Professional Documents
Culture Documents
ANTARA
BPJS KESEHATAN CABANG PADANG
DENGAN
DPP/KLINIK
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMABAGI PESERTA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor : ...
Nomor :...
Perjanjian Kerja Sama ini yang selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani
di Padang, pada hari .... tanggal ..... Bulan Desember tahun........, oleh dan antara :
I.
............ selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang yang berkedudukan dan
berkantor di di Jalan Khatib Sulaiman No.52 Padang, dalam hal ini bertindak dalam
jabatannya tersebut berdasarkan Keputusan .......................karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili BPJS Kesehatan Cabang Padang, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA;
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah
ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut :
23. Kontak pertama(First Contact) adalah fungsi Faskes tingkat pertama sebagai tempat
pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan dan peserta
mempercayakan
pemenuhan
kebutuhan
medis
spesialistiknya
berdasarkan
rekomendasi dari FKTP;
24. Kontinuitas pelayanan (Continuity)adalahhubungan Faskes tingkat pertama dengan
peserta yang berlangsung secara terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat
berjalan optimal serta monitoring/control kesehatan oleh FKTP peserta berkelanjutan;
25. Komprehensif (Comprehensiveness)adalah fungsi Faskes tingkat pertama memberikan
pelayanan secara komprehensif mencakup promotif,
preventif, kuratif dan
rehabilitative sesuai dengan kebutuhan peserta untuk mengurangi angka morbiditas;
29. Rasio rujukan adalah indikator rasio utilisasi yang membandingkan jumlah peserta
yang dirujuk dengan jumlah peserta yang berkunjung ke FKTP;
PASAL 2
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini,
PARAPIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
1.
HakPIHAK PERTAMA
a.
b.
Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia dan sarana
prasaranaPIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada peserta
(termasuk melihat rekam medisuntuk kepentingan kesehatan peserta) yang
dianggap perlu atas seijin peserta oleh PIHAK PERTAMAsesuai dengan Lampiran
III;
c.
d.
e.
f.
KewajibanPIHAK PERTAMA
2.
a.
b.
c.
d.
Membayar biaya atas pelayanan kesehatan non kapitasi yang diberikan oleh
PIHAK KEDUA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang telah disepakati PARA PIHAK;
e.
f.
g.
h.
3.
a.
i.
j.
HakPIHAK KEDUA
Mendapatkan data awal nama peserta terdaftar danperubahan data peserta secara
berkala setiap bulan;
f.
g.
h.
KewajibanPIHAK KEDUA
a.
Melakukan fungsi gate keeper sebagai kontak pertama(first
contact), kontinuitas pelayanan, pelayanan komprehensif dan
koordinasi (sebagai care manager);
b.
Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta dengan baik
sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) dariStandar Kompetensi
DokterIndonesia (SKDI) yang telah ditetapkan oleh Menteri
Kesehatandan Panduan Praktik Klinik (PPK) bagi dokter gigi dari
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI);
c.
o.
PASAL 5
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN KESEHATAN
Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan
dalam pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II
Perjanjian ini.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
.....dan berakhir pada tanggal .......;
(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PARA
PIHAK sepakat untuk saling
memperpanjang Perjanjian ini.
memberitahukan
maksudnya
apabila
hendak
(3) Pada jangka waktu sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) Pasal ini PIHAK PERTAMA akan
melakukan penilaian kembali terhadap PIHAK KEDUA atas :
a. fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;
PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
(2) Hasil penilaian penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana ayat (1)Pasal ini
akan disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dengan disertai rekomendasi
(apabila diperlukan).
(3) Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi, PIHAK PERTAMA secara langsung
dan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan, berhak untuk melakukan
pemeriksaan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA.
