You are on page 1of 7

ELEMEN PADUAN PADA BAJA DAN PROSES PEMBENTUKAN BAJA YANG BARU

Banyak sekali perbincangan untuk mendiskusikan macam-macam elemen


paduan didalam sifat-sifat yang terkandung dalam baja. Contoh, kita tahu bahwa Cr
(kromium) membuat baja leih keras sementara Ni (nikel) dan Mn (mangan)
membuat baja lebih tangguh. Hal ini dapat disebut tipe baja tertentu dan
memindahkan sifat pada baja khusus ke elemen paduan yang menyebabkan
perubahan yang signifikan pada baja di bawah pertimbangan kita. Pada metode ini
juga dapat memberikan pengaruh yang salah dan contoh yang akan dierikan akan
dijelaskan pada bab ini.
Ketika kita bicara bahwa Cr membuat baja keras dan tahan aus kita mungkin
memperkirakan ini dengan 2% C, 12% Cr kandungan baja perkakas, dimana pada
pengerasan faktanya memberikan pengerasan dan tahan aus. Tapi jika kita memilih
baja kandungan 0,1% C dan 12% Cr, kekerasan yang didapatkan pada pengerasan
sangat sedang. Benar jika (Mn) membuat ketangguhan meningkat pada baja jika
kita memilih 13% Mn pada baja,itu disebut baja Hadfield. Pada konsentrasi antara
1%-5%, bagaimanapun juga, Mn dapat memproduksi variable yang berdampak
pada sifat baja yang dipadukannya ketangguhan juga dapat bertambah atau
berkurang. Dampak yang disebabkan oleh variasi elemen paduan pada beberapa
tipe baja dijabarkan detail pada buku referensi 1,2,3,4. Bab awal ini akan
membahas beberapa aspek dasar dari dampak paduan pada baja. Pada bagian 3.3
beberapa proses pembuatan baja baru didiskusikan di beberapa bahasan proses ini
menggunakan dampak yang jelas pada sifat baja keseluruhan, mengacu pada
dampak mereka dipengaruhi peranan oleh oxygen, alumunium dan sufur.
3.1 Solids
Sifat yang sangat penting adalah kemampuan pada elemen paduan untuk
memajukan pada pembentukan pada fasa tertentu atau menstabilkannya. Elemen
ini diklasifikasikan sebagai pembentuk austenite,pembentuk ferrite,pembentuk
karbida dan pembentuk nitride.
3.1.1 Elemen pembentuk austenite
Elemen C,Ni dan Mn adalah yang terpenting pada klasifikasi ini. Cukup
banyak kandungan dari Ni atau Mn menyumbangkan austenite pada baja bahkan
pada temperatur ruang. Sebagai contoh kita sebut saja Hadfield steel yang mana
mengandung 13% Mn, 12%Cr dan 1%C. pada baja ini kedua unsur Mn dan C
mengambil pengaruh pada menstabilkan austenite. Contoh lain adalah austenite
stainless steel mengandung 18% Cr and 8% Ni.
Diagram kesetimbangan dari Fe-Ni, menunjukkan bagaimana daerah
kesetabilan austenite bertambah dengan naikknya kandungan Ni. Sebuah paduan
10% Ni menjadi austenite keseluruhan jika dipanaskan pada 700 0C. pada
pendinginan, perubahan dari y to terjadi di daerah yang temperature 700-300 0C.

3.1.2 Elemen pembentuk ferrite


Hal yang paling penting pada elemen grub ini adalah Cr, Si ,Mo, W dan Al.
daerah pada kestabilan ferrite di diagram paduan besi-cromium ditunjukkan pada
gambar. Fe-Cr paduan di fasa solid mengandung lebih dari 13% Cr adalah ferrite
pada semua temperature keatas sampai mendekati titik lebur. Baja ferrite yang lain
adalah yang digunakan sebagai lembaran material. Ini adalah baja karbon rendah
yang mengandung 3% Si.

