You are on page 1of 26

MATERI PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
MENGUJI, MEMELIHARA, DAN
MENGGANTI BATERAI
OTO.SM02.026.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 2 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

DAFTAR ISI

Daftar

Isi
1

BAB I

PENGANTAR
2
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

Konsep
Dasar
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
2
Penjelasan
Modul
2
Pengakuan
Kompetensi
Terkini
(RCC)
3
Pengertian-pengertian
Istilah
4

BAB II STANDAR
5
2.1.
2.2.
2.3.

KOMPETENSI

Peta
Paket
Pelatihan
5
Pengertian
Unit
Standar
5
Unit
Kompetensi
yang
Dipelajari
5
2.3.1. Judul
Unit
..............................................................................
6
2.3.2. Kode
Unit
..............................................................................
6
2.3.3. Deskripsi
Unit
..............................................................................
6
2.3.4. Elemen
Kompetensi
..............................................................................
6
2.3.5. Kriteria
Unjuk
Kerja
..............................................................................
6
2.3.6. Batasan
Variabel
..............................................................................
7

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 1 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

2.3.7. Panduan
Penilaian
..............................................................................
7
2.3.8. Kompetensi
Kunci
..............................................................................
9
BAB III STRATEGI
10
3.1.
3.2.

DAN

BAB V SUMBER-SUMBER
KOMPETENSI 19

5.2.
5.3.

PELATIHAN

Strategi
Pelatihan
............................................................................................
10
Metode
Pelatihan
............................................................................................
10

BAB IV MATERI
UNIT
12
4.1.
Pendahuluan
12
4.2.
Bagian-bagian
12
4.3.
Pemeliharaan
13
4.4.
Pemeriksaan
14
4.5.
Pengisian
16

5.1.

METODE

YANG

KOMPETENSI

Batere
Batere
pada

Batere

pada
DIPERLUKAN

Batere
UNTUK

PENCAPAIAN

Sumber
Daya
Manusia
............................................................................................
19
Sumber-sumber
Perpustakaan
............................................................................................
19
Daftar
Peralatan
yang
Digunakan
............................................................................................
21

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 2 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar
dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi
dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan
secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2. Penjelasan Modul
1.2.1. Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan
Pelatihan Individual/mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang
pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh
peserta
dengan
menambahkan
unsur-unsur/sumber-sumber
yang
diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
1.2.1. Isi Modul
a.

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
peserta pelatihan.

b.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 3 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

c.

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
Metode-metode
yang
disarankan
dalam
proses
penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.1. Pelaksanaan Modul


Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan
sebagai sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi
sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan
dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current


Competency).
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan
pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan
dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena


anda telah :

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 4 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan


dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
1.4. Pengertian-pengertian Istilah
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,
pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh
dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau
penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan,
menerapkan suatu standar tertentu.

menetapkan

serta

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian
serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan
fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada
pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga
aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang
ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilahistilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit,
deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup
serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 5 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu


kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian
/ uji kompetensi.

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 6 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Standar
Kompetensi
Terkini

Bidang yang
digunakan pada
Pedoman Belajar
ini

OTO.SM02.026.01

Menguji,
Memelihara,
Mengganti Baterai

2.2. Pengertian Unit Standar


Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan
untuk Menerapkan prosedur-prosedur mutu.
Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada
pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda
mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten
dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai
kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan
bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 7 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

memeriksa kemajuan peserta pelatihan.


menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit


Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
2.3.2. Kode Unit
OTO.SM02.026.01
2.3.3. Deskripsi Unit
Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk
memelihara, melepas mengganti, menguji, dan mengisi kembali
baterai kendaraan. Kemampuan ini dapat diterapkan pada baterai
sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc.
2.3.4. Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
2.3.5.

Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus


keterampilan pada setiap elemen
ELEMEN KOMPETENSI
01 Menguji baterai

dilakukan

untuk

menunjukkan

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2
1.3
1.4

1.5

02 Melepas
dan 2.1
mengganti baterai

Baterai diuji tanpa menyebabkan


kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya.
Informasi yang benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan dipahami.
Pemilihan
perlengkapan
penguji
yang sesuai.
Pengujian dilakukan dan hasilnya
dianalisis
dan
disesuaikan
dengan
spesifikasi pabrik.
Seluruh
kegiatan
pengujian
dilakukan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan),
dan
prosedur/kebijakan
perusahaan.
Baterai
dilepas
dan
diganti
tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 8 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

2.2
2.3

2.4

03 Memelihara
dan 3.1
mengisi baterai
3.2
3.3
3.4

04 Membantu start
kendaraan

4.1

4.2
4.3
4.4

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

komponen atau sistem lainnya.


Pemilihan dan penggunaan perlengkapan
dan peralatan yang sesuai
Tindakan dan langkah-langkah dilakukan
untuk
mencegah
hilangnya
memori
elektronik pada kendaraan, jika ada.
Seluruh
kegiatan
melepas/mengganti
dilakukan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan),
dan
prosedur/kebijakan
perusahaan.
Baterai
diisi
dengan
menggunakan
pengisi/ battery charger yang sesuai.
Permukaan air baterai diperiksa dan
ditambah seperlunya.
Katup baterai/terminal dibersihkan.
Seluruh
kegiatan
pemeliharaan
dan
pengisian baterai dilakukan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures),
peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan
Kerja,
dan
Lingkungan),
dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
Kendaraan dibantu start hidup tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap
komponen atau sistem lainnya.
Kabel jamper yang sesuai dipilih, bila perlu
menggunakan pelindung.
Kabel jamper disambung/dilepas dengan
tahapan dan kutub yang benar.
Seluruh kegiatan bantuan start dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/ kebijakan perusahaan.

2.3.6 BATASAN VARIABEL


1.

Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan
pemeliharaan dan perbaikan bidang perbengkelan.

2.

Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 9 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.


SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
Kebutuhan pelanggan.
Kode area tempat kerja.
Undang-undang pemerintah.
Keamanan lembar data bahan.

3.

Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1
Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan).
3.2
Penghargaan di bidang industri.

4.

Peralatan-peralatan dapat termasuk:


4.1
Peralatan tangan/hand tools, peralatan uji termasuk penguji
beban,
hidrometer,
multimeter
atau
voltmeter,
dan
pengisi/charger baterai.
4.2
Peralatan khusus untuk melepas dan menyetel.

5.

Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus
meliputi :
5.1
Tes beban.
5.2
Tes berat jenis.
5.3
Memahami informasi pabrik.
5.4
Pengisian cepat/singkat.
5.5
Melakukan bantuan start kendaraan.

2.3.7 PANDUAN PENILAIAN


1 Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan
dan tidak melalui pekerjaan.
2 Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
4 Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.
5.

Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu
menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 10 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :


5.1
5.2
5.3

Melepas dan memasang baterai.


Pemeliharaan dan pengisian baterai.
Menguji dan melakukan bantuan start kendaraan.

6.

Pengetahuan dasar:
6.1
Undang-undang K3L.
6.2
Cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam.
6.3
Kode area tempat kerja.
6.4
Peraturan
pemerintah
yang
berhubungan
dengan
pembuangan air baterai dan cairan asam.
6.5
Prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis.
6.6
Identifikasi tipe-tipe baterai.
6.7
Prosedur pemeliharaan.
6.8
Prosedur bantuan start.
6.9
Prosedur pengisian baterai.

7.

Penilaian praktek:
7.1
Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik
termasuk peraturan pemerintah.
7.2
Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
aman.
7.3
Memelihara baterai
7.4
Menguji baterai (baik tes beban maupun berat jenis).
7.5
Melepas dan mengganti baterai.
7.6
Melakukan bantuan start/jump start kendaraan.
7.7
Mengisi baterai.

