Professional Documents
Culture Documents
Teknik penjelasan
Teknik untuk menjelaskan kepada pasien mengenai terapi dan
pengobatan apa saja yang akan diberikan kepada pasien secara jelas,
dan membiarkan pasien untuk memberikan respon dengan bertanya
untuk mendapatkan penjelasan.
Teknik nasihat
Teknik yang digunakan untuk memberikan nasihat atau saran yang
lebih baik. Teknik ini sebaiknya dilakukan setelah dokter
mendengarkan keseluruhan cerita pasien, agar pasien tidak merasa
bahwa dokter tidak sungguh-sungguh mendengarkan dengan baik,
dan penting untuk dokter untuk mempunyai dasar informasi lengkap
sebelum memberikan saran kepada pasien.
Teknik konfrontasi
Teknik konfrontasi merupakan teknik untuk menyangkal pasien, tidak
menganggap pasien, atau tidak memberikan perhatian kepada
pasien, dengan cara hormat, untuk membantu pasien menghadapi
apa yang seharusnya dihadapi. Sebagai contoh, kepada seorang
pasien yang bercerita mengenai keinginannya untuk bunuh diri,
dokter dapat menjawab dengan apa yang anda lakukan mungkin
tidak membunuh anda, tetapi mengatakan kepada saya bahwa
sekarang ini anda berada dalam masalah yang serius dan
membutuhkan pertolongan hingga anda tidak mencoba bunuh diri
lagi.
Teknik keheningan
Teknik keheningan dapat dilakukan untuk mengatakan kepada pasien
dengan jelas bahwa tidak setiap momen harus diisi dengan
percakapan, dan dapat digunakan sebagai waktu pasien untuk
merenung, atau menangis, atau hanya sekedar duduk dalam
lingkungan yang menerima dan suportif.
Selain itu teknik keheningan dapat pula digunakan dokter untuk
menyatakan ketidak setujuan kepada pasien atau ketidak tertarikan
akan sesuatu hal.
Teknik menentramkan hati
Menentramkan diri pasien dapat dilakukan untuk meningkatkan
kepercayaan dan kepatuhan pasien sebagai respon empatik dari
dokter jika dilakukan secara jujur. Sebaliknya apabila respon empatik
dilakukan secara palsu, justru merusak kepercayaan dan kepatuhan
pasien kepada dokter.
Teknik dorongan positif
Teknik dorongan positif adalah teknik untuk menunjukkan kepada
pasien bahwa dokter tidak terganggu dengan apapun yang telah
dikatakan pasiennya, sehingga pasien dapat lebih bercerita secara
terbuka kepada dokter, bahkan mengenai penghentian medikasi yang
mungkin dilakukan pasien.
Teknik transisi
2. Sindrom depresi
Gejala utama sindrom depresi adalah :
Minimal 2 minggu, hampir setiap hari mengalami :
Hati yang murung (mood hypotim),
Hilang minat akan aktivitas yang sebelumnya diminatinya,
Mudah lelah oleh karena kurangnya tenaga,
Disertai gejala :
Penurunan konsentrasi dan perhatian,
Kurangnya rasa percaya diri,
Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa depan,
lingkungan, dan masalah yang dihadapinya,
Gagasan / keinginan atau tindakan mencelakai diri / bunuh diri,
Gangguan tidur, gangguan seksual, dan gangguan makan
minum,
Perasaan berdosa dan tidak berguna lagi
Dimana gejala-gejala tersebut mengganggu fungsi kehidupan seharihari.
3. Sindrom mania
Gejala utama sindrom mania adalah :
Dalam jangka waktu minimal 1 minggu, dan hampir setiap hari
terdapat keadaan mood yang meningkat, ekspresif, atau iritabel,
Dengan minimal 4 gejala berikut :
Peningkatan aktivitas (di tempat kerja, kehidupan sosial,
kehidupan seksual, atau ketidak tenangan fisik),
Lebih banyak berbicara dari biasanya,
Memiliki flight of ideas atau perasaan diri bahwa pikirannya
sedang berlomba,
Rasa penghargaan diri yang meningkat (grandiositas, yang dapat
bertaraf waham / delusi),
Berkurangnya kebutuhan untuk tidur,
Pikiran dan perhatiannya mudah tertarik pada hal-hal dari luar
yang tidak penting atau tidak berarti,
Dimana gejala-gejala tersebut mengganggu fungsi kehidupan seharihari.
4. Sindrom psikosis
Sindrom psikosis merupakan keadaan dimana kurangnya kemampuan
untuk menilai realitas yang ada, yang ditandai dengan gejala
kesadaran diri (awareness) yang terganggu, daya nilai norma sosial
(judgement) yang terganggu, dan daya tilikan diri (insight) yang
terganggu, yang bermanifestasi klinis dengan gejala positif atau
negatif.
Gejala positif sindrom psikosis :
Produktivitas pikiran: flight of ideas
Kontinuitas pikiran : inkoherensia, word of salad
Isi pikir
: waham, ide / usaha bunuh diri
Persepsi
: halusinasi, derealisasi, depersonalisasi
Mood
: gelisah, bingung, marah, curiga, sedih,
gembira
Perilaku kacau
: tertawa-tawa, tersenyum-senyum tanpa
Sumber :
Anxiety Disorder in Kaplan and Sadocks Synopsis Psychiatry 9 th ed.