Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN :
RISKA FADILAH
14121927 / 2B
DOSEN AKADEMIK
Ns. LENNI SASTRA, S. Kep, MSN
tubuh tertentu
Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang aktivitas kalenjar aktivitas
Merangsang pertumbuhan jaringan
Mengatur metabolisme , oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus
Memengaruhi metabolisme lemak, protein , hidratarang , vitamin, mineral, dan air. (H
Syaifuddin, 2006)
Kalenjar hipofise
Suatu Kalenjar endokrin yang terletak daerah tengkorak yang memegang peranan penting dalam
sekresi hormone dari semua organ-organ endokrin. Kalenjar hipofise ada dua macam yaitu .
1. Lobus anterior
Lobus anterior dapat menghasilkan sejumlah hormone yang bekerja sebagai zat pengendali
produksi semua organ endokrin yang lain
a. Hormon somatotropik
b. Hormon tirotropik
c. Hormon adrenokortikotropik
d. Hormon gonadotropik
e. Luteinizing hormone (LH)
Interstitial cell stimulating hormone (ICSH).
2. Lobus posterior
Lobus posterior disebut juga neurohipofise , mengeluarkan dua jenis hormon yaitu
1. Hormon antidiuretik
Hormon oksitoksin. (H Syaifuddin, 2006)
Kalenjar tiroid
Terdiri dari dua lobus yang terletak disebelah kanan trakea, diikat oleh jaringan tiroid dan
yang melintasi trakea disebelah depan. Kalenjer tiroid dapat dapat memproduksi hormone
tiroksin , dan fungsi hormone tiroksin adalah mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam
tubuh mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kalenjar terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelum
silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat
lekat yaitu koloid tiroid yang mengandung zat senyawa vodium dinamakan hormone tiroksin.
Hifopungsi menyebabkan penyakit kretinismusdan penyakit miksedema. Fungsi
kalenjar tiroid sangat erat dengan kegiatan metabolic dalam hal pengaturan susunan kimia
dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi mengtur penggunaan oksigen dan
mengatur pengeluaran karbon dioksida. (H Syaifuddin, 2006)
5.
Fisiologi kalenjar tiroid
Kalenjar menghasilkan hormone tiroksin yang memegang peranan penting dalam
mengatur metabolisme yang dihasilkannya, merangsang laju-laju sel dalam tubuh melakukan
oksidasi terhadap bahan makanan , memegang peranan penting dalam pengawasan
metabolisme secara keseluruhan. (H Syaifuddin, 2006)
Kelainan tiroid
1. Hipertrofi atau hyperplasia fungsional
a. Struma difosa toksik, hipermetabolisme karena jaringan tubuh dipengaruhi oleh
hormon tiroid yang berlebihan dalam darah
b. Struma difosa nontoksik
Tipe endemic : kekurangan yodium kronik, air minum kurang mengandung
Efek T3 dan T4
Kalonergik
Meningkatkan komsumsi oksigen disemua jaringan kecuali otak, limpa, hipofisis
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Kalenjar paratiroid
Fungsinya yaitu untuk mengatur keseimbangan kalsium dalam darah. Kalenjar ini
terletak pada setiap sisi kalenjar tiroid yang terdapat dalam leher , kalenjar ini berjumlah
empat buah tersusun berpasangan yang menghasilkan hormone paratiroksin. (H Syaifuddin,
2006)
Hipoparatiroidisme
Terjadinya kekurangan kalsium dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan
keadaan yang disebut tetani. Dengan gejala khas kejang , khususnya pada tangan dan kaki
disebut korpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium.
(H Syaifuddin, 2006)
Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme skunder
a. Gagal ginjal kronis
b. Kurang efektifnya PTH pada beberapa penyakit
Intoksikasi paratiroid akut
Jarang terjadi, karena menunjukkan gejala , pasien sangat lemah , mual, dan muntah.
Dan pada pemeriksaan kalsium dan postor serum sangat tinggi , pasien biasanya koma. (H
Syaifuddin, 2006)
Fisiologi kalenjar paratiroid
Diatur oleh kalenjar hipofase, hormone paratiroksin (HPT) adalah konsentrasi ion-ion
kalsiumyang terdapat dalam cairan ekstraseluler. (H Syaifuddin, 2006)
Fungsi kalenjar paratiroid
1.
2.
3.
4.
