You are on page 1of 4
Ea Waktunya DJP. ‘Awan’? Penulis: Amir Syafeudin Sudahkah tiba waktunya bagi DJP untuk beralih ke komputasi awan? ayangkan bila penyedia asa logistic harus tte kurirmereta saat mengantar barang. Entah berapa banyak biaya dan sumber daye manusia (SOM) yang diperukan untuk membebaskan tanah ‘membangun jalan, dan memelihar jalan tersebut. Tentu akan lebih efisien bila hurirtersebut imelewai alan publikyeng sudah diseiatan oleh pemerintah Karena baya dan SOM yang diutvnkan untuk membangun dan memelinara jalan publik akan menjattanggung jawab pemerintah uric dapat melewatjlan publi tersebut tanpa harus mengeluarkanbiaya apa pun. Penyediajasa logstik pun hanya perlu memikrkan, rmengurus, mengeluarian bay dan menyeiakan SOM untuk ha-hal yng trait angsung dengan usahanya Penggunaan jalan public memang, rmenghadikan risiotersendir, khususnyad sis keamanan, Penyedia asa lgistk mungkin perl mengelvarkan baya ekstra untuk menjaga ‘eamanan dan keselamatan kort dan barang yang diantarya. Kondlsinya kan berbanding terbalik bila kur tersebut hanya perlu melewat jalan prac yangdibangunny. Dengan menggunakan jalan pribadi, keamanan dan keselamatan akan eb texjamin atau paling tidak dapat 42 PAJAK vor sown eo tdimaksimalkan dengan biaya yang minimal ‘Akan tetapi kalau kita bandingkan biaya yang sibutuhkan untuk membangun dan memelnara jalan privadi dengan biaya yang dibutuhkan untuk, misalnya, menyediakan kendaraan yang ayak jalan, helm dan jaket untuk kui yang mengendarai motor atau perlengkapan lainny, kita bisa dengan mudah melihat bahwa menggunakan jalan publik itu lebih efeltf dan efisien Analog di atas menggambarkan kondisi serupa dengan organisasi yang menggunakan layanan cloud computing (kamputasi awan). Mereka hanya perlu memikrkan halal yang {erat dengan proses bisns utama,yatu layanan- layanan berbasis teknolog informasi (TI) apa saja yang perl disediakan, Mayoritas waktu SOM, dan modal mereka dapat diarahkan untuk rmengembanglan layanan mereka sementara kebutuhan infastruktur dapat dipercayakan kepada penyedia layanan komputasi awn. Organisasitersebut tidak perlu memikikan hal-hal ‘eaitifrastuktur TI seperti koneks! Internet, perangkatkeras, prangkat lunak,atav bangunan dan fasiitas data center. tulah alasannya kenapa komputasi awan sangat digandrungi oleh para start-up. Dengan menggunakan layanan komputasi awan, para start-up dapat memilkikapasitas 1! yang memadai, bahkan setare dengan perusahaan: perusahaan besa untuk mengembanglan layanan dalam bisnis mereka dengan waktu dan madal yang minimal Alternaif “on-premise” Bagaimana dengan Direltorat Jenderal Pajak (OUPY? Satu hal yang past, manfaat yang dlipaparkan oats juga berlaku untuk DUP ‘Akan tetap, besamya manfsat yang diperoleh clitentukan oleh severapa jauh peralihen yang dilakukan OJP ke komputasi awn. Beralin ke model implementasi public cloud tent smemberikan manfst yang berbeda dengan berah ke hybrid cloud atau private cloud, Bersemaan ‘dengan itu, memih antara model ayanan Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (20S), atau Infastuctue as a Service (1208) pun akan memberikan manfeat yang berbeds, Pilihan model implementasi dan model layanan omputasi awan tersebut yang akan menentukan besamya manfaat yang dipealeh DLP. Terlepas dart itu,pertanyean yang lebih penting lagi adalah sudahkah iba waktunya bagl DUP untuk beralih ke komputasi awan? Melihat performa aplikas Fling di tahun in, ‘UP sudah pasti butuh alterntif lan ean solusi on-premise yang diterapkannya saat ini. Di ataskomputasi awan,apikaieFling dapat diteraptan dengan private cfoud atau hybrid cloud dan la atau PaaS. Kombinas yang trbak adalah kombinas hybrid cfoud dan PaaS karena kombinasitersebut akan meminimalisasi beban pemelnaraan perangkat Ti pendukung aplitasieiling tanpa melepaskan Kendal terhadap data dan apa eling itu seni Dengan hybrid cloud data akan disimpan dalam datacenter intemal, sementara alas eFling akan bean datas komputasiawan, Penyetia layaran