Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok / Kelas : II / 6KA
Eka Andrian Syaputra
0610 3040
0294
Fitria Wulansari
0610 3040 0296
Hardina Apri Syaputri
0610 3040
0297
Melda Dwitasari
0610 3040 0301
Muhammad Reza Pahlevi
0610 3040 0302
Senja Dewi Kinanti
0610 3040 0307
Instruktur : Ir. H. M. Yerizam, M.T.
1. TUJUAN PERCOBAAN
- Dapat mengoperasikan peralatan falling film evaporator di laboratorium pilot
-
dan benar
Dapat mengamati perubahan warna larutan air dengan indicator warna EBT
setelah dievaporasi
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diangkat dalam percobaan ini adalah bagaimana
mengoperasikan
macam-macam
tipe
evaporator
berdasarkan
prinsip
cara
perpindahan panas yang diterapkan. Pada umumnya tipe evaporator ada tiga yaitu
rising film, falling film, dan forced circulation evaporator. Falling film evaporator
umumnya banyak digunakan dibanding rising film evaporator.
Falling film evaporator memiliki waktu tertahan yang pendek, dan
menggunakan gravitasi untuk mengalirkan liquida yang melalui pipa. Pada saat
sekarang ini falling film evaporator sangat meningkat penggunaanya di dalam proses
industri kimia untuk memekatkan fluida terutama fluida yang sensitif panas (misal
sari buah dan susu), karena waktu tertahan pendek, cairan tidak mengalami
pemanasan berlebih selama mengalir melalui evaporator.
Laju perpindahan panas pada falling film evaporator dapat dinaikkan dengan
menurunkan suhu permukaan liquida yaitu dengan cara penghembusan udara panas
sehingga tekanan parsial uap akan turun. Hal ini menggantikan prinsip evaporasi
secara vakum yang memungkinkan penguapan pada suhu rendah.
Falling film evaporator memiliki kelebihan dan kelemahan : (Hewitt, dkk, 1994;
Salvagnini M.W dan Maria E.S.T, 2004)
-
Aplikasi waktu tinggalnya singkat dan digunakan untuk fluida sensitif terhadap
panas
Hanya dibutuhkan ruang yang kecil untuk penempatannya
Digunakan untuk cairan dengan kandungan padatan rendah
Koefisien perpindahan panas tinggi
Tidak ada kenaikan titik didih yang disebabkan perbedaan tekanan
II.
Seperangkat
1 buah
2 buah
secukupnya
secukupnya
5. LANGKAH KERJA
(Pemanasan langsung oleh kukus / steam aliran searah)
1. Menutup katup-katup V2, V4, V5, V6, V7 dan V8
2. Membuka katup V3 dan V10 dan pembuangan dibawah steam trap
3. Memasukkan larutan yang berupa air kedalam tangki umpan sampai hamper
penuh (100lt)
4. Menambahkan pewarna indicator erichrome black T (EBT) secukupnya
beberapa tetes dan mengaduk sampai merata
5. Pada panel pengendali, menyalakan pengendali dengan memutar switch
utama (merah) ke angka I menyusul switch tekanan (hitam) juga ke angka I.
6. Menekan tombol 8 sampai lampu hijau (SP-W) menyala
7. Menekan tombol 10 (manual) sampai lampu kuning menyala
8. Menekan tombol 5.1 dan 5.2 warna kuning (OUT-Y) sampai menunjukkan
angka 9 %
9. Menekan tombol 13 sampai lampu hijau didekatkan menyala
10. Menekan tombol 12.1 dan 12.2 warna hijau (SP-W) sampai angka ditampilkan
4 menunjukkan tekanan 1 bar
11. Menekan lagi tombol 13 sampai lampu warna hijau mati
12. Menekan tombol 8 sampai lampu merah [PV-X] menyala tampilan 4 sekarang
menunjukkan tekanan operasi sebenarnya
13. Menekan tombol pompa umpan (kanan bawah panel), lampu hijau menyala
14. Mengatur laju umpan 150 L/jam
15. Setelah umpan telah menuju kalandria, menekan tombol (10) manual sampai
lampu kuning mati (operasi sekarang otomatis), mencatat temperaturnya
16. Mematikan peralatn falling film evaporator
17. Mengamati perubahan warna pada tangki umpan.
PENGHENTIAN PROSES
1. Menutup katup-katup manual kukus [baik yang ke calandria (sudah harus
tertutup) maupun penukar panas] menggunakan sarung tangan
2. Pada pengendali PIC menekan/ menyalakan tombol 10 warna kuning
[manual] sampai lampu didekatnya menyala
TEMPERATUR
Umpan masuk
Steam masuk
Steam keluar
Uap produk
Produk pekat
ANGKA (%)
28,9
109,6
97,6
29,7
46,8
3. Menekan
sampai
didekatnya
tombol
5.1
tampilan
[OUT-Y]
menunjukkan angka 9
4. Pada panel pengendali mematikan switch tekanan [hitam] dan switch utama
[merah] ke 0 [off]
5. Menutup katup udara tekan
6. DATA PENGAMATAN
7. ANALISA PERCOBAAN
Percobaan yang telah dilakukan kali ini bertujuan untuk proses
peningkatan konsentrasi dari larutan dimana dengan larutan yang digunakan
yaitu air dengan campuran zat warna erichrome black T (EBT). Untuk
dilakukan peningkatan konsentrasi ini dilakukan dengan cara menguapkan
pelarut yang ada didalam larutan. Proses penguapan inilah yang disebut
dengan evaporasi. Peralatan evaporasi yang dipakai adalah falling film
Didalam kalandria
perpindahan massa
Pemekatan konsentrasi larutan dalam percobaan diamati dari bertambah
pekatnya warna dari larutan.
DAFTAR PUSTAKA
Bustomi, Ahmad.2015. Penuntun Praktikum Pilot Plant. Politeknik Negeri Sriwijaya:
Palambang.
http://industryoleochemical.blogspot.com/2012/04/falling-film-evaporator.html
http://matekim.blogspot.com/2010/05/f-f-e.html
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12940-Paper.pdf
GAMBAR ALAT