You are on page 1of 32

TUGAS

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

DISUSUN OLEH :
ANDIKA YASIN
1421042004
ARSITEKTUR S1

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR

Kecamatan bontoala

Letak Geografis dan Batas Wilayah Kecamatan Bontoala merupakan salah satu dari
14 Kecamatan di Kota Makassar yang berbatasan dengan Kecamatan Ujung Tanah di
sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah timur, Kecamatan Makassar di sebelah
selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ujung Pandang.
Kecamatan Bontoala merupakan daerah bukan pantai dengan topografi ketinggian
antara permukaan laut. Menurut jaraknya, letak masing-masing kelurahan ke
ibukota kecamatan berkisar antara 1-2 km.
Kecamatan Bontoala terdiri dari 12 kelurahan dengan luas wilayah 2,10 km. Dari
luas wilayah tersebut pada Tabel 1.2, tampak bahwa Kelurahan Gaddong memiliki
wilayah terluas yaitu 0,25 km, terluas kedua adalah Kelurahan Bontoala Parang
dengan luas wilayah 0,23 km, sedangkan yang paling kecil luas wilayahnya adalah
Kelurahan Tompo Balang yaitu 0,11 km.

Jumlah pendudu
Dalam kurun waktu tahun 2013-2014, jumlah penduduk Kecamatan Bontoala
mengalami kenaikan (Tabel 3.1), tampak bahwa jumlah penduduk tahun 2014 sekitar
55.937 jiwa dan penduduk pada tahun 2013 sekitar 54.535 jiwa.
Berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa jumlah penduduk laki-laki sekitar
27.285 jiwa dan perempuan sekitar 28.652 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin
adalah sekitar 95,23 persen yang berarti setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat
sekitar 95 orang penduduk laki-laki.

1. Kantor kecamatan bontoala

Alamat: no 1, Jalan Lobak, Wajo Baru, Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90151
2.

Kantor kelurahan bontoala

Alamat: Jl. Bandang No.10, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90156


3.

Kantor kelurahan bontoala parango.63

4.

Kantor kelurahan laying

Alamat: Lorong 149 Jl. Tinumbu No.21, Layang, Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90154
5.

Kantor polsek

Alamat: Jalan Mesjid Raya No.1, Bontoala, Kec. Makassar, Sulawesi Selatan 90211

Jalan jalan besar yang ada di kecamatan bontoala


1.

Jalan bandang

jalan bandang

Jalan bawa
karaeng
jalan veteran utara

Tata guna lahan

Pendidikan

1.

2.

3.

4. SDN baraya

5.

6. SMP/SMU SAWERI GADING


7.

8.

PERDAGANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

TAMAN

1. Pengertian Taman
Pengertian taman yang dikutip dari wikipedia adalah sebuah areal yang berisikan komponen
material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja
direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam
dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang
sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman
rekreasi, taman botani.
Dengan pengertian lain taman adalah sebuah areal/tempat menyusun, menata berbagai
macam tanaman dengan menggunakan berbagai macam media serta elemen-elemen
tambahan dan juga wadah yang digunakan agar terlihat keindahannya, kenyamanannya dan
kesejukannya di dalam dan di luar ruangan. Taman dijumpai sebagai Taman rumah tinggal,
Taman lingkungan, Taman bermain, Taman perkantoran, Taman kota, Taman sekolah, Taman
wisata dll.

