You are on page 1of 37

Anatomi Hepar, Lien, Pankreas,

Vaskularisasi Abdomen, dan


Kelainan Kongenital
By :
Bobi Ahmad Sahid., S.Kep
Fakultas Kedokteran
Universitas malahayati Bandar Lampung

Sistem Pencernaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Kelenjar ludah
Parotis
Submandibularis
Sublingualis
Rongga mulut
Faring
Lidah
Esofagus
Pankreas
Lambung
Saluran pankreas
Hati
Kantung empedu
Duodenum
Saluran empedu
Kolon
Kolon datar/ Tranverse
Kolon naik/Ascending
Kolon turun/Descending
Ileum
Sekum
Umbai cacing
Rektum
Anus

Hepar (Tampak Kranial)

Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh


Fungsi membentuk dan mengekresikan empedu
Sebagai metabolisme yang berhubungan dengan
lemak dan protein
Menyaring darah untuk membuang bakteri dan
benda asing yang masuk ke dalam darah dari
lumen intestinum

Hepar (Tampak dorsal)

Batas-batas Hepar
Anterior : diafragma, pleura dextra et sinistra,
procesus xypoideus, arcus costalis dextra et
sinistra
Posterior : diafragma, ren dextra, vesica biliaris,
oesofagus, flexura coli dextra, duodenum, vena
cava inferior, fundus gastricus

Vaskularisasi Hepar
A. Hepatica propria dari A. Hepatica communis
V. Porta hepatica muara dari V. Gastrica dextra
et sinistra
V. Mesenterika superior et inferior
V. Lienalis
V. Hepatica bermuara ke V. Cava inferior

Pankreas

Pankreas terletak retroperitoneal melintang di


abdomen bagian atas dengan memenjang 25
cm, dan berat 120 g
Terdiri dari :
Caput pankreatis
Collum pankreatis
Corpus pankreatis
Cauda pankreatis

Caput pankreatis
Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam
bagian cekung duodenum
Collum pankreatis
Bagian pankreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pankreatis
Corpus pankreatis
Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah.
Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga
Cauda pankreatis
Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale
dan mengadakan hubungan dengan hilum lienale

Perdarahan
Arteri : arteri lienalis serta arteri
pancreaticoduodenalis superior dan inferior
Vena : V. Vorta, V. Lienalis, V. Mesenterica Superior
Persyarafan
Berasal dari serabut serabut saraf simpatis dan
parasimpatis (Vagus)
Nervus vagus dan nervus splanchnicus melalui
pleksus saraf lienalis

Lien

Terletak di quadran atas kiri abdomen di iferioe


diafragma yang memanjang dari coste IX-XI
Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral
gaster
Bagian posterolateral di sebut permukaan
diafragmatic dan bagian antero medeoial berisi
hillus dimana A,V dan nervus masuk dan keluar
melalui hillus ini
Limpa disuplai oleh A. Spenicus

Fungsi Limfa
Menginisiasi respon imun bila ada antigen di
dalam darah
Reservoir eritrosit dan platelet
Memfagosit eritrosit dan platelet yang detectiv
Phagosit bakteri dan benda asing lainnya

Pembagian Berdasarkan Dalam Kuadran

Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4


daerah yang sering disebut :
1. Kuadran kanan atas
2. Kuadran kiri atas
3. Kuadran kanan bawah
4. Kuadran kiri bawah

Organ yang terdapat pada kuadrankuadran


Kuadran Kanan Atas
.
Hati, kantung empedu, paru, esofagus

Kuadran Kiri Atas


Hati, jantung, esofagus, paru,
pankreas, limfa, lambung

Kuadran Kanan Bawah

Kuadran Kiri Bawah

Usus 12 jari (duo denum), usus besar,


usus kecil, kandung kemih, rektum,
testis, anus

Anus, rektum, testis, ginjal,


usus kecil, usus besar

Pembagian Berdasarkan Dalam Regio

Bedasarkan pembagian yang lebih rinci


tersebut permukaan depan abdomen
terbagi menjadi 9 regio:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Regio hypocondriaca dextra


Regio epigastrica
Regio hypocondriaca sinistra
Regio abdominal lateralis dextra
Regio umbilicalis
Regio abdominal lateralis sinistra
Regio inguinalis dextra
Regio pubica (hypogastrium)
Regio inguinalis sinistra

Organ-organ dalam pembagian 9 regio


abdominalis :
1.

