Professional Documents
Culture Documents
120160023
MUHAMMAD HARIS
120160005
PUTRI SETIANINGSIH
120160070
130160067
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah swt,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Energi dan Perawatan Bangunan yang berjudul
Teknologi Hijau (Green Technology) Pada Daerah Tropis. Salawat beriring
salam tidak lupa kami sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari banyak kendala dan
hambatan yang penyusun jumpai. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu yang
dimiliki kami. Namun demikian, berkat rahmat dan hidayah Allah swt, dan berkat
bantuan semua pihak, akhirnya laporan ini dapat kami selesaikan. Izinkan kami
mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
Bapak Muhammad Iqbal,S.T.,M.Sc. selaku Dosen Pengampuh Mata
Kuliah Energi dan Perawatan Bangunan yang telah banyak meluangkan
waktu serta tenaganya, untuk memberikan bimbingan dan petunjuk serta
arahan dalam penyusunan laporan ini.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan laporan
ini. Namun kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Harapan penyusun mudah-mudahan laporan ini dapat berguna bagi
mahasiswa Universitas Malikussaleh, Kota Lhokseumawe umumnya dan
mahasiswa Jurusan/Program Studi Arsitektur khususnya.
Lhokseumawe, September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................3
1.2.
1.3.
1.4.
Kesimpulan.......................................................................................38
3.1.1. Energi ..................................................................................38
3.1.2. Pembangunan .....................................................................39
3.2.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini, sudah begitu banyak teknologi yang telah ditemukan para ahli
merubah tatanan alam termasuk iklim lokal dalam kurun waktu lama hingga
berabad-abad.
Keberlanjutan
merupakan
usaha
manusia
untuk
mempertahankan
kendaraan
bermotor
diminimalkan.
Pembangunan
harus
Pertumbuha
n
rata-
Energi
Coal
Oil
Gas
Nuclear
Hydro
Biomass
1980
1,785
3,107
1,237
186
148
765
2004
2,773
3,940
2,302
714
242
1,176
2010
3,354
4,366
2,686
775
280
1,283
2015
3,666
4,750
3,017
810
317
1,375
2030
4,441
5,575
3,869
861
408
1,645
rata/tahun
2004-2030
1,8%
1,3%
2,0%
0,7%
2,0%
1,3%
and Waste
Other
33
57
99
136
296
6,6%
7,261
11,204
12,842
14,071
17,09
1,6%
renewable
s
Total
5
Berdasarkan data yang dari badan energi dunia (International Energy
Agency-IEA),
bahwa
permintaan
kebutuhan
energi
dunia menunjukkan
10
angka peningkatan yang sangat tajam. Hingga tahun 2030 permintaan energi
dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1,6%
per tahun. Kebutuhan paling banyak permintaan kebutuhan energi dunia sekitar
80% masih didominasi dan dipasok dari bahan bakar fosil.
bakar
fosil ditandai
dengan
1.4.
abad
arah pemikiran
ke21, visi
kebijakan pembangunan
sejak
mulai
bergeser
1960-an
ke
melalui
berbagai upaya pemikiran yang terusberkembang dan berubah di dunia pada saat
itu. Kebijakan konsep pembangunan yang bersifat ekspansif diupayakan berubah
11
seperti yang tertuang dalam konsep kesepahaman agenda abad 21 global, yakni ke
arah pembangunan
yang memikirkan
asas
pembangunan
berkelanjutan
kebijakan pembangunan
dan
berkelanjutan hendaknya
dan
penting,
memikirkan aspek
ekonomi,
yaitu
sosial
2.
Pemikiran-pemikiran
tentang
syarat-syarat
pembangunan berkelanjutan.
