Professional Documents
Culture Documents
2.
3.
Laba
51.600
60 50 40 30 20 -
Margin of safety
Sales
BEP
10 0
10 -
34,4
68,8
103,2
137,6
172
20 30 40 50 60 70 -
Rugi
Profit-Volume Graph
Harga Jual
Rp860/unit
Volume Produk
200.000 unit
Hasil Penjualan
Rp 201.240
Rp 172.000
Rp 150.500
Biaya Variabel
Rp 55.900
Rp 43.000
Rp 30.100
Marginal Income
Rp 145.340
Rp 129.000
Rp 120.400
Biaya Tetap
Rp 77.400
Rp 77.400
Rp 77.400
Laba Bersih
Rp 67.940
Rp 51.600
Rp 43.000
BEP Rp 107.500
Rp 103.200
Rp 96.750
Laba
67.940
70 -
51600
60 -
43.000
50 40 30 -
20 -
BEP
10 0
30
60
90
Sales
120
150
180
210
10 20 -
30 40 50 60 70 -
Rugi
Profit-Volume Graph
Produk B
Produk C
Rp 25,00
Rp 15,00
Rp 30,00
Rp 12,00
Rp 50,00
Rp 15,00
Rp 18,00
Rp 35,00
Hasil Penjualan
Biaya Variabel
Contribution Margin
Biaya Tetap
Rp 1.050.000,00
Rp 495.000,00
Rp 555.000,00
Rp 500.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 480.000,00
Rp 720.000,00
Rp 500.000,00
Rp 1.325.000,00
Rp 480.000,00
Rp 845.000,00
Rp 500.000,00
Laba Bersih
Rp
55.000,00
Rp
220.000,00
Rp
345.000,00
BEP
Rp
945.945,00
Rp
833.333,00
Rp
784.023,67
7
Hasil Penjualan
Biaya Varibel
Contribution
Margin
Persentase biaya
variabel dari
hasil penjualan
Profit
Volume
Ratio
(P/V Ratio)
A
B
C
Rp 250.000,00
Rp 450.000,00
Rp 500.000,00
Rp 150.000,00
Rp 180.000,00
Rp 150.000,00
Rp 100.000,00
Rp 270.000,00
Rp 350.000,00
60%
40%
30%
40%
60%
70%
Rp1.200.000,00
Rp 480.000,00
Rp 720.000,00
40%
60%
Biaya Tetap
Rp 500.000,00
Laba Bersih
Rp 220.000,00
Rp 500.000,00
BEP = ------------------- = Rp 833.333,00
0,60
Titik Impas.
Contoh :
2. Pendekatan Grafis
Contoh :
3. Pendekatan Margin Kontribusi
Rumus :
Margin Kontribusi
x 100%
Penjualan
4. Pendekatan Grafik
a. Grafik titik impas pendekatan margin kontribusi.
Contoh :
b. Grafik titik impas pendekatan rugi laba.
Contoh :
Profit Equation
Operating
Total
Profit
Total
Revenue
TR =
Cost
Where :
TR =
P.x
TC =
V.X+F
Px = [V . X + F
[P V] x F
[P V] : contribution margin.
Manfaat CPV :
1. Break Event Point (BEP).
2. Target Volume.
3. Solving un-know :
a. Contribution margin.
b. Fixed cost.
3. Cash flow analysis.
4. Margin of safety.
Contoh :
Begalung Autos adalah dealer mobil Suzuki Karimun. Harga per unit @ 15.000,- (jual).
Adapun average variabel cost adalah sebagai berikut :
100
Komisi penjualan
600
Total
$ 12.300
$ 13.000
Manager mengharapkan BEP pada bulan pertama, maka berapa unit mobil yang terjual?
BEP adalah kondisi dimana = 0 (nihil).
(P V) x F = 0.
(P V) x = F.
F
P-V
30.000
15 unit Suzuki Karimun
15.000
II. Manager telah mengetahui bahwa BEP adalah 15 unit, sekarang ia menginginkan LABA
OPERASI sebesar $ 50.000,- maka berapa unit mobil yang harus terjual untuk
memenuhi harapannya?
