You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN (BIDAN)


DALAM PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWAT-DARURATAN OBSTETRI
DAN NOENATAL (PPGDON)
A. Latar Belakang
Gambaran Umum
Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah yang tertinggi diantara Negara di kawasan Asia
Tenggara. Di Indonesia Angka Kematian Ibu masih 359/100.000 dan Angka Kematian
Bayi 33/1000 kelahiran hidup, sedangkan jumlah kematian ibu di NTB adalah 95 dan
angka kematian bayi 1059. Perdarahan pasca persalinan merupakan komplikasi yang
sangat mengancam keselamatan jiwa seorang ibu. Sehinnga Pelatihan Pertolongan
Pertama Gawat Darurat Obstetri Neonatal ( PPGDON ) sangat diperlukan untuk
melengkapi pelatihan yang ada untuk meningkatkan kompetensi para petugas
kesehatan primer (Pos Kesehatan type I WHO) dalam keadaan emergensi (gawat
darurat). Di samping itu juga kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dalam menentukan diagnosa suatu masalah
(asesmen awal dengan cepat). Petugas pelayanan primer juga diharapkan memiliki
keterampilan untuk stabilisasi ibu, memperbaiki kemampuan petugas kesehatan primer
dalam merancang untuk merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat yang
mampu menangani lebih lanjut komplikasi yang terjadi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan dalam menentukan diagnosa suatu masalah
(asesmen awal dengan cepat ), memiliki keterampilan untuk stabilisasi ibu,
dan memperbaiki kemampuan merancang untuk merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang terdekat yang mampu menangani lebih lanjut komplikasi yang
terjadi.
2. Tujuan Khusus
Petugas kesehatan diharapkan mampu :
a. Melakukan persiapan terhadap kegawat daruratan
b. Menjelaskan penilaian awal dan cepat pada ibu dan bayi
c. Mengetahui tanda , gejala , diagnosa dan penanganan awal untuk rujukan
( stabilisasi dan merujuk )
d. Mendemonstrasikan keterampilan:
- Pemasangan infuse
- Kompresi bimanual
- kompresi aorta abdominal
- Plasenta manual
- Resusitasi bayi baru lahir (BBL)
- Tatalaksana BBLR pada bayi baru lahir
e. Menjelaskan praktik terbaik pencegahan infeksi
f. Menjelaskan cara merujuk ibu dan bayi dengan pendekatan BAKSOKU-PN
g. Menjelaskan perawatan/observasi yang perlu dilakukan pada waktu
penanganan gawat darurat dan dalam perjalanan ke tempat rujukan.
h. Mendemonstrasikan pencatatan/dokumentasi yang baik dan benar sesuai
dengan kebijakan tempat praktik.
C. Penerima Manfaat dan Penanggung Jawab Kegiatan
1. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah tenaga kesehatan (bidan) terpilih
sebanyak 20 orang, 10 Kabupaten/Kota se-NTB masing-masing sebanyak 2 (dua)
orang dengan rincian sebagai berikut :
- Kabupaten Lombok Barat
: 2 orang
- Kabupaten Lombok tengah
: 2 orang
- Kabupaten Lombok Timur
: 2 orang

Kabupaten Lombok Utara


: 2 orang
Kota Mataram
: 2 orang
KSB
: 2 orang
Sumbawa
: 2 orang
Dompu
: 2 orang
Kabupaten Bima
: 2 orang

Kota Bima

: 2 orang

2. Penanggung jawab kegiatan ini


-

Panitia 3 orang : yaitu, penanggung jawab dan pengelola program Kesehatan


Ibu dan Anak di Dinas kesehatan Provinsi NTB.
Penanggung jawab kegiatan adalah: Kepala bidang Binkesmas Dinas
Kesehatan Provinsi NTB
Pelaksana kegiatan adalah : Kepala seksi KIA Dinas Kesehatan Propinsi NTB

D.

STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1.

Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
(bidan) di hotel Mataram Square selama 6 hari, dari tanggal 20 s/d 25 Juni 2016
dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,dan diskusi, role play dan
demonstarsi.

2.

Narasumber dan fasilitator berjumlah 6 orang, terdiri dari :


-

Dokter spesialis Obgin 2 orang


Dokter spesiali Anak 1 orang
Bidan senior IBI 2 orang
Perawat senior 1 orang

Materi yang diberikan meliputi :


NARASUMBER/
FASILITATOR

MATERI
A.

MATERI DASAR
1. Kebijakan Akselerasi AKI dan AKB

B.

2.

MATERI INTI
1. Partograf
2. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
medik
3. Perdarahan pada kehamilan muda
4. Perdarahan pada kehamilan lanjut dan
pasca persalinan
5. Pre eklamsia dan eklamsia
6. Persalinan (distosia, macet, kasep)
7. KPD + Infeksi Nifas
8. Gangguan nafas pada bayi baru lahir
9. Asfiksia pada bayi baru lahir
10. Bayi berat lahir rendah
11. Hipotermia
12. Ikterus/hiperbilirubinemia
13. Masalah pemberian minum
14. Kejang pada BBL dan Infeksi neonatal
15. Rujukan dan transportasi neonatal
C.
MATERI PENUNJANG
RTL/ POA Dinamika Kelompok (BLC)
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

IBI
POGI
POGI
POGI
POGI
POGI
IDAI
IDAI
IDAI
NICU
NICU
NICU
IDAI

Tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari :


Mempersiapkan kerangka acuan kegiatan , membuat undangan pemanggilan
peserta, membuat surat permohonan narasumber
dan menyusun jadwal
kegiatan.
Melakukan Rapat persiapan pertemuan.
Memfasilitasi Pelaksanaan kegiatan.
Membuat Laporan pelaksanaan kegiatan.
Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan akan dilaksanakan pada
tanggal
20 s/d 25 Juni 2016 di Hotel mataram Square.

E.

KELUARAN
Berupa 1 (satu) laporan kegiatan, kesepakatan dan rencana tindak lanjut untuk
optimalisasi pelayanan KIA

F.

BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut bersumber dari APBD Dinas Kesehatan
Provinsi NTB Tahun 2016.

Mataram, 06 Juni 2016


Kepala Bidang Binkesmas
Dinas Kesehatan Prov. NTB

L. Budarja, SKM, M. Kes


NIP. 19601231 198212 1 018

You might also like