You are on page 1of 2

Apa yang harus dilakukan oleh orang Kristen jika menghadapi depresi?

Depresi seringkali disebut sebagai "common cold" (sakit pilek) pada keadaan mental
seseorang. Satu sumber memperkirakan bahwa depresi mengganggu kehidupan 30
sampai 40 juta orang di Amerika Serikat.
Depresi sangatlah sukar untuk dijawab dengan satu kata yang mudah. Garry Collins
dalam Christian Counseling: A Comprehensive Guide (Dallas: Word, 1988),
menggolongkan tujuh macam penyebab utama depresi, dan enam cara pendekatan untuk
mengatasinya. Setiap macam mempunyai beberapa cara penanganan. Sebagai tambahan,
orang seringkali menggunakan kata "depresi" untuk menutupi suatu kekecewaan, mulai
dari akibat kekalahan dalam pertandingan baseball sampai ke kasus yang dapat memicu
bunuh diri.
Alkitab tidak menggunakan kata "depresi", sekalipun menggambarkan orang-orang yang
bisa kita katakan mengalaminya. Alkitab juga tidak menyebutkan obat untuk depresi. Akan
tetapi, saya dapat merekomendasikan beberapa cara prinsipil menghadapinya, yaitu:
Arahkan dan selesaikan pada penyebab depresi anda dan bukan pada gejalanya.
Kitab Suci menunjuk pada banyak perihal dosa atau konflik yang dapat berdampak
pada emosi Anda; kebanyakan para pembimbing rohani ( konselor ) setuju bahwa
depresi bisa timbul dari penyebab lainnya. Jangan khawatir hanya pada depresi itu
sendiri, tapi coba periksa masalah apa dalam hidup Anda yang perlu mendapat
perhatian.
Sadarlah bahwa anda tak dapat hidup hanya berdasarkan emosi anda
Dasar hidup orang Kristen adalah kebenaran dan bukan perasaan. Filipi 4:1
memerintahkan kepada kita untuk bersukacita ( sekalipun kita suka atau tidak akan
situasi yang sedang kita hadapi). Yakobus 1: 2 mengatakan berkata : " Anggaplah
suatu kebahagiaan jika kamu jatuh dalam berbagai pencobaan." Perhatikan bahwa
Yakobus tidak mengatakan kepada kita untuk bersukacita, tapi ia mengatakan agar
kita berhitung, memilih untuk berfikir tentang situasi yang kita alami sebagai
kesulitan dimana Anda dapat mengalami sukacita.
I m a n
Memilih untuk percaya pada kebenaran daripada perasaan Anda mungkin akan
membutuhkan iman yang besar. Dan jika ini yang kita maksud dengan meminta
karunia iman agar dapat menghadapi depresi, maka mungkin hal ini akan berhasil
pada beberapa kasus. Lebih percaya pada apa yang Tuhan katakan dari pada
perasaan kita sendiri merupakan pendekatan yang realistis dalam hidup ini.
Memberikan Perhatian pada Nasihat Tuhan
Namun, banyak orang yang membicarakan iman dan cuma mempunyai harapan
yang kecil bahwa Tuhan akan menolong mereka. Hal ini terlalu samar sebagai
konsep yang dapat kita percayai. Banyak orang yang mengatakan bawa mereka
mempunyai iman terhadap Tuhan tapi mereka mengabaikan prinsip Tuhan untuk
hidup sehat. Jika kita percaya akan firman Tuhan maka kita juga harus siap untuk
menanggung konsekuensinya -- demikian juga jika kita menggunakan iman kita.

Apakah benar jika kita menggunakan obat anti stres ? Atau cukup dengan
iman saja kita dapat memecahkan masalah?
Ketidakseimbangan kimiawi tubuh
Dalam beberapa kasus depresi, dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan fungsi
kimiawi tubuh. Dalam kasus seperti ini obat antidepresi adalah jawabannya. Tuhan
mengijinkan umat manusia untuk mempelajari tentang peralatan kesehatan, bahkan
Ia juga menggunakan alat kesehatan untuk menyembuhkan juga. Ada juga
beberapa kasus depresi yang parah sehingga membutuhkan perawatan yang
intensif, untuk jangka waktu yang pendek. Saya tak melihat adanya larangan dalam
Alkitab yang melarang hal ini.
Masalah yang tak dapat diselesaikan, Akar penyebab masalah
Bagaimanapun juga setiap perawatan harus dengan hati-hati. Sebenarnya, setiap
obat mengakibatkan efek samping. Obat-obatan akan menyebabkan Anda untuk
sementara dapat melupakan masalah. Beberapa orang bahkan menggunakan obat
anti stres untuk menghindari masalah mereka. Kelihatannya hal ini sebagai jalan
pintas. Tapi untuk prinsip dasarnya hal seperti ini jangan dilakukan, kecuali orang
yang bersangkutan membahayakan dirinya atau tak mampu mengikuti terapi yang
lainnya.
Depresi mencakup area yang kompleks dan masalah serius yang ditimbulkan depresi layak
mendapat perhatian dari para pendeta dan konselor.

You might also like