2.3.8 KOMPETENSI KUNCI :


N
O
1.
2.
3.
4.
5
6.
7

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI


Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa
informasi
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan Ide dan Teknik Matematika
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

TINGKA
T
1
1
1
1
1
2
1

Halaman: 11 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Halaman: 12 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1. Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang
sedang diajarkan di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan
bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu
merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya
dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang
terdapat pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
3.2. Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 13 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,
sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap
saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 14 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
4.1 Pendahuluan
Sistim pengisian merupakan sumber bagi tersedianya listrik pada sepeda
motor. Peralatan yang dipakai pada sistim pengisian sepeda motor adalah :
1. Generator atau pembangkit listrik.
2. Rectifier atau pengatur arah listrik.
3. Battery atau tempat penyimpanan listrik.
Pada unit kompetensi ini akan dibahas mengenai battery.
Batere adalah sumber listrik arus DC yang timbul melalui suatu reaksi kimia
dan mempunyai waktu pakai yang relatif pendek. Battery adalah Suatu alat
yang dapat menyimpan tenaga listrik melalui proses kimia, dan akan
mengeluarkan arus (tenaga listrik) melalui proses kimia juga (disebut
elektrokimia). Perbedaan battery (Storage Batteiry ) dengan Battery Element
Kering yang digunakan pada lampu senter atau radio transistor ialah elemen
kering tidak dapat diisi kembali (guna menyimpan tenaga listrik sehingga
sudah tidak dapat digunakan lagi sedangkan pada battery (storage battery)
dapat digunakan lagi setelah diadakan pemakaian dengan jalan mengisinya
yaitu menyimpan tenaga dalam bentuk tenaga kimia.
4.2 Bagian Batere
Kontruksi Battery terdiri dari beberapa sel dimana sel-sel ini mernbangkitkan
tenaga listrik. Tiap sel terdiri dari beberapa plat ( lempeng), pemisah
( separator) dan cairan elektrolit.
1.1. KONTAK BATTERY
Kontak battery terbuat dari ebonit/damar sistetis dan bertugas
memegangi sel dan menampung cairan elektrolit. Reaksi kimia terjadi
di dalam kotak battery, sel-sel tersebut dihubungkan secara seri (kutup
positip dari salah satu sel dihubungkan dengan kutup negatip dari sel
lainnva) dengan demikian tegangan yang terbangkit sama dengan
jumlah
tegangan
listrik
tiaptiap
sel.Setiap
sel
sanggup
membangkitkan listrik dengan tegangan listnik sebesar 2.1 volt. Jadi
seandainya battery mempunyai 3 sel maka arus listrik yang terbangkit
sama dengan 6.3 volt, atau bila mempunvai 6 sel maka arus listrik yang
terbangkit sama dengan 12.6 volt. Setiap sel rnempunyai lubang untuk
mengisikan cairan elektrolit.
1.2. PLAT-PLAT
Terdapat 2 macam plat, yaitu plat positip dan plat negatip. plat ini
berbentuk kisi-kisi terbuat dari timah hitam, atau campuran dari timah
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 15 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

