You are on page 1of 9

KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI-THE OUTSOURCING DECISION

Outsourcing adalah proses kontrak yang dilakukan perusahaan untuk penyedia pihak
ketiga. Dengan kata lain outsourcing merupakan kegiatan melakukan perjanjian antara
perusahaan dengan pihak ketiga (pemasok).
Sebagai perusahaan yang merasionalisasi operasi mereka dan berfokus pada pemanfaatan
kompetensi, perusahaan melakukan kontrak dengan orang luar yang dipercaya memiliki sesuatu
yang baik dan dengan biaya yang lebih murah. Contohnya adalah kontraktor teknologi informasi
luar, petugas kebersihan, laundry, dan proses penggajian. Semua contoh itu membuktikan bahwa
mereka berfokus pada satu kegiatan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan alokasi sumber
daya yang efisien namun dengan biaya yang rendah. Keputusan untuk membuat kontrak
mengenai sebuah produk atau jasa/ keputusan strategis antara memproduksi sebuah produk
secara internal atau membeli dari eksternal dikenal sebagai keputusan membuat-ataumembeli.
Dalam

keputusan

membuat-atau-membeli,

perusahaan

terlebih

dahulu

mempertimbangkan biaya-biaya sebelum melakukan outsourcing. Fokus keuangan yang


perusahaan lakukan dalam hal ini adalah apakah biaya internal (biaya yang timbul apabila
membuat sendiri) yang dihindari lebih besar daripada biaya eksternal (biaya yang timbul apabila
membeli dari pemasok luar). Berikut adalah biaya-biaya yang relevan dalam keputusan
membuat-atau-membeli:
a. Biaya Internal yang dapat dihindari:
- Semua biaya variabel
- Biaya tetap yang dapat dihindari seperti biaya pengawas atau biaya mesin (mesin
dijual).
b. Biaya Eksternal yang terjadi:
- Biaya pembelian
- Biaya transportasi
- Biaya lain-lain berkaitan dengan pemasok luar seperti biaya penerimaan dan
inspeksi, tambahan biaya pembelian, biaya masalah dari kualitas.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 tahapan yang harus dilakukan
perusahaan dalam keputusan membuat-atau-membeli yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah perusahaan


b. Mengidentifikasi setiap alternatif yang ada dan mengeliminasi alternative yang tidak
layak
c. Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan alternative yang layak
d. Mengklasifikasi biaya relevan dan tidak relevan serta mengeliminasi biaya yang tidak
relevan
e. Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan
f. Memperkirakan nilai faktor-faktor kualitatif
g. Pilih alternative yang menawarkan manfaat terbesar
BIAYA MANUFAKTUR
Dalam sistem biaya produksi, biaya produksi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok
yaitu:
a. Biaya bahan langsung
- Meliputi bahan-bahan yang dapat ditelusuri dengan mudah ke unit output dan
memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan untuk produk akhir. Contoh:
bahan baku.
b. Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya-biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke penciptaan unit
output. Buruh langsung adalah mereka yang secara fisik membangun unit output.
c. Biaya overhead pabrik
- Semua biaya yang dikeluarkan oleh fasilitas manufaktur yang bukan termasuk
biaya bahan langsung atau biaya tenaga kerja langsung. Contoh: biaya
pemeliharaan mesin.
Contoh kasus:
Perusahaan Juliet adalah perusahaan yang bekerja di bidang elektronik. Perusahaan Juliet
saat ini membuat sebuah komponen (kumparan) yang merupakan bagian dari produk utama
mereka yaitu kipas super. Akuntan Perusahaan Juliet telah melaporkan biaya-biaya per unit yang
timbul apabila Perusahaan Juliet membuat komponen itu sendiri sebagai berikut:
Biaya bahan langsung

