You are on page 1of 1

Rujak Soto

Makanan Khas Banyuwangi

Rujak soto? Nggak salah, tuh?


Aneh, tetapi nyata. Cobalah datang ke Banyuwangi dan cicipi sendiri hidangan khas itu.
Rujaknya seperti rujak Jawa Timur-an umumnya, yaitu irisan lontong dibubuhi kangkung, tauge,
ketimun, tahu, dan tempe, dibubuhi sambal petis dengan kacang tanah dan gula merah. Seperti
rujak Jawa Timur umumnya, sambalnya memakai pisang kluthuk batu yang diuleg bersama
bumbu-bumbu lainnya.
Rujak yang menerbitkan liur, bukan? Tetapi, tunggu dulu. Rujak segar itu kemudian diguyur
dengan kuah soto babat yang encer dan berwarna kuning. Byurrrr! Bila suka, babat dan daging
soto juga diikutsertakan. Bagaimana rasanya? E-Bang Pede! Enak Banget, Percaya Deh!
Menurut cerita penjualnya: Lebih enak lagi kalau tidak langsung dimakan. Simpan dulu di
kulkas, kalau sudah dingin baru dimakan. Sssuuegerrr!
Kebayang nggak, sih?
Rujak dengan daging seperti misalnya rujak cingur memang bukan hal aneh di Jawa Timur.
Konsep rujak di Jawa Timur juga tidak sebatas buah-buahan segar yang diiris tipis-tipis dan
dicocol sambal, melainkan termasuk sayur-sayuran yang direbus. Di Jawa Tengah juga ada rujak
buah yang ditambahi krai rebus (krai = semacam ketimun) yang disebut plonco. Plonco
bermanfaat untuk mendinginkan panas dalam, dan konon juga untuk menurunkan tekanan darah.

You might also like