Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada Rabu, 26 September 2016 Pukul 12.00 WIB di kamar
bersalin. .
1.
IDENTITAS
Nama klien
: Ny. S
Umur
: 38 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD tidak tamat
Pekerjaan
Alamat
: Gunungpati RT 3 RW 4 Semarang
Penanggung Jawab
2.
Nama Suami
: Tn. S
Umur
: 45 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD tidak tamat
Pekerjaan
Alamat
: Gunungpati RT 3 RW 4 Semarang
RIWAYAT KEPERAWATAN
Klien datang ke IGD RSUP DR. Kariadi Semarang pada tanggal 26 September
2016 pukul 12.00 atas rujukan bidan praktek swasta karena riwayat klien
menderita hipertensi dengan bengkak di kedua tungkai untuk mendapatkan
pertolongan dengan keterangan G5 P3 A1, kehamilan aterm in partu kala I fase
laten. Klien merasa kenceng-kenceng sejak pukul 10.00 WIB. Air ketuban sudah
keluar sejak pukul 10.00 WIB. Lendir darah juga keluar tetapi sedikit. Karena
ketuban sudah pecah, klien langsung pergi ke bidan. Dari bidan klien di bawa ke
IGD RSUP DR. Kariadi Semarang. Klien diperiksa dengan hasil keadaan pasien
composmentis, tidak anemis, TD 175/80 mmHg, suhu 37 oC, nadi 80 x/menit,
Nama
JK/usia
BB lahir
Cara lahir
An. R
/17 th
lupa
An. M
/12th
4 kg
An. S
/3 th
3 kg
Hamil
ini
- KB
: tidak
- Nutrisi
- Menyusui
: ya
: tidak
Nama
JK/usia
BB lahir
Masalah Kehamilan
An. R
/17 th
lupa
An. M
/12th
4 kg
Tidak ada
An. S
/3 th
3 kg
Tidak ada
Keterangan :
: Perempuan
: Laki laki
: Anggota keluarga yang meninggal
: Klien
: Tinggal satu rumah
3
m. Riwayat psikososial
-
3.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 26 September 2016 Pukul 12.05 WIB
Keadaan umum ibu baik
TD : 150/100 mmHg
Nadi
RR : 20 x/mnt
Suhu : 37 0C
: 80 x/mnt
a) Antropometri
BB sebelum hamil: 48 kg
BB saat ini : 55 kg
TB : 155 cm
KATEGORI
Kurus
Normal
Overweight
Obesitas
Klien mengatakan bahwa ia tidak ingat peningkatan berat badan tiap trimester
4
selama kehamilan.
b) Kepala dan Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi di kepala, distribusi rambut merata, rambut warna
hitam, rambut bersih, mata simetris, anemis (-), sklera tidak ikterik, telinga
simetris, gangguan pendengaran (-), hidung simetris, tidak ada sekret, mukosa
bibir kering, sariawan (-), gusi bengkak (-), gigi berlubang (-), tidak nampak
pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
Palpasi :tidak ada benjolan di kepala, tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan
kelenjar tiroid.
c) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak nampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba di Mid clavikula Intercosta ke V.
Perkusi : Terdengar suara pekak
Auskultasi : BJ I-II murni.
d) Paru paru
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Auskultasi : Suara vesikuler di seluruh lapang paru wheezing (-), tidak ada
bunyi nafas tambahan.
e) Payudara
Inspeksi
f) Abdomen
Inspeksi : Stria gravidarum(-), linea nigra (+), tidak ada lesi, terdapat jaringan
parut 5 2 cm bekas operasi ceasar 17 tahun yang lalu
Palpasi :
a)
LEOPOLD I
b)
LEOPOLD II
LEOPOLD III
presentasi kepala
d)
LEOPOLD IV
e)
TFU
f)
: 29 cm
7
g)
h)
TBJ
i)
Kontraksi
Auskultasi
g) Urogenitalia
Inspeksi
: Hemoroid (-)
Pemeriksaan dalam : Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks terbuka 1
jari, air ketuban (-), presentasi kepala, Ubun-ubun kecil pukul 12.05
h) Ekstremitas : edema (+1) di kedua ekstrimitas bawah, varises (-), tanda hoffman
(-).
