You are on page 1of 133

Eksekutif

DATA
STRATEGIS
KEHUTANAN

2009

DEPARTEMEN KEHUTANAN
November, 2009

EKSEKUTIF
DATA STRATEGIS KEHUTANAN 2009
ISBN : 979-606-075-2

Penyunting :
Sub Direktorat Statistik dan Jaringan Komunikasi
Data Kehutanan
Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

Sumber Foto :
Pusat Informasi Kehutanan

Diterbitkan Oleh :
DEPARTEMEN KEHUTANAN

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

KATA PENGANTAR

Penyusunan Buku Eksekutif Data Strategis Kehutanan Tahun


2009 ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan data tentang
sumberdaya hutan dan hasil-hasil pembangunan kehutanan yang dapat
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan rencana
serta evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan. Selain itu data dan
informasi yang disajikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
data/informasi bagi masyarakat luas. Dengan demikian diharapkan data
dan informasi yang disajikan dalam buku ini dapat menjadi acuan
bersama bagi semua pihak yang berkepentingan.
Data yang disajikan diupayakan merupakan data tahun 2009,
namun demikian karena berbagai keterbatasan maka masih cukup
banyak data yang disajikan merupakan data tahun 2008.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
buku ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Semoga bermanfaat.

Jakarta, November 2009


DIREKTUR JENDERAL
PLANOLOGI KEHUTANAN,
Ttd.

Ir. Soetrisno, MM
NIP. 19530723 198102 1 001

DAFTAR ISI

Halaman
I.8

Kata Pengantar .....

Halaman
i

I.9

Daftar Isi ...............

ii

I.10

Pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan (Luar dan Fungsi)


Tahun 2001-2008.....................................................................
Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan untuk Perkebunan Tahap
SK Pelepasan Tahun 2003- 2008..............................................
Tukar Menukar Kawasan Hutan Tahun 2003 - 2008 ...................

I.11

Perkembangan Rancang Bangun KPH Tahun 2001 - 2008 ...

I.12

Penyiapan Areal Kerja (WA) IUPHHK pada Hutan Alam dan


Hutan Tanaman (HPH/HTI) Tahun 2005 2008 .
Perkembangan Persetujuan Prinsip Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Tahun 2006 2008 .. ...........................................................

Kawasan Hutan .....

I.1

Luas Kawasan Hutan dan Perairan ...

I.2.

Luas Kawasan Hutan dan Perairan Berdasarkan Keputusan


Menhut tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan
Konservasi Perairan per Provinsi (s/d Bulan September 2009 )..
Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan .....

I.3
I.4
I.5
I.6
I.7

Perhitungan Deforestasi 7 Pulau Besar di Indonesia Tahun 20002005.......................................................................................


Angka Deforestasi di dalam di luar Kawasan Hutan per Provinsi
Periode 2003-2006 (ha/th) ......................................................
Kawasan Konservasi s/d Tahun 2008
A .Kawasan Konservasi Darat...................................................
B. Kawasan Konservasi Perairan ..............................................

1.13
2
5
17

27
28
31

Kawasan Konservasi .
B. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Terbatas

31

Menjadi Kawasan Konservasi ...


C. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Tetap

33

Menjadi Kawasan Konservasi ...


D. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat
Dikonversi Menjadi Kawasan Konservasi ...........................
E. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat
Dikonversi menjadi Hutan Produksi Terbatas .....................
F. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Lindung Menjadi

35
37

Pengelolaan Hutan ...


Perkembangan HPH/IUPHHK Hutan Alam Tahun 1991/1992
2009 ......................................................................................
A. Perkembangan HPH/ IUPHHK Hutan Alam Per Provinsi Tahun

52
54
56
59
61
63
63

1997/1998 2009 ......


B. Penyebaran HPH/IUPHHK Hutan Alam Menurut Status Per

64

Provinsi pada Tahun 2008 ..


Perkembangan HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Tahun

68

II.2

69

II.3

1995/1996 2008 .........


A. Perkembangan HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Per Provinsi
Tahun 1997/1998 2008 ...................................................
B. Penyebaran HPHTI/IUPHHK Hutan Tanaman Menurut Status
Per Provinsi Keadaan s/d Tahun 2008 ........................
Pembangunan Hutan Tanaman Industri Tahun 1989/1990-2008..

20

Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan .


A. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Lindung Menjadi

Hutan Produksi ..
G. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi yang dapat
Dikonversi menjadi Hutan Produksi ..................................
H. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Menjadi Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi .................
I. Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan Produksi Menjadi
Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi..............................

II
II.1

49

II.4
II.5

70
74
75

Realisasi Pencadangan Areal Hutan Tanaman Rakyat (s/d 30


Maret 2009)............................................................................
Luas Areal Kerja BUMN Lingkup Departemen Kehutanan Tahun
20008-2009 (s/d Oktober 2009) ...............................................

77

76

39

III

Rehabilitasi Lahan .............................................................

79

III.1

Luas dan Penyebaran Lahan Kritis s/d Tahun 2006 ............

79

41

III.2

DAS Prioritas ...


Perkembangan Hasil Rehabilitasi Lahan di luar dan di dalam

81

43
45
47

III.3
III.4

Kawasan Hutan Tahun 2003 2008........................

82

Kegiatan Reboisasi ...


A.Rekapitulasi Kegiatan Reboisasi Tahun1997/1998-2008..........

85

B. Kegiatan Reboisasi Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008 ......

86

85

Halaman
III.5

Perkembangan Hutan Kemasyarakatan ..


A. Rekapitulasi Penanaman Hutan Kemasyarakatan Tahun

88

IV.7

Produksi Veneer Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008...............

IV.8

Realisasi Produksi Kayu Olahan BUMN Lingkup Kehutanan


Tahun 2005 - 2009 ..................................................................
Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun 1998/19992008.......................................................................................
Produksi Rotan,Madu dan Benang Sutra Per Provinsi Tahun
2008.......................................................................................

Halaman
135
137

1997/1998 2008 ......


B. Penanaman Hutan Kemasyarakatan Per Provinsi Tahun

88

1997/1998 2008 ......


Pembangunan Hutan Rakyat/Kebun Rakyat Tahun 1997/1998

89

III.6

91

III.7

2008 ........................
Rehabilitasi Teras Tahun 1997/1998 2008.

94

III.8

Penanaman/rehabilitasi Hutan Bakau Tahun 1997/1998 2008..

V
V.1

Pemasaran Hasil Hutan ..


Perkembangan Ekspor Hasil Hutan Tahun 20032008 ..............

96

V.2

Volume dan Nilai Devisa Ekspor Kayu Gergajian Menurut Negara

III.9
III.10

Perkembangan GNRHL tahun 2004 -2008 .


Perkiraan Luas dan Potensi Produksi Sumber Benih Tahun 1998

98

2008 ......................
Rekapitulasi One Man One Tree (OMOT) Tahun 2009 ................

108

III.11

V.4

Tujuan Tahun 2006 - 2008 .............


Volume dan Nilai Devisa Ekspor Kayu Lapis Menurut Negara
Tujuan Tahun 2006 - 2008 ......................................................
Volume dan Nilai Devisa Ekspor Veneer Menurut Negara Tujuan

144

V.3

IV

Produksi dan Industri Kehutanan ..

V.5

Tahun 2007 - 2008 .


Volume dan Nilai Devisa Ekspor Pulp Menurut Negara Tujuan

150

114

Tahun 2007 s/d 2008.


Volume dan Nilai Devisa Ekspor Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun

152
154

112

IV.9
IV.10

IV.1

Perkembangan Produksi Kayu Bulat dan Kayu Olahan

114

V.6

IV.2

1998/1999-2008..
Realisasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
IPHHK Kapasitas diatas 6.000 m/Tahun 2005-2009 .............
Realisasi Produksi Kayu Bulat BUMN Lingkup Departemen
Kehutanan Tahun 2005 2009..........................................
A. Pembaharuan Izin Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK)
Kapasitas Produksi > 6000 m/Tahun , Tahun 2005 2008 ...
B. Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Kapasitas Produksi
> 6000 m/tahun Yang Melakukan Perluasan Tahun 2005

116

V.7

2004 2008 ..
Penerimaan Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar ..........................

V.8

Perkembangan Impor Hasil Hutan Tahun 2003 2008...............

V.9

Ekspor Produk Kehutanan Indonesia Tahun 2009 (Data s/d

IV.3

Tahun

118
120

V.10

126

IV.4

2008 ....................
C. Izin Baru Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Kapasitas
Prouksi >6.000 m/ Tahun 2005-2008.................................
D. Realisasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
IPHHK Kapasitas diatas 6000 m/ tahun Tahun 2005 2008
E. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan
Kayu Dengan Kapasitas Izin Produksi Sampai Dengan 6.000
m/Tahun .........................................................................
Produksi Kayu Gergajian Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008...

IV.5

Produksi Kayu Lapis Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008 ........

131

IV.6

Produksi Block board Per Provinsi Tahun 1997/1998 2008........

133

122
124

VI
VI.1

141
142
142

146

155
156

September .2009)..........................................

158

Realisasi Penjualan Produksi Kayu Olahan BUMN Lingkup


Departemen Kehutanan Tahun 2005- 2009...............................

159

Pengamanan dan Perlindungan Hutan .

161

Kebakaran Hutan ...


A. Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan

161

Tahun 2003 2009..


Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Jenis Vegetasi/
Unit Pengelolaan Tahun 2002 2008 ...............................
Taksiran Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun

161

2004 2008 . .
Jumlah Sebaran Titik Panas Yang Terdeteksi Oleh Satelit
NOAA Dephut Tahun 2004 Oktober 2009 ...........

163

B.
128
129

139

C.
D

162

165

Halaman
VI.2

VI.3

VII
VII.1
VII.2
VII.3
VII.4
VII.5
VIII
VIII.1

VIII.2

VIII.3
VIII.4
VIII.5

Halaman

..

167

VIII.6

A.
B.

Hasil Operasi Pengamanan Hutan Tahun 2006-2008...........


Tenaga Pengamanan Hutan Tahun 2001-2008 ...................

167

VIII.7

C.

Sarana Pengamanan Hutan Tahun 2001-2008

171

VIII.8

Perlindungan ..
A. Jumlah Satwa dan Tumbuhan yang Dilindungi s/d
Desember 2008 ...............................................................
B.
Jumlah Penangkar Satwa dan Tumbuhan Tahun 2006 2008...............................................................................

173

VIII.9

173

VIII.10

Penelitian dan Pengembangan


Capaian Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Tahun 2008.............................................................................
Hasil-Hasil Penemuan Badan Litbang Kehutanan yang
sudah/dalam proses mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) s/d Oktober 2009 ..
Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) s/d
Oktober 2009 .......................................................................
Junlah Profesor Riset dan Peneliti Utama Badan Litbang
Kehutanan s/d Oktober 2009 .....
Laboratorium Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009..........

177

Pengamanan

170

175

177
179

188
191

B. UPT ...................................................................................

191

Rekapitulasi Jumlah dan Sebaran PNS BUMN Departemen


Kehutanan Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun
2008.................................................................................
Rekapitulasi Jumlah dan Sebaran PNS BUMN Departemen
Kehutanan menurut Golongan dan Jenis Kelamain Tahun
2008.......................................................................................
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Tahun 2005-2009.............

220

A.

Realisasi Audit Berdasarkan PKPT Tahun 2004 2009 ..

B.

Realisasi Audit Khusus/Kasus Tahun 2004 2009 ...............

220

C.

Hasil Temuan Hasil Audit Itjen 2004 2009 ..

220

D.

Jenis Penyebab Temuan Hasil Audit ItjenTahun 2004 3008

E.

Rekapitulasi Realisasi Auditan Per Provinsi Berdasarkan

221

PKPT Tahun 2004 2009 ..


Rekapitulasi Realisasi Auditan Audit Khusus Per Provinsi

222

F.

Tahun 2004 2009 ...


Matrik Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit Khusus

222

G.

Menurut Jumlah Kejadian......................


Pengaduan Masyarakat Melalui TROMOL POS 5000 (2003

224

H.

2009) ..................
Tindak Lanjut Hasil Audit Yang Bersifat Tindakan Penertiban

225

I.

J. Status Informasi ...


Kontribusi Sub Sektor Kehutanan Terhadap Produk

227

Domestik Bruto .
Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 20082009 (Miliar Rp) .............................
Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Tahun 2008 2009 (Miliar Rp)..................
Kontribusi (Share) Subsektor Kehutanan Dalam Pembentukan
PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 2009 (%) .........
Laju Pertumbuhan
PDB Triwulan Subsektor Kehutanan
Terhadap Triwulan Sebelumnya (q to q) Tahun 2008 2009
(%) .......................................................................................
Laju Pertumbuhan
PDB Triwulan Subsektor Kehutanan
Terhadap Triwulan Yang Sama Tahun Sebelumnya (y on y)

228

Tahun 2008 2009 (%).......................

232

181

SDM, Keuangan, Pembinaan dan Pengawasan .................


Rekapitulasi Jumlah PNS Departemen Kehutanan Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2004 November 2009 ....................
A. Pusat .................................................................................
Rekapitulasi Jumlah PNS Departemen Kehutanan Menurut
Golongan Tahun 2004 November 2009...................................
A. Pusat .................................................................................
B. UPT ...................................................................................

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lingkup Departemen


Kehutanan Tahun 2003 2008 ................................................
Realisasi Anggaran Lingkup Departemen Kehutanan Tahun
2005 s/d 2009........................................................................
Realisasi Penyaluran Provisi Sumber Daya Hutan (80%) dan
Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (40%)
Daftar Proyek/Program Kerja Sama Luar Negeri (KLN) di Lingkup
Departemen Kehutanan Tahun 2008.........................................
Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Tahun 2004 2009 ..........

191
191

192
192
192

IX
IX.1
IX.2
IX.3

192

IX.4

195

IX.5

196

196
197
199
200

220

226

228
229
230
231

Halaman
IX.6

Laju Pertumbuhan
PDB Triwulan Subsektor Kehutanan
Kumulatif (c to c) Tahun 2008 2009 (%) ...............................

233

I.1.

Dengan ditetapkannya Menteri Kehutanan tersebut, maka luas kawasan hutan


dan perairan secara nasional seluruh nya adalah 136.645.269,91 hektar.

LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN

Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk
dan atau ditetapkan pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya
sebagai hutan tetap. Kawasan hutan perlu ditetapkan untuk menjamin
kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas
suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk sebagai kawasan hutan menjadi
kawasan hutan tetap.
Penetapan kawasan hutan juga ditujukan untuk menjaga dan mengamankan
keberadaan dan keutuhan kawasan hutan sebagai penggerak
perekonomian lokal, regional dan nasional serta sebagai penyangga
kehidupan lokal, regional, nasional dan global.
Kawasan Hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam
bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan
Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan Kawasan Hutan ini disusun
berdasarkan hasil pemaduserasian antara Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan.(TGHK)
Berdasarkan paduserasi TGHK-RTRWP merupakan dasar utama dalam
Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Namun demikian,
sampai dengan akhir tahun 2009 masih terdapat 3 provinsi yang belum
selesai proses paduserasi TGHK dan RTRWPnya, yaitu Riau, Kepulauan
Riau dan Kalimantan Tengah, sehingga penghitungan luas kawasan
hutannya masih menggunakan TGHK. Selanjutnya pada Tahun 2009 telah
diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan
Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan untuk 3 (tiga) provinsi, yaitu
Kalimantan Selatan,Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Tabel I.1.Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri
Kehutanan pada tahun 2009 :
Luas Kawasan Hutan dan Perairan (ha)
No
1
2
3

Provinsi
Kalimantan
Selatan
Sulawesi
Selatan
Nusa
Tenggara
Barat
Jumlah

KSA/KPA
213.285

Hutan
Lindung

HPT

HP

HPK

Jumlah

526.425

126.660

762.188

151.424

1.779.982

1.323.683

494.846

124.024

22.976

2.816.796

179.165

430.485

286.700

150.609

1.046.959

1.243.717

2.280.593

908.206

1.036.821

174.400

5.643.737

851.267

Tabel I.2. Luas Kawasan Hutan dan Perairan Berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan
Konservasi Perairan Per Provinsi (s.d. Bulan September 2009)
No

Provinsi

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau *)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

Keputusan
Menteri Kehutanan
Nomor
3
170/Kpts-II/2000
44/Menhut-II/2005
422/Kpts-II/1999
173/Kpts-II/1986
421/Kpts-II/1999
420/Kpts-II/1999
76/Kpts-II/2001
357/Menhut-II/04
256/Kpts-II/2000
220/Kpts-II/2000
195/Kpts-II/2003
359/Menhut-II/04
171/Kpts-II/2000
417/Kpts-II/1999
433/Kpts-II/1999
598/Menhut-II/2009
423/Kpts-II/1999
259/Kpts-II/2000
759/Kpts/Um/10/1982
79/Kpts-II/2001
435/Menhut-II/2009
452/Kpts-II/1999
757/Kpts-II/1999
454/Kpts-II/1999
434/Menhut-II/2009
415/Kpts-II/1999
891/Kpts-II/1999
-

Tanggal
4
29/06/2000
16/02/2005
15/06/1999
06/06/1986
15/06/1999
15/06/1999
15/03/2001
01/10/2004
23/08/2000
02/08/2000
04/07/2003
15/06/1999
29/06/2000
15/06/1999
15/06/1999
02/10/2009
15/06/1999
23/08/2000
12/10/1982
15/03/2001
23/07/2009
17/06/1999
23/09/1999
17/06/1999
23/07/2009
15/06/1999
14/10/1999
-

Kawasan Suaka Alam +


Kawasan Pelestarian Alam (ha)
Perairan
5
214.100,00
17.000,00
108.000,00
51.467,00
110.117,00
3.415,00
2)
253.922,00
77.000,00
500
2)
89.065,00
81.800,00
0,00
118.598,00
1.678.480,00
2.803.464,00

Kws. Hutan
6
772.633,00
468.720,00
846.175,00
435.240,00
676.120,00
419.582,00
662.726,00
34.690,00
462.030,00
272,34
119.759,00
112.991,00
16.413,00
910,34
230.248,30
22.878,59
179.165,00
83.846,00
1.568.580,00
729.419,00
2.164.698,00
2)
429.065,00
671.248,00
184.269,00
0,00
324.747,00
8.025.820,00
19.642.245,57

Jumlah
7
986.733,00
468.720,00
846.175,00
435.240,00
676.120,00
419.582,00
679.726,00
34.690,00
462.030,00
108.272,34
119.759,00
164.458,00
126.530,00
910,34
230.248,30
26.293,59
179.165,00
337.768,00
1.645.580,00
729.419,00
2.165.198,00
213.285,00
518.130,00
671.248,00
266.069,00
851.267,00
1.283,00
443.345,00
9.704.300,00
23.511.544,39

I.2.

(LANJUTAN)

No

Provinsi

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

I.2.
Hutan Lindung
(ha)
8
1.844.500,00
1.297.330,00
910.533,00
397.150,00
191.130,00
252.042,00
603.793,00
156.730,00
317.615,00
44,76
291.306,00
12.359,00
84.430,00
2.057,90
315.505,30
95.766,06
430.485,00
731.220,00
2.307.045,00
800.000,00
2.751.702,00
526.425,00
341.447,00
1.489.923,00
1.061.270,00
1.232.683,00
677,894
1.809.634,00
10.619.090,00
31.551.110,40

Hutan Produksi
Terbatas
(ha)
9
37.300,00
879.270,00
246.383,00
1.971.553,00
340.700,00
189.075,00
217.370,00
33.358,00
190.152,00
49.439,00
183.930,00
6.719,26
286.700,00
197.250,00
2.445.985,00
3.400.000,00
4.612.965,00
126.660,00
552.573,00
1.476.316,00
419.244,00
494.846,00
361,775
1.653.625,00
2.054.110,00
22.427.298,74

Hutan
Produksi
(ha)
10
601.280,00
1.035.690,00
407.849,00
1.866.132,00
971.490,00
34.965,00
1.826.993,00
466.090,00
191.732,00
158,35
202.965,00
26.998,00
362.360,00
13.851,28
811.452,70
1.907,10
150.609,00
428.360,00
2.265.800,00
6.068.000,00
5.121.688,00
762.188,00
168.108,00
500.589,00
633.431,00
124.024,00
65,001
1.053.171,00
10.585.210,00
36.748.091,98

Hutan Produksi
yang dapat
dikonversi
(ha)
11
52.760,00
189.346,00
4.770.085,00
431.445,00
101.830,00
514.350,00
4.302.581,00
151.424,00
34.812,00
251.856,00
212.123,00
22.976,00
79,735
2.304.932,00
9.262.130,00
22.682.384,72

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

(LANJUTAN)
Provinsi
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

Taman Buru
(ha)
12
80.000,00
8.350,00
0,00
16.000,00
0,00
25.300,00
0,00
0,00
0,00
12.420,70
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
12.562,00
5.000,00
8.000,00
0,00
0,00
0,00
-

Jumlah
Jumlah Kawasan
Kawasan Hutan
Hutan dan
Keterangan
(ha)
Perairan (ha)
13(6+8+9+10+11+12)
14(13+5)
15
3.335.713,00
3.549.813,00
3.742.120,00
3.742.120,00
2.600.286,00
2.600.286,00
9.456.160,00
9.456.160,00 1)
- 2)
2.179.440,00
2.179.440,00
920.964,00
920.964,00
3.742.327,00
3.759.327,00
657.510,00
657.510,00
1.004.735,00
1.004.735,00
475,45
108.475,45
816.602,70
816.602,70
201.787,00
253.254,00 3)
647.133,00
757.250,00
16.819,52
16.819,52
1.357.206,30
1.357.206,30
127.271,01
130.686,01
1.046.959,00
1.046.959,00
1.555.068,00
1.808.990,00 3)
9.101.760,00
9.178.760,00
15.300.000,00
15.300.000,00
14.651.053,00
14.651.553,00
1.839.494,00
1.839.494,00
1.779.982,00
1.779.982,00
0,00
- 2)
4.394.932,00
4.394.932,00
2.518.337,00
2.600.137,00
2.725.796,00
2.725.796,00
742,895
1.105.953,00 2)
7.146.109,00
7.264.707,00
- 2)
40.546.360,00
42.224.840,00
- 2)

Jumlah
167.632,70
133.841.805,91
136.645.269,91
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Keterangan :
1)
Belum ada SK Penunjukan dan data masih berdasarkan TGHK
2)
Belum ada SK Penunjukan dan data masih bergabung dengan provinsi induk
3)
Review SK Penunjukan, masih dalam penyusunan konsep SK dan Peta Lampirannya
Sulawesi Barat luas dihitung berdasarkan luas Peta Kawasan Hutan dan Perairan Sulawesi Selatan lampiran
SK.890/Kpts-II/99 tanggal 14 Oktober 1999 yang disesuaikan dengan base PDTK dan belum mengupdate
informasi perubahan kawasan setelah tanggal SK tersebut (kondisi sekarang)

I.3.

LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN


I.3.

LANJUTAN

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)


APL

No

APL

HUTAN TETAP

PROVINSI

JUMLAH
No

HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X
1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

Aceh
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder

4
772.2

1,679.7

150.3

310.0

618.8

- Hutan Tanaman *

3.2

B. Non Hutan

20.6
-

1,369.7
-

46.4

20.6
-

168.9

C. Tidak ada data

Total

818.6

1,848.5

17.0
-

436.3

2,908.8

2,908.8

509.6

3,418.4

60.8

1.1

461.4

461.4

0.7

462.1

8.2

417.8

2,426.9

2,426.9

498.5

2,925.4

52.0

17.3

20.5

20.5

10.4

30.9

0.5

203.6

435.8

435.8

1,757.5

2,193.3

39.0

2.0

2.0

2.0

11.1

13.1

0.2

641.8

3,346.5

3,346.5

2,278.2

5,624.7

100.0

PROVINSI
HL

HPT

HP

Jumlah

646.1

642.3

158.9

- Hutan Primer

296.7

170.9

8.4

- Hutan Sekunder

349.4

469.2

150.5

- Hutan Tanaman *

A. Hutan

5
2

(X
1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

2.2

253.6

2,061.5

49.3

1,700.9

101.1

6.5

482.5

10.6

493.1

22.3

515.4

12.3

244.1

1,213.1

90.4

1,303.6

233.3

1,536.9

36.8

1,802.0

259.6

3.1

5.3

5.3

4.0

9.3

0.2

B. Non Hutan

79.8

273.6

70.0

123.8

547.2

76.5

623.7

1,363.3

1,987.0

47.5

C. Tidak ada data

42.0

31.3

0.1

41.3

114.6

2.6

117.2

15.8

133.1

3.2

767.9

947.2

228.9

418.7

2,362.7

180.2

2,542.8

1,638.7

4,181.6

100.0

JAMBI

SUMATERA UTARA
A. Hutan

426.3

580.7

370.5

358.4

1,736.0

- Hutan Primer

148.2

19.9

18.7

26.2

213.0

- Hutan Sekunder

277.9

519.4

343.2

237.0

1,377.6

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

Jumlah

SUMATERA BARAT

Total
37.6

HPK

KSAKPA
1

JUMLAH

HUTAN TETAP

0.2

41.4

8.7

95.2

145.5

48.1

705.3

495.5

640.9

1,889.8

3.5
-

1,739.5

242.9

1,982.4

213.0

1.0

214.0

3.0

3.5

1,381.1

217.3

1,598.4

22.4

145.5

24.5

170.0

2.4

47.0

1,936.7

3,128.0

5,064.7

70.9

4.0

16.0

12.4

19.6

52.1

2.1

54.2

38.0

92.2

1.3

478.4

1,302.1

878.4

1,019.0

3,677.9

52.6

3,730.5

3,408.8

7,139.3

100.0

325.8

172.5

1,135.7

1,142.5

2,776.5

746.0

3,522.5

- Hutan Primer

147.9

28.9

87.0

257.6

521.3

22.3

543.6

- Hutan Sekunder

171.5

139.6

745.2

684.8

1,741.2

597.8

2,338.9

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

5.3

3,527.9
543.6

6.1

2.5

2,341.4

26.4

39.8

6.4

3.9

303.6

200.1

514.0

126.0

640.0

2.8

642.8

7.2

35.7

167.4

884.0

668.9

1,755.9

3,334.7

5,090.6

156.0

5,246.7

59.1

5.0

7.1

49.3

8.0

69.4

26.8

96.1

0.1

96.2

1.1

366.5

346.9

2,069.0

1,819.4

4,601.8

4,107.5

8,709.3

161.5

8,870.8

100.0

589.4

134.3

188.1

498.9

1,410.6

1,410.6

161.2

1,571.8

32.7

- Hutan Primer

185.3

20.9

35.8

29.5

271.5

271.5

3.2

274.8

5.7

- Hutan Sekunder

404.0

113.2

152.3

406.6

1,076.0

1,076.0

142.8

1,218.8

25.3

122.1

38.7

107.0

499.5

767.2

767.2

2,409.0

3,176.2

66.0

6.3

1.3

5.5

11.8

24.8

24.8

39.0

63.9

1.3

717.7

174.3

300.5

1,010.1

2,202.7

2,202.7

2,609.1

4,811.8

100.0

429.2

275.9

29.6

703.0

1,437.7

26.8

1,464.4

193.2

1,657.7

19.2

- Hutan Primer

290.7

131.7

12.4

86.4

521.2

521.2

19.4

540.6

6.3

- Hutan Sekunder

134.8

134.1

14.2

356.0

639.0

26.4

665.4

138.9

804.3

9.3

3.8

10.0

3.1

260.6

277.5

0.3

277.9

35.0

312.8

3.6

292.6

352.2

211.7

1,067.6

1,924.1

552.4

2,476.5

4,449.0

6,925.5

80.1

17.6

21.7

1.1

40.4

0.2

40.7

20.8

61.4

0.7

739.4

649.8

241.3

1,771.8

3,402.2

579.4

3,981.6

4,663.0

8,644.7

100.0

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

RIAU
A. Hutan

A. Hutan

27.8

SUMATERA
SELATAN
A. Hutan

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

I.3. LANJUTAN

I.3. LANJUTAN
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

JUMLAH

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

APL
No

PROVINSI

HPK
HL

HPT

HP

Jumlah

No

Total

KSAKPA

Jumlah

(X 1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

PROVINSI

10

KEP. BANGKA
BELITUNG

95.8

143.1

238.9

238.9

90.0

328.9

19.8

17.7

4.6

22.2

22.2

3.3

25.6

1.5

- Hutan Primer
- Hutan Primer

- Hutan Tanaman *

78.2

138.5

216.7

216.7

86.7

303.3

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X 1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

0,0

28,1

104,4

132,6

150,2

282,8

34,6

282,8

0,0

5,1

5,1

15,4

20,5

20,5

2,5

28,1

98,5

126,6

133,0

259,6

259,6

31,8

0,9

0,9

1,8

2,7

2,7

0,3

B. Non Hutan

2,2

14,8

139,5

156,5

344,7

501,2

501,2

61,4

C. Tidak ada data

0,0

2,0

9,1

11,0

21,8

32,8

32,8

4,0

Total

2,2

44,9

253,0

300,1

516,7

816,8

816,8

100,0

3.743,6

3.834,3

2.117,5

3.565,6

13.261,0

1.027,6

14.288,7

1.536,8

15.825,5

33,6

18.2
-

- Hutan Sekunder

B. Non Hutan

127.3

335.2

462.5

462.5

856.3

1,318.8

79.2

C. Tidak ada data

1.6

6.8

8.3

8.3

8.7

17.0

1.0

Total

224.7

485.1

709.7

709.7

955.0

1,664.7

100.0

- Hutan Tanaman *

BENGKULU
A. Hutan
- Hutan Primer

389.1

180.3

104.3

20.7

694.4

694.4

63.4

757.8

37.7

313.3

101.5

26.6

3.1

444.5

444.5

2.8

447.3

22.2

75.5

78.8

77.7

17.3

249.4

249.4

53.9

303.3

15.1

- Hutan Primer

1.534,6

801,7

193,9

414,9

2.945,1

48,3

2.993,4

52,8

3.046,2

0.2

0.5

0.5

6.6

7.1

0.4

- Hutan Sekunder

2.195,2

2.974,9

1.607,4

2.502,1

9.279,6

851,1

10.130,7

1.384,4

11.515,1

24,4

12.4

214.3

214.3

1,010.0

1,224.3

60.9

- Hutan Tanaman *

13,8

57,7

316,1

648,7

1.036,4

128,2

1.164,5

99,6

1.264,2

2,7

893,9

2.169,9

2.034,0

3.713,2

8.811,0

4.355,3

13.166,3

17.530,2

30.696,5

65,2

93,6

98,5

79,1

95,9

367,1

53,5

420,6

168,6

589,2

1,3

4.731,2

6.102,8

4.230,6

7.374,7

22.439,2

5.436,4

27.875,6

19.235,5

47.111,2

100,0

60.1

18.2

32.2

10.3

120.6

120.6

36.0

156.7

16.7

5.5

1.8

0.1

7.5

0.0

7.5

0.8

39.4

8.5

6.2

0.9

55.0

55.0

4.7

59.8

6.4

15.1

7.9

25.8

9.4

58.1

58.1

31.3

89.4

9.5

20.3

11.2

33.2

15.8

80.5

80.5

696.4

776.9

82.7

1.4

0.3

0.4

0.2

2.4

2.4

3.4

5.8

0.6

81.8

29.7

65.7

26.3

203.5

203.5

735.8

939.3

100.0

- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *

0.3

B. Non Hutan

Total

58.7

C. Tidak ada data

61.7

81.5

0.6

5.3

1.0

5.3

12.2

12.2

17.2

29.3

1.5

448.4

247.2

186.8

38.3

920.8

920.8

1,090.6

2,011.4

100.0

SUMATERA
A. Hutan

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

HL

- Hutan Tanaman *
-

HPK

KSAKPA

0,0

- Hutan Sekunder
- Hutan Sekunder

HUTAN TETAP

KEPULAUAN RIAU
A. Hutan

A. Hutan

JUMLAH

APL

HUTAN TETAP

6,5

LAMPUNG
A. Hutan

165.5

44.8

2.3

0.2

- Hutan Primer
- Hutan Sekunder

163.2

- Hutan Tanaman *

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

5.3
-

44.6
-

5.3

9.2

208.4

260.1

28.0

18.2

12.3

1.7

392.1

9.2

317.1

35.0

161.3
170.5

224.8

224.8

2.5

2.5

11.6
-

236.4

7.1

2.5

0.1

11

BANTEN
A. Hutan

213.1

213.1

10.5

223.6

6.7

- Hutan Primer

9.2

9.2

1.1

10.3

0.3

- Hutan Sekunder

657.8

657.8

2,401.0

3,058.8

91.4

32.2

32.2

17.9

50.2

1.5

914.8

914.8

2,430.6

3,345.3

100.0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

7.5

I.3. LANJUTAN

I.3. LANJUTAN
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

JUMLAH

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

APL
No

HUTAN TETAP

PROVINSI

No

Total
HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X
1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

15
12

0.1

0.1

- Hutan Sekunder

0.1

0.1

0.0

0.2

0.2

0.1

0.2

0.3

A. Hutan

0.1

0.0

0.0

0.2

0.2

0.4

0.2

0.1

0.2

0.3

0.4

69.8

70.1

99.4

- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data

0.2

Total

0.4

0.1

104.0

168.5

8.3

7.6

0.2

0.2

0.7

86.2

101.2

459.9

1.8

0.0

17.8

0.2

0.0

0.2

0.3

0.7

69.9

70.6

100.0

459.9

189.5

649.4

17.4

17.8

0.3

18.1

0.5

HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

0.3

1.3

Jumlah

(X 1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

0.1

0.6

0.3

0.7

0.4

1.6

0.0

0.4

0.7

3.3

190.5

300.4

158.4

120.9

22.1

79.5

10.1

99.9

20.7

42.4

8.9

0.0
0.0

10.5
0.7

8.9

9.8

2.9

4.9

0.8

1.2

12.6

16.6

659.0

1,149.9

42.5

321.9

56.7

158.3

559.8

669.8

179.8

243.0

10.5

25.2

35.7

11.1

0.7

0.1

0.8

0.3

9.8

25.1

34.9

10.8

4.9

273.1

278.0

86.5

1.2

6.6

7.8

2.4

16.6

305.0

321.6

100.0

1,149.9

446.4

1,596.4

32.8

321.9

39.6

361.5

7.4

158.3

38.3

196.5

4.0

669.8

368.5

1,038.3

21.3

243.0

2,991.0

3,234.0

66.4

JAWA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder

64.9

74.0

11.2

17.2

167.3

- Hutan Tanaman *

30.8

86.9

73.2

83.9

274.8

27.7

119.7

101.7

100.1

349.3

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

14

JUMLAH

HUTAN TETAP

DI.YOGYAKARTA

- Hutan Primer

- Hutan Primer

13

DKI JAKARTA
A. Hutan

APL

PROVINSI

0.5

2.2

0.2

0.2

3.2

132.3

290.4

188.2

201.5

812.4

167.3

20.7

188.0

5.0

274.8

168.5

443.4

11.9

349.3

2,716.3

3,065.6

82.3

3.2

5.3

8.5

0.2

812.4

2,911.2

3,723.5

100.0

16

JAWA TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

16.7

8.3

228.0

351.1

3.3

28.4

842.2

1,421.3

362.5

544.4

172.3

130.5

186.0

1,110.2

2,203.1

1.9

42.5

347.2

133.0

182.5

26.2

97.8

439.5

57.3

231.4

157.8

969.9

1,416.4

70.3

193.6

184.3

441.9

890.2

19.0

11.2

1.3

5.7

37.1

451.8

749.2

371.6

1,557.9

3,130.4

28.4

9.1

37.4

0.8

1,421.3

3,446.5

4,867.8

100.0

2,203.1

945.1

3,148.2

23.5

347.2

39.9

387.1

2.9

JAWA TENGAH
JAWA
A. Hutan

7.5

56.0

67.6

330.9

462.0

462.0

247.9

709.8

20.5

- Hutan Primer

0.1

0.1

0.1

0.1

0.0

- Hutan Sekunder

6.5

19.9

8.7

23.0

58.0

58.0

14.0

72.1

2.1

- Hutan Tanaman *

1.0

36.0

58.9

307.9

403.9

403.9

233.8

637.7

18.4

B. Non Hutan

1.1

18.6

49.4

143.1

212.1

212.1

2,527.7

2,739.8

79.2

C. Tidak ada data

0.0

0.7

1.1

1.9

1.9

7.6

9.4

0.3

8.6

74.6

117.7

475.1

676.0

676.0

2,783.1

3,459.1

100.0

A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

Total

439.5

78.0

517.5

3.9

1,416.4

827.2

2,243.6

16.8

890.2

9,274.3

10,164.5

76.0

37.1

32.0

69.1

0.5

3,130.4

10,251.4

13,381.8

100.0

I.3.

LANJUTAN

I.3.
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

LANJUTAN

JUMLAH

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

APL
No

PROVINSI

APL

HUTAN TETAP

No

Total
HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X 1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

PROVINSI

2
- Hutan Tanaman *

17

KALIMANTAN
BARAT
1,847.2

1,509.8

856.9

5,390.4

291.7

5,682.1

954.1

6,636.1

45.5

- Hutan Primer

937.1

1,044.3

338.9

25.6

2,346.0

3.4

2,349.5

14.9

2,364.4

16.2

- Hutan Sekunder

239.3

802.9

1,170.9

822.8

3,035.8

288.2

3,324.1

935.4

4,259.4

29.2

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data

18

Total
KALIMANTAN
SELATAN

8.5

895.3

1,414.0

3,045.8

2,302.5

2,405.1

2,270.9

281.3

455.3

1,457.8

8.5

3.7

12.3

0.1

215.3

3,261.2

4,675.3

7,936.4

54.5

8,436.2

507.0

8,943.2

5,629.3

14,572.5

100.0

A. Hutan

399.8

947.4

38.6

986.1

214.3

1,200.4

32.4

- Hutan Primer

85.2

370.2

92.2

399.8

947.4

38.6

986.1

214.3

1,200.4

32.4

- Hutan Sekunder

24.3

72.7

5.6

6.6

109.3

109.3

9.0

118.3

3.2

- Hutan Tanaman *

60.7

270.4

85.0

241.0

657.1

25.9

683.0

96.9

779.9

21.1

0.2

27.1

1.5

152.2

181.1

12.7

193.8

108.4

302.2

8.2

47.4

118.6

40.4

440.1

646.6

160.5

807.0

1,692.8

2,499.8

67.6

Total
KALIMANTAN
TENGAH

132.6

488.8

132.6

839.9

1,594.0

199.1

1,793.1

1,907.1

3,700.2

100.0

A. Hutan

496.5

792.4

- Hutan Primer

303.7

395.1

- Hutan Sekunder

192.7

397.1

0,3

131,3

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

- Hutan Primer

- Hutan Primer
- Hutan Sekunder

(X 1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

436,3

436,3

147,8

584,1

3,0

291,2

93,5

500,5

1.727,7

2.613,0

2.613,0

3.203,0

5.816,0

29,8

14,2

18,9

34,6

54,6

122,1

122,1

53,4

175,6

0,9

1.769,4

2.790,3

5.169,1

4.624,4

14.353,2

14.353,2

5.153,0

19.506,2

100,0

3,222.2

5,687.8

9,213.1

7,417.7

25,540.8

1,831.3

27,372.2

3,077.6

30,449.8

57.5

2,487.5

3,552.2

3,227.0

562.9

9,829.7

32.3

9,862.0

353.4

10,215.4

19.3

733.3

2,107.5

5,912.9

6,248.7

15,002.4

1,761.8

16,764.2

2,459.6

19,223.8

36.3

- Hutan Tanaman *

1.4

28.0

73.2

606.1

708.7

37.2

745.9

264.6

1,010.6

1.9

751.3

708.1

1,840.7

6,229.7

9,529.7

3,217.3

12,747.1

9,618.5

22,365.6

42.2

14.2

18.9

34.6

54.6

122.1

122.1

53.4

175.6

0.3

3,987.7

6,414.7

11,088.4

13,702.0

35,192.7

5,048.7

40,241.4

12,749.5

52,991.0

100.0

119.5

66.7

140.3

16.5

343.0

10.5

353.5

37.6

391.1

27.0

33.3

23.1

19.1

1.9

77.4

77.4

5.7

83.1

5.7

C. Tidak ada data


Total

21

2,977.2

3,318.8

7,584.9

1,501.0

9,085.9

12.7

9,098.6

A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder

540.9

56.9

2,406.1

3,209.5

1,296.6

28.9

6,205.4

1,447.7

30,2

52,4

82,9

40,6

404,5

2.647,9

627,8

833,1

3.381,7

59.8

1,325.5

1,325.5

8.7

7,653.1

8.1

7,661.2

50.4

24,5

107,3

4,6

112,0

0,7

3.224,4

2.841,5

6.065,9

47,5

6.113,4

40,2

5.966,7

10.809,3

4.342,6

15.151,9

60,2

15.212,1

100,0

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
22

SULAWESI UTARA

- Hutan Tanaman *

KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan

Jumlah

392,9

- Hutan Sekunder

86.2
-

43.5
-

43.6

121.2
-

72.1

14.6
-

265.6
-

10.5
-

72.7

32.2

220.6

276.1
-

4.9
-

31.9
-

225.5

308.0
-

661.2

21.3
-

886.7

61.2

85.0

42.9

5.2

17.7

150.8

150.8

20.6

171.4

11.8

248.0

181.7

218.2

66.5

714.4

15.4

729.8

719.4

1,449.1

100.0

GORONTALO
A. Hutan

169.5

140.9

296.7

63.1

670.2

10.1

680.3

44.1

724.4

60.8

- Hutan Primer

83.5

62.1

77.8

10.8

234.2

0.3

234.5

7.4

241.9

20.3

- Hutan Sekunder

86.0

78.8

219.0

52.3

436.0

9.8

445.9

36.7

482.6

40.5

18.6

27.2

53.7

34.8

134.4

11.4

145.8

307.1

452.8

38.0

- Hutan Tanaman *
20

HP

41,5

B. Non Hutan
92.2

C. Tidak ada data

19

8.5

370.2

B. Non Hutan

HPT

KALIMANTAN

85.2

A. Hutan

HL

Jumlah

0,7

C. Tidak ada data


Total

KSAKPA

HPK

1,2

B. Non Hutan
1,176.5

A. Hutan

JUMLAH

HUTAN TETAP

B. Non Hutan
1.464,0

2.677,9

4.634,0

2.842,2

11.618,1

11.618,1

1.896,5

13.514,7

69,3

C. Tidak ada data

1.222,3

2.040,1

2.341,6

473,7

6.077,8

6.077,8

329,5

6.407,2

32,8

Total

240,5

637,1

2.250,9

1.975,5

5.104,1

5.104,1

1.419,2

6.523,3

33,4

6.6

4.7

1.5

1.2

14.0

0.0

14.0

0.4

14.4

1.2

194.7

172.8

352.0

99.2

818.6

21.5

840.1

351.6

1,191.7

100.0

I.3.

LANJUTAN
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

I.3.