hitam dengan antimoni dan ditambahkan dengan bahan yang aktif,


sehingga menambah daya penyimpanan arus.
Plat positip dipasang sebelah menyebelah dipisahkan oeh separator
sehingga membentuk satu grup plat, atau disebut satu sel. Dalam satu
plat (satu sel) terdapat satu plat negatip lebih banyak sehingga kedua
ujung dari kumpulan plat-plat negatip lebih banyak sehingga kedua
ujung dan kumpulan plat-pat tersebut adalah plat negatip. Material aktif
dalam plat positip tidak tahan terhadap getaran dan sangat mudah
membentuk gumpalan-gumpalan. Untuk mencegah hal tersebut plat
positip diberi tutup dan serat gelas.
1.3. Separator(Pemisah)
Separator terbuat dan bahan non konduktor dipakai untuk memisahkan
plat positif dan negatip agar tidak terjadi hubungan singkat diantara
plat-plat. Pada separator terdapat lubang-lubang dan alur yang halus
untuk memberikan jalan terhadap sirkulasi eiektrolit. Bahan separator
misalnya : kayu, ebonit atau dari serat gelas.
1.4. Elektrolit
Elektrolit terbuat dan air sulingan (60,8%) dengan asam belerang
(39,2%) dan rnempunyai berat jenis 1,26 dengan keadaan battery terisi
penuh pada suhu 200 (1,28 pada daerah dingin). Apabila plat-plat telah
terendam elektrolit sendiri mengadakan reaksi kimia sehingga
mengakibatkan tenaga listrik. Battery atau Accu mempunva fungsi
yang penting dalarn instalasi. kelistrikan sepeda motor maka battery
harus dapat melayani arus-arus bagi hal-hal berikut ini (Khusus untuk
motor dengan sistim penyalaan battery) :
- Untuk penyalaan lampu-lampu pada waktu mesin dihidupkan
- Untuk keperluan tanda -tanda (Isyarat)
4.3 Pemeliharaan Batere
Untuk menjaga agar battery berada dalam keadaan yang baik (selalu
memberikan hasil yang optimal) maka harus diperhatikan hal-hal berikut
- Harus dikontrol secara teratur apakah zat cair didalam battery
cukup atau kurang.
- Bagian atas harus selalu bersih dan kering sebab kotoran dapat
menyebabkan pengosongan dini.
- Battery tidak boleh terlalu lama dikosongkan, battery yang sudah
kosong harus segera diisi kembali.
- Cairan battery tidak boleh dikotori dengan kotoran, debu atau serbuk
logam.
- Battery jangan sarnpai dimuat berlebihan, apabila battery penuh dan
kita muat terus maka akan bermuatan lebih.
Umumnnya battery sepeda motor mernpunya tegangan 6 atau 12 volt
dengan kapasitas antara 4-9 Amper-jam (AH). Pada sepeda motor
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 16 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

pengeluaran-pengeluaran arus dari batere selalu diimbangi dengan pengisian


dari spoel/dinamo, tetap apabila battery itu tidak dipakai terlalu lama maka
karena adanya pengeluaran dengan sendirinya (self discharge) battery akan
menjadi kosong, pengosongan battery ini akan semakin cepat apabila battery
itu harus mengeluarakan arus tanpa adanya pengisian. Agar battery dapat
digunakan kembali maka harus diisi kembali.
Pemeliharaan battery mempunyai arti yang sangat penting didalam menjaga
agar battery awet dipakai. Kelupaan dalam melakukan tugas-tugas
pemeliharaan dapat mengakibatkan rusaknya battery sehingga tidak dapat.
dipakai dan harus diganti dengan yang baru.
Battery yang sudah diisi penuh dan tidak dipakai maka lama kelamaan akan
mengeluarkan isi rnuatannya dengan sendirinva, jadi berarti tidak bermuatan
listrik lagi. Oleh karena itu setelah battery diisi penuh tidak boleh disimpan
begitu saja untuk waktu yang lama. Pada pemakaian kendaraan tiap-tiap hari
secara teratur haruslah tiap-tiap seminggu sekali mengadakan pemeriksaan
terhadap battery.
4.4 Pemeriksaan Batere
Cara yang umum untuk menentukan besarnya arus listrik didalam battery
adalah dengan mengukur battery berat jenis dan cairan elektrolitnya.
Hydrometer berdiri dan sebuah tabung gelas dan pelampung, dan pada
pelampungnya dilengkapi dengan garis- garis skala. Apabila e!ektrolit
dimasukan dalam tabung gelas tersebut, maka pelampung akan mengapung
dan tinggi permukaan elektrolit pada pelampungan akan menunjukan garisgaris skala. disini ditunjukkan perbandingan berat antara elektrolit dengan
air, atau berat jenis.

