You are on page 1of 3

Permintaan Sambung Baru

Permintaan Sambung Baru


Pengajuan permohonan sambungan baru dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a) Pengajuan permohonan sambungan baru juga dapat dilakukan melalui saluran telepon Call Center PLN
123
b) Datang langsung ke Kantor Pelayanan PLN terdekat dengan domisili/lokasi bangunan yang akan
disambung listriknya dengan membawa :

Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku.

Denah/peta lokasi bangunan (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survey lapangan)

Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan

Membayar Biaya Penyambungan


Setelah persyaratan diatas dipenuhi, tahapan berikutnya adalah :

Pemberkasan administrasi permohonan sambungan baru,

Survey lapangan untuk mengetahui secara persis kondisi kelistrikan dilapangan (kondisi teknis, jarak
dengan tiang terdekat, jarak dengan trafo terdekat, dan informasi teknis lainnya).

Calon pelanggan menyelesaikan proses admistrasi di Kantor PLN. Proses pembayaran biaya
penyambungan hanya dapat dilakukan di Kantor PLN dan atau melalui Bank yang ditunjuk.

Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).

PLN akan melakukan penyambungan listrik ke bangunan pelanggan, setelah seluruh proses
administrasi terselesaikan dan secara teknis sudah dapat dilakukan penyambungan.
Perhatian :

PLN tidak memiliki kewenangan terhadap instalasi listrik di dalam bangunan milik pelanggan, sebab
instalasi listrik tersebut milik pelanggan.

Pelanggan menentukan sendiri Perusahaan Instalatur yang akan membangun instlasi listrik di
bangunan miliknya.

PLN tidak memilik kewenangan yang terkait dengan segala ketentuan tentang instalasi listrik.

Pengajuan permohonan sambungan baru dapat dilakukan melalui saluran telepon Call Center PLN 123.

Calon pelanggan mengajukan permohonan pasang baru, dengan cara:


Mendatangi kantor pelayanan terdekat dan mengajukan permohonan pasang baru.
Membawa kelengkapan yang diperlukan seperti Copy Kartu Identitas
Petugas melakukan survey lapangan
Pelanggan menyampaikan laik operasi (SLO)

Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli listrik

Untuk menghindari calo atau pungutan liar yang dapat merugikan kedua belah pihak, kami berharap
partisipasi calon pelanggan untuk mendatangi kantor pelayanan langsung.
KONDISI DAN SYARAT INSTALASI LISTRIK AGAR MENDAPATKAN CERTIFICAT SLO BY KONSUIL
Prinsip dasar yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pemasangan suatu instalasi listrik paling
tidak adalah memenuhi 5K+E (Keamanan, Keandalan, ketersediaan, Ketercapaian, Keindahan dan
Ekonomis)

Keamanan, instalasi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan,
dalam hal ini tidak membahayakan jiwa manusia, peralatan dan benda benda disekitarnya dari
kerusakan akibat gangguan listik, seperti hubung singkat, tegangan lebih dll.

Keandalan, atau kelangsungan kerja dalam menyuplai tenaga listrik ke beban harus terjamin
dengan baik. Terputusnya aliran listrik akibat gangguan atau pemeliharaan dapat diminimalkan.

Ketersediaan, artinya kesiapan suatu instalasi dalam melayani kebutuhan pemakaian listrik.

Ketercapaian , penempatan peralatan instalasi listrik relatuf mudah terjangkau dalam


pengoperasian dan tidak rumit

Keindahan, pemasangan peralatan instalasi dapat terlihat rapi dan indah.

Ekonomis, instalasi listrik harus tepat sesuai kebutuhan dengan menggunakan peralatan dan
bahan seminim mungkin tetapi tidak menyalahi peraturan yang berlaku.
Berikut ini adalah beberapa syarat agar instalasi listrik dinyatakan lulus / laik operasi oleh KONSUIL:
1.

Pergunakan kabel Vudeng (dari kwh ke input fuse box / sekering) dengan ukuran kabel

minimal 3 x 4mm (untuk daya listrik 3500VA kebawah)


2.

Pergunakan kabel untuk lampu NYM/NYA 2 x 1,5mm dengan ukuran sesuai standarSNI/SPLN

/LMK bukan kabel banci.


3.

Pergunakan kabel NYM/NYA 3 x 2,5mm dengan ukuran sesuai standar SNI/SPLN /LMK output

sekering dan kabel line ke KKB (stopkontak) .


4.

Gunakan Kabel berisolasi warna Hitam, Merah atau Kuning untuk penghantar fasa(+),

berisolasi warna biru untuk penghantar netral / nol (-) dan berwarna kuning kombinasi hijau (loreng)
untuk penghantar pengaman / ground / arde.
5.

Kabel NYM atau Pipa instalasi harus diklem dengan rapi agar indah dipandang.

6.

Semua percabangan atau sambungan harus ada dalam kotak sambung / T dus dan diisolasi

dengan baik.
7.

Untuk Pembumian gunakan batang tembaga (GroundRod) berdiameter minimal 16mm dan

ditancapkan ketanah sedalam 3 M.


8.

Gunakan kawat tembaga telanjang berpenampang minimal 6mm untuk penghantar

pembumian, kawat tembaga ini dipasang sejajar dengan kabel vudeng (pada saat pemasangan kwh
kawat ini akan dikopel dengan kabel vudeng yang berwarna kuning loreng)

9.

Gunakan kabel jenis NYA berwarna merah, kuning atau hitam yang dimasukkan didalam pipa

untuk kabel input ataupun output pada saklar.


10.

Perhatikan polaritas pada saat pemasangan Fiting dan KKB(stopkontak), untuk pemasangan

fiting fasanya harus berada ditengah sehingga netralnya berada pada ulir fiting, sedangkan untuk
pemasangan KKB, kutub fasa harus berada disebelah kanan(lurus dengan tangan kiri kita).
11.

Pasang KKB dengan tinggi minimal 125 cm dari lantai, apabila pemasangan KKB tingginya

kurang dari 125 cm pergunakan KKB berjenis tertutup.


12.

Gunakan peralatan listrik yang bertanda SNI

You might also like