Professional Documents
Culture Documents
STANDARD COSTING
AND THE BALANCED SCORECARD
MODUL 10 dan 11
PENYUSUN :
Hamrul SE, Ak, MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Sistem Harga Pokok Standar ialah salah satu sistem harga pokok yang
ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan cara menentukan
besarnya biaya produksi standar untuk mengolah satu satuan produk atau jasa tertentu.
Biaya standar harus ditentukan dengan teliti dan ilmiah melalui :
A. penelitian teknis, penilaian prestasi,
B. penelitian laboratorium,
C. penelitian gerak & waktu,
D. penentuan standar kuantitas dan kualitas,
E. penelitian tingkat harga sehingga biaya standar dapat ditentukan dengan
teliti, terpercaya dan disepakati sebagai norma untuk mengukur pelaksanaan.
Biaya Standard merupakan sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa
tertentu yang ditentukan dimuka dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari
Material, Direct Labor & FOH untuk mengolah satu satuan produk/jasa tertentu
Biaya standar berkaitan dengan biaya per unit dan pada hakekatnya sama tujuannya
dengan suatu anggaran, namun pada skala yang lebih kecil, karena suatu anggaran
dikaitkan dengan jumlah biaya secara keseluruhan dan bukannya jumlah biaya per unit
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
4. Jenis-jenis Standar.
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
2. Standar BTKL
Tarif upah per jam x jam yang dibutuhkan untuk membuat 1 unit produk jadi
Contoh : untuk membuat 1 unit dibutuhkan waktu 3 jam dengan tarif std per jam
Rp300, maka standar upah per unit : Rp 3 x Rp300 = Rp900
3. Standar FOH
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Analisis Varian
Jenis Varian :
1. Varian BBB
2. Varian BTKL
3. Varian FOH
1. Varian BB
-
Varian harga, merupakan selisih antara biaya standar dan biaya aktual
yang dikeluarkan. Hal ini disebabkan olrh kekuatan luar. Manajemen tidak
dapat mengendalikan penyimpangan semacam ini, karena diakibatkan
oleh perubahan harga barang-barang yang dibeli. Varian harga dihitung
dengan persamaan sebagai berikut :
standar yang
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Contoh :
Biaya standar per unit untuk bahan sebesar Rp 8.000, jumlah pembelian 6000
unit @ Rp 8.200, digunakan dalam proses produksi 4.000 unit, sedangkan standar input
yang dibenarkan 4.100 unit.
Hitunglah varian harga dan varian kuantitas !
Jawab :
Varian harga :
Varian Kuantitas :
2. Varian BTKL
-
Varian efisiensi upah, adalah selisih antara jam kerja standar yang
dibenarkan dengan input jam kerja
Varian Tarif upah, yaitu selisih antara tarif standar dengan tarif upah
aktual yang dibayar. Penyimpangan ini disebabkan oleh pengaruh
ekstern (misalnya serikat buruh) yang tidak dapat dikendalikan oleh
manajemen, persamaannya sbb
Contoh : Tersedia data sebagai berikut, jam aktual 5.000 jam dengan tari upah
aktual Rp 4.100 dan tarif upah standar Rp 4.200, jam kerja standar 5.200 jam. Tentukan
varian tarif dan efisiensi upah !