2. Pembagian Taman
Taman dibagi atas Taman alami dan Taman buatan manusia.
Dalam membuat Taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu :- Bidang Lunak
( SoftMaterial ), meliputi penanaman Tanaman dan Rumput.- Bidang Keras ( HardMaterial ),
meliputi pembuatan :
Stepping Stone Kolam Ikan
Gazebo Lampu Taman Batu-batuan, Patung Drainase
Bangku Taman, dll

3. Fungsi Taman
Fungsi Hidroorologi dan Ekologi
Fungsi Kesehatan
Tempat berolah raga dan nilai nilai edukatif
Fungsi Estetika/Keindahan
Fungsi Rekreasi

4. Jenis/Gaya Taman
Taman Jepang
Sesuai dengan namanya, taman jepang merupakan jenis taman yang diadaptasi dari Negeri
Matahari Terbit. Taman jenis ini tentu saja memiliki ciri khas berupa tanaman dan ornamen
khas jepang seperti bonsai, bambu, lonceng angin, batu dan kolam ikan koi. Taman Jepang
sangat sesuai untuk rumah minimalis dengan catatan penggunaan ornamen-ornamen yang
tidak terlalu kental.
Taman Mediterania
Taman Mediterania adalah salah satu yang paling sesuai untuk dipadukan dengan rumah
bergaya minimalis. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat di tanam untuk taman jenis ini
adalah Agave, Yucca, Nolina dan Sikas. Penggunaan ornamen-ornamen seperti lampu
taman, patung, pot dengan penyangga (stand), kolam ikan, dan batu koral merupakan
elemen utama daritaman Mediterania. Taman jenis ini biasanya cenderung sederhana
(simple) dan bersifat lebih simetris bila dibandingkan dengan taman jenis lain.
Taman Minimalis
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sebuah taman
merupakan taman minimalis atau bukan adalah luas taman dan penggunaan ornamenornamen di dalamnya. Jika taman yang dibangun tidak begitu luas dengan ornamenornamen yang cukup sederhana, maka taman tersebut dapat digolongkan sebagai taman
minimalis.
Taman Kering
Taman kering sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan jenis taman yang lain. Taman jenis
ini tidak banyak melibatkan unsur air di dalamnya. Jenis tanaman yang digunakan pun
biasanya adalah tanaman yang tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh mingingat
taman jenis ini biasanya terdapat di dalam rumah.
Taman Eropa
Berbeda dengan jenis taman sebelumnya, taman Eropa merupakan jenis taman dengan
desain yang cukup kompleks. Penggunaan tanaman bunga dengan warna yang beragam
dipadukan dengan ornamen-ornamen khas taman-taman di Eropa merupakan ciri dari
taman jenis ini. Dari segi luas area, taman Eropa biasanya memiliki luas area yang lebar.
Taman Klasik
Taman klasik merupakan jenis taman dengan desain yang banyak digemari di masa lalu.
Berbeda dengan taman minimalis, area taman jenis ini biasanya lebih luas dengan tanaman
pohon di dalamnya seperti pohon palm. Selain sebagai sarana memperindah rumah, taman
klasik biasanya dapat digunakan sebagai sarana bermain mengingat luas areanya yang
cukup mendukung.
Taman Bali
Taman Bali adalah salah satu konsep taman dalam negeri yang sangat diminati saat ini.
Terinspirasi dari kebudayaan masyarakat Bali, penggunaan gazebo, patung, kolam dan pintu
gerbang khas arsitektur Bali merupakan hal yang wajib dimiliki. Yang perlu diingat, taman

Balimemiliki karakter yang sangat kuat sehingga tidak semua rumah dapat dipadukan
dengan taman jenis ini.
Taman Vertikal
Jika kita tidak memiliki lahan yang cukup untuk membangun sebuah taman, taman vertikal
merupakan salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan. Dengan konsep taman ini, kita
dapat membangun sebuah taman secara vertikal dengan dinding/tembok sebagai area
taman. Jenis tanaman yang dapat digunakan untuk taman vertikal biasanya cukup terbatas.