Kalsium timus
Terletak didalam mediastinum dibelakng os sternum , kalenjar timus dijumpai pada
anak-anak dibawah 18 tahun. pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10
gram atau lebih sedikit . ukuranya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian
berkerut lagi. (H Syaifuddin, 2006)
Fisiologi kalenjar timus
Suatu sumber yang mempunyai kemampuan imunologis . sumber hormone timus
mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel-sel yang mempunyai kemampuan potensi
imunologis dalam jaringan lain sehingga prtumbuhan meningkat masa bayi sampai remaja.
Fungsi hormon kalenjar timus
Kalenjar suprarenalis/adrenal
Kalenjar suprarenalis jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan ,
ukurannya berbeda-beda. Beratnya rata-rata 5-9 gram. Beberapa hormone penting yang disekresi
oleh korteks adrenal adalah hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron.
Hipofungsi menyebabkan penyakit Addison. Hiperfungsi adalah kelainan yang
timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan gejala pada
wanita bisa terjadi gangguan pertumbuhan seks sekunder. (H Syaifuddin, 2006)
Kalenjar pienalis
Kalenjar pienalis (epifise) terdapat didalam otak (ventrikel) berbentuk kecil merah seperti
sebuah cemara , fungsinya belum diketahui dengan jelas . kalenjar ini menghasilkan sekresi
interna dalam membantu pancreas dan kalenjar kelamin.
Fisiologi kalenjar pienalis, mekanisme kerja insulin
a.
b.
c.
d.
e.
(H Syaifuddin, 2006)
Kalenjar pankreatika
Kalenjar ini terdapat dibelkang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri
dari sel-sel alfa dan beta . hormone yang diberikan untuk pengobaatan diabetes , insulin
merupakan sebuah protein yang dapat turut di cerna oleh enzim-enzim pencernaan protein.
(H Syaifuddin, 2006)
Efek insulin pada metabolisme lemak adalah memengaruhi lemak jangka panjang.
Kekurangan insulin dapat menyebabkan arteiosklerosis, serangan jantung, stroke, dan
penyakit vaskuler lainnya. Kekurangan insulin dapat meyebabkan diabetes militus ,
mengakibatkan glukosa tertahan diluar sel (cairan ekstraseluler). (H Syaifuddin, 2006)
Kalenjar kelamin
Kalenjar estis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan menghasilkan hormone
testosterone. Fungsi hormone testosterone menentukan sifat kejantanan , misalnya ada
jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) , serta mengontrol
pekerjaan seks sekunder pada laki-laki. (H Syaifuddin, 2006)
Fisiologi kelenjar testis
Fungsi endokrin testis:
a. Testis janin dapat turun pada trimester ke 3 kehamilan , minggu ke 6-8 maksimum ke 1118 yang menghasilkan testosterone.
b. Pada (janin, testosterone diperlukan untuk diferensiasi genitalia internal dan eksternal
laki-laki.
c. Pada pria dewasa untuk perkembangan dan mempertahankan cirri-ciri seks sekunder pria
serta spermatogenesis aktif setelah remaja (pubertas).
(H Syaifuddin, 2006)
Endokrinologi kehamilan
pada kehamilan, korpus luteum akan dipertahankan oleh hormone chorion gonadotropin
(HCG) sampai 2 bulan kehamilan. Selanjutnya fungsi korpus luteum diambil oleh
plasenta. (H Syaifuddin, 2006)
a. Estrogen: kadarnya meningkat, dibentuk oleh sel-sel trofoblast plasenta. Plasenta
tidak memiliki enzim hidroksilase yang mengubah progesterone menjadi estrogen
sehingga diperlukan dehidroergotaminandrosteron (DHEA) yang dibentuk oleh janin
menjadi estrogen yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke plasenta.
b. Progesterone: dihasilkan oleh korpus luteum, pada kehamilan dihasilkan oleh sel-sel
trofoblast plasenta.fungsinya menjadi miometrium dalam keadaan istirahat,
mencegah reaksi imunologik antigen asing.
c. HCG: kosentrasi mnecapai puncak pada minggu ke-10 dan menurun paling rendah
pada minggu ke-19-20 kehamilan. Fugnsinya mengatur produksi endrogen pada
janin dan membentuk korpus luteum menstruasi menjadi korpus luteum kehamilan.
(H Syaifuddin, 2006)
Daftar pustaka
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC
Evelyn C. Pearce. 2013. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Umum.