Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
banyak
manusia,
amaka
dari
itu
dilakukan
sebuah
masukan
dan
keluaran
sebuah
Kapt.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Teori Umum
Penguat (amplifier) adalah rangkaian elektronika yang dipakai
untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio,
amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I)
dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan
yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya.
Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istrilah Gain nilai
dari Gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekwensi audio , Gain
power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi Gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (POUT)
dengan daya dibagian inputnya (PIN) dalam bentuk fungsi frekwensi.
Ukuran dari Gain (G) ini biasanya memakai decibel (dB) dalam bentuk
rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut :
G (dB)
10 Log
Pout
)
Pin
POUT adalah power atau daya pada bagian output dan P IN adalah
daya pada bagian inputnya.
Dalam bagian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi
menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat sugnal
tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor parallel dan
masing masing transistor berdaya besar dan menggunakan sirip
pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang
meggunakan transistor simetris komplementer.
II.1.1
Impedansi Masukan
Rangkaian penguat di perlihatkan di halaman berikut.
antara
tegangan
sinyal
masukan
terhadap
arus
masukannya.
R1
Rc
C2
Rx1 C1
Rx2
Ix
V0
R2
V
I
. (1)
Rx1
Rx1
yang
Iin, dan dapat kita peroleh dengan menghitung melalui hukum ohm.
Tegangan sinyal masukan kita peroleh dari pengukuran tegangan antara
terminal B dengan C. dari hasil Rin dapat di hitung.
Cara kedua adalah dengan menghubungkan resistor variable
Rx1
Rx1
Rx1
sama
Impedansi Keluaran
Impedansi keluaran Zo suatu penguat dapat ditentukan dengan
Rx2
Rx2
kemudian
II.2
( PP ) .. (4)
out
Teori Tambahan
Penguat CE (Common Emitor) dalah penguat yang kaki emitor
II.2.1
Transistor
Transistor adalah lat ujtik mengaktifkan dan menonaktifkan arus
pada rangkaian atau biasa disebut saklar pada suatu rangkaian. Bisanya
transistor digunakan untuk menjadi sebuah logika 0 dan 1 sebab
yang berlogika 0 berarti arus nonaktif dan logika 1 arus sedang aktif.
Berdasarkan strukturnya transistor terdiri atas dua struktur , yaitu PNP
dan NPN yang masing masing memiliki 3 kaki (kolektor emitor
basis).
C
B
E
Transistor NPN
E
B
C
Transistor PNP
II.2.2
Resistor
Resistor adalah komponen eektronika yang berfungsi untuk
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen pasif yang befugsi menyimpan
energy listrik atau muatan listrik dalam waktu yang tidak tentu. Fungsi
fungsi kapasitor diantaranya dapat memilih gelombang radio pada toner,
sebagai paerata arus pada rectifier dan juga sebagai filter pada catu daya.
Satuannya dalah Farad (F).
Function Generator
Function
generator
merupakan
alat
elektronika
yang
Osiloskop
Osiloskop merupakan lat ukur yang berfungsi mengukur nilai
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1.
Kit Praktikum
Berfungsi
sebagai
bahan
percobaan
karakteristik
dasar
penguat
Osiloskop
perioda,
amplitude
tegangan,
dan
besaran
pendukung
Function Generator
menghasilkan
gelombang
Catu Daya
Multitester Digital
Kabel Penghubung
III.2.
Rangkaian Percobaan
III.3.
Prosedur percobaan
1. Merangkai kit praktikum seperti gambar diatas
2. Memasang J1, menghubungkan R1 = . di emitor
transistor, membrikan suplay daya pada VCC sebesar 12 Volt
3. Memeasukkan VS = . m VPP (peak to peak). Menjaga agar
VS konstan selama melakukan percobaan.
4. Menghubungkan CE = 10 F yang di parallel dengan R1 =
.
5. Menghubungkan output sinyal ke osiloskop
6. Memcatat hasil percobaan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1
VIN
Volt/
Div
VOUT
Vosc
Time/
Div
Tosc
P
(Daya)
43 mV
4,7
50 mV
2,8
1 mS
140 mV 10,25 dB
53 mV
47
50 mV
2,8
1 mS
170 mV 10,11 dB
Data Percobaan 2
Onput
VIN
Volt/
Div
VOUT
Vosc
Time/
Div
Tosc
P
(Daya)
43 mV
4,7
1V
4,2
1 mS
1,8
4,2 V 39,79 dB
53 mV
47
1V
2,2
1 mS
1,8
2,2 V 32,36 dB
Modul
Kelompok
CM
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
Supratomo (1407220114)
Diketahui
Asisten Laboraturium
(DEWARTA SITEPU)
Percobaan 1
1. Diketahui
Ditanya
Jawab
a. VOUT
:
=
=
=
b.
PIN
VIN
=
43 mV =
R
=
4,7
Volt/Div
=
50 mV =
Vosc
=
2,8
Time/Div
=
1 mS
=
Tosc
=
2
a. VOUT =..?
b. P
=..?
c. F
=..?