Aspek
Brundtland,
ICPQL(*)
Becker, F. Et al
Ekonomi
GH. 1987
Pertumbuhan
1996
Ekonomi
1997
Ekonomi
kesejahteraan
pemenuhan
kebutuhan
Lingkunga
dasar
Lingkungan
Keseimbangan
Lingkungan
dimensi
proses
12
sekarang
Sosial
dan sehat
sentral
mendatang
Pemenuhan
Keadilan
kebutuhan
dasar
rasa
dalam
proses social
sosial, Penekanan pada
aman, pertumbuhan
bagimasyarakat menghargai
diversitas budaya
sosial
yang
dinamis,
keadilan
sosial
dan kesetaraan
ICPQL: Independent Commission on Population and Quality of
(*)
13
Technology),
industri
hijau
(Green
Industry), Corporate
Social
BAB II
PEMBAHASAN
APA ITU TEKNOLOGI HIJAU ?
Teknologi lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan
praktis. Sedangkan teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi
dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup.
Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang,
teknologi hijau merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi
14
15
luaskan aplikasi teknologi hijau. Teknologi hijau juga mampu mengurangi emisi
karbon ke udara yang menyebabkan fenomena perubahan iklim global.
2.2. KONSEP TEKNOLOGI HIJAU
Difinisi dan pengertian konsep teknologi hijau (Green Technology
Concept) adalah mengacu pada pola pikir konsep pembangunan hijau (Green
Development), didalam ruang lingkup pembangunan berkelanjutan (Sustainable
Development) yang mengandung arti sangat luas. Makna yang terkandung di
dalam
konsep
hijau tidak
hanya
terkait
dengan pembahasan
masalah
lingkungan
(ekologis). Di
samping
itu terkait
juga dengan pentingnya upaya penerapan suatu sistem yang terintegrasi, holistik,
dan perilaku hemat energi.
di
berupa
infrastruktur,
perencanaan, dan sistem dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki hubungan dan
kedekatan dengan ekosistem, di mana energi yang berasal dari dukungan sumber
daya alam dimanfaatkan secara efisien, dimana materi dimanfaatkan dari satu
entitas ke entitas yang lain dalam sistem siklus tanpa merusak lingkungan/alam
sekitar.
16
pencemaran udara dan dampak rumah kaca serta energinya dapat disimpan untuk
penggunaan eletrik pada waktu malam hari. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk
penerangan umum dan lampu-lampu jalan raya. Energi dari Tenaga surya tidak
17
18
Energi hidro berasal dari air yang mengalir, aliran air ini mengandungi
energy kinetic yang dapat diubah menjadi energy elektrik. Energi hidro dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Indonesia kaya dengan flora dan
fauna dan telah menjadi kawasan yang mempunyai cadangan air
yang
termolisis atau dihasilkan dari air melalui elektrolisis. Oleh karena itu, hidrogen
dikenali sebagai bahan bakar yang relative mahal mahal untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca.
19
yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi dapat juga mencakup materi
tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia, atau
panas. (id.wikipedia.org)
Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak
melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang
diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui berbagai proses
biologis. Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas.
Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan
menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil
industri pengolahan makhluk hidup.
Energi biomasa pada umumnya memiliki masalah berupa keberagamannya,
kandungan energi rendah dan tingginya kadar air. Masalah tersebut bisa diatasi
dengan teknologi pemadatan biomasa (biomass densification) menjadi pellet dan
briket dengan kualitas yang konsisten yakni standar dan stabil. Kriteria itu
meliputi kandungan energinya tinggi, kadar air rendah serta ukuran dan bentuk
yang homogen.
20
Biofuel (bahan bakar hayati) juga merupakan bahan bakar alternatif untuk
bahan bakar fosil yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat
dihasilkan secara langsung dari tanaman atau limbah industry, komersial,
domestik, atau pertanian. Ada tiga cara untuk menghasilkan biofuel yaitu sampah
organik (sampah domestik), fermentasi limbah basah (kotoran hewan)
atau
fermentasi tebu , jagung , dan kayu bakar hasil hutan. Biofuel menghasilkan
emisi karbon dioksida yang jauh lebih sedikit daripada bahan bakar fosil. Biofuel
dapat terurai dan sumber bahan buatan biofuel mampu mengurangi emsisi gas
rumah kaca.
Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang
hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa
diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik
(padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing) hewan ternak yang
cocok untuk sistem biogas sederhana.Disamping itu juga sangat mungkin
menyatukan saluran pembuangan di kamar mandi atau WC ke dalam sistem
Biogas. Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan antara lain tahu,
tempe, ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya kedalam
system Biogas, sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan di
sekitarnya. Hal ini memungkinkan karena limbah industri tersebut di atas berasal
dari bahan organik yang homogen.Jenis bahan organik yang diproses sangat
mempengaruhi produktifitas sistem biogas disamping parameter-parameter lain
seperti temperatur digester, pH, tekanan dan kelembaban udara.
21
Salah satu cara menentukan bahan organik yang sesuai untuk menjadi
bahan masukan sistem Biogas adalah dengan mengetahui perbandingan Karbon
(C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N.
Biopori atau yang biasa disebut dengan Teknologi Lubang Resapan
Biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah,
selain dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini akan membuat
keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tak
sedap dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk musim
kemarau. Selain itu kelebihan dari Biopori ini adalah memperkaya kandungan air
hujan, karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat Biopori yang mengandung
lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan mengandung mineral mineral yang
diperlukan oleh kehidupan. Adapun tujuan (LRB) ini adalah agar air masuk
sebanyak mungkin kedalam tanah. Kelebihan LRB lainnya adalah selain
sederhana, alat ini sangat mudah digunakan oleh kaum perempuan.
22
23
proses pelapukan sehingga sampah alam itu terurai, kembali menjadi tanah berupa
humus.
24
25
Solusi lain dari konsep Greentech adalah dengan mengganti sumber energi
dari fosil energi menjadi renewable energy atau energi terbarukan yang lebih
potensial, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui kembali. Renewable energy
merupakan konsep utama dalam penerapan Greentech di bidang energi, beberapa
contoh Renewable energy antara lain :
Waste to Energy
Biomass Enegy
Hydro Energy
Wind Energy
Solar Energy
menipis
memacu
masyarakat
di
dunia
berbondong-bondong
26
27
Teknologi tidak diciptakan hanya untuk mereka yang berduit dan hidup di
perkotaan
yang
gemerlap.
Berkat
teknologi,
masyarakat
bawah
bisa
28
3.
bangunan
yang
Bahan yang dapat meresapkan air ini adalah keramik porous yang berguna
untuk meningkatkan cadangan air bawah tanah serta dapat digunakan sebagai
sistem drainase di lingkungan pemukiman di perkotaan.
Didasarkan pada konsep pembuatan keramik, PCP dibentuk oleh
campuran bahan agregat, bahan pengikat, dan bahan pelebur.Warnanya pun dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan keindahan.
29
Teknologi pembuatan PCP ini adalah mengatur jumlah dan ukuran butir
agregat serta menggunakan bahan pelebur. PCP ini pun memiliki keunggulan lain
yaitu lebih tahan cuaca dan tidak licin.
Dalam membangun taman atau tempat parkir yang ramah lingkungan
dapat digunakan material yang mampu menyerap air, sehingga dapat
meningkatkan cadangan air tanah dan sekaligus berguna sebagai sistem drainase
lingkungan.
Keunggulan Inovasi:
a. Memakai teknologi bersih.
b. Daur ulang bahan limbah ke dalam bentuk lain yang memiliki kegunaan dan
c.
d.
e.
f.