3.1.3 Baja Paduan Komplek


Kebanyakan baja ini mengandung setidaknya 3 komponen. Penyusunan baja
ini dapat disimpulkan dari apa yang disebut ternary-fasa diagram (3 komponen).
Penjelasan dari diagram ini cukup susah dan mereka hanya memberikan sedikit
manfaat bagi orang-orang yang mengacu pada praktek heat treatment sejak
mereka mereprentasikan hanya pada kondisi equilibrium (setimbang). Lagipula
sejak paduan mengandung lebih dari 3 komponen, sangat penting untuk mencari
cara lain menaksir dampak yang diakibatkan oleh elemen paduan pada perubahan
struktur yang terjadi seiring dengan heat treatment.
Sebuah pendekatan yang sangat bagus adalah dengan penggunakan
Schaeffler Diagrams. Disini pembentukan austenite terpapar sepanjang ordinat dan
pembentukan ferrite sepanjang absis. Pada diagram yang asli mengandung Ni dan
Cr tetapi pada diagram yang dimodifikasi termasuk elemen lain dan memberikan
koefisien yang mereduksinya kepada kesetimbangan dari Ni dan Cr berturut-turut.
Diagram ini baik untuk skala pendinginan yang dihasilkan dari welding.
Beberapa contoh yang diambil dari diagram

Sebuah 12% Cr steel mengandung 0,3% C adalah martensite, 0,3% C memberikan


baja sebuah ekuivalen Ni 9.
Sebuah 18/8 steel (18% Cr, 8% Ni) adalah austenite jika itu mengandung 0,05% C
dan 2% Mn. Kandungan Ni dari beberapa baja biasanya dijaga antara 9% dan 10%.
Hadfield steel dengan 13% Mn adalah austenitic mengacu pada kandungan karbon
yang sangat tinggi. Ini harus direduksi sekitar 0,2% dan baja akan menjadi
martensit.

3.1.4 Elemen pembentuk karbida


Beberapa pembentuk ferrite juga berfungsi sebagai pembentuk karbida.
Kebanyakan pembentuk karbida juga pembentuk ferrite dengan berikatan ke Fe.
Daya tarik dari elemen kumpulan di bawah untuk peningkatan karbon dari kiri ke
kanan.
Cr, W, Mo, V, Ti, Nb, Ta, Zr
Beberapa karbida menunjuk pada special karbida, non-ferous-kandungan karbida,
seperti Cr7C3, W2C, VC, Mo2C. Double atau komplek karbida mengandung keduanya
Fe dan elemen pembentuk karbida, contohnya Fe 4W2C.
High-speed dan baja perkakas pada pengerjaan normalnya mengandung tiga
tipe dari karbida yang mana menunjuk M6C,M23C6 dan MC. Huruf M
merepresentasikan semua atom metal yang bersama-sama. Demikian M 6C

merepresantikan Fe4W2C atau Fe4Mo2C;M23C6 merepresentasikan Cr23C6 dan MC


merepresentasikan VC atau V4C3.

3.1.5 Penyeimbang Karbida


Keseimbangan dari sebuah karbida adalah tergantung dari pengaruh dari elemen
didalam sebuah baja. Rasio dari presentase dipengaruhi oleh berat dari suatu
elemen yang dikandung disetiap dua fase yang biasanya disebut koefisien partition
(K).
Al Cu P Si Co Ni W Mo Mn
0

0 0 0-2 0-3 2

Cr V Ti Nb Ta
11-4 28

meningkat

Catatan: bahwa Mn(Mangan) adalah pembentuk karbida yang paling lemah.dan


juga merupakan penstabil karbida yang relatif kuat. Dalam praktiknya, Cr ( Chrom)
adalah elemen paduan yang paling biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai penstabil karbida. Besi

Malleable tidak harus mengandung beberapa Cr

( Chrom).

3.1.6 Elemen pembentukan nitrida


Semua pembentuk karbida adalah juga dapat berfungsi sebagai pembentuk nitrida.
Nitrogen dapat digunakan kepada permukaaan sebuah besi dengan nitridifikasi.
Dengan cara mengukur kekerasan dari berbagai paduan baja sehingga diperlakukan
adalah mungkin untuk menyelidiki kecenderungan unsur paduan yang berbeda
untuk membentuk nitrida sulit atau untuk meningkatkan kekerasan dari sebuah
baja dengan sebuah mekanisme yang sudah kita ketahui sebagai cara pengerasan
presipitat.
3.1.7 Pengaruh terhadap kekerasan ferrit
Semua unsur paduan yang membentuk larutan padat akan menaikkan kekekrasan
dan kekuatan. Kekerasan dapat meningkat karena disebabkan oleh larutan
subtitusional. Si ( Silikon ), Mn (Mangan) adalah adalah element yang paling besar
pengaruhnya terhadap elemen paduan yang secara relatif berpengaruh terhadap
kekerasan dari ferrit, ketika Cr (Chrom) adalah memberikan pengaruh yang paling

