You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Kesehatan Lingkungan

Sub Pokok Bahasan

: Penyakit Asma

Sasaran

: Warga Desa Nania

Target

: warga dukuh

Hari / Tanggal

: Selasa, 13 Januari 2009

Waktu

: 10.00 10.30 WIB

LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengkajian di desa Nania, kota Ambon, didapatkan data bahwa kesehatan
lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan
kurang mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat di desa Nania memiliki perilaku /
kebiasaan hidup sehat yang masih kurang, belum memiliki SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan dan belum memiliki jamban keluarga.
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan merupakan
momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
TUJUAN
1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, warga di desa Nania mampu memahami


tentang penyakit asma.
2.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan warga di desa


dapat :
a.
Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asma
b.
Memahami pertolongan pertama bagi penderita asma
c.
Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
METODE

Ceramah dan Tanya jawab

MEDIA

Leaflet
ISI MATERI

1.
2.
3.

Pengertian, tanda dan gejala asma


Cara pencegahan kekambuhan asma
Cara pernafasan yang benar

KEGIATAN
No

1.

No
2.

3.

Kegiatan

Respon peserta

Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
persepsi

5 menit
Membalas salam
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan

Kegiatan
Penyampaian materi
Menjelaskan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala asma.
Menjelaskan cara
pencegahan kekambuhan
asma
Menjalaskan cara
pernafasan yang benar
Penutup
Tanya jawab

Waktu

Respon peserta

waktu
15 menit

Mendengarkan dan
memperhatikan

10 menit
Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan

Menyimpulkan hasil materi


Mengucapkan salam
Menjawab salam

EVALUASI
1.
2.

Kegiatan : jadwal, tempat, alat Bantu / media, pengorganisasian, proses penyuluhan


Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang :
Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asma
Pencegahan kekambuhan asma
Cara pernafasan yang benar

MATERI

PENGERTIAN

Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran napas,
napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika bronchi
mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran
nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran
peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti
pada penyakit empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan
umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan menyebabkan asma
antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk
pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan
atas atau bawah dan stres.

Paofisiologi
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang memicu
terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif dna terjadi
bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien
berupay mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit
asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan
akhirnya menyebabkan kematian.

Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing, hiperventilasi
(salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya, perasaan yang
merangsang, skait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek, kecemasan, diaporesis, dan

kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan
asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen,
pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita
terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi halhal berikut : kurang istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang
mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini
seirng mengarah pada aggal nafas akut. Bebrapa penderita memliki penurunan reaksi asma yang
lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, waktu
bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau
mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas
perlu mendapatkan perhatian yang semestinya.

Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :


Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu
kucing, kecoa, dll)
Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)

Yang terjadi pada penderita Asma :


Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
Otot dinding saluran napas mengerut
Dinding saluran napas membengkak
Saluran napas terisi banyak lendir

Hindari faktor pencetus


Bina suasana hormonis dalam keluarga
Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi pasien dan
keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.
Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit,
methylxanthines, dan kortikosteroid.

Cara Bernapas Yang Benar


Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks untuk
memperbaiki pertukaran udara.
Caranya :
a.
Pernafasan diafragma:
letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada tengah-tengah
dada
Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut mengembang menonjol
sebesar mungkin
Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan otot-otot perut
Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil menghembuskan nafas
Ulangi selama 1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama 2 menit
Lakukan selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan dan waktu mau tidur
b.

Pernafasan bibir dirapatkan :


Hirup nafas melalui hidung sambil menghitung sampai 3
Hembuslah dengan lambat dan rata melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan
otot perut, dan menghitung sampai 7
Dilakukan sambil duduk di kursi.

DAFTAR PUSTAKA
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

You might also like