JUMLAH

LANJUTAN

APL
No

HUTAN TETAP

PROVINSI
KSAKPA

HL

HPT

HP

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

Total
HPK

Jumlah

Jumlah

APL

(X
1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

No

23

- Hutan Sekunder
B. Non Hutan

SULAWESI TENGAH
A. Hutan

488.9

1,064.9

1,118.9

292.9

2,965.6

172.5

3,138.1

527.9

3,666.1

60.7

- Hutan Primer

179.7

331.5

384.1

41.6

936.9

26.2

963.0

56.4

1,019.4

16.9

C. Tidak ada data


Total

- Hutan Sekunder

309.1

733.4

734.9

251.3

2,028.7

146.4

2,175.1

471.5

2,646.6

43.8

SULAWESI

B. Non Hutan

77.0

118.4

211.6

127.7

534.7

68.1

602.8

1,318.3

1,921.1

31.8

C. Tidak ada data

39.9

164.0

93.5

46.3

343.7

15.1

358.8

91.0

449.9

7.5

605.7

1,347.4

1,424.0

467.0

3,844.1

255.7

4,099.8

1,937.2

6,037.0

100.0

- Hutan Tanaman *

Total
24

A. Hutan

8,709.6

47.2

3,068.3

16.6

- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman

605.4

1,874.2

1,561.2

539.1

4,580.0

240.2

4,820.2

791.6

5,611.8

30.4

0.5

5.8

7.8

7.4

21.5

0.0

21.5

8.0

29.5

0.2

B. Non Hutan

248.4

1,032.8

739.4

570.1

2,590.7

258.6

2,849.3

5,761.6

8,610.9

46.7

218.5

347.9

171.5

135.6

873.5

26.6

900.1

216.8

1,116.9

6.1

1,480.2

4,758.8

3,307.6

1,397.7

10,944.4

568.8

11,513.2

6,924.2

18,437.3

100.0

1,677.1

45.9

C. Tidak ada data

70.1

930.5

25.5

Total

- Hutan Sekunder

95.9

214.7

119.0

155.2

584.8

42.7

627.5

109.2

736.7

20.2

4.9

6.6

0.0

6.6

3.3

9.9

0.3

256.7

607.4

107.8

715.2

832.3

1,547.5

42.4

Total

349.9

77.7

427.5

11.7

302.8

1,063.5

455.3

564.3

2,385.8

173.8

2,559.6

1,092.6

3,652.2

100.0

A. Hutan

511.3

274.9

42.7

828.9

25.6

854.5

50.6

905.1

BALI
A. Hutan

SULAWESI BARAT

16.9

55.5

2.2

0.2

74.8

74.8

11.4

86.2

15.2

- Hutan Primer

8.1

38.2

0.3

0.0

46.6

46.6

1.7

48.2

8.5

- Hutan Sekunder

6.5

17.0

1.4

0.1

25.0

25.0

9.5

34.5

6.1

- Hutan Tanaman *

2.4

0.3

0.5

0.1

3.3

3.3

0.2

3.5

0.6

1.9

51.8

51.8

403.0

454.9

80.1

5.8

5.8

20.8

26.6

4.7

53.9

B. Non Hutan

6.3

39.6

4.0

0.2

5.5

0.0

23.4

100.6

6.3

2.1

132.4

132.4

435.2

567.6

100.0

56.6

320.3

176.0

82.4

635.4

635.4

115.5

750.9

37.5

- Hutan Primer

32.6

231.2

99.3

31.3

394.3

394.3

40.7

435.1

21.7

- Hutan Sekunder

23.6

89.1

76.7

50.6

240.0

240.0

73.2

313.2

15.6

- Hutan Primer

175.9

69.9

12.2

258.0

0.2

258.1

0.1

258.3

15.4

C. Tidak ada data

- Hutan Sekunder

335.3

205.1

30.5

570.8

25.4

596.2

49.9

646.1

38.5

Total

- Hutan Tanaman *

0.2

0.5

0.7

0.0

22.3

275.9

54.1

330.0

443.3

773.3

46.1

0.6

0.1

0.8

0.0

1,185.2

493.9

1,679.1

100.0

0.1

0.0

165.1

87.3

0.6

0.1

676.9

362.3

0.2

28
B. Non Hutan

1.3

Total
26

1.3

0.6
65.0

1,105.4

79.7

SULAWESI SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer

99.3
70.6

826.0
353.6

267.6
97.6

39.5
1.8

1,232.4
523.6

10.4
5.1

1,242.8
528.7

103.0
6.4

1,345.8
535.1

30.4
12.1

NUSA TENGGARA
BARAT
A. Hutan

C. Tidak ada data

1.2
100.0

146.2

182.6

11.5

945.8

860.4

338.4

5.2
495.8

2,922.1

1,494.5

70.3

52.9
4,428.3

26.0
2,076.0

16.1
1,316.6

7,763.7

11.7

66.0

27.0
2,329.5

135.9

4.7
127.7

43.4

54.5

119.7

26.0
2,098.7

5.3
12.3

283.6

848.6

82.4

0.0
22.7

694.1
817.7

162.1
223.0

2,878.6

1,440.0

C. Tidak ada data

17.9
68.4

35.2
96.4

468.5
474.5

7,480.1

77.1

91.0

791.8
3,029.5

145.5

237.2

175.5

92.4
2,199.5

692.0

179.3

84.2

699.4
830.0

827.6

298.3

B. Non Hutan

12

2,396.7

551.9

27

11

1,498.1

768.4

10

Jumlah

3,378.1

40.3

1.7

HP

407.4

136.1

(X 1.000
ha)

HPT

28.2
23.8

Jumlah

(X
1.000
ha)

HL

1,013.3

- Hutan Primer

- Hutan Tanaman *

HPK

KSAKPA

- Hutan Primer

SULAWESI TENGGARA
A. Hutan

25

JUMLAH

HUTAN TETAP

PROVINSI

0.5

0.0

0.1

0.5

1.1

1.1

1.6

2.7

0.1

B. Non Hutan

- Hutan Tanaman

65.2

92.3

71.1

65.2

293.9

293.9

765.5

1,059.4

52.9

C. Tidak ada data

29.5

69.1

31.7

21.3

151.6

151.6

40.6

192.2

9.6

151.4

481.8

278.8

168.9

1,080.9

1,080.9

921.7

2,002.6

100.0

Total

I.3.
I.3.

LANJUTAN

LANJUTAN

KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)


APL
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)

JUMLAH

No

APL
No

HUTAN TETAP

PROVINSI

Total
HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X
1.000
ha)

(X
1.000
ha)

10

11

12

31
29

NUSA TENGGARA
TIMUR
A. Hutan

157.9

317.5

102.3

131.0

708.7

15.2

723.9

898.4

1,622.3

34.1

77.5

41.8

8.0

11.5

138.8

3.0

141.7

54.0

195.7

4.1

- Hutan Sekunder

80.1

253.6

86.6

113.9

534.2

11.7

545.9

806.1

1,351.9

28.4

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan

0.3

22.1

7.7

5.6

35.7

0.6

36.3

38.4

74.7

136.1

377.2

131.6

184.9

829.8

98.3

928.1

2,208.1

3,136.2

C. Tidak ada data

Total

294.0

694.7

233.9

315.9

1,538.5

113.5

1,652.1

65.9

0.5

0.5

0.0

3,107.1

4,759.1

98.4

HPK

KSAKPA

HL

HPT

HP

Jumlah

Jumlah

(X
1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

2,617.4

88.8

2,706.2

58.2
11.3

MALUKU
A. Hutan

- Hutan Primer

JUMLAH

HUTAN TETAP

PROVINSI

297.3

447.2

693.6

389.7

1,827.8

789.6

- Hutan Primer

125.6

83.7

27.1

80.4

316.7

202.0

518.7

7.5

526.2

- Hutan Sekunder
- Hutan
Tanaman *

171.7

363.5

666.5

309.4

1,511.1

587.6

2,098.7

81.3

2,180.1

46.9
-

B. Non Hutan

74.6

142.7

206.0

258.9

682.3

779.9

1,462.2

256.5

1,718.7

C. Tidak ada data

28.8

47.6

30.6

18.7

125.7

87.0

212.7

9.0

221.7

4.8

400.7

637.5

930.2

667.3

2,635.8

1,656.6

4,292.3

354.3

4,646.6

100.0

332.5

1,032.6

1,217.8

769.9

3,352.8

1,152.1

4,505.0

176.6

4,681.6

60.1

139.6

264.9

141.6

118.4

664.4

234.7

899.1

16.0

915.1

11.7

193.0

767.8

1,074.4

632.3

2,667.4

911.5

3,578.8

160.7

3,739.5

48.0

0.0

1.8

19.2

21.1

6.0

27.0

0.0

27.0

0.3

B. Non Hutan

84.7

236.2

311.0

383.2

1,015.1

1,246.2

2,261.3

484.9

2,746.2

35.2

C. Tidak ada data

35.1

100.1

65.0

35.4

235.6

113.9

349.4

14.4

363.8

4.7

452.3

1,369.0

1,593.8

1,188.5

4,603.5

2,512.2

7,115.7

676.0

7,791.7

100.0

4,686.3

6,401.6

1,722.5

6,599.1

19,409.5

4,638.7

24,048.2

447.9

24,496.1

78.9

4,172.0

5,775.0

1,370.8

5,412.7

16,730.5

3,632.3

20,362.9

245.3

20,608.1

66.4

514.4

626.3

351.0

1,186.2

2,677.8

1,004.6

3,682.4

202.0

3,884.4

12.5

0.3

0.7

0.2

1.2

1.7

2.9

0.7

3.6

0.0

1,447.5

877.4

74.1

1,365.8

3,764.9

1,582.4

5,347.3

347.8

5,695.1

18.3

Total

37.0

MALUKU
BALI
NUSATENGGARA
A. Hutan

A. Hutan
231.5

693.3

280.5

213.6

1,418.9

15.2

1,434.1

1,025.4

2,459.5

- Hutan Primer

118.1

311.2

107.6

42.8

579.7

3.0

582.6

96.4

679.0

9.3

- Hutan Sekunder

110.2

359.7

164.7

164.6

799.2

11.7

810.8

888.8

1,699.6

23.2

3.1

22.5

8.3

6.2

40.1

0.6

40.6

40.2

80.8

1.1

207.6

509.1

206.8

252.1

1,175.5

98.3

1,273.9

3,376.6

4,650.5

63.5

157.4

61.9

219.3

3.0

113.5

2,865.4

4,463.9

7,329.3

100.0

- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

29.8

74.7

31.7

21.3

157.4

468.8

1,277.1

519.0

487.0

2,751.9

- Hutan Primer
- Hutan
Sekunder
- Hutan
Tanaman *

33.6

Total

32
30

A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

PAPUA
A. Hutan

MALUKU UTARA
35.2

585.5

524.2

380.2

1,525.0

362.5

1,887.5

87.8

1,975.4

62.8

- Hutan Primer

14.0

181.1

114.5

38.1

347.7

32.7

380.4

8.5

388.9

12.4

21.2

404.3

407.8

322.9

1,156.3

323.8

1,480.1

79.4

1,559.4

49.6

- Hutan Sekunder
- Hutan
Tanaman *

0.0

1.8

19.2

21.1

6.0

27.0

0.0

27.0

0.9

10.1

93.5

105.0

124.3

332.9

466.3

799.1

228.5

1,027.6

32.7

6.3

52.5

34.4

16.7

109.9

26.8

136.7

5.4

142.1

4.5

51.6

731.4

663.6

521.2

1,967.8

855.6

2,823.4

321.7

3,145.1

100.0

B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total

281.1

245.4

12.3

178.6

717.3

109.2

826.5

19.3

845.8

2.7

6,415.0

7,524.3

1,808.9

8,143.5

23,891.7

6,330.4

30,222.0

815.0

31,037.1

100.0

I.3.

LANJUTAN
KAWASAN HUTAN (X 1.000 ha)
APL

No

PROVINSI

Jumlah

HL

HPT

HP

A. Hutan

1,605.1

1,448.0

1,700.5

1,712.0

6,465.6

2,054.8

8,520.5

169.5

8,690.0

89.5

- Hutan Primer
- Hutan
Sekunder
- Hutan
Tanaman *

1,472.0

1,187.9

1,332.2

1,036.5

5,028.5

1,097.2

6,125.7

100.6

6,226.3

64.2

133.1

260.1

368.4

675.5

1,437.1

957.7

2,394.8

68.9

2,463.7

25.4

Jumlah

HPK

KSAKPA
1

33

JUMLAH

HUTAN TETAP

(X 1.000
ha)

(X 1.000
ha)

10

11

12

PAPUA BARAT

B. Non Hutan
C. Tidak ada
data

85.8

167.5

107.4

134.6

495.3

245.6

740.8

96.5

837.4

8.6

21.0

43.4

58.4

8.8

131.6

41.1

172.7

5.3

178.0

1.8

1,712.0

1,658.9

1,866.3

1,855.3

7,092.5

2,341.5

9,434.0

271.4

9,705.3

100.0

6,291.5

7,849.6

3,423.0

8,311.0

25,875.1

6,693.6

32,568.7

617.4

33,186.1

81.5

5,644.0

6,962.9

2,703.0

6,449.2

21,759.0

4,729.5

26,488.5

345.9

26,834.4

65.9

647.5

886.4

719.4

1,861.7

4,114.9

1,962.3

6,077.2

270.9

6,348.1

15.6

0.3

0.7

0.2

1.2

1.7

2.9

0.7

3.6

0.0

B. Non Hutan
C. Tidak ada
data

1,533.3

1,044.9

181.5

1,500.4

4,260.1

1,828.0

6,088.1

444.4

6,532.5

16.0

302.1

288.7

70.7

187.4

848.9

150.3

999.2

24.6

1,023.8

2.5

Total

8,126.9

9,183.2

3,675.2

9,998.8

30,984.1

8,671.9

39,656.0

1,086.4

40,742.4

100.0

15,197.1

23,020.2

18,834.7

22,080.1

79,131.9

11,003.5

90,135.5

8,324.7

98,460.2

52.4

10,503.5

13,521.4

7,202.6

7,776.2

39,003.6

5,091.3

44,094.9

1,050.5

45,145.4

24.0

4,617.5

9,153.0

11,066.2

12,046.3

36,883.0

5,738.5

42,621.5

6,033.9

48,655.4

25.9

Total

PAPUA
A. Hutan
- Hutan
Primer
- Hutan
Sekunder
- Hutan
Tanaman *

INDONESIA
A. Hutan
- Hutan
Primer
- Hutan
Sekunder
- Hutan
Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada
data
Total

76.1

345.7

565.8

2,257.6

3,245.3

173.7

3,419.0

1,240.3

4,659.3

2.5

3,789.6

5,894.6

5,497.6

13,090.6

28,272.5

11,003.7

39,276.2

46,490.5

85,766.7

45.7

712.2

940.0

453.8

535.9

2,641.8

344.3

2,986.1

571.6

3,557.7

1.9

19,698.8

29,854.8

24,786.1

35,706.5

110,046.2

22,351.5

132,397.7

55,386.9

187,784.7

100.0

Sumber : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

Keterangan :
( - ) = Tidak ada areal
0 = ada luasan tapi nilainya sangat kecil (merupakan angka pembulatan)
- Data dasar dari citra landsat yang disempurnakan dengan citra orthorectified dan SRTM serta ground check
- Data digital penutupan lahan (skala 1:250.000) hasil penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2005/2006
- Data digital kawasan hutan hasil digitasi peta lampiran SK Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi,
kecuali Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah berdasarkan TGHK
- KSA-KPA termasuk di dalamnya Taman Buru
- HL = Hutan Lindung
- HP = Hutan Produksi Tetap
- KSA-KPA = Kawasan Suaka Alam/ Kawasan Pelestarian Alam
- HPT = Hutan Produkasi Terbatas
- HPK = Hutan Produksi yang dapat Dikonversi
- APL = Areal Penggunaan Lain (Non Kawasan Hutan)

I.4 : PERHITUNGAN DEFORESTASI 7 PULAU BESAR DI INDONESIA


TAHUN 2000-2005

I.5. ANGKA DEFORESTASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI
PERIODE 2003 - 2006 (ha/tahun)

DEFORESTASI (ha/tahun)
TAHUN

Sumatera

Kalimantan

Sulawesi

KAWASAN HUTAN

Maluku
NO.

2000 - 2001

4
259.500

2001 - 2002

202.600

212.000
129.700

5
154.000
150.400

6
20.000
41.400

PROVINSI
DEFORESTASI
PADA
KELOMPOK HUTAN

1
1

339.000

480.400

385.800

132.400

2003 - 2004

208.700

173.300

41.500

10.600

2004 - 2005
JUMLAH

335.700
1.345.500

234.700
1.230.100

134.600
866.300

269.100

246.020

173.260

C. Hutan Lainnya *

10.500

TAHUN
2
2000 - 2001
2001 - 2002
2002 - 2003
2003 - 2004
2004 - 2005
JUMLAH
Rerata

Papua
7

76.5
3,258.4

459,1 **

118.300
142.100
343.400
71.700
37.300

107.200
99.600
84.300
28.100
40.600

1.018.200
926.300
1.906.100
634.700
962.500

718.400
143.680

712.800
142.560

359.800
71.960

5.447.800
1.089.560

10

11

15.6

110.4

202.6

6,112.5

20,794.2

43,224.4

3,091.6

3,258.2

8,997.6

6.0

11.2

911.8

1,421.6

7,334.9

373.6

13,830.3

553.7

17.2

5,550.9

15,947.7

609.6

15,320.1

244.6

834.2

31.7

202.9

180.9

72.5

171.2

20,084.8

27,840.3

43,571.1

45,153.5

223.5

138,190.1

10,020.3

1,988.0

7,384.4

218.6

19,737.7

760.4

20.8

3,097.5

3,893.3

4,024.6

18,756.8

8,495.6

33,106.3

8,987.7

18,368.6

41.3

1,373.4

RIAU

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
5

87.1

506,7 **

A. Hutan Primer

10

2.188,7 **

174.9

C. Hutan Lainnya *

Indonesia

12,972.2

B. Hutan Sekunder

147.200
160.500
140.800
100.800
169.100

Sumber: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan


Keterangan :
Hasil citra spot vegetasi resolusi spasial 1 km

HP

SUMATERA BARAT
A. Hutan Primer

I.4 (lanjutan)
DEFORESTASI (ha/tahun)
Bali & Nusa
Jawa
Tenggara

HPT

B. Hutan Sekunder

JUMLAH

SUMATERA UTARA
A. Hutan Primer

214.900
42.980

HL

C. Hutan Lainnya *

Rerata

KSA-KPA

B. Hutan Sekunder

APL
HPK

ACEH
A. Hutan Primer

2002 - 2003

HUTAN TETAP

1,316.9
123,0 **

3,5 **

JAMBI
A. Hutan Primer

14.6

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

1,451.0
-

378.2
-

9,381.0

I.5. (LANJUTAN)

I.5. (LANJUTAN)
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

KAWASAN HUTAN

HUTAN TETAP

APL

JUMLAH

NO.

HPK
KSA-KPA

HL

HPT

HP

1
1

SUMATERA SELATAN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

1,817.0

B. Hutan Sekunder

1,218.2

11

1,533.7

50.3

1,597.2

162.1

1,800.0

1,206.9

5,173.8

8,561.9

2,032.5

3,222.6

3,745.1

9,164.9

1,573.4

448.4

81.2

258.7

4,178.6

1,330.1

1,638.8

13.4

13,124.8

17,325.4

3.5

215.5

5.3

5.3

11

12

APL

JUMLAH

10

11

HPK
KSA-KPA

HL

HPT

HP

DKI JAKARTA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *

5.4

5.4

12.3

37.6

52.9

102.8

29.2

29.2

70.4

1,454.7

3,518.9

5,044.0

20.6

4.5

83.4

133.6

72.1

15.6

131.2

328.4

103.3

838.0

JAWA BARAT

13

A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *

JAWA TENGAH

LAMPUNG

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

212.0
-

KEP. BANGKA
BELITUNG
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *
10

164,7 **

A. Hutan Primer

A. Hutan Primer

219.1

10

HUTAN TETAP

BENGKULU

C. Hutan Lainnya *
8

13.2

PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

12.2

10.7

22.8

565.3

1,441.0

652.1

2,658.4

44.8

30.7

75.6

282.5

103.6

353.3

739.3

14

15

A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *

D.I. YOGYAKARTA
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *

JAWA TIMUR

KEPULAUAN RIAU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

A. Hutan Primer

25.1

B. Hutan Sekunder

43.6

C. Hutan Lainnya *

369,5 **

36,9 **

I.5. (LANJUTAN)

I.5. (LANJUTAN)
KAWASAN HUTAN
NO.

PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

1
16

C. Hutan Lainnya *

HPT

HP

7.9

A. Hutan Primer

28.6

B. Hutan Sekunder

35.1

10

11

7.9
-

14,7 **

11.5

49.9

7.6

140.4

233.1

8.5

4.3

27.5

B. Hutan Sekunder

2,578.3
-

919.8
5,235.8
-

614.6
6,650.4
-

484.0
4,696.2
157.1

2,203.3
34,151.2
250.1

407.2

NUSA TENGGARA TIMUR

24

A. Hutan Primer

1,218.7

B. Hutan Sekunder

2,803.3

C. Hutan Lainnya *

432.5

62.2

112.2

2,436.1

4,261.7

26,847.3

9,502.2

15,591.5

302.6

72,008.2

127,055.0

KALIMANTAN BARAT

25

A. Hutan Primer

32.4

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

1,724.1
-

369.4
3,039.4
-

959.5
2,815.1
-

13,483.9
64.9

1,559.8
-

142.2
18,034.2
196.7

40,656.4
261.6
26

11

HPT

HP

1,237.9

158.9

790.5

2,812.5

268.3

1,836.3

33,897.2

19,591.2

110.9

56,420.3

29.8

3,763.3

61.1

3,854.3

160.3

28.0

279.6

801.6

149.9

1,375.2

621.7

2,681.6

6,397.2

1,031.9

429.5

530.6

2,132.3

328.1

6,372.8

2,550.3

4,737.9

14,524.0

7,369.9

28,756.5

67,833.5

89,168.1

200,210.5

1,155.6

22,365.4

8,173.4

33,768.8

514.2

184.7

22.0

1,896.6

3,628.6

1,589.8

4,126.7

1,580.1

103.4

5,977.8

17,520.3

1,195.7

240.7

738.8

426.1

1,439.4

4,235.1

10,370.1

21,545.9

14,188.0

6,613.9

52,755.9

114,509.4

482.5

120.5

78.6

63.8

91.2

846.5

9,577.8

1,772.0

1,017.6

329.7

7,710.7

21,221.7

15.1

10.5

57.0

716.4

C. Hutan Lainnya *

KALIMANTAN SELATAN
91.3
767.3
-

140,3 **

KALIMANTAN TIMUR
534.9

B. Hutan Sekunder

7,082.5

C. Hutan Lainnya *

2.067,8 **

6,6 **

SULAWESI UTARA
A. Hutan Primer

1,011.2

B. Hutan Sekunder

4,142.5

C. Hutan Lainnya *

SULAWESI TENGAH
A. Hutan Primer

1,503.5

10

HL

B. Hutan Sekunder

A. Hutan Primer

53,311.8

JUMLAH

KSA-KPA

625.2

C. Hutan Lainnya *

5,125.9

APL
HPK

A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

23
904.2

HUTAN TETAP

KALIMANTAN TENGAH

A. Hutan Primer

40.2

NUSA TENGGARA BARAT

C. Hutan Lainnya *

NO.

22

A. Hutan Primer

20

HL

BALI

C. Hutan Lainnya *

19

JUMLAH

HPK

21

B. Hutan Sekunder

18

APL

HUTAN TETAP
KSAKPA

BANTEN
A. Hutan Primer

17

KAWASAN HUTAN
PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

194.4

B. Hutan Sekunder

9,035.6

C. Hutan Lainnya *

SULAWESI SELATAN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

9.9
813.9
-

31,4 **

I.5 (LANJUTAN)

I.5. (LANJUTAN)
KAWASAN HUTAN

NO.

PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

1
27

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *

31

32

NO.

KSA-KPA

HL

HPT

HP

10

11

1
33

192.4
3,107.1
-

2,008.8
1,592.1
11,4 **

770.0
1,380.2
-

1,428.1
4,037.5
-

1,537.5

5,923.6

2,555.9
-

14,025.1
-

HUTAN TETAP

APL

JUMLAH

10

11

HPK
KSA-KPA

HL

HPT

HP

PAPUA

11,860.3

A. Hutan Primer

26,697.7

B. Hutan Sekunder

11.4

C. Hutan Lainnya *

340.1
-

35.3

68.0

1,378.8

2,905.1

68.1

3,435.7

1,074.7

1,349.1

10,211.5

1,287.8

2,839.2

580.7

3,448.8

2,462.3

855.3

11,474.1

287.4

689.3

715.4

284.5

1,556.1

8,980.6

16,512.9

11,690.7

11,287.6

3,799.6

24,136.1

76,407.5

43,437.1

110,880.6

122,261.4

246,734.0

96,905.4

359,074.7

979,293.1

3.198,7 **

2.925,5 **

13,718.0

60,867.8

7,997.6

29,659.8

118,367.4

55,616.4

130,319.0

147,670.2

318,889.3

108,702.5

412,870.5

1,174,068.0

INDONESIA

103.3

A. Hutan Primer

3,872.8

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *

SULAWESI BARAT
A. Hutan Primer

B. Hutan Sekunder

C. Hutan Lainnya *
30

JUMLAH

HPK

GORONTALO
A. Hutan Primer

29

APL

HUTAN TETAP

SULAWESI TENGGARA
A. Hutan Primer

28

KAWASAN HUTAN
PROVINSI
DEFORESTASI PADA
KELOMPOK HUTAN

51.2

1,199.5

268.2

28.5

108.5

51.2

MALUKU
A. Hutan Primer

111.6

B. Hutan Sekunder

792.1

C. Hutan Lainnya *

226.8

78.3

124.5

252.4

1,137.2

3,103.5

2,633.4

9,299.2

1,896.2

793.7
18,861.7
-

MALUKU UTARA

Sumber: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan


Keterangan:
KSA-KPA = Kawasan Suaka Alam-Kawasan Pelestarian Alam termasuk Taman Buru
HL = Hutan Lindung
HPT = Hutan Produksi Terbatas
HP = Hutan Produksi Tetap
HPK = Hutan Produksi yang dapat Dikonversi
APL = Areal Penggunaan Lain
*

A. Hutan Primer

183.2

B. Hutan Sekunder

118.2

C. Hutan Lainnya *

879.8

117.1

669.7

102.4

11.2

1,697.4

3,393.1

3,031.2

5,648.9

2,778.8

145.7

122.6

1,542.9

495.9

652.7

280.3

276.8

142.8

323.2

118.2

236.5

232.1

1,963.4
16,667.6
268.3

**

PAPUA BARAT
A. Hutan Primer

TOTAL

1,604.7

594.1

B. Hutan Sekunder

9.9

C. Hutan Lainnya *

3,842.7
1,062.8
-

: Hutan Lainnya berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan
hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman baik Hutan Tanaman
Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan
yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola
tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna
citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya
: Tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Data penutupan lahan berdasarkan hasil penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun
2002/2003
dan 2005/2006

I.6.
No
1
1

5
6

I.6.A. KAWASAN KONSERVASI DARATAN PER PROVINSI S/D TAHUN 2009

KAWASAN KONSERVASI S/D TAHUN 2008


2007

Kawasan
2
Cagar Alam
- Darat
- Laut
Suaka Margasatwa
- Darat
- Laut
Taman Nasional
- Darat
- Laut
Taman Wisata Alam
- Darat
- Laut
Taman Hutan Raya
Taman Buru
jumlah

Unit
3
244
236
8
81
75
6
50
43
7
123
104
19
21
15
534

Sampai dengan tahun 2008


terdapat 534 unit kawasan
konservasi
yang
meliputi
areal seluas 28.235.435,42
Ha.

2008

Luas (Ha)
4
4.862.180,54
4.588.665,44
273.515,10
5.438.789,06
5.099.849,06
338.940,00
16.341.757,64
12.298.216,34
4.043.541,30
1.024.437,23
257.316,53
767.120,70
343.454,91
224.816,04
28.235.435,40

Unit
5
244
236
8
81
75
6
50
43
7
123
104
19
21
15
534

No

Luas (Ha)
6
4.862.180,54
4.588.665,44
273.515,10
5.438.789,06
5.099.849,06
338.940,00
16.341.757,64
12.298.216,34
4.043.541,30
1.024.437,23
257.316,53
767.120,70
343.454,91
224.816,04
28.235.435,42

Kawasan Konservasi Daratan Tahun 2008


(x Juta Ha)

Taman Nasional merupakan


kawasan konservasi yang
terluas
yaitu
mencapai
57,87% dari total kawasan

konservasi.

Taman Nasional
Suaka Margasatwa
Unit Luas (Ha) Unit
Luas (Ha)
5
6
7
8

Luas (Ha)
4

Taman Wisata Alam


Unit
9

Luas (Ha)
10

1
1

N Aceh Darussalam

8.300,00

102.500,00 0.98

867.789,00

Sumatera Utara

10

15.517,76

85.552,00 1.02

334.903,00

3.473,75

Sumatera Barat

17

361.506,03

4.000,00 1.25

538.625,10

610,00

Riau

20.500,00

11

396.291,95 1.74

149.799,00

4.721,60

Kep. Riau

600,00

2.065,62

Jambi

6.942,71

- 2.58

706.396,77

1.425,50

Bengkulu

21

15.541,15

- 0.43

380.064,00

15.290,80

Sumatera Selatan

1,00

293.853,00 1.18

484.020,31

260

Bangka Belitung

34.690,00

10

Lampung

- 1.82

420.621,30

11

DKI. Jakarta

18,00

99,82

12

Banten

4.232,85

- 1.46

167.956,00

623,15

13

Jawa Barat

25

45.980,23

13.617,50 2.54

105.832,00

15

3.456,56

14

Jawa Tengah

28

3.141,60

103,90 1.10

10.344,03

247,20

15

DI. Yogyakarta

14,85

796,60 0.90

1.790,97

0,04

16

Jawa Timur

18

11.666,85

115,02

17.976,60

176.696,20

297,50
2.290,97

12

17

Bali

1.762,80

19.002,89

18

NTB

42.117,11

21.674,68

41.330,00

7.715,02

19

NTT

27.229,64

13.978,00

272.926,59

11

50.981,97

20

Kalimantan Barat

335.708,00

1.092.500,00

28.028,30

21

Kalimantan Tengah

246.916,00

76.110,00 3.39

1.094.330,00

2.533,00

22

Kalimantan Selatan

89.634,37

1.560,00

23

Kalimantan Timur

186.500,00

24

Sulawesi Utara

41.233,00

25

Gorontalo

48.847,50

31.215,00 0.01

26

Sulawesi Tengah

366.758,42

22.249,79

27

Sulawesi Selatan

90.187,22

2.972,00

28

Sulawesi Tenggara

1.454,16

154.068,00

29

Sulawesi Barat

2.000,00

30

Maluku

14

187.267,46

140.428,75

31

Maluku Utara

167.300,00

32

Papua

11 3.679.717.27

2.863.810,00

15.024,02

33

Papua Barat

75 5.099.849,06

43 12.298.216,34

104

257.316,53

5.10

4.59

6
4

0.26

0.34

0.22

2
0

Cagar Alam = 236 unit

Suaka Margasatwa= 75 unit

Taman Wisata = 104 unit

Taman Buru = 15 unit

Taman Nasional = 43 unit

Tahura = 21 unit

Kaw asan Konservasi Laut Tahun 2008


(x Jut a Ha)

(Sumber : Ditjen Perlindungan


Hutan dan Konservasi Alam)
Keterangan *)

Unit
3

12.30

14

10

Kawasan konservasi daratan


mencapai 80,79% meliputi
495 unit dan Kawasan
konservasi laut mencapai
19,20% Meliputi 39 unit.

Cagar Alam

Provinsi

4.04

0.77
0.27

0.34

JUMLAH

CA = 8 unit SM = 6 unit TW = 19 unit TN = 7 unit

37.007,53

22

2.353.689,20

236

4.588.665,44

9.460,00

1.559.129,00

31.169,00 0.99

285.104,83

1.250,00

2.010,17

217.991,18

5.250,00

43.750,00

103.689,25

105.194,00

5.688,00

189.000,00

734,46

I.6.A. (Lanjutan)

I.6.B. KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN PER PROVINSI S/D TAHUN 2008

No

Provinsi

TAHURA
Unit

Luas (ha)

11

12

No

Provinsi

Luas (ha)

Jumlah Kawasan
Konservasi Darat
Per Provinsi
Luas (ha)

14

15

Taman Buru
Unit
13

Suaka
Taman Nasional
Taman Wisata
Margasatwa
Laut
Alam Laut
Laut
Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha)

Jumlah

Cagar Alam Laut

10

Unit

Luas (ha)

11

12

Aceh

6.300,00

80.000,00

1.064.889,00

Aceh

2 231.400,00

Sumatera Utara

51.600,00

8.350,00

499.396,51

Sumut

Sumatera Barat

12.100,00

916.841,13

Sumbar

39.900,00

39.900,00

231.400,00

Riau

6.172,00

16.000,00

593.484,55

Riau

Kep. Riau

2.665,62

Kepulauan Riau

Jambi

15.830,00

730.594,98

Jambi

Bengkulu

1.122,00

25.300,00

437.317,95

Bengkulu

Sumatera Selatan

778.134,31

Sumsel

Bangka Belitung

34.690,00

Bangka Belitung

10

Lampung

22.245,50

442.866,80

10 Lampung

13.735,10

13.735,10

11

DKI. Jakarta

232.84

11 DKI. Jakarta

107.489,00

107.489,00

12

Banten

172.812,00

12 Banten

720,00

720,00

13

Jawa Barat

631,81

12.420,70

181.938,80

13 Jawa Barat

1.620,00

90.00

1.710,00

14

Jawa Tengah

231,30

14.068,03

110.117,30

15

DI. Yogyakarta

617,00

3.219,46

16

Jawa Timur

27.828,30

1.389.483,60

17

Bali

1.392,00

24.448,66

18

Nusa Tenggara Barat

3.155,00

52.250,00

168.241,81

19

Nusa Tenggara Timur

1.900,00

3.562,64

370.578,84

19 NTT

20

Kalimantan Barat

1.456.236,30

20 Kalimantan Barat

21

Kalimantan Tengah

1.419.889,00

21 Kalimantan Tengah

22

Kalimantan Selatan

112.000,00

212.654,37

22 Kalimantan Selatan

23

Kalimantan Timur

61.850,00

1.807.479,00

24

Sulawesi Utara

358.756,83

25

Gorontalo

82.072,67

26

Sulawesi Tengah

7.128,00

5.000,00

624.377,39

27

Sulawesi Selatan

3.475,00

13.932,70

28

Sulawesi Tenggara

7.877,00

8.000,00

29

Sulawesi Barat

2.000,00

30

Maluku

590.142,21

31

Maluku Utara

208.007,53

31 Maluku Utara

32

Papua

8.912.240,49

32 Papua

62.660,00

Papua Barat
JUMLAH
21
343.454,91
Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

15

224.816,04

20.040.048,01

33

110.117,30

15 DI. Yogyakarta

16 Jawa Timur

17 Bali

18 NTB

11.554,00

11.554,00

2.000,00

3 119.350,00

121.350,00

77.000,00

77.100,00

18,70

18,70

23 Kalimantan Timur

220,00

280,00

500,00

24 Sulawesi Utara

89.065,00

89.065,00

25 Gorontalo

26 Sulawesi Tengah

362.605,00

362.605,00

258.006,17

27 Sulawesi Selatan

530.765,00

50.000,00

580.765,00

282.281,16

28 Sulawesi Tenggara

1 1.390.000,00

2 117.800,00

1.507.800,00

29 Sulawesi Barat

30 Maluku

2 116.500,00

2.000,00

13.098,00

131.598,00

1 183.000,00

2.035.790,00

33 Papua Barat

Keterangan: Data tidak termasuk kawasan hutan HPK PLG Seblat di Provinsi Bengkulu seluas 6.865 Ha

(-) = tidak ada kawasan konservasi

14 Jawa Tengah

JUMLAH

8 273.515,10

3 336.630,00
-

6 338.940,00

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : (-) = tidak ada kawasan konservasi

1 1.453.500,00
-

7 4.043.541,30

19 767.120,70

39

5.423.216,70

I.7 PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN


I.7.A PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN LINDUNG MENJADI
KAWASAN KONSERVASI
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.A (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

TAHUN 2006
(ha)
6

69.550,00
17.185,70

15.500,00
10.844,26
1.000,66
10.659,00
21.343,10
153.575,00
-

17.185,70

282.472,02

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan


Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

KET.

720,00
-

JUMLAH

720,00

69.550,00
32.685,70
10.844,26
1.000,66
10.659,00
22.063,10
153.575,00
299.657,72

I.7 B. PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS


MENJADI KAWASAN KONSERVASI
NO

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7 B. (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

3.700,00
38.576,00
40.156,75

35,81
193,00
145,00
7.650,00
-

40.156,75

50.299,81

NO

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)

KET.
8

I.7 C PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TETAP


MENJADI KAWASAN KONSERVASI
NO

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7 C (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

34.750,00
14.160,00

24.142,80
-

617,00
510.250,00
11.759,00
10.355,00
6.075,00
-

24.142,80

587.966,00

NO

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

KET.
9

I.7.D.PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT


DIKONVERSI MENJADI KAWASAN KONSERVASI
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.D.(Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

58.450,00
3.221,00
`
-

61.671,00

NO

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)

KET.
8

I.7.E PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG


DAPAT DIKONVERSI MENJADI HUTAN PRODUKSI TERBATAS
NO

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.E (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

2.856,00
2.856,00

9.125,00
-

9.125,00

NO

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)

JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

JUMLAH

KET.

9.125,00
2.856,00
-

11.981,00

I.7.F PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN LINDUNG


MENJADI HUTAN PRODUKSI
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.F (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

119,60
5.170,00
-

5.289,60

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau *)
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah*)
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

JUMLAH

KET.

10

119,60
5.170,00
-

5.289,60

I.7.G PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT


DIKONVERSI MENJADI HUTAN PRODUKSI
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.G (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

4.076,00
4.076,00

NO

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

2.860,00

2.860,00

JUMLAH

KET.

10

2.860,00
4.076,00
-

6.936,00

I.7.H PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS


MENJADI HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI
NO

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.H (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

1.030,00
1.030,00

3.200,00
-

3.200,00

NO

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Badan Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

JUMLAH

KET.

10
3.200,00
1.030,00

4.230,00

I.7.I PERKEMBANGAN MUTASI KAWASAN HUTAN PRODUKSI


MENJADI HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

I.7.I (Lanjutan)

TAHUN 2003
(ha)
3

TAHUN 2004
(ha)
4

TAHUN 2005
(ha)
5

2.436,00
2.436,00

3.915,00
-

3.915,00

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Ket : (-) Tidak ada kegiatan

TAHUN 2006
(ha)
6

TAHUN 2007
(ha)
7

TAHUN 2008
(ha)
8

JUMLAH

KET.

