Professional Documents
Culture Documents
Dengan ungkapan lain, bahwa seseorang dalam kondisi tertekan dipengaruhi oleh
lingkungan (interaksi antara individu dan lingkungannya). Pada umumnya disebut
’stress’ yang merujuk pada kondisi ketidakmampuan seseorang menghadapi dan
mengatasi tuntutan, keinginan, harapan, atau desakan dari sekelilingnya yang
berakibat pada perubahan perilaku, mental maupun fisik.
281
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, orang yang memiliki kepribadian Tipe A lebih
mudah mengalami tekanan (stres) daripada Tipe B. Demikian terungkap dalam
penelitian, bahwa orang dengan kepribadian Tipe A lebih mudah mendapatkan
serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
• Kondisi fisik, antara lain meningkatnya detak jantung, tekanan darah dan gula
darah, banyak mengeluarkan keringat, mulut terasa kering, sesak napas, demam,
dan mati rasa.
• Kondisi psikologis, antara lain cemas, agresif, apatis, bosan, depresi, kelelahan,
frustrasi, merasa berdosa dan malu, cepat marah, murung, merasa harga diri
rendah, kesepian, dan mudah gugup.
• Akibat pada perilaku, antara lain menjadi pencandu obat, makan banyak atau
kurang nafsu makan, pemabuk dan perokok, semaunya sendiri, dan gemar
mengucapkan kata-kata kotor/jorok.
• Akibat kognitif, antara lain tidak mampu membuat keputusan, sering lupa, dan
sangat sensitif terhadap kritik.
• Akibat dalam pekerjaan, antara lain sering tidak masuk kerja, hubungan dengan
teman kerja buruk, dan produktivitas menurun.
Kondisi dalam tekanan sangat sulit untuk dihindari karena selalu muncul pada
saat yang tidak diduga dan kondisi sulit dipandang sebagai batu ujian—cobaan
kehidupan yang akan dialami oleh siapapun. Oleh karena itu, kunci utamanya kesiapan
dan kesadaran mental bahwa situasi sulit menjadi bagian dari proses hidup dan
belajar—bukan sesuatu yang harus dihindari tetapi harus dihadapi secara aktif dan
bijak dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menguasai situasi khusus yang
menyebabkannya. Dalam situasi sulit, tetap fokus, optimis dan mengenal pola kejadian
yang menyebabkan gangguan baik fisik maupun psikologis. Mencoba menghadapinya
meskipun terjadi reaksi cemas, gelisah, rasa takut dan marah. Dalam keadaan ini,
seseorang dihadapkan kepada dua hal yang saling berkaitan, yaitu menghadapi tekanan
emosi secara efektif dan mengontrol kecemasan, kegelisahan, dan kemarahan dengan
baik sehingga mampu mengelolanya menjadi suatu yang positif .
282
Bahan Bacaan 12.2
Cynefin Framework
(Kepemimpinan situasional)
283
Proses pengambilan keputusan biasanya cenderung sangat efisien dan komunikasi
atas–bawah cenderung sedikit karena jarang terjadi penolakan dari unit atau kelompok
lainnya terhadap sebuah kerangka kerja dan solusi lainnya. Persoalan yang cenderung
muncul dari situasi ini mencakup:
• Perbedaan pandangan—konflik cenderung dapat diselesaikan secara sederhana
dan secara langsung dapat diterima oleh masing-masing pihak.
• Terjadinya pelanggengan kekuasaan karena pemimpin merasa nyaman dengan
proses yang lama cenderung tidak mau menerima ide baru yang mungkin lebih
efektif.
• Perubahan mungkin terlambat diketahui oleh para pemimpin dan pengambil
keputusan.
Dalam situasi ini, pemimpin harus menghindari campur tangan terlalu jauh, tetapi
memberikan kemudahan kepada tim atau kelompok untuk menentukan sendiri pola
penyelesaian konflik yang dihadapinya. Sebagian wewenang sebaiknya didelegasikan
kepada pemangku kepentingan yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan
memiliki kapasitas untuk melakukannya. Sarana komunikasi fungsional dan rentang
kendali hubungan harus dibangun untuk mendeteksi masalah yang mungkin muncul.