TERAS

Teras tak hanya di depan. Pun tak cuma berfungsi sebagai ruang tunggu tamu. Kenali lebih dekat, letak
dan fungsi teras.
Ruang peralihan dari ruang luar menuju ruang dalam atau sebaliknya, yang dinaungi atap, dengan satu
atau dua dinding. Area inilah yang lazim kita kenal dengan sebutan teras. Letaknya bisa di depan, di
samping atau di belakang rumah. Fungsinya beragam, tergantung dimana posisi teras berada.
Teras depan berfungsi sebagai ruang penerima tamu atau area tunggu sebelum tamu dipersilakan masuk.
Teras samping bisa menjadi tempat untuk bersantai. Teras belakang, karena posisinya yang lebih tertutup,
bisa menjadi ruang makan, tempat melakukan aktivitas hobi dan kumpul keluarga. Teras juga berfungsi
sebagai jalur sirkulasi udara dan area memasukkan cahaya ke dalam rumah.

Rumah berlahan terbatas umumnya memang hanya memiliki teras depan. Teras samping biasa ditemukan
pada rumah-rumah yang kebetulan berada di lahan hoek. Sedangkan rumah-rumah berlahan besar bisa
memiliki tiga teras sekaligus, depan, samping, dan belakang.Atas alasan beragam fungsi dan letak teras
ini, sebelum membangun teras, perhatikan kira-kira dimana teras ditempatkan. Teras depan, karena
menjadi bagian dari fasad, sebaiknya memiliki karakter yang senafas dengan bangunan. Teras samping
dan belakang bisa lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Meski begitu, semua teras sebaiknya
dibangun dengan konsep yang jelas sesuai fungsi yang ada padanya
RUANG TIDUR
1. RUANG TIDUR UTAMA

2.
RUANG TIDUR ANAK

3. RUANG TIDUR PEMBANTU

Kamar tidur adalah salah satu tempat paling private dan intim didalam rumah anda, banyak hal
sebaiknya anda pertimbangkan untuk membuat kamar tidur anda terasa nyaman dan
menyenangkan. Seperti halnya ruangan-ruangan yang lain, menata kamar tidur tidak lepas dari
pemilihan dan pengaturan furniture. Furniture didalam kamar tidur harusnya memperhatikan
beberapa hal; fungsi, kepribadian, dan personal style anda.
Ketika anda akan membeli atau membuat furniture untuk kamar tidur, anda sebaiknya
mempertimbangkan faktor estetika dan kenyamanan. Furniture tersebut harus cukup menarik jika
berada didalam kamar tidur, nyaman digunakan dan mengakomodasi berbagai fungsi. Setiap
bedroom set biasanya terdiri atas; bedding, dresser, meja rias, lemari dan berbagai rak.
Jika anda akan membeli furniture untuk kamar tidur anda (bedroom sets) sebaiknya pilih dengan
desain dan material terbaik. Jika anda akan membuatnya, cari material terbaik dan buat rencana

atau desain bagaiaman bentuk furniture tersebut nantinya.Dari segi kekuatan atau ketahanan,
kayu solid jelas jauh lebih kuat dibanding plywood apalagi kayu press. Anda tidak perlu khawatir
furniture anda yang berbahan kayu solid menjadi keropos hanya gara-gara terkena air atau udara
yang terlalu lembab. Kayu solid juga lebih tahan terhadap serangan rayap, meskipun ada metode
tertentu yang bisa membuat kayu lapis (plywood) tidak diserang rayap.

RUANG KELUARGA

Ruang keluarga (living room) adalah tempat berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga.
Karena itu, ciptakan living room yang nyaman. Pilihlah perabotan sesuai kegunaan ruangan,
mulai dari sofa, bangku, meja kopi, meja samping, lampu duduk, lampu standar, karpet, tirai,
hingga aksesori.
Sebelum menata ulang living room, tanyakan dahulu kepada diri sendiri, apa tujuan
diciptakannya living room bagi keluarga Anda. Lima poin ini akan membantu Anda menemukan
karakter living room sesuai kebutuhan keluarga Anda.