4.
Klien mengatakan biasanya BAB teratur setiap hari sekali. Terakhir BAB
tanggal 26 September 2016 pukul 05.00 WIB dengan konsistensi lembek
dan tidak berdarah.
BAK
Klien mengatakan selama hamil mengalami perubahan pola BAK menjadi
lebih sering. Klien BAK di malam hari 3 kali dan lebih sering jika cuaca
dingin. Klien mengatakan dalam satu hari bisa BAK sebanyak 8-10 kali
dengan jumlah yang banyak. Klien hanya kencing satu kali di kamar
bersalin kurang lebih 200 cc
d. Makanan dan cairan
Klien mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam nafsu makan. Selama
kehamilan klien lebih banyak makan, namun tidak dibatasi. Klien menyukai
makanan yang asin-asin dan sangat menyukai daun singkong. Akan tetapi
saat makan singkong klien merasa pusing. Namun, klien terkadang tetap
memakannya. Terakhir makan tadi pagi pukul 06.00 WIB. Minum terakhir
adalah air putih 1 botol air mineral 300 cc di rumah bidan kurang lebih jam
10.15 WIB.
e. Nyeri dan ketidaknyamanan
Klien mengatakan bahwa perutnya sakit seperti melilit-lilit serta kencengkenceng dan menanyakan kapan ia melahirkan karena ia sudah tidak tahan.
Provokatif= nyeri terus bertambah ketika merubah posisi
Paliatif = tarik nafas dalam
Q = Klien mengatakan nyeri seperti dililit-lilit.
R= Nyeri di area perut sampai punggung
S = Skala nyeri 5
T = Hilang timbul
f. Pernafasan
Klien menarik nafas melalui mulut diantara waktu kontraksi. Pernapasan
semakin cepat saat kontraksi datang
g. Keamanan
Klien mengatakan selama hamil tidak pernah jatuh.
Klien mengatakan
mendapatkan anjuran dari bidan untuk tidak makan makanan yang asin-asin
dan diberi tahu kondisi kehamilannya bahwa tidak dapat dilahirkan di
rumah dan harus di rumah sakit karena takut nanti klien tidak kuat untuk
mengejan.
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. PEMERIKSAAN URIN (tanggal 26 September 2016)
Proteinuria (+1)
6.
LAPORAN PERSALINAN
1. PENGKAJIAN AWAL
a. Tanggal : 26 September 2016 Pukul 12.00 WIB.
b. Tanda vital :
TD : 150/100 mmHg
Nadi
: 80 x/mnt
Suhu : 37 0C
RR : 20 x/mnt
c. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Stria gravidarum(-), linea nigra (+), tidak ada lesi, terdapat
jaringan parut 5 2 cm bekas operasi ceasar 17 tahun yang lalu
Palpasi :
a)
LEOPOLD I
b)
LEOPOLD II
LEOPOLD III
presentasi kepala
d)
LEOPOLD IV
e)
TFU
: 29 cm
f)
g)
h)
TBJ
i)
Kontraksi
Auskultasi
d. Pemeriksaan Dalam :
Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks terbuka 1 jari, air
ketuban (-), presentasi kepala, selaput ketuban (-)
e. Persiapan perineum
: Desinfeksi
f. Pengeluaran pervaginam
: Lendir darah
g. Perdarahan pervaginam
: Tidak ada.
h. Status janin
2. KALA PERSALINAN
KALA I
a. Mulai persalinan : tanggal 26 September 2016, kenceng-kenceng sejak
pukul 10.00 WIB, lendir darah pukul 10.00 WIB, air ketuban pecah
sejak pukul 10.00 WIB
b. Tanda dan gejala :
Tanggal 26 September 2016, klien merasa kenceng-kenceng sejak pukul
10.00 WIB. Air ketuban sudah dirasakan pecah dan mengeluarkan
lendir darah sehingga klien langsung memeriksakan diri ke bidan.
Kemudian dikirim ke Rumah Sakit. Pemeriksaan dalam pukul 12.00
adalah Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks terbuka 1 jari,
air ketuban (-), presentasi kepala, selaput ketuban (-).
c. Tanda vital
TD : 150/100 mmHg
Nadi
: 80 x/mnt
Suhu : 37 0C
RR : 20 x/mnt
WAKTU
HIS
DJJ
140 x/menit.