Rp 10.000.000

Biaya tenaga kerja

Rp 2.000.000

Biaya overhead pabrik

Rp 8.000.000 +

Total

Rp 20.000.000

Berdasarkan data yang lalu, akuntan perusahaan meyakini bahwa 30% overhead pabrik
terkait dengan komponen ini adalah biaya variabel. Selain itu apabila produksi komponen ini
diberhentikan, total biaya tetap yang dapat dihindari perusahaan sebesar 10%.
Kemudian perusahaan Romeo menawarkan diri sebagai pemasok komponen tersebut
dengan kontrak jangka panjang senilai Rp 14.800.000 per unit dengan biaya pengiriman Rp
100.000 per unit. Akan tetapi perusahaan Romeo tidak memiliki mesin untuk memproduksinya
sedangkan perusahaan Juliet memiliki mesin untuk memproduksinya dengan nilai Rp 25.000.000
yang dibelinya 20 tahun yang lalu. Ketika mesin tersebut diterima oleh perusahaan Romeo
ternyata terdapat biaya pengerjaan ulang sebesar Rp 50.000.000 yang dibebankan pada
perusahaan Juliet. Perusahaan Juliet berharap mesin tersebut dapat memproduksi sebanyak 5.000
unit.
Apakah penawaran Perusahaan Juliet menarik/ menguntungkan?
Berikut adalah perhitungan atau analisis keuangannya:
Biaya Item

Jumlah

Relevan/Tidak

Alasan

Biaya Langsung

Rp 10.000.000

Relevan
Ya

Biaya tenaga kerja

Rp 2.000.000

Ya

dari luar
Dihindari bila beli

langsung
Biaya variabel overhead

Rp 2.400.000

Ya

dari luar
Dihindari bila beli

Ya

dari luar
Dihindari bila beli

Biaya tetap overhead

Rp

560.000

Dihindari bila beli

Harga pemasok

(Rp

Ya

dari luar
Timbul bila beli dari

Biaya pengiriman

14.800.000)
(Rp 100.000)

Ya

luar
Timbul bila beli dari

Biaya pengerjaan ulang

(Rp

Ya

luar
Timbul bila beli dari

10.000)

luar
Total penghematan

Rp

50.000

Dari tabel di atas, didapatkan total penghematan yang diterima oleh perusahaan Juliet
adalah Rp 50.000 per unit atau Rp 250.000.000 untuk 5000 unit. Biaya yang tidak relevan dalam
kasus di atas adalah nilai mesin Rp 25.000.000 karena nilai tersebut merupakan biaya historis.
Analisis ini hanya memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam aspek keuangan, sehingga
perusahaan Juliet harus mempertimbangan hal lain seperti kualitas komponen dan ketepatan
waktu yang dipasok oleh perusahaan Romeo.
KEPUTUSAN UNTUK MEMBERHENTIKAN PRODUK
Sebuah perusahaan akan melakukan pemberhentian produk (drop product) apabila
produk tersebut dirasa tidak lagi memberikan keuntungan bagi perusahaan (biaya lebih besar
dibandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan) atau perusahaan memutuskan untuk
membeli produk dengan harga yang menguntungkan.
Perusahaan akan mengambil keputusan untuk memberhentikan produk atau tidak dengan
menganalisis pendapatan produknya. Bila produk yang dihasilkan hanya satu jenis produk dan
hasil analisis pendapatan negatif maka perusahaan mengambil keputusan untuk memberhentikan
produk dan menggantinya dengan produk yang memberikan keuntungan. Namun apabila
perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk dan salah satu produk mengahasil nilai negatif,
perusahaan janganlah langsung mengambil keputusan memberhentikan produk. perusahaan
harus mengevaluasi hubungan produk satu dengan yang lain terlebih dahulu.
Contoh kasus:
Hotel Wahid memiliki 4 unit operasi yaitu kamar, restoran, ruang gym, dan gedung serba
guna.
Pemilik hotel Wahid merasa khawatir dengan laporan kerugian yang timbul dari ruang gym dan
mempertimbangkan untuk menutup ruang gym tersebut dan merealokasikan ruangan tersebut
untuk dijadikan kamar,restoran, dan gedung serba guna.
Berikut data laba rugi Hotel Wahid:
Kamar
Penjuala

Rp.

110.000.000

Restoran

Gym

Rp. 50.000.000 Rp. 9.000.000

Gedung

Total

serbaguna
Rp.

Rp.

30.000.000

200.000.000

Biaya

Rp.

Rp. 30.000.000 Rp. 5.000.000

Rp.

Rp.

variabel
Biaya

62.000.000
Rp.

Rp. 15.000.000 Rp. 9.000.000

15.000.000
Rp.

115.000.000
Rp. 64.000.000

tetap
Profit

30.000.000
Rp. 18.000.000 Rp. 5.000.000

10.000.000
Rp. 5.000.000

Rp. 21.000.000

(Rp.
5.000.000)

Pembelajaran operasi menghasilkan data sebagai berikut:


a. Terdapat dua komponen biaya tetap yaitu:
- alokasi biaya umum sebesar Rp 34.000.000 yang dialokasikan secara proporsional
yaitu 40% untuk kamar, 30% untuk restoran, 10% untuk ruang gym, dan 20%
-

untuk gedung serba guna.