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 17 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Gambar 4.1 Hidrometer berdiri

Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam battery dapat digunakan sebagai
sumber tenaga listrik dinarnakan Kapasitas Battery. Untuk ini digunakan
satuan Amper Jam yang dapat dilukiskan menurut persamaan berikut :
Am per Jam = Arus Pemakaian x Waktu Pemakaian
1. Pemeriksaan berat jenis dan volume jumlah air accu.
Pada waktu battery kekurangan elektrolit separator dari plat-platnya akan
keluar/tidak terendam dalam cairan elektrolit yang umumnya ditunjukkan
pada garis low/rendah. Akibat hal tersebut diatas maka akan timbul Sulfation
pada plat-plat dan melemahnya separator. Sebaiknya bila elektrolit terlalu
banyak akan tumpah akibatnya akan merusak chasis serta bagian-bagian lain
pada sepeda motor.Untuk itu harus divolume/jumlah air accu dengan tepat.
Berkurangnva cairan elektrolit tersebut dikarenakan oleh pengubahan
menjadi gas. Pada waktu akhir charge maka perlu diperhatikan apakah
ketinggian permukaan air accu selalu tepat Tambahkan cairan eiektrolit
apabila cairan sudah menurun dan battery perlu dicharge kurang lebih 1 jam
untuk bercampurnya air accu kemudian ukuran beratnva.
2 Pengukuran berat jenis elektrolit
Pengukuran dilakukan dengan jalan menggunakan hydrometer yaitu dengan
jalan memasukkan ujung hydrometer pada lubang battere lalu tekan karet
penghisap dan lepaskan perlahan-lahan kemudian baca skala yang ada pada
tabung ala tersebut.Berat jenis air accu yang baik 1.20 - 1.280.
3. Periksa terminal-terminal battery dari endapan-endapan yang terjadi akibat
reaksi battery dan periksa kekuatan dan kekerasan baut penguat pada ujung
kutub- kutubnya.
Contoh Kapasitas battery adalah 6 Volt 6 AH (Amper Hour) Artinya Battery ini
dapat memenuhi kebutuhan arus sebesar 6 Ampere selama 3 jam.Untuk
Penyeteroman battery sebaiknya dengan pengisian 7 % dan kapasitas
battery.
4. Pemeriksaan
- Pada battery konvensional, periksa gravitasi spesifik cairannya.
- Isi/charge battery bila under-charge.
Catatan:
- Bilamana akan mengukur tegangan battery setelah dicharge, biarkan dulu
minimum 30 menit agar kita mendapat ukuran yang akurat, karena
tegangannya berfluktuasi bila baru saja diisi.
- Gunakan voltmeter yang tingkat keakuratannya mencapai 0.1 V
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 18 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Gambar 4.2 Pemeriksaan batere


4.5 Pengisian pada battery
Proses yang terjadi pada batere adalah :
- Pengisian (charging), dan Generator dan Rectificer.
- Pembangunan (discharging), untuk ke beban (lampu dan lain-lain
(penyalaan busi).
Bagian-bagian busi yang terdapat pada battery adalah:
- Plat elektroda positif (perioxide/Pb 02) dengan kutub positif (+).
- Platelektroda negative (timah hitam/Pb) dengan kutub negative(-).
- Plat pemisah (separator).
- Larutan asam sulfat H2S04.

Gambar 4.3 Struktur umum dari batere


Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 19 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Battery menghantarkan listrik pada terjadi reaksi kimia asam sulfur/electrolit


diantara dua plat (lead peroxide dan lead). Sulfat dalam elektrolit berpadu
dengan bahan plat, membentuk lead sulphate (battery discharged). Dengan
mengalirkan arus listrik kembali ke battery, plat berubah kembali menjadi
lead Perioxide dan lead (battery charge).
Berat jenis air battery akan berubah-ubah, saat battery sedang mengalami
proses, hal ini tergantung dari kondisi perbandingan antara berat jenis asam
sulfat dan air yang terjadi didalam elektrolit (air battery). Oleh karena itu
proses pengisian battery harus dilakukan dengan tahapan kondisi berat jenis
yang terjadi pada air battery.