Volt/Div
0,05 V
0,14 V
x
x
0,043 V
0,005 V
0,001 S
VOSC
2,8
( Vin )
R
(0,0043 V )
4,7
0,000393404 w
0,001849V
4,7
POUT
( Vout )
R
(0,14 V )
4,7
0,0196V
4,7
=
4170,21w
0,004170212 w
393,4 w
10 Log
10 Log
Pout
)
Pin
4170,21W
)
393,4 W
=
c.
=
=
=
=
10 Log x (10,60 W)
10,25 dB
Time/Div
x
Tosc
0,001 s
x
2
0,002 s
1
1
=
T
0,002 s
500 Hz
2. Diketahui
Ditanya
Jawab
a. VOUT
:
=
=
=
b.
PIN
VIN
=
53 mV =
R
=
47
Volt/Div
=
50 mV =
Vosc
=
3,4
Time/Div
=
1 mS
=
Tosc
=
2
a. VOUT =..?
b. P
=..?
c. F
=..?
Volt/Div
0,05 V
0,17 V
x
x
0,053 V
0,005 V
0,001 S
VOSC
3,4
( Vin )
R
(0,0053 V )
47
0,000059765 w
0,002809V
47
59,765
POUT
( Vout )
R
(0,17 V )
47
0,0289V
47
=
0,000614893 w
10 Log
10 Log
614,893w
Pout
)
Pin
614,893W
)
59,765W
=
c.
=
=
=
=
10 Log x (10,28 W)
10,11 dB
Time/Div
x
Tosc
0,001 s
x
2
0,002 s
1
1
=
T
0,002 s
500 Hz
Percobaan 2
1. Diketahui
Ditanya
VIN
=
43 mV =
R
=
4,7
Volt/Div
=
1V
Vosc
=
4,2
Time/Div
=
1 mS
=
Tosc
=
1,8
a. VOUT =..?
b. P
=..?
c. F
=..?
0,043 V
0,001 S
Jawab
a. VOUT
=
=
=
b.
PIN
Volt/Div
1V
4,2 V
x
x
VOSC
4,2
( Vin )
R
(0,0043 V )
4,7
0,000393404 w
0,001849V
4,7
POUT
( Vout )
R
(4,2 V )
4,7
393,4 w
17,64 V
4,7
3,75 w
10 Log
10 Log
Pout
)
Pin
3753191,489 W
)
393,4 W
=
c.
3753191,489 w
=
=
=
=
10 Log x (9540,39 W)
39,79 dB
Time/Div
x
Tosc
0,001 s
x
1,8
0,0018 s
1
T
1
0,0018 s
555,5 Hz
2. Diketahui
Ditanya
Jawab
a. VOUT
:
=
=
=
b.
PIN
VIN
R
Volt/Div
Vosc
Time/Div
Tosc
=
=
=
=
=
=
53 mV
47
1V
2,2
1 mS
1,8
0,053 V
0,001 S
a. VOUT =..?
b. P
=..?
c. F
=..?
Volt/Div
1V
2,2 V
x
x
VOSC
2,2
( Vin )
R
(0,0053 V )
47
0,000059765 w
0,002809V
47
POUT
4,84 V
47
( Vout )
R
(2,2 V )
47
59,765
0,102978723 w
10 Log
10 Log
102978,7
w
P
Pout
)
Pin
102978,7 W
)
59,765W
=
=
c.
=
=
=
555,5 Hz
10 Log x (1723,06 W)
32,36 dB
Time/Div
0,001 s
0,0018 s
1
=
T
x
x
Tosc
1,8
1
0,0018 s
VIN
43 mV
4,7
Volt/Div
50 mV
Vosc
2,8
Time/Div
1 mS
Tosc
VIN
53 mV
47
Volt/Div
50 mV
Vosc
3,4
Time/Div
1 mS
Tosc
VIN
43 mV
4,7
Volt/Div
1V
Vosc
4,2
Time/Div
1 mS
Tosc
1,8
VIN
53 mV
47
Volt/Div
1V
Vosc
2,2
Time/Div
1 mS
Tosc
1,8
Percobaan 2 (output)
Hitam
Coklat
0
1
0
1
0
1
1
101
1%
Merah
Jingga
Kuning
Hijau
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
102
103
104
105
2%
0,5%
Biru
106
0,25%
Ungu
Abu - Abu
Putih
Emas
Perak
Tanpa
7
8
9
7
8
9
7
8
9
10-1
10-2
0,05%
5%
10%
20%
Warna
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Di dalam melakukan pratikum ini menghasilkan data hasil
percobaan
dari
persamaan
impedansi
masukan
dan
impedansi
sedangkan
pada
percobaan
dari
impedansi
keluaran
kerangka
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2010,
rangkaian
penguat
operasional.
http;//aspic.com/index.php/fisika/141.rangkaian
(online),
penguat
operasional.
Giancoli, douglas C.,2001, fisika jilid I (terjemahan), Jakarta :
erlangga.
Hadi dan khairul saleh, 2010, modul pratikum elektronika