Biaya yang timbul berkaitan dengan sewa menyewa peralatan yang dapat

dihindari secara penuh apabila unit ditutup.


b. Jika ruang gym ditutup maka 125m2 akan dialokasikan ke kamar, 150m2 dialokasikan ke
restoran, dan 125m2 dialokasikan ke gedung serbaguna.
c. Jika ruang gym ditutup dan restoran diperluas, penjualan di restoran akan meningkat
sebesar 10%.
d. Sebuah pembelajaran dari salah satu pelanggan kamar menunjukkan bahwa ruangan gym
memberikan keuntungan 50% dari kamar. Dan keuntungan 50% akan hilang apabila
ruangan gym ditutup serta biaya variabel akan menurun dengan proposisi yang sama.
HARUSKAH RUANG GYM DITUTUP?
Untuk mengambil sebuah keputusan ditutup atau tidaknya ruangan gym, pihak hotel
terlebih dahulu melakukan evaluasi terlebih dahulu sebagai berikut:
1. Pihak hotel menghilangkan biaya yang dialokasikan secara proposional dari masingmasing unit.
Kamar

Restoran
Rp.

Gym

Gedung

Total

Rp.

serbaguna
Rp.

Rp.

Penjualan

Rp.

Biaya

110.000.000 50.000.000
Rp.
Rp.

9.000.000
Rp.

30.000.000
Rp.

200.000.000
Rp.

variabel

62.000.000

5.000.000

15.000.000

115.000.000

30.000.000

Biaya tetap

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

yang

16.400.000

4.800.000

5.600.000

3.200.000

30.000.000

dipeoleh
profit

Rp.

Rp.

(Rp.

Rp.

Rp.

31.600.000

15.200.000

1.600.000)

11.800.000

Biaya tetap

55.000.000
Rp.

perusahaan
profit

34.000.000
Rp.
21.000.000

2. Menghitung kembali apabila ruangan gym ditutup.


Kamar

Restoran

Gedung

Total
Rp.

Penjualan

Rp.

Rp.

serbaguna
Rp.

Biaya

82.500.000
Rp.

55.000.000
Rp.

30.000.000
Rp.

167.500.000
Rp.

variabel
Biaya tetap

46.500.000
Rp.

33.000.000
Rp.

15.000.000
Rp.

94.500.000
Rp.

yang

16.400.000

4.800.000

3.200.000

24.400.000

dipeoleh
profit

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

19.600.000

17.200.000

11.800.000

Biaya tetap

48.600.000
Rp.

perusahaan
profit

34.000.000
Rp.
14.600.000

Dengan ditutupnya ruang gym, penjualan di restoran meningkat menjadi Rp. 55.000.000
dan biaya variabel meningkat menjadi Rp 33.000.000. selain itu, penjualan kamar berkurang
menjadi Rp. 82.500.00 dan biaya variabel menurun Rp. 46.500.000. Penutupan ruang gym
menjadikan profit perusahaan menurun sebesar Rp. 6.400.000. meskipun tidak signifikan akan
tetapi analisis tersebut menunjukkan situasi di mana penjualan satu unit mempengaruhi
penjualan unit yang lain.

Biaya Pesanan
Permasalahan biaya pesanan biasanya berkaitan dengan keunikan estimasi biaya pesanan.
Misalnya, manajer sebuah organisasi yang memproduksi mesin cuci diminta mengestimasi harga
untuk sekali order 10,000 mesin cuci. Biasanya perusahaan menghitung harga dasar atau harga
minimum untuk mempertimbangkan pesanan serta memanfaatkan ide biaya relevan dengan
pertimbangan bahwa biaya akan berubah sebagai akibat dari mengambil pesanan.
Industri Pepper
Industri Pepper memproduksi secara luas cangkir kopi berbahan tembikar yang dijual ke
toko-toko hadiah khusus. Manajer penjualan telah menerima permintaan pesanan dengan harga
khusus dari konsultan besar yang ingin membeli 50.000 mug yang akan digunakan untuk tujuan
promosi.
Manajer penjualan meminta akuntan pabrik untuk mengembangkan perkiraan biaya
untuk melayani pesanan ini. Manajer produksi menyarankan bahwa ada banyak kapasitas kosong
untuk melayani pesanan ini. Akuntan pabrik menjawab dengan mengirimkan Exhibit 3-18.

Berikut informasi tambahan yang diberikan. Semua biaya variabel adalah biaya tambahan
yang berkaitan dengan pesanan ini. Beban untuk biaya tetap adalah jumlah standar biaya
overhead tetap yang dialokasikan untuk semua cangkir yang dihasilkan. Biaya overhead
manufaktur tetap berhubungan dengan peralatan pabrik yang digunakan untuk membuat berbagai
produk. Ini tidak akan berubah dalam jangka pendek. Biaya desain adalah estimasi biaya
perancangan produk untuk pelanggan. Biaya desain merefleksikan biaya $ 900 yang
ditambahkan markup 100% untuk menutupi overhead tetap di departemen desain. Biaya
pengiriman adalah estimasi biaya pengiriman produk jadi kepada pelanggan. Biaya administrasi

lainnya merupakan biaya yang ditambahkan ke setiap pesanan untuk merefleksikan biaya
administrasi tetap selama Industri Pepper tidak berubah dalam jangka pendek.

BERAPA HARGA MINIMUM PER CUP YANG SEHARUSNYA INDUSTRI PEPPER


PERTIMBANGKAN DALAM PESANAN INI?
Seperti ditunjukkan dalam Exhibit 3-19, biaya relevan untuk melayani pesanan ini
berjumlah $56,500 atau $1.13 per cup. Ini adalah minimum atau dasar, harga yang harus
dipertimbangkan Industri Pepper ketika mengestimasi pesanan ini.
BIAYA PESANAN DAN PERTIMBANGAN BIAYA KESEMPATAN (COSTING ORDERS
AND OPPORTUNITY COST CONSIDERATIONS)
Ketika kapasitas tidak cukup untuk memenuhi pesanan, biaya pesanan harus
mempertimbangkan biaya kesempatan dalam menerima pesanan.
BIAYA RELEVAN DAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK PRODUK MIX (RELEVANT
COST AND SHORT-TERM PRODUCT MIX DECISIONS)
Organisasi seperti toko mesin dan konsultan sering menghadapi tuntutan bersaing untuk
sumber daya produksi mereka yang terbatas. Pilihan harus dibuat antara berbagai kesempatan
yang muncul dengan sendirinya. Membuat pilihan ini melibatkan penerapan konsep biaya
relevan.
PRODUK KAYU FRED
Fred memproduksi sejumlah produk kayu termasuk talenan yang dijual oleh beberapa
department store besar. Manajer penjualan percaya bahwa produk harus ditingkatkan dan dijual
secara eksklusif di toko-toko high-end yang berfokus pada dapur. Karakteristik produk per unit

yang sudah ada dan produk baru ditampilkan dalam Exhibit 3-22. Laba signifikan yg lebih tinggi
per unit dari produk yang diusulkan adalah apa yang telah menyebabkan manajer penjualan
untuk mempromosikan perubahan.

Informasi yang diberikan oleh akuntan Fred menunjukkan bahwa semua pekerja dibayar
upah datar terlepas dari jumlah jam kerja mereka. biaya tenaga kerja dibebankan ke produk pada
tingkat $ 24 per jam. biaya penjualan adalah 5% dari harga produk dan overhead dibebankan
pada produk dengan 150% dari biaya bahan baku langsung. Variabel biaya produksi overhead
sekitar 10% dari biaya bahan baku langsung. Karena komitmen untuk membuat produk-produk
lain, jumlah maksimum jam kerja yang dapat digunakan untuk menghasilkan talenan adalah
10.000.
BEBERAPA KENDALA SUMBER DAYA
Ketika sebuah perusahaan menghadapi beberapa kendala sumber daya, pendekatan untuk
mengalokasikan kapasitas sumber daya tidak akan lagi bekerja. Maka untuk mengatasinya,
perusahaan menggunakan program linier untuk mencari solusi.
MEMBANGUN PROGRAM LINEAR
Program linier merupakan metode untuk mencari solusi dari berbagai solusi yang
layak. Berikut 4 langkah pemecahan masalah secara grafis dalam program linier:
a.
b.
c.
d.

Membuat grafik setiap kendala


Identifikasi seperangkat solusi yang layak
Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak
Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan

You might also like