132 x/menit
Tandatanda
10
mnt
mnt
Tdk ada
< 100
> 100
Denyut
jantung
Tdk ada
Tdk teratur
Baik
Pernafasan
Lemah
Sedang
Baik
Tonus otot
Tdk ada
Meringis
Menangi
s
Peka
rangsang
Biru/puti
h
Merah
jambu,
ujung biru
Merah
jambu
Warna
Total
dari vagina.
b. Plasenta lahir
: spontan .
d. Karakteristik plasenta :
1) Ukuran
: 20 x 20 x 2 cm 3
2) Berat
: 500 gram
: parasentralis
5) Pembuluh darah : 3
6) Kelainan
e. Perdarahan
11
: 2750 gram
Lingkar kepala: 33 cm
Lingkar dada : 35 cm.
Suhu
: 36,4 oC
Anus
: berlubang
: TD 140/90 mmHg
Suhu 37 oC
: Nadi 78x/menit
RR 22 x/menit
TFU
Kontraksi
Tindaka
TD
Nadi
Suhu
Perdara
Urin
Pkl.
1 jari
Lembek
n
Massag
140/90
78x/
37 oC
han
Tidak
14.10
diatas
e fundus
mmHg
menit
umbilikus
12
terkaji
Pkl.
1 jari
14.25
diatas
Pkl.
umbilicus
Setinggi
14.40
umbilikus
Pkl.
Setinggi
14.55
umbilikus
Pkl.
umbilikus
Setinggi
15.10
umbilikus
Pkl.
setinggi
15.40
umbilikus
Pkl.
1 jari
16.10
dibawah
Lembek
Massag
140/90
80x/
e fundus
mmHg
menit
140/80
72x/
mmHg
menit
Kuat
Kuat
Kuat
Kuat
Kuat
140/80
70x/
mmHg
menit
140/80
71x/
mmHg
menit
140/70
76x/
mmHg
menit
140/80
74x/
mmHg
menit
36,6 oC
Tidak
terkaji
36,4 oC
Tidak
terkaji
o
36,5 C
Tidak
terkaji
36,8 oC
Tidak
terkaji
36, 4 C
Tidak
terkaji
36,5 oC
umbilikus
100
pembal
ut (250
cc)
Input
Output
a. infus RL 20 tpm
RL
500 cc
b. Makan : c. Minum: 220 cc
720cc
13
a. BAK 300 cc
b. PPV 425 cc
( ganti 1/2
pembalut terisi
penuh )
c. IWL 180 cc+
905 cc
Nama
Obat
Asam
Mefenamat
3x500mg/
oral
Oxytocin
1ml/ im
Amoxicili
n
3x500mg/
oral
Viliron
1x1 tablet
Indikasi
Nyeri
sedang
sampai
ringan
Induksi
atau
stimulasi
persalinan,
abortus
inkomplit,
mengatasi
perdarahan
uterus
pasca
persalinan.
Infeksi
urogenital,
kulit dan
jaringan
lunak.
Anemia
karena
perdarahan,
laktasi
Kontra indikasi
Efek Samping
Ulcerasi
saluran
pencernaan,
imflamasi
saluran
pencernaan kronik
dan hipersensitifitas
terhadap
asam
mefenamat.
Hipertensi
berat,
penyakit
vaskuler,
kerusakan
fungsi
hati
dan
ginjal,
kehamilan
dan
induksi persalian.
Mengantuk, pusing,
cemas, sakit kepala,
gangguan
penglihatan , mual,
muntah, kembung,
diare dan ruam kulit
TERAPI MEDIS
Disporporsi cephalic,
kelainan letak janin,
distress
janin,
hipertonik uterus.
Hipersensitiv
terhadap pinisilin
Disfungsi
parah.
B. ANALISA DATA
Nama klien
: Ny. S
No. CM
: 492338
Usia
: 38 tahun
Ruang
: VK
Status Obstetri
: G5 P3 A1
Hari/tgl
Senin,
26 Sep 2016
Pk. 12.20
Kala I
DATA FOKUS
DIAGNO
DS: Klien mengatakan bahwa perutnya sakit seperti Nyeri(akut)
melilit-lilit serta kenceng-kenceng dan menanyakan dengan kontraks
kapan ia melahirkan karena ia sudah tidak tahan
proses pembukaan
14
Senin, 26 Sep
2016
Pkl
12.10
Senin,
16 Sep 2016
Pkl. 13.40
Senin, 16 Sep
2016
Pkl. 13.45
Kala II
DO:
1. Provokatif= nyeri terus bertambah ketika merubah
posisi
2. Paliatif = tarik nafas dalam
3. Q = Klien mengatakan nyeri seperti dililit-lilit.
4. R= Nyeri di area perut sampai punggung
5. S = Skala nyeri 5
6. T = Hilang timbul
7. His klien adalah 5-6 x dalam 10 menit /30-40
8. Serviks terbuka 1 jari
9. Kepala masuk PAP 4/5 bagian turun di H2
DS: Klien mengatakan bahwa air ketubannya telah pecah
sejak jam 10.00 WIB
DO:
TD ibu : 150/100 mmHg
DJJ : 140 x/menit
Pemeriksaan dalam : tidak terdapat air ketuban, selaput
ketuban (-)
DS: Klien mengatakan sudah tidak tahan lagi karena
perutnya sudah sakit seperti ingin berak, tidak bisa
ditahan lagi jika tidak meneran.
DO:
Klien terlihat gelisah, dan mengernyutkan dahi sambil
memegangi anusnya
Dilatasi serviks lengkap 10 cm, kontraksi kuat 5x/10
menit, 50 detik, lendir darah (+), crowning, perineum
menonjol
Resiko tinggi ce
janin berhubun
tidak adekuatnya
ke plasenta.
Nyeri
akut
dengan tekanan m
bagian
dilatasi/pereganga
Senin, 26 Sep Kala III, DS: Klien mengatakan tidak merasa pusing
Resiko defisit v
2016
IV
DO:
b.d kehilangan ca
Pk. 13.45
a. Jumlah perdarahan kala III 175 cc, TFU pukul 14.10 ketidakadekuatan
berada 1 jari diatas umbilicus, lembek
fundus uteri
b. TD : 140/90 mmHg
c. Nadi : 78 kali/menit
d. Suhu: 37C
e. Jumlah perdarahan di kala III adalah 175 cc
f. Jumlah perdarahan di kala IV adalah 300 cc
g. Terdapat stolsel dari vagina
15
16
C. Intervensi.
No.
1.
Diagnosa Perawatan
Nyeri (akut) b.d kontraksi
uterus dan proses pembukaan
jalan lahir
NOC
NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen nyeri :
selama
30
menit,
klien
dapat Minta pasien untuk menilai nyeri dengan
menunjukkan tingkat nyeri dg indikator :
Ekspresi nyeri lisan atau pada wajah
skala 0-10.
Lakukan
pengkajian
komprehensif
tidak kesakitan
Menunjukkan tehnik relaksasi secara
frekuensi,
karakteristik,
rasa nyeri
secara
meliputi
awitan
kualitas,
lokasi,
dan
durasi,
intensitas
atau
nyeri,
berlangsung,
nyeri
berapa
dan
lama
akan
antisipasi
untuk
2.
17
160 kali/menit).
lancar.
Pantau tekanan darah ibu
Rasional: dengan memantau
tekanan
tonus
arteri
penurunan
dan
afterload
18
3.
Nyeri
akut
mekanik
b.d
pada
tekanan
bagian
presentasi,
dilatasi/peregangan jaringan
4.
TTV dbn
Pasien dapat mendemonstrasikan
kontrol nyeri
relaksasi
Bantu tindakan kenyamanan seperti gosok
analgesic
Dukung keputusan klien menggunakan
obat-obatan/tidak
Berikan lingkungan yang tenang
Pantau tekanan darah dan nadi tiap 5
5.
secara
15 menit
Anjurkan pasien untuk inhalasi dan
diperlukan
Resiko defisit volume cairan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Managemen cairan:
19
b.d
kehilangan
berlebih,
hasil:
Mempertahankan urine output sesuai
yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban
HT normal
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh
yang berlebihan
20