Professional Documents
Culture Documents
KOMPETENSI
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
MENGUJI, MEMELIHARA, DAN
MENGGANTI BATERAI
OTO.SM02.026.01
BUKU INFORMASI
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 2 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
DAFTAR ISI
Daftar
Isi
1
BAB I
PENGANTAR
2
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
Konsep
Dasar
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
2
Penjelasan
Modul
2
Pengakuan
Kompetensi
Terkini
(RCC)
3
Pengertian-pengertian
Istilah
4
BAB II STANDAR
5
2.1.
2.2.
2.3.
KOMPETENSI
Peta
Paket
Pelatihan
5
Pengertian
Unit
Standar
5
Unit
Kompetensi
yang
Dipelajari
5
2.3.1. Judul
Unit
..............................................................................
6
2.3.2. Kode
Unit
..............................................................................
6
2.3.3. Deskripsi
Unit
..............................................................................
6
2.3.4. Elemen
Kompetensi
..............................................................................
6
2.3.5. Kriteria
Unjuk
Kerja
..............................................................................
6
2.3.6. Batasan
Variabel
..............................................................................
7
Halaman: 1 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
2.3.7. Panduan
Penilaian
..............................................................................
7
2.3.8. Kompetensi
Kunci
..............................................................................
9
BAB III STRATEGI
10
3.1.
3.2.
DAN
BAB V SUMBER-SUMBER
KOMPETENSI 19
5.2.
5.3.
PELATIHAN
Strategi
Pelatihan
............................................................................................
10
Metode
Pelatihan
............................................................................................
10
BAB IV MATERI
UNIT
12
4.1.
Pendahuluan
12
4.2.
Bagian-bagian
12
4.3.
Pemeliharaan
13
4.4.
Pemeriksaan
14
4.5.
Pengisian
16
5.1.
METODE
YANG
KOMPETENSI
Batere
Batere
pada
Batere
pada
DIPERLUKAN
Batere
UNTUK
PENCAPAIAN
Sumber
Daya
Manusia
............................................................................................
19
Sumber-sumber
Perpustakaan
............................................................................................
19
Daftar
Peralatan
yang
Digunakan
............................................................................................
21
Halaman: 2 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.
b.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.
Halaman: 3 dari 21
c.
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
Metode-metode
yang
disarankan
dalam
proses
penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Halaman: 4 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
menetapkan
serta
Halaman: 5 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 6 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Standar
Kompetensi
Terkini
Bidang yang
digunakan pada
Pedoman Belajar
ini
OTO.SM02.026.01
Menguji,
Memelihara,
Mengganti Baterai
Halaman: 7 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
dilakukan
untuk
menunjukkan
1.2
1.3
1.4
1.5
02 Melepas
dan 2.1
mengganti baterai
Halaman: 8 dari 21
2.2
2.3
2.4
03 Memelihara
dan 3.1
mengisi baterai
3.2
3.3
3.4
04 Membantu start
kendaraan
4.1
4.2
4.3
4.4
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan
pemeliharaan dan perbaikan bidang perbengkelan.
2.
Halaman: 9 dari 21
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
3.
4.
5.
Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus
meliputi :
5.1
Tes beban.
5.2
Tes berat jenis.
5.3
Memahami informasi pabrik.
5.4
Pengisian cepat/singkat.
5.5
Melakukan bantuan start kendaraan.
Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan
Halaman: 10 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
6.
Pengetahuan dasar:
6.1
Undang-undang K3L.
6.2
Cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam.
6.3
Kode area tempat kerja.
6.4
Peraturan
pemerintah
yang
berhubungan
dengan
pembuangan air baterai dan cairan asam.
6.5
Prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis.
6.6
Identifikasi tipe-tipe baterai.
6.7
Prosedur pemeliharaan.
6.8
Prosedur bantuan start.
6.9
Prosedur pengisian baterai.
7.
Penilaian praktek:
7.1
Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik
termasuk peraturan pemerintah.
7.2
Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
aman.
7.3
Memelihara baterai
7.4
Menguji baterai (baik tes beban maupun berat jenis).
7.5
Melepas dan mengganti baterai.
7.6
Melakukan bantuan start/jump start kendaraan.
7.7
Mengisi baterai.
TINGKA
T
1
1
1
1
1
2
1
Halaman: 11 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 12 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1. Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang
sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan
bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu
merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya
dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
3.2. Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Halaman: 13 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 14 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
4.1 Pendahuluan
Sistim pengisian merupakan sumber bagi tersedianya listrik pada sepeda
motor. Peralatan yang dipakai pada sistim pengisian sepeda motor adalah :
1. Generator atau pembangkit listrik.
2. Rectifier atau pengatur arah listrik.
3. Battery atau tempat penyimpanan listrik.
Pada unit kompetensi ini akan dibahas mengenai battery.