- Perlukah ada living room? Living room masa kini adalah sebuah ruang duduk keluarga, bukan
lagi dianggap ruang penerima tamu.
- Suasana seperti apa yang diinginkan? Jika Anda atau sebagian keluarga hobi membaca, suasana
seperti perpustakaan lebih sesuai. Bila senang bepergian, mungkin suasana ruang duduk ala resor
bisa menjadi inspirasi.
- Seberapa sering Anda bersama keluarga? Jawaban ini akan menentukan berapa banyak jumlah
sofa atau kursi yang dibutuhkan. Kebiasaan Anda dan keluarga juga menjadi modal dasar
memilih tipe tempat duduk (formal atau informal).
- Apakah juga dipakai sebagai ruang bermain anak? Bila ya, pilih perabotan yang tidak tajam dan
berujung tumpul agar aman.
- Perlukah perangkat elektronik? Apakah ruang duduk juga sebagai ruang kerja?
Jika sudah tahu karakter living room yang dibutuhkan keluarga Anda, mulailah menata ulang.
Perhatikan secara seksama pilihan meja kopi, karpet, tirai jendela, dan pencahayaan atau jenis
lampu yang digunakan.
RUANG DAPUR

UTILITAS

Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang


digunakanuntuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan,
kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam
bangunan.
Perananganbangunan arus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas
utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti
perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan
perancangan lainnya.

Perancangan utilitas tersebut terdiri dari :


A. PERANCANGAN SISTEM PLAMBING

Sistem peratan plambing adalah suatu system penyedian atau


pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau
pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi
kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
1. Jenis Peralatan Plambing
Peralatan plambing meliputi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam
suatu kompleks perkotaan, perumahan, dan bangunan
Perlatan tersebut terdiri dari
a. Peralatan untuk penyedian air bersih
b. Peralatan untuk penyedian air panas
c. Peralatan untuk pembuangan air kotor
d. Peralatan lainnya yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.
2. Syarat-Sayarat dan mutu bahan bangunan
Dalam perencanaan pelaksanaan plambing harus diperhatikan syarat-syarat
dari bahan plambing yaitu:
a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan
b. Tidak menimbulkan gannguan suara
c. Tidak menimbulkan radiasi
d. Tidak merusak perlengkapan bangunan
e. Instalasi harus kuat dan bersih
Kemudian mutu bahannya harus memenuhi syarat sebagai berikut
a. Daya tahan harus lama minimal 30 tahun
b. Permukaan harus halus dan tahan air
c. Tidakk ada bagian-bagian yan tersembunyi/menyimpan kotoran pada
bahan-bahan yang dimaksud
d. Bebas dari kerusakan baik mekanis maupun yang lain
e. Mudah memeliharanya
f. Memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku
Dalam perencanaan pelambing, perlu diperhatikan bahan atau alat plambing.
Pipa PVC dan pipa tembaga (untuk air panasa). Ukuran yang sering digunakan
mulai dari diameter sampai dengan 2 sampai dengan 6 untuk bangunan
tinggi.
Alat-alat plambing yang merupakan permulaan dari system pembuangan dari
instalasi dapat berupa : Kran, kloset, wastafel (lavatory), urinoir, bidet, beth
tub, shower.
3. Air
Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi: air bersih (dingin atau
Panas), air kotor (air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus).
Syarat-syarat fisik air minum:

a. Jernih, bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa
b. Mempunyai suhu kira-kira 10-20 derajad Celsius
c. Memenuhi syarat kesehatan
Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yang dipergunakan baik oleh
penghuninya ataupun oleh keperluan-keperluan lain yang ada kaitannya
dengan fasilitas bangunan.
Kebutuhan air didasarkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan untuk minum, memasak/dimasak. Untuk keperluan mandi,
buang air kecil dan air besar. Untuk mencuci, cuci pakaian, cuci badan,
tangan, cuci perlatan dan untuk proses seperti industry
b. Kebutuhan yang sifatnya sirkulasi: air panas, water cooling/AC, kolam
renang, air mancur taman
c. Kebutuhan yang sifatnya tetap: air untuk hidran dan air untuk sprinkler
Kebutuhan air terhadap bangunan tergantung fungsi kegunaan bangunan dan
jumlah penghuninya. Besar kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan
manusia dihitung rata-rata perorang per hari tergantung dari jenis bangunan
yang digunakan untuk kegiatan manusia tersebut.
Tabel Kebutuhan air menurut tipe bangunan
TIPE BANGUNAN

