Professional Documents
Culture Documents
CHAPTER 2
Maylia Nurkhusna
( F0313056 )
Bab 2
MEMAHAMI STRATEGI
Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk mengimplementasikan
strategi. Tiap organisasi memiliki memiliki strategi yang pasti berbeda-beda, dan
pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi spesifik yang telah
ditentukan. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda pula,
faktor penentu keberhasilan dapat berbeda, dan keterampilan, perspektif, dan
perilaku yang berbeda pula. Maka seharusnya perlu diperhatikan bahwa desain
sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut
merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi.
Definisi strategi yaitu rencana yang akan diterapkan untuk mencapai
tujuan. Pada bab selanjutnya akan dibahas mengenai strategi yang ada pada dua
tingkatan di dalam suatu organisasi perusahaan.
Tujuan
Kita sering mengacu pada apa yang disebut sebagai tujuan perusahaan,
suatu perusahaan tidak punya tujuan, pada dasarnya perusahaan merupakan
satuan artificial yang tidak memiliki pikiran maupun kemampuan mengambil
keputusan sendiri. Tujuan perusahaan ditentukan oleh bagaimana pemimpin
manajemen
puncak
bersangkutan,
dengan
(chief
executive
mempertimbangkan
officer-CEO)
perusahaan
nasihat
akan
yang
yang
diberikan
manajer, senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direksi.
Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh
para pendirinya awalnya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.
Contohnya Henry Ford, Ford Motor Company; Alfred P. Sloan, General Motors
Corporation; Walt Disney, Walt Disney Company; George Eastman, Eastman
Kodak; serta Sam Walton, Wal-Mart.
Profitabilitas
Di dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan
yang paling penting. Profitabilitas dinyatakan dalam arti dan konsep yang paling
luas dengan melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio yaitu:
Contoh :
Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba
( profit margin percentage) :
akan tetapi metode ini tidak mencakup dua komponen utama, yakni margin laba
dan perputaran investasi.
Di dalam bentuk dasar persamaan ini, istilah investasi selalu mengacu
pada investasi para pemegang saham, saham terdiri dari penerbitan saham dan
laba ditahan. Salah-satu tanggungjawab manajemen salah satunya adalah
menjaga keseimbangan diantara dua sumber utama pendanaan yaitu utang dan
ekuitas.
Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba
kuartal atau tahun berjalan. Banyak pengeluaran pada periode berjalan
contohnya adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk iklan atau penelitian dan
pengembangan, yang akan dapatmngurangi laba saat ini namun meningkatkan
laba jangka panjang.
investasi.
Prioritas
seorang
CEO
dalam
mengembangkan
usahanya merupakan suatu yang sangat penting karena akan berdampak pada
bagaimana tujuan terakhir suatu perusahaan yang dibawanya.
Sebagaian besar para CEO lebih berfokus pada laba baik alam satuan
mata uang maupun presentase pendapatan, namun di dalam faktanya bahwa
jika laba tambahan diperoleh dari peningkatan investasi proporsinya akan lebih
kecil dan lebih besar. Sehingga setiap nilai mata uang yang akan diinvestasikan
akan memberikan imbalan hasil yang baik.
berati
menyiratkan
bahwa
selalu
ada
cara
untuk
Risiko
Risiko merupakan suatu tingkat pengambilan risiko yang sangat
bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing masing
individu yang sejajar dengan para manajer, namun selalu ada
batasnya bahwa ada kesepakatan bahwa tugas manajemen
yang utama adalah menjaga aset aset perusahaan sedangkan
profitabilitas akan menjadi prioritas yang kedua.
Konsep Strategi
Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya dan setiap organisasi yang dikelola dengan baik akan
menghasilkan suatu organisasi yang baik pula.
Perusahaan
mengembangkan
strateginya
secara
sistematis
dengan
Sekitar 85 % dari perusahaan industry Fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu
unit bisnis dan sebagai akibatnya merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
Tingkatan
Isu Strategi
Opsi strategi
Tingkatan
Strategi
kunci
Generik
Organisasi
primer yang
Corporate
level
Industri
(tingkat
dalam
Diversifikasi yang
korporat/organi
industri
yang
sasi
tepat?
Apa
keseluruhan)
tidak
industry
berhubungan
bauran
harus
Business
level
unit
(tingkat
unit bisnis)
masuki?
Apakah
yang
tunggal.
terlibat
Kantor Korporat
berhubungan.
Diversifikasi yang
kita
yang
Membangun,
Kantor
korporat
seharusnya
mempertahankan.
dan
manajer
Memanen.
unit
Menjual.
bisnis
tersebut.
Bagaimana
BIaya
rendah.
unit
bisnis
harus
bersaing
untuk
Manajer
umum
unit bisnis
Diferensiasi
mewujudkan
misinya?
Walaupun pilihan strategi berbeda namun pada tingkat hierarkis yang
berbeda, ada kebutuhan yang jelas untuk konsistensi dalam strategi di seluruh
tingkatan unit bisnis dan organisasi keseluruhan.
Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi
Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran
bisnis
yang
tepat.
sehingga,
strategi
korporat
lebih
berkenaan
dengan
dengan
strategi
tingkat
korporat,
perusahaan
dapat
murni
financial.
Contohnya
perusahaan
Textron,
perusahaan
ini
beroperasi dalam bisnis yang sangat terdiversifikasi seperti dalam alat tulis,
helicopter, gergaji besar, komponen mesih pesawat terbang, forklift, alat mesin,
penghubung khusus, dan mesin-mesin turbin gas.
Pada tingkat corporat, salah-satu dimensi yang paling signifikan di mana
konteks strategis berbeda adalah tingkat dan jenis diversifikasi yang dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda.
sinergi operasi
inilah
yang
disebut dengan
perusahaan
dengan
ganda
yang
berhubungan
dengan
kantor
korporat
dalam
diversifikasi yang tidak berhubungan tidak mencapai kinerja baik dalam jangka
waktu panjang. Hal ini disebabkan karena markas besar korporat, dalam
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mempunyai kemampuan
untuk mentransfer inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis yang lain. Kompetensi
inti adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
kinerja yang lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan. Oleh
karena itu, pertumbuhan berbasis kompetensi dan diversifikasi mempunyai
potensi untuk berhasil.
Contoh. Kompetensi inti yang merupakan kunci Honda adalah kemampuannya
untuk mendesain mesin-mesin kecil. Honda menggunakan kompetensi ini
awalnya untuk memasuki bisnis sepeda motor. Sejak itu, Honda meningkatkan
kompetensinya dalam teknologi mesin kecil di berbagai bisnis seperti mobil,
pemotong
rumput,
mesin
penyapu
salju
(snow
blower),
mobil
salju
Procter
&
Gamble
(perusahaan
dengan
diversifikasi
yang
dengan
kompetitif
dalam
bagaimana
menciptakan
masing-masing
industry
dan
yang
memelihara
telah
dipilih
keunggulan
oleh
suatu
dikembangkan
untuk
membantu
manajer
tingkat
korporat
dalam
ini
menyiratkan
tujuan
menambah
pangsa
pasar,
bahkan
dengan
BCG menggunakan logika berikut ini untuk membuat resep strategi bagi
masing-masing dari keempat sel. Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran
tanda tanya secara khusus diberi misi bangun pangsa pasar. Logika dibalik
rekomendasi ini berkaitan dengan dampak positif dari kurva pengalaman. BCG
beragumentasi
bahwa
dengan
membangun
pangsa
pasar
dalam
fase
pertumbuhan dari suatu industry, unit bisnis akan menikmati posisi biaya
rendah.
Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran bintang secara khusus diberi
misi : pertahankan pangsa pasar. Unit-unit ini sudah memiliki pangsa pasar yang
tinggi dalam industri mereka, dan tujuannya adalah investasi kas untuk
mempertahankan posisi itu.
Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran sapi perah kas adalah sumber
utama kas untuk perusahaan. Karena unit-unit ini mempunyai pangsa pasar
relatif tinggi, maka unit-unit tersebut mungkin mempunyai biaya per unit yang
paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang paling tinggi.
Bisnis dalam kuadran anjing mempunyai posisi persaingan yang lemah
dalam industry yang tidak menarik. Bisnis seperti ini harus dijual, kecuali bila ada
kemungkinan baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.
Matriks General Electric Company/McKinsey & Company serupa dengan
matriks BCG dalam membantu korporasi untuk menerapkan misi di seluruh unitunit bisnisnya. Walaupun demikian, metodologinya berbeda dengan pendekatan
BCG dalam hal-hal berikut ini :
1. BCG menggunakan tingkat pertumbuhan industry sebagai wakil untuk
daya tarik industry. Dalam matriks General Electric, daya tarik industry
didasarkan pada penilaian tertimbang atas factor-faktor seperti besarnya
pangsa pasar, pertumbuhan pasar, penghalang untuk memasuki pangsa
pasar, teknologi yang usang, dan sejenisnya.
2. BCG menggunakan pangsa pasar relative sebagai proxy untuk posisi
persaingan yang dimiliki oleh unit bisnis saat ini. Matriks General Electric,
di lain pihak, menggunakan beragam faktor seperti pangsa pasar,
kekuatan
distribusi,
dan
kekuatan
rekayasa
untuk
menilai
posisi
2.
3.
adalah
jumlah
pemasok,
kemampuan
pemasok
untuk
barang
substitusi
adalah
harga/kinerja
relatif
barang
hakikat
setiap
kekuatan
membantu
perusahaan
untuk
dalam
lingkungan
eksternal.
Dengan
pemahaman
ini,
Porter
mengklaim bahwa unit bisnis mempunyai dua cara generik untuk merespons
terhadap
kesempatan
dalam
lingkungan
eksternal
dan
mengembangkan
kita
mengurangi
biaya
dalam
kegiatan
ini,
dengan