You are on page 1of 5

TANDA BAHAYA

KEHAMILAN

TRIMESTER I

OLEH:
SANTA TRI ANJANI

STIKES YARSI
MATARAM

PRODI KEBIDANAN
2014
Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah
suatu kehamilan yang memiliki suatu
tanda bahaya atau risiko lebih besar
dari biasanya (baik bagi ibu maupun
bayinya), akan terjadinya penyakit
atau kematian sebelum maupun
sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda
bahaya
pada
kehamilan adalah tanda-tanda yang
terjadi pada seorang Ibu hamil yang
merupakan suatu pertanda telah
terjadinya suatu masalah yang serius
pada
Ibu
atau
janin
yang
dikandungnya. Tanda-tanda bahaya
ini dapat terjadi pada awal kehamilan
Sedangkan menurut Uswhaya 2009,
Tanda-tanda
bahaya
kehamilan
adalah gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya

Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah
mual
dan
muntah
berlebihan
sehingga pekerjaan sehari hari
terganggu
dan
keadaan
umum
menjadi buruk. (Arif, 1999)

Gejala dan Tanda

Mual biasa terjadi pada pagi hari,


tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Gejalagejala ini
kurang lebih terjadi 6 minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10
minggu.
Mual dan muntah terjadi pada 6080 % primigravida dan 40-60 %
multigravida. Satu diantara seribu
kehamilan, gejalagejala ini menjadi
lebih berat. Perasaan mual ini
disebabkan
oleh
karena
meningkatnya kadar hormon estrogen
dan HCG dalam serum. Pekerjaan
sehari-hari menjadi terganggu dan
keadaan
umum
menjadi
buruk.
Keadaan inilah disebut hiperemisis
gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan
fisiologis
menentukan
berat ringanya penyakit. (Sarwono,
2005:275)
Batas jelas antara mual yang
masih fisiologik dalam kehamilan
dengan hiperemesis gravidarum tidak
ada, tetapi bila keadaan umum
penderita terpengaruh, sebaiknya ini
dianggap
sebagai
hiperemesis
gravidarum.

berhubungan
dengan
dapat berupa: abortus,
mola, kehamilan ektopik.

Penanganan
Mual muntah dapat diatasi dengan:
1. Makan sedikit tapi sering (Hindari
makanan
sulit
dicerna
dan
berlemak)
2. Jaga cairan, karena cairan lebih
mudah ditolelir daripada makanan
padat.
3. Selingi makanan berkuah dengan
makanan kering.
4. Hindari halhal yang memicu
mual, seperti bau, gerakan atau
bunyi dan halhal yang membuat
Anda berkeringat atau kepanasan
5. Istirahat cukup (Curtis, 2000:28)

Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada
masa kehamilan kurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan muda,
perdarahan
pervaginam
yang

kehamilan
kehamilan

Tanda dan Gejala


Perdarahan pervaginam dikatakan tidak
normal bila ada tanda-tanda :
1. Keluar darah merah
2. Perdarahan yang banyak
3. Perdarahan dengan nyeri

Penanganan Umum
Siapkan fasilitas tindakan gawat
darurat, lakukan pemeriksaan secara
cepat keadaan umum ibu, termasuk
tanda vital (nadi, tekanan darah,
respirasi,
dan
temperatur).
Jika
dicurigai adanya syok, segera lakukan
tindakan meskipun tandatanda syok
belum terlihat. Ingat bahwa saat
melakukan evaluasi lebih lanjut
kondisi ibu dapat memburuk dengan
cepat. Jika terjadi syok, sangat
penting
untuk
segera
memulai
penanganan syok, yaitu pasang infus
dan
berikan
cairan
intravena.
Lakukan restorasi cairan darah sesuai

dengan keperluan. (Saifuddin,2002 :


18-19)

Kehamilan Ektopik
Tergangu (KET)
Kehamilan
ektopik
adalah
kehamilan yang terjadi di luar rongga
rahim (kavum uteri). Istilah ektopik
berasal dari bahasa Inggris, ectopic,
dengan akar kata dari bahasa Yunani,
topos yang berarti tempat. Jadi istilah
ektopik dapat diartikan berada di
luar
tempat
yang
semestinya.
(fadlun dan feryanto, achmad. asuhan
kebidanan patologis, 2012).
Kehamilan Ektopik Terganggu
ialah
kehamilan
ektopik
yang
mengalami abortus atau ruptur
apabila masa kehamilan berkembang
melebihi kapasitas ruang implantasi
misalnya tuba. (Saifuddin, 2008)

Tanda dan Gejala


Bentuk kehamilan apabila masih
utuh akan ada rasa sakit atau tidak
nyaman. Namun bila sudah pecah
menimbulkan
perdarahan
intraabdominal.
Gejala
klinisnya
meliputi trias gejala klinik :

1. Amonorea
(terlambat
datang
bulan)
Keluhan yang sering disampaikan
ialah haid yang terlambat untuk
beberapa
waktu
atau
terjadi
gangguan siklus haid.
2. Akan terasa mual, pusing dan
sebagiannya
3. Terdapat rasa nyeri mendadak
disertai rasa nyeri di daerah bahu
dan seluruh abdomen.
4. Terdapat
perdarahan
melalui
vaginal

OLEH:

NUR HIDAYAH

Penanganan
Dalam Penanganan kehamilan
ektopik
pada
umumnya
perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Laparotomi
2. kondisi pasien
3. Fungsi reproduksinya
4. Lokasi kehamilan ektopik
5. Kondisi anatomi organ pelvis
6. Kemampuan bedah mikro dokter
operator
7. Kemampuan
Fertilisasi
invitro
setempat.
SADARI DAN KENALI

Kehamilan adalah Anugrah


Jangan jadikan Bencana.!