1. Hitung contribution margin :
(P V) =
15.000 13.000
=
$ 2.000
50.000
Maka X
50.000 30.000
40 unit
2.000
III. Manager menemukan bahwa ia hanya mendapat jatah 30 unit Suzuki Karimun, namun ia masih berharap
bahwa ia akan meraih laba operasi sebesar $ 50.000, bagaimana caranya ?
1. Melalui Contribution Margin
500.000 = (P V) 30 30.000
(P - V)
80.000
$ 2.667
30
Kesimpulan :
Sang manager harus meningkatkan contribution margin dari $ 2.000 menjadi $ 2.667,- dengan cara :
a. Menaikkan harga jual.
b. Menurunkan variable cost.
c.
Kombinasi keduanya.
Margin Of Safety
The excess of projected or actual sales over the break-even volume.
Margin of
Safety
Sales
Volume
(Unit)
BEP
Volume
(Unit)
Misal : apabila penjualan mobil adalah 20 unit, dan BEP 15 unit maka :
Margin of Safety = 20 15 = 5 unit.
Kesimpulan :
Penjualan dapat turun maximal 5 unit per periode sebelum terjadi kerugian, apabila ceteris paribus. Apabila
manager menghendaki kenaikan laba operasi maka ia dapat menempuh alternatif sebagai berikut :
1. Menaikkan harga penjualan.
2. Menurunkan variable cost per unit.
3. Menurunkan fixed cost.
4. Menaikkan volume penjualan.
P-V
, dimana :
P
P
price
variable cost
Manfaat :
1. BEP dalam satuan moneter ($, Rp, dsb).
2. Target penjualan.
3. Target laba.
Contoh Soal :
Lembaga bimbingan belajar Begalung Jaya menyelenggarakan bimbingan belajar bagi para lulusan
SMU yang ingin mengikuti UMPTN. Apabila : Fixed Cost = Rp. 10.000.000,Variabel Cost = Rp. 240.000 / peserta.
Biaya bimbingan = Rp. 1.000.000 / peserta.
Maka :
a. Tentukan BEP dalam unit.
b. BEP dalam Rp.
c.
F
10.000.000
13,16 14
P - V 1.000.000 - 240.000
Kesimpulan :
Apabila manajemen menghendaki BEP maka harus mampu menarik sedikitnya 14 orang peserta.
b. BEP dalam Rp
(P V) x F = 0
(1.000.000 240.000) x 10.000.000 = 0
760.000 x = 10.000.000
x = 14 unit
(14)
c.
640.000.
x apabila = 10.000.000
10.000.000 =
10.000.000 =
760.000 x 10.000.000
20.000.000 =
760.000 x
28 orang
A.
Per unit
100.000
$ 250
60.000
150
Margin kontribusi
40.000
100
35.000
Laba bersih
5.000
Perhatikan bahwa penjualan, biaya variabel, dan margin kontribusi disajikan dalam perhitungan per unit
dan juga total. Praktik seperti ini umum dilakukan untuk laporan laba rugi kontribusi yang akan digunak an oleh
manajemen untuk melakukan analisis profitabilitas.
Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel. Jadi, ini adalah jumlah yang
tersedia untuk menutup beban tetap dan kemudian menjadi laba untuk periode tersebut. Margin kontribusi digunakan dulu
untuk menutup beban tetap dan sisanya akan menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap
perusahaan, maka akan terjadi kerugian untuk periode tersebut. Ketika titik impas dicapai, laba bersih akan bertambah
sesuai dengan margin kontribusi per unit untuk setiap tambahan produk yang terjual. Untuk memperkirakan pengaruh
kenaikan penjaulan yang direncanakan terhadap biaya, manajer cukup mengalikan peningkatan dalam unit yang terjual
dengan margin kontribusi yang per unit. Hasilnya akan menggambarkan peningkatan laba yang diharapkan.
Margin Keamanan
Margin Keamanan adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan diatas titik impas volume penjualan. Margin
keamanan menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin
keamanan, semakin rendah resiko untuk tidak balik modal. Margin keamanan juga dapat disajikan dalam bentuk
presentase. Presentase ini didapat dengan membagi margin keamanan dalam dollar dengan total penjualan.
B.
