You are on page 1of 2

Pengertian Kontekstual

Kontek merujuk pada Ruang dan Waktu keseharian manusia, khususnya


pengalaman hidup sehari-hari.
Keprihatinan dan kecemasan menjadi pengalaman subyektif yg menjadi ruang
lingkup manusia.
Mengapa keprihatinan dan kecemasan? Realitas penderitaan adalah realitas yg
paling menyentuh manusia karena menyatakan batas ketidakmampuan manusia
namun membuat manusia untuk berjuang mengatasi.
Konteks Indonesia: kita menyaksikan problem kemiskinan (pemiskinan), di mana
negara seolah-olah tidak memberi ruang bagi orang miskin, yg miskin malah
terpuruk.
Kontekstualisasi: upaya Indonesianisasi atau pembumian refleksi berdasarkan
pengalaman hidup orang Indonesia.
Teologi Kontekstual

Teologi kontekstual: usaha kritis yg menempatkan refleksi iman dalam dimensi


kemasyarakatan. Teologi dari bawah. Membalikkan usaha refleksi dari realitas
(reverse theology).
Teologi ini berpangkal dari pengalaman/perjumpaan dengan ralitas hidup di tengah
konteks kemasyarakatan yg nyata. Seluruh dimensi kemasyarakat itu ikut bermain
: sosial, politik,ekonomi budaya.
Artinya, Gereja tidak hidup untuk dirinya sendiri melainkan hidup bersama dengan
sesama (GS 1).
Dalam situasi konkrit usaha kontekstualisasi adalaah usaha membangun Gereja
setempat dlm hidup dan tugas perutusannya karena Gereja lokallah yg paling
merasakan realitas hidup seperti itu.

Apa dan Mengapa Pengalaman


o
o
o
o

Pengalaman: perjumpaan tersentuh yg dialami oleh subyek berhadapan dg realitas


di luar dirinya
Mengapa? Karena kemanusiaan dilukai oleh pengalaman itu dan memaksanya
untuk terlibat, mengkritisi kenyataan itu dan bersedia mengubah kenyataan itu.
Berteologi berarti membuat biografi hidup atas iman kita tentang ralitas
kehidupan. Berteologi berarti menarasikan hidup ini dari sudut iman.
Mungkin kita memulainya dengan hermeneutics of suspicion (paul Ricouer) untuk
menentang ide tunggal sebagaimana Allah memandangnya (Descartes).
Interpretasi berbeda akan menolong orang untuk kritis dan tidak mempertahankan
rumusan dogma atau rumusan kebiasaan lama
Berteologi induktif: bertolak dari pengalaman dan mempertemukan dg tradisi
sehingga tradisi bisa dikritisi lewat pengalaman.

Pengertian Teologi Sosial


o

Arti: refleksi kritis tentang situasi konkrit Gereja dlm masyarakat. Refleksi ini
berangkat dari identitas Gereja sendiri sebagai tanda dan sarana keselamatan yg
ingin menjumpai dan memanggil anggota untuk terlibat di dalam dunia dan
sejarahnya (GS 1).
Dunia dan sejarahnya menjadi locus theologicus karena dunia menjadi panggung
keselamatan dimana Allah mengerjakan keselamatannya.

Bentuk nyata dari locus theologicus itu adalah sikap solidaritas Gereja sebagai
persekutuan hidup beriman.

Eklesiologi Orang miskin


Refleksi gereja dalam masyarakat memulainya dengan menampilkan sikap solidaritas
yg jelas dengan orang miskin (GS1)
GS 4-10 menampilkan dunia sebagai Keadaan masyarakat di dalam dunia dewasa ini
yang harus menjadi kepedulian iman Gereja.
Gereja, sebagai tanda dan saran keselamatan, harus
penderitaan, pergulatan, dan usaha pembebasan manusia.

melibatkan

diri

pada

Dinamika TS
TS pny dinamika sendiri. Ia adalah bagian dari teo Kontekstual yg menghantar
orang untuk berefleksi ttg masalah sosial, khususnya ttg kemiskinan
TS akan memulai prosesnya dg realitas perjumpaan dan berakhir dg pastoral
sbg sebuah jawaban atas pengalaman perjumpaan itu
Lin in di tengah kaum buruh ingin membuktikan bahwa mereka bukan obyek
penelitian melainkan subyek yg bersama-sama dg kita terlibat untuk mengubah
arah hidupnya.
Struktur TS
S

You might also like