(4) Evaluasi yang dilakukan meliputi indikator kualitas mutu (QI-9) antara lain : rate
kunjungan dan rasio rujukan, fungsi /kinerja gatekeeper yang diperoleh dari hasil
walk trough audit dan utilisasi review, angka rujukan penyakit yang termasuk dalam
kompetensi level 4A, komitmen pelayanan, serta absensi laporan (ketepatan dan
keakuratan data) yang dikirim ke BPJS Kesehatan;
PASAL 8
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
(1)
(2)
ternyata
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan,
ditemukan
10
penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulissebanyak maksimal 3 (tiga)
kali dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal
7 (tujuh) hari kerja;
(3)
PASAL 9
SANKSI
(1)
Dalam hal PIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-hal sebagai
berikut:
(2)
Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini akan
disampaikan PIHAK PERTAMA pada PIHAK KEDUA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali
dengan tenggang waktu masing-masing surat peringatan/teguran tertulis minimal 7
(tujuh) hari kerja;
(3)
(4) Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang dengan melakukan
11
kegiatan moral hazard atau fraud seperti membuat klaim fiktif atau tidak
memberitahukan adanya perubahanketersediaan sumber daya manusia khususnya
tenaga kesehatan, kelengkapan sarana prasarana dan lingkup pelayanan yang
mempengaruhi kapasitas layanan dan besaran kapitasi yang dibayarkan sesuai dengan
ketentuan yang berlakuyang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa Internal
maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan pihak lainnya, maka pihak yang
menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban untuk memulihkan kerugian yang
terjadi dan pihak yang dirugikan dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak;
(5) Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal
ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada
pasal 7Perjanjian ini dan tidak membebaskan PARA PIHAKdalam menyelesaikan
kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya;
(6) Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA
sesuai dengan waktu yang telah disepakatidalam Perjanjian ini PIHAK KEDUA berhak
menegur PIHAK PERTAMA secara tertulis;
(7) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (6)Pasal ini akan disampaikan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan
tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja;
(8) Dalam hal teguran PIHAK KEDUA yang dimaksud pada ayat (7)Pasal ini tidak
ditanggapi oleh PIHAK PERTAMA, dapat menyampaikan pengaduan kepada Menteri
Kesehatan.
(9) Dalam hal keterlambatan pembayaran kapitasi oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 ayat (1), maka PIHAK PERTAMAmembayar ganti rugi kepada
PIHAK KEDUAsebesar 1% (satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk
setiap 1 (satu) bulan keterlambatan;
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a.
Dalam hal PIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang tidak disepakati
oleh PIHAK PERTAMA;
12
b.
Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha
untuk memperbaikinya setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis
sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat
peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3)dan Pasal 9 ayat (3)Perjanjian ini.Pengakhiran berlaku efektif
secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari
Pihak yang dirugikan;
c.
Ijin operasional / ijin praktek PIHAK KEDUA dicabut oleh Pemerintah atau asosiasi
profesi. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal pencabutan ijin usaha atau
operasional Pihak atau ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau
asosiasi profesi;
d.
Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi oleh perusahaan
lain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal disahkannya pelaksanaan merger,
konsolidasi atau akuisisi tersebut oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
e.
Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan. Pengakhiran
berlaku efektif pada tanggal dikeluarkannya keputusan pailit oleh Pengadilan;
f.
g.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak
sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib memberikan
pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(3) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan
diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu
untuk membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.
(4) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul
dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan kewajibannya tersebut.
PASAL 11
MALPRAKTEK
13
Dalam hal PIHAK KEDUA atau tenaga medis maupun paramedis yang berkerja pada
institusi PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana seharusnya, yaitu :
a.
b.
sehingga mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien, berupa cedera fisik, psikologis,
mental, cacat tetap atau meninggal. Maka PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas
akibat dari tindakan PIHAK KEDUA tersebut.
PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
14
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan.
(3) Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih kediaman hukum
atau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan NegeriPadang
PASAL 14
PEMBERITAHUAN
15
Telf.
: (0751) 7051180
Faksimili
: (0751) 7052526
PIHAK KEDUA:DPP/KLINIK
Jl. .....
Telf
atau kepada alamat lain yang dari waktu ke waktu diberitahukan oleh
PARA PIHAK, satu kepada yang lain, secara tertulis.