10

3.915,00
2.436,00
-

6.351,00

I.8. (Lanjutan)

I.8. PELAKSANAAN PENATAAN BATAS KAWASAN HUTAN


( LUAR DAN FUNGSI ) TAHUN 2001-2008

No
No

3
4.355,59
7.380,35
2.780,96
8.700,82
3.566,48
1.497,47
4.387,22

s.d. 2001
Batas
Fungsi
(km)
4
1.097,67
851,29
1.265,65
1.178,48
745,36
479,72
490,62

2.922,59 1.044,58
44,00
19.305,00
19.000,00
142,00
19.000,00
1.610,00
231,00
4.624,25
745,88
4.312,00
7.447,10 6.532,90
3.189,50 3.119,22
9.754,15 7.740,50
2.521,20 1.434,40
1.989,00 6.822,20
4.369,10 4.419,20
5.531,50 3.738,10
9.659,77
341,99
6.487,38 3.017,60
10.793,67 6.422,42
165.441,38 51.718,78

3.967,17
44,00
19.305,00
19.000,00
142,00
19.000,00
1.841,00
5.370,13
4.312,00
13.980,00
6.308,72
17.494,65
3.955,60
8.811,20
8.788,30
9.269,60
10.001,76

70,28
-

70,28
-

70,28

70,28

10,31
0,41
286,77

Provinsi
Batas Luar
(km)

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh

Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau *)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka
Belitung*)
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo *)
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat *)
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat *)
Jumlah

Realisasi (km)
2002
2003
Batas Batas
Batas Batas
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Luar Fungsi
Luar Fungsi
(km)
(km)
(km)
(km)
(km)
(km)
(km)
5
6
7
8
9
10
11
5.453,26
8.231,64
4.061,61
- 276,05
- 276,25
9.879,30
4.311,84
1.977,19
4.877,84
-

9.504,98
17.216,09
217.160,16

- 10,31
0,41
9,12
9,12
9,12 295,89

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau *)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep.Bangka Belitung*)
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo *)
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat *)
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat *)
Jumlah

Batas
Luar
(km)
12
45,00
182,22
35,32
262,54

2004
Batas
Fungsi
(km)
13
110,28
110,28

Jumlah
(km)
14
45,00
292,50
35,32
372,82

Realisasi (km)
2005
Batas
Batas
Jumlah
Luar
Fungsi
(km)
(km)
(km)
15
16
17
117,14
2,84 119,98
27,18
27,18
174,79
80,12 254,91
23,84
9,70
33,54
342,95
92,66 435,61

2006
Batas
Batas
Jumlah
Luar
Fungsi
(km)
(km)
(km)
18
19
20
30,34
30,34
33,75
33,75
69,11
84,70 153,81
31,04
31,04
74,52
74,52
80,91
11,89
92,80
30,55
30,55
350,22
96,59 446,81

Batas Luar : Batas antara Kawasan Hutan dan bukan Kawasan Hutan
Batas Fungsi : Batas antara satu Fungsi Kawasan Hutan dengan Fungsi Kawasan Hutan yang
lain

I.8. (Lanjutan)

No

Realisasi (km)
2007

Provinsi

Batas Luar Batas Luar


(km)
(km)
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau *)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep.Bangka Belitung*)
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo *)
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat *)
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat *)
Jumlah

21

22

155.96
106.86
41.03
63.74
367.59

60.39
33.82
340.33
102.28
536.82

Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan


Keterangan :
(-) = tidak ada kegiatan penataan batas
*) = Data masih bergabung dengan provinsi induk

Realisasi (km)
2008
Batas
Luar
(km)
23

60.39
189.78
447.19
41.03
166.02
904.41

Batas Luar Batas Fungsi


(km)
(km)
24

69.34
0.51
46.63
21.20
43.43
181,11

25

Jumlah
(km)
26

69.34
0.51
46.63
21.20
43.43
181,11

I.9. PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN UNTUK PERKEBUNAN

I.9. (Lanjutan)

TAHAP SK PELEPASAN TAHUN 2003-2008


No

PROVINSI

2003
Unit
3

2004
Unit
Luas (ha)
5
6

Unit
4

No

2005
Luas (ha)
8

Unit
7

2006

PROVINSI

Aceh

2007

Total s.d 2008

2008

Keterangan

Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha)
9
10
11
12
13
14
15
16
-

340,70
23,070.50

17

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Utara

340.70

Sumatera Barat

14,032.50

9,038.00

Sumatera Barat

Riau

29,564.05

6,869.80

13,415.70

55,945.55

Riau

6,096

Kepulauan Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Jambi

Sumatera Selatan

29,924.85

22,010.50

19,275.03

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Kep. Bangka Belitung

Bengkulu

Bengkulu

10 Lampung

7,864.84

7,864.84

10 Lampung

11 DKI Jakarta

11 DKI Jakarta

12 Banten

12 Banten

13 Jawa Barat

13 Jawa Barat

14 DI Yogjakarta

14 DI Yogjakarta

15 Jawa Tengah

15 Jawa Tengah

16 Jawa Timur

16 Jawa Timur

17 Bali

17 Bali

18 NTB

18 NTB

19 NTT

19 NTT

20 Kalimantan Barat

31,284.00

31,284.00

20 Kalimantan Barat

21 Kalimantan Tengah

33,844.98

19,678.54

70,225.78

21 Kalimantan Tengah

16.702,26

22 Kalimantan Selatan

22 Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Timur

20,985.00

23 Kalimantan Timur

20.985,00

24 Sulawesi Utara

24 Sulawesi Utara

25 Gorontalo

25 Gorontalo

26 Sulawesi Tengah

26 Sulawesi Tengah

27 Sulawesi Tenggara

27 Sulawesi Tenggara

28 Sulawesi Barat

6,722.45

6,722.45

28 Sulawesi Barat

29 Sulawesi Selatan

29 Sulawesi Selatan

30 Maluku

2,249.00

30 Maluku

2.249,00

19.808,30

32,546.30

13,242.00
-

33,050.30

1
-

31 Maluku Utara

31 Maluku Utara
32 Papua

32,546.30 Termasuk Papua Barat

32 Papua

33 Papua Barat
Jumlah

65,461.68

- 77,216.73 28

66,181.26

33 Papua Barat
Jumlah
9 146.635,13
Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan
Keterangan : ( - ) : Tidak ada kegiatan

71,210.38 Termasuk Bangka Belitung


-

- Termasuk Sulawesi Barat

355,494.80

I.10. (Lanjutan)

I.10. TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2001-2008

Tahun 2007
S/d Tahun 2001
No
1

Provinsi

Tahun 2002

Luas (ha)

Unit

TM

Luas (ha)

Unit

TM

Unit

TM

10

11

Jawa Barat

89,00 41.109,77 19.187,40

Jawa Tengah

80,00 13.791,87

3.423,50

7,00

21,31

8,16

4,00

15,96

3,80

Jawa Timur

85,00

2.680,68

Bali
Sulawesi
Barat
Jumlah

TK

5.135,27

14,00

13,58

18,82

1,00

62,14

84,14

268,00 60.050,49 25.310,40

7,00

21,31

8,16

5,00

78,10

87,94

I.10. (Lanjutan)
Tahun 2004
No
1

Provinsi

Unit

TK

TM

13

14

12

2
Sumatera
Barat
Lampung

Jawa Barat

1,00

3,00

Jawa Tengah

4,00

80,11

Jawa Timur

2,00

66,40

Bali
Sulawesi
Barat
Jumlah

1,00

7.115,00

Tahun 2005

Luas (ha)

Unit
15

1,00 13.414,00 13.414,00

Tahun 2006

Luas (ha)
TK

TM

16

17

Provinsi

Luas (ha)

TK

No

2
Sumatera
Barat
Lampung

TK

Tahun 2003

Luas (ha)

Unit
18
-

TK

TM

19

20

1,00

30,00

90,00

6,54

1,00

3,00

6,54

10,61

133,88

9.125,00

9,00 20.678,51 22.690,03

2,00

33,00

96,54

2
3
4
5
6
7

2
Sumatera
Barat
Lampung
Jawa Barat
Jawa
Tengah
Jawa Timur
Bali
Sulawesi
Barat
Jumlah

Tahun 2008

Luas (ha)
Unit
21
-

TK

TM

22

23
-

Luas (ha)

Unit

TK

24
-

TM

25
-

26
-

Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan


Keterangan :
(-) : tidak ada kegiatan
TK : Tanah Keluar
TM : Tanah Masuk

I.11. PERKEMBANGAN RANCANG BANGUN KPH TAHUN 2001-2008


No

PROVINSI

S.D. 2001
Unit
Luas (ha)
3
4

Tahun 2002
Unit
Luas (ha)
5
6

I.11. (Lanjutan)

Tahun 2003
Unit
Luas (ha)
7
8

No

PROVINSI

Tahun 2004
Unit
Luas (ha)
9
10

Tahun 2005
Unit
Luas (ha)
11
12

2006
Luas (ha)
14

Unit
13

Aceh

Aceh

50

1.252.544,00

Sumatera Utara

20

1.949.835,00

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Sumatera Barat

37

619.020,59

Riau

Riau

**)

**)

**)

**)

Kepulauan Riau

Kepulauan Riau

**)

**)

**)

**)

Jambi

Jambi

**)

**)

**)

**)

Bengkulu

Bengkulu

225.086,00

Kep. Bangka Belitung

436.614,00

Sumatera Selatan

10

Lampung

10

208.323,00

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

DI Yogjakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

8
9

Kep. Bangka Belitung


Sumatera Selatan

10 Lampung
11 DKI Jakarta

12

2.023.702,00

12 Jawa Barat

13 Banten

14 Jawa Tengah

15 DI Yogjakarta

16 Jawa Timur

17 Bali

7.725,16

18

Nusa Tenggara Barat

18 Nusa Tenggara Barat

13

449.335,00

19

Nusa Tenggara Timur

*)

*)

*)

*)

19 Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

20 Kalimantan Barat

37

4.712.564,00

21

Kalimantan Tengah

21 Kalimantan Tengah

22

Kalimantan Timur

119

9.802.094,00

22 Kalimantan Timur

23

Kalimantan Selatan

23 Kalimantan Selatan

10

867.991,00

24

Gorontalo

445.562,00

25

Sulawesi Utara

19

277.547,00

26

Sulawesi Tengah

26 Sulawesi Tengah

65

1.896.429,24

27

Sulawesi Selatan

27 Sulawesi Selatan

33

1.036.509,00

28

Sulawesi Tenggara

29

Sulawesi Barat 1)

30

Maluku

44

1.985.794,00

108

1.187.316,00

24 Gorontalo
25 Sulawesi Utara

28 Sulawesi Tenggara

29

1.075.885,00

29 Sulawesi Barat 1)

30 Maluku

31 Maluku Utara
32 Papua

77

13.442.980,38

33 Papua Barat 1)

Jumlah

144

15,214.096,54

126

6.945.851,24

47

5.580.555,00

31

Maluku Utara

32

Papua

33

Papua Barat 1)

***)

Jumlah

280

12.715.692,59

104

3.446.661,00

I.11. (Lanjutan)
No

PROVINSI

I.12. PENYIAPAN AREAL KERJA (WA) IUPHHK PADA HUTAN ALAM & HUTAN TANAMAN
Tahun 2007
Unit
Luas (ha)
15
16

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

16

Bengkulu

Tahun 2008
Unit Luas (ha)
17
18

(HPH/HTI) TAHUN 2005-2008


HUTAN TANAMAN
No.

PROVINSI

38

3,176.22

11

1,714.31

1
1

1,621.86

462.73

Riau

Aceh

Tahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Unit

(ha)

Unit

(ha)

Unit

(ha)

Unit

(ha)

10

Sumatera Utara

239.890,00

Sumatera Barat

79.130,00

33

676.590,00

29

Kep. Bangka Belitung

706.18

Kep.Riau

694,085
-

Sumatera Selatan

21

3,343.71

Jambi

19.770,00

10

Lampung

12

526.99

Bengkulu

11

DKI Jakarta

Bangka Belitung

12

Jawa Barat

Sumatera Selatan

37.590,00

156.755,00

62,560

13

Banten

10

Lampung

14

Jawa Tengah

11

DKI. Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

DI. Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

162.330,00

39.570

21

Kalimantan Tengah

246,133
-

105.520

22

Kalimantan Timur

22.065,00

22.065,00

57.333

116,256

23

Kalimantan Selatan

26.190,00

26.190,00

47.805

Gorontalo

10,000
-

24
25

Sulawesi Utara

26

Sulawesi Tengah

169.400

10

545.586

15

DI Yogjakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18
19
20
21
22

Nusa Tenggara Barat


Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur

16.43
113.34

18
10
34
36

927.07
1,216.98
6,977.88
-

12,672.59

23

Kalimantan Selatan

18

2,596.46

24

Gorontalo

624.35

25

Sulawesi Utara

988.80

26

Sulawesi Tengah

22

3,264.26

27

Sulawesi Selatan

23

1,872.07

28

Sulawesi Tenggara

29

2,093.33

29

Sulawesi Barat 1)

10

1,105.02

30

Maluku

17

1,838.10

31

Maluku Utara

17

1,862.78

32

Papua

33

Papua Barat 1)

Jumlah
365
49,721.46
Sumber
: Ditjen Planologi Kehutanan
Keterangan : *) : Menyusun RB KPHP tahun 2004, data belum masuk **) : Belum menyusun RB KPHP
1 ) : Rancang Bangun KPHP Provinsi Sulawesi Barat dan Papua Barat masih bergabung
dengan provinsi induknya
( - ) : Tidak ada kegiatan

27

Sulawesi Selatan

28

Sulawesi Tenggara

5.500,00

5.550,00

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

31

Maluku Utara

14.500

32
33

Papua
Papua Barat

11

332.805,00

42

1.143.850,00

41

1,074,611

JUMLAH

84.794

21.811

I.12. (Lanjutan)
No.

PROVINSI

HUTAN ALAM
Tahun 2006
Tahun 2007
Unit
(ha)
Unit
(ha)

Tahun 2005
Unit
(ha)
11

12

13

14

15

16

17

Aceh

Sumatera Utara

41.130,00

28,670

Sumatera Barat

I.13. PERKEMBANGAN PERSETUJUAN PRINSIP PINJAM PAKAI


KAWASAN HUTAN TAHUN 2006-2008

Tahun 2008
Unit
(ha)

No

18

PROVINSI

2006
Tanpa

2007

Dengan

Tanpa

2008
Dengan

Tanpa

Dengan

Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi

Aceh

Sumatera Utara

Kompensasi

8
-

52,00

184,25

Riau

30.190,00

31.720,00

93,250

Kep.Riau

Sumatera Barat

31,720

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

51,79

Bengkulu

Jambi

11.095,00

Bengkulu

Bangka Belitung

Sumatera Selatan

10

Lampung

Sumatera Selatan

3.986,32

11

DKI. Jakarta

Bangka Belitung

2.549,20

12

Jawa Barat

50,00

45.00

13

Banten

11 DKI Jakarta

14

Jawa Tengah

12 Jawa Barat

109,70

23.14

5,00

15

DI. Yogyakarta

13 Banten

Jawa Timur

16

14 Jawa Tengah

15 DI Yogyakarta

532.30

19

Bali
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur

17

20

Kalimantan Barat

19.200,00

162.160,00

93.810,00

18

21

Kalimantan Tengah

22

Kalimantan Timur

10 Lampung

149.680,00

289.640,00

12

504.720,00

20

752.995,00

218,750,00

11.630,00

40.900,00

66.570,00

152.450,00

17 Bali

539,30
3,22

18 Nusa Tenggara Barat

8,17

19 Nusa Tenggara Timur

20 Kalimantan Barat

695,72

21 Kalimantan Tengah

829,20

6,10

13.544,16

22.043,80

12

573.330,00

23

Kalimantan Selatan

24

Gorontalo

22 Kalimantan Timur

25

Sulawesi Utara

23 Kalimantan Selatan

26

Sulawesi Tengah

40.540,00

40.380,00

27

Sulawesi Selatan

25 Gorontalo

28

Sulawesi Tenggara

89.590,00

26 Sulawesi Tengah

29

Sulawesi Barat

27 Sulawesi Selatan

0,10

30

Maluku

16,730,00

166.520,00

28 Sulawesi Tenggara

108.750,00

Maluku Utara

31

281.190,00

388.560,00

264,48

Papua

112,740,00

32

33

Papua Barat
Jumlah

16 Jawa Timur

24 Sulawesi Utara

190.260,00

88.900,00

24

755.785,00

51

1.999.605,00

18

673,230,00

22

1.447.430,00

Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan


Keterangan : (-) : tidak ada kegiatan

29 Sulawesi Barat

I.13. Lanjutan

2006
No

PROVINSI

Tanpa

2007

Dengan

Tanpa

2008
Dengan

Tanpa

Dengan

Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi

Kompensasi

30 Maluku

51,72

31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
Jumlah

57,82

699,00

0,00

600.44

469,90
44.594,09

Sumber : Ditjen Planologi Kehutanan


Keterangan : (-) : tidak ada kegiatan

II.1. PERKEMBANGAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM TAHUN 1991/1992 - 2009

II.1.A. PERKEMBANGAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM PER PROVINSI


TAHUN 1997/1998 2009

No.

TAHUN

JUMLAH

LUAS AREAL (juta ha )

No.

Provinsi

1991/1992

567

60,48

1992/1993

580

61,38

1993/1994

575

61,70

1994/1995

540

61,03

1995/1996

487

56,17

1996/1997

447

54,09

5
6

1997/1998
1998/1999

427
420

52,28

Luas (ha)

Unit

19

1.581.614,00

18

Luas (ha)
8

1.439.114,00

16

1.206.894,00

Sumatera Utara

821.990,00

821.990,00

10

642.681,00

Sumatera Barat

450.610,00

450.610,00

416.630,00

44

3.369.325,00

44

3.369.325,00

34

2.262.845,00

Riau

Kep. Riau

Jambi

15

1.153.499,00

14

1.113.499,00

13

859.984,00

Sumatera Selatan

13

1.231.850,00

13

1.231.850,00

11

1.141.650,00

Bengkulu

352.900,00

352.900,00

90.375,00

Bangka Belitung

10

Lampung

DKI. Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

387

41,84

2000

362

39,16

2001

351

36,42

10

2002

270

28,08

267

1999/2000

Unit

11

1999/2000

2003

Aceh

1998/1999

Luas (ha)

51,58

11

1997/1998
Unit

14 Jawa Tengah
15 DI. Yogyakarta
16 Jawa Timur

17

Bali

18

NTB

80.500,00

80.500,00

92.050,00

27,80

19

NTT

20

Kalimantan Timur

72 10.705.624,00

78

9.860.670,00

73 10.731.624,00

12

2004

287

27,82

21

Kalimantan Selatan

956.870,00

956.870,00

619.070,00

13

2005

285

27,72

22

Kalimantan Tengah

70

8.283.119,00

69

8.187.950,00

58

5.323.401,00

14

2006

322

28,78

23

Kalimantan Barat

40

5.089.866,00

39

4.809.236,00

34

2.907.754,00

24

Sulawesi Utara

676.650,00

676.650,00

484.884,00

25

Gorontalo

26

Sulawesi Tengah

18

1.605.925,00

16

1.463.488,00

14

1.088.530,00

27

Sulawesi Tenggara

491.500,00

491.500,00

416.000,00

28

Sulawesi Selatan

486.602,00

437.962,00

562.602,00

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

35

3.328.723,00

35

3.328.723,00

33

2.758.487,00

31

Maluku Utara

32

Papua

33

Papua Barat

15

2007

324

28,27

16

2008

308

26.16

17

2009 *)

308

26.16

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : *) sd 28 Februari 2009

Hak Pengusahaan Hutan/IUPHHK pada Hutan Alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan
produksi yang kegiatannya terdiri dari pemanenan atau penebangan, penanaman, pemeliharaan,
pengamanan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu.
Areal kerja Hak Pengusahaan Hutan yang dimaksud adalah kawasan hutan produksi yang
dibebani Hak Pengusahaan Hutan. Keputusan pemberian hak pengusahaan hutan adalah ijin yang
diberikan oleh Menteri Kehutanan untuk melaksanakan pengusahaan hutan, sedangkan keputusan
pemberian hak pemungutan hasil hutan diberikan oleh Bupati/Wali Kota untuk melaksanakan
pemungutan hasil hutan.

51 11.582.673,00

JUMLAH

427 52.275.840,00

52 11.666.673,00
-

420 51.584.464,00

52 11.105.373,00
-

387 41.839.880,00

II.1.A. (Lanjutan)
No.

II.1.A. (Lanjutan)
S/d Des 2000

Provinsi

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kep. Riau

Jambi

Sumatera Selatan

8
9

S/d Des 2001

No.

S/d Des 2002

Unit

Luas (ha)

Unit

Luas (ha)

Unit

Luas (ha)

10

11

12

13

14

Sumatera Utara
Sumatera Barat

19

20

21

676.644,00
196.200,00

Riau

15

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Jogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

8
2
1
18
44
4
61
3
4
11
2
5
23
49
-

299.556,00
889.992,00

13

859.984,00

13

792.594,00

545.559,00

10

1.004.650,00

819.650,00

190.000,00

Bengkulu

90.375,00

90.375,00

Bangka Belitung

11 DKI Jakarta

12 Jawa Barat

13 Banten

14 Jawa Tengah

15 DI Jogyakarta

16 Jawa Timur

17 Bali

18 N T B

92.050,00

31.550,00

31.550,00

19 N T T

20 Kalimantan Barat

29

2.327.164,00

26

1.993.139,00

18

1.125.400,00

21 Kalimantan Tengah

57

5.019.535,00

63

5.203.346,00

44

3.444.215,00

22 Kalimantan Selatan

602.670,00

602.670,00

302.931,00

76

9.628.405,00

74

8.168.217,00

61

5.891.306,00

24 Sulawesi Utara

443.584,00

470.384,00

344.150,00

25 Gorontalo

13

963.530,00

14

1.011.445,00

11

844.835,00

27 Sulawesi Tenggara

416.000,00

416.000,00

416.000,00

28 Sulawesi Selatan

338.602,00

338.602,00

287.802,00

JUMLAH

18

4
5

33 Papua Barat

17

15

32 Papua

16

608.281,00
333.256,00

31 Maluku Utara

15

900.544,00

1.628.594,00

30 Maluku

Unit

9
6

29 Sulawesi Barat

Luas (ha)

12

25

26 Sulawesi Tengah

Unit

552.592,00
416.630,00

29

2.363.428,00

28

2.257.942,00

24

1.848.111,00

52

11.104.913,00

50

10.751.613,00

50

10.751.613,00

362

39.164.401,00

351

36.418.202,00

270

28.085.864,00

JUMLAH

S/d Des 2006

Luas (ha)

1.113.944,00

1.826.345,00

S/d Des 2005

Unit

Aceh

S/d Des 2004

Luas (ha)

15
5

23 Kalimantan Timur

S/d Des 2003


Unit

1
2
3

29

10 Lampung

Provinsi

8
4
5

524.644,00
196.200,00
299.556,00
889.992,00
545.559,00
190.000,00
31.550,00
1.125.400,00
3.444.215,00
302.931,00
5.891.306,00
148.650,00
195.500,00
844.835,00
416.000,00
287.802,00
1.816.710,00
10.646.613,00
-

267 27.797.463,00

Luas (ha)
22

8
6
5

524.644,00
294.843,00
268.840,00

8
6
5

524.644,00
294.843,00
268.840,00

8
8
4

524.644,00
437.393,00
210.376,00

15

853.672,00

14

721.1022,00

15

812.128,00

7
1
1
1
21
50
4
69
2
4
14
2
6
11
13
28
19

45.549,00
56.000,00
23.000,00
31.550,00
1.259.860,00
4.087.423,00
302.931,00
6.113.202,00
60.800,00
185.570,00
1.006.095,00
416.000,00
293.407,00
887.990,00
978.590,00
6.122.253,00
3.603.450,00

5
1
1
1
20
54
5
68
2
4
14
1
6
10
14
23
23

328.349,00
56.000,00
23.000,00
31.550,00
1.128.860,00
4.323.608,00
320.531,00
6.051.172,00
60.800,00
185.570,00
1.006.095,00
296.000,00
293.407,00
785.210,00
991.000,00
5.512.253,00
4.512.350,00

5
1
1
22
61
6
85
2
4
15
3
6
11
15
26
24

299.974,00
56.000,00
23.000,00
1.163.890,00
4.569.645,00
361.481,00
6.734.227,00
60.800,00
185.570,00
992.245,00
385.590,00
293.407,00
815.165,00
921.675,00
5.581.243,00
4.350.470,00

287 27.815.669,00 285 27.715.184,00 322 28.778.923,00

II.1.A. (Lanjutan)
No.

Provinsi

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

S/d Des 2007


Unit
23

S/d Des 2008

Luas (ha)
24

Unit

II.1.B. PENYEBARAN HPH/IUPHHK HUTAN ALAM MENURUT STATUS PER PROVINSI


PADA TAHUN 2008

S/d 28 Feb 2009

Luas (ha)
24

Unit

Swasta Murni

Luas (ha)
24

No.

Aceh

524,644

409,644.00

409,644.00

Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Jogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

328,803

328,803.00

328,803.00

Provinsi

BUMN Murni

Luas

Penyertaan Saham

Luas

Patungan

Luas

Jumlah

Luas

Luas

Unit

(ha)

Unit

(ha)

Unit

(ha)

Unit

(ha)

Unit

10

11

Aceh

339,000

(ha)
12

339,000
473,837

210,240

210,240.00

210,240.00

Sumatera Utara

288,193

185,644

15

812,128

13

715,128.00

13

715,128.00

Sumatera Barat

210,240

40,610

250,850

Riau

363,840

363,840

133,705

45,825.00

45,825.00

Kep. Riau

108,170

108,170.00

108,170.00

Jambi

133,705

402,298

45,990

11

581,993

23,000

23,000.00

23,000.00

Sumatera Selatan

108,170

108,170

Bengkulu

23,000

23,000

Bangka Belitung

10

Lampung

DKI Jakarta

25

1,257,670

26

1,214,065.00

26

1,214,065.00

60

4,473,755

57

4,120,635.00

57

4,120,635.00

359,421

359,361.00

359,361.00

87

6,773,357

86

6,581,712.00

86

6,581,712.00

60,800

60,800.00

60,800.00

11

12

Jawa Barat

13

Banten

Jawa Tengah

14

15

DI. Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

15

643,570

15

643,570

21

Kalimantan Tengah

24

1,754,470

10

614,100

34

2,368,570

22

Kalimantan Selatan

15,540

31

2,310,400

408,885

37

2,734,825

23

Kalimantan Timur

50

3,910,081

120,950

222,931

55

4,253,962

24

Sulawesi Utara

60,800

10

796,230

26

1,848,671

218,375

39

2,924,076

185,570

185,570.00

185,570.00

25

Gorontalo

15

992,245

14

902,245.00

14

902,245.00

26

Sulawesi Tengah

385,590

385,590.00

385,590.00

27

28

293,407

249,407.00

249,407.00

11

778,865

554,695.00

17

983,040

16

913,040.00

16

26

5,495,043

25

5,241,293.00

23

4,091,590

20

3,560,590.00

324

28,271,043

308

26,169,813.00

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (-) : tidak ada HPH/IUPHHK Hutan Alam

185,570

185,570

13

846,330

13

846,330

Sulawesi Tenggara

385,590

145,915

531,505

Sulawesi Selatan

29

Sulawesi Barat

244,767

48,640

293,407

554,695.00

30

Maluku

566,975

63,440

148,450

11

778,865

913,040.00

31

Maluku Utara

16

896,441

86,599

17

983,040

25

5,241,293.00

32

Papua

25

4,817,733

677,310

26

5,495,043

20

3,560,590.00

33

Papua Barat

23

4,091,590

23

4,091,590

308

26,169,813.00

217

19,885,605

13

965,820

86

6,597,918

821,700

324

28,271,043

Jumlah

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan :
(-) : Tidak ada HPH/IUPHHK Hutan Alam
1. HPH Penyertaan
: Pengelolaan HPH masih tetap, tetapi disertakan saham baru umumnya dari BUMN/BUMD/Koperasi
2. HPH Patungan
: Ijin HPH lama tidak diperpanjang, kemudian pengelolaan diserahkan pada HPH patungan baru (dengan
BUMN/BUMD/Koperasi)
3. IUPHHK Hutan Alam/HPH yang izinnya dikeluarkan daerah sebanyak 17 unit.
(-) : Tidak ada IUPHHK Hutan Alam (HPH). Tidak ada areal HPH di Jawa, Bali, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

II.2. PERKEMBANGAN HPHTI/IUPHHK HUTAN TANAMAN TAHUN


1995/1996- 2009
NO.

TAHUN

JUMLAH

LUAS AREAL (JUTA ha)

II.2.A. PERKEMBANGAN HPHTI/IUPHHK HUTAN TANAMAN


PER PROVINSI TAHUN 1997/1998 - 2008
No.

1997/1998

Provinsi

Unit

1995/1996

1,13

1996/1997

45

2,83

1998/1999

Luas (ha)

Unit

1999/2000

Luas (ha)

Unit

Luas (ha)
8

A ceh

221.500,00

221.500,00

221.500,00

Sumatera Utara

59.545,00

59.545,00

79.645,00

Sumatera Barat

6.675,00

6.675,00

6.675,00

11

617.565,00

11

617.565,00

11

617.565,00

1997/1998

90

3,93

Riau

1998/1999

90

3,93

Kep. Riau

Jambi

172.454,00

172.454,00

12

471.704,00

1999/2000

96

4,34

Sumatera Selatan

340.100,00

340.100,00

340.100,00

2000

98

4,44

Bengkulu

Bangka Belitung

10

Lampung

149.067,00

149.067,00

149.067,00

11

DKI Jakarta

12

Jawa Barat

13

Banten

14

Jawa Tengah

15

DI Jogyakarta

16

Jawa Timur

2001

100

4,52

2002

103

4,55

2003

105

4,63

10

2004

114

5,80

11

2005

113

5,73

12

2006

130

6,19

17

Bali

9,88

18

NTB

19

NTT

20

Kalimantan Timur

21

Kalimantan Selatan

63.675,00

63.675,00

63.675,00

22

Kalimantan Tengah

190.059,00

190.059,00

10

285.289,00

13

2007

247

14

2008

227*)

10,03

15

2009 **)

229 *)

9,97

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan :
Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)/IUPHHK pada Hutan Tanaman adalah izin untuk
memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri penyiapan lahan, perbenihan atau pembibitan,
penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pemanenan atau penebangan, pengolahan, dan pemasaran hasil
hutan kayu.
*)
: Terdiri dari SK Definitif, SK Sementara, dan SK Pencadangan

**) : Data terakhir 11 Maret 2009

21 1.160.072,00

21 1.160.072,00

21 1.160.072,00

23

Kalimantan Barat

11

580.086,00

11

580.086,00

11

580.086,00

24

Sulawesi Utara

25

Gorontalo

26

Sulawesi Selatan

42.300,00

42.300,00

42.300,00

27

Sulawesi Tengah

13.400,00

13.400,00

13.400,00

28

Sulawesi Tenggara

37.845,00

37.845,00

37.845,00

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

64.568,00

64.568,00

64.568,00

31

Maluku Utara

32

Papua

206.800,00

206.800,00

206.800,00

33

Papua Barat

JUMLAH

90 3.925.711,00

90 3.925.711,00

96 4.340.291,00

II.5

LUAS AREAL KERJA BUMN LINGKUP DEPARTEMEN


KEHUTANAN Tahun 2008 - 2009 (s.d. Oktober 2009)
II.5 . Lanjutan

No

Nama Perusahaan

Jumlah
HPH/IUPHHK

Pengelolaan Hutan

No

Jumlah HTI
Luas (ha)

Nama Perusahaan
Unit

Perum Perhutani :

Luas (ha)

Unit

Luas (ha)

Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani I
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani II

1 s/d 3
1 s/d 3

Tahun 2008 :

Tahun 2009 :
4

Unit

Inhutani III
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani IV
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani V
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :

2,442,674
2,442,674
-

8
8

615,567
615,567

Perum Perhutani :
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani I
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani II

Patungan

Swakelola

Tahun 2008 :
251,886

251,886

353,991

353,991

294,722

Tahun 2009 :
Inhutani III
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani IV
Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Inhutani V

Keterangan

22
22

1,037,569
1,037,569

73,316
73,316

10
11

108,057
108,057

65,536
96,266

26
26

575,997
575,997

180,980
165,520

Tahun 2008 :
Tahun 2009 :
Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V
Keterangan (-) tidak ada areal kerja

1)

Data per 10
Nopember 09

SK Sementara
Dalam proses

15

459,688

56.547

14

450,658

73.277

Tahun 2009
Produksi s/d
September
2009

III.1. LUAS DAN PENYEBARAN LAHAN KRITIS S/D TAHUN 2006

III.1 (Lanjutan)
Luas Lahan Kritis Hasil Inventarisasi
Tahun 2006

Luas Lahan Kritis Hasil Inventarisasi


Tahun 2000
No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

Kritis dan Sangat Kritis


Dalam Kawasan
(ha)
3

Luar Kawasan
(ha)
4

Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat

24.990,00
227.146,00
77.961,00
20.936,00
172.046,00
78.724,00
1.183.179,00
203.887,00
5.966,00
11.102,00
749,00
349.168,00
1.254.724,00
50.652,00
953.814,00
353.781,00
79.594,00
260.070,00
53.752,00
581.297,00
9.953,00
54.520,00
299.291,00
180.036,00
1.649.309,00
-

326.025,00
241.997,00
256.907,00
110.219,00
544.101,00
499.819,00
2.278.661,00
95.270,00
362.828,00
349.725,00
33.918,00
953.211,00
1.811.004,00
1.708.181,00
824.968,00
221.602,00
155.498,00
153.151,00
188.059,00
451.505,00
23.472,00
224.178,00
1.057.466,00
514.875,00
1.719.594,00
-

Jumlah

8.136.647

15.106.234

No

Provinsi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat
Jumlah

Kriteria Lahan Kritis


Sangat Kritis
(ha)
5

Kritis
(ha)
6

Agak Kritis
(ha)
7

Jumlah
(ha)
8

67.343,19
434.767,22
108.355,77
169.598,16
4.774,00
163.729,81
739.484,54
314.842,51
186.408,04
90.426,98
19.487,31
28.225,94
1.110,19
247.114,92
16.123,99
1.267.743,46
38.074,08
54.770,81
28.039,70
62.987,70
103.308,45
365.133,59
330.936,08
4.281,36
68.833,23
985.223,89
291.390,06
123.904,31
311.015,87
263.131,75

395.680,28
1.526.958,63
2.306.658,70
239.433,31
614.116,78
545.218,79
2.085.364,37
261.615,48
339.055,12
51.981,81
140.894,85
233.299,68
43.548,56
533.841,36
1.840.181,35
1.939.143,99
1.015.615,61
511.820,80
229.225,87
202.789,79
113.179,20
919.467,23
245.319,16
51.639,24
236.898,58
2.234.587,28
259.359,99
488.315,23
2.659.383,92
1.041.638,05

1.205.241,12
3.256.903,12
4.701.516,41
1.061.638,91
1.586.684,30
708.934,99
1.580.908,47
95.756,22
1.197.984,53
67.112,55
248.245,69
685.547,72
94.064,13
1.008.648,30
8.203.886,00
2.972.566,48
8.526.149,49
1.531.973,01
471.155,98
426.276,89
206.797,99
1.520.034,94
993.557,79
114.231,22
547.557,85
1.171.955,93
166.388,44
1.073.577,70
1.605.594,02
579.190,67

1.668.264,59
5.218.628,97
7.116.530,88
1.470.670,38
2.205.575,08
1.417.883,59
4.405.757,38
672.214,21
1.723.447,69
209.521,34
408.627,85
947.073,34
138.722,88
1.789.604,58
10.060.191,34
6.179.453,93
9.579.839,18
2.098.564,62
728.421,55
692.054,38
423.285,64
2.804.635,76
1.569.813,03
170.151,82
853.289,66
4.391.767,10
717.138,49
1.685.797,24
4.575.993,81
1.883.960,47

6.890.567

23.306.233

47.610.081

77.806.881

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan :
(-) tidak ada indikasi

III.2. DAS PRIORITAS

III.3.

No

Provinsi

DAS PRIORITAS
(sesuai SK Menteri Kehutanan Nomor SK.328/Menhut-II/2009;
tanggal 12 jUni 2009)

Aceh

Peusangan, Krueng Aceh, Jambu Aye, Peureulak Tamiang

Sumatera Utara

Wampu, Besitang, Lepan, Deli, Padang, Sei Ular, Asahan Toba, Batang Gadis, Mujoi (Nias)

Sumatera Barat

Riau

Kampaar, Rokan, Indragiri, Antokan, Tarusan, Gasan Gadang, Harau, Pasaman,


Batanghari
Siak, Kampar, Rokan, Indragiri,

Jambi

Batanghari , Musi

Kep. Riau

Duriangkang, Sei Jang

Bengkulu

Manna padang Guci, Ketahun, Bengkulu, Musi

Sumatera Selatan

Manna Gadang Guci, Musi

Bangka Belitung

Mancang, Ajang Mabat

10

Lampung

Sekampung, Tulangbawang

11

DKI. Jakarta

Ciliwung

12

Jawa Barat

Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cisadea, Cimanuk, Citanduy (Segara Anakan),

13

Jawa Tengah

Citanduy (Segara Anakan),, Garang (Babon), Serang, Bodri, Cacaban, Juwana, Tuntang,
Pemali, Comal, Babakan, Gangsa, Kupang, Solo, Serayu, Luk Ulo, Bogowonto, Progo,
Bribin, Serang, Wawar Medono.

14

Banten

15

DI Yogyakarta

Solo, Bogowonto, Progo, Bribin, Serang

16

Jawa Timur

Brantas, Sampean, Deluang, Bedadung

17

Kalimantan Barat

Kapuas, Sambas

18

Kalimantan Tengah

Kapuas (Barito), Mentaya, Kahayan, Barito

19

Kalimantan Selatan

Barito, Batu Licin

20

Kalimantan Timur

Mahakam

21

Sulawesi Selatan

Jeneberang, Saddang, Rongkong, Latuppa

22

Sulawesi Barat

Saddang, Budong-Budong, Mapili, Mandar

23

Sulawesi Tenggara

Konaweha, Laea Wanggu

24

Sulawesi Utara

Tondano, Dangihe, Dumoga

25

Sulawesi Tengah

Lasolo, Poso, Palu

26

Gorontalo

Lomboto Bone Bolango, Paguyaman

27

Bali

Tukad Unda, Blingkang Anyar

28

NTB

Palung, Moyo, Mangkung

29

NTT

Benain, Noelmina (Benueke)

30

Maluku Utara

Oba, Akelamo, Kao

31

Maluku

Wae Hatu Merah, Wae Apu, Wae Manumbai

32

Papua Barat

Remu, Arui, Prafi

33

Papua

Membramo, Baliem (Eilenden), Tami, Sentani

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

PERKEMBANGAN HASIL REHABILITASI LAHAN DI LUAR


DAN DI DALAM KAWASAN HUTAN TAHUN 2003 2008
Tahun 2003

Tahun 2004

Provinsi

Dalam
Kawasan
(ha)

Luar
Kawasan
(ha)

Dalam
Kawasan
(ha)

Luar
Kawasan
(ha)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

No.

20,00

83.731,00

2.672,00

1.577,00

1.984,00
905,00
2.410,00
889,00
321,00
150,00
50,00
7.710,00
750,00
5.889,00
3.234,00
40,00
973,00
7.949,00
2.743,00
780,00
50,00
10.712,00
10.737,00
180,00
181,00
1.785,00
1.620,00
1.185,00
350,00
762,00
-

2.568,00
4.509,00
1.370,00
1.974,00
285,00
390,00
3.234,00
11.604,00
2.575,00
52.234,00
9.085,00
62.027,00
340,00
2.716,00
20.466,00
6.818,00
1.006,00
300,00
1.865,00
29.420,00
441,00
542,00
50,00
1.147,00
3.603,00
268,00
665,00
-

11.424,00
19.486,00
13.140,00
5.249,00
534,00
3.219,00
800,00
37.250,00
49.156,00
2.725,00
59.550,00
5.457,00
55.106,00
5.755,00
9.810,00
5.675,00
10.944,00
1.729,00
7.005,00
610,00
13.304,00
3.641,00
3.125,00
9.105,00
7.905,00
700,00
446,00
302,00
26,00

6.275,00
16.669,00
12.172,00
2.445,00
715,00
6.335,00
515,00
10.338,00
42.577,00
8.050,00
66.126,00
6.935,00
108.334,00
4.228,00
12.740,00
11.368,00
5.156,00
2.136,00
3.258,00
1.170,00
16.558,00
6.556,00
2.025,00
4.961,00
12.359,00
16.835,00
1.605,00
878,00
-

64.359

305.233

345.850

390.896

III.3. (Lanjutan)

III.3. (Lanjutan)
Tahun 2005

Tahun 2007

Tahun 2006

Provinsi

Dalam
Kawasan
(ha)

Luar
Kawasan
(ha)

Dalam
Kawasan
(ha)

Luar
Kawasan
(ha)

10

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

No.

Jumlah

713,00
1.109,00
3.756,00
1.361,00
1.108,00
1.294,00
70,00
200,00
3.154,00
2.599,00
200,00
1.735,00
800,00
1.224,00
1.035,00
300,00
1.573,00
2.602,00
219,00
300,00
1.395,00
1.800,00
600,00
775,00
295,00

280,00
1.119,00
3.565,00
651,00
100,00
370,00
50,00
120,00
14.285,00
35,00
850,00
850,00
940,00
2.160,00
3.166,00
830,00
130,00
1.530,00
1.686,00
2.807,00
930,00
3.009,00
17.997,00
6.430,00
5.890,00
230,00
400,00

5.150,00
7.545,00
5.057,00
6.495,00
1.455,00
5.254,00
3.741,00
5.684,00
3.200,00
12.162,00
600,00
15.241,00
6.185,00
1.375,00
1.550,00
275,00
14.785,00
6.955,00
4.151,00
19.832,00
4.851,00
8.179,00
9.054,00
23.434,00
15.323,00
5.839,00
4.350,00
12.865,00
13.015,00
7.210,00
13.450,00
6.301,00
250,00

4.326,00
9.225,00
6.484,00
4.325,00
550,00
4.573,00
3.439,00
5.309,00
575,00
5.996,00
400,00
39.408,00
9.672,00
31.895,00
1.453,00
64.256,00
10.423,00
7.218,00
3.268,00
18.571,00
5.146,00
3.769,00
7.104,00
12.494,00
3.649,00
1.840,00
5.050,00
8.825,00
11.372,00
2.225,00
4.033,00
3.947,00
200,00

30.217

70.410

250.813

301.020

No.
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat

Jumlah

Tahun 2008

Dalam
Kawasan
(ha)
11
184
10.279,00
10.179,00
160,00
1.502,00
3.546,00
500,00
0
0
2.844,00
0
1,411,00
4,700,00
3,533,00
1.519,00
200,00
465,00
73,00
2,645,00
528,00
1,785,00
8,950,00
690,00
7.593,00
755,00
2,250,00
2,950,00
6,950,00
1.183,00
100,00
506,00
488,00
0

Luar
Kawasan
(ha)
12
3,775,00
5,665,00
157,00
3,141,00
3,140,00
930,00
2,325,00
150,00
95,00
4,325,00
250,00
22,810,00
15,731,00
96,145,00
500,00
39,945,00
410,00
12,140,00
5,631,00
235,00
2,048,00
437,00
605,00
2,358,00
1,951,00
1,300,00
6,400,00
4,125,00
1,990,00
100,00
197,00
225,00
0

Dalam
Kawasan
(ha)
13
590
24,026
4,542
3,750
0
2,500
450
35,628
220
3,325
9,749
2,978
5,278
1,273
17,689
4,310
966
14,488
21,193
9,527
15,544
1,250
1,200
12,255
507
26,545
8,463
3,155
12,365
12,975
5,348
1,290
3,742

Luar
Kawasan
(ha)
14
350
3,062
1,930
25
25
3,282
600
6,198
75
45
0
23,045
111,542
4,037
72,131
13,083
1,240
6,869
9,323
362
2,650
11,950
3,386
113
125
1,653
175
112
5,265
19,760
1,183
1,990
100

78.468

239.236

267,121

305,686

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

III.4.

III.4.B. KEGIATAN REBOISASI PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008

KEGIATAN REBOISASI

Kegiatan reboisasi atau rehabilitasi hutan lindung bertujuan untuk menghutankan


kembali kawasan hutan lindung kritis di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif.
Kegiatan utamanya adalah penanaman kawasan hutan lindung dengan tanaman
hutan dan tanaman kehidupan yang bermanfaat, dengan tujuan untuk meningkatkan
tingkat penutupan lahan yang optimal sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat
setempat, sehingga tercipta keharmonisan antara fungsi hutan dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.

III.4.A.

