Professional Documents
Culture Documents
3. Tray 5
4. Tray 20
5. Refluks ratio 2
6. Refluks ratio 5
7. Distillate rate 1
Jika suhu Feed di turunkan/dinaikkan dengan asumsi semua varibel tetap maka tidak akan
mempengaruhi kondisi keluaran distilate dan komposisi kemurnian aceton yang di
hasilkan tetapi sedikit mempengaruhi suhu bottom.
Jika jumlah tray di naikkan maka akan mempengaruhi kemurnian aceton yang dihasilkan,
semakin banyak tray yang digunakan pada kolom distilasi maka akan menghasilkan
kemurnian distilate (aceton) yang semakin tinggi. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa
kemurnian aceton 80 % ( jumlah Tray = 20) lebih tinggi dari pada kemurnian aceton
79,95 % jika menggunakan jumlah Tray 10.
Jika refluks ratio yang digunakan semakin tinggi maka akan mempengaruhi komposisi/
kemurnian aceton yang dihasilkan tetapi hanya sedikit mempengaruhi. Pada refluks ratio
2 komposisi aceton yang dihasilkan sebesar 79,99 % dan refluks ratio 5 aceton yang
dihasilkan sebesar 80,02 %.
Laju distilate akan mempengaruhi suhu keluaran distilate dan kemurnian aceton yang
diperoleh, jika laju distilate dinaikkan maka suhu keluaran distilate akan meningkat
sedangkan kemurnian aceton yang didapatkan akan menurun.
Jika fraksi mole aceton diubah maka akan mempengaruhi suhu dan molar flow keluaran
distilate dan bottom serta kemurnian aceton yang dihasilkan di distilate. Yang mana jika
fraksi mole diperbesar maka suhu keluaran distilate dan bottom akan menurun sedangkan
komposisi/ kemurnian aceton di distilate akan mengalami kenaikkan. Molar flow yang
dihasilkan di distilate akan semakin menurun dan di bottom akan meningkat.
Titik dew point tepat berada pada suhu 57,39 0C, dimana pada titik tersebut liquid
pertama kalinya mengembun yaitu ketika vapor tepat berada pada titik 1
Buble point tepat berada pada suhu 56,57 0C, dimana pada titik tersebut liquid pertama
kalinya menjadi buble saat vapor tepat berada pada titik 0