You are on page 1of 1

Jenis

Indikasi

Kontraindikasi
Kontraindikasi
Cara Pemberian
Waktu Paruh
Cara Pemberian
Spektrum
Aktivitas
Waktu Paruh
Spektrum
Dosis
Aktivitas

Dosis

Interaksi Obat
Interaksi Obat
Bioavailabilitas
Tipe Efek
Efek Samping

Bioavailabilitas
Tipe Efek
Efek Samping

AMFOTERISIN
B
NISTATIN
Untuk mengobati
penyakit
karena
Candidosis
mulut (oral),
esophagus,
usus,
dan kulit;
Profilaksis
infeksi vagina,
jamur, seperti
histoplasmosis,
candidiasis;
bagi
aspergillosis,Untuk
infeksipencegahan
jamur sistemik
pasien
yangdan
rentan
infeksi jamur
yang parah,
lain-lain
topical
Pasien yang hipersensitif terhadap
Pasien
yang hipersensitif terhadap Nystatin
obat ini, Ibu menyusui dan pasien
Oral
yangdan Injeksi
mengonsumsi
obat
antineoplastik
24-48 jam
Oral dan Injeksi
Luas
Antifungi
24-48 jam(Anti Jamur)
Luas
Candidosis
oral, peroral, dewasa dan
Fungisid
dan
fungistatik
terhadap
selanak > 1 bulan,
100.000
IU setelah
makan
4 xyang
sehari
biasanya
untuk
7
sel jamur
sedang
tumbuh
dan
hari;
dilanjutkan
selama
48
jam
yang tidak
setelah
lesi/gangguan
menghilang.
oral: untuk
kandidiasis
intestinal,
-100-200
Candidosis
usus,
esophagus,
mg tiap 6 jam. Bayi dan
peroral, dewasa 500.000 IU
Anak-anak, 100 mg 4 kali sehari.
4x/hari ; anak > 1 bulan 100.000
Injeksi
intravena:
infeksi
jamur
IU 4x/hari;
dilanjutkan
selama
48
sistemik,
dosispenyembuhan
percobaan klinis.
1 mg
jam setelah
-selama
Candidosis
vaginal,
20-30vaginalis,
menit per
dilanjutkan
dewasa
1 2 pelanovula
dengan
250masukkan
mcg/kg bb/hari,
saat
malam
untuk
paling
sedikit
2
pelan dinaikkan sampai 1 mg/kg
minggu.
bb/hari;
maksimum
1,5
mg/kg
- Dosis oral lebih dari 5.000.000 IU
bb/hari
atau
selang
sehari.
sehari
dapat
menyebabkan
mual
- Amikasin,
siklosporin,
Gentamisin,
dan gangguan gastrointestinal.
paromomycin, pentamidine,
Streptomycin, Vancomycin :
meningkatkan risiko kerusakan
ginjal.
Bakteriostatik
atau bakterisidal
- Dexamethasone, Furosemide,
- Nystatin dapat ditolerir oleh
hidroklorotiazide, Hydrocortisone,
semua umur, termasuk untuk
Prednisolone
: Meningkatkan
pemakian jangka
lama.
risiko
hipokalemia.
- Pada pemakaian dosis besar
- Digoxin
B
jarang : amphoterisin
mengakibatkan
diare,
meningkatkan
risiko keracunan
gangguan
gastrointestina,
mual
dan
muntah.
digoxin.
- Rash
termmasuk
urtikerja
Fluconazole
: melawan
kerjajarang
terjadi.
amphoterisin B.
-- Steven-Johnson syndrome jarang
terjadi
Bakteriostatik
atau bakterisidal
Demam, sakit kepala, mual, turun
berat badan, muntah, lemas, diare,
nyeri otot dan sendi, kembung, nyeri
ulu hati, gangguan ginjal (termasuk
hipokalemia,
hipomagnesemia,
kerusakan ginjal), kelainan darah,
gangguan irama jantung, gangguan
saraf tepi, gangguan fungsi hati,
nyeri dan memar pada tempat
suntikan.

You might also like