LITER/HARI

Sekolahan
Sekolahan+Kafetaria
Apartemen
Kantor
Taman Umum
Taman dan shower
Kolam renang
Apartemen mewah
Rumah susun
Hotel
Pabrik
Rumah sakit umum
Rumah perawat
Restoran
Dapur hotel
Motel
Drive in Pertokoan
Servis station
Airprt

57
95
133
57-125
19
38
38
570/unit
152/unit
380/kamar
95
570/unit
285/unit
95
38
190/tmpt tidur
19/mobil
38
11-19/penumpang

Gereja
Rumah tinggal

19-26/tmpt duduk
150-285

4. System pemipaan plambing


Sistem pemipaan menurut cara pengaliran airnya, adalah cara untuk
mengalirkan air dan ketempat yang memerlukan. Ada dua cara pengaturan air
yaitu system horizontal dan system Vertikal.
4.1. Sistem Horizontal
adalah suatu system pemipaan yang banyak digunakan untuk
mengalirka kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan atau rumahrumah tinggal yang tidak bertingkat
Ada dua cara yang dipakai untuk system pemipaan horizontal yaitu sebagai
berikut:
a. Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir
Keuntungan pemipaan ini adalah pemakaian bahan yang lebih efesien, dan
kerugiannnya adalah daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin
jauh semakin kecil daya pancarnya.
b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal
kekuatan daya pancar air kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang
sama
4.2. Sestim Vertikal
Sistem pengaliran/distribusi air bersih dengan system vertical banyak
digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinngi. Cara
pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air
(ground reservoir) yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan
kebutuhan air pada bangunan tersebut. Kemudian air dialirkan dengan
menggunakan pompa untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan.
Sistem ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering
mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk pompa mengalami
pemadaman.
Cara lain dengan menggunakan pompa untuk diteruskan pada tangki di atas
bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat yang
memerlukan, dengan menggunakan system gravitasi/diturunkan secara
lansung.
5. Air Panas
Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan
digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Sistem air panas ini dapat

dipasang pada bangunan perumahan, perkantoran, restoran, hotel,


apartemen, penginapan, rumah sakit dan bangunan umum. Pada daerah yang
beriklim sejuk atau dingin air panas dibutuhkan, oleh Karena itu system
plambing air panas ini menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang
dibalut dengan benang-benang asbes sebagai isolator supaya panasnya tidak
terbuang.
Alat pemanas yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat, dan melewati pipa-pipa yang
dipanaskan.
b. Pemanas air listrik
c. Pemas air energy surya dimana tabung penyimpan dipasang diatas atap
bangunan untuk mendapatkan panas matahari.
6. Penyimpanan Air Bersih
Air bersih dapat disimpan dalam ground reservoir dan tangki air. Tangki air
adalah tangki kedua dari tempat penampungan air yang diletakkan di atas
bangunan, yang terbuat dari fibre glass atau plat-plat baja terdiri dari
komponen plat yang disusun.
7. Air Buangan/Air Kotor
Air buangan atau air kotor adalah air bekas pakai yang dibuang. Air kotor
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hasil penggunaannya.
a. Air buangan bekas mencuci, mandi dan lai-lainnya.
b. Air Limbah yaitu air untuk memebersihkan limbah/kotoran
c. Air hujan yaitu air yang jatuh ke atas permukaan tanah atau bangunan.
d. Air limbah khusus yaitu air bekas cucian dari kotoran-kotoran dan alat-alat
tertentu seperti air bekas dari rumah sakit laboratorium, restoran dan pabrik.
Pipa-pipa yang digunakan dalam ukuran besar mulai dari diameter 3,
sampai dengan 6 dengan kemiringan tertentu untuk memudahkan
pengaliran.
7.1. Sistem Pembuangan Air Kotor/Air Bekas
Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian, air bekas cucian pakain,
kendaraan, cucian peralatan masakan dan beberapa macam cucian lainnya.
1. Air Limbah
Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran. Air bekas/air
limmbah ini tidak diperbolehkan dibuang sembarangan/dibuang ke seluruh
lingkungan tetapi harus ditampung ke dalam bak penampungan.
Untuk bangunan rumah tinggal, satu atau dua titik buangan cukup
diperlukan septic tank dengan volume 1 1,5 m3 dengan dibuat perembesan.
a. Air Limbah khusus

