You are on page 1of 4

PORTOFOLIO

Kasus 2 : Bedah
Topik: Fraktur
Tanggal (Kasus) : 11 Agustus 2016
Tanggal Presentasi :

Presenter :
dr. Dian Mayapada
Pendamping : dr. Dalima
Dr. Herlina

Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Laki Laki 50 tahun mengeluh ada benjolan di perut bawah yang keluar masuk
saat berbaring
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran klinis, diagnosis , penatalaksanaan
Bahan Bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Email
Pos
Data Os :

Nama : Tn. K 50 tahun Pekerjaan : Pegawai BUMN


No. Reg :
Alamat : Kota Baru
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Nama RS: RSUD H. A. Manap
Telp :
Terdaftar sejak : 11 Agustus 2016
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis : Laki Laki 50 tahun, os mengeluhkan ada benjolan pada
perut bawah sejak 2 minggu ini, benjolan masih bisa naik kembali saat pasien
berbaring, benjolan tidak terasa nyeri, pasien juga tidak mual atau muntah, buang air
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

besar pasien dan buang air kecil pasien dalam batas normal
Riwayat Pengobatan : Riwayat kesehatan/Penyakit : Riwayat keluarga : Tidak jelas
Riwayat pekerjaan : Swasta
Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN) :
Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) :
Lain lain :
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Lemah
TD : 120/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 35,8 C
SpO2 : 98%
Status Lokalisata :
Mata : conjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil isokor 2 mm / 2 mm
Telinga/Hidung/Leher : Normal

Thorax : Cor : S1,S2 regular 84 x/menit, murmur (-)


Pulmo : Suara pernafasan vesikular, suara tambahan (-/-)
Abdomen : soepel, nyeri tekan epigastrium (-), Hepar/Lien/Renal tidak teraba,
peristaltik (+) Normal , benjolan perut bawah (+) transluminasi (-) bising usus
(+) pada benjolan
Ekstremitas : Akral : Hangat, Merah, Kering
Oedem pretibial : tidak dijumpai

Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Diffcount
Laju Endap Darah
MCV
MCH
MCHC
Golongan Darah
Rhesus
SGOT
SGPT
Urea
BUN
Serum Creatinin
Uric Aci
Gula Darah Acak

Hasil
16.5
9.900
373.000
46
0/0/3/63/25/9
7
82
29
36
14
22
26
12
0.9
5.3
105

Foto Toraks AP : kesan cor dan pulmo tidak tampak kelainan


EKG : sinus rythym, HR 84x/i, tidak ditemui tanda tanda iskemia, hipertrofi, aritmia
jantung

Daftar Pustaka :
1. Widjaja, H, Anatomi abdomen, Jakarta, EGC, 2007, Hal : 21-25.
2. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2005, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta, EGC, Hal:
523-537
3. Sabiston, Buku Ajar Ilmu Bedah, bagian I, cetakan ke-dua, EGC, Jakarta, 1995. Hal : 228,
243.
Hasil Pembelajaran :
1. Gejala Klinis Hernia inguinalis lateral
2. Patogenesis Hernia inguinalis lateral
3. Diagnosis Hernia inguinalis lateral
3. Mengetahui Penatalaksanaan
Subjective :
Keluhan subjective yaitu benjolan yang dapat keluar masuk apabila mengangkat beban berat.
Objective :
Hasil anamnesis, pemeriksaan jasmani dan riwayat penyakit pasien membantu penegakan
diagnosis dan penyingkiran DD. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :

Gejala Klinis : benjolan diperut bawah


Riwayat penyakit terdahulu : Pemeriksaan Fisik : benjolan di perut bagian bawah(+) keluar saat mengedan,

transluminasi (-), bising usus (+) pada benjolan


Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Dalam batas normal
Pemeriksaan tanda vital : Dalama batas normal
Assessment :
Tidak adanya gejala mual dan muntah merupakan suatu tanda belum adanya gangguan dari
pergerakan usus yang keluar. Komplikasi yang ditakutkan adalah gangguan pergerakan
usus sampai gangguan peredaran darah dari usus yang menyebabkan usus menjadi tidak
viable (ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan penurunan bising usus).
Plan :
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Dari anamnesis dapat diketahui adanya benjolan yang dapat keluar masuk
apabila mengangkat beban berat. Kemudian berdasarkan pemeriksaan fisik dapat dijumpai
benjolan pada perut bawah, hasil transluminasi negative pada benjolan dan bising usus
positif .

Pengobatan :
Tatalaksana awal :
-

KIE mengenai kondisi dan memberikan pertimbangan untuk dilakukan operasi


herniotomi dan herniorraphy os dan keluarga setuju.
Pasang IV line dengan Abocath no 18 dan Blood Set dengan cairan RL maintenance
Puasa makan dan minum 6 jam untuk persiapan operasi.
Ceftriaxone 2 gram IV sebagai profilaksis.
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Pro herniotomi, herniorraphy, dan hernioplasty elektif.

Pendidikan : Dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk mampu mengendalikan


faktor resiko dan teratur kontrol untuk terapi lanjutan serta menyarankan agar tidak lagi
mengangkat beban yang berat.
Konsultasi : Konsultasi ini merupakan upaya untuk mendapat penanganan yang lebih
spesifik dan menyeluruh dari kejadian hernia tersebut kepada Sp.B
Prognosis :
Quo ad vitam
Quo ad fungsionam
Quo ad sanationam

: Dubia bonam
: Dubia bonam
: Dubia ad bonam

You might also like