Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL
MEKANISME KERJA O BAT KANAL ION Ca+ (Kalsium)
2+
second messenger yang sangat banyak di gunakan pada berbagai fungsi sel. Konsentrasi
Ca2+ dalam sitosol dapat sangat kecil (1020
ekstrasel sebesar 1-2 mM. Di dalam sel, Ca 2+ tersimpan dalam, retikulum endoplasma
(pada sel saraf) atau di retikulum sarcoplasma (pada sel otot). Pembukaan kanal Ca 2+
menyebabkan naiknya kadar Ca2+ intraseluler sampai 100 m, yang dapat memicu
berbagai proses seluler, seperti peristiwa kontraksi otot, pelepasan neurotransmiterdari sel
banyak dijumpai pada otot jantung, sel otot polos, dan otak.
Kanal ini diaktivasi oleh depolarisasi yang besar, dan utamanya berperan
dalam pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf.
Kadar Ca2+ di dalam dan di luar sel harus di jaga homeostasisnya, karena peningkatan
Ca2+ intraseluler yang belebihan dapat mematikan sel. Untuk menjaga agar konsentrasi
Ca2+ dalam kadar yang rendah selama istirahat, pada membran sel terdapat pompa Ca 2+
-ATPase untuk memompa Ca2+ keluar. Di dalam sel saraf dan otot yang menggunakan
signaling Ca2+ secara ekstensif, ada tambahan sistem yaitu pompa penukar Na + - Ca2+
yang afinitasnya rendah terhadap Ca2+ sehingga baru bekerja jika kadar Ca2+ asitosol
mencapai 10 x kadar normalnya. Selain itu, di retikulum endoplasma ada pompa Ca 2+ ATPase yang akan mengambil kelebihan Ca 2+ dari sitosol. , sehingga menjaga konsentrasi
Ca2+ di sitosol tetap rendah. Jika Ca2+ sitosol meningkat sampai lebih dari 10 m, yang
akan berbahaya bagi sel, maka pompa Ca 2+ kapasitas tinggi di mitokondria bekerja unntuk
mengambil kelebihan Ca2+ dari sitosol.
E. Mekanisme Ca2+ meregulasi kontraksi
Secara sederhana, sering di katakan bahwa peningkatan kadar Ca2+ intraseluler
menyebabkan kontraksi otot. Ada sedikit perbedaan mekanisme regulasi Ca2+ pada
kontraksi otot polos, untuk bereaksi Ca2+ harus berikatan dengan reseptornya yaitu
calmodulin, yang di jumpai pada semua sel eukariot (umumnya 1 % dari total massa
protein sel). Calmudolin sendiri tidak memiliki aktivitas enzim. Baru setelah berikatn
dengan Ca2+ menjadi kompleks Ca2+ / calmodulin, dia bekerja dengan mengikat protein
Dapat di katakan bahwa sebagian besar efek Ca2+ di dalam sel di perantarai
oleh gologan CaM-kinase. Aksinya yaitu
suatu protein yang di sebut troponin. Dalam keadaan relaks, troponin bersada
dalam kedaan berikaytan dengan aktinmyosin. Yang menyebabkan hambatan
terhadap
kontraksi.dengan
terikatnya Ca2+ pada tropinin, maka troponin akan terlepas dari ikatannya dengan
Eksositosis pada secretory cells, contoh: histamin dari mast cells, insulin dari sel di
pankreas
kontraksi otot
1. Pada kondisi normal, jika kadar kalsium berlebihan maka NCX (Natrium Calcium
Exchanger) lah yg mengeluarkannya.
2. atau di simpan di retikulum endoplasma melalui pompa Ca-ATPase
3. atau di simpan di mitokondria dengan bantuan pompa Ca berkapasitas tinggi
I. Peran kalsium
1. Kalsium berperan dalam proses eksositosis
a. pada sel beta pankreas kalsium akan menggerakan granul berisi pro insulin ke
membran sel untuk dieksositosis
b. pada sel mass kalsium akan menyebabkan pelepasan vesikel berisi histamin
2. Pelepasan neurotransmitter
hampir sama seperti yang di atas jadi kalsium akan menggerakkan vesikel
berisi neurotransmitter, ntah NE atau Ach
3. Kontraksi otot
peningkatan kalsium intraseluler menyebabkan kontraksi otot
pada otot polos