Professional Documents
Culture Documents
2) Penelitian ini untuk menganalisis efektifitas kompres dingin karena rasa sakit
pasien dengan patah tulang tertutup di Dahlia kamar di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa rata-rata intensitas nyeri terhadap kelompok
eksperimen sebelum kompres adalah 7,00 dan setelah kompres adalah 5.47 adalah p value
0,000 < (0,05). Ini berarti ada perbedaan yang signifikan tentang intensitas nyeri sebelum
dan sesudah pemberian kompres dingin di kelompok eksperimen. Daerah intensitas nyeri
terhadap kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian kompres dingin konstan pada
7.27. rata-rata perbandingan interisty fraktur nyeri kelompok eksperimen dan kontrol
memiliki perbedaan yang signifikan dengan p value 0,000 < (0,05). Penelitian ini
menemukan bahwa pemberian kompres dingin untuk mengurangi interisty sakit terhadap
pasien dengan fraktur tertutup di RSUD Arifin Achmad efektif.
3) Temuan yang dilaporkan oleh ini 21 studi yang hasil nyeri sebagian besar subjektif
dan, pada tingkat yang lebih rendah, pembengkakan dan rentang gerak, dan tidak konsisten
dan divergen, sehingga sulit untuk merekomendasikan yang paling tepat, aplikasi klinis
efektif dingin dan kompresi. Selanjutnya, 18 dari 21 studi yang dilaporkan dievaluasi
kompresi dingin dan statis, di mana tingkat dan durasi kompresi tidak seragam dalam atau di
studi. Temuan dari percobaan terkontrol acak dari artroplasti lutut umumnya menunjukkan
terapi kompresi dingin memberikan hasil yang lebih baik seperti nyeri dibandingkan
intervensi alternatif. Sedangkan efek kompresi dingin dan statis jelas lebih baik daripada
tidak ada perawatan, mereka tidak tampak secara langsung aditif