TANDA BAHAYA
KEHAMILAN

TRIMESTER I

STIKES YARSI
MATARAM
PRODI
KEBIDANAN
2014
Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah
suatu kehamilan yang memiliki suatu
tanda bahaya atau risiko lebih besar
dari biasanya (baik bagi ibu maupun

bayinya), akan terjadinya penyakit


atau kematian sebelum maupun
sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda
bahaya
pada
kehamilan adalah tanda-tanda yang
terjadi pada seorang Ibu hamil yang
merupakan suatu pertanda telah
terjadinya suatu masalah yang serius
pada
Ibu
atau
janin
yang
dikandungnya. Tanda-tanda bahaya
ini dapat terjadi pada awal kehamilan
Sedangkan menurut Uswhaya 2009,
Tanda-tanda
bahaya
kehamilan
adalah gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya

Hiperemesis gravidarum

lebih berat. Perasaan mual ini


disebabkan
oleh
karena
meningkatnya kadar hormon estrogen
dan HCG dalam serum. Pekerjaan
sehari-hari menjadi terganggu dan
keadaan
umum menjadi
buruk.
Keadaan inilah disebut hiperemisis
gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan
fisiologis
menentukan
berat ringanya penyakit. (Sarwono,
2005:275)
Batas jelas antara mual yang
masih fisiologik dalam kehamilan
dengan hiperemesis gravidarum tidak
ada, tetapi bila keadaan umum
penderita terpengaruh, sebaiknya ini
dianggap
sebagai
hiperemesis
gravidarum.

Hiperemesis gravidarum adalah


mual
dan
muntah
berlebihan
sehingga pekerjaan sehari hari
terganggu
dan
keadaan
umum
menjadi buruk. (Arif, 1999)

2. Jaga cairan, karena cairan lebih


mudah ditolelir daripada makanan
padat.
3. Selingi makanan berkuah dengan
makanan kering.
4. Hindari halhal yang memicu mual,
seperti bau, gerakan atau bunyi
dan halhal yang membuat Anda
berkeringat atau kepanasan
5. Istirahat cukup (Curtis, 2000:28)

Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada
masa kehamilan kurang dari 22
minggu. Pada masa kehamilan mda,
perdarahan
pervaginam
yang
berhubungan
dengan
kehamilan
dapat berupa: abortus, kehamilan
mola, kehamilan ektopik.

Gejala dan Tanda


Mual biasa terjadi pada pagi hari,
tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Gejalagejala ini
kurang lebih terjadi 6 minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10
minggu.
Mual dan muntah terjadi pada 6080 % primigravida dan 40-60 %
multigravida. Satu diantara seribu
kehamilan, gejalagejala ini menjadi

Penanganan
Mual muntah dapat diatasi dengan:
1. Makan sedikit tapi sering (Hindari
makanan
sulit
dicerna
dan
berlemak)

Tanda dan Gejala


Perdarahan pervaginam dikatakan tidak
normal bila ada tanda-tanda :
1. Keluar darah merah
2. Perdarahan yang banyak

3. Perdarahan dengan nyeri

Penanganan Umum
Siapkan fasilitas tindakan gawat
darurat, lakukan pemeriksaan secara
cepat keadaan umum ibu, termasuk
tanda vital (nadi, tekanan darah,
respirasi,
dan
temperatur).
Jika
dicurigai adanya syok, segera lakukan
tindakan meskipun tandatanda syok
belum terlihat. Ingat bahwa saat
melakukan evaluasi lebih lanjut
kondisi ibu dapat memburuk dengan
cepat. Jika terjadi syok, sangat
penting
untuk
segera
memulai
penanganan syok, yaitu pasang infus
dan
berikan
cairan
intravena.
Lakukan restorasi cairan darah sesuai
dengan keperluan. (Saifuddin,2002 :
18-19)

Kehamilan Ektopik
Tergangu (KET)
Kehamilan
ektopik
adalah
kehamilan yang terjadi di luar rongga
rahim (kavum uteri). Istilah ektopik
berasal dari bahasa Inggris, ectopic,
dengan akar kata dari bahasa Yunani,
topos yang berarti tempat. Jadi istilah
ektopik dapat diartikan berada di
luar
tempat
yang
semestinya.
(fadlun dan feryanto, achmad. asuhan
kebidanan patologis, 2012).
Kehamilan Ektopik Terganggu
ialah
kehamilan
ektopik
yang

mengalami abortus atau ruptur


apabila masa kehamilan berkembang
melebihi kapasitas ruang implantasi
misalnya tuba. (Saifuddin, 2008)

5.
6.
7.
8.
9.

Laparotomi
kondisi pasien
Fungsi reproduksinya
Lokasi kehamilan ektopik
Kondisi anatomi organ pelvis
10.
Kemampuan bedah mikro
dokter operator
11.
Kemampuan Fertilisasi invitro
setempat.
SADARI DAN KENALI

Tanda dan Gejala


Bentuk kehamilan apabila masih
utuh akan ada rasa sakit atau tidak
nyaman. Namun bila sudah pecah
menimbulkan
perdarahan
intraabdominal.
Gejala
klinisnya
meliputi trias gejala klinik :
1. Amonorea
(terlambat
datang
bulan)
Keluhan yang sering disampaikan
ialah haid yang terlambat untuk
beberapa
waktu
atau
terjadi
gangguan siklus haid.
2. Akan terasa mual, pusing dan
sebagiannya
3. Terdapat rasa nyeri mendadak
disertai rasa nyeri di daerah bahu
dan seluruh abdomen.
4. Terdapat
perdarahan
melalui
vaginal

Penanganan

Dalam Penanganan kehamilan


ektopik
pada
umumnya
perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:

Kehamilan adalah Anugrah


Jangan jadikan Bencana.!

You might also like