Professional Documents
Culture Documents
Pasien
Skema penelitian
Hasil
Catatan
80 orang dewasa,
tanpa penyakit
paru-paru atau
nafas
Insiden obstruksi:
supine, bangun :
0%
anastesi :
50 % obstruksi
sebagian,
36% obstruksi,
10 % tidak ada
obstruksi.
Penurunan bukaan
jalan napas
menurun ketika
anestesi general
diberikan.
Kopelman et al.
[26] (1986)
England
40 orang dewasa:
20 obesitas, 20
normal
14 orang laki-laki
dewasa sehat
48 pasien dewasa:
28 obstructive
sleep apnea (OSA)
Tagaito et al.
[29] (2010) Japan
9 pasien laki-laki
dengan
OSAstigassi
Intervensi
menggunakan
general anastesi,
menempatakan
voluntir pada posisi
supine. Tujuannya
untuk meneliti
supine (sadar) vs
supine (anastesi).
Hasil: terbuka,
obstruction
sebagian,
obstruction jalan
nafas.
Penelitian
observasionaldari
pemenuhan
kebutuhan oksigen
ketika sadar dan
selama tidur dalam
posisi supine.
Penelitian
observasional pada
kemungkiana
kegagalan jalan
nafas pada
pemberiaan
midazolam
sedation (obat
penenang) pada
posisi supine vs
tubuh bagian atas
dinaikan 30
derajat.
Penelitian
observasional pada
usaha untuk
bernafas (WOB)
pada posisi supine,
saat bangun dan
tidur. Hasil data 3
data grup OSA dan
grup kontrol.
Penelitian
intervensi terhadap
tekanan jalan nafas
selama prosedure
anastesi pada
posisi duduk vs
supine.
P(crit) mean,
cmH20 (SE):
elevated body:
-13.2 (1.3);
supine: -8.2 (1.4).
WOB, mean:
Conrol group:
supine bangun:
0.70, tidur: 1.16
Obese group:
supine, bangun:
1.41, asleep 2.25
Peningkatan WOB
dapat diartikan
adanya obstruksi
jalan napas.
Tekanan penutupan
jalan napas:
Retropalatal
airway: duduk:
-3.47; supine: 2.20
Retroglossal
airway: duduk:5.31, supine: 2.67
Semakin rendah
nnilai yang
ditunjukan
menandakan
peningkatan
kerusakan.
Skema penelitian
Hasil
Catatan
Deskripsi:
Rata-rata SpO2
pada pasien tidur
dengan posisi
lateral vs. Supine
Rata-rata jumlah
desaturasi per jam
Rata-rata SpO2:
Supine: 95,
lateral:95
Tidak ada
perbedaan
terhadap kadar
SpO2, tetapi pada
jumlah fase
desaturasi terjadi
perbedaan yang
besar.
30 orang dewasa
dengan OSA
30 orang dewasa
dengan OSA
64 pasien OSA
Deskripsi
penelitaian:
durasi apnea
penurunan kadar
oksigen
perbedaan
penurunan kadar
oksigen mak
dengan min
Deskripsi
penelitiian ratarata SaO2 pada
posisi supine vs.
semua posisi saat
tidur. Dengan
keparahan OSA
Ada 2 grup, salh
satu dengan
intervensi
pembedahan
sementara yang
lain tidak. Hasil
Jumalh fase
desaturasi/jam:
Supine: 13, lateral:
3
Titik terendah
SpO2
Supine: 78.9,
lateral: 79.5
Interval antar fase
desaturasi
Supine: 2.36, left
side: 11.54, right
side:
Durasi apnea:
supine 26.6,
lateral: 22.8
Minumum
SpO2(%):
Supine: 82, lateral:
86
Rata-rata SaO2
supine vs. all:
Moderate OSA:
supine: 93.9, all
position: 95.1
Severe OSA:
supine: 88.0, all
position :88.4
Indeks desatursi
oksigen/jam:
Saat diamati: 62.7,
all position: 44.6
Sebelum operasi:
supine: 54.5, all
Tidak ada
perbedaan yang
sigfinikan.
Hanya dapat
mengakses
abstrak.
Perbedaannya
sangat kecil.
Secara klinis
sangat berbeda,
angka desaturasi
oksigen mungkin
turun jika tidak
dalam posisi
position: 41.1
supine.