Professional Documents
Culture Documents
Outsourcing adalah proses kontrak yang dilakukan perusahaan untuk penyedia pihak
ketiga. Dengan kata lain outsourcing merupakan kegiatan melakukan perjanjian antara
perusahaan dengan pihak ketiga (pemasok).
Sebagai perusahaan yang merasionalisasi operasi mereka dan berfokus pada pemanfaatan
kompetensi, perusahaan melakukan kontrak dengan orang luar yang dipercaya memiliki sesuatu
yang baik dan dengan biaya yang lebih murah. Contohnya adalah kontraktor teknologi informasi
luar, petugas kebersihan, laundry, dan proses penggajian. Semua contoh itu membuktikan bahwa
mereka berfokus pada satu kegiatan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan alokasi sumber
daya yang efisien namun dengan biaya yang rendah. Keputusan untuk membuat kontrak
mengenai sebuah produk atau jasa/ keputusan strategis antara memproduksi sebuah produk
secara internal atau membeli dari eksternal dikenal sebagai keputusan membuat-ataumembeli.
Dalam
keputusan
membuat-atau-membeli,
perusahaan
terlebih
dahulu
Rp 10.000.000
Rp 2.000.000
Rp 8.000.000 +
Total
Rp 20.000.000
Berdasarkan data yang lalu, akuntan perusahaan meyakini bahwa 30% overhead pabrik
terkait dengan komponen ini adalah biaya variabel. Selain itu apabila produksi komponen ini
diberhentikan, total biaya tetap yang dapat dihindari perusahaan sebesar 10%.
Kemudian perusahaan Romeo menawarkan diri sebagai pemasok komponen tersebut
dengan kontrak jangka panjang senilai Rp 14.800.000 per unit dengan biaya pengiriman Rp
100.000 per unit. Akan tetapi perusahaan Romeo tidak memiliki mesin untuk memproduksinya
sedangkan perusahaan Juliet memiliki mesin untuk memproduksinya dengan nilai Rp 25.000.000
yang dibelinya 20 tahun yang lalu. Ketika mesin tersebut diterima oleh perusahaan Romeo
ternyata terdapat biaya pengerjaan ulang sebesar Rp 50.000.000 yang dibebankan pada
perusahaan Juliet. Perusahaan Juliet berharap mesin tersebut dapat memproduksi sebanyak 5.000
unit.
Apakah penawaran Perusahaan Juliet menarik/ menguntungkan?
Berikut adalah perhitungan atau analisis keuangannya:
Biaya Item
Jumlah
Relevan/Tidak
Alasan
Biaya Langsung
Rp 10.000.000
Relevan
Ya
Rp 2.000.000
Ya
dari luar
Dihindari bila beli
langsung
Biaya variabel overhead
Rp 2.400.000
Ya
dari luar
Dihindari bila beli
Ya
dari luar
Dihindari bila beli
Rp
560.000
Harga pemasok
(Rp
Ya
dari luar
Timbul bila beli dari
Biaya pengiriman
14.800.000)
(Rp 100.000)
Ya
luar
Timbul bila beli dari
(Rp
Ya
luar
Timbul bila beli dari
10.000)
luar
Total penghematan
Rp
50.000
Dari tabel di atas, didapatkan total penghematan yang diterima oleh perusahaan Juliet
adalah Rp 50.000 per unit atau Rp 250.000.000 untuk 5000 unit. Biaya yang tidak relevan dalam
kasus di atas adalah nilai mesin Rp 25.000.000 karena nilai tersebut merupakan biaya historis.
Analisis ini hanya memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam aspek keuangan, sehingga
perusahaan Juliet harus mempertimbangan hal lain seperti kualitas komponen dan ketepatan
waktu yang dipasok oleh perusahaan Romeo.
KEPUTUSAN UNTUK MEMBERHENTIKAN PRODUK
Sebuah perusahaan akan melakukan pemberhentian produk (drop product) apabila
produk tersebut dirasa tidak lagi memberikan keuntungan bagi perusahaan (biaya lebih besar
dibandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan) atau perusahaan memutuskan untuk
membeli produk dengan harga yang menguntungkan.
Perusahaan akan mengambil keputusan untuk memberhentikan produk atau tidak dengan
menganalisis pendapatan produknya. Bila produk yang dihasilkan hanya satu jenis produk dan
hasil analisis pendapatan negatif maka perusahaan mengambil keputusan untuk memberhentikan
produk dan menggantinya dengan produk yang memberikan keuntungan. Namun apabila
perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk dan salah satu produk mengahasil nilai negatif,
perusahaan janganlah langsung mengambil keputusan memberhentikan produk. perusahaan
harus mengevaluasi hubungan produk satu dengan yang lain terlebih dahulu.
Contoh kasus:
Hotel Wahid memiliki 4 unit operasi yaitu kamar, restoran, ruang gym, dan gedung serba
guna.
Pemilik hotel Wahid merasa khawatir dengan laporan kerugian yang timbul dari ruang gym dan
mempertimbangkan untuk menutup ruang gym tersebut dan merealokasikan ruangan tersebut
untuk dijadikan kamar,restoran, dan gedung serba guna.
Berikut data laba rugi Hotel Wahid:
Kamar
Penjuala
Rp.
110.000.000
Restoran
Gym
Gedung
Total
serbaguna
Rp.
Rp.
30.000.000
200.000.000
Biaya
Rp.
Rp.
Rp.
variabel
Biaya
62.000.000
Rp.
15.000.000
Rp.
115.000.000
Rp. 64.000.000
tetap
Profit
30.000.000
Rp. 18.000.000 Rp. 5.000.000
10.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 21.000.000
(Rp.
