Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Modul J1:
Langkah
Perencanaan
dan
Komponen
IPLT
Modul J2:
Unit
Pengolahan
Modul J3:
Teknologi
Pengolahan
Modul J4:
Unit
Pengolahan
Pemekatan
Modul J5
Unit
Pengolahan
Pengeringan
Lumpur
Sanitasi.Net
TANGKI IMHOFF
Sanitasi.Net
Tangki Imhoff
Tangki imhoff ini berfungsi untuk memisahkan zat padat yang
dapat mengendap dengan cairan yang terdapat dalam lumpur
tinja.
Tangki dibagi menjadi dua kompartemen (ruangan) yang diberi
sekat:
Kompartemen bagian (tengah) atas berfungsi sebagai ruang
pengendap/sedimentasi (settling compartment) dan
Kompartemen bagian bawah berfungsi sebagai ruang pencerna
(digestion compartment)
Sanitasi.Net
Tangki Imhoff
Sanitasi.Net
Tangki Inhoff
Mekanisme Aliran Proses Pengolahan
Sanitasi.Net
Tangki Inhoff
Kriteria Desain Tangki Imhoff
Parameter
Waktu detensi ruang sedimentasi
Simbol
Besaran
Satuan
td
2-4
jam
1-2
bulan
45-60
Kedalaman kolam
6-9
meter
p :l
(2-4) : 1
2,5
m3/kapita
0,5
L/orang/hari
0,06
L/orang/hari
15
cm
30
m3/(m2.hari)
<1
cm/detik
Ventilasi gas dibuat minimal 20% dari luas permukaan tangki imhoff atau lebar bukaan masing-masing (45-60) cm
pada kedua sisi tangki
Sanitasi.Net
Tangki Inhoff
Komponen Tangki Imhoff
Ruang sedimentasi,
Ruang pencerna,
Pipa dan ruang penampung gas,
Pipa atau saluran inlet dan outlet,
Pipa penguras lumpur,
Struktur tangki dengan atau tanpa manhole (lubang kontrol)
Sanitasi.Net
Tangki Inhoff
Dimensi Tangki Imhoff
Jumlah
Penduduk
dilayani
Zona Sedimentasi
Kebutuhan
x 1000 org
Unit
100
200
1 dan 2
300
Zona Lumpur
Panjang
(L)
meter
7
Lebar
(B)
meter
5.3
Kedalaman
(H1)
meter
2
10
3.5
10
Kapasitas
m3
180
360
540
Kedalaman
(H2)
meter
5
6
5
6
Lumpur
terbuang
m3/hari
6
12
18
Sanitasi.Net
Tangki Inhoff
Contoh Desain Tangki Imhoff
Sanitasi.Net
CLARIFIER
Sanitasi.Net
Clarifier
Fungsi unit ini adalah tempat terjadinya pemisahan
pengendapan material hasil proses sintesa oleh bakteri dari
hasil proses biologi yaitu partikel yang mengelompok oleh
gaya saling tarik menarik (van der waals forces) menjadi
gumpalan lebih besar, lebih berat, dan mudah mengendap
Sanitasi.Net
Clarifier
Kriteria Desain Clarifier
Parameter
Waktu detensi ruang sedimentasi
Konsentrasinya BOD
Solid loading
Simbol
td
Beban pelimpah
2 (puncak)
4,5-6 (rata-rata)
Satuan
jam
BOD
10.000
mg/L
SS
25-50
kg SS/m2.hari
Besaran
20-35
m3/m2.hari
100-254
m3/m.hari
Sanitasi.Net
Clarifier
Bentuk Bangunan Secondary Clarifier
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Simbol
Besaran
Satuan
5 - 12
hari
hari
Ketebalan cake
hc
10 - 30
cm
hk
20 30
cm
hp
20 - 30
cm
Kadar air
20
Kadar solid
Pi
80
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Sanitasi.Net
Drying Area
Drying area merupakan proses pengeringan padatan lumpur
yang sudah setengah kering dan sekaligus proses desinfeksi
mikroorganisma yang masih terkandung dalam lumpur melalui
sinar matahari (ultra violet).
Proses pengeringan ini pada dasarnya dihitung berdasarkan
koefisien laju kematian mikroorganisma, yang apabila dihitung
berada pada kisaran.
Sanitasi.Net
Drying Area
Perencanaan Desain
Parameter
Besaran
Satuan
7 15
hari
hari
ketebalan cake
10 30
cm
15 30
cm
Kadar air
20
Kadar solid
80
Sanitasi.Net
Drying Area
Contoh Potongan
Sanitasi.Net
Drying Area
Contoh Potongan
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Daftar Modul
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat
Modul
Sub Modul
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
J1
Terima kasih
Joy Irmanputhra
AFSI
FasilitatorSanitasi.Org
Sanitasi.Net