Batere adalah sumber listrik arus DC yang timbul melalui suatu reaksi kimia
dan mempunyai waktu pakai yang relatif pendek. Battery adalah Suatu alat
yang dapat menyimpan tenaga listrik melalui proses kimia, dan akan
mengeluarkan arus (tenaga listrik) melalui proses kimia juga (disebut
elektrokimia). Perbedaan battery (Storage Batteiry ) dengan Battery Element
Kering yang digunakan pada lampu senter atau radio transistor ialah elemen
kering tidak dapat diisi kembali (guna menyimpan tenaga listrik sehingga
sudah tidak dapat digunakan lagi sedangkan pada battery (storage battery)
dapat digunakan lagi setelah diadakan pemakaian dengan jalan mengisinya
yaitu menyimpan tenaga dalam bentuk tenaga kimia.
4.2 Bagian Batere
Kontruksi Battery terdiri dari beberapa sel dimana sel-sel ini mernbangkitkan
tenaga listrik. Tiap sel terdiri dari beberapa plat ( lempeng), pemisah
( separator) dan cairan elektrolit.
1.1. KONTAK BATTERY
Kontak battery terbuat dari ebonit/damar sistetis dan bertugas
memegangi sel dan menampung cairan elektrolit. Reaksi kimia terjadi
di dalam kotak battery, sel-sel tersebut dihubungkan secara seri (kutup
positip dari salah satu sel dihubungkan dengan kutup negatip dari sel
lainnva) dengan demikian tegangan yang terbangkit sama dengan
jumlah
tegangan
listrik
tiaptiap
sel.Setiap
sel
sanggup
membangkitkan listrik dengan tegangan listnik sebesar 2.1 volt. Jadi
seandainya battery mempunyai 3 sel maka arus listrik yang terbangkit
sama dengan 6.3 volt, atau bila mempunvai 6 sel maka arus listrik yang
terbangkit sama dengan 12.6 volt. Setiap sel rnempunyai lubang untuk
mengisikan cairan elektrolit.
1.2. PLAT-PLAT
Terdapat 2 macam plat, yaitu plat positip dan plat negatip. plat ini
berbentuk kisi-kisi terbuat dari timah hitam, atau campuran dari timah
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007
Halaman: 15 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 16 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 17 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam battery dapat digunakan sebagai
sumber tenaga listrik dinarnakan Kapasitas Battery. Untuk ini digunakan
satuan Amper Jam yang dapat dilukiskan menurut persamaan berikut :
Am per Jam = Arus Pemakaian x Waktu Pemakaian
1. Pemeriksaan berat jenis dan volume jumlah air accu.
Pada waktu battery kekurangan elektrolit separator dari plat-platnya akan
keluar/tidak terendam dalam cairan elektrolit yang umumnya ditunjukkan
pada garis low/rendah. Akibat hal tersebut diatas maka akan timbul Sulfation
pada plat-plat dan melemahnya separator. Sebaiknya bila elektrolit terlalu
banyak akan tumpah akibatnya akan merusak chasis serta bagian-bagian lain
pada sepeda motor.Untuk itu harus divolume/jumlah air accu dengan tepat.
Berkurangnva cairan elektrolit tersebut dikarenakan oleh pengubahan
menjadi gas. Pada waktu akhir charge maka perlu diperhatikan apakah
ketinggian permukaan air accu selalu tepat Tambahkan cairan eiektrolit
apabila cairan sudah menurun dan battery perlu dicharge kurang lebih 1 jam
untuk bercampurnya air accu kemudian ukuran beratnva.
2 Pengukuran berat jenis elektrolit
Pengukuran dilakukan dengan jalan menggunakan hydrometer yaitu dengan
jalan memasukkan ujung hydrometer pada lubang battere lalu tekan karet
penghisap dan lepaskan perlahan-lahan kemudian baca skala yang ada pada
tabung ala tersebut.Berat jenis air accu yang baik 1.20 - 1.280.
3. Periksa terminal-terminal battery dari endapan-endapan yang terjadi akibat
reaksi battery dan periksa kekuatan dan kekerasan baut penguat pada ujung
kutub- kutubnya.
Contoh Kapasitas battery adalah 6 Volt 6 AH (Amper Hour) Artinya Battery ini
dapat memenuhi kebutuhan arus sebesar 6 Ampere selama 3 jam.Untuk
Penyeteroman battery sebaiknya dengan pengisian 7 % dan kapasitas
battery.
4. Pemeriksaan
- Pada battery konvensional, periksa gravitasi spesifik cairannya.
- Isi/charge battery bila under-charge.
Catatan:
- Bilamana akan mengukur tegangan battery setelah dicharge, biarkan dulu
minimum 30 menit agar kita mendapat ukuran yang akurat, karena
tegangannya berfluktuasi bila baru saja diisi.
- Gunakan voltmeter yang tingkat keakuratannya mencapai 0.1 V
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007
Halaman: 18 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 19 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 20 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 21 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 22 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Halaman: 23 dari 21
Kode Modul
OTO.SM02.026.01
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Halaman: 24 dari 21