You are on page 1of 4

Abrasi dan Erosi Pengertian Perbedaan

Jenis dan Macamnya


Advertisement

Erosi dan abrasi, keduanya sama-sama pengikisan, kan? Tetapi ternyata abrasi dan erosi itu beda.
Dimanakah perbedaan keduanya? Kita kulik satu per satu, yuk!
Erosi
Yang dimaksud dengan erosi adalah proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya
yang disebabkan oleh gerakan air, es, atau angin. Kadangkala banyak yang menyebut erosi
sebagai pelapukan. Akan tetapi antara pelapukan karena cuaca dan erosi tidaklah sama.
Pelapukan merupakan terjadinya penghancuran mineral batuan baik karena suatu proses fisik,
kimiawi, atau kedua-duanya. Erosi yang dialami oleh padatan sebenarnya disebabkan oleh alam
(air, angin, dan sebagainya), tapi ulah manusia membuat erosi yang sudah terjadi kian parah.
Penyebab Erosi
Aktivitas manusia yang memperburuk kondisi lahan yang telah erosi antara lain :

Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul tanpa diimbangi penanaman
pohon kembali,

konstruksi yang tak tertata,

alih fungsi hutan jadi lahan pertambangan, perkebunan, maupun pertanian, membangun
jalan.

Hutan yang telah beralih fungsinya menjadi berbagai lahan untuk bercocok tanam,
pertanian, perkebunan, dan lainnya menambah resiko erosi tanah dikarenakan tanaman
yang dibudidayakan di lahan pertanian atau perkebunan memiliki akar yang lemah,
sehingga tidak dapat menjaga struktur tanah tetap kuat.

Berbeda dengan tanaman/pepohonan yang biasa tumbuh di hutan-hutan, memiliki akar kuat dan
dapat mengikat tanah, jadi strukturnya tetap terjaga dan kokoh (terhindar dari erosi).
Tahapan Erosi
1. Detachment. Yaitu proses lepasnya batuan dari massa induk.
2. Transportasi. Yaitu perpindahan batu yang sudah terkikis dari suatu wilayah/kawasan ke
wilayah lainnya.

3. Sedimentasi. Yaitu mengendapnya batu yang terkikis.


Faktor Penyebab Erosi
1. Tumbuhan
2. Alih fungsi lahan
3. Iklim
4. Jenis dan sifat tanah
5. Topografi (kemiringan dan panjangnya lereng).
Dampak Terjadinya Erosi
1. Lapisan tanah atas semakin tipis. Erosi yang terus menerus mengikis tanah akan berefek
pada permukaan tanah atas yang makin tipis.
2. Penyebab Banjir. Erosi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana banjir.
Dikarenakan lahan yang erosi akan menurun kemampuannya dalam menyerap air ke
tanah. Air yang meluap dan sukar terserap dengan cepat berdampak pada bencana banjir
yang melanda suatu daerah.
3. Tanah tidak bisa menyerap air dengan baik. Intinya sama dengan poin sebelumnya. Tanah
yang erosi, tentu tidak dapat menyerap air dengan baik. Ini menyebabkan air di
permukaan akan melimpah dan meluap.
4. Sedimentasi sungai. Tanah yang terangkut oleh air yang mengikisnya (pengikisan tanah
akibat erosi oleh air), akan masuk ke sungai dan mengendap di sana, sehingga terjadi
pendangkalan sungai.

Jenis-jenis Erosi
sponsored links

1. Ablasi
Ablasi atau erosi air sungai merupakan suatu proses pengikisan tanah di sekitar aliran air.
Kecepatan air, banyaknya air, dan pasir yang diangkut dalam air dapat mempengaruhi cepat
lambatnya pengikisan. Aliran dari air sungai yang terus menerus mengikis permukaan atau sisisisi sungai akan berdampak pada terbentuknya ngarai, jurang, maupun lembah.
Erosi yang kemungkinan bisa terjadi sepanjang aliran sungai adalah :

Erosi mudik. Adalah pengikisan yang terjadi pada dinding air terjun dan lama kelamaan
akan mempengaruhi letak air terjun jadi mundur ke hulu.

Erosi tebing sungai. Adalah pengikisan dinding sungai yang berdampak pada meluasnya
lembah.

Erosi badan sungai. Adalah pengikisan yang terjadi di dalam badan sungai dan
berdampak pada sungai yang makin dalam.

Berdasarkan tingkatan/tahapan kerusakan tanah yang kikis, dapat dibagi menjadi :

Erosi aliran (splash erosion)


Erosi aliran dapat membuat partikel-partikel tanah di permukaan jadi hanyut bersama
aliran air. Ada beberapa cara air tersebut bisa membuat partikel tanah hanyut. Pertama
adalah saltasi (turbulensi air membuat tanah lompat dan tersapu oleh air seraya gerak ke
arah bawah), kedua adalah dengan cara rayapan (tanah yang sudah banyak mengandung
air itu merayap turun dari lereng, ketiga suspensi (saat tanah halus bercampur dengan
air).

Erosi percik
Erosi percik yaitu pengikisan yang terjadi saat percikan air jatuh ke tanah. Misalnya
ketika terjadi hujan yang mengikis tanah sedikit demi sedikit.

Erosi saluran
Adalah saat air lewat tanah yang lebih rendah dan menghasilkan cekungan. Air yang
mengalir dan terus mengikis tanah akan membentuk alur air (rill) atau erosi alur/rill
erosion, selanjutnya apabila prosesnya lama akan terbentuk parit (gully) atau erosi
parit/gully erosion.

Bentang alam hasil dari ablasi antara lain :

Oxbow lake (danau tapal kuda). Adalah danau yang terjadi dari sungai yang dahulu
belok, lalu menerobos.

Meander. Adalah sungai berliku yang lama-lama dapat membentuk oxbow lake.

2. Abrasi
Abrasi yang biasa disebut dengan erosi gelombang laut atau erosi marin adalah proses
pengikisan pantai oleh gelombang laut. Penyebab abrasi adalah permukaan air laut yang naik,
dikarenakan mencairnya es di kutub. Sehingga berdampak pada pengikisan daerah permukaan
yang lebih rendah.
Abrasi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah besar atau kecilnya
gelombang laut dan cepat lambat gelombang tersebut. Sementara kekuatan abrasi disebabkan

oleh beberapa hal, yaitu : besar kecil gelombang laut, tingkat kekerasan batuan (makin keras
batu, kian tahan terhadap abrasi), dalamnya laut pada muka pantai (semakin dalam, kekuatan
abrasi makin besar), banyaknya materi yang dibawa oleh gelombang (banyaknya materi yang
sebagian besar berupa pasir atau kerikil akan menambah kekuatan abrasi jadi kian besar juga).
Bentang alam hasil dari abrasi antara lain :

Cliff (tebing pantai)


Merupakan pantai yang mempunyai batuan keras juga terjal dan curamnya pegunungan.
Tebing bagian bawah yang lama kelamaan mengikis akan membentuk wave cut
platform. Termasuk cekungan yang terbentuk di dinding cliff atau disebut relung

Cave, arch, stack, stump


Cave atau sebutan gua yang ada di tebing pantai, apabila terobosan gua sampai dua sisi
tebing akan jadi arch, arch yang terkena pengikisan atau erosi dan menyisakan tiang yang
jauh dari cliff akan membentuk stack, sementara jika stack mengalami erosi dan gugur
masuk ke bawah air laut dinamakan stump.

Dataran abrasi. Adalah wilayah dataran yang sudah terkena abrasi dan dapat dilihat
secara jelas saat air laut surut

You might also like