You are on page 1of 27

IPLT-J4

Perencanaan Teknologi Pengolahan


Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Modul J:
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Pelatihan Pengantar Sistem Setempat (On-Site)
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Agustus, 2015

Pokok Bahasan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Modul J1:
Langkah
Perencanaan
dan
Komponen
IPLT

Modul J2:
Unit
Pengolahan

Modul J3:
Teknologi
Pengolahan

Modul J4:
Unit
Pengolahan
Pemekatan

Modul J5
Unit
Pengolahan
Pengeringan
Lumpur

Sanitasi.Net

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

TANGKI IMHOFF

Sanitasi.Net

Tangki Imhoff
Tangki imhoff ini berfungsi untuk memisahkan zat padat yang
dapat mengendap dengan cairan yang terdapat dalam lumpur
tinja.
Tangki dibagi menjadi dua kompartemen (ruangan) yang diberi
sekat:
Kompartemen bagian (tengah) atas berfungsi sebagai ruang
pengendap/sedimentasi (settling compartment) dan
Kompartemen bagian bawah berfungsi sebagai ruang pencerna
(digestion compartment)

Sanitasi.Net

Tangki Imhoff

Sanitasi.Net

Tangki Inhoff
Mekanisme Aliran Proses Pengolahan

Sanitasi.Net

Tangki Inhoff
Kriteria Desain Tangki Imhoff
Parameter
Waktu detensi ruang sedimentasi

Simbol

Besaran

Satuan

td

2-4

jam

1-2

bulan

Waktu detensi ruang pencerna


Efisiensi penurunan TSS

45-60

Kedalaman kolam

6-9

meter

p :l

(2-4) : 1

Kapasitas ruang pencerna

2,5

m3/kapita

Laju endapan lumpur tinja pada ruang sedimentasi

0,5

L/orang/hari

Laju endapan lumpur pada ruang pencerna

0,06

L/orang/hari

Diameter pipa lumpur

15

cm

Beban permukaan (surface loading) ruang sedimentasi

30

m3/(m2.hari)

Kecepatan aliran horizontal ruang sedimentasi

<1

cm/detik

Rasio panjang dan lebar

Ventilasi gas dibuat minimal 20% dari luas permukaan tangki imhoff atau lebar bukaan masing-masing (45-60) cm
pada kedua sisi tangki

Sanitasi.Net

Tangki Inhoff
Komponen Tangki Imhoff

Ruang sedimentasi,
Ruang pencerna,
Pipa dan ruang penampung gas,
Pipa atau saluran inlet dan outlet,
Pipa penguras lumpur,
Struktur tangki dengan atau tanpa manhole (lubang kontrol)

Sanitasi.Net

Tangki Inhoff
Dimensi Tangki Imhoff
Jumlah
Penduduk
dilayani

Zona Sedimentasi
Kebutuhan

x 1000 org

Unit

100

200

1 dan 2

300

Zona Lumpur

Panjang
(L)
meter
7

Lebar
(B)
meter
5.3

Kedalaman
(H1)
meter
2

10

3.5

10

Kapasitas
m3
180
360
540

Kedalaman
(H2)
meter
5
6
5
6

Lumpur
terbuang
m3/hari
6
12
18

Sanitasi.Net

Tangki Inhoff
Contoh Desain Tangki Imhoff

Sanitasi.Net

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

CLARIFIER

Sanitasi.Net

Clarifier
Fungsi unit ini adalah tempat terjadinya pemisahan
pengendapan material hasil proses sintesa oleh bakteri dari
hasil proses biologi yaitu partikel yang mengelompok oleh
gaya saling tarik menarik (van der waals forces) menjadi
gumpalan lebih besar, lebih berat, dan mudah mengendap

Sanitasi.Net

Clarifier
Kriteria Desain Clarifier
Parameter
Waktu detensi ruang sedimentasi
Konsentrasinya BOD
Solid loading

Simbol
td

Beban pelimpah

2 (puncak)
4,5-6 (rata-rata)

Satuan
jam

BOD

10.000

mg/L

SS

25-50

kg SS/m2.hari

Surface loading (Q/A)


Kedalaman bak pengendap dari weir minimal

Besaran

20-35

m3/m2.hari

100-254

m3/m.hari

Sanitasi.Net

Clarifier
Bentuk Bangunan Secondary Clarifier

Sanitasi.Net

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

KOLAM PEMISAHAN LUMPUR


(SOLID SEPARATION CHAMBER) &
BAK PENGERING (DRYING AREA)

Sanitasi.Net

Kolam Pemisahan Lumpur & Bak Pengering


(Solid Separation Chamber & Drying Area)
Kolam Pemisahan Lumpur (Solid Separation Chamber/SSC) dan
Bak Pengering (Drying Area/DA) merupakan alternatif pengganti
Tanki Imhoff.
Prinsip kerjanya sangat sederhana karena hanya mengandalkan
proses fisik untuk pemisahan padatan dari lumpur tinja.
Setelah pemisahan, dilakukan penyinaran memanfaatkan sinar
matahari sebagai desinfeksi serta angin untuk pengurangan
kelembaban atau pengeringan

Sanitasi.Net

Solid Separation Chamber


Fungsi & Proses Kerja
Fungsi unit ini adalah untuk memisahkan padatan dan air
dengan memanfaatkan sifat fisik air limbah.
Lumpur tinja yang dihamparkan secara merata di atas media
SSC akan mengalami pemisahan antara padatan di bagian
bawah dan cairan di bagian atas.
Sebagian cairan dapat terpisah dari lumpur tinja melalui proses
perembesan media SSC sehingga kemudian dapat disalurkan
bersama cairan yang telah dipisahkan di bagian atas lumpur
tinja untuk diolah bersama lebih lanjut di dalam unit IPLT.
Sementara padatan yang telah mengalami penirisan akan
dikeringkan lebih lanjut di unit Drying Area.

Sanitasi.Net

Solid Separation Chamber


Kriteria Desain
Parameter

Simbol

Besaran

Satuan

Waktu pengeringan cake

5 - 12

hari

Waktu pengambilan cake matang

hari

Ketebalan cake

hc

10 - 30

cm

Tebal lapisan kerikil

hk

20 30

cm

Tebal lapisan pasir

hp

20 - 30

cm

Kadar air

20

Kadar solid

Pi

80

Sanitasi.Net

Solid Separation Chamber


Contoh Denah

Sanitasi.Net

Solid Separation Chamber


Contoh Potongan

Sanitasi.Net

Drying Area
Drying area merupakan proses pengeringan padatan lumpur
yang sudah setengah kering dan sekaligus proses desinfeksi
mikroorganisma yang masih terkandung dalam lumpur melalui
sinar matahari (ultra violet).
Proses pengeringan ini pada dasarnya dihitung berdasarkan
koefisien laju kematian mikroorganisma, yang apabila dihitung
berada pada kisaran.

Sanitasi.Net

Drying Area
Perencanaan Desain
Parameter

Besaran

Satuan

7 15

hari

hari

ketebalan cake

10 30

cm

tebal lapisan pasir

15 30

cm

Kadar air

20

Kadar solid

80

Waktu pengeringan cake


Waktu pengambilan cake matang

Sanitasi.Net

Drying Area
Contoh Potongan

Sanitasi.Net

Drying Area
Contoh Potongan

Sanitasi.Net

Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Sanitasi.Net

Daftar Modul
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat
Modul

Sub Modul

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.

J1

Pengantar Sistem Setempat


Cubluk Kembar
Tangki Septik
Mandi-Cuci-Kakus (MCK)
Biofilter
Up-flow Aerobic Filter
Rotating Biological Contactor
Anaerobic Baffle Reactor
Sarana Pengangkut Tinja
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)

Langkah Perencanaan dan


Komponen IPLT
J2 Unit Pengolahan
J3 Teknologi Pengolahan
J4 Unit Pengolahan Pemekatan
J5 Unit Pengolahan Pengeringan
Lumpur
J6 Pelaksanaan Konstruksi
J7 Operasi dan Pemeliharaan
J8 Kelembagaan, Adm & Keuangan
J9 Pemantauan dan Evaluasi
Sanitasi.Net

Terima kasih
Joy Irmanputhra

AFSI
FasilitatorSanitasi.Org

Sanitasi.Net

You might also like