Analasisi Biaya-Volume-Laba seringkali diartikan sebagai analisis titik impas. Hal ini sangat disayangkan karena
analisis titik impas hanyalah satu elemen dalam analisis Biaya-Volume-Laba, walaupun merupakan elemen yang penting.
Analisis titik impas didesain untuk menjawab pertanyaan mengenai seberapa jauh penjualan dapat menurun sebelum
perusahaan mengalami kerugian. Titik impas (break even) Adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol. ketika titik
impas dicapai, laba bersih akan bertambah sesuai dengan margin kontribusi per unit untuk setiap pertambahan produk
yang terjual. Dengan menggunakan analisis titik impas, manajer tidak perlu menyiapkan serangkaian laporan laba rugi
secara lengkap untuk mengetahui tingkat pengembalian dari penjualan yang terjadi. Dalam analisis titik impas, jika tidak
ada penjualan, kerugian perusahaan akan sebesar beban tetapnya. Setiap unit yang terjual akan mengurangi kerugian
sebesar margin kontribusi per unit. Ketika titik impas tercapai, setiap tambahan unit terjual meningkatkan laba perusahaan
sebesar margin kontribusi per unit.
Metode Margin Kontribusi. Metode ini pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari metode persamaan yang telah
dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap unit yang terjual memberikan sejumlah margin kontribusi
yang akan menutup biaya tetap. Untuk menemukan berapa banyak unit yang harus terjual untuk mencapai titik impas,
bagilah total biaya tetap dengan margin kontribusi per unit :
C.
1.
2.
3.
4.
5.
D.
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan tidak membayar
pajak bila tidak mendapatkan laba. Banyak perusahaan memilih menetapkan laba sasaran mereka sebagai laba bersih
seteleh pajak yang mana dalam hal ini pajak penghasilan dianggap sebagai biaya. Semakin tinggi tarif pajak
penghasilan akan semakin tinggi pula target yang harus dicapai.
Penjualan
(-/-) B. Variabel
Margin kontribusi
(-/-) Beban tetap
Laba bersih
$ 100,000
60,000
40,000
35,000
$ 5,000
Revisi Penjualan
& Biaya Iklan
Peningkatan
% Penjualan
$ 130,000
78,000
52,000
45,000
$ 7,000
$ 30,000
18,000
12,000
0
$ 12,000
100%
60%
40%
Asumsikan tidak ada faktor lain yang diperhitungkan maka peningkatan anggaran iklan akan meningkatkan
laba bersih sebesar $ 2,000. terdapat 2 cara cepat perhitungan diatas yaitu :
Perhitungan I
Proyeksi Margin Kontribusi
($130,000 x 40% rasio CM)
Total Margin Kontribusi
($100,000 x 40% rasio CM)
Peningkatan Margin Kontribusi
Perubahan dalam biaya tetap
(-/-) Peningkatan biaya iklan
Peningkatan Laba Bersih
Perhitungan II
Peningkatan Margin Kontribusi
($30,000 x 40% rasio CM)
(-/-) Peningkatan biaya iklan
Peningkatan Laba Bersih
$ 52,000
$ 40,000
12,000
$ 10,000
$ 2,000
$ 12,000
10,000
$ 2,000
Perhitungan ini lebih singkat tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi dan melibatkan analisis perningkatan
yang memperhitungkan faktor pendapatan, biaya dan volume yang akan berubah jika terdapat perubahan
diantara faktor-faktor diatas.
b) Perubahan dalam Biaya Variabel dan Volume Penjualan
Manajemen perusahaan mempertimbangkan penggunaan komponen berkualitas lebih tinggi yang akan
mengakibatkan naiknya biaya variabel sebesar $10 namun dengan perbaikan komponen akan meningkatkan
penjualan menjadi 480 unit per bulan. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini
Perhitungan
Proyeksi Margin Kontribusi
(480 unit x $90 per unit )
Total Margin Kontribusi saat ini
(400 x $100 per unit)
Peningkatan Margin Kontribusi
$ 43,200
40,000
$13,200
Dari hasil perhitungan disimpulkan peningkatan biaya variabel dapat dilakukan karena dapat meningkatkan
penjualan sehingga meningkatkan total margin kontribusi dan laba bersih sebesar $ 3,200.