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
3. Varian FOH
Penyimpangan overhead dapat ditimbulkan oleh tiga hal :
-
Biaya overhead aktual melebihi atau kurang dari biaya overhead yang
dianggarkan
Jam kerja aktual berbeda dengan jumlah jam kerja standar yang
dibenarkan untuk jumlah produksi yang dicapai
V. Terkendali :
FOH Aktual - {(KN x TT) + (Kstd x TV)}
V. Volume :
(KN - Kstd) x TT
Contoh :
Jam Kerja Langsung (JKL) aktual 5.000 jam
JKL Standar 5.200 jam
Kapasitas Normal 6.000 jam
Tarif tetap FOH pada Kapasitas Normal Rp 3.000
Tarif Variabel FOH Rp 2.000
FOH aktual Rp 29.500.000
Maka :
1. Varian overhead bersih :
Rp 29.500.000 (5.200 jam x Rp 5000) = Rp 3.500.000 (UF)
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
- Varian Kapasitas :
(6.000 5.200) Rp3.000 = Rp 2.400.000 (UF)
: 3kg @ Rp400
DL
FOH
Rp 1.200
550
300
400
2.450
Diminta :
1. Tentukan PE, Standard DM & Std Jam kerja
2. Tentukan varian DM, DL dan FOH
3. Susunlah Laporan Laba Rugi
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
SHB = ( HS-HSt ) KS
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
ST = BOPS AFKSt
atau
TV
= Tarif Variabel
TT
= Tarif tetap
KN
KSt
SV = AFKSt ( KSt x T )
= [ (KN x TT) + (KSt x TV) ] - [ (KSt x TT) + (KSt x TV) ]
= (KN x TT) (KSt x TT)
= ( KN KSt ) TT
atau
11
10
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
SK = ( KN KS ) TT
Jika KN > KS, maka selisih UF
Jika KN < KS, maka selisih F
Selisih efisiensi (efficiency variance)
SE = BOPB BOPSt
atau
SE = ( KS KSt ) T
Jika KS > KSt , maka selisih UF
Jika KS < KSt, maka selisih F
11
11
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Contoh :
PT. Fajar memproduksi produk dengan menetapkan standar sbb :
Data biaya standar untuk 1 unit produk (KN = 5.000 unit) untuk bulan Mei 2003
BBB : 3 kg @ Rp50
Rp 150
BTKL : 2 jam @ Rp 80
160
BOP :
Variabel : 2 jam @ Rp 15
30
Tetap
40
: 2 jam @ Rp 20
------------Rp 380
========
Data sesungguhnya :
1. BDP awal Mei 500 unit, tk. Penyelesaian 100% BB, 40% BK. Produk selesai =
4.000 unit. BDP akhir = 1.000 unit, tk. Penyelesaian 60% BB, 20% BK.
2. Pembelian bahan baku sebanyak 15.000 kg @ Rp 49. Bahan baku yang dipakai =
12.500 kg.
3. Tenaga Kerja Langsung (TKL) yang dipakai sebanyak 7.800 jam, tarif upah Rp
84/jam.
4. BOP sesungguhnya = Rp 321.000
5. Penjualan bulan Mei 3.000 unit dengan total penjualan Rp 1.500.000
Rp 75.000
BDP BTKL
32.000
BDP BOP
14.000
Sediaan BDP
Rp 121.000
Perhitungan :
BBB
11
= 40% x 500 x Rp 70 =
12
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
= Rp 75.000
=
32.000
14.000
b. Akuntansi BBB
Selisih HBB
Utang Dagang
SKwBB
Sediaan BB
Perhitungan :
Unit ekuivalen BB (metode FIFO) = 4000 + 1000 (60%) 500 (100%) = 4.100 u
Kuantitas pemakaian BB standar = 4.100 unit x 3 kg = 12.300 kg
Rp
Utang Dagang
Rp 735.000
Rp 615.000
SKwBB
10.000
SHBB
Sediaan BB
612.500
(12.500 x 49 )
Rp 750.000
SHBB
Rp 15.000
Utang Dagang
735.000
11
13
Rp615.000
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
SKwBB
10.000
Sediaan BB
Rp 625.000
Rp 12.500
SHBB dipakai
Rp 12.500
c. Akuntansi BTKL
Rp 655.200
Rp640.000
STUL
31.200
SEUL
(8.000 x 80)
{(Rp 84 Rp 80) 7.800 jam}
Rp 16.000
655.200
Perhitungan :
Unit ekuivalen BK = 4.000 + 1000 (20%) 500 (40%) = 4.000 unit
Jam kerja standar = 4.000 unit x 2 = 8.000 jam
d. Akuntansi BOP
Mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya
Rp 321.000
Rp 321.000
Selisih terkendali
Selisih volume
11
14
1.000
40.000
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
BOP sesungguhnya
Rp 321.000
Perhitungan :
o
Selisih terkendali =
Rp 231.000 {(10.000 x 20) + (8.000 x 15)} = Rp 1.000 (UF)
Selisih Volume =
BDP BBB
Rp 600.000
(4.000 x Rp 150)
BDP BTKL
640.000
(4.000 x Rp 160)
BDP BOP
280.000
(4.000 x 70)
Rp 1.500.000
Penjualan
Rp 1.500.000
HPP
f.