Potensi Aplikasi:
Dapat diaplikasi industri konstruksi untuk pembangunan: Sarana jalan
setapak, taman kota, lapangan parkir dan sarana umum lainnya, halaman/tempat
30
Mengganti konstruksi atap kayu dengan material baja ringan dan genteng
metal adalah langkah tepat, karena dengan mengganti material kayu dengan
material alternatif ini berarti kita juga telah membantu menyelamatkan hutan dan
mencegah terjadinya bencana alam.material ini memang sangat ringan. Bobotnya
per meter persegi hanya sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang
bobotnya sekitar 40 kg/m2.Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang
memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional.
Baja ringan termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form
steel).Meskipun tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi yaitu
sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Ketebalan baja ringan
untuk atap ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm 1mm.laupun
ringan tapi Anda tidak perlu khawatir karena material berbahan baku zincalume
atau galvalume ini daya tahannya lebih unggul dibandingkan material kayu. Selain
itu kecepatan dalam perakitan (20-30 m2/hari) dengan tenaga kerja yang lebih
sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga dapat menekan biaya
pembangunan.
Kelebihan & Kekurangan Menggunakan Konstruksi Baja Ringan
Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap
kemajuan di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur.Perkebangan ini
sangat membantu alam dan ekosistimnya yang terus menerus diperas habis oleh
manusia untuk kepentingan individualis.Berbagai contoh dapat kita temui seperti
penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta
accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan
kayu-kayu yang bagus dan baik.Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal
dari pohon-pohonan yang juga berfungsi sebagai paru-paru dunia karena dapat
mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri.Maka kita
31
Sampah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat semen yaitu semua jenis
sampah kecual plastik dan logam, terutama jenis sampah organik.
32
33
di Jakarta, yaitu TPA Bojong yang membutuhkan lahan seluas 20 hektar untuk
membuang sampah dengan tumpukan sampah sebesar 8.000 m3 (2000) ton per
hari, belum lagi lahan TPA yang lain (Usman, 2007).
Keuntungan lingkungan: Selama ini, pembuangan sampah di TPA
menimbulkan masalah lingkungan yang baru. Mulai dari pencemaran udara,
tanah, dan air akibat rembesan cairan yang berada dalam tumpukan sampah.
Selain itu, pembakaran sampah secara biasa yang banyak dilakukan penduduk
menimbulkan masalah pencemaran udara karena menghasilkan gas dioksin dan
furan yang menyebabkan kanker. Bahkan, jika sudah terakumulasi di dalam tubuh
dapat menyebabkan seseorang meninggal. Namun, dengan memfungsikan
kembali incenerator yang ada di setiap pabrik untuk membakar sampah yang
kemudian diolah menjadi semen, pencemaran tersebut dapat diatasi.
Revitalisasi teknologi: Selama ini, setiap pabrik dan rumah sakit
menggunakan incenerator mereka hanya untuk mengolah limbah produksi
mereka. Dengan adanya pembuatan sampah dari semen, incenerator dapat
difungsikan dan dimanfaatkan kembali untuk membakar sampah yang dapat
menghasilkan abu untuk pembuatan semen. Jadi, pengolahan semen menjadi
sampah tidak membutuhkan biaya yang mahal karena tidak memerlukan peralatan
yang mahal. Peralatan yang dibutuhkan sudah ada, tinggal memfungsikannya
kembali.
Keuntungan ekologi: Pembuatan semen dari sampah mencegah dan
mengurangi kerusakan lingkungan karena selama ini pembuatan semen
menggunakan bahan baku CaO yang didapatkan dengan menambangnya dari
gunung-gunung kapur. Padahal, CaO merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui. Selain itu, penambangan gunung kapur secara terus menerus,
menimbulkan kerusakan lingkungan. Dengan mengganti bahan pokok semen
dengan abu sampah, kerusakan lingkungan dapat dicegah. Selain itu, pencemaran
udara, air dan tanah dapat diatasi sekaligus.