(2) Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah
diterima pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan
pada buku ekspedisi atau buku tanda terima pengiriman, apabila
pengiriman dilakukan melalui pos atau ekspedisi maka dianggap
diterima sejak ditandatanganinya tanda terima atau maksimal 5 (lima)
hari kerja sejak dikirimkannya surat tersebut sedangkan pengiriman
melalui telex atau faksimili dianggap telah diterima pada saat telah
diterima kode jawabannya (answerback) pada pengiriman telex dan
konfirmasi faksimile pada pengiriman faksimili.
PASAL 15
LAIN-LAIN
(2) Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata
tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan
hukum atau keputusan yang berlaku, maka PARA PIHAK dengan ini
setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya, dan dapat
16
(3) Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu
Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang ditandatangani
oleh PARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
dalam
(6) Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada
Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masingmasing sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.
17
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
Lampiran I Perjanjian
Nomor :
Nomor :
I. RUANG LINGKUP
A. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
1. Jenis pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
a.
b.
18
c.
d.
e.
upaya
penyembuhan
terhadap
efek
samping
kontrasepsi;
f.
2.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
pakai,
19
3. Pelayanan gigi
a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan
untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama
b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
c. premedikasi
d. kegawatdaruratan oro-dental
e. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
g. obat pasca ekstraksi
h. tumpatan komposit/GIC
i. skelling (1 tahun sekali)
B.Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) bagi Klinik dengan fasilitas rawat inap
1. Jenis pelayananRawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta
untuk berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke Faskes lanjutan
untuk penyakit yang tidak dapat ditangani di Faskes tingkat pertama
b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
c. perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
d. tindakan medis kecil/sederhana oleh Dokter ataupun paramedis
e. persalinan per vaginam tanpa penyulit maupun dengan penyulit
f.
g. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai selama masa perawatan
h. pelayanan transfusi darah sesuai indikasi medis
20
a. Peserta datang ke Faskes tingkat pertama yang memiliki fasilitas rawat inap;
b. Faskes dapat melayani peserta yang terdaftar maupun peserta yang dirujuk dari
Faskes tingkat pertama lain;
21
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
22
Lampiran IIPerjanjian
Nomor :
Nomor :
I.
Norma Kapitasi
TARIF (Rp)
No
Jenis Faskes
8.000 10.000
10.000
23
No
Pemeriksaan
Pelayanan
Balik
Tarif
Keterangan
Rujuk
-Pemeriksaan GDS
-Pemeriksaan GDP
20.000
1 bulan 1 kali
20.000
1 bulan 1 kali
-Pemeriksaan GDPP
Pelayanan Skrining
Kesehatan
-Pemeriksaan IVA
Rp. 25.000
-Pemeriksaan
papsmear
Rp.125.000
-Pemeriksaan GDS,
GDP dan GDPP
Rp.20.000
-Terapi Krio
Jasa
Kebidanan,
Neonatal dan KB
24
No
Pemeriksaan
Tarif
-Paket ANC
Rp. 200.000,- (dua
ratus ribu rupiah)
Keterangan
-Pemeriksaan PNC
Rp.
25.000,(dua
puluh
lima
ribu
rupiah)/kunjungan
-Pemasangan atau
pencabutan
IUD/implant
-Pelayanan
KB
Rp.
15.000,(lima
belas ribu rupiah)
suntik
25
No
1
Jenis Pelayanan
Tarif (Rp)
100.000
tingkat
pertama
tempat
peserta
terdaftar
26
b. Peserta baru
-
5. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi diajukan
secara kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan
kelengkapan administrasi umum sebagai berikut:
1)
27
Nama penderita,
Nomor identitas,
Ttanggal pelayanan,
28
prasarana faskes
d. Persyaratan Administrasi
Kwitansi asli rangkap 3 bermaterai
Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)
Rekapitulasi pelayanan :
i.
Nama penderita,
ii.
Nomor identitas,
iii.
Nomor telepon pasien,
iv.
Tanggal pelayanan,
v.
Jenis tindakan (pemasangan/pencabutan KB),
vi.
Jumlah seluruh tagihan,
vii.