REKAPITULASI KEGIATAN REBOISASI TAHUN 1997/1998-2008


Tahun

Luas (Ha)

1997/1998
1998/1999
1999/2000
2000
2001
2002

35.725,00
23.615,00
127.559,00
8.986,00
23.290,00
42.021,00

Tahun

Luas (Ha)

2003
2004
2005
2006
2007
2008

54.762,00
339.166,00
26.963,00
246.042,00
76,718,00
266,921.00

Reboisasi Tahun 1997/1998 - 2008


350000
300000

350000
300000

250000

250000
200000

200000

150000
100000

150000

50000

100000

0
2004

50000
0
97/98

99/00

2001

2003

2005

2007

2005

2006

2007

2008

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2

1997/1998 1998/1999 1999/2000


(ha)
(ha)
(ha)
3
4
5

Aceh
3.090,00
Sumatera Utara
1.377,00
Riau
950,00
Kep. Riau
Sumatera Barat
3.900,00
Jambi
250,00
Bengkulu
732,00
Sumatera Selatan
2.059,00
Bangka Belitung
Lampung
3.693,00
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
250,00
Kalimantan Timur
392,00
Kalimantan Tengah
400,00
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
1.284,00
Sulawesi Selatan
11.688,00
Sulawesi Tenggara
823,00
Sulawesi Barat
Bali
616,00
Nusa Tenggara Barat
3.249,00
Nusa Tenggara Timur 4.970,00
Maluku
592,00
Maluku Utara
Papua
348,00
Papua Barat
JUMLAH

1.408,00
1.505,00
400,00
3.221,00
300,00
1.385,00
445,00
100,00
1.650,00
892,00
8.221,00
628,00
651,00
1.385,00
1.424,00
-

4.291,00
4.811,00
2.554,00
5.814,00
1.759.00
1.835,00
5.838,00
3.375,00
10.783,00
15.027,00
1.515,00
17.843,00
2.430,00
575,00
3.300,00
2.074,00
2.575,00
1.360,00
8.930,00
2.600,00
1.915,00
4.148,00
19.774,00
985,00
1.448,00

35.725,00 23.615,00 127.559,00

2000
(ha)
6
1.048,00
450,00
150,00
1.000,00
200,00
100,00
450,00
64,00
100,00
500,00
50,00
1.700,00
200,00
350,00
900,00
1.324,00
400,00
-

2001
(ha)
7

2002
(ha)
8

1.060,00 1.710,00
1.022,00
841,00
875,00
300,00
2.000,00
600,00
100,00
580,00
576,00 1.238,00
50,00
120,00
900,00
300,00
275,00
388,00
860,00
3.795,00 1.870,00
- 10.685,00
5.240,00 5.158,00
1.136,00 3.000,00
550,00
1.100,00
550,00
3.693,00 6.394,00
1.450,00
175,00
100,00
750,00
200,00
537,00
790,00 1.535,00
500,00
120,00
715,00
400,00 1.073,00
-

8.986,00 23.290,00 42.021,00

III.4.B. (Lanjutan)
No

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

III.5. PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN


2003
(ha)
9

2004
(ha)
10

20,00
1.984,00
2.210,00
905,00
695,00
321,00
150,00
50,00
7.670,00
750,00
973,00
7.949,00
2.743,00
780,00
50,00
10.712,00
10.737,00
180,00
181,00
1.785,00
1.620,00
1.185,00
350,00
762,00
-

2.672,00
11.424,00
13.140,00
19.486,00
5.101,00
534,00
3.219,00
800,00
37.250,00
49.156,00
2.725,00
53.661,00
5.260,00
55.106,00
5.705,00
9.760,00
5.675,00
10.644,00
1.729,00
7.005,00
610,00
13.304,00
3.641,00
3.075,00
9.105,00
7.905,00
700,00
446,00
302,00
26,00

54.762,00

339.166,00

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan: (-) tidak ada kegiatan

2005
(ha)
11
713,00
1.109,00
1.361,00
3.756,00
1.108,00
1.294,00
70,00
200,00
2.599,00
200,00
1.635,00
800,00
1.224,00
1.035,00
300,00
1.573,00
2.602,00
219,00
300,00
1.395,00
1.800,00
600,00
775,00
295,00

2006
(ha)
12
5.150,00
7.545,00
6.295,00
1.455,00
5.057,00
5.183,00
3.741,00
5.684,00
3.200,00
12.162,00
600,00
15.241,00
6.185,00
1.000,00
1.550,00
100,00
14.785,00
6.805,00
4.151,00
19.832,00
4.851,00
8.179,00
7.454,00
21.834,00
14.723,00
5.839,00
4.350,00
12.865,00
13.015,00
7.210,00
13.450,00
6.301,00
250,00

26.963,00 246.042,00

2007
(ha)
13
184,00
10,279,00
160,00
902,00
10,179,00
3.546,00
500,00
2,844,00
1,411,00
4,700,00
2,483,00
1.519,00
200,00
415,00
73,00
2,645,00
528,00
1,785,00
8,950,00
690,00
7,543,00
755,00
2,250,00
2,950,00
6,950,00
1,183,00
100,00
506,00
488,00
-

2008
(ha)
14
590.00
24,026.00
4,542.00
3,750.00
0.00
2,500.00
450.00
35,528.00
220.00
3,325.00
9,749.00
2,978.00
5,278.00
1,273.00
17,689.00
4,310.00
966.00
14,488.00
21,193.00
9,527.00
15,544.00
1,200.00
1,200.00
12,205.00
507.00
26,545.00
12,365.00
3,155.00
8,463.00
12,975.00
5,348.00
1,290.00
3,742.00

76,718,00 266,921.00

Hutan Kemasyarakatan berdasarkan Kepmenhut No. 31 Tahun 2001 tanggal 12


Pebruari 2001 adalah hutan negara dengan sistem pengelolaan hutan yang bertujuan
untuk memberdayakan masyarakat setempat tanpa mengganggu fungsi pokoknya.
Hutan kemasyarakatan diselenggarakan dengan berazaskan pengelolaan hutan
secara lestari.
Program Hutan kemasyarakatan dilaksanakan di seluruh Indonesia, kecuali di Provinsi
DKI Jakarta karena tidak adanya kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai
wilayah pengelolaan hutan kemasyarakatan.

III.5.A. REKAPITULASI PENANAMAN HUTAN KEMASYARAKATAN


TAHUN 1997/1998-2008
Tahun

Luas (Ha)

Tahun

Luas (Ha)

1997/1998

7.990,00

2003

9.597,00

1998/1999

7.087,00

2004

6.684,00

1999/2000

850,00

2005

3.254,00

2000

24.556,00

2006

3.171,00

2001

6.111,00

2007

1,750,00

2002

13.436,00

2008

200,00

25000

20000

15000

10000

5000

0
97/98

99/00

2001

2003

2005

2007

2008

III.5.B. PENANAMAN HUTAN KEMASYARAKATAN PER PROVINSI


TAHUN 1997/1998-2008
No

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Bali
NTB
NTT
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
DKI Jakarta
JUMLAH

1997/1998 1998/1999 1999/2000


(ha)
(ha)
(ha)
3
4
5
190,00
500,00
500,00
500,00
100,00
3.700,00
2.500,00
7.990,00

200,00
130,00
200,00
300,00
120,00
500,00
250,00
150,00
50,00
2.887,00
2.000,00
300,00
7.087,00

250,00
250,00
250,00
100,00
850,00

2000
(ha)
6
2.500,00
2.000,00
1.500,00
2.000,00
6.731,00
1.500,00
2.500,00
1.009,00
1.316,00
2.000,00
1.500,00
24.556,00

2001
(ha)
7
2.000,00
2.336,00
1.100,00
491,00
184,00
6.111,00

III.5.B. (Lanjutan)
2002
(ha)
8
2.000,00
450,00
80,00
1.296,00
10,00
1.600,00
1.600,00
6.000,00
400,00
13.436,00

No

PROVINSI

Aceh

Sumatera Utara

3
4

Sumatera Barat
Riau

2003
(ha)
9

2004
(ha)
10

2005
(ha)
11

200,00

2006
(ha)
12

2007
(ha)
13

2008
(ha)
14

200,00
-

600,00

Kep. Riau
Jambi
194,00
148,00
71,00
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
40,00
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
5.889,00
5.889,00
3.154,00 375,00 1.050,00
DI Yogyakarta
3.234,00
197,00
Jawa Timur
- 175,00
Kalimantan Barat
40,00
50,00
50,00
Kalimantan Selatan
50,00
100,00 150,00
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
300,00
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
50,00
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
- 1.600,00
Sulawesi Tenggara
- 600,00
Bali
50,00
NTB
NTT
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
DKI Jakarta
JUMLAH
9.597,00
6.684,00
3.254,00 3.171,00 1.750,00
Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Keterangan : (-) tidak ada kegiatan
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

100
50
50
-

200.00

III.6. PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT / KEBUN RAKYAT TAHUN


1997/1998-2008
No

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

1997/1998
(ha)
3

1998/1999
(ha)
4

1999/2000
(ha)
5

2000
(ha)
6

III.6. (Lanjutan)
2001
(ha)
7

2.940,00
5.630,00
3.555,00
7.041,00
2.204,00
4.330,00
3.498,00
2.955,00
24.432,00
10.564,00
1.273,00
13.688,00
3.355,00
1.185,00
2.101,00
960,00
6.324,00
563,00
15.231,00
4.471,00
2.450,00
4.741,00
13.570,00
1.410,00
852,00
-

2.680,00
4.333,00
2.870,00
9.592,00
2.206,00
2.595,00
4.850,00
3.250,00
12.041,00
9.812,00
906,00
19.792,00
3.430,00
338,00
320,00
1.225,00
4.700,00
500,00
14.292,00
1.950,00
1.302,00
5.563,00
15.621,00
900,00
2.200,00
-

4,29
4.811,00
2.554,00
5.814,00
1.759,00
1.835,00
5.838,00
3.375,00
10.783,00
15.027,00
1.515,00
17.843,00
2.430,00
575,00
3.300,00
2.074,00
2.575,00
1.360,00
8.930,00
2.600,00
1.915,00
4.148,00
19.774,00
985,00
1.448,00
-

900,00
1.777,00
400,00
1.534,00
75,00
205,00
1.047,00
1.325,00
10.252,00
6.486,00
1.900,00
7.336,00
800,00
260,00
410,00
600,00
2.925,00
150,00
1.904,00
1.125,00
1.000,00
1.740,00
4.163,00
1.150,00
380,00
-

603,00
1.655,00
400,00
50,00
160,00
110,00
190,00
5.254,00
695,00
2.917,00
125,00
1.418,00
3.189,00
2.070,00
915,00
500,00
560,00
150,00
919,00
150,00
200,00
200,00
100,00
-

139.323,00

127.268,00

123.272,00

49.844,00

22.530,00

No

PROVINSI
2

2002
(ha)
8
1.518,00

2003
(ha)
9
83.731,00

2004
(ha)
10
1.577,00

2005
(ha)
11
280,00

2006
(ha)
12
4.326,00

1
1

Aceh

Sumatera Utara

Riau

Kep. Riau

275,00

Sumatera Barat

1.185,00

809,00

12.279,00

1.955,00

5.734,00

Jambi

1.050,00

685,00

2.120,00

75,00

4.573,00

Bengkulu

381,00

285,00

715,00

345,00

3.179,00

Sumatera Selatan

475,00

75,00

6.120,00

5.134,00

Bangka Belitung

515,00

120,00

550,00

10

Lampung

50,00

3.034,00

10.288,00

5.931,00

11

DKI Jakarta

200,00

12

Jawa Barat

867,00

11.129,00

42.402,00

23.159,00

13

Banten

14

Jawa Tengah

640,00

57,00

5.994,00

694,00

7.089,00

4.807,00

1.345,00

12.147,00

651,00

4.250,00

1.675,00

8.050,00

3.492,00

5.262,00

40.735,00

65.024,00

5.140,00

29.440,00

15

DI Yogyakarta

16

Jawa Timur

148,00

6.755,00

6.445,00

1.328,00

3.045,00

33.990,00

75.435,00

43.900,00

17

Kalimantan Barat

1.680,00

340,00

3.828,00

850,00

9.988,00

18

Kalimantan Selatan

2.875,00

1.115,00

11.740,00

940,00

7.218,00

19

Kalimantan Timur

4.662,00

18.216,00

11.368,00

2.160,00

3.268,00

20

Kalimantan Tengah

1.970,00

4.168,00

4.331,00

3.166,00

18.446,00

30,00

126,00

2.036,00

780,00

4.641,00

3.258,00

80,00

3.734,00

21

Sulawesi Utara

22

Gorontalo

23

Sulawesi Tengah

530,00

500,00

570,00

1.530,00

7.054,00

24

Sulawesi Selatan

1.226,00

2.416,00

15.600,00

1.686,00

11.324,00

25

Sulawesi Tenggara

166,00

165,00

2.511,00

1.787,00

2.979,00

26

Sulawesi Barat

1.840,00

27

Bali

415,00

267,00

1.950,00

930,00

5.050,00

28

Nusa Tenggara Barat

50,00

4.786,00

3.009,00

8.525,00

29

Nusa Tenggara Timur

246,00

290,00

5.954,00

196,00

11.122,00

30

Maluku

2.900,00

1.602,00

14.210,00

3.280,00

2.225,00

31

Maluku Utara

158,00

268,00

1.323,00

1.880,00

4.033,00

32

Papua

2.055,00

468,00

715,00

230,00

3.947,00

33

Papua Barat

400,00

200,00

38.341,00

214.296,00

333.291,00

JUMLAH

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

32.164,00 248.154,00

III.6. (Lanjutan)
No

PROVINSI

1
1

2
Aceh

Sumatera Utara

Riau

III.7. REHABILITASI TERAS TAHUN 1997/1998-2008


2007
(ha)
13
3.775,00
5.415,00

350.00
2,975.00
130.00
25.00
1,632.00
575.00
6,150.00
75.00
20.00
14,479.00
87,893.00
2,357.00
44,719.00
10,062.00
1,240.00
6,869.00
9,323.00
362.00
2,650.00
11,950.00
3,301.00
113.00
125.00
1,433.00
5,265.00
62.00
175.00
12,080.00
1,033.00
100.00
390.00

127.532,00

227,913.00

3.141,00
50,00

Kep. Riau

Sumatera Barat

107,00

Jambi

880,00

Bengkulu

325,00

Sumatera Selatan

100,00

Bangka Belitung

10

Lampung

11

DKI Jakarta

200,00

12

Jawa Barat

6.069,00

95,00
4.325,00

2.906,00

13

Banten

14

Jawa Tengah

22.225,00
-

15

DI Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Kalimantan Barat

18

Kalimantan Selatan

19

Kalimantan Timur

20

Kalimantan Tengah

21

Sulawesi Utara

22

Gorontalo

23

Sulawesi Tengah

605,00

24

Sulawesi Selatan

2.358,00

25

Sulawesi Tenggara

1.951,00

26

Sulawesi Barat

1.300,00

27

Bali

5.900,00

28

Nusa Tenggara Barat

4.125,00

29

Nusa Tenggara Timur

1.940,00

30

Maluku

31

Maluku Utara

197,00

32

Papua

225,00

33

Papua Barat

39.477,00
375,00
12.115,00
5.631,00
235,00
1.073,00
412,00

JUMLAH

2008
(ha)
14

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

No

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

1997/1998 1998/1999 1999/2000


(ha)
(ha)
(ha)
3
4
5

2000
(ha)
6

2001
(ha)
7

575,00
-

305,00
50,00

72,00
325,00
2,00

46,00
1.438,00
1.753,00
235,00
3.040,00
115,00
-

50,00
160,00
305,00
75,00
2.603,00
80,00
6.782,00
-

50,00
50,00
105,00
665,00
4.912,00
685,00
5.944,00
70,00
60,00
25,00
-

270,00
40,00
150,00
2.301,00
490,00
2.091,00
50,00
475,00

100,00
-

1.240,00
600,00
200,00
-

7.302,00

10.410,00 15.005,00

850,00
-

2002
(ha)
8

1.015,00 1.264,00
70,00
675,00 360,00
300,00
35,00
-

6.717,00 1.990,00 1.729,00

III.7. (Lanjutan)
No

PROVINSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

III.8. PENANAMAN/REHABILITASI HUTAN BAKAU TAHUN 1997/1998-2008


2003
(ha)
9

2004*
(ha)
10

2005
(ha)
11

2006
(ha)
12

2007
(ha)
13

2008
(ha)
14

12,00
75,00
1.105,00
1.905,00
455,00
200,00
203,00
-

190,00
-

35,00
10,00
-

10,00
25,00
10,00
-

6.00
-

200.00
100.00
-

3.955,00

190,00

45,00

45,00

6.00

300.00

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan :
(-) Tidak ada kegiatan

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

1997/1998 1998/1999 1999/2000


(ha)
(ha)
(ha)
3
4
5
30,00
50,00
30,00
-

2000
(ha)
6

2001
(ha)
7

2002
(ha)
8

200,00
216,00
-

300,00
210,00
365,00
100,00
250,00
200,00
20,00
10,00
100,00
100,00
-

340,00
220,00
10,00
100,00
50,00
576,00
909,00
100,00
895,00
312,00
190,00
110,00
320,00
50,00
50,00
65,00
-

45,00
200,00
44,00
-

220,00
193,00
25,00
20,00
75,00
-

100,00
30,00
30,00
78,00
30,00
-

289,00

533,00

378,00 2.609,00 1.655,00 4.297,00

200,00
100,00
100,00
400,00
250,00
100,00
200,00
83,00
100,00
400,00
10,00
100,00
50,00
100,00
-

III.8. (Lanjutan)
No

PROVINSI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH

2003
(ha)
9

2004
(ha)
10

2005
(ha)
11

426,00 100,00
90,00
- 1.679,00 200,00
- 100,00
80,00
- 110,00
30,00
- 150,00
173,00 330,00
48,00 1.500,00
461,00 470,00
70,00 270,00
- 200,00
30,00
70,00
67,00
45,00
90,00 325,00 455,00
- 600,00
50,00
30,00
- 4.305,00 1.100,00
100,00 100,00 100,00
12,00
-

2006
(ha)
12

2008
(ha)
14

764,00 5.125,00
970,00 2.875,00
986.00
652,00
975,00
250,00
95,00
113,00
800.00
75,00
100.00
550,00
148,00
200,00
830,00
732,00
150,00
750,00
1.402,00
300,00
136.00
105,00
352,00 2,950.00
3.275,00 11.218,00
70.00
250,00
815.00
2.150,00 2.865,00
36.00
13,00 1.450,00
25.00
425,00
545,00
68.00
801,00
25.00
625,00 1.091,00
5.00
475,00
925,00
195,00
650,00
8.00
50,00
847,00
3.469,00
23,00
176.00
758,00 1.700,00
50.00
- 1.900,00
924.00
250,00
250,00
875,00
100,00
999,00
500.00
400,00 2,850.00
91,00
210.00
91,00
50,00
5.00

1.655,00 9.536,00 2.775,00 7.952,00

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

2007
(ha)
13

39.318 10,739.00

III.9. PERKEMBANGAN GERAKAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN


(GNRHL) TAHUN 2004 - 2008
JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2004
No

Provinsi
Reboisasi
(ha)

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

3
2.672,00
10.232,00
19.264,00
8.596,00
2.193,00
2.844,00
775,00
520,00
25.126,00
49.156,00
2.725,00
53.661,00
5.260,00
55.106,00
5.395,00
1.270,00
8.200,00
419,00
1.729,00
7.005,00
300,00
3.326,00
12.654,00
2.940,00
8.055,00
7.075,00
-

Hutan
Rakyat
(ha)
4

Penanaman
Hutan
Bakau
(ha)
5
6

Hutan
Kota (ha)

JUMLAH
(ha)

Turus Jalan
(km)

1.577,00
4.249,00
5.717,00
15,00
100,00
16.064,00
10.882,00
55,00
30.201,00
5.128,00
94,00
13.818,00
0,00
835,00
3.028,00
4.450,00
7.294,00
300,00
240,00
60,00
1.375,00
615,00
1.135,00
8.837,00
50,00
34.013,00
42.227,00 1.165,00
330,00
92.878,00
832,00
150,00
982,00
7.925,00
200,00
10.850,00
55.475,00
100,00 1.500,00 110.736,00
6.445,00
100,00
11.805,00
72.611,00
760,00
470,00 128.947,00
3.562,00
8.957,00
910,00
2.180,00
8.442,00
100,00
200,00
16.942,00
1.250,00
1.669,00
2.036,00
3.765,00
3.258,00
67,00
10.330,00
475,00
775,00
2.323,00
5.649,00
14.290,00
325,00
27.269,00
0,00
1.800,00
30,00
4.770,00
4.491,00
150,00
250,00
12.946,00
5.654,00
50,00
12.779,00
100,00
100,00
0,00
60,00
15,00
75,00
5,00
5,00

54,79
21,78
83,33
90,10
-

296.498,00 271.575,00 3.937,00 3.576,00 575.586,00

250,00

III.9. (Lanjutan)

III.9. (Lanjutan)
JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2004

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2005

Bangunan Konservasi Tanah


No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

Dam
Dam
Pengendali Penahan
(Unit)
(Unit)
9

10
1
15
3
4
1
1
7
2
6
12
2
1
3
2
1
6
9
3
79

5
4
1
76
10
73
5
119
9
4
21
4
25
356

No

Sumur
Resapan
(Unit)

Gully
Plug
(Unit)

Embung
Air
(Unit)

JUMLAH
(Unit)

11

12

13

14

70
20
15
40
20
45
40
699
200
200
838
20
558
50
55
10
56
245
85
65
155
30
45
30
3.591

1
70
15
5
20
25
25
5
166

4
17
50
20
5
20
5
9
16
70
10
226

Provinsi
Reboisasi
(ha)

1
76
35
19
48
20
47
41
856
200
244
972
25
729
2
1
87
61
11
5
76
302
94
90
259
43
45
30
4.418

Aceh

Penanaman
Hutan
Hutan
Bakau
Kota (ha)
(ha)
17
18

Hutan
Rakyat
(ha)
16

15

JUMLAH
(ha)

Turus Jalan
(km)

19

20

713,00

280,00

993,00

Sumatera Utara

1.109,00

530,00

50,00

1.689,00

Sumatera Barat

3.756,00

1.955,00

5.711,00

Riau

601,00

446,00

1.047,00

Kep. Riau

Jambi

100,00

75,00

175,00

Sumatera Selatan

70,00

70,00

Bangka Belitung

200,00

120,00

30,00

350,00

Bengkulu

314,00

314,00

10 Lampung

11 Jawa Barat

80,00

12 DKI Jakarta

13 Banten

30,00

14 Jawa Tengah

5.140,00

5.140,00

60,00

15 DI Yogyakarta

60,00

2.599,00

2.599,00

75,00

16 Jawa Timur
17 Kalimantan Barat

200,00

850,00

1.050,00

18 Kalimantan Tengah

974,00

1.535,00

2.509,00

19 Kalimantan Selatan

1.635,00

215,00

1.850,00

160,00

200,00

360,00

1.035,00

780,00

1.815,00

300,00

80,00

380,00

1.573,00

1.530,00

3.103,00

219,00

87,00

306,00

2.328,00

1.686,00

455,00

4.469,00

23,00

20 Kalimantan Timur
21 Sulawesi Utara
22 Gorontalo
23 Sulawesi Tengah
24 Sulawesi Tenggara
25 Sulawesi Selatan
26 Sulawesi Barat

300,00

930,00

1.230,00

60,00

28 Nusa Tenggara Barat

1.395,00

859,00

200,00

2.454,00

29 Nusa Tenggara Timur

196,00

100,00

296,00

1.800,00

1.200,00

3.000,00

32 Papua

775,00

230,00

1.005,00

33 Papua Barat

295,00

400,00

695,00

22.291,00

19.284,00

- 1.035,00

42.610,00

388,00

27

Bali

30 Maluku
31 Maluku Utara

Jumlah

III.9. (Lanjutan)

III.9. (Lanjutan)
No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2005


Bangunan Konservasi Tanah
Dam
Dam
Sumur
Gully
Embung
Pengendali Penahan
Resapan
Plug
Air
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
21
22
23
24
25
2
1
2
2
2
1
1
11

19
4
7
36
1
1
69

30
86
12
35
120
15
24
98
10
10
20
20
480

39
10
49

5
11
10
26

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2006


JUMLAH
(Unit)
26
51
1
92
60
35
168
15
29
99
10
22
32
635

No

Provinsi

Hutan
Rakyat
(ha)
28

Reboisasi
(ha)
1

27

Penanaman
Hutan
Hutan
Bakau
Kota (ha)
(ha)
29
30

JUMLAH
(ha)

Turus Jalan
(km)

31

32

Aceh

5.150,00

4.326,00

30,00

9.506,00

Sumatera Utara

7.015,00

7.068,00

25,00

14.108,00

50,00

Sumatera Barat

5.057,00

5.734,00

35,00

10.826,00

50,00

Riau

6.295,00

4.250,00

42,00

10.587,00

9,00

Kep. Riau

1.455,00

275,00

15,00

1.745,00

75,00

Jambi

5.183,00

4.573,00

9.756,00

Sumatera Selatan

5.684,00

5.134,00

31,00

10.849,00

100,00

Bangka Belitung

3.200,00

550,00

25,00

3.775,00

36,00

Bengkulu

3.741,00

2.619,00

6.360,00

10 Lampung

12.162,00

5.931,00

50,00

18.143,00

11 Jawa Barat

2.255,00

23.159,00

280,00

130,00

25.824,00

100,00

12 DKI Jakarta

200,00

225,00

425,00

900,00

3.492,00

50,00

4.442,00

25,00
100,00

13 Banten
14 Jawa Tengah
15 DI Yogyakarta
16 Jawa Timur

100,00

50,00

29.440,00

145,00

50,00

29.685,00

1.550,00

1.328,00

2.878,00

43.900,00

240,00

13,00

44.153,00

100,00

17 Kalimantan Barat

14.785,00

9.988,00

24.773,00

18 Kalimantan Tengah

16.819,00

13.434,00

100,00

30.353,00

100,00

19 Kalimantan Selatan

4.961,00

4.344,00

9.305,00

25,00

20 Kalimantan Timur

4.151,00

3.268,00

57,00

7.476,00

21 Sulawesi Utara

4.851,00

4.641,00

25,00

9.517,00

22 Gorontalo

8.179,00

3.734,00

84,00

11.997,00

75,00

23 Sulawesi Tengah

7.454,00

7.054,00

20,00

14.528,00

25,00,00

24 Sulawesi Tenggara

14.723,00

2.979,00

17.702,00

100,00

25 Sulawesi Selatan

21.834,00

11.324,00

33.158,00

50,00

26 Sulawesi Barat

5.839,00

1.840,00

7.679,00

27

4.350,00

4.800,00

10,00

9.160,00

100,00

Bali

28 Nusa Tenggara Barat

12.865,00

8.525,00

45,00

21.435,00

100,00

29 Nusa Tenggara Timur

13.015,00

11.122,00

50,00

24.187,00

25,00

30 Maluku

7.210,00

2.225,00

9.435,00

31 Maluku Utara

5.744,00

4.033,00

9.777,00

32 Papua

6.301,00

3.947,00

240,00

10.488,00

25,00

250,00

200,00

450,00

352,00 454.482,00

1.370,00

33 Papua Barat
Jumlah

213.028,00 239.437,00 1.665,00

III.9. (Lanjutan)

III.9. (Lanjutan)
No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2006


Bangunan Konservasi Tanah
Dam
Dam
Sumur
Gully
Embung
Pengendali Penahan
Resapan
Plug
Air
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
33
34
35
36
37
30
14
10
8
1
4
66
1.077
528
972
67
1.900
7
1
231
144
1
49
25
2
112
540
25
5.814

28
100
56
4
142
64
10
198
5
186
5
3
27
20
59
5
30
2
944

175
75
121
10
10
60
50
140
500
219
725
60
651
20
20
222
75
199
215
65
680
140
4.432

36
30
237
22
253
5
50
2
40
675

14
13
4
28
58
5
10
4
45
190
371

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2007


JUMLAH
(Unit)
38
233
189
187
0
10
10
86
1
4
258
1330
500
791
2160
154
3048
32
24
0
0
485
239
6
49
343
2
226
292
1410
2
25
140
0
11.292

No

Provinsi
Reboisasi
(ha)

Penanaman
Hutan
Hutan
Bakau
Kota (ha)
(ha)
41
42

Hutan
Rakyat
(ha)
40

39

JUMLAH
(ha)

Turus Jalan
(km)

43

44

2,000

2,000

Sumatera Utara

726

2,000

50

2,776

Sumatera Barat

25

25

Riau

100

100

Kep. Riau

882

882

Jambi

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

95

95

Bengkulu

474

474

48

10 Lampung

2,844

400

3,244

11 Jawa Barat

1,029

1,029

12 DKI Jakarta

690

2,456

3,146

1,173

1,100

2,273

1,505

1,505

16 Jawa Timur

2,433

210

2,643

17 Kalimantan Barat

200

200

18 Kalimantan Tengah

19 Kalimantan Selatan

10

10

20 Kalimantan Timur

750

750

21 Sulawesi Utara

300

300

745

78

823

200

200

24 Sulawesi Tenggara

360

900

250

1,510

25 Sulawesi Selatan

283

500

783

Aceh

13 Banten
14 Jawa Tengah
15 DI Yogyakarta

22 Gorontalo
23 Sulawesi Tengah

26 Sulawesi Barat

1,033

1,033

28 Nusa Tenggara Barat

173

531

704

93

29 Nusa Tenggara Timur

27

Bali

700

1,590

2,290

30 Maluku

31 Maluku Utara

188

188

9,570.00

17,803.00

- 1,610.00

28,983

141.00

32 Papua
33 Papua Barat
Jumlah

III.9. (Lanjutan)

III.9. (Lanjutan)
No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2007


Bangunan Konservasi Tanah
Dam
Dam
Sumur
Gully
Embung
Pengendali Penahan
Resapan
Plug
Air
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
45
46
47
48
49

JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2008


JUMLAH
(Unit)
50

10
1
5
2
-

10
20
120
120
110
100
100
50
20
90
-

10
50
30
20
5
40
-

10
20
130
180
141
125
100
50
25
132
-

18.00

740.00

155.00

913

No

Provinsi
Reboisasi
(ha)

Penanaman
Hutan
Hutan
Bakau
Kota (ha)
(ha)
53
54

Hutan
Rakyat
(ha)
52

51

JUMLAH
(ha)

Turus Jalan
(km)

55

56

Sumatera Utara

5,762

507

6,269

Sumatera Barat

195

195

Riau

Kep. Riau

Jambi

175

175

Aceh

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

1,178

1,178

Bengkulu

14,528

14,528

10 Lampung

11 Jawa Barat

10,859

10,859

12 DKI Jakarta
13 Banten
14 Jawa Tengah

1,142

1,142

11,248

150

11,398

15 DI Yogyakarta

16 Jawa Timur

1,380

1,382

1,800

1,300

500

18 Kalimantan Tengah

19 Kalimantan Selatan

340

340

20 Kalimantan Timur

913

1,100

2,013

21 Sulawesi Utara

4,131

1,850

68

6,070

21

22 Gorontalo

5,701

25

5,726

23 Sulawesi Tengah

785

12

797

24 Sulawesi Tenggara

474

474

25 Sulawesi Selatan

26 Sulawesi Barat

17 Kalimantan Barat

2,188

11

176

2,375

28 Nusa Tenggara Barat

65

100

165

29 Nusa Tenggara Timur

9,188

184

923

10,295

30 Maluku

1,000

1,000

200

30

230

32 Papua

11

11

33 Papua Barat

49,089

26,931

2,381

27

Bali

31 Maluku Utara

Jumlah

21

III.9. (Lanjutan)
No

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

III.10. PERKIRAAN LUAS DAN POTENSI PRODUKSI BENIH TAHUN


JENIS KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2008
Bangunan Konservasi Tanah
Dam
Dam
Sumur
Gully
Embung
Pengendali Penahan
Resapan
Plug
Air
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
57
58
59
60
61

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

JUMLAH
(Unit)

No

Provinsi

62

3
-

20
-

300
89
50
-

74
10
-

300
89
50
74
33
-

20

439

84

546

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan : (-) tidak ada kegiatan

1998 - 2008

Aceh

Sumatera Utara

Luas
(ha)
3

1998
Produksi
(kg)
4

1999
Luas
(ka)
5

Produksi (kg)
6

Luas
(ha)
7

2000
Produksi
(kg)
8

84,00

504,00

84,00

504,00

84,00

504,00

245,00

3.266,00

245,00

3.265,63

245,00

3.265,63

3.515,16

72.291,00

3.515,16

72.290,64

3.515,16

72.290,64

1.200,00

26.280,00

700,00

15.330,00

700,00

15.330,00
2.856,50

Riau

Kep. Riau

Sumatera Barat

Jambi

223,00

3.073,00

223,00

3.072,50

223,00

Bengkulu

324,00

2.193,00

324,00

2.192,60

324,00

2.192,60

Sumatera Selatan

1.839,45

34.589,00

1.839,45

34.589,00

1.839,45

34.589,00

Bangka Belitung

130,05

52.645,00

130,05

52.645,00

130,05

3.809,50

11 DKI Jakarta

12 Banten

13 Jawa Barat

470,70

54.533,00

588,60

56.183,14

470,70

54.532,54

14 Jawa Tengah

240,63

6.113,00

208,03

1.657,79

208,03

1.657,79

404,30

11.640,00

404,30

14.740,21

404,30

11.640,31

10 Lampung

15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Kalimantan Barat

1.351,00

28.257,00

1.351,00

28.256,80

1.351,00

28.256,80

18 Kalimantan Selatan

2.355,87

43.935,00

2.356,20

43.935,34

2.355,90

43.934,68

19 Kalimantan Timur

2.218,75

35.556,00

2.218,75

35.555,90

2.218,75

35.555,90

20 Kalimantan Tengah

.210,05

18.743,00

1.210,50

18.751,50

1.210,50

18.743,25

21 Sulawesi Utara

920,00

9.680,00

920,00

9.680,00

920,00

9.680,00

23 Sulawesi Tengah

750,00

2.268,00

750,00

2.268,00

750,00

2.268,00

24 Sulawesi Selatan

1.076,52

5.425,00

906,52

5.026,52

906,52

5.026,52

938,36

1.815,00

938,36

1.815,18

938,36

1.815,18

22 Gorontalo

25 Sulawesi Tenggara
26 Sulawesi Barat

45,00

925,00

45,00

925,00

45,00

925,00

28 Nusa Tenggara Barat

690,00

32.181,00

690,00

32.181,00

690,00

32.181,00

29 Nusa Tenggara Timur

556,00

713,00

556,00

7.353,42

556,00

713,42

2.737,00

27.396,00

2.737,00

27.395,50

2.737,00

12.218,50

27 Bali

30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
Jumlah

1.481,00

5.873,00

1.581,00

6.122,50

1.481,00

5.872,50

479.894,00 24.521,92

475.737,17

25.005,84

24.303,72 399.859,26

III.10. (Lanjutan)

III.10. (Lanjutan)
2001

2002

No

Provinsi

Luas
(ha)

Produksi
(kg)

Luas
(ha)

10

11

Aceh

Sumatera Utara

Riau

84,00

504,00

84,00

2003
No

Produksi (kg)

Luas
(ha)

Produksi (kg)

12

13

14

504,00

84,00

504,00

320,00

5.140,63

97,50

281,88

97,50

281,88

3.596,76

73.514,64

3.596,76

73.514,64

3.596,76

73.514,64

Kep. Riau

Sumatera Barat

810,00

17.739,00

810,00

17.739,00

810,00

17.739,00

Jambi

Bengkulu

220,00

2.774,00

120,00

2.752,00

120,00

2.752,00

324,00

2.192,60

30,00

84,00

30,00

Sumatera Selatan

971,53

84,00

27.940,75

971,53

27.940,75

971,53

27.940,75

Bangka Belitung

40,05

1.838,50

40,05

1.838,50

40,05

1.838,50

11 DKI Jakarta

12 Banten

13 Jawa Barat

685,15

74.202,48

685,15

74.202,48

685,15

74.202,48

14 Jawa Tengah

561,73

4.597,91

561,73

4.597,91

561,73

4.597,91

1.301,10

19.590,69

1.301,10

19.590,69

1.301,10

19.590,69

10 Lampung

15 DI Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Kalimantan Barat

1.351,00

28.256,80

1.351,00

28.256,80

1.351,00

28.256,80

18 Kalimantan Selatan

2.092,40

31.446,98

2.092,37

31.446,98

2.092,37

31.446,98

19 Kalimantan Timur

2.118,80

35.415,90

2.118,75

35.415,90

2.118,75

35.415,90

20 Kalimantan Tengah

1.210,50

18.743,25

1.210,50

18.743,25

1.210,50

18.743,25

920,00

9.680,00

920,00

9.680,00

920,00

9.680,00

750,00

2.268,00

750,00

2.268,00

750,00

2.268,00

21 Sulawesi Utara
22 Gorontalo
23 Sulawesi Tengah
24 Sulawesi Selatan

906,50

5.026,52

906,52

5.026,52

906,52

5.026,52

25 Sulawesi Tenggara

938,36

1.815,18

938,36

1.815,18

938,36

1.815,18

93,20

5.327,00

93,20

5.327,00

93,20

5.327,00

28 Nusa Tenggara Barat

690,00

32.181,00

690,00

32.181,00

690,00

32.181,00

29 Nusa Tenggara Timur

556,00

713,42

556,00

713,42

1.246,00

32.894,42

2.737,00

12.218,50

2.737,00

12.218,50

2.737,00

12.218,50

26 Sulawesi Barat
27 Bali

30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua

1.481,00

5.872,50

1.481,00

5.872,50

1.481,00

5.872,50

33 Papua Barat

Jumlah

24.759,08

412.010,90 24.832,52

444.191,90

419.000,25 24.142,52

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi
2
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

Luas
(ha)
15

2004
Produksi
(kg)
16

173,14
115,84
138,50
326,14
89,10
30,50
26,77
113,25
718,22
662,00
1.983,29
100,00
694,24
100,00
750,75
319,70
26,00
174,00
162,00
71,63
119,67
439,85
548,40
-

1.012,20
3.348,89
4.237,00
19.190,00
76.863,07
61.952,78
311.669,40
978.237,00
15.000,00
1.750,00
5.000,00
5.000,00
39.225,00
6.330,00
838,00
2.341,00
5.242,60
-

Luas
(ha)
17

2005
Produksi
(kg)
18

Luas
(Ha)h
19

2006
Produksi
(kg)
20

93,22
174,36
1.012,20
177,00
326,08
3.348,89
87,20
122,40
4.237,00
167,37
113,25
19.190,00
155,00
797.800,00
720,50
74.862,87
1.915,90 1.071.623,18
2.478,90 23.179.476,00
1.350,00
2.832,00
978.237,00
3.079,00
274.781,00
100,00
4.350,00
286,70
24,00
17.820,00
169,00
5.000,00
162,00
39.225,00
71,63
6.330,00
119,67
439,85
30,00
623,00
2.447,00
565,00
40.967,00
3.784,00
-

102,86
328,00
183,42
13.912,70
161,00
2.080,00
327,65
28.879,49
73,74
55,00
129,50
7.523,00
178,49
6.700,00
114,25
19.190,00
155,08
797.800,00
788,45 18.172.722,45
2.334,48 55.361.079,68
2.051,86 26.334.017,60
1.250,00
225,00
977.297,00
441,00
15.250,00
4.350,00
301,45 210.074.225,00
128,88
41.805,00
291,40
131.375,00
228,15
283.426,00
187,63
154.922,25
105,00
117,17
439,85
140,00
623,00
190,00
2.629,00
3.861,00
1.124,00
1.077,00
-

7.882,99 1.537.236,94 22.584,03 26.518.290,14

18.380,31 312.428.518,17

III.10. (Lanjutan)
2007
No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi
2
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Kep. Riau
Sumatera Barat
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah

Luas
(ha)
21

2008
Produksi
(kg)
22

107.00
142.82
187.42
2.00
86.00
271.16
106.74
130.90
153.37
367.25
155.08
798.44
247.00
2,050.86
225.00
443.00
301.45
130.88
189.00
216.15
136.90
179.80
53.30
104.95
121.15
4,774.00
1,117.00
1,170.00
1,337.00

612.00
28,690.60
55.00
6,473.00
101,700.00
3,745.00
797,800.00
100,283,718.07
18,895,628.00
21,893,948.00
977,692.00
15,250.00
95,225.00
42,395.00
125,759.00
257,856.00
154,923.00
271.00
2,530.00
17,738.00
1,797.00
-

15,305.62

143,703,805.67

Sumber : Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial


Keterangan : (-) Tidak ada data

Luas
(ha)
23

Produksi
(kg)
24

120.00
64.50
101.14
385.54
101.33

37,104.00
300.00
206,227.00
333,707.50
2,707.25

1,330.61
7.40
2,740.52
835.83
65.30
102.80
429.34
188.40
4,240.31
70.16
432.81
101.42
77.30
176.26
155.30
159.13
113.00
1,289.00
376.00
531.62
6.00

5,824,693.90
109.50
54,658,766.00
2,009,031.00
6,619.17
6,710.79
32,322.27
1,350.00
12,550.00
1,280.00
40,550.00
576.00
97,235.00
97,487.00
40,490.00
31,640.00
600,000.00
500.00
188.40
13,603.10
-

14,201.02

64,055,747.88

III.11 REKAPITULASI ONE MAN ONE TREE (OMOT) TAHUN 2009*)


NO

INSTANSI
PELAKSANA

2
MINGGU
INI
(BATANG)
4

2 MINGGU
LALU
(BATANG)

2
3
A. TINGKAT PUSAT (Departemen)
B. TINGKAT PROPINSI

21.738.931

S.D. 2
MINGGU
INI
(BATANG)
5

65.280

14.230.12
2
-

35.969.05
3
65.280

Aceh

Sumatera Utara

378.400

978.414

1.356.814

3
4

Sumatera Barat
Riau

788.435
73.236

788.435
73.236

Kep. Riau

47.535

47.535

6
7

50.000
23.920

36.789

50.000
60.709

8
9

Jambi
Sumatera
Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu

18.500
121.850

18.500
121.850

10

Lampung

139.150

108.501

247.651

11

DKI Jakarta

49.484

49.484

12

Banten

164.037

11.674.891

11.838.928

13

Jawa Barat

3.065.425

3.065.425

14

Jawa Tengah

4.288.417

77.325

4.365.742

15
16

DI Yogyakarta
Jawa Timur

8.952.834

176.805
-

176.805
8.952.834

17

Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Timur

106.900

106.900

692.938

692.938

66.728

66.728

41.003

23.182

64.185

18
19
20

III.11 LANJUTAN
KETERANGAN
NO

INSTANSI PELAKSANA

2 MINGGU
LALU
(BATANG)

Mahoni, Jati, Cemara, Kemiri, Pinang,


Ketapang, Trembesi, Sentang, Asam jawa,
rambutan, Nyamplung, Nangka, kluwih
Mahoni, Karet, Durian, Petai, Matoa,
Mangga, Jambu mete, Asam jawa, Manggis,
Meranti, Johar, Bakau
Matoa, Manggis, Mahoni, Pinang
Matoa, Mahoni, Durian, Gaharu, Pulai,
Jabon, Ketapang Laut, Tanjung, Meranti,
Sukun
Sungkai, Durian, Jambu Mete, Kembang
Semangkok
Mahoni, Tanjung, Glodokan Tiang, Filicium,
Angsana, Bungur, Bambang Lanang
Mangga, Rambutan, Kelapa gading,
Glodokan tiang, Mahoni, Kayu Bawang,
Cemara Laut, Bambang lanang
Mahoni, Cempaka, Mangga Okulasi, Durian
Okulasi
Maglid, Ketapang, Belimbing, Sawo, Bintaro,
Mahoni, Filiium, Tanjung, Glodogan
Mahoni, Mangslid, Mangga, Manggis, Sukun,
Salam
Mahoni, Mangga, Durian, Tanjung, Angsana,
Jati, Ketapang
Jati, Mahoni, Sengon, Ketapang,
Gelodongan, Mangga, Rambutan
Jati, manglid, Suren, Sengon, Rambutan,
jambu mete
Tanjung, Mahoni, Sawo Kecik, Bungur,
Ketapang
Mahoni, Tanjung, Glodokan Tiang,
Cempedak, Mangga
Sengon, Durian,Angsana, Rambutan,
Mahoni, Mangga, Filisium, Tanjung, Trembesi,
Gaharu

2 MINGGU
INI
(BATANG)
4

S.D. 2
MINGGU
INI
(BATANG)
5

KETERANGAN
6

21
22
23
24

Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan

17.500
650
61.910

482.045
-

17.500
482.045
650
61.910

Nantu
Mahoni, Glodokan, Tanjung
Rambutan, Palem, Trembesi,
Angsana, Sukun, Mangga, mahoni,
Tanjung, Gmelina, Glodokan
Jati, Mahoni, Bitti

25

Sulawesi Tenggara

27.900

27.900

26
27

Sulawesi Barat
Bali

219.605

211.420

431.025

28

NTB

1.922.295

1.922.295

29
30

NTT
Maluku

325.452
141.410

213.500
-

538.952
141.410

31
32

Maluku Utara
Papua

125.187

125.187

33

Papua Barat

10.200

10.200

C.