Area Hipokondrium Dextra : Hepar, esofagus, kantung


empedu
2. Area Epigastrium : Gaster pars pyloricum, corpus pankreas,
duodenum pars cranialis
3. Area Hipokondrium Sinistra : Lien, cauda pankreas, gaster
pars corpus dan pars fundus
4. Area Lumbalis Dextra : Colon ascenden, ren dextra
5. Area Umbilicalis : jejenum, ileum, colon transversum,
omentum
6. Area Lumbalis Sinistra : ren sinistra, colon descenden
7. Area Inguinalis Dextra : Caecum, ovarium, tuba valopi
dextra (wanita), appendik vermiformis
8. Area Supra Pubis : Vesika urinaria, uterus
9. Area Inguinalis Sinistra : Colon sygmoid, ovarium sinistra

Peritoneum
Adalah selaput jaringan membran serosa meliputi
organ dalam dan dinding abdomen
Jenis :
a. Peritoneum parietal : membungkus seluruh
dinding abdomen
b. Peritoneum viscerale : membungkus organ
dalam tertentu

Organ Intra Peritoneal


Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih
dari setengah luas permukaan organ, mudah
bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai
menuju dinding posterior abdomen.
Jenis : Gaster, Duodenum Cranialis, Jejenum,
ileum, Appendik, Hepar, Lien, Pankreas Cauda,
Colon Transversum, Colon Sigmoid.

Organ Ekstra Peritoneal


Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixsasi
pada dinding abdomen posterior, meliputi
peritoneum viscerale kurang dari separu
permukaan organ
Jenis : Duodenum Pars Descendenhorisontalis- ascendens, rectum, Pankreas,
caput-collum-corpus, Ren dextra-sinistra,
Suprarenalis, Vesika Urinaria

Kelainan Kongenital
Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada
stuktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang
telah ada sejak lahir dan dapat ditemukan segera
setelah bayi dilahirkan maupun dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan awal
kehidupan

Atresia Esofagus adalah suatu kelainan esofagus


yang tidak terbentuk sempurna
Atresia atau Stenosis Doudenum adalah
kelainan mukosa dan atresia doudenum dapat
dikarenakan terlambatnya vakuolisasi lumen
usus emrional

Fibrosis kistik adalah suatu penyakit keturunan


yang menyebabkan kelenjar tertentu
menghasilkan sekret abnormal sehingga
menghasilkan sekret abnormal sehingga timbul
beberapa gejala dan yang terpenting adalah akan
mempengaruhi saluran pencernaan dan paruparu
Divertikula : lesi ini terdiri dari jaringan
abnormal, biasanya usus yang erat hubungannya
dengan suatu bagian saluran cerna

Hernia intraabdomen terjadi karena gelung usus


terperangkap oleh lipatan peritoneum yang
tidak beraturan dan di bentuk oleh malrotasi
Hernia diafragma adalah masuknya isi abdomen
ke dalam rongga thoraks melalui diafragma
Intususpensi adalah suatu keadaan segmen usus
bagian proksimal masuk kedalam segmen usus
yang lebih distal dan pada umumnya
menimbulkan gejala obstruksi usus

Hirschsprung : kelainan ini merupakan


penyebab terbanyak obstruksi kolon dan
menjadi sepertiga dari semua obstruksi
neonatus
Atresia ani atau anus imperforata disebut
sebagai malformasi anorektal yaitu suatu
kelainan kongenital tanpa anus atau dengan
anus tidak sempurna

TERIMA KASIH

You might also like