Masyarakat harus dibangun sehingga dapat segera mendiskusikan penyelesaiannya, jika
terjadi perubahan situasi. Penanganan situasi ini lebih mengarah pada upaya membuka
ruang komunikasi dan masukan bukan pada sumber masukan sebagai respon terhadap
perubahan.
284
ke dunia nyata. Menangani masalah yang complicated terkadang membutuhkan banyak
sumber daya (uang, tenaga, waktu). Pada saat solusi yang ditawarkan dirasakan tidak
tepat atau rekomendasi didasarkan pada sebuah informasi yang tidak lengkap, pemimpin
mungkin harus mempertimbangkan bahwa dia berada pada sebuah situasi yang sangat
rumit (complicated).
Berikut ini beberapa metode atau alat yang dapat digunakan dalam situasi complex:
Open Discussion; Situasi yang complex membutuhkan komunikasi yang intensif—
keterbukaan, dimana setiap pemangku kepentingan dapat memberikan masukan dan
respon atas persoalan yang dihadapinya. Pemimpin dapat bekerjasama dengan
kelompok, organisasi atau pihak lain untuk membantu mengeksekusi dan menemukan
solusi yang sesuai.
Membuat Batasan; Pemimpin dapat memberikan batasan operasional terkait dengan
hal-hal yang akan dicarikan solusinya. Batasan ini sebagai panduan bagi tim atau pihak-
pihak yang terlibat dalam konflik dengan maksud tidak terjadi silang sengketa atau
perbedaan pandangan tentang definisi atau pandangan yang menimbulkan kerancuan.
Ketika batasan dibuat, masalah menjadi terpecah ke bagian yang lebih kecil. Sistem
didalam setiap pecahan dapat mencoba untuk mengatur dirinya sendiri.
Stimulate Attractor; Sebuah fenomena daya tarik yang muncul saat “rangsangan kecil”
atau sebuah dorongan bagi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan
atau harapan yang ditetapkan. Misalnya pada saat, kelompok sedang memproduksi tas
285
dari bahan perca dan daur ulang dalam suatu unit atau pusat bisnis khusus dan
menawarkan kepada investor untuk mendorong penetrasi pasar. Para pelaku usaha lain
yang sejenis berbondong-bondong datang untuk membeli bahkan menditribusikan
produk tersebut ke pasar yang lain, setelah mereka mengetahui dan memiliki peluang
daya serap pasar atas produknya yang menguntungkan.
Mendorong perbedaan dan keragaman; Debat dapat mendorong munculnya sebuah
pola atau ide yang berkualitas. Salah satu metode untuk mendorong keragaman
pendapat adalah “ritual dissent“. Misalnya, terjadi masalah complex, pemimpin akan
membuat dua buah kelompok. Pewakilan masing-masing kelompok akan datang ke
kelompok lain dan membacakan ide dan gagasan dari kelompoknya. Wakil kelompok
akan mendengar saran dari kelompok lain dan kembali untuk menceritakan masukan
yang diperoleh kepada kelompoknya. Ide yang muncul akan sangat beragam. Terkait
hal ini untuk menghasilkan ide atau gagasan yang baik, perlu untuk mendengar (jangan
menyela), berbicara terbuka, dan tidak melakukan serangan ke pribadi seseorang.
Mengatur kondisi awal dan memperhatikan kemunculan ide; Pemimpin sebaiknya
mempersiapkan sebuah lingkungan yang mendorong proses kreatif dan penggalian
ide—gagasan untuk menemukan solusi terhadap situasi yang complex dan memiliki
banyak ketidakpastian. Misalnya, pemerintah daerah membuka pasar sebagai terminal
komoditi pertanian dan mengizinkan para petani untuk menjajakan produknya
melakukan apapun yang mereka mau pada hari-hari khusus, hasilnya sebuah pasar
induk untuk pemasaran bersama.
286