TNI DAN POLRI

95.900

95.900

D.

UPT PEMERINTAH
PUSAT/DINAS
PROPINSI/DINAS
KABUPATEN/BUMN/BUMD

700.040

700.040

Mahoni, Linggua, Durian, Jambu


Bol, Duku, Rambutan

E.

BUMS/MASYARAKAT

125.900

703.100

829.000

Mahoni, Cempaka, Jati, Stek Pucuk,


Medang, Kayu Afrika, Sengon,
Mangga Okulasi, Karet Okulasi,
Petai, Pala, Sukun

F.

LEMBAGA

23.110

23.110

Pinang, Nagasari, Kembang Rijasa,


Cempaka, Sandat, Jati, Sengon,
mahoni, Suar, Panggal Buaya,
Sukun, Glodokan, Sawo kecik,
Gmelina
Kemiri, Sengon, Nitas, mahoni,
Trembesi, Jati Putih, Nangka,
Gmelina,
Mahoni
Jati, Mahoni, Linggua, Titi, Samama,
Sengon, Durian, Langsat, Gandaria,
Rambutan, Duku, jambu Bol,
Nangka
Pinus Merkusi, Gravela Papuana,
Aracuaria sp., Bioschovia Javanica
Mangga, Matoa, Tanjung,
Rambutan, Merbau, Pinang, Durian,
Nyatoh
Mahoni, Durian, Gandaria,
Rambutan, Duku

Rambutan, Nangka, Duku,

PENDIDIKAN/IKATAN
KELUARGA
ALUMNI/FORUM
MAHASISWA-PELAJAR
G.

ORGANISASI
MASYARAKAT/ORGANISASI
SOSIAL POLITIK/PARPOL

H.

LAIN-LAIN/PERORANGAN

JUMLAH TOTAL

Gandaria, Cempedak, Durian, Kayu


Besi

1.000

3.000

4.000

17.360

17.360

17.360

22.702.241

14.936.222

37.638.463

Sumber:
Keterangan : *) Data per Oktober 2009

Mahoni, Langsat, Rambutan

Mangga, Matoa, Tanjung, Pinang,


Rambutan, Durian, Nyato, Mangga,
Merbau

IV. PRODUKSI DAN INDUSTRI KEHUTANAN


IV.1. PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU BULAT DAN KAYU OLAHAN
TAHUN 1998/1999 2008
Kayu Lapis
3
(m )

35000000
30000000

Wood
Working
3
(m )
6

Block Board
3
(m )

Veneer
3
(m )

No.

Tahun

Kayu Bulat
3
(m )

1997/1998

29.520.322

2.613.452

6.709.836

141.589

600.734

1.128.693

1998/1999

19.026.944

2.707.221

7.154.729

6.510

661.954

1.314.063

1999/2000

20.619.942

2.060.163

4.611.878

10.472

427.096

1.034.999

2000

13.798.240

2.789.543

4.442.735

299.412

321.125

668.842

2001

11.155.400

674.868

2.101.485

278.088

388.004

94.228

2002

9.004.105

623.495

1.694.405

71.681

121.560

4.361.044

2003

11.423.501

762.604

6.110.556

161.814

436.418

289.191

2004

13.548.938

432.967

4.514.392

387.503

277.396

155.374

2005

24.222.638

1.471.614

4.533.749

131.297

403.160

1.012.205

10

2006

21.792.144

679.247

3.811.794

39.100

189.007

255.759

11

2007

12

2008

36.387.235

525.209

3.454.350

204.066

299.202

3.353.479

427.257

25000000
20000000
15000000
10000000
5000000
0
97
/9
8
98
/9
9
99
/0
0
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08

Kayu
Gergajian
3
(m )
4

40000000

Kayu Bulat

Kayu Gergajian

Kayu Lapis

Wood Working

Block Board

Veneer

(M 3/Cu.M )
35
30
25

530.688

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Dinas Kehutanan Provinsi
Keterangan : (-) : Tidak ada data

20
15
10
5
99/00

2000

2001

2002
Lo g

2003

2004

P lywo o d

2005

2006

Sawntimber

2007

2008

IV.2.

No.

REALISASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI (RPBBI)


IPHHK, Kapasitas di atas 6.000 m/ Tahun, Tahun 2006 - 2009

ASAL
BAHAN
BAKU

2006

2007

2008

2009 *)

Volume (m)

Volume (m) )

Volume (m)

Volume (m)

10

Stock
Awal

2.382.279,97

6,48

3.898.618,16

10,71

3.034.686,94

8,36

2.999.957,
81

105,8

HPH

4.356.492,25

11,98

6.445.263,40

17,53

6.437.684,54

17,69

616.447,30

12,4

HTI

9.897.079,25

27,21

21.981.821,99

59,78

20.614.208,77

56,65

3.873.618,28

ILS

16.139.549,45

44,38

4.456.952,46

12,12

4.391.657,05

12,07

674.564,10

IPHHK
Lain

405.118,97

1,11

174.873,15

0,48

154.585,91

0,42

HR

1.324.898,29

3,64

1.113.490,22

3,03

611.990,81

1,68

478.929,61

Perhutani

21.539,73

0,06

28.565,65

0,08

48.033,60

0,13

5.139,13

Kebun

226.166,19

0,62

66.390,72

0,18

93.471,34

0,26

47.421,09

Lelang

49.584,78

0,14

69.365,77

0,19

32.553,83

0,09

10

Impor

198.977,58

0,55

51.407,67

0,14

104.431,31

0,29

1.023,61

36.367.279,59

100

36.770.416

100,01

36.387.235,32

99,99

8.821.656,29

JUMLAH

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : *) Data sampai dengan bulan April 2009.

17,6
13,4
4,9

5.139,13
18,1
4,9
8,2
0
7,1
19,24

IV. 3. REALISASI PRODUKSI KAYU BULAT BUMN LINGKUP


DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005 2009

No

Nama Perusahaan

IV.3. Lanjutan

Volume Pohon/Tahun (m)


2005
3

2006
4

No

2007
5

Nama Perusahaan:
2

Volume
Pohon/Tahun (m)
2008
6

2009
7

1,082,949

879,527

Keterangan
8
Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

1,509,676

1,746,192

1,155,052

Perum Perhutani

Inhutani I

115,245

145,817

224,528

Inhutani I

360,343

147,995

Inhutani II

263,420

277,210

345,080

Inhutani II

191,620

90,948

Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

Inhutani III

Inhutani III
a. Kayu Bulat (m)

56,025

8,500

Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

b. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg)

1,987

Perum Perhutani

a. Kayu Bulat (m)

11,804

35,122

28,958

162

20

2,582

b. Benih (Akasia & Eucalyptus) (kg)


5

Inhutani IV

Inhutani V

Inhutani IV

Inhutani V

Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I - V

Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

IV.8 REALISASI PRODUKSI KAYU OLAHAN BUMN LINGKUP


KEHUTANAN TAHUN 2005 - 2009
No

Nama Perusahaan

Perum Perhutani

IV.8. Lanjutan

Volume Produksi Tahun (m)


2005
3

2006
4

No

2007
5

Nama Perusahaan

1
1
a. Kayu Gergajian (m)

13,999

9,153

b. Finished Product (m)

3.491

4,808

4,819

c, Finished Product (Lbr)

451,192

188,833

90,452

d. Finished Product (m)

2,834,588

3,402,257

2,816,924

e. Finished Product (MI)

100

120

f. Finished Product (Sm)

1,750

Inhutani I :
a. Kayu Gergajian (m)

70

925

603

195

342

399

c. Daun Pintu (lbr)

1,054

835

649

Inhutani II

4,689

5,748

1,714

b. Kayu Olahan (m)

3
4

Inhutani III

Inhutani IV

Inhutani V

991

244

2008
6

Keterangan

2009
7

Perum Perhutani

20,765

a. Kayu Gergajian (m)

Volume Produksi
Tahun (m)

16,993

5,815

b. Finished Product (m)

5,130

5,130

c, Finished Product (Lbr)

5,262

d. Finished Product (m)

2,762,717

1,103,806

e. Finished Product (MI)

81,759

f. Finished Product (Sm)

1,317

1,252

5,086

b. Kayu Olahan (m)

254

736

c. Daun Pintu (lbr)

434

311

Tahun 2009 Produksi


s/d Sept 09

Inhutani I :
a. Kayu Gergajian (m)

Tahum 2008 produksi s/d


Sept 09

Inhutani II

1,326

1,011

Inhutani III

Kayu gergajian

Inhutani IV

Inhutani V

Tahun 2009 Produksi


s/d Sept 09

Sumber :Perum Perhutani, Inhutani I-V


Keterangan : (-) tidak ada produksi

V.10. REALISASI PENJUALAN PRODUKSI KAYU OLAHAN


BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN
TAHUN 2005 - 2009

No.

1
1
2

Nama
Perusahaan
2
Perum
Perhutani

Tahun

Tahun
2006

2005
Vol
(m)
3

V.10. Lanjutan

Nilai (USD)
4
219,920,992

Vol
(m)
5
-

2007

Nilai (USD)
6
200,256,811

Vol
(m)
7
-

No.

Inhutani II

Inhutani III
a. Kayu
Bulat (m)
b. Kayu
Olahan (m)
c. Benih
(Akasia &
Eucalyptus)
(kg)

8
224,653,443

700

1,144,878

1,317

2,121,106

159

269,073

484

2,292,702

273

1,673,516

418

1,859,236

1,042

442,889

835

321,362

915

418,275

1,258

409,903

2,718

538,617

1,653

338,996

9.801

2.623.000

32.890

6.202.000

31.333

5.441.000

8,955

1,679,000,000

32,448

5,740,000,000

846

944,000,000

442

462,000,000

162

145,000,000

20

24,000,000

31,333

2008
Vol
(m)
9

Nilai (USD)

Inhutani I
a. Kayu
Gergajian
(m3)
b. Kayu
Olahan (m)
c. Daun
Pintu (lbr)

Nama
Perusahaan

Perum Perhutani

Inhutani I

Inhutani III

5,441,000,000

a. Kayu Bulat
(m)
b. Kayu Olahan
(m)
c. Benih (Akasia
& Eucalyptus)
(kg)

1,775

2,184,000,000

10

Keterangan

Nilai (USD)
13

3,820,913

1,156

4,884,378

299

1,856,526

809

4,942,660

55

295,605

532

283,911

687

130,319

1,011

91,483

38.825

13.702.760

12.302

4.782.610

38,825

13,702,760,000

12,302

4,782,609,900

279

419,750,000

500

Inhutani IV

Inhutani IV

Inhutani V

Inhutani V

Keterangan : (-) tidak ada data

Data per 10
Nopember 09
Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

400,000,000

Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V

14

150,025,733

1,041

b. Kayu Olahan
(m)
c. Daun Pintu
(lbr)
Inhutani II

Nilai (USD)

382,636,644

a. Kayu
Gergajian (m3)

2009
Vol
(m)
12

IV.3.A (Lanjutan)

IV.3 A. PEMBAHARUAN IZIN INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK)


KAPASITAS PRODUKSI > 6.000 m/tahun TAHUN 2005-2008

2007
2005
No

JENIS INDUSTRI

Jumlah
Unit
4

2006

Kapasitas
Izin
Produksi
5

Jumlah
Unit
6

Kapasitas
Izin
Produksi
7

No

JENIS INDUSTRI

Veneer

57.000

15.000

Plywood

19

1.546.948

1.140.000

LVL

Sawn Timber

26

552.200

36

694.810

Wood Chips

343.536

154.000

Total I

Jumlah Unit

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin
Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin
Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin
Produksi

10

11

12

13

Tersendiri (Tidak
Terintegrasi)

Tersendiri (Tidak Terintegrasi)

2008

49

2.499.684

47

2.003.810

Veneer

40.000

35.000

112.000

2
3

Plywood

119.000

26.000

29

2.805.948

LVL

4
5

Sawn Timber

130.700

178.600

69

1.377.710

Wood Chips

122.400

497.536

Total I

289.700

13

362.000

105

4.793.194

Terintegrasi

II

19

3.130.072

15

Terintegrasi

Plywood + Sawn Timber

2.885.455

Plywood + Veneer

62.500

Plywood + Sawn Timber

221.600

176.000

36

6.237.127

Plywood + LVL

514.000

Plywood + Veneer

62.500

Plywood +Sawn Timber + Veneer

354.266

569.495

514.000

Plywood +Sawn Timber + Wood Chips

903.500

230.000

923.761

Plywood + Veneer + LVL


Plywood +Sawn Timber + Wood Chips +
LVL

281.400

903.500

Sawn Timber + Veneer

230.000

Plywood + LVL
Plywood +Sawn Timber
+ Veneer
Plywood +Sawn Timber
+ Wood Chips
Plywood + Veneer +
LVL
Plywood +Sawn Timber
+ Wood Chips + LVL

281.400

Sawn Timber + Veneer

83.000

73.000

10.000

Total II

25

4.415.238

22

4.598.450

Total I + II

74

6.914.922

69

6.602.260

4
II
5
6

Total II
Total I + II

221.600

176.000

49

9.235.288

11

511.300

15

538.000

154

14.028.482

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

IV. 3. B. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK) KAPASITAS PRODUKSI > 6000
m/tahun YANG MELAKUKAN PERLUASAN Tahun 2005 - 2007
2005
JENIS
INDUSTRI

No

2006

IV.3.B. (Lanjutan)
2008

2007
No

Jumlah
Unit
4

Kapasitas
Izin
Produksi
5

Jumlah
Unit
6

Kapasitas
Izin
Produksi
7

Jumlah
Unit
8

Kapasitas
Izin
Produksi
9

152.000

Jumlah
Unit

Kapasitas Izin
Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas Izin
Produksi

10

11

12

13

Veneer

25.000

152.000

Plywood

LVL

0
92.945

Plywood

LVL

Sawn Timber

38.445

Wood Chips

100.000

Total I

125.000

244.945

4
5

II

Veneer

Jumlah Unit

Tersendiri (Tidak
Terintegrasi)

Tersendiri (Tidak
Terintegrasi)
1

JENIS INDUSTRI

Sawn Timber

54.500

Wood Chips

Total I

54.500

190.445

0
Terintegrasi
Sawn Timber +
Veneer

0
0

14.100

Terintegrasi
Sawn Timber +
Veneer

14.100

Total II

14.100

Total II

14.100

Total I + II

125.000

259.045

Total I + II

68.600

190.445

II

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

IV.3.C (Lanjutan)

IV.3.C. IZIN BARU INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IPHHK)


KAPASITAS PRODUKSI > 6.000 m/tahun Tahun 2005 2008
2005
No

JENIS INDUSTRI

2006

2007

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin Produksi

7
1

Tersendiri (Tidak Terintegrasi)

No

JENIS INDUSTRI

Jumlah Unit

Jumla
h Unit

Kapasitas
Izin
Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas
Izin
Produksi

Jumlah
Unit

Kapasitas Izin
Produksi

10

11

12

13

Tersendiri (Tidak
Terintegrasi)

Veneer

160.000

Plywood

260.000

Veneer

205.000

229.000

365.000

LVL

Plywood

100.000

12.000

360.000

Sawn Timber

LVL

Wood Chips

1.166.667

Sawn Timber

1.586.667

Wood Chips

1.166.667

2.333.333

Total I

1.471.667

10

30.000
1.311.06
7
1.582.06
7

Total I

12

3.058.333

Terintegrasi
Plywood + Sawn
Timber
Plywood +Sawn
Timber + Veneer

452.500

48.000

452.500

148.400

60.000

148.400

Total II

600.900

600.900

11

2.072.567

12

108.000
1.690.06
7

16

3.659.233

Terintegrasi
II

2008

Plywood + Sawn Timber

Plywood +Sawn Timber + Veneer

Total II

Total I + II

1.586.667

II

1
2

Total I + II

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

IV.3.D. REALISASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI (RPBBI) IPHHK


KAPASITAS di ATAS 6000 m/ tahun TAHUN 2005 - 2008

IV.3/ D (Lanjutan)

No.
ASAL

No.
1

BAHAN BAKU
2

2005
Volume ( m)

2006
%
4

Volume ( m )

2.382.279,97

6,48

%
6

Volume (m )

%
10

10,71

3.034.686,94

8,36

17,53

HPH

6.437.684,54

17,69

4.629.017,31

12,76

59,78

HTI

20.614.208,77

56,65

22.318.886,03

61,53

ILS

4.391.657,05

12,07

2.764.014,90

7,62

IPHHK Lain

154.585,91

0,42

387.690,56

1,06

HR

611.990,81

1,68

2.007.031,15

5,53

Perhutani

48.033,60

0,13

97.480,29

0,26

Kebun

93.471,34

0,26

184.355,94

0,50

Lelang

32.553,83

0,09

970,38

10

Impor

104.431,31

0,29

31.829,70

0,08

812.623,05

2,29

10,31

HPH

4.356.492,25

11,98

6.445.263,40

HTI

9.897.079,25

27,21

21.981.821,99

ILS

16.139.549,45

44,38

4.456.952,46

12,12

IPHHK Lain

405.118,97

1,11

174.873,15

0,48

HR

1.324.898,29

3,64

1.113.490,22

3,03

Perhutani

21.539,73

0,06

28.565,65

0,08

Kebun

226.166,19

0,62

66.390,72

0,18

Lelang

49.584,78

0,14

69.365,77

0,19

10

Impor

198.977,58

0,55

51.407,67

0,14

36.770.411,00

%
8

3.898.618,16

3.747.873,10

100,00

Volume (m)

2008

Stock Awal

Stock Awal

36.367.279,59

2007

1
1

JUMLAH

ASAL
BAHAN
BAKU
2

100,00

JUMLAH

36.387.235,32

100,00

36.268.586,25

100,00

IV.3.E. REALISASI PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU
DENGAN KAPASITAS IZIN PRODUKSI SAMPAI DENGAN 6.000 m/tahun
( DATA S/D NOVEMBER 2008)
No

Rincian

Jumlah
( M)
3

Stock Awal

2.954.615,54

IUPHHK Hutan Alam

3.770.515,95

IUPHHK Hutan Tanaman

Hutan Rakyat

19.646.106,30
1.489.910,35

Perum Perhutani

Izin Lainnya yang Sah / IPK

2.386.122,68

Perkebunan

Impor
Lelang

10

IPHHK Lain

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan

No

PROVINSI

65.351,08

1997/1998
(m3)
3

1998/1999
(m3)
4

1999/2000
(m3)
5

2000
(m3)
6

2001
(m3)

2002
(m3)

1 Aceh

11.650

131.837

62.531

91.812

29.015

2 Sumatera Utara

72.560

56.521

51.029

74.207

23.187

37.432

3 Sumatera Barat

IV.4 PRODUKSI KAYU GERGAJIAN PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008

4 Riau
5 Kep. Riau

24.574

49.755

20.793

9.120

5.098

369.407

306.080

260.731

195.880

2.420

6 Jambi

201.090

176.193

34.886

188.271

141.543

7 Sumatera Selatan

204.397

222.926

105.546

223.560

171.001

50.490

9 Bengkulu

5.074

5.867

961

2.090

10 Lampung

8 Bangka Belitung

4.781

3.000

491

292

11 Banten

236.880,521

12 DKI Jakarta

19.998,41

13 Jawa Barat

970,387
312.856,99

14 Jawa Tengah
15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur

4.930

17.789

62.730

54.789

4.707

634.976

660.744

177.326

215.649

8.070

61.149

276

222

14.956

12.281

7.283

7.794

8.986

3.964
-

23

517

269

3.137

20 Kalimantan Barat

100.615

159.767

127.101

137.627

36.046

21 Kalimantan Tengah

165.984

185.820

135.894

219.116

54.210

3.898

22 Kalimantan Timur

116.771

165.917

89.396

346.885

129.298

206.097

23 Kalimantan Selatan

242.016

324.119

132.026

104.194

37.492

55.607

1.293

4.288

5.021

2.950

279

5.121

3.656

6.456

6.989

22.755

21.877

2.659

4.926

748.057

1.302

5.797

10

59.587

33.851

18.639

9.451

12.457

24 Sulawesi Utara
25 Gorontalo
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Tenggara
28 Sulawesi Selatan
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
JUMLAH

30.480

33.876

3.496

5.773

888

17.179 1.155.647

17.024

5.683

316.114

38.604

2.613.452

2.707.221

2.060.163 2.789.543

674.868

623.495

IV.4 (Lanjutan)

IV.5 PRODUKSI KAYU LAPIS PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008

No

PROVINSI

2003
(m3)

2004
(m3)

10

2005
(m3)

2006
(m3)

2007
(m3)

2008
(m3)

12

13

14

No

PROVINSI

1997/1998
(m3)

1998/1999
(m3)

Aceh

11
21.288

Sumatera Utara

7.557

19.915

51.368

66.616

72.645

63,339

Sumatera Barat

16.450

19.631

743

2 Sumatera Utara

102.010

19.222

25.212

55.385

6.717

13,968

3 Sumatera Barat

4 Riau

80.412

48.704

101.225

45.171

47.084

5 Kep. Riau

9.402

18.802

3.126

4.194

17.996

177

Riau

Kep. Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Bengkulu

16.172

23.152

10

Lampung

8.025

2.658

178.006

11

Banten

12

DKI Jakarta

295

13

Jawa Barat

14

Jawa Tengah

15

D.I. Yogyakarta

16

Jawa Timur

17

Bali

35.475

37.587

321.448

288.749

129.100

242.093

104.458

110.172

53.942

54.504

50.687

240.594

6 Jambi

643.873

659.050

339.229

428.637

528.975

7 Sumatera Selatan

124.766

146.098

63.770

88.241

86.280

1.246

8 Bangka Belitung

1.942

1.833

1,622

9 Bengkulu

4,267

10 Lampung

49.648

19.286

2.848

3.937

24.102

22.328

9,288

11 Banten

558

42

12 DKI Jakarta

15.340

44.781

190.979

85.984

68.980

106,923

13 Jawa Barat

23.412

14 Jawa Tengah

74.434

123.981

54.683

269.461

72.596

20.193

5.232

85.357

134.380

115,068

5.758

18.171

20

Kalimantan Barat

59.139

27.333

183.833

34.362

85.820

34,426

21

Kalimantan Tengah

36.804

31.708

91.188

40.834

26.506

34,115

22

Kalimantan Timur

198.279

20.193

276.668

111.151

68.957

91,518

23

Kalimantan Selatan

38.276

43.730

167.270

6.740

8.586

5,724

24

Sulawesi Utara

995

25

Gorontalo

6.156

7.166

26

Sulawesi Tengah

2.410

7.643

10.924

4.720

624

598

27

Sulawesi Tenggara

18.640

44.994

12.012

28

Sulawesi Selatan

10.353

18.492

4.907

5.204

4.148

6,788

Sulawesi Barat

19.706

36.726

30

Maluku

23.394

3.078

18.419

384

3,630

31

Maluku Utara

47.204

1.578

17.429

10.782

5.637

JUMLAH

79.561

398.015

10.612

Papua Barat

24.135

66.629

Nusa Tenggara Barat

33

2002
(m3)

564.404

Nusa Tenggara Timur

Papua

2001
(m3)

19.971

19

32

2000
(m3)

917.833

18

29

1 Aceh

1999/2000
(m3)

15.169
8.878
762.604

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (-) tidak ada produksi

2.425
11.061
432.967

29.027
1.471.614

28.419
2.903
679.247

27.214
9.333
587.402

9,999
29,196
530,688

15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur

297.104

239.520

44.782

222.904

17 Bali

18 Nusa Tenggara Barat

1.174

19 Nusa Tenggara Timur

20 Kalimantan Barat

836.192

1.047.722

890.905

626.595

147.121

21 Kalimantan Tengah

259.592

230.883

165.814

533.505

93.392

151.187

1.085.003

1.496.518 1.004.049

1.005.466

756.302

800.056

986.104

1.324.821 1.053.532

1.040.528

151.769

80.622

22 Kalimantan Timur
23 Kalimantan Selatan
24 Sulawesi Utara

307

25 Gorontalo

26 Sulawesi Tengah

27 Sulawesi Tenggara

98.031

122.529

61.155

80.205

6.375

28 Sulawesi Selatan
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
JUMLAH

539.767

450.114

60.074

22.090

4.248

408.525

294.864

254.505

118.650

96.873

52.382

4.442.735 2.101.485

1.694.405

6.709.836

7.154.729 4.611.878

IV.5 (Lanjutan)
No

PROVINSI

IV.6 PRODUKSI BLOCK BOARD PER PROVINSI TAHUN 1997/1998-2008


2003

2004

2005

2006

2007

2008

(m )

(m )

(m )

(m )

(m )

(m3)

10

11

12

13

14

NO.

PROVINSI

1
1
1

2
Aceh

100

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat
Riau

Sumatera Utara

244.857

74.171

153.345

98.870

73.705

70,837

Sumatera Barat

56.053

13.925

548

Riau

303.665

274.744

176.826

148.982

54.379

63,956

58,242

Kep. Riau

Kep. Riau

94.804

107.585

1997/1998
(m3)
3

1998/1999
(m3)
4

1999/2000
(m3)
5

1999/2000
(m3)
6

2001
(m3)
7

2002
(m3)
8

775

6.072

3.771

416

8.527

5.079

1.368

1.444

958

451

74.664

47.291

32.262

6.625

1.054

Jambi

98.536

118.937

26.133

124.111

175.307

19.716

23.242

9.260

27.283

41.897

422.219

425.264

364.748

270.092

183.214

152,422

39.693

37.103

36.475

64.597

43.752

37,602

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

Bangka Belitung

Bengkulu

Bengkulu

10

Lampung

156.180

31.080

82.177

78.603

101.646

93,558

10 Lampung

14.071

3.198

890

675

Jambi

Sumatera Selatan

11

Banten

62.167

58.716

242.888

40.091

288,296

11 Banten

12

DKI Jakarta

273

12 DKI Jakarta

13

Jawa Barat

8893,3231

11,905

13 Jawa Barat

3.739

Jawa Tengah

264.115

207.727

201.924

175.717

169.014

245,778

14

14 Jawa Tengah

15

D.I. Yogyakarta

16

Jawa Timur

114.155

211.559

218.955

209.161

382,316

15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur

17

Bali

45.472

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

794.593

644.634

558.133

366.475

611.288

381,610

21

Kalimantan Tengah

331.110

232.307

231.421

200.514

197.644

161,188

20 Kalimantan Barat

22

Kalimantan Timur

23

Kalimantan Selatan

17 Bali

18 Nusa Tenggara Barat

19 Nusa Tenggara Timur

61.480

82.469

63.902

62.065

19.200

249

420

302

15

67.658

112.203

98.719

86.275

86.937

2.352

1.600.745

858.153

927.960

811.816

786.831

395,196

21 Kalimantan Tengah

933.370

933.447

1.357.314

467.206

449.702

668,056

22 Kalimantan Selatan

24

Sulawesi Utara

5.406

23 Kalimantan Timur

176.218

210.859

170.600

56.479

68.696

25

Gorontalo

24 Sulawesi Utara

26

Sulawesi Tengah

25 Gorontalo

27

Sulawesi Tenggara

26 Sulawesi Tengah

28

Sulawesi Selatan

215.394

135.587

167.460

196.315

142.132

138,180

27 Sulawesi Tenggara

29

Sulawesi Barat

1.202

30

Maluku

112.036

54.656

17.800

17.834

11,763

31

Maluku Utara

158.917

102.605

101.684

104.585

70.029

55.543

45.431

7.102

2.772

32

Papua

194.144

133.667

167.787

199.692

139.629

164,658

33

Papua Barat

JUMLAH

107.144
6.110.556

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (-) tidak ada produksi

84.774
4.514.392

4.533.749

53.947

47.821

27,816

3.811.794

3.454.350

3,353,479

28 Sulawesi Selatan
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
JUMLAH

18.355

6.753

12.787

9.459

6.156

4.589

600.734

661.954

427.096

321.125

388.004

121.560

IV.6 (Lanjutan)
No

PROVINSI

2003

2004

(m )
1

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kep. Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Bangka Belitung

2005

(m )

2006

(m )

10

2007

(m )

11

2008

(m3)

(m )

12

13

14

3.152

1.169

8.822

2.572

20591,248

35.354

6.078

22.066

102.507

100.097

60.263

48.267

6.073

8.287

7.029

6.789

Bengkulu

614,37

10

Lampung

13.006

22.405

11

Banten

10.515

4.095

9.385

12

DKI Jakarta

13

Jawa Barat

3071,8797

14

Jawa Tengah

15.709

11.516

15

D.I. Yogyakarta

98180

16

Jawa Timur

24.026

1.012

9.145

17

Bali

18

Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

21

1606,9907

37.176

31.147

126.416

11.085

80

Kalimantan Tengah

170

4.869

16226,545

22

Kalimantan Selatan

69.804

46.706

75.101

37.656

41.563

23

Kalimantan Timur

118.162

44.783

76.145

42.255

24

Sulawesi Utara

25

Gorontalo

26

Sulawesi Tengah

27

Sulawesi Tenggara

28

Sulawesi Selatan

29

Sulawesi Barat

672,4241

30

Maluku

31

Maluku Utara

32

Papua Barat

33

Papua
JUMLAH

4.850

1.452

5.637

19.578

13.144

15.380

3.625

204066,3

346

2.243

364,1932

436.418

277.396

403.160

189.007

408.133

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (-) tidak ada produksi

IV.7 (Lanjutan)

IV.7 PRODUKSI VENEER PER PROVINSI TAHUN 1998/1999-2008


No

PROVINSI

1998/1999
(m3)

1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Kep. Riau
6 Jambi
7 Sumatera Selatan
8 Bangka Belitung

1999/2000
(m3)

2000
(m3)

2001
(m3)

2002
(m3)

No

PROVINSI

2003
(m3)
8

2004
(m3)
9

2005
(m3)
10

2006
(m3)
11

2007
(m3)
12

2008
(m3)
13

Aceh

1.255

1.666

649

594

Sumatera Utara

2.769

Sumatera Barat

67.913

41.488

13.002

Riau

5.241

9.900

8.166

Kep. Riau

24

Jambi

418

1.947

24.411

12,447

6.368

5.631

952

420

116

Sumatera Selatan

15273,818

13,012

Bangka Belitung

Bengkulu

7,074
55,461

9 Bengkulu

10 Lampung

16

10

Lampung

4.218

27.761

11 Banten

11

Banten

12 DKI Jakarta

12

DKI Jakarta

88

13 Jawa Barat

13

Jawa Barat

14 Jawa Tengah

14

Jawa Tengah

15 D.I. Yogyakarta

15

1561,4312

5,564

19.911

15.439

28.787

46.772

171,267

D.I. Yogyakarta

Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat

39.109
-

38.523
-

9,288
-

16 Jawa Timur

4.358.107

17 Bali

16
17
18

18 Nusa Tenggara Barat

19

Nusa Tenggara Timur

19 Nusa Tenggara Timur

20

Kalimantan Barat

542.348

89.348

1.099.250

902.291

649.268

76.475

21

Kalimantan Tengah

9.368

13.885

15.571

14482,446

8,557

21 Kalimantan Tengah

32.951

1.759

3.830

16.287

22

Kalimantan Selatan

22 Kalimantan Selatan

52.016

12.730

1.791

397

2.227

23

Kalimantan Timur

23 Kalimantan Timur

54.293

69.434

24

24 Sulawesi Utara

25 Gorontalo

26 Sulawesi Tengah

27 Sulawesi Tenggara

28 Sulawesi Selatan

29 Sulawesi Barat

30 Maluku
31 Maluku Utara

20 Kalimantan Barat

95.330

68.833

242.297

24.259

57.691

34,631

155.254

200.904

4.365

6.321

5,467

Sulawesi Utara

25

Gorontalo

26

Sulawesi Tengah

27

Sulawesi Tenggara

28

Sulawesi Selatan

49.205

6.866

15.393

75.527

97,950

29

Sulawesi Barat

30

Maluku

4.000

4.738

2.822

8.270

31
32

Maluku Utara
Papua

88

12.068
-

33

Papua Barat
JUMLAH

289.191

155.374

1.012.205

255.759

2203,9
299.202

6,539
427,257

32 Papua

33 Papua Barat

1.314.087

1.034.999

668.842

94.228

4.361.044

JUMLAH

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (-) tidak ada produksi

IV.9. PRODUKSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU TAHUN 1998/1999 2008

Histogram Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu


Tahun 2008

Jenis Komoditas
Damar

NO.

Tahun

Rotan
(Ton)

Gondorukem
(Ton)

1.

1998/99

62.644,24

43.785,05

7.887,09

7.632,75

516,00

357.034,64

2.

1999/00

38.416,53

24.025,23

6.309,55

2.667,00

114,00

63.465,00

3.

2000

94.752,43

3.342,38

647,00

4.

2001

23.835,51

579,66

2.920,88

428,00

5.

2002

17.778,53

1.131,14

442,00

27.925,00

6.

2003

127.294,93

4.592,00

4.401,34

544,00

403,00

28.138,00

7.

2004

1.880.503,07

38.435,44

2.722.865,60

7.684,38

318,00

31.978,00

8.

2005

221.381,02

27.098,45

9.131,46

36.958,00

320,45

275.192,00

9.

2006

24.554,33

3.210,42

11.086,52

5.151,54

149,48

20.010,43

(Ton)
5

Terpentin
(Ton)

Kopal
(Yon)

M. Kayu
Putih (Liter)

10.

2007

3.153

850

648

324.019

11

2008

132.579

24.867

IV.9 (Lanjutan)
Jenis Komoditas
NO.

Tahun

Gaharu *)

Arang
(Ton)
3

Malaccensis
Group (Kg)
4

Filaria Group
(Kg)
5

Madu
(Ton)
6

Benang
Sutera
(Ton)

Kemedangan
(Ton)

1.

1998/99

150.000

70.000

1.519,48

135,70

2.

1999/00

300.000

250.000

2.019,12

63,58

3.

2000

225.000

200.000

1.862,05

71,13

4.

2001

75.000

125.000

2.112,00

110,36

5.

2002

75.000

125.000

1.931,70

90,84

6.

2003

50.000

125.000

1.948,68

88,77

7.

2004

5.057.390,18

50.000

125.000

3.841,47

55,30

394,00

8.

2005

33.117,16

50.000

125.000

1.567,14

69,45

4.423,68

9.

2006

50.000

125.000

1.421,38

13,65

252,33

10.

2007

5.059.215

8.663,80

1,52

1.350

11

2008

7.690,14

36,87

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Keterangan : (-) tidak ada data

150.000

Rotan

100.000

Damar

Ton
50.000

Madu
Benang Sutra

IV.10. PRODUKSI ROTAN, MADU DAN BENANG SUTRA PER


PROVINSI TAHUN 2008
No

Provinsi

Rotan
(Ton)
3

Madu (Ton)

Benang Sutra (Ton)

1 Aceh

*)

2 Sumatera Utara

*)

0,50

3 Sumatera Barat

*)

0,10

0,014

4 Riau

*)

1.032,50

5 Kep. Riau

*)

6 Jambi

*)

1,50

7 Sumatera Selatan

*)

1.150,00

8 Bangka Belitung

*)

1.250,00

9 Bengkulu

*)

1,37

10 Lampung

*)

936,20

11 DKI Jakarta

*)

12 Jawa Barat

*)

4,62

1,72

13 Banten

*)

0,75

14 Jawa Tengah

*)

1.835,23

15 DI Yogyakarta

*)

89,10

16 Jawa Timur

*)

234,12

17 Bali

*)

56,89

0,025

18 NTB

*)

25,67

0,028

19 NTT

*)

0,043

20 Kalimantan Barat

*)

21 Kalimantan Tengah

*)

24,89

22 Kalimantan Selatan

*)

1,32

23 Kalimantan Timur

*)

20,31

24 Sulawersi Utara

*)

987,60

1,24

25 Gorontalo

*)

26 Sulawesi Tengah

*)

3,25

0,07

27 Sulawesi Tenggara

*)

5,26

28 Sulawesi Selatan

*)

28,96

31,55

29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara

*)
*)

0,43
-

*)

32 Papua Barat

*)

33 Papua

*)

Jumlah

1,75

132.579
7.690,140
36,87
Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan
Keterangan : (-) tidak ada produksi; (*) untuk tahun 2008 tidak tersedia data per provinsi

V.1. (LANJUTAN)

V.1. PERKEMBANGAN EKSPOR HASIL HUTAN


TAHUN 2003 2008

PRODUK
Tahun

PRODUK
Tahun

Kayu

Kayu

Wood

Gergajian

Lapis

Charcoal

Veneer

Particle

Sheet

Board

Fibreboard

Pulp

2003
2003
Volume (Kg)

202.497.760

3.306.448.275

110.339.157

Nilai (US $)

85.839.013

1.662.910.935

17.568.440

2004
Volume (Kg)

65.268.004

2.603.043.170

124.276.118

Nilai (US $)

26.876.307

1.576.874.293

19.582.522

Volume (Kg)

5.402.807

126.676.019

170.861.581

2.375.244.333

Nilai (US $)

2.944.231

25.837.501

34.552.048

791.214.785

Volume (Kg)

55.057.662

48.133.019

200.694.802

1.676.962.175

Nilai (US $)

33.098.652

11.630.378

47.222.841

588.743.851

Volume (Kg)

3.981.857

30.176.668

234.789.022

2.552.965.878

Nilai (US $)

9.316.986

5.376.426

55.092.669

932.708.467

Volume (Kg)

7.920.784

11.673.389

204.948.497

2.811.624.099

Nilai (US $)

19.951.921

4.620.243

49.351.886

1.123.696.801

188.706.827

5.616.468

214.902.295

2.437.372.466

154.906.958

2.426.267

70.802.188

1.065.657.119

11,532,700
30,112,943

4,243,936
30,112,943

4,243,936
30,112,943

2,615,776,379
1,422,446,611

2004

2005

2005
Volume (Kg)

9.999.918

2.214.770.962

170.647.886

Nilai (US $)

3.408.881

1.374.670.271

24.500.524

Volume (Kg)

43.794.280

1.979.110.376

154.767.082

Nilai (US $)

37.008.627

1.506.681.493

27.729.670

2006

2006

2007
Volume (Kg)
Nilai (US $)

2007
Volume (Kg)

63.721.094

1.599.808.022

1.402.018.644

Nilai (US $)

55.995.382

1.402.018.644

46.104.153

2008
Volume (Kg)
Nilai (US $)

50,910,120
55,202,968

50,910,120
55,202,968

2008
Volume (Kg)
Nilai (US $)

Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah oleh DitjenPlanologi Kehutanan


Keterangan :
- Veneer meliputi kode HS : 44.08
- Kayu bulat meliputi kode HS : 44.03.20/40/90
- Kayu Gergajian meliputi kode HS : 44.07
- Kayu Lapis meliputi kode HS : 44.12
- Wood Charcoal meliputi kode HS : 44.02
- Fibreboard meliputi kode HS : 44.11
- Pulp meliputi kode HS : 47.01/02/03/04/05/06
*) Tidak ada ekspor
- Particle Board meliputi kode HS : 44.10

1,600
1,400

Ky Gergajian

1,200

Ky Lapis

V.2. (LANJUTAN)

1,000

Pulp

800

Veneer sheets

600

N
o

Negara Tujuan

2008

Volume

Devisa

Volume

Devisa

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

Particle Board

19

New Caledonia

200

20

Prancis

21

400

176

297

831.705

1.038.573

589.843

788.431

Portugal

22

Thailand

46.430

25.103

41.618

16.440

23

Afrika Selatan

2.160.311

2.399.566

993.703

1.207.670

24

Norwegia

25

Iran

26

Kanada

81.273

28.129

59.875

26.648

27

Yordania

28

Spanyol

247.680

333.822

29

Inggris

544.951

1.179.722

976.421

2.217.556

Fibreboard

2004

2005

2006

2007

2008

V.2. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR KAYU


GERGAJIAN MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN
2006 2008
2007

2006
No

2007

2006

Negara Tujuan

Volume

Devisa

( Kg )
1

Volume

( US $ )

2008
Devisa

( Kg )

Volume

( US $ )

Devisa

( Kg )

( US $ )

China

7.488.991

3.151.660

9.520.394

5.515.970

7,004,183

5,379,437

30

Mauritius

74

33

19.703

12.214

Malaysia

2.582.599

1.185.798

2.627.887

1.633.206

7,071,684

4,478,425

31

Polandia

179.661

154.800

949.926

755.774

Japan

13.136.079

12.273.953

16.681.497

17.605.275

11,162,865

14,264,338

Hongkong

Seychelles

32

Republik Korea

33

India

8.680

15.592

Timor Timur

162.188

151.912

60.788

60.780

90.814

59.338

227.663

120.417

752.947

448.645

2.310.906

1.200.241

1,366,009

1,104,096

6.008.758

3.811.295

11.109.520

7.758.026

6,568,748

4,920,767

Taiwan

1.198.493

628.274

1.199.358

735.485

703,430

606,360

Singapura

1.433.621

957.801

1.401.236

838.914

1,722,829

1,073,964

Australia

1.570.148

2.293.104

1.591.871

2.322.533

1,709,637

2,868,763

Jerman

130.199

183.998

857.018

754.601

296,955

392,652

34
35
36

Swedia
New Zealand

1,473

2,540

276,336

452,005

23,173

78,412

346,455

442,039

11,867

13,275

4,949

5,941

61,704

96,334

711,112

1,575,687

22,785

47,254

433,364
-

597,199
-

21,538

24,230

9,817

10,799

271,606

132,014

2,416

18,112

10

Vietnam

479.326

175.807

1.434.551

871.670

2,348,593

1,294,090

37

Reunion

11

Belanda

2.602.279

4.638.259

4.158.499

7.997.667

5,036,094

12,721,389

38

12
13

Itali
Saudi Arabia

122.166

157.681

216,288

450,774

14.431

39

2.500

Martinique
Libyan Arab
Jamahiriyah

40

Yunani

136

374

41

Kuwait

163.646

180.264

147.331

165.006

170,575

174,432

24.824

22.780

86.239

85.238

2,729

6,294

14
15

Amerika Serikat
Switzerland

16

Belgia

17

Qatar

18

Uni Emirate Arab

1.523.106
11.913

853.372
8.934

5.782.689
-

2.144.694
-

2,588,242
862

1,088,536
2,090

416.940

770.188

249.486

422.785

240,257

317,709

42

Findlandia

16,021

19,371

43

Cayman Island

57.269

201.915

39.624

19.336

73,780

54,939

44

Denmark

1.277

1.104

Irlandia

23.140

90.091

21.468

34.183

47

Slovenia

83.457

74.378

95.989

87.618

48

Srilanka

5.361

45
46

Guadalupe

JUMLAH
Sumber : Badan Pusat Statistik

43.794.280

5.400
37.008.6
27

92.524

80.768

63.721.09
4

55.995.38
2

3,962

10,918

29,147

25,899

132,884
50,664,36
9

123,033
54,874,117

V.3. (Lanjutan)