kecil terhadap kekerasan paduan. Pada struktur yang didinginkan lambat hampir
tidak terjadi kanaikan kekuatan, tetapi pada struktur yang didinginkan lebih cepat
terjadi kenaikan kekuatan yang cukup tinggi.
3.1.8 Pengaruh pada pertumbuhan butir
Elemen alumunium (Al), Nb, Ti, dan V dalam jumlah yang kecil antara 0 0,3 %
sampai 0 10% adalah faktor penting dalam inhibitor pertumbuhan butir pada
temperatur austenit. Hal ini dikarenakan elemen tersebut sebagian besar tersebar
karbida, nitrida atau karbon-nitrida ( Alumunium hanya sebagai nitrida ) dan bahwa
temperatur tinggi diperlukan untuk membuat mereka ke larutan.
Dalam kasus produksi berbutir pengerasan baja halus. Efek yang diinginkan sesuai
oleh penambahan jumlah Al(Alumunium) ke baja yang dicairkan. Pada praktek
normalnya adalah bahwa konsentrasi oksigen adalah yang pertamakali dikurangi
atau direduksi menuju level yng cocok dan kemudian Al ( alumunium) ditambahkan
dalam jumlah yang sesuai ke nitrogen dalam baja.
3.1.9 Pengaruh pada titik Eutektoid
A1 adalah titik paling rendah dalam pemebentukan austenit dan penginisiasi oleh
pembentukan

ferrit.

Sebuah

baja Chrom dari

sebuah

komposisi

eutektoid.

Mengandung 12 % Cr ( Chrom) dan 0 4% C( karbon) akan membutuhkan


temperatur austenit yang sangat tinggi dari pada baja karbon eutektoid, dimana 3%
nikel, baja akan sudah mulai membentuk ausrenit dibawah temperatur 700 oC.
Titik eutektoid pada diagram kesetimbangan baja karbon terjadi pada 0 8% C
(karbon) dan 723 oC ( A1 ). Semua elemen paduan mereduksi konsentrasi karbon
pada titik ini. Contohnya, sebuah baja yang mengandung 5% Cr ( Chrom) dan Mn
( Mangan) adalah di ilustrasikan di grafik diatas.

3.1.10 Pengaruh pada temperatur dari susunan martensit


Semua

elemen

paduan

dengan

mungkin

pengecualian

temperatur pembentukan martensit Ms juga Mf

Cobalt,

meurunkan

nya. Ini semua menyebabkan

martensit lebih mudah terbentuk, jadi dapat dikatakan bahwa unsur paduan akan

menaikkan kekerasan baja. Semakin rendah Ms dan Mf menyebabkan timbul banyak


austenit.
Temperature dimulai pada susunan martensit dan M f, berakhir pada susunan
martensit pada 100 % martensit. Untuk sebagian besar baja mengandung lebih dari
0,50 % Karbon, Mf terletak dibawah temperatur kamar. Ini menyebabkan bahwa
setelah pengerasan baja prakteknya selalu mengandung beberapa residu austenit.

3.1.11 Pengaruh pada susunan dari perlit dan bainit selama transformasi
Isothermal
Semua elemen paduan kecuali Cobalt melambatkan susunan dari ferrit dan
sementit. Pada kurva transformasi pada diagram TTT diletakkan menuju ke kiri. Ini
hanya bagian dari elemen pada larutan bahwa berimbas pada transformasi. Ini
sangat sulit untuk untuk memformulasikan beberapa aturan umum mengenai
pengaruh yang diberikan oleh berbagai unsur paduan.

Bagaimaapun ini dapat

dipisahkan setelah ditemukan bahwa beberapa elemen berpengaruh transformasi


bainit lebih dari transformasi perlit, ketika elemen lain tindakan dengan cara yang
berlawanan.
Pada beberapa elemen tertentu akan memepercepat transformasi tersebut, jika
konsentrasi tersebut meningkat dengan nilai batas tertentu, batas ini disebabkan
oleh elemen paduan lainnya.

You might also like