5.000.000)
Restoran
Rp.
Gym
Gedung
Total
Rp.
serbaguna
Rp.
Rp.
Penjualan
Rp.
Biaya
110.000.000 50.000.000
Rp.
Rp.
9.000.000
Rp.
30.000.000
Rp.
200.000.000
Rp.
variabel
62.000.000
5.000.000
15.000.000
115.000.000
30.000.000
Biaya tetap
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
yang
16.400.000
4.800.000
5.600.000
3.200.000
30.000.000
dipeoleh
profit
Rp.
Rp.
(Rp.
Rp.
Rp.
31.600.000
15.200.000
1.600.000)
11.800.000
Biaya tetap
55.000.000
Rp.
perusahaan
profit
34.000.000
Rp.
21.000.000
Restoran
Gedung
Total
Rp.
Penjualan
Rp.
Rp.
serbaguna
Rp.
Biaya
82.500.000
Rp.
55.000.000
Rp.
30.000.000
Rp.
167.500.000
Rp.
variabel
Biaya tetap
46.500.000
Rp.
33.000.000
Rp.
15.000.000
Rp.
94.500.000
Rp.
yang
16.400.000
4.800.000
3.200.000
24.400.000
dipeoleh
profit
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
19.600.000
17.200.000
11.800.000
Biaya tetap
48.600.000
Rp.
perusahaan
profit
34.000.000
Rp.
14.600.000
Dengan ditutupnya ruang gym, penjualan di restoran meningkat menjadi Rp. 55.000.000
dan biaya variabel meningkat menjadi Rp 33.000.000. selain itu, penjualan kamar berkurang
menjadi Rp. 82.500.00 dan biaya variabel menurun Rp. 46.500.000. Penutupan ruang gym
menjadikan profit perusahaan menurun sebesar Rp. 6.400.000. meskipun tidak signifikan akan
tetapi analisis tersebut menunjukkan situasi di mana penjualan satu unit mempengaruhi
penjualan unit yang lain.
Biaya Pesanan
Permasalahan biaya pesanan biasanya berkaitan dengan keunikan estimasi biaya pesanan.
Misalnya, manajer sebuah organisasi yang memproduksi mesin cuci diminta mengestimasi harga
untuk sekali order 10,000 mesin cuci. Biasanya perusahaan menghitung harga dasar atau harga
minimum untuk mempertimbangkan pesanan serta memanfaatkan ide biaya relevan dengan
pertimbangan bahwa biaya akan berubah sebagai akibat dari mengambil pesanan.
Industri Pepper
Industri Pepper memproduksi secara luas cangkir kopi berbahan tembikar yang dijual ke
toko-toko hadiah khusus. Manajer penjualan telah menerima permintaan pesanan dengan harga
khusus dari konsultan besar yang ingin membeli 50.000 mug yang akan digunakan untuk tujuan
promosi.
Manajer penjualan meminta akuntan pabrik untuk mengembangkan perkiraan biaya
untuk melayani pesanan ini. Manajer produksi menyarankan bahwa ada banyak kapasitas kosong
untuk melayani pesanan ini. Akuntan pabrik menjawab dengan mengirimkan Exhibit 3-18.
Berikut informasi tambahan yang diberikan. Semua biaya variabel adalah biaya tambahan
yang berkaitan dengan pesanan ini. Beban untuk biaya tetap adalah jumlah standar biaya
overhead tetap yang dialokasikan untuk semua cangkir yang dihasilkan. Biaya overhead
manufaktur tetap berhubungan dengan peralatan pabrik yang digunakan untuk membuat berbagai
produk. Ini tidak akan berubah dalam jangka pendek. Biaya desain adalah estimasi biaya
perancangan produk untuk pelanggan. Biaya desain merefleksikan biaya $ 900 yang
ditambahkan markup 100% untuk menutupi overhead tetap di departemen desain. Biaya
pengiriman adalah estimasi biaya pengiriman produk jadi kepada pelanggan. Biaya administrasi
lainnya merupakan biaya yang ditambahkan ke setiap pesanan untuk merefleksikan biaya
administrasi tetap selama Industri Pepper tidak berubah dalam jangka pendek.
yang sudah ada dan produk baru ditampilkan dalam Exhibit 3-22. Laba signifikan yg lebih tinggi
per unit dari produk yang diusulkan adalah apa yang telah menyebabkan manajer penjualan
untuk mempromosikan perubahan.
Informasi yang diberikan oleh akuntan Fred menunjukkan bahwa semua pekerja dibayar
upah datar terlepas dari jumlah jam kerja mereka. biaya tenaga kerja dibebankan ke produk pada
tingkat $ 24 per jam. biaya penjualan adalah 5% dari harga produk dan overhead dibebankan
pada produk dengan 150% dari biaya bahan baku langsung. Variabel biaya produksi overhead
sekitar 10% dari biaya bahan baku langsung. Karena komitmen untuk membuat produk-produk
lain, jumlah maksimum jam kerja yang dapat digunakan untuk menghasilkan talenan adalah
10.000.
BEBERAPA KENDALA SUMBER DAYA
Ketika sebuah perusahaan menghadapi beberapa kendala sumber daya, pendekatan untuk
mengalokasikan kapasitas sumber daya tidak akan lagi bekerja. Maka untuk mengatasinya,
perusahaan menggunakan program linier untuk mencari solusi.
MEMBANGUN PROGRAM LINEAR
Program linier merupakan metode untuk mencari solusi dari berbagai solusi yang
layak. Berikut 4 langkah pemecahan masalah secara grafis dalam program linier:
a.
b.
c.
d.