V.3. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR KAYU LAPIS


MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2006 2008
2006
No

Negara Tujuan

2007

2006

2008

Volume

Devisa

Volume

Devisa

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

No

Negara Tujuan

33

Oman

2007

2008

Volume

Devisa

Volume

Devisa

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

10.348.074

6.899.495

8.502.497

8.006.332

8,342,185

8,071,754

Jepang

831.039.106

738.943.179

596.567.665

548.504.716

63,592,432

539,745,270

Cina

138.972.921

83.351.869

87.493.685

54.067.394

121,021,854

80,308,012

34

Vietnam

Amerika Serikat

151.634.318

127.783.523

116.726.265

113.257.022

87,791,004

86,016,513

35

India

Taiwan

97.673.524

56.358.701

152.260.792

90.016.718

144,258,850

92,289,348

36

Spanyol

Korea, republic of

159.298.306

67.974.378

106.346.971

87.388.931

103,567,109

85,115,727

37

Libya

Saudi Arabia

141.898.466

93.857.199

76.584.744

61.438.315

97,751,709

86,650,515

38

Iraq

Uni Emirat Arab

119.046.286

83.096.717

102.484.167

85.910.665

114,011,203

98,614,873

39

New Caladonia

28.218

25.549

52,400

53,722

Inggris

18.170.695

14.260.532

18.313.708

20.501.536

19,302,845

23,302,982

40

Jamaika

313.046

277.437

100.807

100.863

24,939

25,052

41

Norwegia

550.463

511.949

333.179

457.980

697,986

879,513
340,577

Belgia

32.833.352

27.923.097

34.373.893

33.909.302

43,033,042

43,879,196

10

Hongkong

23.907.787

16.538.031

15.517.417

11.822.149

12,823,585

9,450,513

11

Algeria

13.714.514

6.339.886

23.674.052

18.276.948

26,740,883

23,490,637

12

Yordan

32.707.340

23.861.866

31.859.785

25.240.453

38,054,326

36,089,344

13

Singapura

23.743.103

15.669.073

17.526.835

13.757.824

29,447,547

24,184,832

14

Netherlands

21.012.704

18.394.539

20.808.732

30.641.509

20,635,444

29,615,879

15

Jerman

19.023.658

18.598.851

38.587.790

53.332.658

46,039,644

16

Kuwait

20.842.059

17.090.379

20.682.556

18.708.047

19,204,862

17

Australia

24.946.601

26.543.794

20.996.552

26.728.812

18

Mesir

9.678.667

5.872.196

14.444.268

19
20

Yaman
Mexico

4.868.289

2.609.807
5.499.095

2.299.964

21

Turki

6.619.260

22

Qatar

17.802.953

23

Thailand

16.983.746

24

Perancis

25
26

318.885

203.411

1.945.449

1.534.162

3,750,469

2,444,750

2.426.613

1.503.828

1.654.399

1.259.178

6,820,681

6,248,580

401.054

475.290

135,135

226,747

465.677

258.972

429.459

501.290

6,578,759

5,967,913

46.368

27.606

73,440

66,478

42

Irlandia

198.114

286.246

176,664

43

Switzerland

44

Puerto Rico

171.416

172.568

318.743

370.723

2,222,497

2,278,277

45

Selandia Baru

428.431

440.466

867.546

952.575

720,123

832,723

72,365,108

46

Ukraina

16.200

11.893

71.744

101.867

224,315

209,380

20,088,472

47

Kuba

21,332,099

27,995,715

48

Maldives

9.233

10.803

22.326

27.500

132,368

112,342

11.400.404

18,746,434

15,504,507

49

Poland

21.676

23.490

6,420,243

11,015,085

50

Aruba

5.391.531

1.595.955
4.828.642

7,480,792

6,924,463

3.872.816

18.718.498

15.013.786

17,389,703

17,166,065

51

Swedia

801.747

729.286

981.581

1.004.898

664,984

720,625

12.619.123

17.801.904

15.779.636

12,464,003

12,064,205

52

Yunani

82.481

83.058

615.442

1.071.614

1,281,653

2,497,386

6.827.354

6.076.979

4.371.486

8,334,027

5,992,865

53

Mauritius

38.074

26.353

43.122

35.318

40,075

37,322

2.252.754

1.876.195

5.027.927

5.501.840

5,230,838

6,369,265

Italia

4.667.553

3.636.340

8.884.705

13.009.817

7,104,965

10,735,768

54

Philipina

16.603

9.280

279.254

229.238

231,670

242,171

Bahrain

4.687.294

3.342.564

3.946.561

3.158.907

2,998,604

2,602,454

55

Vatikan

56

Sri Lanka

14.000

7.140

35,594

10,902

7.898.914

27

Kanada

3.874.016

3.246.859

3.830.311

4.098.668

3,189,183

3,725,671

28

Libanon

2.134.232

1.388.381

2.674.511

2.163.411

4,613,862

4,377,590

57

Afrika Selatan

77.880

60.705

357.790

282.231

1,169,578

1,238,298

29

Iran

1.168.322

852.044

50.490

59.047

58

Slovenia

30

Malaysia

7.620.958

5.557.026

7.232.298

5.115.705

25,870,317

17,707,789

59

Pakistan

48.996

22.605

11.574

6.538

1,644

2,170

31

Denmark

272.858

274.366

1.586.814

1.817.421

1,087,750

1,846,068

60

Antigua dan Barbuda

24.800

27.776

12.400

15.128

32

Syria

185.311

106.105

1.891.957

1.726.634

3,564,303

3,412,486
61

Malta

23.268

18.430

41.212

49.498

70,086

89,552

V.3. (Lanjutan)

V.3. (Lanjutan)
2006

No

Negara Tujuan

62
63
64
65

2008

2007

2006

Volume

Devisa

Volume

Devisa

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

( Kg )
7

( US $ )
8

Bangladesh
Guam
Repubik Rakyat Korea

75,000

30,700

Panama

66

Iceland

67

America Samoa

68

Venezuela

69

Costa Rica

70

Curacao

64.320

35.449

71

Kenya

88.206

236.140

No

Negara Tujuan

Volume

72

Kamboja

17,500

30,748

73

Portugal

34.881

47.354

13.219

25.584

74

Republik Dominika

75

Trinidad dan Tobago

76.211

56.089

73,876

71,495

76

Latvia

12.402

14.898

12.349

12.125

77

El Savador

78

Argentina

79

Reunion

80

Finland

79.393

150.173

39,978

96,999

81

Monako

82

Sudan

83

Brazil

162.608

105.383

17,187

34,375

84

Morocco

767.523

517.838

1.617.579

1.541.981

572,473

494,168

85

Albania

( Kg )

2008

2007

Devisa
( US $
)

Volume

( Kg )

Devisa
( US $
)

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

86

Boznia and
Herzegovina

58.212

47.332

87

Gabon

88

Colombia

89

Tunisia

90

Belize

12.400

12.400

14,694

14,576

91

Federasi Rusia

45.030

24.154

2.352

3.757

124,137

227,265

92

Nigeria

93

Seychelles

94

Togo

95

East Timor

24,000

24,000

96

Andorra

35.162

23.106

97

Angola

317.455

232.104

93.011

87.018

98

Kamerun

102.210

71.640

99
10
0
10
1
10
2
10
3
10
4
10
5
10
6
10
7
10
8
10
9
11
0

Guatemala

19.840

24.800

Nicaragua

Luxembourgh

Romania

Bulgaria
French Polynesia
Martinique
Netherlands Antilles
Turkmenistan
Georgia
Croatia
Czech Republic

Jumlah

1.506.681.49 1.599.808.02
3
2

1.402.018.64
4

1.979.110.37
6

Sumber : Badan Pusat Statistik

1,667,509,55
2

1,532,267,77
7

29
30

V.4. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR VENEER MENURUT


NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 - 2008
No

Negara Tujuan

1
1
2

2007
Volume
Devisa
(M3)
(US $)
3
4

2008
Volume
Devisa
(M3)
(US $)
5
6

115.559

Australia

378.722

429.226

68,447

95,415

20.625

58.180

1.367.467

1.470.504

Austria

Belgia

Brunai Darussalam

Kanada

33

Thailand

19,859

17,903

34

Trinidad and Tobago

35

Turki

2.868.992

945.346

12,100

62,806

2.467.294

1.646.738

634.101

578.104

402,194

1,500,960

5.442.759

5.817.605

2,070,616

5,487,581

188.706.827

154.906.958

1,985,336
-

36

Uni Emirate Arab

37

Inggris

38

Amerika

39

Venezuela

338,859

11

Prancis

70.725

223.544

83,174

326,508

12

German

1.610.465

3.217.996

2,538,692

9,899,403

13

Yunani

65.964

75.191

14

Hongkong

242.897

173.613

9,638

14,657

Iran

422,180

321,643

16

Itali

1.504.359

1.445.264

323,096

1,453,013

17

Jamaica

18

Jepang

88.484.878

80.559.427

1,727,342

4,077,590

19

Republik Korea

11.906.295

8.328.825

314,775

1,251,776

17.968.175

13.623.351

77,161

164,303

18.004

13.553

68,720

147,224

985.384

1.204.404

517

7,205

Norwegia

25

Pakistan

124,709

93,436

26

Polandia

5,157

24

92,057

Meksiko

1,752,160

66.114

340.754

785.301

7,428

5.768.376

736.386

335,542

230,271

27

Saudi Arabia

8.879.545

28

Singapura

1.056.163

(US $)
6

682.521

18.340

Devisa

(M3)
5

392.384

Filandia

(US $)

1.675.199

324.990

10

(M3)

Volume

3.027.236

24.638.091

1,134,154

2008
Devisa

347.627

248,778

Volume

38.168.476

61.934

Netherand

160,311

20.625

23

50,085

Republik Czech

22

Negara Tujuan

Taiwan

Malaysia

269,720

32

Kroasia

21

86,415

Cina

Latvia

81,573

229.015

Switzerland

20

18,850

263.211

31

15

12.601

V.4. (Lanjutan)

No

139.467

15.893

2007

Algeria

Spanyol
Swedia

JUMLAH
Sumber : Badan Pusat Statistik

44,523

112,001

518,216

633,065

743

1,798

11,418,017

29,873,668

23

Malaysia

21

25

60.000

39.583

24

Ethiopia

100

40.473

25

Belanda

68.300.735

27.026.618

10.008.739

5.283.241

V.5. (Lanjutan)

No

Negara Tujuan

Argentina

Australia

Austria

Bangladesh

No

Negara Tujuan

2008

2007
Volume
( Kg )
3

Devisa
( US $ )
4

Volume
( Kg )
5

2008

2007

V.5. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR PULP MENURUT


NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 - 2008
Devisa
(US $ )
6

99.777

33.237

496.190

262.981

21.165.912

8.340.286

37.178.508

17.611.280

Belgia

195

30

Brazil

23.300

48.705

Bulgaria

Kanada

China

1.102.185.221

510.991.434

1.380.795.421

Volume

Devisa

Volume

Devisa

( Kg )

( US $ )

( Kg )

( US $ )

26

New Zealand

1.998.649

720.203

27

Pakistan

3.143.169

2.473.612

28

Panama

1.000.000

625.000
2.715.675

29

Philipina

6.304.230

2.282.733

5.284.614

30

Polandia

31

Portugal

32

Reounion

347

436

33

Saudia Arabia

3.161.328

1.251.799

2.235.691

1.179.258

34

Singapura

8.537.517

6.818.313

500.842

195.949

742.307.882

35

Slovenia

Spanyol

13

143

36

1.428.849

631.136

37

Swedia

Finland

19.921

7.632

38

Switzerland

13

Prancis

54.327.092

21.810.391

22.473.995

12.279.381

39

Taiwan

105.249.054

59.729.768

81.331.632

51.170.108

14

Jerman

96.364

53.887

40

Thailand

4.564.414

2.104.194

14.844.495

9.337.108

15

Russian Federation

22

35

41

American Samoa

16

India

158.083.541

59.456.389

147.105.502

81.266.284

42

Uni Emirate Arab

19.387.183

8.203.325

7.923.392-

3.964.741

17

Iran

1.903.915

742.527

1096.262

636.834

43

Inggris

18

Itali

161.586.565

61.753.202

94.609.839

53.593.829
44

Amerika

67.709.918

24.255.303

19

Jepang

133.509.468

65.953.305

165.302.903

101.859.665

20

Yordania

3.596.128

1.594.183

1.993.510

1.051.399

45

Uruguai

21

Republik Korea

479.575.960

187.629.080

600.283.610

317.048.610

46

Vietnam

22.473.491

8.533.858

36.874.097

17.838.465

22

Kuwait

8.959.396

3.273.038

4.490.804

2.332.889

47

South Africa

431

475

10

Djibouti

11

Mesir

12

JUMLAH

2.437.372.466

Sumber : Badan Pusat Statistik


Ket : (-) tidak ada ekspor
*) Tidak ada data

1.065.657.11
9

2.616.009.715

1.422.703.23
2

V.6. VOLUME DAN NILAI DEVISA EKSPOR HASIL HUTAN BUKAN KAYU TAHUN 2004
2006

No.

Jenis

1
1
2

3
4

2
Sirlak,Getah
dan damar
Bahan
Penyamak/
Gambir
Terpentin
Rosin Spiritus
Oil

Ter kayu

Barang
anyaman dari
rotan

7
8
9

Rotan Setengah
Jadi
Gaharu
Arowana

TAHUN

Satuan
2004

2005

2006

Kg

376.309.174

5.671.178

6.813.839

US$

298.767.263

4.667.529

7.692.080

Kg

4.472.344

16.149.200

15.714.268

US$

2.524.467

22.669.944

22.234.897

Kg

19.099.372

5.582.288

8.033.192

US$

20.492.980

3.141.975

7.376.042

Kg

8.267.970

513.681

463.594

US$

4.024.094

374.078

253.423

Kg

739.985

35.755

6.385

US$

352.702

22.027

5.754

Kg

25.031

11.527.266

11.270.879

US$

25.710

25.272.678

25.657.782

Kg

14.851.152

19.794.721

23.087.795

US$

33.865.076

16.513.932

21.105.707

Kg

1075.000

442.137

726.931

U$

29.378,39

59.092,28

*)

76.919,00

Ekor
U$

Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : *) : Tidak tersedia data nilai devisa

V.7. PENERIMAAN EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR


Perdagangan keluar negeri/ ekspor
180000
tumbuhan dan satwa liar dari alam
160000
serta hasil penangkaran seperti
140000
arwana
dan
buaya
telah
120000
menghasilkan penerimaan negara
100000
yang cukup besar.
Realisasi
80000
penerimaan
devisa
dari
60000
perdagangan fauna (satwa) selama
40000
periode 6 tahun terakhir dari tahun
20000
2002 s/d 2008 lebih besar dari
0
penerimaan devisa ekspor flora
2002
2003
2004
2005
(tumbuhan).

Tahun

2002

2007

2008

(Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan


dan Konservasi Alam)

Perbandingan penerimaan devisa


tersebut adalah:

Tahun 2002 fauna 79% dan flora 21%.

Tahun 2003 fauna 87% dan flora 13%.

Tahun 2004 fauna 85% dan flora 15%

Tahun 2005 fauna 94 % dan flora 6%

Tahun 2006 fauna 80% dan flora 20%

Tahun 2007 fauna 99% dan flora 1%

Tahun 2008 fauna 99 % dan flora 1%

No

2006

Nilai Devisa (US$)


Tumbuhan
Satwa (Fauna)
(Flora)
1.676.683
446.881

Jumlah
2.123.563

2003

2.901.630

438.541

3.340.171

2004

12.900.398

2.259.423

15.159.821

2005

15.287.331

1.450.826

16.738.157

2006*)

4.441.536

1.100.040

5.541.577

2007

166.354.497,37

527.437,99

166.881.935,36

2008

166.354.497,37

527.437,99

166.881.935,36

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : *) Tidak termasuk nilai ekspor molusca,gaharu dan ramin.
Perdagangan satwa dan tumbuhan liar yang termasuk dalam AppendiX CITES (Conservation on International Trade in
Endangered Species of Wild Fauna and Flora) maupun non apendiks CITES dibatasi kuota tahunan, yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal PHKA- Departemen Kehutanan selaku Management Authority setelah mendapat rekomendasi dari LIPI,
selaku Scientific authority.

V.8. PERKEMBANGAN IMPOR HASIL HUTAN TAHUN 2003-2008


V.8. (LANJUTAN)

PRODUK
Tahun

Kayu
Bulat

Kayu
Gergajian
3

Kayu
Lapis
4

PRODUK

Wood
Tahun

Charcoal
5

Pulp
6

Veneer

Particle

sheets

Board

Fibreboard
9

2003

2003
Volume (Kg)

74.124.147

88.262.877

1.160.429

713.219

Nilai (US $)

19.993.687

47.903.652

977.432

262.557

2004

Volume (Kg)

736.139.653

7.286.633

11.341.004

32.096.189

Nilai (US $)

359.107.423

14.238.994

3.909.399

10.198.510

2004

Volume (Kg)

59.202.912

120.357.320

6.561.975

41.190

Volume (Kg)

899.049.362

9.728.821

24.712.128

53.379.691

Nilai (US $)

20.993.680

65.426.563

3.721.440

78.686

Nilai (US $)

511.658.741

19.334.474

8.282.481

17.299.897

Volume (Kg)

885.579.998

10.192.554

39.028.444

64.761.271

Nilai (US $)

496.644.974

19.589.683

10.459.973

20.320.994

Volume (Kg)

922.522.197

17.059.447

84.435.086

63.211.429

Nilai (US $)

542.915.764

25.522.286

20.623.383

20.791.621

Volume (Kg)

864.124.987

7.575.583

151.562.933

62.511.563

Nilai (US $)

605.528.307

7.423.132

35.407.122

23.612.637

1.156.307.565

21.185.651

230.718.805

102.228.370

Nilai (US $)
944.050.917
Sumber : Badan Pusat Statistik
Keterangan : (-) tidak ada impor

31.991.961

63.972.943

43.553.955

2005

2005

Volume (Kg)

88.915.565

137.809.726

20.766.041

40.743

Nilai (US $)

26.156.478

78.153.674

8.867.952

41.466

2006

2006
Volume (Kg)

49.760.097

179.626.193

58.629.488

33.586

Nilai (US $)

16.887.203

93.325.044

23.533.206

42.057

2007

2007
Volume (Kg)

40.614.508

35.780.832

53.332.872

89.412

Nilai (US $)

13.384.208

22.691.426

22.868.378

50.804

2008
2008

Volume (Kg)

Volume (Kg)

57.882.756

192.882.447

53.039.416

Nilai (US $)

18.120.503

127.369.826

28.032.870

V.9. EKSPOR PRODUK KEHUTANAN INDONESIA TAHUN 2009


(DATA s/d SEPTEMBER 2009)

No

Negara Tujuan

Kelompok Kayu Gergajian

Veneer

Moulding

Papan Partikel

Papan Fiber Kayu

Kayu Lapis

Kayu yang dipadatkan

Peti, Kotak, Drum, Pengemas

Volume

Devisa

( m3 )

( US $ )

33.776

Kayu Pertukangan

10

Produk Kayu Lainnya

11

Bangunan Prefabrikasi

Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan


Keterangan : (o) tidak ada data

18.634.556

9.252

10.128.311

192.113

166.112.915

8.692
39.530
1.505.535

Jumlah

2009
( s/d September )

0
3.430
105.141
0
1.490
1.898.959

1.248.210
9.021.744
598.242.253
0
1.556.458
127.519.200
0
1.835.019
934.298.666

V.10. REALISASI PENJUALAN PRODUKSI KAYU OLAHAN


BUMN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN
TAHUN 2005 - 2009

No.

1
1
2

Nama
Perusahaan
2
Perum
Perhutani

Tahun

Tahun
2006

2005
Vol
(m)
3

V.10. Lanjutan

Nilai (USD)
4
219,920,992

Vol
(m)
5
-

2007

Nilai (USD)
6
200,256,811

Vol
(m)
7
-

No.

Inhutani II

Inhutani III
a. Kayu
Bulat (m)
b. Kayu
Olahan (m)
c. Benih
(Akasia &
Eucalyptus)
(kg)

8
224,653,443

700

1,144,878

1,317

2,121,106

159

269,073

484

2,292,702

273

1,673,516

418

1,859,236

1,042

442,889

835

321,362

915

418,275

1,258

409,903

2,718

538,617

1,653

338,996

9.801

2.623.000

32.890

6.202.000

31.333

5.441.000

8,955

1,679,000,000

32,448

5,740,000,000

846

944,000,000

442

462,000,000

162

145,000,000

20

24,000,000

31,333

2008
Vol
(m)
9

Nilai (USD)

Inhutani I
a. Kayu
Gergajian
(m3)
b. Kayu
Olahan (m)
c. Daun
Pintu (lbr)

Nama
Perusahaan

Perum Perhutani

Inhutani I

Inhutani III

5,441,000,000

a. Kayu Bulat
(m)
b. Kayu Olahan
(m)
c. Benih (Akasia
& Eucalyptus)
(kg)

1,775

2,184,000,000

10

Keterangan

Nilai (USD)
13

3,820,913

1,156

4,884,378

299

1,856,526

809

4,942,660

55

295,605

532

283,911

687

130,319

1,011

91,483

38.825

13.702.760

12.302

4.782.610

38,825

13,702,760,000

12,302

4,782,609,900

279

419,750,000

500

Inhutani IV

Inhutani IV

Inhutani V

Inhutani V

Keterangan : (-) tidak ada data

Data per 10
Nopember 09
Tahun 2009
produksi s/d
Sept 09

400,000,000

Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V

14

150,025,733

1,041

b. Kayu Olahan
(m)
c. Daun Pintu
(lbr)
Inhutani II

Nilai (USD)

382,636,644

a. Kayu
Gergajian (m3)

2009
Vol
(m)
12

VI.1.
VI.1.A.

KEBAKARAN HUTAN
TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT FUNGSI HUTAN
TAHUN 2003 2009

No.

Fungsi Hutan

2003
(ha)
3

2004
(ha)
4

2005
(ha)
5

2006
(ha)
6

2007
(ha)
7

2008
(ha)
8

VI.1.B. TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT JENIS


VEGETASI /UNIT PENGELOLAAN TAHUN 2002 2008
No.

2009*)
(ha)
9

1
1

Hutan Lindung

0,50

20,43

4.002,12

355,00

228,0

155.00

19.00

Hutan Produksi

3.277,00

886,00

82,00

1.508,34

987,10

592.52

16.00
48.50

Hutan Suaka Alam

58,75

1.080,45

651,80

508,70

349,60

631.02

Taman Wisata Alam

28,50

33,52

4,50

350,50

40,00

55.50

6.80

169,70

1.261,59

595,05 1.324,55

5.256,42

5,338.79

180.10

11,00

47,00

30,00

4,00

2.00

1.00

9,00

2,00

Taman Nasional

Taman Hutan Raya

Hutan Penelitian

Hutan Kota

6,00

85,00

Taman Buru

162,50

86,00

15.00

82,00

23,50

3.25

12.00

3.545,45

3.343,99

6,793.08

283.40

10 Hutan Masyarakat
Jumlah

5.502,47

4.241,59

6.974,62

Sumber : Ditjen Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan :
(-) : tidak ada data
*) data sampai dengan Oktober 2009
Metode recording data kebakaran hutan selama ini diperoleh berdasarkan laporan dari Dinas Kehutanan
dan UPT.

Total luas kebakaran hutan


tahun 2009 adalah 283.40
ha, terdiri dari:
Hutan Lindung 15.60 %
Hutan Produksi 23.98 %,
Hutan Suaka Alam 10.86 %
Taman Wisata Alam 1.56 %
Taman Nasional 46.1 %,
Tahura 0.31 %
Taman Buru 0.86 %
Hutan Masyarakat 0.39 %

2
3
4

5
6
7

Jenis Vegetasi/Unit
Pengolahan
2

2002
(ha)
3

2003
(ha)
4

2004
(ha)
5

2005
(ha)
6

2006
(ha)
7

2007
(ha)
8

2008
(ha)
9

Alang-alang/ semak
belukar/ tanah
kosong
Hutan Sekunder

19.189,86

268,45

3.069,99

5.420,47

3.003,85

5.872,77

6.639,81

271,50

9,00

42,00

557,60

153,25

Hutan Tanaman
(HTI)
Tegakan Campuran
(Alam, Pinus sp,
Sonokeling)
Reboisasi dan
Penghijauan
HPH

10.570,33 3.025,00

15,00

1.192,74

0,02

Hutan Sekunder &


Tanaman &
Reboisasi
(Kehutanan, HPH,
AMR)
Hutan Primer

Ex HPH
Jumlah

101,00

5,50

67,00

3,00

37,75

1.907,34

1,50

265,00

119,70

412,40

456,50

2.919,10

250,50

50,00

35.496,73

3.545,45

3.343,99 5.502,47

4.241,59

6.974,62

6.793,08

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : (-) tidak ada data

200
180

Kebakaran hutan tahun 2003 sampai


dengan 2008 paling luas terjadi pada
alang-alang / semak belukar / tanah
kosong.

160
140
120
100
80
60
40
20
0
HL

HP

HAS

TWA

TN

THR

H Pnlit

H Kota

TB

Pada tahun 2003 dan 2006 kejadian kebakaran hutan paling luas di kawasan hutan produksi.
Pada tahun 2004, 2006, 2007, 2008 dan 2009 kejadian kebakaran hutan paling luas di
kawasan Taman Nasional.
Pada tahun 2005 kebakaran hutan paling luas di kawasan Hutan Lindung.

H Masy

Pada tahun 2003 paling luas terjadi di


HTI, dan tahun 2002 kebakaran hutan
paling luas selain terjadi pada alangalang/ semak belukar/ tanah kosong,
juga terjadi pada HTI.

Luas Kebakaran Hutan Tahun 2003 - 2009


8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0

Series1

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

VI.1.C

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT PROVINSI


TAHUN 2004 - 2008
Provinsi
2

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI.Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat
Jumlah

2004
(ha)
4
586,00
138,40
953,00
90,00
1.176,67
13,62
302,00
84,30
3.343,99

2005
(ha)
5

2006
(ha)
6

VI.1.C. (Lanjutan)
No

Provinsi

4.000,12

315,50

67,00

1.227,60

1,05

17,50
1.704,00

588,80

488,99

657,50
4,00
102,00

300,00
85,00
-

82,00

2,00

5.502,47

4.140,59

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I.Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat
Jumlah

2007
(ha)
7

2008
(ha)
8

24,00
131,00
16,50
37,75
55,00
27,00
2.532,25
372,00
516,50
1.821,80
1.415,82
25,00
6.974,62

2009*)
(ha)
0

13.00
170.00
234.00
109.00
114.52
84.00
2,956.00
628.52
49.52
83.75
453.30
134.00
630.00
754.47
200.00
0.25
11.00
20.00
25.00
16.75
68.00
38.00
6,793.08

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : (-) tidak ada data, *) data sampai dengan Oktober 2009

42.50
10.00
6.50
15.00
14.00
15.50
81.02
5.75
11.08
1.25
15.80
26.00
39.00
283.40

VI.1.D. JUMLAH SEBARAN TITIK PANAS YANG TERDETEKSI OLEH SATELIT


NOAA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004 OKTOBER 2009
No.
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi
2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI.Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat
Jumlah

Tahun Tahun
2004
2005

Tahun
2006

Tahun
2007

Tahun
2008

3
4
493
560
2.046 3.565
827
494
7.320 20.538
2.141
985
231
218
8.996 1.182
941
248
2.253
399
192
99
51
25
880
306
509
237
64
20
1.183
315
81
7
152
23
93
42
9.863 3.485
16.679 3.126
2.545
870
2.800
745
44
53
208
31
497
123
340
159
5
6
47
35
-

5
1.667
3.581
1.231
11.526
215
6.948
474
21.734
1.202
3.747
155
26
1.160
1.746
99
2.032
59
568
1.147
29.266
40.897
6.469
6.603
114
586
364
562
1.201
749
88
48
-

261
936
427
4.169
101
3.120
255
5.182
764
1.639
38
77
325
268
35
1.503
57
903
1.140
7.561
4.800
928
2.082
35
93
145
182
551
288
13
26
5
-

924
871
770
3.943
53
1.970
3.055
523
204
218
52
15
869
34
1.082
2.643
154
844
2.289
5.528
1.240
199
2.231
16
26
132
30
525
148
21
7
0
0

61.481 37.896

146.264

37.909

VI.1.D. (Lanjutan)

Tahun 2009
Jan
8
5
10
28
958
4
14
36
8
3
42
2
5
16
1
0
10
5
0
5
55
3
1
0
0
0
6
0
2
3
0
2
0
0

30.616 1.224

Peb
9
155
153
26
735
9
6
1
13
1
0
0
4
5
0
0
4
0
0
0
57
6
0
17
2
6
8
0
2
6
0
0
0
0

Mar
10
15
88
44
134
15
42
120
10
13
23
0
0
31
4
27
10
0
4
0
33
10
2
265
5
0
48
5
161
0
0
2
0
0

1.216 1.111

Apr
11
81
27
18
89
2
17
20
2
8
47
0
0
0
3
2
22
0
0
32
81
11
53
14
0
1
1
0
11
1
0
0
0
0

Mei
12
27
260
53
969
9
81
42
7
21
9
0
0
1
0
0
0
0
0
0
73
18
10
9
1
0
2
0
20
2
0
0
0
0

543 1.614

No.

Provinsi

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

2
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI.Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua
Papua Barat
Jumlah

Juni
13
158
182
107
894
2
164
162
11
23
5
1
0
2
0
0
4
0
18
3
248
72
22
38
1
0
2
4
10
3
0
0
0
0
2.136

Tahun 2009
Juli
Agst
Sept
14
15
16
139
16
21
356
64
10
82
103
9
2395
1145
159
51
4
1
532
654
126
580
1769
921
261
587
124
46
53
14
42
88
81
4
10
23
0
0
2
24
56
52
1
0
0
11
39
28
9
40
54
0
0
0
18
20
0
21
10
0
1886
6311
1284
215
1330
2440
94
281
600
64
617
851
1
8
23
0
4
10
8
34
121
3
13
43
10
41
43
9
22
84
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.862 13.321 7.124

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Okt
17
12
12
12
84
1
30
114
19
3
27
14
1
24
0
11
68
1
0
0
84
389
132
227
20
5
43
4
38
73
0
0
0
0
1.448

VI.2. PENGAMANAN
VI.2.A.
HASIL OPERASI PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2006-2008
Unit Kerja

Kayu
Olahan (m3)

Temuan
Kayu Bulat
(btg/phn/tggk/
m3)
3

Sitaan
Kayu Bulat
(m3/btg/
phn)
6

Kayu
Olahan
(m3)
5

Lain-lain
4

Unit Kerja
Kayu
Olahan (m3)
1

Lain-lain

Temuan
Kayu Bulat
(btg/phn/tggk/
m3)
3

Lain-lain
4
udang
6 btg rotan
1 cangkul
70 kg daging
rusa
8 sepatu
bebek
3 baju
renang
18 reripang
2 krg mutiara
2 msn motor
6 sepeda
buaya

Tahun 2006
A. UPT
(BKSDA,
BTN)
B. Dinas
Kehutanan
dan Instansi
Lain
Tahun 2007

9.371,70

457 batang
11 pohon
329 tunggak

10.757,11

11.514

A. UPT
(BKSDA,
BTN)

581.38

276 lbr
650.16 m3
1,186 btng
104 phn
282 ptg
339 tunggak
25 log ky
2 pkl

6 ekor gajah
28 mbl truk
7 mobil
24 kpl layar
2 jaring
7 kpl motor
397 pkl ky
bakar
14 goal para
6 gergaji
13 kapak
102
chainsaw
6 golok
56 btg
bambu
3 krg arang
1 btg pakis
1 pck senjata
3 ekor penyu
22 biota laut
3 m3 kayu
bakar
8 parang
30 kg arang
6 sabit
241 tlr penyu
1 jaring

1.235,88
m3
411 btg
200.00 lbr

6.781 btg
393 lbr
200 ptg
3 phn
4 m3

34 chainsaw
10 ton
615 ekr
trenggiling
1 unit becho
1 excavator
2.850 ekr kurakura
7.000 ekor babi
2 alat berat
1 sepeda motor
3 kapal motor
28 truk
32 ekor buaya
22 ekor kukang
4 lbr klt harimau
1 ekor kijang
1 pkl kayu bakar
45 goalpara
1 pck sjt angin
56 kg ikan
3 kg karang
merah
2 bh jerat rua
5 perangkap
ikan
400 ekor penyu
2 perahu

Sitaan
Kayu Bulat
(m3/btg/
phn)
6

Kayu
Olahan
(m3)
5

B. Dinas
Kehutanan
dan Instansi
Lain

Lain-lain
7
1 mesin diesel
15 golok
11 kapak
21 parang
5 gergaji
1 kepala
banteng
1 kulit banteng
165 btg bambu
14 ikat bambu
1.235 kg susuk
angin
327,5 kg
polosari
1 tanduk rusa
1 ekor jalak bali
1 kakaktua
2 ekor rangkong
1 ekor landak
1 macaca nigra
2 beruang madu
5 mobil
2 spd gayung
41 karung arang

Unit Kerja
Unit Kerja

Temuan

Sitaan

Kayu
Olahan (m3)

Kayu Bulat
(btg/phn/tggk/
m3)

Lain-lain
4

Kayu
Olahan
(m3)

Kayu
Bulat
(m3/btg/
phn)

Lain-lain

Temuan

Sitaan

Kayu
Olahan (m3)

Kayu Bulat
(btg/phn/tggk/
m3)

4,213 m3
4.481 batang
464 lembar

970 m3
14,499 batang
174 tggk
123 lembar
papan
18 pohon
20 balok
2 balken

1 exavator
2 buldozer
5 m3 pasir
40 unit
rumah
3 perahu
motor
1 lubang
PETI
21 cheinsaw
12 km jalan
10 parang
1 msn
dongpeng
171 tggk
1 perahu
93 karung
pakis
1 golok
748 pkl ky
bkr
10 kapak
6 ekor
burung
13 ikat rotan
23 btg pralon
5 m3 pasir
6 tggk kayu
1 gergaji
6 ikat ky bkr
6 ikat injuk
30 kg rebung
60 btg
bamboo
3 mesin
genset
1 radio rig
2 HT
1 mesin
pompa

41 m3
1320 btg
179 ptg

1 kg potassium
2 mesin genset
1 radio rig
76 parang
18 kampak
5 sepeda motor
8,000 batang
rotan
1 ekor owa jawa
7 chainsaw
30 ekor burung
1 truk kayu
1 mobil carry
1 pucuk senpi
245 pkl ky bkr
6 m3 pasir
9 truk
13 ikat rotan
56 kg ikan
90 kg rebung
733 m3
4 senapan angin
141 btg
12 ikat ky bkr
7 tggk
12,941 batang
bambu
976 sak pakis
1,420 anakan
eboni
468 telur penyu
3 m3 ky bakar
5 ekor merak
1 cangkul
4 gergaji
60 ekor gelatik
15 kapak
23 ikat kayu
bakar
4 cikar
1 ekor induk
ayam
2 HT

Kayu
Bulat
(m3/btg/
phn)

1 alat selam
45 lobser
1 set alat
PETI
1 heliped
2 mobil
2 truk

Tahun 2008
A. UPT
(BKSDA,BT
N)

Lain-lain

Kayu
Olahan
(m3)

B. Dinas
Kehutanan
dan Instansi
Lain

4,212.74 m3
4,481 btg
464 lbr

969.96 m3
14,241 btg
280 ptg
123 lbr
2 balken
18 phn
174 tggk
20 balok

1 exavator 1,320 btg


2 buldozer 41.09 m3
41 unit 175 lbr
rumah 179 ptg
3 perahu mtr
12 km jalan
20 cheinsaw
8 parang
1 msn
dongpeng
148 tggk
1 perahu
1 golok
62 krng pakis
1 lubang
PETI

Lain-lain

7
1 mesin pompa
2 perahu motor
1 alat selam
45 lobser

733 m3
141 btg

76 parang
33 kampak
5 spd motor
8,000 btg rotan
7 chainsaw
10 truk
1 pck senpi
13 ikat rotan
1 ekr owa jawa
245 pkl ky bkr
35 ikat ky bkr
56 kg ikan
6 m3 pasir
7 tggk

VI.2.A. (LANJUTAN)

Unit Kerja

1
Tahun 2008
(LANJUTAN)
B. Dinas
Kehutanan
dan Instansi
Lain

Temuan
Kayu Bulat
Kayu Olahan (btg/phn/tggk/
(m3)
m3)
2

Lain-lain

Kayu
Olahan
(m3)

732 pkl ky
bkr
9 kapak
6 ekr burung
31 krg pakis
13 ikat rotan
23 btg pralon
1 gergaji
5 m3 pasir
3 Mesin
genset
1 radio rig
2 HT
1 mesin
pompa
3 ikat injuk
15 kg rebung
1 alat selam
45 lobser
1 set alat
PETI
1 heliped
2 mobil
2 truk

Sumber : Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : ( - ) : Data tidak tersedia

Sitaan
Kayu
Bulat
(m3/btg/ph
n)
6

Lain-lain

90 ekr burung
12,941 btg
bambu
468 tlr penyu
90 kg rebung
976 sak pakis
4 gergaji
3 m3 ky bkr
4 senapan angin
5 ekr merak
1 ekr induk ayam
4 cikar
1 kg potasium

VI.2.B. TENAGA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2001 - 2008


No

Tenaga Pengaman

2001
(orang)

2002
(orang)

2003
(orang)

2004
(orang)

2005
(orang)

2006
(orang)

2007
(orang)

2008
(orang)

10

Polisi kehutanan
(POLHUT)

7.851

8.108

8.165

8.186

7.950

7.219

7.481

3.885

Tenaga Pengamanan
Hutan Lainnya (TPHL)

1.769

1.512

48

63

38

26

183

207

Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS)

1.265

1.265

1.355

1.576

1.742

1.622

1.761

1.766

Perwira Pembina
POLHUT (PABIN)

180

180

180

180

180

180

316

Satpam HPH

1.145

1.055

638

638

1.635

954

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : (-) tidak ada tenaga

VI.2.C. SARANA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2001 - 2008


No.

Jenis
Sarana/Prasarana

Satuan

2001

2002

2003

No.

1
1

VI.2.C. (Lanjutan)

Sarana Pengamanan

Jenis
Sarana/Prasarana

Satuan

2004

2005

2006

2007

2008

10

11

Sarana Pengamanan

a. Senjata api

a. Senjata api

- Laras Pendek/Genggam jenis Cz-83

pucuk

500

500

500

- Laras Panjang Jenis PM 1 A1

pucuk

3.000

3.000

3.000

- Laras Pendek/Genggam

pucuk

94

94

94

- Laras Panjang

pucuk

213

213

213

- Senjata Laras Panjang Molot

pucuk

39

b. Senjata api lainnya

pucuk

- Laras Panjang

pucuk

39

39

39

d. Borgol

buah

4.832

e. Sangkur/Pisau
f. Amunisi :
- Senjata Api Genggam/panjang

buah

4.894

butir

300.808

300.808

- Amunisi senjata api genggam

butir

25.187

25.187

300.808

- Amunisi senjata api laras panjang

butir

275.621

275.621

34.859

- Amunisi senjata api laras panjang Molot

butir

275.621

Sarana Angkutan/Transportasi
a. Kendaraan Roda 4

buah

184

184

184

b. Kendaraan Roda 2

buah

674

674

674

c. Speed Boat

buah

114

114

114

d. Motor Tempel

buah

53

53

53

buah

b. Req.

buah

99

99

99

c. HT

buah

929

929

929

d. SSB

buah

72

72

72

a. Pos Pemeriksaan Hasil Hutan

buah

b. Gudang Barang Sitaan

buah

Sarana Lain-lain

c. Kandang Satwa Sitaan

buah

d. Pusat Rehabilitasi Satwa

buah

e. Tempat Penangkaran Satwa

buah

f. Kerangkeng Angkut Satwa

buah

g. Lemari Senjata Api

buah

410

410

410

500

500

500

500

527

pucuk

3.000

3000

3.000

2.968

2,894

- Laras Pendek/Genggam

pucuk

94

94

94

97

- Laras Panjang

pucuk

213

213

213

213

- Senjata laras panjang Molot

pucuk

200

c. Senjata bius

Sarana Komunikasi
a. Radio Komunikasi

pucuk

- Laras Panjang Jenis PM 1 A1


b. Senjata api lainnya

c. Senjata bius
- Laras Pendek/Genggam

- Laras Pendek/Genggam jenis Cz-83

59

- Laras Pendek/Genggam

pucuk

- Laras Panjang

pucuk

39

39

39

53

d. Borgol

buah

e. Sangkur/Pisau
f. Amunisi :
- Senjata Api Genggam/panjang

buah

butir

- Amunisi senjata api genggam

butir

300.808

300.808

300.808

145.473

27,078

- Amunisi senjata api laras panjang

butir

275.621

275.621

275.621

34.859

- Amunisi senjata api laras panjang molot

butir

275.621

275.621

275.621

48.000

135,084
-

Sarana Angkutan/Transportasi
a. Kendaraan Roda 4

Unit

184

299

299

322

236

b. Kendaraan Roda 2

Unit

674

853

853

909

948

c. Speed Boat

Unit

114

114

114

71

30

d. Motor Tempel (perahu)

Unit

53

53

53

11

23

e. Kapal Patroli 36 m

Unit

f. Floating Station

Unit

g. Rubber Boat

Unit

19

h. Perahu Tempel

Unit

i. Pesawat Trike

Unit

Sarana Komunikasi
a. HP Satelit

buah

20

20

b. Req.

buah

99

99

99

200

200

c. HT

buah

929

929

929

227

227

d. SSB

buah

72

72

72

37

37

a. GPS

Unit

30

92

b. Kompas

Unit

c. Kamera

Unit

d. Binokuler

Unit

48

48

f. Alat SAR

Unit

30

30

Sarana Navigasi

VI.2.C. (Lanjutan)
No.

