Akuntabilitas keuangan sangat penting untuk kesuksesan food service
operation. Diperlukan standar atau tujuan sebelum membuat anggaran (budget).
Anggaran dapat digunakan sebagai pembanding biaya makanan sebenarnya untuk membuat sistem peringatan dini (early warning System) terhadap masalah potensial pada biaya makanan. Penetapan patokan biaya seperti biaya makanan per hari atau per makan dapat memberikan kesempatan untuk kualitas yang berlanjut dan peningkatan biaya dalam departemen food Service. Budgeting merupakan perkiraan sederhana untuk kebutuhan masa depan berdasarkan tujuan yang realistis yang ditetapkan selama periode waktu tertentu. Budgeting memberikan pedoman atau petunjuk tentang bagaimana mengelola biaya makanan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk membatasi pengeluaran tetapi memberikan dasar untuk mengendalikan biaya makanan. Sebagian besar anggaran yang dikembangkan berdasarkan informasi historis. Sebuah anggaran berbasis nol (zero-based budget) dapat dikembangkan jika anggaran sebelum tampaknya tidak realistis. Zero-based budget adalah metode di mana semua biaya dibenarkan secara rinci seakan tidak ada riwayat kinerja masa lalu. Terlepas dari jenis proses penganggaran, jika biaya makanan yang sebenarnya tidak dibandingkan dengan anggaran, nilai anggaran hilang. Menghitung biaya makanan yang sebenarnya dimulai dengan mengambil inventarisasi semua makanan di tangan dan menentukan nilai dolar dan kemudian menentukan pembelian untuk periode waktu yang sama. Rumus berikut kemudian dapat digunakan untuk menentukan penggunaan makanan yang sebenarnya untuk jangka waktu tertentu. Actual food usage = Beginning Inventory + Purchases Ending Inventory Langkah berikutnya adalah pemantauan dan pelacakan setiap variasi biaya dari anggaran. Harus dibuat keputusan berapa besar varians antara biaya makanan yang sebenarnya dan anggaran yang diterima. Tapi varian yang besar cenderung mengarah ke masalah dengan biaya makanan. Masalah yang terjadi seperti pencurian, limbah, under-portioning, over-portioning, poor prep procedures, poor receiving procedures, limbah yang berlebihan, over production, dan lain-lain. Patokan (benchmark) merupakan alat manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan operasi dan layanan keseluruhan departemen layanan makanan. Benchmarking dapat digunakan untuk membandingkan biaya makanan"internal" selama periode waktu atau terhadap keuangan fasilitas serupa. Benchmarking memberikan kesempatan untuk belajar bagaimana meningkatkan operasi mandiri dengan memeriksa "bes -practices" dari departemen food Service yang sukses lainnya.
Ncsadmin. Step 5-Accountability.(Online)
http://www.nutritioncaresystems.com/step-5-accountability/ diakses 23 Mei 2016.