Professional Documents
Culture Documents
DisusunOleh:
Reza Yuni Sandra (14121968)
Dosen Pembimbing:
Ns. LENNI SASTRA, S. Kep, MSN
PRODI SI KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA
PADANG
TAHUN AJARAN 2016
ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan
hasil sekresinya langsung kedalam darah yang beredar dalam jaringan.Kelenjar
tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon
(hormon tunggal).
Berasal dari sel-sel epitel yang melakukan proliferasi ke rah pengikat sel
epitel yang telah berproliferasi dan membentuk sebuah kelenjar endokrin, tumbuh
dan berkembang dalam pembuluh kapiler.Zat yang dihasilkan disebut hormon,
dialirkan kedalam darah. (H Syaifuddin, 2006)
Fungsi Kelenjar Endokrin
1. Mengasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang diperlukan oleh
jaringan dalam tubuh tertentu.
2. Menontrol aktivitas kelenjar tubuh.
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa ada usus
halus..
5. Mempengaruhi metabolisme(H Syaifuddin, 2006)
Kelenjar Hipofise
Suatu Kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak yang memegang
peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.Dapat
dikatakan sebagai kelenjar pemimpin, sebab hormon-hormon yang dihasilkanny
dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.Kelenjar hipofise terbagi atas:
1.Lobus anterior
Kelenjar Parairoid
Kelenjar ini terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam
leher, kelenjar ini bejumlah empat
hormon
terpenting
yang
disekresi
olh
korteks
adrenal
Hipersekresi glukokortiroid
1. Hiperglikkemia, Peningkatan kadar gula dalam darah.
2. Otot rangka menjadi atrofi dan lemah
Mineralokortikoid
Meningkatatkan retensi eksresi ion k ginjal tubulus distal dan tubulus
koligentes,meningkatkan retasi na di kelenjer keringat dan salurn percenanan pada
ginjal adostron meningkat.
Fungsi epinefrin dan norepinefrin
1. Sitim kardioveskular:vasodilatasi menambah frekuensi dn kontraksi otot
jantung memperbesar curah jantung.
2. Otot plos visera:relaksasi otot
polos
lambung
ususvesika
keadan
tertentu
dapat
meransang
pelepasan
a)
b)
c)
d)
sintesis lipid
e) Menigkatk pengambilan kalsium di cairan sekresi(H Syaifuddin, 2006)
Kelenjer pankratika
Keenjer ini terdapat dibelakang ambung didepan vetebra lumbalis Idan II terdiri
dari sel-sel beta menghailkan hormon glukoge sedangkan sel-sel beta
menghasilkan
hormon
insulin.hormon
yng
diberikan
untuk
pengobatan
diabets,insulin merupakan sebuah protein yang dapat dicerna oleh enzimenzimpencerna protein. (H Syaifuddin, 2006)
Kelenjar kelamin
Kelenjar testis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan
menghasilkan hormone testosterone. Fungsi hormone testosterone
mennetukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun, dan
lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid), serta mengontrol pekerjaan
seks sekunder pada laki-laki. (H Syaifuddin, 2006)
Kelenjar ovarika terdapat pada wanita, terletak pada ovarium dismping
kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormone progesterone dan
esterogen. Hormon ini dapat memengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan
sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain. (H
Syaifuddin, 2006)
Fisiologi kelenjar testis
Fungsi endokrin testis:
a Testis janin dapat turun pada trimester ke-3 kehamilan, minggu ke-6-8,
maksimum minggu ke-11-18, yang menghasilkan testosterone.
b Pada janin , testosterone diperlukan untuk diferensiasi genitalia interna dan
eksterna laki-laki.
c Pada pria dewasa untuk perkembangan dan mempertahankan cirri-ciri seks
sekunder pria serta spermatogenesis aktif setelah remaja (pubertas).
Pengaruh gonadotropin adenohipofise menyempurnakan maturasi system
reproduksi. (H Syaifuddin, 2006)
Pengaturan fungsi endokrin testis:
1
Pengaturan spermatogenesis;
1
Daftar pustaka
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
EGC
Evelyn C. Pearce. 2013. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Umum.