komputasiawan, dan para tenaga spesialis yang dimilikinya, akan bertanggungjawab terhadap jalannyaapltast filing dan akses apical tersebut terhadap data Kestabilan aplkasi | terus tesedia. Di sis ll penyedialayanan komputasi awan fling dan, pada akhimya,kestabilan layanan yang disediakan apical tersebut akan menjadi tanggung jawab peryedia layanan komputasi wan. Keamanan data yang diakses aplitasi juga menjadi tanggung jawab penyedia layanan ‘tersebut. OJP hanya perlu memastikan bafwa data yang dibutuhkan aplitasi filing dapat diakses dengan lanca. Lentur Kondsi di ata akan telat manfaatnya saat penggunaan aplikasi filing mencapal peok time Saat peak time, sumberdaya DUP (yang terbatas) dapat dioptimalkan untuk memastikan bahwa data yang dibutunkan,yaitu data wajib pajak, data surat pembertahuan (SPT) dan data pendvkung lainny, dapat vor xem 2ors PAJAK 4 ‘memaksimalkan sumber dayarya untuk memastikan bahwa apltasi dapat ters diakses oleh wajb pajak. Elasticity, yaitu kemampuan layanan komputasiawan untuk beradaptasi terhadap peningkatan jumlah akses terhadap aplkas ‘memiliki peran penting dalam kondsi ini. Dengan tingkat elasticity yang tinggi, penyedialayanan komputas! awan dapat ‘memastikan bahwe aplikasieFlling dapat terusdiakses oleh \wajb pajak bahkan menjelang batas waktu pelaporan SPT, Dengan PaaS, kendali terhadap cara kerja dan isl aplikasi ‘etap ada di tangan DJP. Penyedia layanan komputasi awan hanya perlu menyediakan perangkat-perangkatkeras dan — y = < XS S & 44 PAJAK vou xe 1 2016 perangkat-perangkat lunak yang cibutuhkan untuk menjalankan apliksieiling, Pengembanganaplikasi Fling itu sedi masin ‘menjadi tanggungjawal OUP sehingge perbaikan-perbaikan ppenambahan fitucfitu; dan perubahan-pervbahan lsinnya terhadap aplikasi dapat ciakukan langsung oleh tenaga-tenaga ppengembang OJP tanpa harus mengandalkan penyedialayaran komputasiawan, Dengan kombinasi hybrid cloud dan PaaS, terihat bata DUP dapat lebih fokusbekerja pada apikaleFiling dan pengelolan data internal. Sementara pengelolan infrastruktur Tl yang dibutuhkan oleh DJP untuk menjalankan aplitas Filing dapat diserahkan ke tangan penyedia layanan komputasiawan, Sumber daya yang dimiliki oleh penyedia layanan tersebut memungkinkan fleksibilitas dalam hal kapasitassehingga beban yang muncul saat peak time dapat diatai dengan baik Pada ‘akira, tingkatkeandalan layanan pelaporan SPT secara on- line yang disediakan oleh OJP akan meningkat. Sisi keamanan pun tidak akan dipandang sebelah mata Kerahasigan dan keamanan data jstru dimaksimalkan dengan ‘etap menyimpannya di dalam datacenter intemal. Keammanan jaringan tetap menjadi priortas utama dalam implementasi jaringan komunikasi data dan apis fling itu send. Ivar it, Kesepakatan dalam konteks service level agreement (SLA) untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data antara JP dengan penyedialayanan komputasiawan har dituat Selain it, pemeritsaan secara period peludiakuken untuk ‘memastkan bahwa aturan dan kesepakatan telat kerahasiaan dan keamanan data terus diterapkan, Dengan begit, kerahasiaan dan keamanan data akan terus menjadi perhatin selama implementasi kamputasi wan besjalan Kembali ke pertanyaan sebelummnya,sudahkah tba waktunya bagi DJP untuk beralih ke komputasi awan? Melihat besamnya manfeat yang dapat iperoleh DIP seperti dipaparkan di ats, memang sudah waltunya bagi DIP untuk “terbang di ata awart Pilihan ini dial bukan sekadar untuk mengikut ten, tapi untuk mendobrak keterbatasan sumberdaya DJP dengan rmemanfaatkan elasticity dan spesialisesi penyedialayanan kamputasiawan sehingge OJP dapat menyediakanlayanan T yang andal. Aplikasi filing hanya contoh sederhana bagaimana korputasiawan dapat meningkatian keandalanlayanan TI DJP ‘i masa depan, layanan Tl DuP sudah pastibertambah. Dengan layanan komputasi awan, DJP akan “memilikinfrastrukturTI yang memadai untuk menjalankan layanan-layanan TI dengan bak Amir yafruin, Bekerja d DitjenPajak vourww j2ore PACAK 45

You might also like