Professional Documents
Culture Documents
A
nalisis konflik merupakan proses praktis untuk menguji dan
memahami realitas konflik dari perspektif yang beragam
kemudian menjadi dasar pijakan dalam pengembangan
strategi dan perencanaan aksi (Fisher dkk, 2000). Langkah ini
merupakan kegiatan pendahuluan untuk mengenal dan memahami
dengan baik dinamika masyarakat, hubungan, dan isu-isu terkait
dengan situasi konflik yang bisa membantu bagi pemimpin dan
tokoh masyarakat untuk menetapkan rencana, strategi dan
tindakan nyata dalam proses penanganan konflik.
Analisis konflik sebagai entry point untuk mengenal lebih awal
tentang situasi, kebutuhan dan fenomena sosial dalam masyarakat
yang menentukan kesuksesan dalam penyelesaian konflik.
Disamping itu masyarakat dapat menentukan secara tepat
rencana—pola hubungan, kerjasama, pendekatan, dan model
penyelesaian yang dapat diterima oleh semua pihak yang
berkonflik. Sebaliknya kegagalan pada tahap ini akan berakibat
pada kesalahan dalam menentukan akar permasalahan,
keterlibatan pelaku dan pemangku kepentingan serta cara—
strategi untuk menanganinya. Pemahaman yang keliru terhadap
suatu konflik berakibat pada kekeliruan dalam pengambilan
keputusan dan tindakan dalam penanganan konflik atau tidak
tepat sasaran.
Topik ini membantu meningkatkan kapasitas pemimpin dan
tokoh masyarakat dalam menggali informasi tentang peta situasi
sosial, kelembagaan (pihak yang terlibat) dan pola pengelolaan
konflik dalam masyarakat. Hal ini diperlukan agar pemimpin
mampu menyusun langkah-langkah persiapan—rencana dan upaya
menangani konflik yang lebih baik dan cermat.
93
TUJUAN
Peserta mampu memetakan konflik sosial secara cepat dan benar
mencakup “siapa—apa—bagaimana” dalam pelaksanaan program
pembangunan.
Peserta mampu menganalisis kondisi sosial-ekonomi, kapasitas
kelembagaan dan kebutuhan berdasarkan informasi yang diperoleh
secara partisipatif.
POKOK BAHASAN
☺ Memetakan konflik dalam masyarakat
WAKTU
Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 4 X 40 menit
METODE
Metode yang digunakan diantaranya
☺ Simulasi
☺ Studi kasus
94
PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan 1: Memetakan Konflik dalam Masyarakat
Variasi:
95
7. Mintalah perwakilan peserta untuk mempresentasikan hasil
simulasi kelompok dalam pleno.
96
14. Berikan kesempatan kepada kelompok untuk berkonsultasi
tentang hal-hal yang membutuhkan penjelasan dan klarifikasi.
97
langkah-langkah dalam pembuatanya. Sebagai panduan
gunakan bahan bacaan 5.2 “Model Analisis PPK”.
98
Fasilitator perlu menggali latar belakang dan pengalaman peserta tentang pemetaan
konflik yang selama ini mereka lakukan terutama dalam pelaksanaan program
pembangunan. Hal ini sangat penting untuk menelusuri sejauhmana kemampuan
peserta dalam menggunakan metode partisipatoris untuk melakukan pengkajian
terhadap konflik yang terjadi dalam masyarakat. Beberapa metode penelitian sosial
dan analisis situasi telah banyak dikembangkan untuk kepentingan perencanaan
pembangunan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam analisis konflik
yaitu: (a) Persepsi atau pandangan peserta tentang konflik beragam bahkan secara
ekstrim bisa bertentangan, sehingga alat bantu analisis diperlukan untuk
menentukan karakteristik sosial yang dapat disepakati; (b) Alternatif
metode analisis konflik yang dapat digunakan membutuhkan
pemahaman yang benar agar penentuan alat pengumpul data
dengan tujuan—sasaran dan permasalahan yang akan diteliti; (c)
Keterbatasan waktu, sarana dan pelaku akan menentukan bentuk
penelusuran cepat (rapid assessment)—instrumen dan analisis
konflik yang dilakukan dengan benar untuk menghindari kesalahan
dalam menentukan keputusan.
99
100