Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kemajuan bidang teknologi dan informasi membawa
dampak dalam berbagai kehidupan, baik secara individu maupun kelompok.
Kemajuan teknologi ini menuntut individu untuk mampu merancang, membuat,
dan menggunakan serta menerapkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari di
berbagai kegiatan pekerjaan, pendidikan, maupun kegiatan sosial. Penggunaan
komputer dalam bekerja sangat membantu dan memudahkan manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Penggunaan komputer dewasa ini sudah mencakup
semua lapisan masyarakat baik komputer desktop maupun laptop.
Tinggginya peranan teknologi dalam kegiatan sehari-hari tidak dapat
dilepaskan dari fungsi teknologi itu sendiri yang memudahkan pekerjaan.
Tingginya penggunaan teknologi memaksakan suatu produsen untuk menyediakan
permintaan masyarakat dalam fungsi yang fleksibel, yang memudahkan suatu
kegiatan.IBM merupakan suatu perusahaan yang berhasil menyediakan
permintaan konsumen yang tinggi, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
ada di Indonesia.
Sejauh ini banyak konsumen yang telah menggunakan berbagai macam
produk dari IBM untuk membantu serta mempermudah dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.Salah satu fungsi produk yang dirancang oleh IBM adalah
untuk membantu mengolah data,melakukan riset penelitian hingga transaksi
financial.Tentunya kepercayaan konsumen ini dapat dicapai atas kepuasan dalam
menggunakan produk yang telah dibuat oleh perusahaan tersebut.Dengan kata
lain,kepercayaan konsumen ini merupakan suatu citra merek atau brand image
yang dibangun oleh PT.IBM.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
brand image terhadap keputusan pembelian produk.Untuk mengetahui seberapa
besar keputusan untuk membeli produk maka dilakukan penelitian ini.Data yang
digunaan adalah data kuantitatif dengan cara pengambilan data melalui artikelartikel dan informasi dari internet. Dalam penelitian ini dilakukan uji Korelasi
melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Dari cara-cara
itu kita mengetahui apakan ada hubungan antara brand image dengan keputusan
pembelian produk.
Manfaat :
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Manajemen
Merencanakan
Mengorganisasi
Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus
dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokkan tugas
tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
c.
Memimpin
Mengendalikan
2.2
Pengertian Statistik
Secara etimologis pengertian statistik berasal dari kata status dalam bahasa Latin
yang mempunyai persamaan arti dengan kata state dalam bahasa Inggris, atau kata
staat dalam bahasa Belanda, dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
menjadi negara. Pada mulanya, kata statistik diartika sebagai kumpulan bahan
keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak
berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan
yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata
statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka
(data kuantitatif) saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data
kualitatif) tidak lagi disebut statistik.
Sangat banyak definisi tentang statistik, tetapi tidak ada definisi yang memuaskan.
Hal ini disebabkan karena luasnya ruang lingkup statistik. Untuk keperluan
praktis, statistik bisa diartikan secara sempit dan luas.
Dalam arti sempit, statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif).
Misalnya: statistik penduduk, adalah data atau keterangan berbentuk angka
ringkasan mengenai penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, persentase
yang buta huruf).
Dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan/ pengelompokan, penyajian, dan analisa data serta cara pengambilan
kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam memperoleh data
sampai data itu berguna untuk dasar pembuatan keputusan. Jadi apabila seseorang
memerlukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tersebut harus
dikumpulkan, diolah disajikan, dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulannya.
Suatu definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku: Statistical Theory in
Research, karangan Anderson dan Bancrof, yaitu: "statistik adalah ilmu dan seni
pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan
salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan
penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas". Di dalam definisi ini
ditunjukkan peranan matematika dan probabilitas. Probabilitas selain
dipergunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadi suatu peristiwa, juga
sangat berguna untuk mengukur unsur-unsur ketidakpastian yang bisa
menimbulkan resiko dalam pengambilan keputusan..
Secara garis besar statistic dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif menggunakan prosedur
numerik dan garis dalam meringkas gugus data dengan cara yang jelas dan dapat
dimengerti, sementara statistik inferensial menyediakan prosedur untuk menarik
Statistik Deskriptif
Data Tunggal,
2.
Data Berkelompok.
Untuk data berkelompok ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
kelas bagi distribusi frekuensi yaitu:jumlah kelas, lebar kelas dan batas kelas.
2.5
Korelasi
Korelasi Bivariate
Korelasi Partial
Hipotesis
Adapun beberapa pengertian hipotesis menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.
Dari arti katanya, hipotesis memang dari dua penggalan. Kata hypo yang artinya
dibawah dan thesa yang artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang kemudian cara
menulisnya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan
berkembang menjadi hipotesis. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan
penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka lalu
membuat suatu teori sementara, yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah
kebenaran). Inilah hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis. Peneliti
mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis.
Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang
dirumuskan dapat naik status menjadi teas, atau sebaliknya tumbang sebagai
hipotesis, apabila ternyata tidak terbukti. Terhadap hipotesis yang sudah
dirumuskan peneliti dapat bersikap dua hal yakni :
SPSS merupakan salah satu software statistik yang dibuat pertama kali pada tahun
1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai
Hull, dan Dale H. Bent. Ketika pertama kali diciptakan software ini dioperasikan
pada komputer mainframe, hingga akhirnya penerbit McGraw-Hill menerbitkan
user manual SPSS.
2.8
Menurut Kotler (2008:32) mendefinisikan : Citra merek atau brand image
sebagai seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap suatu merek, karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu
merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Citra merek merupakan syarat
dari merek yang kuat.
2.9
Pengertian Konsumen
BAB 3
METOGOLOGI PENELITIAN
3.1
Profil Perusahaan
Teknik Sampling
Penarikan sample acak sederhana (J. Suprapto, 1988) adalah penarikan sample
dimana pemilihan elemen-elemen populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga
setiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih Pengambilan
sampel yang dilakukan secara random terhadap kelompok variabel. Penarikan
sampling ini dikarenakan kefektifan dan efisiensi biaya, dan tenaga kerja serta
waktu yang diperlukan relatif lebih sedikit dibanding dengan sensus ataupun
dengan menyebarkan kuesioner.
3.4
Metode yang penulis ambil dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan
aplikasi IBM SPSS Statistics 20 Tahaptahap dalam menghitung dengan IBM
SPSS Statistics 20 adalah dengan mencari Statistik Deskriptif terlebih dahulu.
Selanjutnya, kami melakukan Uji Korelasi secara Korelasi Bivariate.