Air limbah khususdalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan


khusus , seperti restoran yang besar, pabrik industry kimia, bengkel, rummah
sakit dan laboratorium.
b. Air hujan
Air hujan adalah air dari awan yang jatuh dipermukaan tanah. Air
tersebut dialirkan kesaluran-saluran tertentu. Air hujan yang jatuh pada
rumah tinggal atau komplek perummahan disalurkan melalui talang-talangtalang vertical dengan deameter 3 (minimal) yang diteruskan ke saluransaluran horizontal dengan kemiringan 0,5-1% dengan jarak terpendek menuju
ke saluran terbuka lingkungan.
Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan harus diketahui atap
yang menampung air hujan tersebut dalam luasann m2. Sebagai standar
ukuran pipa peambuangan dibuat table sebagai berikut:
Diameter
Luasan Atap
Volume
(inci)
(m2)
(liter/menit
3 (7,62 cm)
s.d.-180
255
4(10,16 cm)
385
547
5(12,70 cm)
698
990
6(15,24 cm)
1135
1610
8
2445
3470
Untuk mencari/menghitung jumlah dan besar pipa tegak untuk air hujan
dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
Contoh Soal
Luas atap = 1.200m2, Hujan rata-rata di Indonesia antara 300-500
mm/m2/jam= 5 8 liter/menit. Curah hujan = 1.200 m2 x 5-8 liter/menit =
6.000 9600 linakuter/menit.
Luas atap 1.200m2 dalam table paling efesien menggunakan diameter 6
dengan kapasitas +/- 1.610 liter/menit. Jika curah hujan = 8.000 liter/menit,
maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6 = 8.000 : 1.610 =
5 menit. Untuk mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6 sebanyak 5
buah yang tersebar letaknya sehingga air di atas atap pada saat tertentu akan
terbuang keluar dalam waktu 1 menit.
Kebutuhan Peralatan Plambing
1. Suatu bangunan kantor yang disewakan terdiri dari bangunan berlantai 15
dengan luas 1.400 m2/lantai, dan dihuni oleh karyawan yang diasumsikan 68 m2//orang. Kebutuhan kloset, wastafel dan urinal pada bangunan tersebut,
sesuai dengan table 1.3 no. 6. Jumlah karyawan perlantai = 1.400 m2 : (6 -8)

m2/orang = 200 orang, yang tterdiri dari karyawan pria = 110 orang dan
karyawan wanita = 90 orang.
Sesuai dengan table tersebut kebutuhan:
Kloset karyawan pria untuk 110 orang
Kloset karyawan wanita untuk 90 orang
Wastafel karyawan pria untuk 110 orang
Wastafel karyawan wanita untuk 90 orang
Urenal karyawan pria = kloset

= 5 buah
= 5 buah
= 5 buah
= 4 buah
= 5 buah

Jumlah kloset, wastafel, dan urenal tersebut merupakan kebutuhan peralatan


plambing untuk setiap lantai.