Sedangkan kelemahan semen dari sampah ini sebagai berikut :
34
Plastik vinil yang terdapat dalam sampah pada proses pembakaran dapat
mengakibatkan kekuatan konkrit semen akan berkurang. Hal ini diakibatkan oleh
adanya gas Cl2 hasil peruraian plastik vinil yang dapat mempengaruhi kekuatan
konkrit semen. Namun, kelemahan ini dapat diatasi dengan memisahkan plastik
vinil dari pembakaran. Plastik ini dapat digunakan untuk daur ulang pembuatan
bahan-bahan dari plastik lainnya.
6.
Kusen Cor
Berbagai
solusi
hunian
ramah
lingkungan
terus
adonan
koral,
semen
dan
pasir.Soal
kekuatan
tidak
usah
ditanyakan.Kusen cor ini lebih kuat ketimbang kusen kayu.Bicara model juga tak
kalah indah, dengan sentuhan tangan kreatif, kusen ini bisa ditempatkan untuk
rumah mewah.
Kelebihan & Kekurangan Kusen Cor.
Harganya yang murah membuat kusen jenis ini mulai banyak diproduksi
di beberapa wilayah pengarajin kusen.Namun, konsumen nampaknya masih raguragu menggunakan produk ini.Selain murah, kusen ini tentunya memiliki
kekuatan yang baik.Anti rayap dan tahan udara lembab.Tetapi kekurangan dari
kusen cor ini adalah pada beratnya.
35
7.
Pintu Geser
menghemat
ruang
karena
tanah
terlalu
mahal
untuk
hanya
36
Dinding Styrofoam
Belakangan
muncul
itu dinding
dari
patut
styrofoam
di
37
Seluas 9 m. Harga
5. 2m= Rp.67.000
Dinding Bata Merah / Batako
1.
2.
3.
4.
Dinding Bangunan
Pelapis Lantai
Atap Bangunan
Artistik dalam ruanga
38
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Teknologi hijau (greentech) adalah pengembangan dan penerapan produk,
peralatan dan sistem yang digunakan untuk melestarikan lingkungan alam dan
sumber daya, yang meminimalkan dan mengurangi dampak negatif dari aktivitas
manusia terhadap lingkungan.
Dari beberapa pengertian dari Green Technology yang ada, dapat
disimpulkan bahwa secara garis besar pengertian dari Greentech adalah integrasi
antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan untuk
melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa
depan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya alam.
39
Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan caracara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan
lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Salah
satu
contoh
alternatif
teknologi
konvensional
yang
diterapkan
guna
Waste to Energy
Biomass Enegy
Hydro Energy
Wind Energy
Solar Energy
Penerapan di Indonesia :
a. Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b. Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c. Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah
tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d. Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak sebagai
pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e. Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit
listrik
40
2. Bangunan
Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju
pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep
ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Penerapan konsep design Green Building :
a. Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b. Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan
mengefektifkan design bangunan
c. Pengelolaan limbah closed cycle untuk gedung tempat tinggal
d. Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang
dibangun
e. Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama.
3.2.
41
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, C. 1979. The Timeless Way of Building, New York: Oxford University
Press.
Bacher, J. 2000. Petrotyranny, Toronto: Science for Peace/Dundern Press, 2000
Benholt-Thomson, Veronika, and Maria Mies. 1999. The Subsistence Perspective:
Beyond the Globalized Economy, London/NY: Zed Books.
Bill Mollison, 1997. Introduction to Permaculture, rev. ed. (Sisters Creek,
Tasmania: Tagari Publications.
Douthwaite, R. 1996. Short-Circuit: Strengthening Local Economies for Security
in an Unstable World, Dublin: Lilliput Press.
Greco, Thomas A. 1994. New Money for Healthy Communities, Tucson: Thomas
A. Greco Publishers.
Harrison, B. 1994. Lean and Mean: The Changing Landscape of Corporate Power
in the Age of Flexibility , New York: Basic Books.
42
43
44
http://jos-asmonov.blogspot.co.id/2012/01/kebutuhan-energi-dunia.html
www.google.com