Gambar 4.4 Reaksi kimia pada batere


Pada saat proses mengisi asam battery, proses elektrolisa memecah air
menjadi komponen hidrogen dan oksigen, karena keduanya berbentuk gas,
maka katup battery harus dibuka pada saat pengisian battery. Battery
dilengkapi dengan lubang angin yang biasanya dirancang dalam bentuk slang
untuk membuang gas yang dihasilkan selama pemakaian normal.
Battery disebut overchanged bila arus yang disupply ke battery berlebihan,
gas keluar dari plat dan suhu elektrolit meningkat. Suhu yang semakin tinggi
menyebabkan air yang hilang semakin banyak dalam waktu cepat hal ini
dapat memperpendek usia battery. Bila ditinggalkan tanpa diperiksa lagi,
menguapnya air dan elektrolit battery dan suhu yang tinggi akan merusak
dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Gambar 4.5 Proses pengisian batere


Karena battery sepeda motor selalu mengalami putaran siklus charging dan
discharging, air dalam elektrolitnya mendidih. Pada plat yang terus menerus
kena didihan air akan terbentuk timbunan kristal berwarna putih-proses ini
disebut sulfation (lead sulfate). Kristal putih lead sulfate ini sifatnya tidak
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 20 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

seperti lead sulfate akibat discharging, sangat sulit untuk mengubahnya


menjadi lead peroxide dan lead lembali. Hal ini merusak dan memperpendek
usia battery dan tidak hanya terjadi bila kandungan elektrolit battery pada
level rendah, tetapi juga terjadi bila battery dalam keadaan discharged untuk
waktu yang lama.
Cara Pengisian pada Batere
- Angkat battery dan boxnya dan sambunglah battery pada battery charger.
-Sambung kabel (+) charger ke terminal (+) battery.
-Sambung kabel (-) charger ke terminal (-) battery.
- Battery konvensional:
- Buka katup pengisi dan masing-masing sel untuk membebaskan gas.
- Bila level elekrolitnya rendah, tambahkan air destilasi sampai mencapai
UPPER LEVEL.

Gambar 4.6 Pengisian Batere


Perhatian:
- Battery menghasilkan gas hidrogen yang dapat menjadi sangat eksplosif.
Jangan merokok atau ada sumber api di dekat battery, terutama pada saat
sedang mengisi.
Tekanlah
tombol
ON/OFF
pada
chargernya,
buka
pada
batterynya/terminalnya. Bila kabel dalam keadaan tidak tersambung ataupun
tersambung pada terminal battery selagi mengisi, bunga api dapat meloncat
dan membakar gas tersebut.
- Battery harus selalu dipindahkan/diangkat dan boxnya pada saat mengisi,
bila tidak elektrolitnya dapat tercecer dan meyebabkan kerangka /komponen
karatan.
Battery Konvensional:
Arus pengisian (charging current) harus dibawah 1/10 dan kapasitas battery
sendiri. Misalnya : battery 12 Ah, arus pengisiarlnya harus 1 .2 A. Baterry
harus diisi sampai gravitasi spesifiknya menjadi 1.27 1.29 pada 20 derajat
Celcius (68 derajat Farenhaed).

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 21 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Gambar 4.7 Waktu pengisian standar


BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia


Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah
untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki
dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber
dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar
dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam
Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai
Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 22 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat


meningkatkan pengalaman belajar Anda.
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman
Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu
unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan
sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan
mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain
yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan
dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 23 dari 21

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi


Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor

Kode Modul
OTO.SM02.026.01

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 1


Astra Honda Training Centre
Astra Honda Motor
-

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 2


Astra Honda Training Centre
Astra Honda Motor
-

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Tingkat


Dasar
Divisi Servis Suzuki
PT Indomobil Suzuki Internasional
-

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit

:
:
:
:

Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Lanjutan


Divisi Servis Suzuki
PT Indomobil Suzuki Internasional
Teknik Sepeda Motor
Daryanto
Yrama Widya
2006
Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor
M. Suratman
Pustaka Grafika
2003
Servis Sepeda Motor
Handoko Soesilo
Karya Utama
-

5.3 Daftar Peralatan yang Digunakan


1.
2.
3.
4.
5.

Peralatan tangan/hand tools,


Penguji beban,
Hidrometer,
Multimeter atau voltmeter,
Pengisi/charger baterai

Judul Modul: Menguji, Memelihara, Mengganti Baterai


Buku Informasi
Versi 2007

Halaman: 24 dari 21

You might also like