Jenis
Sarana/Prasarana

Satuan

2004

2005

2006

2007

2008

10

11

VI.3.A. (Lanjutan)

Sarana Lain-lain
a. Pos Pemeriksaan Hasil Hutan

buah

b. Gudang Barang Sitaan

buah

Tahun

Kelas Tumbuhan yang dilindungi


Raffle- Orchida- Nephen- DipterocarParasite ApocyPalmae
Araceae
Cykas
sia
ceae
taceae
paceae
Plant naceae
12
13
14
15
16
17
18
19
20

No

c. Kandang Satwa Sitaan

buah

d. Pusat Rehabilitasi Satwa

buah

e. Tempat Penangkaran Satwa

buah

1997/1998

10

27

f. Kerangkeng Angkut Satwa

buah

1998/1999

12

11

29

13

buah

600

600

600

600

3.621

g. Lemari Senjata Api

1999/2000

12

11

29

13

2000

12

11

29

13

2001

12

11

29

13

2002

12

11

29

13

2003

12

11

29

13

2004

12

11

29

13

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : ( - ) : Tidak ada data

VI.3. PERLINDUNGAN
VI.3.A. JUMLAH SATWA DAN TUMBUHAN YANG DILINDUNGI 1997/1998 - 2008
Kelas satwa yang dilindungi

No

Tahun

1997/1998

95

379

30

20

12

1998/1999

126

382

31

20

12

1999/2000

127

382

31

20

12

2000

127

382

31

20

12

2001

127

382

31

20

12

2002

127

382

31

20

12

2003

127

382

31

20

12

2004

127

382

31

20

12

2005

127

382

31

20

12
12

Mamalia Aves Reptilia Pisces Insecta Molusca Crustacea Anthozoa Bivalvia


3

10

11

10

2006

127

382

31

20

11

2007

127

382

31

20

12

12

2008

127

382

31

20

14

2005

12

11

29

13

10

2006

12

11

29

13

11

2007

12

11

29

13

12

2008

14

11

29

13

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : ( - ) : Tidak ada kelas satwa/ tumbuhan yang dilindungi

VI.3.B. JUMLAH PENANGKAR SATWA DAN TUMBUHAN


TAHUN 2006 - 2008

VI.3.B. (Lanjutan)
Jumlah Perusahaan Penangkar

Jumlah Perusahaan Penangkar


No

Provinsi

1
A

Tumbuhan & Satwa Liar


yang dilindungi
2006
3

2007
4

2008
5

Tumbuhan & Satwa


Liar yang Tidak
dilindungi
2006
2007
2008
6
7
8

Tumbuhan

No

Provinsi

Tumbuhan & Satwa Liar


yang dilindungi

Tumbuhan & Satwa Liar yang


Tidak dilindungi

2006

2007

2008

2006

2007

2008

10

11

12

18

Kalimantan Barat

69

15

85

Sumatera Utara

19

Kalimantan Tengah

Jawa Barat

20

Kalimantan Selatan

Jawa Timur

21

Kalimantan Timur

Sulawesi Selatan

22

Sulawesi Utara

Jumlah A

10

23

Sulawesi Tengah

Satwa

24

Sulawesi Selatan

Nangroe Aceh Darussalam

25

Sulawesi Tenggara

Sumatera Utara

26

Maluku

56

Sumatera Barat

27

Papua

10

Riau

11

168

90

154

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

Lampung

11

Banten

11

10

DKI Jakarta

14

14

11

Jawa Barat

26

15

16

11

12

Jawa Tengah

11

14

2
1

13

DI Yogyakarta

14

Jawa Timur

15

Bali

17

17

20

16

Nusa Tenggara Barat

17

Nusa Tenggara Timur

Jumlah B

Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


Keterangan : (-) tidak ada perusahaan penangkar

51

40

51

VII.1. Capaian Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan


Tahun 2008
No
1
I
II

Program Litbang Kehutanan


2
Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari

Hasil
3
4 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan
pengelolaan hutan alam produksi lestari

Pembangunan
Tanaman

&

Pengelolaan

Hutan

4 hasil penelitian teknologi peningkatan


efisiensi pemanenan hutan tanaman
4 hasil penelitian dan pengembangan jenis
cendana (Santalum album)
1 hasil penelitian uji genetik jati (Tectona
grandis)
6 hasil penelitian biteknologi pemanfaatan
mikroba tanah
1 hasil penelitian biofarmaka sektor
kehutanan
4 hasil penelitian dan pengembangan kayu
putih (Melaleuca cajuputi)
1 hasil penelitian dan pengembangan jenis
pulai (Alstonia scholaris)
2 hasil penelitian dan pengembangan ulin
(Eusideroxylon zwageri)
1 hasil penelitian dan pengembangan jenis
sukun (Arthocarpus altilis)
2 hasil penelitian dan pengembangan jenis
araucaria (Araucaria cunninghamii)
1 hasil penelitian dan pengembangan jenis
sengon (Falcataria moluccana)
3 hasil penelitian dan pengembangan jenis
acacia dan eucaliptus
1 hasil penelitian dan pengembangan
pemuliaan jenis acacia dan eucaliptus
2 hasil penelitian dan pengembangan jenis
merbau (Intsia bijuga)
2 hasil penelitian dan pengembangan jenis
suren (Toona spp)
7 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman
penghasil kayu pertukangan
3 hasil penelitian teknologi pencegahan dan
pengendalian hama, penyakit dan gulma hutan
tanaman
3 hasil penelitian pertumbuhan dan hasil
tegakan hutan tanaman
1 hasil penelitian pengelolaan lingkungan
hutan tanaman

No
1

Program Litbang Kehutanan


2

Hasil
3

4 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman


penghasil kayu pulp

1 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan


pengendalian kebakaran hutan

1 hasil penelitian silvikultur hutan tanaman


penghasil HHBK
11 hasil penelitian dan pengembangan teknologi
perbenihan tanaman hutan
III

Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan


/ Lahan Kritis

IV

Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi


dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati

VI

Peningkatan Budidaya HHBK untuk


Mendukung Usaha Kecil-Menengah

VII

Tekno-Ekonomi Pemanfaatan Hasil


Hutan

11
hasil
penelitian
teknologi
dan
kelembagaan rehabilitasi lahan terdegradasi
5 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan
rehabilitasi lahan gambut
1 hasil penelitian mitigasi perubahan iklim
1 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan
rehabilitasi hutan mangrove
5 hasil penelitian sistem karakteristik DAS
1 hasil penelitian teknik pencegahan dan
pengendalian hama penyakit dan gulma
tanaman hutan
11 hasil penelitian teknologi konservasi
biodiversitas flora langka
2 hasil penelitian teknologi konservasi
biodiversitas fauna langka
1 hasil penelitian teknologi konservasi
biodiversitas flora
1 hasil penelitian model pengelolaan taman
nasional
1 hasil penelitian kajian kebijakan kehutanan
perbaikan tata kelola kehutanan melalui
penataan kebijakan dan kelembagaan
kehutanan
3 hasil penelitian teknologi peningkatan
produktivitas dan kualitas produk ulat sutera
2 hasil penelitian teknologi peningkatan
produktivitas dan kualitas produksi gaharu
6 hasil penelitian teknologi peningkatan
produktivitas dan kualitas HHBK
2 hasil penelitian teknologi peningkatan
produktivitas dan kualitas madu
2 hasil penelitian teknologi peningkatan
produktivitas dan kualitas produk sutera alam
2 hasil penelitian teknologi pengolahan
energi cair terbarukan
4 hasil penelitian teknologi peningkatan
kualitas dan diversifikasi produk industri
pengolahan kayu dan non kayu

No
1

Program Litbang Kehutanan


2

Hasil
3

VIII

Pemanfaatan dan Pemasaran Jasa


Hutan

IX

Biologi Hutan dan Sifat Dasar Hasil Hutan

5 hasil penelitian teknologi pemanfaatan


limbah pembalakan dan industri untuk
peningkatan nilai tambah
2 hasil penelitian rekayasa alat dan substitusi
bahan pembantu industri hasil hutan
2 hasil penelitian teknologi dan kelembagaan
pemanfaatan jasa hutan sebagai penyerap
karbon
1 hasil penelitian pengelolaan lingkungan
jasa hutan

3 hasil penelitian tata kelola hutan


1 hasil penelitian kajian kebijakan tata niaga
dan tata usaha hasil hutan

Sumber : Badan Litbang Kehutanan

VII.2. Hasil-Hasil Penemuan Badan Litbang Kehutanan yang


Sudah/Dalam Proses Mendapatkan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) s/d Oktober 2009
Tahun

Jumlah

Jenis Temuan/Karya

Keterangan

1
2003

2004

Metode Pengolahan Kayu sawit untuk


Pembuatan Produk Kayu Utuh (Solidwood)

No Paten ID.0013043
tanggal 12 November 2004

2005

2006

Program Komputer Atlas Kayu / Computer

No. 026347 tanggal 30 Juni


2006

Design Industri Peralatan Pemadam


Kebakaran Hutan dan Lahan (Poma Pacitan,
Pompa Gendong, Jufa, Keprok, Portable water
tank, Stik Jarum)/ Patens Right and industrial

Sudah diusulkan/ proposed

Karya Tulis atas judul Proaktif/ Copyright for

Sudah diusulkan / Proposed

Mikoriza (Proses/komposisi jamur, tanah liat

Sudah diusulkan / Proposed

Program for wood

design for forest/land fire extinguisher


equipments

paper titled Proactive

Jumlah

Jenis Temuan/Karya

Teknologi gaharu / Patent right for technology

Teknologi Penangkaran Rusa Timor / Patent

right for Timorensie Deer Breeding Technology

proposed

Teknologi Penangkaran Burung Bayan Sumba


/ Patent Right for Suma Parrot Breeding

proposed

Bambu Lumina / Patent right for Bamboo

Biodisel / Patent right for Biodisel

Program Komputer Teknologi Identifikasi Kayu


/ Copy right for computer program for wood

of gaharu

Technology

3 hasil penelitian sifat dasar jenis kayu andalan


setempat dan kayu potensial

Pemantapan Kelembagaan Sektor


Kehutanan

Tahun

Lumina

identification technology

Keterangan

Akan diusulkan / Will be

proposed

Akan diusulkan / Will be


Akan diusulkan / Will be

Akan diusulkan / Will be

proposed

Akan diusulkan / Will be

proposed

Akan diusulkan / Will be

proposed

2007

2008

Varietas jenis kayu putih, Acacia dan


Eucalyptus

Perekat Tanin Untuk Produksi Perkayuan

Proses Esterfikasi Transesterifikasi

Teknik Produksi Cuka Kayu Terpadu dengan


Arang

Wesyan Alat Ukur Diameter Pohon

Kereta Angkut Kayu Km Exp-I pada Sistem


Kabel Layang

Permohonan uji substantif /

Teknologi Rekayasa Produksi Gaharu / Gaharu


production engineering technology

Sudah terdaftar pada


tanggal 4 Desember 2008
dengan nomor permohonan
P00200800776 dan telah
dilakukan pemeriksaan
formatif. Saat ini
menunggu proses
pengumuman dan
pemeriksaan substantif /

Dalam proses pengusulan /

In process

Permohonan uji substantif /

Application for substantive


examination

Permohonan uji substantif /

Application for substantive


examination

Permohonan uji substantif /

Application for substantive


examination

Permohonan uji substantif /

Application for substantive


examination

Application for substantive


examination

Listed on 4 December 2008


with application number
P00200800776, formatif
examination had been done

Tahun

Jumlah

Jenis Temuan/Karya

Keterangan

and in the process of


announcement and
substantive examination
2009

Formula Pengendali Penyakit Karat Tumor


pada Tanaman Sengon

Dalam proses pengusulan


hak paten dengan nomor
permohonan hak paten
C00200902094 tanggal 11
Juni 2009 / In process

Booklet Pengendali Penyakit Karat Tumor pada


Tanaman Sengon

No

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Yanlapa,
Kab. Bogor

47,00

SK Menhut
No.60/ MenhutII/2005,
tgl 9-3-2005

Carita,
Kab.
Pandeglang

3000,00

SK Menhut
No.290 /KptsII/2003,
tgl 26-8-2003

Wonogiri,
Kab. Wonogiri

93,25

Sumberweringin
,
Kab. Bondowoso

23,60

Padekan
Malang,
Kab. Situbondo

21,40

SK Menhut
No.60/MenhutII/2004,
tgl 1-3-2004
SK Menhut
No.221/MenhutII/2004, tgl 22-62004
SK Menhut
No.293/ KptsII/2003,

process

Sumber : Badan Litbang Kehutanan

No

1
1

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

2
Haur Bentes,
Kab. Bogor

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

100,00

SK Menhut
No.288/KptsII/2003,
tgl 26-8-2003

Cikampek,
Kab. Purwakarta

45,00

SK Menhut
No.305/KptsII/2003,
tgl 11-9-2003

Model pertumbuhan
jenis dipterocarpaceae
Teknik budidaya
meranti penghasil
dipterocarpaceae
Teknik penanaman
dengan sistem lebar
jalur
Hama dengan penyakit
pada tanaman
dipterocarpaceae
Potensi tanaman
dipterocaraceae dalam
menyerap karbon
Teknik budidaya
beberapa jenis rotan
Teknik budidaya eboni
Potensi tanaman dalam
menyerap karbon
Pengembangan labah
madu untuk
masyarakat sekitar
hutan penelitian
Model pertumbuhan
jenis bahaya
Kajian metode

6
- P3HT

Dalam proses pengusulan


hak cipta dengan nomor
permintaan hak cipta
booklet P00200900277
tanggal 15 Mei 2009 / In

VII.3 Daftar Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK)


s/d Oktober 2009

Unit Kerja

Unit Kerja

6
- P3HT

- P3HT

Uji introduksi jenis


unggulan
- Uji introduksi tanaman
dengan CMA
(Cendawan Mikoriza
Arbuskula)
- Pola pemanfaatan
lahan dengan aneka
usaha kehutanan (AUK)
- Pengayaan tanaman
pada KHDTK dengan
jenis andalan yang
unggul
- Penelitian taksonomi
- Penelitian denroloogi
- Penelitian ekologi hutan
- Penelitian budidaya
hutan
- Penelitian pengaruh
hutan
- Penelitian konservasi
sumber daya alam
hayati
- Penelitian perlindungan
hutan
- Penelitian satwa luar
langka
- Penelitian hasil hutan
bukan kayu
- Penelitian ekowisata
- Penelitian agroforestry
dan sosial ekonomi
sumberdaya hutan dan
masyarakat sekitar
hutan
Penelitian acacia, ekaliptus
dan jati
-

Penelitian aracauria,
merbau dan ulin
Pemeliharaan
arboretum
Pemeliharan arboretum
Kegiatan penelitian
P3HT dengan

- P3HKA

- P3HKA

B2P BPTH
Yogyakarta

B2P BPTH
Yogyakarta

B2P BPTH
Yogyakarta

No

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

4
tgl 26-8-2003
SK Menhut
No.395/Kpts
II/2004,
tgl 18-10-2004
SK Menhut
No.395/MenhutII/2004,
tgl 18-10-2004

5
Universitas Jember
(UNEJ)
- Penelitian jati dan
cendana
- Pemeliharaan
arboretum
Penelitian kayu putih,
merbau, jati, pulai, sukun
dan cendana

Unit Kerja

Watusipat,
Kab. Gunung
Kidul

10,00

Playen,
Kab. Gunung
Kidul

93,00

10

Gombong,
Kab. Kebumen

200,00

SK Menhut
No.76 /MenhutII/2004,
tgl 10-3-2004

Kajian optimalisasi luasan


penutupan lahan hutan
terhadap tata air

BPK Solo

11

Cemoro,
Kab. Blora

1300,00

SK Menhut
No.89 /MenhutII/2004,
tgl 12-3-2004

Kajian optimalisasi
luasan penutupan
lahan hutan terhadap
tata air
Permodelan Hidrologi

BPK Solo

350,00

Aek Nauli,
Kab.
Simalungun

1900,00

14

Aek Godang,
Kab. Tapsel

8,40

15

Siali-Ali,
Kab.Tapsel

16

Benakat,
Kab. Muara Enin

13

17

Kemampo,
Kab. Musi

130,10

3.724,80

250,00

SK Menhut
No.89 /MenhutII/2004,
tgl 12-3-2004
SK Menhut
No.39 /MenhutII/2004,
tgl 7-2-2004
SK Menhut
No.78 /KPTSII/2004,
tgl 10-3-2004
SK Menhut
No.77 /MenhutII/2004,
tgl 10-3 2004
SK Menhut
No.111/MenhutII/2004,
tgl 19-4 2004

SK Menhut
No.57 Menhut-

Luas

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

Kabupaten

(ha)

1.027,00

SK Menhut
No.74 MenhutII/2004,
tgl 29-03-2004

Kepau Jaya,
Kab. Kampar

19
BPK Solo

Jasa lingkungan

Samboja,
Kab. Kutai
Kartanegara

3.504

SK Menhut
No.201/MenhutII/2004,
tgl 10-6-2004

BPK Aek Nauli


-

Percobaan pengelolaan
tanah, pemupukan dan
pengamatan pertumbuhan
hutan tanaman pinus
- Silvikultur hutan
tanaman
- Konservasi
Teknik silvikultur
tembusi dan meranti
merah
- Demplot kayu putih
- Teknik pengendalian
gulma pada hutan
tanaman
- Sosial forestry di
Benakat
- Uji jarak tanam
ekaliptus pelita
-

Unit Kerja

B2P BPTH
Yogyakarta
18

Modang,
Kab. Blora

Lokasi/

B2P BPTH
Yogyakarta

12

No

BPK Aek Nauli

BPK Aek Nauli

BPK
Palembang

20

Sebulu,
Kab. Kutai
Kartanegara

2.960,60

SK Menhut
No.203/MenhutII/2004,
tgl 14-6-2004

BPK
Palembang

Penelitian tumpang sari


antara gaharu,
mahang, bintangur,
nyamplung dengan
sawit
Penelitian aplikasi jenis
tanaman penghasil
pulp pada lahan
gambut
Pemeliharaan ulin
Gaharu
Plasma nutfah pohon
asli Kalimantan (Shorea

BPHP Serat
Kuok

BPTP
Samboja

leprosula, Shorea
johorensis, Shorea
parvifolia, Shorea
parvistipulata)

Plasma nutfah pohon


lokal (nangka, hau,
kiwi, durian, langsat,
rambai, cempaka, lai,
manggis hutan, asam
kumanjin, rambutan,
terap, kecapi, binjai,
dll)
Teknik pembiakan
kultur jaringan mahoni,
jati, sungkai, ulin dan
jenis dipterocarpaceae
Fiksasi karbon pada
lokasi penanaman
sungkai dan gmelina,
padang alang-alang di
hutan skunder
Uji berbagai jarak
tanam, dan kombinasi
metode penanaman
dari berbagai jenis
dipterocarpaceae dan

B2P
Dipterokarpa

No

21

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

Sangai,
Kab. Kota
Waringin Timur

630,10

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

SK Menhut
No.98 /MenhutII/2005,
tgl 15 April 2005

22

23

Riam Kiwa,
Kab.Banjar

Kintap,
Kab. Tanah Laut

1.455,00

1.000,00

SK Menhut
No.75/ MenhutII/2004,
tgl 10-3-2004

SK Menhut
No.83 /MenhutII/2004,
tgl 10-3-2004

jenis-jenis lain seperti


gaharu dan ulin.
Growth & yield dengan
pembangunan PUP
Penelitian intersepsi
curah hujan dan
pengukuran iklim
Pengumpulan
herbarium
Biodiversitas amphibi
Pembuatan model
pertumbuhan hutan
(SYMFOR)
Penerapan program

Unit Kerja

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

24

Tumbang Nusa,
Kalteng

No

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

5.000,00

SK Menhut
No.76 /MenhutII/2005,
tgl 31-3-2005

B2P
Dipterokarpa

Kajian status IPTEK


penanggulangan
kebakaran hutan
Kajian teknologi dan
kelembagaan
pengendalian
kebakaran hutan
Inokulasi mikoriza lokal
dan pembuatan
demplot jenis

6
BPK
Banjarbaru

Ganystylus bancanus
dan Shorea balangeran

Pemuliaan alami stok


karbon hutan pasca
kebakaran di rawa
gambut Kalteng
- Inokulasi ganda
ektomikoriza dan
bakteri lokal pada
beberapa jenis
tanaman rawa gambut
untuk peningkatan
pertumbuhan.
Uji silvikultur jenis jati
-

Forest Inventory and


Product Linkage
Program dan Reduced
Impact Logging (RIL)

- Fisiologi pohon,
mikoriza
- Kajian status IPTEK
penanggulangan
kebakaran hutan
- Kajian teknologi dan
kelembagaan
pengendalian
kebakaran hutan
- Uji silvikultur jenis pulai
- Silvikultur hutan
tanaman campuran
- Pengelolaan lingkungan
hutan tanaman
- Pemeliharaan jenis
pohon dan
pengembangan teknik
rehabilitasi di lahan
gambut
- Teknik budidaya
persyaratan tumbuh
dan sebaran jenis
Shorea johorensis.
- Uji silvikultur jenis ulin
- Pengelolaan
lingkungan hutanan
tanaman

Unit Kerja

BPK
Banjarbaru
25

Rantau,
Kab. Tapin

180,00

26

Borisallo,
Kab. Gowa

180,00

27

Mangkendek,
Kab. Tana
Toraja

100,00

28

Malili,
Kab. Luwu
Timur

737,7

29

Hambala,
Kab. Sumba
Timur

509,42

BPK
Banjarbaru

SK Menhut
No.177/MenhutII/2005,
tgl 29 Juni 2005
SK Menhut
No.367/MenhutII/2004,
tgl 5-10-2004
SK Menhut
No.367/MenhutII/2004,
tgl 5-10-2004
SK Menhut
No.367/MenhutII/2004,
tgl 5-10-2004
SK Menhut
No.136/MenhutII/2004,
tgl 4-5-2004

BPK
Banjarbaru

Social forestry

BPK Makassar

Kawasan konservasi tanah


dan air, silvikultur hutan
dataran tinggi

BPK Makassar

Silvikultur hutan alam dan


jenis unggulan lokal

BPK Makassar

Teknik Silvikultur hutan


non kayu
Teknis rehabilitasi
lahan terdegradasi

BPK Kupang

No

1
30

31

32

33

Lokasi/

Luas

Kabupaten

(ha)

2
Rarung,
Kab Lombok
Tengah, NTB

Dasar Hukum

Kegiatan Penelitian

306,60

SK Menhut
No.390/KptsII/2004,
tgl 18-10-2004

Silvikultur dua banga


untuk pembangunan
hutan tanaman dua
banga
- Silvikultur kinclung
- Teknik budidaya
gaharu
- Uji keturunan ampupu
- Silvikultur
pengembangan
tanaman lokal
- Pembuatan model
hutan kemasyarakatan
- Budidaya kemiri
- Demplot percobaan
- Penelitian konservasi
mata air
- Penelitian rehabilitasi
lahan alang-alang
- Penelitian penangkaran
rusa Timor
Penyusunan grand
design Pengelolaan
KHDTK Rarung
Penyusunan drand design
Pengelolaan KHDTK Nusa
Penida dengan fungsi
hutan lindung

BPK Mataram

Nusa Penida,
Kab. Klungkung
- Bali

157,70

Labanan,
Kab. Berau

7.900

Kaliurang,
Kab. Sleman

10

Sumber : Badan Litbang Kehutanan

SK Menhut
No.459/KptsII/2005,
tgl 13 Desember
2005
SK Menhut
No.121/MenhutII/2007,
tgl 2 April 2007
SK Menhut
No 455/MenhutII/2005,
tgl 9-12-2005

Teknik silvikultur

Pemeliharaan arboretum

Unit Kerja

VII.4 Jumlah Profesor Riset dan Peneliti Utama Badan Litbang


Kehutanan s/d Oktober 2009
No

Jabatan

Bidang Kepakaran

Jumlah (orang)

Prof. Riset / Peneliti


Utama

Pemuliaan Pohon

Eksploitasi Hutan

Pengolahan Hasil Hutan

Keteknikan dan Pemanenan


Hutan

Silvikultur

Biologi Satwa Liar

Jumlah 1
2

Peneliti Utama

BPK Mataram

B2P
Dipterokarpa

B2P BPTH
Yogyakarta

9
Hidrologi dan Konservasi
Tanah

Konservasi Sumber Daya


Hutan

Silvikultur

Pengolahan Hasil Hutan

Hasil Hutan

Entomologi

Hasil Hutan Bukan Kayu

Keteknikan dan Pemanenan


Hutan

Ekonomi Kehutanan

Jumlah 2

23

Jumlah 1 + 2

32

Sumber : Badan Litbang Kehutanan

VII.5 Laboratorium Badan Litbang Kehutanan s/d Oktober 2009


No

Nama Laboratorium

Unit Kerja

Laboratorium Hama

P3HKA

Laboratorium Hama dan Penyakit Hutan

P3HT, B2P Dipterokarpa, BPK Palembang,


BPTP Bogor

Laboratorium Mikrobiologi

P3HKA, BPK Makassar

Laboratorium Botani

P3HKA

Laboratorium Benih

P3HKA, BPTP Bogor

Laboratorium Benih/Biologi/Reproduksi

B2P BPTH Yogyakarta

Laboratorium Penangkaran Satwa

P3HKA

Laboratorium Tanah

P3HKA, B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli,


BPHPS Kuok, BPK Mataram

Laboratorium Tanah dan Hidrologi

BPK Solo

10

Laboratorium Silvikultur

B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPK


Makassar, BPK Manokwari

11

Laboratorium Sutera Alam

P3HKA

12

Laboratorium Penguji Hasil Hutan Terpadu


(terakreditasi dengan standar ISO/IEC 17025
2005)

P3HH

13

Laboratorium Keteknikan Hutan dan


Pemungutan Hasil

P3HH

14

Laboratorium Biologi dan Pengawetan Hasil


Hutan

P3HH

15

Laboratorium Pemanfaatan Hasil Hutan

P3HH, BPK Aek Nauli

16

Laboratorium Pengolahan HHBK

P3HH, BPK Mataram

17

Laboratorium Pengujian HHBK

BPK Mataram

18

Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan

B2P Dipterokarpa

19

Laboratorium Pengelolaan Kimia dan Energi


Hasil Hutan

P3HH

20

Laboratorium Fisika Mekanika Kayu

BPK Makassar

21

Laboratorium Anatomi Kayu

BPK Makassar

22

Laboratorium Genetika Molekuler

B2P BPTH Yogyakarta

23

Laboratorium Data

B2P BPTH Yogyakarta

24

Laboratorium Kultur Jaringan

B2P BPTH Yogyakarta, BPK Makassar

25

Laboratorium Hidrologi

BPK Aek Nauli

26

Laboratorium Madu

BPHPS Kuok

27

Laboratorium Kimia

BPHPS Kuok

28

Laboratorium GIS dan Penginderaan Jauh

BPK Solo

29

Laboratorium Flora dan Fauna

BPK Mataram

No

Nama Laboratorium

Unit Kerja

30

Laboratorium Dasar

BPK Banjarbaru

31

Laboratorium Ekologi Hutan dan Konservasi


Alam

BPK Makassar

32

Laboratorium Konservasi Sumber Daya Hutan

BPK Manokwari

33

Laboratorium Social Forestry

BPK Makassar

Sumber : Badan Litbang Kehutanan

VIII.1.

Tingkat
Pendidikan
1

REKAPITULASI JUMLAH PNS DEPARTEMEN KEHUTANAN


MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2004 - 2009

VIII.2. REKAPITULASI JUMLAH PNS DEPARTEMEN KEHUTANAN MENURUT


GOLONGAN TAHUN 2004 2009

PUSAT

A. PUSAT

2004
(*)
2

S3

2005
3

68

2006
L
5

4
55

109

369

L
7

10
115

P
8
57

L
9
9

339

2009**)
L
P
11
12

2008

117

P
10
59

10

362

138

61
360

Golongan

10
132

1
Golongan IV

2004

2005

2006

(*)
2

548

518

4
97

2007

2008

2009**)

10

11

12

512

103

467

106

457

119

454

112

S2

436

S1

1.055

752

391

750

412

673

397

669

432

691

441

Golongan III

739 1.369

778 1.307

762 1.300

800

1308

806

D3

239

132

104

121

106

111

103

109

110

102

114

Golongan II

844

585

162

515

139

531

132

508

137

501

134

SLTA

1.346

955

365

918

361

950

359

911

353

900

340

Golongan I

55

37

22

48

66

80

SLTP

83

69

10

60

68

82

87

10

Jumlah

185
3.412

164
2.490

10
999

143
7
2.418 1.020

155
2.353

7
1.000

139
2.331

8
1.060

142
2.343

9
1.056

SD
Jumlah

363

P
6
57

10

2007

B. UPT
Tingkat
Pendidikan
1
S3

2005
3
6

2006
L
5

4
7

2007
P
6

L
7
0

P
8
12

2009**)
L
P
11
12

2008
L
9
-

P
10
14

10

1
2

10

11

12

358

51

352

53

Golongan III

4.466

4.041

1.076

4.300

1.126

4.649

1.182

4.919

1.361

5.059

1.458

Golongan II

6.794

5.857

642

5.528

615

5.929

649

5.924

279

5.700

728

252

161

77

124

269

13

289

14

1.741 10.169 1.770 11.027 1.874 11.470 2.108 11.400

2.253

40

293

61

357

87

356

75

628

2.285

656

2.482

793

2.539

894

D3

350

264

87

255

89

253

92

272

122

350

200

SLTA

7.948

6.995

984

6.840

987

7.438

1.037

7.523

1.067

7.346

1.048

Golongan I

SLTP

435

400

19

339

16

363

19

406

20

407

18

Jumlah

14

361

10

383

416

15

392

16

2.108 11.400

2.253

Rekapitulasi Jumlah PNS UPT Dephut Menurut


Tingkat Pendidikan Tahun 2004 - 2009

40

240

Rekapitulasi Jumlah PNS Dephut Menurut


Tingkat Pendidikan Tahun 2004 - 2009

325

2.153

(Sumber : Biro Kepegawaian)


Keterangan : *) Total pegawai Dephut Tahun 2004 (tidak tersedia data berdasarkan jenis kelamin)
**) Data sampai dengan Nopember 2009

27

30

1.874 11.470

2009**)

291

607

1.741 10.196 1.770 11.027

2008

17

207

11.745 10.318

2007
P

259

2.019

426

2006
L

233

192

10.318

2005

(*)

Golongan IV

2.355

459

2004
3

S1

11.745

999 2.418 1.020 2.353 1.000 2.331 1.060 2.343 1.056

S2

SD
Jumlah

3.412 2.490

B. UPT
Golongan

2004
(*)
2

1.965 1.350

(Sumber : Biro Kepegawaian)


Keterangan : * Total pegawai Dephut Tahun 2004 (tidak tersedia data berdasarkan jenis kelamin)
**) Data sampai dengan Nopember 2009
Rekapitulasi Jumlah PNS Dephut Menurut
Rekapitulasi Jumlah PNS UPT Dephut Menurut
Golongan Tahun 2004 - 2009
Golongan Tahun 2004 - 2009

VIII.3 Lanjutan

VIII.3 : REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS BUMN DEPARTEMEN


KEHUTANAN MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2008

Unit Kerja
S3
No

Unit Kerja

2
Badan Usaha
Milik Negara
PERUM
PERHUTANI

Lakilaki
3

S2

Perempuan

Lakilaki

S1/D4

Perempuan

Lakilaki

D3

Perempuan

Lakilaki

Perempuan

10

67

90

INHUTANI I

INHUTANI II

INHUTANI III

INHUTANI IV

INHUTANI V

Jumlah

11

11

1
Badan
Usaha Milik
Negara
PERUM
PERHUTANI

101

11

11

11

SLTP

Perempuan

Lakilaki

12

13

21

295

SD

Perempuan

Lakilaki

14

15

103

JUMLAH

Perempuan

Lakilaki

Perempuan

TOTAL

16

17

18

19

572

42

614

INHUTANI I

INHUTANI II
INHUTANI
III
INHUTANI
IV

INHUTANI V

45

642

Jumlah
79

SLTA
Lakilaki

296

21

103

Sumber : Perum Perhutani, Inhutani I-V


Keterangan :
( - ) = Tidak ada pegawai/PNS
S3

= Strata 3 (Doktoral )

S2

= Strata 2 (Magister)

S1

= Strata 1 (Sarjana)

D4

= Diploma 4

D3

= Diploma 3

SLTA

= Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SLTP

= Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SD

= Sekolah Dasar

597

VIII.4. REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS BUMN DEPARTEMEN


KEHUTANAN MENURUT GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2008

No

Unit Kerja
2

PERUM
PERHUTANI

INHUTANI I

INHUTANI II

4
5
6

Gol. IV
Laki- Perem
laki
puan

INHUTANI
III
INHUTANI
IV
INHUTANI V
Jumlah/ I

2
1

Gol. III
Laki- Perem
laki
puan

25

178

17

26

Sumber: Perum Perhutani, Inhutani I-V


Keterangan :
Data sampai dengan tanggal 31 Desember 2008
( - ) = Tidak ada pegawai/PNS

572
-

390

11

18

17

18

JUMLAH
LakiPerem
laki
puan

10

1
-

1
-

Gol. I
Laki- Perem
laki
puan

388
-

12

6
6

160

Gol. II
Laki- Perem
laki
puan

12

42
-

8
7

3
597

45

VIII.6.
VIII.5. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TAHUN 2005 2009
PESERTA (ORANG)
No
Bidang Pelatihan
2005
2006
2007
2008
1
1.

2009*)

PENDIDIKAN

1.1 SKMA

146

152

155

122

122

1.2 Diploma IV

324

192

15

109

206

287

296

411

31

40

58

68

80

534

276

829

1.135

561

42

263

93

248

90

3.061

5.405

3.462

1.939

1.495

368

815

1.082

397

276

1.3 Sarjana
1.4 Magister/S2 di Dalam Negeri dan Luar Negeri
1.5 Doktor/S3 di Dalam Negeri dan Luar Negeri
2.

DIKLAT PEGAWAI

2.1 Diklat Prajabatan


2.2 Diklat Dalam Jabatan
2.3 Diklat Struktural
2.4 Diklat Teknis ( 6 Bidang Diklat)
2.5 Diklat Fungsional

Sumber Penerimaan Negara


Bukan Pajak (PNBP) Lingkup
Departemen Kehutanan terdiri
dari PNBP Sumber Daya Alam
(Pend.
Iuran
Tetap,
Dana
Reboisasi, Provisi Sumber Daya
Hutan, Iuran Hak Pengusahaan
Hutan, Dana Pengamanan Hutan,
Denda Pelanggaran Eksploitasi
Hutan, IASL/TA) dan PNBP
Lainnya

DIKLAT NON PEGAWAI

3.1 Diklat Teknis Kehutanan ( 6 bidang Diklat)


Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Keterangan : *) Data sampai dengan bulan September 2009

783

1.098

445

466

180

3000
2500
2000
1500
1000
500

PNBP SDA yang berasal dari


Dana Reboisasi selama periode 5
tahun terakhir jumlahnya paling
besar dibandingkan dari sumber
lainnya.

Jenis
Penerimaan
1

3.

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK LINGKUP DEPARTEMEN


KEHUTANAN TAHUN 2004 - 2009

A. PNBP
SDA
1. Pend.
Iuran
Tetap

0
2004

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2006

2005

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

2. D R

724.000.000.000

2.415.141.858.926

2.042.987.695.24
3

2.550.347.510.335

1.512.841.000.000

1.731.937.574.70
6

3. P S D H

354.000.000.000

906.906.433.679

590.535.000.000

653.455.784.779

462.426.000.000

560.627.264.422

4. I H P H

6.000.000.000

89.585.021.125

28.920.949.069

42.070.399.271

34.733.000.000

111.304.759.109

5. D P H

2.721.212.000

6.947.311.830

250.000.000

6. D P E H

255.855.960

338.300.000

11.588.186

165.890.493

7. IASL / TA

2.298.945.000

2.425.959.048

4.000.000

5.991.541.601

387.262.440

8. Pungutan
masuk
objek
wisata
alam
B. PNBP
Lainnya
Jumlah

694.511.342

4.743.887.969

2.244.250.818

505.783.208

3.521.291.098

18.891.058.639

1.087.415.723.342

3.423.580.369.489

2.667.325.140.13
0

3.248.817.024.827

2.013.775.291.098

2.429.305.351.41
0

VIII.7. REALISASI ANGGARAN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN


2005 - 2009
VIII.6.

Lanjutan.

Jenis
Penerimaan
1

2007

2008

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

10

11

12

13

12

13

A. PNBP SDA
1. Pend. Iuran
Tetap

0
-

56.250.000

1.288.000.000.000

1.368.198.554.446

3. P S D H

972.100.000.000

669.725.714.249

4. I H P H

31.000.000.000

67.507.414.133

5. D P H

6. D P E H

2. D R

7. IASL / TA
8. Pungutan
masuk objek
wisata alam
B. PNBP Lainnya

Jumlah

2009 *)

0
0

0
0

No

Unit Kerja

2005

2006

2007

2008

2009*)

(x 1.000 Rp)

(x 1.000 Rp)

(x 1.000 Rp)

(x1. 000 Rp)

(x 1.000 Rp)

SETJEN

215.234.156

413.969.585

437.001.062.871

1.756.939.711.987

217.065.863.288

15.903.180

22.498.972

24.748.318.701

25.068.125.767

19.142.284.816

1.271.300.000.000

1.643.048.314.592

1.235.600.000.000

1.091.916.196.867,24

ITJEN

1.498.700.000.000

618.457.477.431

1.249.211.400.000

541.674.851.288

DITJEN PHKA

299.952.556

476.635.264

635.494.214.006

588.026.388.220

115.977.122.016

4.750.000.000

68.192.839.900

15.188.600..000

47.536.443.493

DITJEN RLPS 1.056.759.170

749.982.934

3.819.094.064.475

238.072.721.282

238.035.393.273

373.768.194

1.957.560.694

DITJEN BPK

159.429.963

162.679.846

194.465.473.568

193.757.824.514

373.990.048.264

404.445.020

1.114.588.760

DITJEN PLAN

99.301.802

219.111.353

211.595.826.216

183.576.128.137

94.941.017.308

2.923.999.300

2.946.153.633

BALITBANG

104.043.811

135.474.137

167.865.806.042

192.165.403.398

94.941.017.308

18.053.719.308

3.361.632.666

15.993.886.306

2.475.922.360 2.180.352.091

5.490.264.729.879

2.312.482.163.628

2.115.241.636.775

2.774.750.000.012

2.345.692.518.242

2.484.826.588.612

1.681.127.491.661,2

Sumber : Biro Keuangan, Setjen

Keterangan :*) Data sampai dengan bulan Oktober 2009

Jumlah

3,177,606,303,305

1.154.092.746.280

Sumber : Biro Keuangan, Setjen; Inspektorat Jenderal; Ditjen PHKA; Ditjen RLPS; Ditjen BPK Ditjen
Planologi Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan.

Keterangan : *) Data sampai dengan bulan September 2009

VIII.8. REALISASI PENYALURAN PROVISI SUMBER DAYA HUTAN (80%) DAN


DANA ALOKASI KHUSUS DANA REBOISASI (40%)
Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH)
(x1. 000 Rp)
3

Dana Reboisasi (DR)


(x 1.000 Rp)

No

Tahun

2002

633.111.630.244,00

620.678.868.219,73,00

2003

777.777.631.311,00

462.826.359.464,00

2004

579.180.086.080,17

476.057.384.824,00

2005

564.010.504.461,00

828.572.789.463,00

2006

439.030.062.603,85

645.223.057.148,81

2007

669.725.714.249

1.368.198.544.446

2008

618.457.477.431

1.645.048.314.592

2009 (sd Sept)*)

332.454.393.944

238.819.270.141

Sumber : Biro Keuangan, Setjen


Keterangan : *) Data sampai dengan bln September 2009

VIII.9. DAFTAR PROYEK/ PROGRAM KERJA SAMA LUAR NEGERI (KLN) DI


LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2008
No.
1
1.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2
Forest
Law
Enforcement
and
Government
on
Trade
Provinsi
Kalimantan Barat, Provinsi Jambi
(di 3 Taman Nasional)
Direktorat Jenderal PHKA
(Uni Eropa thn 2005-2013)
8 tahun yang terbagi menjadi 2
Phase 1 : s/d 31/12/2011
Phase 2 : s/d 31/12/2013

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

Euro

14,981,000

Tujuan :
- Secara umum dari The EC-Indonesia
FLEGT Support Project adalah untuk
mempromosikan peran hutan dalam
pembangunan yang berkelanjutan dan
berkeadilan di Indonesia.
- Menunjukkan peranan hutan dalam
pembangunan
Indonesia
yang
berkelanjutan dan setara.
Kegiatan Pokok :
1. Penyempurnaan
undang-undang
kehutanan serta penegakannya
2. Penyempurnaan tata kelola sektor
kehutanan
dengan
meningkatkan
tanggung gugat dan transparansi
3. Mengurangi perdagangan hasil hutan
illegal dan meningkatkan perdagangan
legal
4. Penilaian Sistem silvikultur yang ada
saat ini berdasarkan informasi yang
ada dan sistem yang cocok yang dapat
diterima serta diterapkan oleh pihak
terkait
5. Melakukan koordinasi kegiatan dan
hubungan FLEGT di antara para donor,
organisasi internasional lainnya (Misal:
ASEAN) dan Pemerintah Indonesia.

2.

Kayan Mentarang National Park


Management Project (KMNP-MP)
Jerman/GTZ
Desember 2005-Desember 2010
Ditjen PHKA
WWF-Indonesia

Euro

1.800.000

Tujuan:
Keanekaragaman Hayati dan SDH di
Taman
Nasional
Kayan
Mentarang
dilindungi
secara
efektif
melalui
pengelolaan Taman Nasional secara
kolaboratif.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

4
Hasil yang diharapkan:
1. Pengembangan kapasitas institusi
a. Pengembangan
Kapasitas
manajemen Balai TN Kayan
Mentarang untuk implementasi
Renstra
b. Mendorong pegawai TN untuk
mengenal lebih lanjut mengenai
Renstra
dan
mekanisme
kolaboratif sebagai dokumen legal
binding
c.
Penguatan dan operasionalisasi
peranan DP3K sebagai penasehat
dan badan supervisor.
d. Dukungan
bagi
implementasi
praktis model consessus boundary
e. Analisa landscape stakeholders
sebagimana
melibatkan
stakeholder lain (tingkat lokal)
dalam implementasi project.
2. Perencanaan dan mobilisasi SDH
a. Menetapkan
strategi
penggalangan dana (termasuk
PES) untuk pengelolaan TN
b. Mengamankan dana operasional
untuk DP3K
c.
Mobilisasi
pendanaan
untuk
demarkasi swift boundary
3. Integritas area
a. Dukungan bagi definisi kawasan
penyangga
b. Fasilitasi dalam kaitannya dengan
perjanjian pengelolaan
4. Perbaikan mata pencaharian
Jaminan panduan startegi dan integrasi

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

konseptual yang mnedetail tentang


dukungan
matapencaharian
dalam
intervensi logis proyek.
5. Pengawasan kegunaan TN
Mempertimbangkan
kembali
pendekatan pengawasan TN dalam
kaitannya
dengan
peningkatan
efektifitas biaya dan monitoring resiko
strategi
6. Diseminasi pembelajaran
Fokus pada Skala prioritas nasional
pengelaman TN Kayan Mentarang
7. Manajemen Proyek
Penguatan
kapasitas
pengelolaan
proyek lebih lanjut oleh WWF Malinau
dan peningkatan keanggotaan proyek
dan dukungan nonstop dari GTZ.
3.