PENERANGAN/PENCAHAYAAN
1. Matahari
Matahari adalah sumber cahaya atau penerangan alami yang paling mudah
didapat dan banyak manfaatnya. Oleh karena itu harus dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Apalagi Indonesia sebagai daerah trofis yang terletak
digaris katulistiwa matahari memancarkan sinar sepanjang tahun.
Tujuan pemanfatan cahaya matahari sebagai penerangan alami dalam
bangunan adalah sebagai berikut:
a. Menghemat energy dan biaya operasional bangunan
b. Menciptakan ruang yang sehat mengingat sinar matahari mengandung
ultraviolet yang memberikan efek psikologis bagi manusia dan memperjelas
kesan ruang
c. Menggunakan cahaya alami sejauh mungkin ke dalam bangunan, baik
sebagai penerangan langsung maupun tidak langsung.
2. Cahaya Buatan
Cahaya buatan dikelola atau diperoleh dari perusahaan listrik
adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menyelenggarakan dan
menyiapkan suatu tenaga pembangkit listrik dengan system Pembangkit
Listrik Tenga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan
pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Diluar negeri ataupun di Negara kita baru-baru ini mengembangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
2.1. Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan
Daya penerangan yang masuk dalam panel-panel pembagi (Sub Panel) dibagi
dalam 2 bagian:

a. Pencahayaan/daya yang langsung: Pencahayaan yang berupa titik-titik


lampu penerangan.Peletakan lampu penerangan ini harus diatur sedemikian
rupa sehingga menghasilkan pencahayaan yang baik, memenuhi syarat yang
diminta dan merata. Selain itu harus diatur posisinya terhadap letak-letak
diffuser AC, sprinkler, fiere alarm, smoke detector, speaker dan lain-lain.
b. Daya yang tidak langsung daya ini digunakan untuk menghidupkan alatalat tertentu seperti computer dan mesin ketik
Tabel Estimasi Beban Listrik Suatu Bangunan
Untuk Pengguanaan
Auditorium
T. duduk (umum)
Panggung
Wisma Seni
Bank
Kafetaria
Gereja
Daerah Komputer
Toko serba ada
Basemen
Lantai dasar
Lantai tingkat
Rumah susun
0-270 m2
271- 13.000 m2
13.000 m2 keatas
Gedung parkir
Rumah sakit
Hotel
Loby
Kamar
Bangunan industry
Laboratorium
Perpustakaan
Pusat Kesehatan
Motel
Bangunan kantor
Restoran
Sekolah
Pertokoan
Salon
Pakaian
Apotik
Sepatu
Pergudangan

Pencahayaan

AC
(Watt/m2)

Lain-Lain
(Watt/m2
)

9 22,5
180 360
35 55
22,5 55
27 45
13,5 27
7 55

100-180
45-65
45-65
55-90
45-65
110-180

2,25
4,50
18
4,50
4,50
13,50

35 55
22,5 40
18 35

45-65
-

13,50
9
4,50

27
18
9
4,5
18 27

45-65

4,50
2,25
1
1
9

55 72
9 22,5
13,5 22,5
27 45
22,5 40
22,5 36
9 22,5
22,5 36
13,5 22,5
18 36

45-75
27-45
55-90
45-65
36-65
55-90
36-65
55-90
32-45

4,5
4,5
9
45-180
4,5
13,5
2
18
2
13,5

27 45
18 45
27
27
2-9

45-80
-

9
4,5
4,5
4,5
2

Untu
k

mendapatkan pencahayaan buatan dari atas langit-langit diperlukan suatu


system penempatan dan penggunaan alat cahaya (penerangan yang sesuai
dengan fungsi dan kegunaan ruangan tersebut). Juga diperhatikan tinggi
rendahnya langit-langit dan peralatan lainnya.
Selain untuk memberikan pencahayaan buatan pada ruangan ruangan perlu
diperhatikan pencahayaan ditempat-tempat lain, seperti tangga, toilet, ruang
AC, panel, gudang, lobby, selasar, halaman dan tempat parker.

You might also like