c) Perubahan dalam Biaya Tetap, Harga Jual dan Volume Penjualan
Manajemen perusahaan mempertimbangkan menurunkan harga jual sebesar $20 per unit dan meningkatkan
biaya iklan sebesar $15,000 per bulan namun dapat meningkatkan penjualan sebesar 50% atau menjadi 600
unit. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini
Perhitungan dan Laporan Laba Rugi
Proyeksi Total Margin Kontribusi
(600 unit x $ 80 per unit)
Total Margin Kontribusi sekarang
(400 unit x $100 per unit)
Peningkatan Margin Kontribusi
Perubahan dalam biaya tetap
(-/-) Peningkatan biaya iklan
Penurunan Laba Bersih
Sebelum Revisi
Penjualan
(-/-) B. Variabel
Margin kontribusi
(-/-) Beban tetap
Laba bersih
Total
$ 100,000
60,000
40,000
35,000
$ 5,000
Per Unit
$ 250
150
$ 100
$ 48,000
$ 40,000
8,000
$ 15,000
($ 7,000)
Sesudah Revisi
Total
$ 138,000
90,000
48,000
50,000
$ 2,000
Per Unit
$ 230
150
$ 80
Selisih
$ 38,000
30,000
8,000
15,000
($ 7,000)
$ 39,100
$ 40,000
(900)
$ 6,000
$ 5,100
Sesudah Revisi
Penjualan
(-/-) B. Variabel
Margin kontribusi
(-/-) Beban tetap
Laba bersih
Total
$ 100,000
60,000
40,000
35,000
$ 5,000
Per Unit
$ 250
150
$ 100
Total
$ 115,000
75,900
39,100
29,000
$ 10,100
Per Unit
$ 250
165
$ 85
Selisih
$ 15,000
15,900
$ 900
( 6,000)
$ 5,100
Perubahan seharusnya dilakukan. Biaya tetap akan menurun sebesar $ 6,000 dari $35,000 menjadi $29,000
dan margin kontribusi per unit menurun menjadi $85. implikasi dari semua itu akan meningkatkan laba bersih
yang berasal dari penghematan biaya tetap tadi.
e) Perubahan dalam Harga Jual
Manajemen perusahaan mempertimbangkan selain penjualan biasa, untuk menjual 150 unit kepada penjual
grosir dengan harga khusus. Manajemen sedang menyusun harga jual khusus agar mendapatkan laba
bulanan sebesar $3,000.
Perhitungan
Biaya variabel per unit
Proyeksi Laba per unit
($3,000 / 150 unit)
Proyeksi Harga jual per unit
$ 150
$ 20
$ 170
Beban tetap tidak diperhitungkan karena tidak terpengaruh oleh penjualan harga khusus dimana biaya tetap
akan sama jumlahnya berapapun unit terjual dan harga yang dkenakan.
II. Margin of Safety (Batas Keamanan)
Menurut Garrison, dkk (2006:338) Margin of Safety (batas keamanan) adalah kelebihan dari penjualan
yang dianggarkan (aktual) di atas titik impas volume penjualan. Margin of safety menjelaskan jumlah
dimana penjualan dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin of safety, semakin
rendah risiko untuk tidak balik modal. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:
Margin of Safety = Total Penjualan yang Dianggarkan Penjualan Titik Impas
III. Struktur biaya dan penerapan operating leverage
Leverage dapat didifinisikan sebagai penggunaan asset atau dana pinjaman oleh perusahaan, dengan
konsekuensi perusahaan harus mengeluarkan beban tetap berupa bunga.
Kegunaan : Analisis leverage dapat digunakan sebagai alat perencanaan penjualan dan laba khususnya
untuk perencanaan jangka pendek.
1.
Dibuat grafik yang dibagi menjadi dua bagian yang dibatasi dengan garis penjualan yang dibuat mendatar.
2.
Kemudian ditarik garis rugi-laba yang menghubungkan titik-titik rugi atau laba pada berbagai volume penjualan.
3.
Titik pertemuan garis rugi-laba dengan garis penjualan menunjukan titik garis.
1.
2.
Volume penjualan.
3.
4.
5.
Total biaya.