Rp 1.140.000
Sediaan BDP
Rp136.000
BDP BBB
11
BDP BTKL
BDP BOP
15
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
1. Standar Komposisi Bahan Baku (material mix standard) dan Selisih Komposisi
Bahan Baku ( material mix variance )
Standar komposisi bahan baku adalah komposisi dari setiap jenis bahan baku yang
seharusnya dikonsumsi di dalam pengolahan produk tertentu.
Selisih komposisi bahan baku adalah selisih biaya yang timbul karena perbedaan
antara komposisi yang sesungguhnya (dihitung sebesar kuantitas setiap jenis bahan
baku yang dipakai dikali harga standar setiap jenis BB yang dipakai) dibandingkan
dengan komposisi standar
2. Standar Hasil Bahan Baku ( material yield standard ) dan Selisih Hasil Bahan
Baku ( material yield variance )
Standar hasil bahan baku adalah hasil yang seharusnya diperoleh dari pengolahan
bahan baku-bahan baku tertentu.
Selisih hasil bahan baku adalah selisih yang timbul karena perbedaan antara biaya
bahan baku pada komposisi standar dibandingkan dengan hasil yang sesungguhnya
diperoleh dari bahan baku yang diolah.
Contoh :
Perusahaan konveksi Kamila menggunakan sistem HP. Standar. Untuk menghasilkan
5 potong kemeja dibutuhkan bahan baku menurut komposisi standar sbb :
Jenis bahan
Kuantitas
Harga standar
Jumlah
per meter
A
8m
Rp 100
Rp 800
10 m
300
3.000
7m
50
350
25 m
11
16
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Rp 4.150
Rp62.500 (UF)
75.000 (F)
=
35.000 (UF)
----------------------
SHBB dibeli
Rp22.500 (UF)
=============
Rp50.000 (UF)
70.000 (F)
32.000 (UF)
--------------------SHBB dipakai
Rp12.000 (UF)
============
11
17
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
c. Selisih Komposisi BB
Jenis
Standar
Komposisi
Komposisi
Harga
Selisih
baha
komposis
sesungguhnya
standar
standar
Komposisi
(3)
(2) X 8.000 =
(5)
(3-$) X (5) =
(1)
(2)
8/25
2.000
2.560
100
Rp56.000 (L)
10/25
2.800
3.200
300
120.000 (L)
7/25
3.200
2.240
50
(4)
(6)
48.000
(R)
8.000
8.000
Rp128.000 (L)
d. Selisih Hasil BB
Selisih hasil BB = standar hasil hasil sesungguhnya
= (HsS HsSt) BBBSt
Rp 1.328.000
Hasil sesungguhnya :
1.500 potong x Rp 4.150/ 5 potong =
1.245.000
--------------------
Selisih Hasil BB
Rp
83.000 (R)
Biaya input actual dan kuantitas input aktual dibandingkan dengan standarnya.manajer
menyelidiki ketidak sesuaian jika kuantitas input maupun biaya input menyimpang dari
standar.