Keterangan dilakukan tindakan, tanda tangan
pasien, alasan dilakukan tindakan
e. Berkas pendukung masing-masing pasien :
Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan
Salinan buku akseptor KB
Bukti pelayanan yang ditandatangani peserta
dan pemberi pelayanan
4) Pelayanan
Pra
rujukan
pada
komplikasi
kebidanan dan neonatal
a. Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal yang
dilakukan di FKTP dan jejaringnya terdiri dari:
- Pelayanan
Pra
rujukan
pada
komplikasi
kebidanan
- Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi neonatal,
dan
- Pelayanan
Pra
rujukan
pada
komplikasi
kebidanan dan neonatal
b. Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal
meliputi :
- Tindakan untuk menjamin kelancaran jalan
nafas, pemulihan sistem respirasi dan sirkulasi
- Tindakan
untuk
menghentikan
sumber
perdarahan dan sumber infeksi
- Tindakan untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang
- Tindakan untuk mengatasi rasa nyeri atau gelisah
dan atau
- Tindakan pemberian obat/medika mentosa sesuai
indikasi
c. Persyaratan administrasi
- Kwitansi asli rangkap 3 (tiga) bermaterai secukupnya
- Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)
- Rekapitulasi pelayanan :
- Nama penderita,
- Nomor penderita,
- Nomor telepon pasien,
29
Tanggal pelayanan,
Jenis tindakan,
Jumlah seluruh tagihan, keterangan dilakukan
tindakan, tanda tangan pasien, alasan dilakukan
tindakan
Berkas pendukung masing-masing pasien :
Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan
Partograf
Bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh
faskes dan peserta atau anggota keluarga
Resume medis/catatan medis lainnya
30
6) Protesa Gigi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
31
5) Jenis pemeriksaan
6) Besaran tarif paket;
7) Jumlah seluruh tagihan
Berkas pendukung lainnya :
- Salinan identitas peserta BPJS Kesehatan
- Surat/lembar permintaan pemeriksaan
GDP/GDPP atau GDS oleh Dokter
- Hasil pemeriksaan pelayanan GDP/GDPP
atau GDS
- Bukti
pelayanan
yang
sudah
ditandatangani oleh faskes dan peserta
atau anggota keluarga.
C.
Kadaluarsa klaim kolektif yang diajukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan;
D.
E.
F.
G.
Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui nomor rekening
bank, sebagai berikut :
Atas nama
: ...
Rekening Bank
: ...
32
Nomor Rekening
: ...
No. NPWP
: ..a.n .
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
Lampiran IIIPerjanjian
Nomor :
Nomor :
FORMULIR
PERNYATAAN PESERTA
Tempat/Tanggal Lahir
:
Jenis Kelamin
:
NIK
:
Nomor Telepon
., 20..
Yang Membuat Pernyataan
33
34
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
Lampiran IV Perjanjian
Nomor :
Nomor :
LAPORAN PELAYANAN
RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP)
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat
N
O
TANGGAL
NO
KARTU
PESERTA
NAMA PESERTA
DIAGNO
SA
DI
RUJUK
TANDA
TANGAN
PASIEN
35
= ...........
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
36
Lampiran V Perjanjian
Nomor :
Nomor :
LAPORAN PELAYANAN
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP)
BULAN ......... TAHUN ......
Nama Faskes :
Alamat
NO
TANGGA
L
NO
KARTU
PESERTA
NAMA
PESERTA
DIAGNO
SA
LOS
DI
RUJU
K
TANDA
TANGAN
PASIEN
37
Total
Peserta
= ..........
Total
Peserta
= ...........
yang
berkunjung
yang
dirujuk
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
Lampiran VI Perjanjian
Nomor :
Nomor :
38
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
39
DIAGNOSA RUJUKAN
RS B
JUM
RS C
PESERTA BPJS
(PNS/ TNI/
POLRI/
JAMSOSTEK/
JAMKESMAS/
PESERTA
MANDIRI)
40
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
41
PIHAK PERTAMA
KEPALA BPJS KESEHATAN
CABANG PADANG
PIHAK KEDUA
DPP/KLINIK
............
.......................
Manager
42
43