Cooperation to Support Forest


Governance and Multistakeholders
Forestry Programme
(Inggris/DFID)
11 Oktober 2007 11 Oktober
2010

Pound

5.000.000

Tujuan:
1. Mendukung reformasi pemerintah
dalam
rangka
mengurangi
dan
akhirnya mengeliminasi pembalakan
liar dan yang hubungannya dengan
perdangan kayu, dengan perhatian
khusus
pada
dukungan
untuk
negosiasi dan implementasi dari EUGoI FLEGT VPA dan perjanjian
internasional lainnya.
2. Melalui
pendekatan
multipihak,
membantu pengembangan kapasitas
Pemerintah
Pusat,
Pemda
dan
masyarakat
sipil,
mendukung
kemitraan antara Pemerintah dan
masyarakat sipil, promosi analisis
kebijakan dan pengembangannya dan
mendukung penghapusan kemiskinan
melalui
pengelolaan
SDA
yang
berkelanjutan dan adil, dengan focus

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

3. Menggali peluang untuk reformasi


pemerintah yang diperlukan untuk
Penghapusan Emisi dari Deforestasi
dan Degradasi (REDD).
4.

The GN Halimun Salak National Park


Management Project (Jepang/JICA)
(Rehabilitasi
dan
Konservasi
Sumberdaya Hutan)
Bogor TN Gunung Halimun Salak (Jawa
Barat)
Ditjen PHKA
1 Pebruari 2004- 1 Pebruari 2009

Rp.
282,351,000
Grant
No.
Registrasi di
DJA
70580201

Tujuan :
1. Pembangunan
kerangka
kerja
pengelolaan
yaitu
penyempurnaan
terhadap site plan yang telah disusun
sebelumnya.
2. Pengembangan
sistem
informasi
pendukung yang ditujukan untuk
mendukung aktivitas penggunaan lahan
termasuk pentingnya habitat flora dan
fauna, database dan fasilitasi untuk
penatabatasan kawasan hutan.
3. Konservasi dan ekosistem Spesies
langka antara lain:
a. Perlindungan
terhadap
spesies
langka seperti Elang Jawa, Macan
tutul, dll.
b. Konservasi
melalui
pendekatan
partisipasi masyarakat setempat, dll.
4. Pengembangan
kegiatan
berbasis
pemberdayaan
masyarakat
mengembangkan
Model
Kampung
Konservasi (MKK)
5. Pendidikan lingkungan, ekotourism
serta promosi dan informasi antara lain
: melakukan pendidikan lingkungan
kepada guru-guru, siswa sekolah dan
para pecinta lingkungan yaitu dengan
menjalin kerjasama dengan DIKNAS
dan PEMDA, dll.

No.
1

5.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

The Project for Support on Forest


Resources Management through
Leveraging
Satelite
Image
Information
Jepang/JICA
Baplan
2008-2011

ANGGARAN
BLN
3

US $ 68.000
total)
US $ 21.000
(thn 2008)
US $ 30.000
(thn 2009)
US $ 15.000
(thn 2010)
US $ 2.000
(thn 2011)

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

6. Pembelajaran
dan
peningkatan
kapasitas dengan
a. Memberikan pelatihan peningkatan
kapasitas
SDM petugas
TNGHS
b. Memberikan pelatihan peningkatan
kapasitas
kepada
masyarakat
setempat yang berada di dalam
kawasan dan di luar kawasan
Tujuan:
1. Pengelolaan Hutan Lestari (SFM) di
perkenalkan di Indonesia melalui
Forest Resources Asessment yang
telah di-upgraded.
2. Kapasitas Baplan untuk melakukan
Pengelolaan Hutan Lestari yang
bergantung pada informasi FRA telah
diupgraded.
Output:
1. Penilaian, Inventarisasi dan Monitoring
SDH yang dilaksanakan oleh Baplan
lebih realistis.
2. Kapasitas institusional Baplan dan
UPTnya telah diup-graded
Kegiatan:
1.
Teknologi FRA diperkenalkan ke
dalam system FRA Baplan
2.
Tren
global
FRA/REDD
yang
berhubungan dengan metodologi
dan
teknologi
dipelajari
/disempurnakan.
3.
Keuntungan komparatif teknologi
PALSAR dibagikan
4.
Perjanjian institusi untuk system
FRA
yang
telah
diupgraded
dilakukan di Baplan

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

7.

Peluang potensial untuk system


yang telah diupgraded (dalam REDD
accounting,
GIS
terintegrasi,
monitoring kegiatan illicit) diuji.
8.
Hasil transfer/perkenalan teknologi
PALSAR disempurnakan dan dinilai
9.
Pilihan dalam penggunaan informasi
FRA yang diupgraded diidentifikasi
dan dipromosikan oleh Baplan
10. Training yang berkaitan dengan FRA
dilaksanakan oleh Baplan dan untuk
organisasi relavan lainnya.
11. Kebutuhan training untuk HQ Baplan
diidentifikasi
12. target dan program training untuk
Baplan HQ ditentukan
13. Program training dilaksanakan oleh
Baplan-HQ
14. Kebutuhan training bagi UPT Baplan
diidentikasi
15. Target dan program training untuk
UPTBaplan ditentukan
16. Program tarining dilaksanakan untuk
UPT Baplan
17. Kebutuhan training diluar Baplan
diidentifikasi
18. Target dan program training untuk
laur Baplan ditentukan
19. Program training dilaksanakan bgi
pihak di luar Baplan
Hasil dari program training disempurnakan

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

3
dan dinilai.

6.

Forest Fire Prevention Project by


Initiative of People in Buffer Zone in
Indonesia
Jepang / JICA
PHKA
Riau, Jambi dan Kalimantan Barat
1 Desember 2006 30 Nopember
2009

Yen

100.000.000

Tujuan:
Terciptanya kesadaran masyarakat sekitar
daerah penyangga kawasan hutan untuk
mulai melakukan kegiatan pencegahan
kebakaran hutan berkolaborasi dengan
pasukan pemadam kebakaran (Manggala
Agni)
Kegiatan pokok:
1. Direktorat Pengendalian Kebakaran
Hutan,
Departemen
Kehutanan
menyusun
rencana
pencegahan
kebakaran hutan di tingkat nasional
sejalan dengan pedoman berdasarkan
sasaran yang telah ditentukan.
2. Seluruh
stakeholder
termasuk
masyarakat desa berbagi pemahaman
mengenai kebijakan pengendalian
kebakaran hutan melalui mekanisme
kerjasama.
3. Dinas
Kehutanan
di
daerah
mengembangkan
teknologi
pencegahan kebakaran hutan dan
menerapkan
teknologi
tersebut
sebagai uji coba sesuai dengan situasi
di daerah.

7.

Sub Sectoral Program on Mangrove


Jepang/JICA
Dit. BRHL-RLPS
Denpasar-Bali
17 Januari 2007-16 Januari 2010
3 tahun

US

2.788.000
JICA

$ Proyek

merupakan perpanjangan
proyek Mangrove Information Center
(MIC).

Tujuan :
Promosi kegiatan pengelolaan mangrove
1.800.000.00
di lokasi berdasarkan proses pendukung
0 GOI
yang telah diverifikasi, sebagaimana
tercantum dalam MIC
Rp

Kegiatan pokok:
1. Menetapkan

lokasi

demplot

dan

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

informasi dengan target berbagai


grup
11. Mengatur,
mereform,
dan
mengontrol semua fasilitas MIC.

Output:
1. Panduan untuk dukungan langsung
kegiatan pengelolaan mangrove dibuat
melalui percobaan implementasi di
lokasi demplot (termasuk implementasi
lokasi
oleh
orang
desa
yang
berpartisipasi)
2. Sistem monitoring untuk SD mangrove
yang diperlukan dalam pelaksanaan
proses dukungan.
Staf dengan skill yang cukup dalam
melaksanakan MIC dikembangkan di MIC
melalui implementasi berbagai macam
kegiatan MIC.
8.

Regional
Programme
for
Participatory
and
Integrated
Agriculture, Forestry and Fisheries
Development for Long Term
Rehabillitation and Development in
Tsunami-affected
Areas
(GCP/RAS/218/JPN)
Jepang FAO
September 2006-Agustus 2011 (5
tahun)
Nanggroe Aceh Darussalam
Dit. BRHL-RLPS

US

4.687.338
(lintas
sektor dan
Negara)

Tujuan:
a. Mewujudkan saling pengertian yang
baik dan komitmen dalam hal
pertimbangan-pertimbangan,
tujuan,
hasil yang diharapkan, kegiatan dan
strategi implementasi program oleh
pihak berwenang dan stakeholders
lainnya.
b. Menyiapkan rencana dan pelaksanaan
pembangunan
kegiatan
pertanian,
kehutanan dan perikanan secara
partisipasi dan terintegrasi di tempat
terpilih dan menyediakan dukungan
teknik yang layak.
c. Menguatkan kapasitas nasional dan

Perbaikan alur informasi, jaringan, umpan


balik dan kolaborasi antara pemangku
kepentingan di semua tingkatan dan
sector lainnya dan penguatan kebijakan
dan rencana untuk penggunaan dan
pengelolaan
SD
pesisir
secara
partisipatoris dan terintegrasi.
Output:
a. Terciptanya Koordinasi dan pengelolan
proyek.
b. Terlaksananya
Identifikasi
lokasi
proyek
c. Terlaksananya Pengumpulan informasi
dan persiapan Project Operation
secara mendetail
d. Terbentuknya Kelompo Mitra Lokal
e. Terlaksananya
Implementasi
Kelompok Mitra Lokal
f. Terciptanya penguatan Kapasitas pada
materi lintas sektoral
g. Terciptanya Pendanaan Mikro
h. Terlaksananya
Perencanaan
Tata
Guna Lahan secara Partisipatoris oleh
masyarakat
i. Terlaksananya Diseminasi informasi/
pertukaran

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan:


a. Rekruitmen dan penugasan Project
Manager Nasional
b. Mengatur workshop dan pertemuan
dalam rangka koordinasi nasional
c. Indentifikasi target lokasi
d. Pengumpulan informasi dan persiapan
kerja untuk menginisiasi intervensi
e. Asessment kebutuhan dan prioritas
masyarakat
f. Finalisasi Project Operation
g. Formulasi pembentukan kelompok mitra
local
h. Implementasi Kelompok Mitra Lokal
i. Perencaan training
j. Implementasi program training
k. Monitoring
l. Persiapan kegiatan pendanaan mikro
m. Pembentukan meknaisme pendanaan
mikro
n. Training dalam rangka pendanaan
mikro.
o. Asessment berkaitan dengan Rencana
tata Guna Lahan
p. Implementasi proses Perencanaan tata
Guna Lahan secara partisipatoris oleh
masyarakat.
9.

Forest
Tree
Seed
Sources
Management and Development
Project (FTSSMDP)
Korea/KOICA
Dit. PTH-RLPS
Rumpin, Cirangsad, Purwakarta
(Jawa
Barat)
dan
Sotek
(Kalimantan Timur)
2008-2010
2 tahun

US
$
2.400.000
KOICA
US
$
240.000 GOI

Merupakan kelanjutan dari proyek


sebelumnya yaitu The Project for
Seed
Sources
and
Nursery
Technology
Development
in
Indonesia.
Tujuan:
1.
Dukungan
bagi
penyempurnaan
Lembaga Nasional Benih Hutan
menuju pembangunan penanaman
hutan yang berkualitas tinggi baik dari

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK


4
segi
tujuan
produksi
maupun
rehabilitasi lahan di Indonesia.
2. Pembangunan areal produksi benih dan
penyempurnaan
kemampuan
kelembagaan
untuk
memenuhi
kebutuahn saat ini dan mendatang
untuk produksi benih berkaulitas tinggi
di Indonesia.
Output yang diharapkan:
1. Penguatan dan pembangunan lebih
lanjut sumber benih dan fasilitas
produksi benih
2. Penguatan dan pembangunan lebih
lanjut teknologi persemaian dan benih
dan produksi anakan
3. Transfer skill dan pengetahuan dalam
pembangunan sumber benih dan
benih
sebagaimana
teknologi
persemaian
Kegiatan Pokok:
1. Konstruksi dan renovasi bangunan dan
fasilitas
yang
diperlukan
bagi
pengelolaan benih dan pembangunan
sumber benih yang diperlukan bagi
perkebunan di Indonesia.
2. Provisi perlengkapan dan materi yang
diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan
proyek
3. Pembangunan Demplot dan sumber
benih di Purwakarta, Jawa Barat
4. Pemeliharaan dan pengelolaan untuk
persemaian dan kebun percobaan
yang diperlukan untuk breeding dan
multiplikasi sampling yang viabel dan
pohon dewasa
Training bagi staf proyek Indonesia untuk
transfer teknologi dan pengalaman dalam
pembangunan sumber benih dan teknologi
persemaian.

No.
1
10.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2
Capacity Building for School of
Environment
Conservation
and
Ecotourism
Management
in
the
Republic of Indonesia
Korea / KOICA
Pusdiklat Rumpin, Jawa Barat
2007-2009
2 tahun

ANGGARAN
BLN
3
US

1.000.000
Korea

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

4
Tujuan:
1. Untuk menambah kapasitas dan
skill SDM bidang kehutanan
Indonesia melalui pnelitian ilmiah,
pelatihan dan pertukaran dalam
bidang Konservasi Lingkungan
dan Manajemen Ekoturisme
2. Memperkuat infrastruktur untuk
Sekolah Konservasi Lingkungan
dan
Manajemen
Ekoturisme
dengan melihat dan mempelajari
pengalaman dan pengetahuan
Negara Korea
3. Kontribusi dalam pembangunan
ekonomi dan social Repubkil
Indonesia dengan menerapkan
skill Manajemen Ekoturisme dan
SDA
4. Membentuk hubungan mutual
secara kooperatif dalam bidang
Konservasi
Lingkungan
dan
Manajemen Ekoturisme antara
Pemerintah Korea dan Indonesia
melalui
keberhasilan
implementasi proyek.

Kegiatan Pokok:
1. Membangun program pelatihan
dan
bahan
untuk
sekolah
konservasi
lingkungan
dan
manajemen ekoturisme melalui
penelitian
dan
penyelidikan
secara
kooperatif
antara
Pemerintah Korea dan Indonesia
2. Mengimplementasikan
uji
penelitian program pelatihan
yang dilaksanakan untuk Sekolah
Konservasi
Lingkungan
dan

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

3.

4
Manajemen Ekoturisme.
Mengirimkan expert Korea ke
Indonesia
dan
berkoordinasi
secara detail dengan Dephut
Indonesia untuk menyediakan
saran-saran yang dibutuhkan
dalam
rangka
implementasi
proyek.

4.

11.

COREMAP
(Coral
Reef
Rehabilitation
and
Management Programme)
Program Manajemen dan Rehabilitasi
Terumbu Karang
Terbagi dalam 3 tahap
Tahap I (fase Inisiasi):1998-2003
Tahap II (fase akselerasi): 2004-2009
Tahap III (fase institusionalisasi);
2010-2015
Departemen Kelautan dan Perikanan,
LIPI dan Depatemen Kehutanan cq.
Ditjen PHKA
Propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara dan Propinsi Papua

USD
75.400.000
GEF
7.500.000
IDA
35.000.000
WB
32.900.000
GOI
20.000.000
Grant No.
Registrasi
di
DJA
70528801

Melatih partisipan proyek asal


Indonesia
untuk
transfer
pengetahuan, pengalaman dan
skill
dalam
pengembangan
Sekolah Konservasi Lingkungan
dan Manajemen Ekoturisme
5. Menyediakan perlengkapan dan
bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk operasional proyek.
Tujuan:
a. Memperkuat
kapasitas
kelembagaan dalam pengelolaan
terumbu karang
di tingkat
nasional dan daerah
b. Melestarikan,memanfatkan dan
merehabilitasi ekosistem terumbu
karang
c. Memfasilitasi
kelompok
masyarakat
pengelola
untuk
mendapat tambahan manfaat
dan pendapatan
Kegiatan pokok:
a.
Pengembangan
kelembagaan

kapasitas

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

4
b. Pengelolan sumber daya berbasis
masyarakat
c. Penyadaran masyarakat dan
kemitraan bahari

Dalam pengembangan Marine Park


yang dikelola oleh Ditjen PHKA
diharapkan program COREMAP II
dapat mendukung hal-hal sbb:
a. Meningkatkan
pengelolaaan
management plan yang efektif
b. Terbentuknya
kegiatan
kolaborasi
antar
pemangku
kepentingan
c. Pelestarian terumbu karang
d. Pengawasan dan penegakan
hukum
e. Partisipasi masyarakat dalam
management plan
12.

AMERIKA SERIKAT (USAID)


Environment Services Program (ESP)
for Watershed Management Program
(Amerika Serikat/USAID)
Ditjen RLPS dan PHKA
NAD,
Sumut,
Sumbar,
Jabar,
Jateng/Yogyakarta, Jatim, Sulut, Papua
dan Jakarta
2005 2009

US $ 330,000

Tujuan :
1. Memperkuat
kapasitas
masyarakat, pemerintah, sektor
swasta, institusi local dan LSM
dalam mengadvokasi berbagai
kepentingan
jasa
lingkungan
melalui perbaikan SD air dan
pengelolaan areal yang dilindungi.
2. Memperluas kesempatan bagi
masyarakat, LSM, sektor swasta
dan
universitas
untuk
berpartisipasi secara efektif dalam
pengelolaan SD air secara local
dan
pembayaran
atas
jasa
lingkungan.
3.
Memperkuat
konservasi
biodiversitas
melalui
saling
memahami dan apresiasi untuk

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK


4
menghubungkan
antara
areal
hutan
dan
dilindungi
dan
pembayaran atas jasa lingkungan

4. Memperbaiki kesehatan dan mata


pencaharian penduduk Indonesia
melalui perbaikan dan perluasan
akses untuk pembayaran atas jasa
lingkungan (Air, Sanitasi dan
Sampah
padat)
melalui
penggunaan teknologi yang tepat
guna, keuangan inovatif, praktek
kelestarian yang terbaik dan
keberlanjutan kegiatan beorientasi
pasar.
Kegiatan Pokok :
1. Mendukung pengelolaan lahan
ramah lingkungan, perlindungan
keanekaragaman hayati.
2. Rehabilitasi lahan dan kritis
3. Pengembangan pertanian ramah
lingkungan
4. Mendukung
pengelolaan
lingkungan berbasis
5. Mendukung
pengelolaan
lingkungan berbasis masyarakat
Kampanye penyadaran lingkungan.

No.
1
13.

14.

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2
Private Sector
The Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd
The Project of Rehabilitation and
Regeneration in Paliyan Wildlife
Sanctuary
Ditjen PHKA
1 April 2005 s/d 31 Maret 2011
Yogyakarta
Grant

GEF-PBB
Strengthening Community Based
Forest
and
Watershed
Management (SCBFWM)
Dit. Pengelolaan DAS-Ditjen RLPS
dan BPDAS di 6 propinsi
2008 2013
Propinsi NTT, NTB, Lampung,
Yogyakarta, Sulteng, Sumut

ANGGARAN
BLN

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

3
Yen

4
Tujuan :

No.
1
15.

63.000.000
No.
Registrasi
di
DJA
70580201

Rehabilitasi dan Regenerasi kawasan


konservasi Suaka Margasatwa Paliyan
meliputi: penanaman jenis tanaman
hutan dan tanaman buah-buahan
Agreement tanggal 31 Januari 2005
Basic Plan tanggal 22 Maret 2005

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

JIFPRO-Jepang
Bali Eco-Friendship Forest Project
Ditjen RLPS dan BPDAS Unda
Anyar
Oktober 2008 s/d Maret 2012
Desa
Pampatan,
Kecamatan
Rendang,
Kabupaten
Karang
Asem, Propinsi Bali

ANGGARAN
BLN
3
Yen

9.991.250

US $ GEF Tujuan:
7.800.000
Mengurangi laju degradasi hutan dan
lahan serta memulihkan fungsi DAS
US $ GoI dan
ekosistem
dalam
rangka
41.000.000 pengurangan angka kemiskinan dan
pembangunan yang berkelanjutan di
Indonesia

Kegiatan Pokok:
1. Menyiapkan full size Project
Proposal (tahun 2008)
2. Pembangunan area model dan
memperluas praktek pengelolaan
hutan dan DAS yang berbasis
masyarakat
3. Pengarusutamaan SCBFWM ke
dalam
kebijakan,
strategi,
program dan system pembiayaan
4. Penguatan
kapasitas
dalam
pengelolaan hutan dan DAS pada
tingkat
nasional,
propinsi,
kabupaten/kota dan local
5. Pengelolaan proyek (adminstrasi
dan koordinasi proyek)

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK


4
Tujuan:
1. Dalam upaya mitigasi pemanasan
global melalui pengendalian emisi
CO2
2. Memperluas lapangan pekerjaan
dan meningkatkan kesejahteraan
lokal
3. Mempererat persahabatan antara
Jepang dan Indonesia
Kegiatan Pokok:
1. Pembuatan tanaman reboisasi
seluas 75 Ha
2. Pembuatan persemaian
3. Pemeliharaan tanaman
4. Penyuluhan
5. Pembangunan
sarana
dan
prasarana

16.

The Korea-Indonesia Joint Project


for Adaptation and Mitigation of
Climate
Change
in
Forestry
through
Afforestation
and
Reforestation Clean Development
Mechanism
(A/R
CDM)
and
Reducing
Emissions
from
Deforestation
and
Forest
Gegradation (REDD) in Indonesia
Balitbang Kehutanan
September 2008 s/d 2012
Korea/KOICA

Tujuan:
4.750.000.0 1. Penguatan hubungan kerjasama
00 equal to
antara kedua negara
US
$ 2. Peningkatan kapasitas SDM di
5.000.000
lapangan bidang A/R CDM dan
REDD di Wilayah Indonesia
dengan
pertukaran
ahli-ahli
Indonesia
dan
Korea
dan
perluasan kesadaran akan arti
pentingnya A/R CDM dan REDD
3. diperolehnya
pengalaman
lapangan mengenai A/R CDM dan
REDD dengan tujuan sebagai
kontribusi
terhadap
proses
negosiasi
UNFCCC
mengenai
permasalahan kehutanan
4. Persiapan
Project
Design
Document dalam skala kecil dan
penerapan A/R CDM pilot project
KRW

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK

No.

4
dalam skala kecil
5. Pengembangan
dan
tes
metodologi dan strategi REDD
yang cocock untuk Indonesia
6. Kontribusi
bagi
penguatan
matapencaharian
berkelanjutan
masyarakat local dan untuk
meningkatkan dan menjaga SDH
dalam kerangka proyek kerjasama.

Kegiatan pokok:
1. Kegiatan pilot project A/R dalam
skema CDM untuk skala kecil
a. Menentukan lokasi yang cocok
untuk kegiatan A/R CDM skala
kecil, melalui penilaian dan
penelusuran kelayakan lokasilokasi potensial.
b. Persiapan
Project
Design
Document berkaitan dengan
lokasi proyek A/R CDM skala
kecil
bekerjasama
dengan
lembaga-lembaga terkait.
c. Penerapan pilot project A/R
CDM skala kecil dari 100 ha
menjadi
300
ha
dan
pengawasan terhadap proyek
secara periodic.
d. Memutuskan
yang
berhak
mendapatkan manfaat kredit
karbon dan tegakan pohon di
lokasi
proyek
melalui
konsultasi lebih lanjut diantara
pejabat-pejabat berwenang.
2. Pengembangan metodologi dan
analisis kelayakan REDD
a. Analisa pemicu deforestasi dan
degradasi
hutan
dalam

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK


4
cakupan wilayah proyek
b. Penilaian perubahan dalam
tutupan tajuk dan yang terkait
dengan cadangan karbon dan
emisi
gas
rumah
kaca,
perkiraan dan demonstrasi
reduksi emisi dari deforestasi
dan degradasi hutan, termasuk
referensi tingkat emisi.

c. Pengembangan
baseline
metodologi, sesuai dengan
lokasi
proyek,
termasuk
referensi
tingkat
emisi
berdasarkan sejarah emisi dan
scenario masa depan yang
mungkin,
masuk
dalam
rekening
Pemerintah
dan
kemungkinan-kemungkinan
sub nasional
d. Pengembangan model social
ekonomi
untuk
mencegah
pemicu terjadinya deforestasi
dan degradasi hutan dalam
cakupan proyek, kerjasama
dengan
berbagai
lembaga
terkait.
e. Menetapkan
detail
proyek
terkait dengan REDD melalui
konsultasi lebih lanjut antara
kedua belah pihak
3. Training dan kunjungan studi
pejabat asal Indonesia untuk
transfer
pengetahuan
dan
pengalaman
dalam
pengembangan metodologi terkait
dengan A/R CDM dan REDD dan

No.
1

DONOR/NAMA
PROYEK
BLN/
KODE PROYEK/JANGKA WAKTU
PELAKSANA/LOKASI
2

Sumber : Pusat Kerjasama Luar Negeri

ANGGARAN
BLN
3

TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK


4
teknologi terkait seperti remote
sensing dan Sistem Informasi
Geografis
Dispatch Project Manager dan Expert
asal Korea
ke Indonesia untuk
perbantuan teknik dalam rangka
implementasi proyek.

VIII.10. HASIL PEMERIKSAAN DAN TINDAK LANJUT TAHUN 2004 2009


A.
REALISASI AUDIT BERDASARKAN PKPT TAHUN 2004 2009
No.
1
1
2
3
4
5
6

Tahun
2
2004
2005
2006
2007
2008
2009*)

Target
3
174
187
215
265
274
201

Realisasi
4
137
175
285
318
254
153

%
5
78,74
93,58
132,55
120,00
92,70
76,12

1
2
3
4
5

REALISASI AUDIT KHUSUS/KASUS TAHUN 2004 2009


No.
1
1
2
3
4
5
6

Tahun
2
2004
2005
2006
2007
2008
2009*)

Target
3
40
48
48
22
25
44

Realisasi
4
17
24
21
27
36
26

%
5
42,50
50,00
43,75
122,73
100,00
59,09

6
7

Ket
: *) s/d September 2009
Sumber : Inspektorat Jenderal

C.

Instansi

1
1
2

2
Kejadian yang merugikan negara
Kewajiban penyetoran kepada
negara
Pelanggaran terhadap peraturan
perundangan
Pelanggaran prosedur dan tata kerja
Penyimpangan dari ketentuan
pelaksanaan anggaran
Hambatan terhadap kelancaran
kegiatan
Hambatan terhadap kelancaran
tugas pokok
Kelemahan administrasi
Ketidaklancaran pelayanan kepada
masyarakat
Temuan audit lainnya
Jumlah

3
4
5
6
7
8
9
10
Ket

JENIS TEMUAN HASIL AUDIT ITJEN TAHUN 2004 - 2009

No

JENIS PENYEBAB TEMUAN HASIL AUDIT ITJEN


TAHUN 2004 2009

No

Ket
: *) s/d September 2009
Sumber : Inspektorat Jenderal

B.

D.

10

Tahun
2004
3
40
37

2005
4
50
25

2006
5
11
55

2007
6
53
52

2008
7
88
35

2009*)
8
46
18

182

285

283

166

211

133

343
69

290
7

288
5

77
99

152
125

79
80

320

303

105

24

36

14

182

128

239

53

243

136

511
44

394
7

235
38

308
56

404
19

144
3

124
1.852

169
1.658

99
1.358

152
1.040

460
1.773

175
828

: *) s/d September 2009 ; Sumber : Inspektorat Jenderal

Instansi
2
Kelemahan sistem
pengendalian intern
Kelemahan dalam organisasi
Kelemahan dalam kebijakan
Kelemahan dalam
perencanaan
Kelemahan dalam prosedur
Kelemahan dalam pencatatan
dan pelaporan
Kelemahan dalam pembinaan
personil
Kelemahan dalam review/
pengawasan intern
Kelemahan lain di luar
sistem pengendalian intern
Kelemahan eksternal
hambatan kelancaran kegiatan
Kelemahan eksternal
hambatan tugas pokok
Kelemahan ketidaklancaran
pelayanan aparatur
pemerintah
Jumlah

Ket
: *) s/d September 2009
Sumber : Inspektorat Jenderal

Tahun
2004

2005

2006

2007

2008

2009*)

59

20

49

51

89

34

106

209

77

173

266

92

345

184

161

153

406

174

223

270

185

195

636

312

189

86

99

169

229

81

478

363

371

357

198

72

328

196

249

296

566

332

50

292

147

43

74

36

37

30

14

49

120

55

37

36

80

27

1.852

1.658

1.358

1.522

2.664

1.215

E.

REKAPITULASI REALISASI AUDITAN PER PROVINSI


BERDASARKAN PKPT TAHUN 2004 2009

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

PROVINSI
2
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Kep.Riau
Jambi
Bengkulu
Sumsel
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jabar
D I Yogya
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Gorontalo
Sulut
Sulsel
Sultra
Sulteng
Sulbar
Bali
NTT
NTB
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
TOTAL

2004
3
1
8
6
7
0
4
1
3
0
4
17
3
6
5
7
7
5
4
3
4
3
5
8
4
2
0
4
5
3
3
0
5
0
137

2005
4
0
11
6
12
0
4
1
8
0
4
23
4
10
3
7
10
0
7
5
4
1
5
9
8
4
0
7
7
2
4
4
3
2
175

JUMLAH AUDITAN
2006
2007
2008
5
6
7
12
6
4
15
15
12
4
5
6
15
11
8
0
0
0
14
11
10
3
4
3
7
12
8
4
0
0
11
9
5
21
74
47
0
0
2
19
14
11
7
4
3
6
15
6
15
18
8
8
7
14
14
5
11
11
11
5
17
10
15
1
4
1
6
8
4
22
8
12
7
6
3
3
8
4
0
0
6
8
5
6
10
16
7
5
10
3
13
6
11
0
3
7
3
6
8
4
6
4
285
317
254

F.

2009 *)
8
3
10
3
4
3
5
1
6
4
3
10
1
4
4
8
8
3
7
7
9
1
5
11
2
4
1
3
4
3
5
6
5
2
155

TOTAL
9
26
82
34
64
3
52
16
49
8
40
205
14
70
26
54
70
42
51
45
63
14
37
74
34
29
7
40
49
32
42
23
33
18
1.446

No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

REKAPITULASI REALISASI AUDITAN AUDIT KHUSUS PER


PROVINSI TAHUN 2004 2009
PROVINSI
2
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumsel
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jabar
D I Yogya
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Gorontalo
Sulut
Sulsel
Sultra
Sulteng
Sulbar
Bali
NTT
NTB
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
TOTAL

Sumber : Inspektorat Jenderal

Sumber : Inspektorat Jenderal

Ket

Ket

: *) s/d September 2009

: *) s/d September 2009

2004
3
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
6
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
16

2005
4
4
3
0
8
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
1
4
3
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31

JUMLAH AUDITAN
2006
2007
2008
5
6
7
0
1
0
2
1
2
0
0
2
7
1
3
0
1
1
1
1
5
0
0
0
2
0
2
0
0
0
1
0
3
4
3
10
0
1
0
3
2
3
0
0
1
0
1
1
0
2
5
0
5
4
2
2
3
0
1
1
2
3
3
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
3
2
1
0
0
0
0
0
0
3
0
1
4
0
2
2
0
1
3
0
0
1
0
0
0
2
0
1
28
32
68

2009 *)
8
2
2
0
2
1
0
0
0
1
1
3
0
1
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
1
0
3
0
0
0
0
0
1
1
20

TOTAL
9
7
8
2
22
3
8
0
4
1
6
31
2
9
2
2
9
14
10
4
12
1
1
3
5
3
3
3
6
4
4
1
1
4
195

G. MATRIK PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT KHUSUS


MENURUT JUMLAH KEJADIAN

Tahun

Adm

1
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009*)
Jumlah

2
186
199
122
34
260
60
75
131
90
1.157

JUMLAH SARAN
Mate
PP
Non
rial
30
PP
3
4
5
16
104
8
15
122
6
14
93
0
9
32
4
2
96
7
2
38
3
2
47
29
7
103
16
36
85
3
103
720
76

TGR
6
1
8
0
11
2
5
5
31
15
78

Adm
7
45
57
80
10
85
28
16
10
11
342

TINDAK LANJUT
Mate
PP
Non
TGR
rial
30
PP
8
9
10
11
1
61
2
1
5
52
4
8
5
37
0
0
5
28
0
5
0
22
1
1
0
27
3
5
1
9
24
3
1
12
2
2
4
4
1
0
24
252
37
25

H. PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI TROMOL POS 5000


(2003 2009)
Penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui
TP. 5.000 sejak tahun 2003 s.d bulan September 2009 telah diterima
sebanyak 14 surat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 surat (100%) telah
diselesaikan / ditanggapi.
SURAT MASUK
No

1
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009 *)
Jumlah

Adm
12
141
142
42
24
175
32
59
121
79
815

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009*)

JUM
LAH
10

1.

Setjen

2.

Itjen

3.

Ditjen

Balitbang

Dishut/

BUMN

Jumlah

14

BPK

G (Lanjutan)
Tahun

Unit Kerja

Material
13
15
10
9
1
2
2
2
6
32
79

Sumber : Inspektorat Jenderal


Ket
: *) s/d September 2009

SISA
PP 30 Non PP
14
15
43
6
74
2
56
0
4
4
74
6
11
0
38
5
91
14
81
2
468
39

4.
TGR
16
0
0
0
6
1
0
29
15
15
53

Ditjen
PHKA

5.

Ditjen
RLPS

6.

Ditjen
Planologi
Kht

7.
8.

UPT
Ket : Adm
Mat
PP
TGR

= administrasi
= materiil
= Peraturan Pemerintah
= Tunggakan Ganti Rugi

9.

Sumber : Inspektorat Jenderal


Ket

: *) s/d September 2009

H.

(Lanjutan)

No

J.STATUS INFORMASI

Unit Kerja

TANGGAPAN
s.d September
2009
JUMLAH
%
11
12

Jumlah surat tanggapan / informasi yang ditindaklanjuti menurut instansi dan


status informasi dari tahun 2000 sampai dengan bulan September 2009
adalah :

MASIH DALAM PROSES


s.d September 2009
JUMLAH
13

Benar sebanyak 1 surat (7,14%),

%
14

Tidak benar sebanyak 10 surat (71,43 %) dan

1.

Setjen

100

2.

Itjen

3.

Ditjen BPK

4.

Ditjen PHKA

100

5.

Ditjen RLPS

100

6.

Ditjen Planologi Kht

7.

Balitbang

8.

Dishut/UPT

100

9.

BUMN

100

Jumlah

14

100

Sumber : Inspektorat Jenderal

I.TINDAK LANJUT HASIL AUDIT YANG BERSIFAT TINDAKAN


PENERTIBAN

Dalam proses 3 surat (21,43 %)


No

Unit Kerja

Benar

No

JENIS KEGIATAN

REALISASI

KET

1
2

Hukuman ringan
Hukuman sedang

Hukuman berat
Jumlah

Sumber : Inspektorat Jenderal

32
10
30
72

Masih
dlm
Proses
6

Jumlah
Surat
7

1.

Setjen

2.

Itjen

3.

Ditjen BPK

4.

Ditjen PHKA

5.

Ditjen RLPS

6.

Ditjen Planologi

Kht
7.

Badan LITBANG

8.

Dishut/UPT

9.

BUMN

Jumlah

13

14

14

Sumber : Inspektorat Jenderal

Pelaksanaan pengenaan sanksi penertiban kepegawaian lingkup


Departemen Kehutanan sampai dengan bulan September 2009 sebanyak 72
orang terdiri dari :

Sudah ditindaklanjuti
Tidak benar
Jml tindak
lanjut
4
5

IX.1: Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas


Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2009 (Miliar Rp)
2007*
LAPANGAN USAHA

Jumlah

1.d. Subsektor Kehutanan


1. Sektor Pertanian,
Peternakan,
Kehutanan &
Perikanan
PRODUK DOMESTIK
BRUTO
PDB TANPA MIGAS

IX.2: Produk Domestik Bruto (PDB) Subsektor Kehutanan Atas Dasar


Harga Konstan 2000 Tahun 2008 2009 (Miliar Rp)

2008**
Triwulan

2007**

II

III

IV

35.883,7

7.909,8

9.937,9

11.069,0

11.075,4

541.592,6

161.649,3

178.641,6

207.518,8

165.481,7

3.949.321,4

1.117.579,5

1.229.645,4

1.332.516,8

1.274.287,2

3.532.807,7

994.369,7

1.087.666,9

1.188.232,6

1.156.115,5

2008**
Jumlah

PDB TANPA MIGAS

1
1.d. Subsektor Kehutanan

II

III

IV

16.503,6

3.578,2

4.231,9

4.326,2

4.303,3

271.401,2

69.674,4

74.070,4

79.375,6

61.217,4

PRODUK DOMESTIK BRUTO

1.963.091,8

505.242,6

519.359,3

538.566,8

518.935,0

PDB TANPA MIGAS

1.820.511,8

469.641,9

483.794,9

502.547,3

483.265,8

1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan

2008***

2009***
Triwulan
II

III

10

LAPANGAN USAHA

39.992,1

9.549,2

11.594,0

11,798.9

713.291,4

203.534,8

213.481,2

236,725.5

1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan

4.954.028,9

1.301.790,0

1.365.455,2

1,452,502

4.426.384,7

1.207.434,8

1.263.531,3

1,343,047.9

1.d. Subsektor Kehutanan


1. Sektor Pertanian,
Peternakan,
Kehutanan &
Perikanan
PRODUK DOMESTIK
BRUTO

Triwulan
Jumlah

IX.2 Lanjutan

IX.1 Lanjutan
LAPANGAN USAHA

2008***

LAPANGAN USAHA

1.d. Subsektor Kehutanan

Jumlah
7

2009****
Triwulan
I

II

III

10

16.439,6

3.611,7

4.331,3

4.416,0

284.337,8

73.336,8

75.928,9

81.508,0

PRODUK DOMESTIK BRUTO

2.082.103,7

527.710,4

540.353,2

561.265,1

PDB TANPA MIGAS

1.939.249,9

492.377,1

505.158,7

525.450,7

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu
bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam
PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar, seperti: kayu
bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut hasil hutan tercakup dalam
PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:

* Angka sementara

* Angka sementara

** Angka sangat sementara


*** Angka sangat sangat sementara

** Angka sangat sementara


*** Angka sangat sangat sementara

IX.3: Kontribusi (Share) Subsektor Kehutanan dalam Pembentukan


PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2009 (%)
2007*

2007*

2008**

LAPANGAN USAHA

LAPANGAN USAHA

Triwulan

Jumlah
1

IX.4: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan


terhadap Triwulan Sebelumnya (q to q) Tahun 2008 - 2009 (%)

II

III

IV

0,91

0,71

0,81

0,83

0,87

1
1.d. Subsektor Kehutanan

1.d. Subsektor Kehutanan


1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan

13,71

PRODUK DOMESTIK BRUTO

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

89,45

88,98

88,45

89,17

90,73

PDB TANPA MIGAS

14,46

14,53

15,57

** Angka sangat sementara


*** Angka sangat sangat sementara

IV

18,27

2,23

-0,53

1. Sektor Pertanian, Peternakan,


Kehutanan & Perikanan

3,43

19,21

6,31

7,16

-22,88

PRODUK DOMESTIK BRUTO

6,28

2,41

2,79

3,70

-3,65

PDB TANPA MIGAS

6,87

2,62

3,01

3,88

-3,84

2008**

2009***

LAPANGAN USAHA

II

III

10

0,81

0,73

0,84

0,81

14,40

15,64

15,57

16,30

100,00

100,00

100,00

100,00

89,35

92,76

92,84

92,46

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar,
seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut
hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:
* Angka sementara

III

-15,27

Triwulan

Jumlah

PDB TANPA MIGAS

II

-1,10

2009***

LAPANGAN USAHA

1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan
PRODUK DOMESTIK BRUTO

IX.4 Lanjutan
2008**

1.d. Subsektor Kehutanan

Triwulan

Jumlah

12,99

IX.3 Lanjutan

2008**

Triwulan
Jumlah

II

III

10

-0,39

16,07

19,92

1,96

4,77

19,80

3,53

7,35

PRODUK DOMESTIK BRUTO

1,69

2,40

3,87

PDB TANPA MIGAS

1,89

2,60

4,02

1.d. Subsektor Kehutanan


1.

Sektor Pertanian, Peternakan,


Kehutanan & Perikanan

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar,
seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain. Produk olahan lebih lanjut
hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
*** Angka sangat sangat sementara

IX.5: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan


terhadap Triwulan yang Sama Tahun Sebelumnya (y on y)
Tahun 2008 - 2009 (%)

IX.6: Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Subsektor Kehutanan


Kumulatif (c to c) Tahun 2008-2009 (%)
2007*

2007*

LAPANGAN USAHA
LAPANGAN USAHA

Triwulan

Triwulan
Jumlah

I s.d.
I

I s.d.
II

I .s.d.
III

I s.d.
IV

-1,10

-0,27

-2,76

-1,17

-0,39

1. Sektor Pertanian, Peternakan,


Kehutanan & Perikanan

3,43

6,32

5,53

4,77

4,77

PRODUK DOMESTIK BRUTO

6,28

6,25

6,34

6,36

6,06

PDB TANPA MIGAS

6,87

6,74

6,80

6,83

6,52

Jumlah

II

III

IV

-1,10

-0,27

-4,77

1,82

1,90

3,43

6,32

4,80

3,43

4,74

1
1.d. Subsektor Kehutanan

1.d. Subsektor Kehutanan


1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan

2008**

2008**

PRODUK DOMESTIK BRUTO

6,28

6,25

6,42

6,40

5,18

PDB TANPA MIGAS

6,87

6,74

6,86

6,90

5,60

IX.4. Lanjutan

IX.6 Lanjutan
2008**

2009***

LAPANGAN USAHA

2008**

Triwulan

LAPANGAN USAHA

Triwulan
Jumlah

2009***

Jumlah
I

II

III

10

I s.d. I

I s.d. II

I .s.d.
III

10

-0,39

0,94

1,70

1,83

1.d. Subsektor Kehutanan

-0,39

0,94

2,35

2,08

1.d. Subsektor Kehutanan

1. Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan &
Perikanan

4,77

5,26

2,51

2,69

1. Sektor Pertanian, Peternakan,


Kehutanan & Perikanan

4,77

5,26

3,84

3,43

PRODUK DOMESTIK BRUTO

6,06

4,45

4,24

4,23

PRODUK DOMESTIK BRUTO

6,06

4,45

4,04

4,21

PDB TANPA MIGAS

6,52

4,84

4,42

4,56

PDB TANPA MIGAS

6,52

4,84

4,63

4,60

Sumber : Badan Pusat Statistik


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar,
seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain, Produk olahan lebih lanjut
hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
*** Angka sangat sangat sementara

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009


Catatan : Subsektor kehutanan hanya mencakup produk kehutanan dalam bentuk dasar,
seperti: kayu bulat (log), kayu bakar, rotan, bambu, dan lain-lain. Produk olahan lebih lanjut
hasil hutan tercakup dalam PDB Sektor Industri Pengolahan.
Keterangan:
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
*** Angka sangat sangat sementara

DEPARTEMEN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN


Gd. Manggala Wanabakti Blok I Lantai 2
Jl. Gatot Subroto, Jakarta
Telepon : 021-5730337
Email : pusdata@dephut.go.id

INDONESIA
ISBN : 979-606-075-2

You might also like