11
18
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Tujuannya
adalah
menemukan
penyebab
dari
masalah
yang
ada kemudian
melenyapkannya sehingga masalah itu tidak terulang lagi, Proses ini disebut
Management by Exepction
Perusahaan manufactur,jasa,makanan dan organisasi nirlaba menggunakan standar
secara luas.
lingkungan
manufactur
hal
ini
meliputi
akuntan,manajer
A. Standar ideal
adalah standar yang dapat dicapai pada situasi terbaik harus tidak ada
kerusakan mesin atau gangguan kerja yang lain,dan juga diperlukan suatu
tingkat usaha yang hanya dapat diperoleh dengan tenaga kerja yang paling
terampil dan efisiensi kerja karyawan yang bekerja dengan waktu 100%.
B. Standar praktis
adalah didefinisikan sebagai standar yang ketat tapi dpat dicapai.Dalam standar
ini diperbolehkan mesin berhenti secara normal dan waktu istirahat bagi pekerja
dan standar ini dapat dicapai secara masuk akal,melalui efisiensi yang tinggi dan
usaha rata rata pekerja.
Penentuan Standar Bahan Langsung
11
19
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Standar kuantitas bahan langsung per unit harus menggambarkan jumlah bahan
yang dimasukan untuk pembuatan satu unit produk selesai,juga cadangan untuk sisa
bahan yang tidak dapat dihindari,bahan rusak dan ketidakefisiennya norma lainnya.
Selisih bahan dapat dihitung yaitu terdiri dari dua :
a. Standar Harga
b. Standar kuantitas
Penentuan Standar Tenaga Kerja Langsung
Standar kuantitas dan stanndar harga tenaga kerja langsung biasanya dinyatakan dalam
ukuran jam kerja dan tariff tenaga kerja. Tarif tenaga kerja standar perjam meliputi upah
yang diterima,tunjangan dan biaya tenaga kerja lainnya.
Dengan menggunakan catatan upah bulan lalu dan berkonsentrasi dengan manajer
produkinya,Tery menentukan tariff standar perjam bagi colonial pewter companysbb:
Tarif dasar per jam
$10
Pjak Karyawan
3
=====
$ 14
Tarif standar ini menggambarkan bauran pekerja yang diharapkan,meskipun tariff upah
sesungguhnya mungkin berbeda anatara satu individu dengan individu yang lain.
Standar waktu tenaga kerja langsung diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk
(biasanya disebutdengan jam standar per unit) mungkin satu sayunya standar yang
sangat sukar ditentukan.
11
20
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
Jika 1000 pasang sandaran buku diproses selama anggaran,maka biaya bahan yang
dianggarkan menjadi $12000.Sebenarnya suatu standar dapat dipandang sebagai biaya
yang dianggarkan untuk satu unit produk
Jam atau
Tarif
Biaya Sandar
kuantitas
atau harga
standar
standar
Bahan Lansung
3,0 pound
$ 4 per pound
2,5 jam
14 per jam
35,00
2,5jam
3 per jam
7,5
$ 12,00
=======
Biaya standar total per unit
$54,50
=======
Di lain pihak, manajer produksi bertanggung jawab terhadap jumlah bahan baku
yang digunakan, dan tanggung jawab ini dilakukan pada saat bahan digunakan dalam
produksi, yang mungkin saja beberapa minggu atau bulan setelah tanggal pembelian.
Oleh karena itu, penting untuk memisahkan ketidaksesuaian yang terletak pada
penyimpangan standar harga dan penyimpangan standar kuantitas.
Perbedaan antara harga standard an harga sesungguhnya serta kuantitas
standar dengan kuantitas sesungguhnya disebut varian (selisih). Tindakan dalam
menghitung dan menginterprestasikan selisih disebut analisis selisih.
11
21
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
yang
didiskusikan
dalam
seksi
sebelumnya,
selisih
dihitung
dengan
11
22
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
11
23
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
11
24
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
biaya
standar
adalah
elemen
kunci
dalam
pendekatan
11
25
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
11
26
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.
DAFTAR PUSTAKA :
11
27
Akuntansi Manajemen
Hamrul, SE.Ak.MM.