Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
: Kesehatan Lingkungan
: Penyakit Asma
Sasaran
Target
: warga dukuh
Hari / Tanggal
Waktu
LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengkajian di desa Nania, kota Ambon, didapatkan data bahwa kesehatan
lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan
kurang mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat di desa Nania memiliki perilaku /
kebiasaan hidup sehat yang masih kurang, belum memiliki SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan dan belum memiliki jamban keluarga.
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan merupakan
momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan Khusus
MEDIA
Leaflet
ISI MATERI
1.
2.
3.
KEGIATAN
No
1.
No
2.
3.
Kegiatan
Respon peserta
Pendahuluan
Menyampaikan salam
Menjelaskan tujuan
persepsi
5 menit
Membalas salam
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan
Kegiatan
Penyampaian materi
Menjelaskan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala asma.
Menjelaskan cara
pencegahan kekambuhan
asma
Menjalaskan cara
pernafasan yang benar
Penutup
Tanya jawab
Waktu
Respon peserta
waktu
15 menit
Mendengarkan dan
memperhatikan
10 menit
Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan
EVALUASI
1.
2.
MATERI
PENGERTIAN
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran napas,
napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika bronchi
mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran
nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran
peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti
pada penyakit empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.
Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan
umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan menyebabkan asma
antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk
pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan
atas atau bawah dan stres.
Paofisiologi
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang memicu
terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif dna terjadi
bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien
berupay mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit
asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan
akhirnya menyebabkan kematian.
kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan
asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen,
pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita
terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi halhal berikut : kurang istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang
mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini
seirng mengarah pada aggal nafas akut. Bebrapa penderita memliki penurunan reaksi asma yang
lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, waktu
bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau
mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas
perlu mendapatkan perhatian yang semestinya.
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi pasien dan
keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.
Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit,
methylxanthines, dan kortikosteroid.
DAFTAR PUSTAKA
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta