Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM
I O L O G I
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG,
2011
http://biofapet.wordpress.com
P r a k a t a
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh...
Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dipelajari secara serius. Dalam
banyak hal, pemahaman ilmu ini secara baik dan mendalam akan mempermudah
pemahaman ilmu-llmu lainnya.
Modul Penuntun Praktikum Biologi ini merupakan buku pegangan praktikum bagi
mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah Biologi di lingkungan Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran. Tujuan utamanya adalah membantu mahasiswa/i dalam
pemahaman biologi sebelum dan saat praktikum berlangsung yang berbasis kurikulum
Student Centered Learning.
Masa depan hanya diperuntukan bagi mereka yang berani bermimpi !!!
Menuju mimpi itu menjadi pembuktian ikhtiar yang maksimal. Bahkan
kadangkala walaupun kita sudah
tidak selalu
Terimakasih kepada Tim Dosen Biologi dan teman-teman asisten (Adi, Anne, Shinta,
Inggit, Gina, Gita, Dewi, Shena, Akbar, Novia, Ken, Ambar, Sandha, dan Lydia), yang
telah bahu membahu menyusun modul penuntun praktikum ini.
Kadangkala kita
http://biofapet.wordpress.com
melupakan dengan siapa kita bekerja namun kalau kita berpikir untuk siapa kita
melakukan sesuatu maka langkah kita akan jauh lebih ringan. Kritik dan saran selalu
mengiringi kesuksesan demi perubahan ke depan yang lebih baik, baik dan baik lagi.
Amiin.
http://biofapet.wordpress.com
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah meyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat :
1. Mengetahui beberapa sel hewan dan tumbuhan
2. Mengetahui histologi beberapa organ hewan (hepar, usus, lien, otot, dll)
3. Mengetahui histologi beberapa jenis tumbuhan
http://biofapet.wordpress.com
menghasilkan cadangan makanan dan bahan sisa yang dinamakan zat ergastik.
Contoh zat ergastik adalah zat lemak, butir protein, tannin dan berbagai macam kristal.
Susunan, Bentuk, dan Ukuran Sel
Susunan sel yang teratur dihasilkan oleh pembelahan sel yang teratur pula yaitu
dalam bidang pembelahan yang sama. Sekelompok sel dapat tersusun secara
kompak atau dapat juga secara renggang (terdapat ruang antar sel). Ruang antar sel
dibentuk oleh cara pemisahan dinding sel yang bersangkutan atau skizogen, tetapi
dapat pula dengan larutnya beberapa sel yang asalnya menempati ruang antar sel itu
yang dinamakan lisigen. Ukuran sel bervariasi. Sel parenkim memiliki diameter
sepanjang 0.01 mm. Serat kayu dan serat floem Angiospermae sepanjang 1-3 mm,
Gymnospermae sepanjang 2-8 mm. Serat yang amat panjang yaitu 20-250 mm
terdapat pada Urticaceae dan monokotil tertentu.
Perkembangan Sel
Semua sel dibentuk oleh sel sebelumnya dengan caa pembelahan sel. Pada
pembelahan tersebut dinding sel tidak langsung terlibat. Sel anak akan tumbuh
sehingga mencapai ukuran sel induk. Pada tumbuhan terdapat tiga macam cara
tumbuh sel sebagai berikut:
1. Pertumbhan meluncur
Adalah peristiwa sewaktu proses tumbuh, yang terjadi peluncuaran dinding sel
melalui dinding sel yang berhimpitan, sehingga terjadi daerah-daerah kontak baru
pada sel tersebut dengan selsel di dekatnya, yang tadinya tidak berhubungan sama
sekali. Contoh yaitu pembentukan pemula kambium, ketika keliling lingkaran
kambium pembuluh bertambah.
2. Pertumbuhan intrusif
Adalah perluasan secara berbeda (diferensial) dari dinding sel. Pertumbuhan
ukuran dinding terjadi secara lokal, dimana arah tonjolan bagian sel yang baru
bertambah, itu terjadi di antara dua sel berdekatan atau ke dalam ruang antar sel.
3. Pertumbuhan Simplatis
Adalah pertumbuhan dalam ukuran yang dialami oleh keseluruhan kelompok sel
muda dengan penyesuaian dalam bentuk secara bersama. Ketiga cara tumbuh
diatas terdapat pada tumbuhan. Pertumbuhan Simplatis dalah khas bagikelompok
sel pada awal pertumbuhan. Perbedaan antara pertumbuhan meluncur dan intrusif
http://biofapet.wordpress.com
menyangkut tarafnya saja. Perbedaan bergantung pada definisi tentang ujung sel.
Bila hanya sebagain kecil pada ujung sel menjalani proses tumbuh dan
memperoleh kontak baru dengan dinding sel lain, maka disebut tumbuh intrusive.
STRUKTUR SEL TUMBUHAN
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lainnya dalam ukuran,
bentuk, struktur dan fungsinya, semua sel tumbuhan mempunyai persamaan dalam
beberapa hal , yang terdiri dari: 1) Dinding sel, 2) Protoplas 3) Rongga yang disebut
vakuola sel.
1. Dinding sel tumbuhan
Memiliki struktur yang komplek dan dapat dibedakan atas : Lamela tengah,
dinding primer dan dinding sel sekunder. Semua sel mempunyai lamela tengah dan
dinding primer, sedangkan dinding sekunder hanya didapatkan pada sel-sel tipe
tertentu.
Lamela tengah, merupakan lapisan perekat antar sel yang terdiri dari air dan zatzat pectinbersifat koloid, plastis yang memungkinkan adanya gerakan-gerakan dan
penyesuaian sebelum selselitu mencapai ukuran dan bentuk dewasa. Dinding
primer, adalah dinding pertama yang dibentuk pada waktu pembentukan sel
baru,dibentuk hanya satu lapisan terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Dinding
sekunder, dinding ini terdiri dari lapisan-lapisan. Sel ini terdiri dari slulosa, tidak
dapat lagi menambah volume dan sukar kembali ke sifat embrionik. Sel ini
berfungsi sebagaimekanik (penguat). Meskipun sel dikelilingi dinding primer, namun
pada tempat-tempat tertentu terdapat benang-benang halus yang disebut
plasmodesmata, sehingga dapat menghubungkan antarsel dan memudahkan
berlalunya nutrisi ke dalam sel. Selama pembentukan dinding primer menimbulkan
lekukan-lekukan yang disebut noktah. Komponen utama dinding sel adalah
selulosa, yang terdiri dari 10.000 unit glukosa yang terjalin berupa benang-benang
yang disebut mikrofibril. Sedangkan unsur lainnya pada dinding sel tertentu adalah
lignin, suberin dan kitin.
2. Protoplas.
Secara struktural, sel dipisahkan ke dalam protoplas dan dinding sel yang
menyelubunginya. Protoplas mengandung macam-macam struktur protoplasma
dan benda-benda didalamnya yang tak hidup serta bersifat organik tau non organik.
http://biofapet.wordpress.com
3. Sitoplasma
adalah zat protoplasma yang ada diluar inti, selaput plasma merupakan lapisan
pembatas sitoplasma. Selaput ini menyelubungi seluruh protoplas termasuk
plasmodesmata, tempat yang mungkin terjadi hubungan dengan sel lain.
4. Nukleus
Nukleus/inti bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam
nucleus terdapat kromosom yang berisi materi genetic (DNA).Sitoplasma, Fungsi
utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir seluruh kegiatan metabolisme
berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini. Di dalam sitoplasma terdapat
organe-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid,
namun tidak homogen) yang disebut matriks Plastida merupakan organel
sitoplasma terbesar dalam tumbuhan. Bentuk dan ukurannya bervariasi, namun
umumnya berbentuk pining kecil bikonvek. Variasi plastida berdasarkan pada
warnanya, yaitu leukoplas (tidak berwarna). Kloroplas (hijau) dan kromoplas
(merah, jingga tua atau kuning).
5. Leukoplas
Terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena sel matahari, seperti sel-sel yang
terdapat dalam tanah. Fungsi leukoplas adalah pusat sintesis dan penyimpanan
cadangan makanan seperti pati.
6. Kloroplas,
Mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau
berfungsi unruk fotosintesis. Struktur kloroplas terdiri dari matriks berprotein tidak
berwarna disebut stroma terbungkus oleh dua selaput yang berpasangan disebut
lamella. Pada jarak yang tidak teratur, lamella melebar membentuk gelombang
pipih disebut tilakoid. Tilakoid bertumpuk-tumpuk membentuk struktur grana.
Klorofil terletak dalam selaput tilakoid dan lamella antar grana.
7. Kromoplas
Mengandung pigmen-pigmen lain daripada klorofil dan menentukan timbulnya
warna sebagian besar warna merah, jingga dan kuning. Pigmen-pigmen ini banyak
didapatkan pada mahkota bunga, atau buah yang berwarna misalnya cabai merah.,
8. Mitokondria
Adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup.
Organel ini paling penting karena di sinilah proses perombakan atau katabolisme
untuk menghasilkan energy atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup,
http://biofapet.wordpress.com
Nukleus
Adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA. Fungsi utama
nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol
aktivitas sel.
2.
Sitoplasma
Adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota,
sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma
terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa
cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel
yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi
biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
3.
Mitokondria
Adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup.
organel ini paling penting karena di sinilah proses perombakan atau katabolisme
untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup,
dihasilkan dalam bentuk adenosina trifosfat. Dengan demikian, mitokondria
adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.
http://biofapet.wordpress.com
4.
Ribosom
Adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Retikulum Endoplasmik sebagai perluasan membran yang saling
berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam
sitoplsma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansisubstansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Terdapat duadaerah RE
yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung, RE halus dan
RE kasar.RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak
mempunyai ribosom. REkasar tampak kasar melalui mikroskop elektron karena
ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Ribosom juga dilekatkan
pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nukleus yang bertemu dengan RE
kasar. RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun. Jadi
fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic
antara inti sel dengan sitoplasma. REkasar berfungsi Mensintesis lemak dan
kolesterol Aparatus Golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi
sel. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10hingga 20 badan Golgi. Mikrotubula adalah organel sel ,di
dalam sitoplasma semua sel eukariot, Mikrotubula terdiri dari molekul-molekul
bulat protein globular yang disebut tubulin.
5.
Aparatus Golgi
Adalah organel yang terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane.
Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi, jadi
fungsi utama apparatus golgi ialah untuk sekresi.
6.
Sentriol
Sel hewan dan beberapa mikroorganisme mengandung 2 sentriol yang
terdapat dalam sitoplasma didekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap
sentriol terdiri atas silindersebanyak 9 mikrotubula.
http://biofapet.wordpress.com
B.
JARINGAN
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang
sama. Beberapa jaringan terdiri atas satu macam sel dan ada yang terdiri dari
beberapa macam sel. Selama proses evolusi sel-sel metazoa berangsur-angsur
dimodifikasi dan dikhususkan sehingga meningkatkan efisiensi fungsi. Proses
pengkhususan sel ini disebut diferensiasi sel.
JARINGAN HEWAN
Terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium,
jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri atas satu atau
banyak lapis sel, yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ. Secara
embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di
bagian tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian
dalam tubuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ. Jaringan ikat berfungsi
untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat
terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler. Secara
embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis
matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya.
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini
terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi
karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis
otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan
kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.
1. Jaringan Meristem
Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis)
serta belum berdifferensiasi. Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain
:Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh
memanjang atau disebut juga tumbuh primer.
http://biofapet.wordpress.com
Protektif
Sel-selnya pipih dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar tetapi sisinya
dapat tersusun tidak beraturan, sel-sel ini melindungi yang ada dibawahnya. Sel-sel
pada jaringan pelindung (protektif) dijumpai pada permukaan akar, batang,dan daun.
Perisikel (perikambium)
Merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara korteks
dan silinder pusat. Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di
antara xylem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Kambium
sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat pada permukaan
batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus ke arah
luar membentu sel gabus pengganti epidermis dan ke arah dalam membentuk sel
feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada
tumbuhan.
2. Jaringan Parenkim
Adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai
pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya
berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak
ruang antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak Pada korteks dan
empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara xylem dan floem.
3. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar.
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang
berderet rapat tanpa ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil,
kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar
stomata. Fungsi jaringan epidermis antara lain :
1. Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda.
2. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang
muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
3. Untuk penguapan air yang berlebiha, bisa melalui evaporasi atau gutasi
4. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang
permukaannya bergabus.
http://biofapet.wordpress.com
4. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki
selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini
biasanya berkelompok membentuk untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada
bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan
memperkuat organ.
5. Jaringan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian
dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel,
serta di antara xylem dan floem. Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber
(serat) misalnya rami, dan slereida padakulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan
sklerenkim adalah sebagai alat penyokong danpelindung.
6. Jaringan Xylem
Terdapat pada bagian kayu tanaman, fungsinya menyalurkan air dari akar
menuju bagian atastanaman.
7. Jaringan Floem
Terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
III.
METODE KERJA
Praktikum dilakukan secara berkelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok-
http://biofapet.wordpress.com
Bahan:
Hewan: preparat otot/daging, hepar, limpa usus, tulang dan lain-lainnya.
Tumbuhan: akar, batang dan daun beraneka tumbuh-tumbuhan.
3.2. Langkah Kerja
a. Amati bagian-bagian dari jaringan tumbuhan dan hewan.
b. Pelajari bagian-bagian tersebut.
c. Gambar bagian-bagian organ yang terlihat dan komunikasikan dengan para asisten.
d. Lakukan diskusi dengan Asisten dan teman satu kelompok
EVALUASI
http://biofapet.wordpress.com
DIFUSI-OSMOSIS
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
II.
LANDASAN TEORITIS
Difusi adalah perpindahan/pergerakan molekul suatu zat dari tempat yang
http://biofapet.wordpress.com
sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga sel dapat pecah atau mengalami lisis
apabila tekanan yang mendesak membran selnya cukup tinggi. Sedangkan apabila sel
tumbuhan kehilangan air karena medium disekitarnya hipertonik, maka sel akan
menjadi plasmolisis. Kondisi sitoplasma kehilangan air dan menyusut volumenya
sehingga dapat menyebabkan terlepas dari dinding sel, begitu pula pada sel hewan,
sel akan mengalami krenasi (pengerutan).
III. METODE KERJA
3.1. Alat dan Bahan
1. Beaker Glass 250 ml
2. Pisau
3. Millimeterblock
4. Silet
5. Object glass dan cover glass
6. Mikroskop
7. Pipet dan pinset
8. Timbangan
9. Jangka sorong
10. Kentang/ pepaya muda
11. Aquades
12. Larutan NaCl 0,9%, 2%, dan 10%.
13. Daun Rhoe discolor
14. Eritrosit tikus
15. Larutan HCl pekat
16. Telur puyuh
3.2. Prosedur Kerja
1.
Tekanan Turgor
a.
Buat 2 buah potongan pepaya/ kentang dengan ukuran panjang 8 cm, lebar 1
cm, dan tinggi 1 cm.
b.
http://biofapet.wordpress.com
c.
2.
Plasmolisis
a.
Buat sayatan tipis epidermis bawah daun Rhoe discolor yang berwarna ungu
dan letakan di atas object glass yang telah ditetesi air kemudian tutup dengan
cover glass.
b.
Amati
di
bawah
mikroskop
dengan
pembesaran
lemah
kemudian
Pada
object
glass
tersebut,
tambahkan
larutan
NaCl
2%
dengan
meneteskannya pada salah satu sisi cover glass. Kelebihan cairan diisap
dengan kertas saring/ tissue.
d.
3.
Hemolisis
a.
b.
4.
Siapkan 3 buah beaker glass yang masing-masing berisi larutan NaCl 0,9 %,
aquades, NaCl 10 % dan masukkan masing-masing telur pada setiap beaker
glass yang telah berisi larutan yang berbeda.
b.
Biarkan selama 1 jam kemudian tentukan kembali ukuran dan berat masingmasing telur yang telah direndam pada larutan yang berbeda.
5.
Sediakan 3 butir telur, buatlah 100 ml campuran HCl : Aquades (60 ml : 40 ml)
dan masukkan telur ke dalam larutan tersebut. Biarkan beberapa lama sampai
cangkang kapurnya larut. Tentukan ukuran (diameter, panjang, dan pendek)
dengan jangka sorong serta beratnya.
Gambar 1. Cara Mengukur Lengkungan
Jarak
Lengkunga
n
Penyang
ga
Modul Penuntun Praktikum Biologi Biofapet 2011
Milimeterblo
k
Potongan pepaya
atau kentang
http://biofapet.wordpress.com
CACING TANAH
(Lumbricus terrestris)
CLASSIS: Oligochaeta
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
LANDASAN TEORITIS
Cacing merupakan hewan bertubuh memanjang, lunak, tidak berangka dan tidak
mempunyai kaki. Ujung depan bagian tubuh cacing disebut anterior, ujung
belakangnya disebut posterior, permukaan punggung disebut dorsal, dan permukaan
perut disebut ventral. Cacing mempunyai persamaan yang khas, dan sering disebut
vermis. Ilmu yang mempelajari tentang cacing secara umum adalah helminthology
http://biofapet.wordpress.com
2. Nemathelminthes
Disebut juga cacing giling, karena tubuhnya bulat panjang, tidak memiliki ruas-ruas
dan
tertutup
kutikula.
Dan
cacing
giling
ini
digolongkan
Trophoblastika
3. Annelida
Cacing ini tubuhnya menyerupai cincin. Perbedaan utama dari yang lainnya,
yaitu tubuhnya bersegmen (beruas) yang disebut somit.
Ciri-ciri Annelida :
a. Tubuh bilateral
b. trophoblastik
c. Permukaan tubuh tertutupi kutikula yang lembab
d. Alat tambahan berupa rambut kecil
e. Alat pencernaan sempurna
f. Ekskresi berupa nefridium
g. Alat peredaran darah tetutup
h. Belum punya alat pernapasan yang khusus
http://biofapet.wordpress.com
: Annelida
Class
: Oligochaeta
Species
Phylum
: Platyhelminthes
Class
: Cestoda
Species
C. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan pada cacing meliputi :
1. Rongga mulut
2. Parynx
http://biofapet.wordpress.com
3. Oesophagus
4. Tembolok ( crop)
5. Gizzard (lambung yang menebal untuk menggiling makanan)
6. Usus (mulai segmen ke 19 sampai anus)
E. SISTEM RESPIRASI
Respirasi dilakukan melalui difusi pada permukaan kulit.
F. SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi oleh nefridium, setiap nefridium terdiri dari :
a. Nefrostom, berupa corong bersilia
b. Lubang ekskresi (nefridiofor) berupa ammonia, urea, dan keratin.
G. SISTEM SYARAF
Sistem syaraf berupa tangga tali dengan bagian utama sepasang ganglion otak,
dimana ganglion otak dihubungkan dengan batang syaraf ventral oleh syaraf yang
terletak di kedua sisi faring, disebut dengan circumpharingeal connectives.
H. SISTEM REPRODUKSI
Pada kelas Oligochaetes umumnya bersifat hemaphrodit. Alat reproduksi jantan,
yaitu:
1. Dua pasang testes kecil
2. Saluran sperma
3. Ductus efferent
4. Ductus defferens
5. Lubang jantan pada segmen ke-15
6. Seminal vesicles (sebagai tempat penyimpanan sementara sperma)
http://biofapet.wordpress.com
III.
METODE KERJA
Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 4 5
orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas.
Setelah praktikum selesai siswa menyerahkan laporan sementara hasil pengamatan
secara kelompok.
3.1.
Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang
harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah
praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh.
Bahan: setiap kelompok kerja akan menerima 4 ekor cacing tanah untuk diamati.
http://biofapet.wordpress.com
3.2
LANGKAH KERJA
Pelajari karakteristik fisik cacing dan lakukan pengamatan terhadap tingkah laku
cacing tersebut, selanjutnya lakukan gambar hasil pengamatan Anda pada Lembar
Kerja Praktikum.
EVALUASI
1. Sebutkan karateristik dari cacing secara umum (minimal 5) dan sebutkan
klasifikasi cacing beserta contohnya !
2. Jelaskan sistem pencernaan cacing secara umum !
3. Jelaskan sistem reproduksi baik jantan dan betina pada kelas Oligochaeta !
4. Carilah informasi tentang cacing terbesar dan terpanjang di dunia, beserta sumber
informasinya !
5. Sebutkan 3 manfaat dan 3 kerugian dari cacing !
http://biofapet.wordpress.com
SERANGGA
CLASSIS : ARTHROPODA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
http://biofapet.wordpress.com
3. Secara umum tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh yaitu kepala
(caput), thorak, dan abdomen terpisah.
Pada bagian kepala terdapat mulut, antena, mata majemuk(faset) dan
mata tunggal (ocelli) dengan bagian-bagiannya.
Pada bagian torak, ditemukan tungkai 3 pasang (3 pasang kaki yang
beruas-ruas) dan dua atau sepasang sayap.
B a gia n a b d omen terdiri atas kurang lebih 11 buku dengan beberapa
bagian terminal, misalnya genital dan dapat dilihat membran timpanum,
spirakel, dan alat kelamin.
4. Saluran digestivus terdiri dari 3 bagian yaitu depan, belakang, dan tengah. Bagian
mulut memiliki kelenjar saliva.
5. Jantung ramping dengan aorta anterior dan tidak memiliki pembuluh kapiler
6. Respirasi bercabang
7. Sistem ekskresi dengan tubulus malphigi
Lebah memiliki struktur yang menyerupai belalang, namun terdapat ciri-ciri khusus
yang membedakan dengan yang lain, diantaranya ialah :
1. Lebah ini memiliki bagian mulut yang berfungsi mengisap dan mengunyah
2. Lebah mengalami metamorfosis yang sempurna, mulai dari cacing, larva, pupa
sampai menjadi lebah dewasa.
3. Sumber bahan makanan berasal dari pollen (tepung sari) dan nektar (cairan manis
di bunga) atau ekstrafloral (cairan manis pada bagian tanaman selain bunga)
4. Hidup secara sosial dalam koloni yang permanen. Selain itu dikenal pula 3
kelompok pada lebah, yaitu ratu, pekerja, dan pejantan.
A. TAKSONOMI
Phyllum
: Arthropoda
: Insecta
Sub Class
: Pterygota
Ordo
: Hymenoptera
Sub Ordo
: Clistogastra
: Apidea
http://biofapet.wordpress.com
Genus
: Apis
Species
B. KLASIFIKASI
Kelompok-kelompok lebah, beserta tugas-tugasnya :
Ratu, bertugas :
o
mengatur koloni
bertelur
hidupnya bertahun-tahun
Pekerja, bertugas :
o
membersihkan sarang
Membangun sarang
Menjaga sarang
Mencari propolis
Mencari air
Pejantan, bertugas :
o
http://biofapet.wordpress.com
D. REPRODUKSI
Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang
sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna
dan berfungsi untuk reproduksi.
Proses perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang
diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara,
setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam
spermatheca (kantung sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali
ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur.
Pada musim nektar berkembang, ratu menghasilkan 1000 ekor/hari.
Selama 2 hari seluruh larva diberi makanan royal jelly yang dihasilkan kelenjar
pharyngeal dari pekerja muda. Seluruh larva pejantan dan pekerja menerima pollen
sedangkan larva ratu memanfaatkan royal jelly, yang menyebabkan pertumbuhannya
lebih cepat
E. SIKLUS HIDUP
Pada dasarnya metamorfosis serangga ada 3 macam, yaitu :
1. Metamorfosis tak sempurna
Telur
nimfa muda
nimfa
tua
dewasa
http://biofapet.wordpress.com
larva (ulat)
kepompong (pupa)
dewasa
dewasa
Tiap keluarga lebah memiliki siklus hidup yang berbeda sebagai berikut :
Tingkat kehidupan
Telur
Larva (anakan)
Pupa (kepompong)
Ratu
.
3
5*
8
Pekerja
hari
3
5**
13
Pejantan
.
3
7
14
Ket :
*
**
2,5 hari diberi makan royal jelly dan 2,5 hari diberi makan roti lebah
(pollen dan
madu)
F. JENIS SERANGGA
Pada dasarnya ada serangga bersayap dan ada pula yang tidak bersayap. Pada
serangga bersayap terdapat 18 jenis, adapun diantaranya yang terpenting :
Sayap depan dengan pembuluh darah seperti sayap belakang, walaupun lebih
besar dari kaki dan menutupi sayap belakang, contoh : Orthoptera (belalang,
jangkrik, kecoa ).
http://biofapet.wordpress.com
serangga kecil, tidak lebih dari 1,5 cm panjangnya, dan antenna panjang.
Contoh : Isopthera (rayap)
Tubuh pipih dari samping ke samping, keras dan berambut, bertungkai kuat,
serangga pelompat, parasit yang hidup di burung dan mamalia. Contoh :
Siphonapthera (pinjal)
Pipih, agak menyerupai laba-laba dengan kepala yang tepat masuk di lekukan
pada thorak dengan antenna tersembunyi, cakar berkait. Contoh Dipthera (lalat
kutu, kutu domba)
Ujung tungkai memiliki 4 ruas, warna pucat, tubuhnya lunak, hidupnya dalam
kayu atau tanah. Contoh : Isopthera (rayap)
http://biofapet.wordpress.com
H. SISTEM PENCERNAAN
Saluran pencernaan pada serangga dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
1. Saluran pencernaan depan (Stomodeum)
Rongga mulut
Faring
Oesophagus
Tembolok
Proventrikulus
2. Saluran pencernaan tengah (Mesenteron)
Saluran pencernaan bagian tengah berfungsi sebagai pencerna dan penyerap
makanan.
3. Saluran pencernaan belakang (Proktodeum)
Pilorus
Illeum
Rektum
Anus
I. SISTEM SARAF
Pada dasarnya jaringan saraf pusat terdiri atas sebuah otak yang terletak
di kepala ,subespha-geal ganglion dan tali saraf ventral yang berpangkal di otak
terus ke sepanjang abdomen di bagian ventral rongga tubuh. Pada setiap segmen
terjadi pengumpulan sel saraf yang kemudian dinamakan ganglion. Sistem saraf
pusat ini mengawasi dan mengkoordinasikan keseuruh aktivitas tubuh serangga.
J. SISTEM RESPIRASI
Serangga memiliki sistem pernapasan yang bervariasi, tergantung dari
habitat serangga tersebut. Serangga darat umumnya mempunyai sistem
pernapasan terbuka dengan menggunakan sistem traken yang dilengkapi spirakel,
sedangkan serangga semi akuatik dan serangga air memiliki sitem pernapasan
tertutup.
Pada pernafasan terbuka trachea bercabang dan berhubungan dengan seluruh
bagian
tubuh.
Trachea
bercabang
dengan
tracheoles
membawa
O2
dan
http://biofapet.wordpress.com
K. SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi pada serangga berupa tubulus malphigian yang menyaring
urea dan garam dari darah. Tubulus malphigi terletak di dalam tubuh
serangga
http://biofapet.wordpress.com
Evaluasi
o
Sebutkan
http://biofapet.wordpress.com
KATAK HIJAU
Rana cancrivora
CLASSIS : AMPHIBIA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
a.
b.
c.
d.
e.
f.
http://biofapet.wordpress.com
4. Jantung terdiri dari 3 ruang yang terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel
5. Respirasi dilakukan dengan kulit,saluran pernapasan dan mulut.
6. Otak memiliki 10 pasang syaraf cranial
7. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis
8. Fertilisasi dapat berlangsung secara eksternal dan internal
Warna kulit
: Chordata
Sub-phylum
: Vertebrata
Classis
: Amphibia
Sub-classis
: Salienta ( Anura )
Ordo
: Diplasiocoela
Familia
: Ranidae
http://biofapet.wordpress.com
Genus
: Rana
Species
B. INSPECTIO
Tubuh dapat dibedakan menjadi 3 bagian :
caput ( kepala )
truncus ( badan )
Caput (kepala) :
rima oris ( celah mulut ) : dibangun oleh maxilla ( rahang atas ) dan
mandibula ( rahang bawah )
Truncus (badan) :
Dermal ( kulit ) : selalu basah, halus dan terdapat butir butir pigment,
serta plicae dorsolateralis ( lipatan2 kulit ) yang mengandung pembuluh
darah, sehingga melalui kulit dapat terjadi pertukaran gas.
http://biofapet.wordpress.com
dan
http://biofapet.wordpress.com
C.
SITUS VISCERUM
Alat-alat didalam rongga perut (cavum abdominalis) yang ditutupi oleh
peritonium (selaput rongga perut), terdiri dari :
cor : letak anterior
truncus arteriosus : keluar dari ventrikel menuju anterior dan bercabang kerarah
lateral menjadi arcus aorta.
vena abdominalis : tepat dibagian bawah linea alba, yang menuju hepar
pulmonum ( paru-paru ) : warna merah muda, sepasang, dikiri kanan cor
hepar ( hati ) : posterior dari cor, warna coklat
ventriculus ( lambung ) : sebelah kiri dari hepar, bentuk melengkung ke kanan
duodenum : lanjutan dari ventriculus, diantara duodenum dan ventriculus
terentang pancreas
rectum : bangian akhir dari saluran makanan, menuju ke cloaca
anus : lubang pengeluaran
lien : bulat, warna merah kecoklatan, dekat intestinum.
http://biofapet.wordpress.com
Terdiri dari :
dentes maxillaris
sulcus marginalis : medial dari dentes maxillaris dan berjalan sejajar dengan
gigi tersebut
nares posterius : anterior dari gigi vomer, merupakan tembusan dari nares
anterius ( nares externa, lubang hidung luar )
palatum ( langit-langit )
aditus sacci vocalis : lubang yang menuju kantung suara ( sacci vocalis )
terdapat sepasang, dikiri-kanan dekat osteum pharyngeum tubae
auditivae, lubang ini hanya terdapat pada yang jantan.
Dalam cavum oris ini makanan bercampur dengan sekresi mucus (lendir), dan
tak mempunyai glandula salivary ( kelenjar ludah ).
http://biofapet.wordpress.com
cavum oris
pharynx
ileum : duodenum, jejenum dan ileum ini ketiganya disebut intestinum tenue
(usus kecil, usus halus)
cloaca
http://biofapet.wordpress.com
Selain itu katak juga bernafas dengan kulitnya. Pada kulitnya banyak terdapat
pembuluh-pembuluh darah (arteria cutaneus, cabang dari arteria monalis), sehingga
melalui pembuluh-pembuluh ini terjadi pertukaran gas, baik dari udara bebas
maupun yang larut dalam air.
Terdiri dari :
1. Organa uropoetica
2. Organa genitalia
http://biofapet.wordpress.com
sepasang,
penghasil
ova,
ventral
dari
ren
dan
alat
http://biofapet.wordpress.com
III.
METODE KERJA
Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam
kelompok, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang
bertugas. Setelah praktikum selesai mahasiswa menyerahkan buku lembar kerja
praktikum yang berisi hasil pengamatan secara individu.
3.1.
yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll.
Setelah praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh.
LANGKAH KERJA
1. Amati karakteristik fisik dan tingkah laku, diskusikan.
2. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan
pada punggungnya.
3. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke
ujung anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh. Selama
membuka kulit tersebut, perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya
menempel pada musculi (otot daging) di bagian bawahnya, melainkan
pada beberapa tempat saja, sehingga membentuk ruangan-ruangan
(kantung-kantung) diantara kulit dan otot daging, yang disebut sacci
lymphatici ( kantung limpa ). Kantung-kantung tersebut berisi cairan.
Setelah bagian-bagian sacci lymphatici digambar, kemudian perhatikan
musculi dibagian ventral dan digambar. Lalu otot daging dibuka pula,
dengan menggunting ( menyayat ) dibagian kiri dan kanan linea alba
(digaris medial) mulai dari ujung posterior sampai
kebatas caput
(kepala).
http://biofapet.wordpress.com
4. Pada waktu menyayat harus hati-hati, sebab tepat dibawah linea alba
terdapat vena abdominalis. Juga ke arah lateral menuju anggota badan,
musculi disayat.
5. Pelajari bagian-bagian skelet. Pada saat section dimulai pelajari dan
amati antara lain m. sternoradialis, m. submandibularis, m. pectoralis, m.
deltoidalis, m. rectus abdominis, m. obliquus abdominis externus, m.
obliquus abdominis internus, linea alba, vasa cutanea (yang berbentuk U)
dan sebagainya, Perhatikan juga pada saat tubuh dibalikkan, pelajari
nervi spinalis (yang keluar dari columna vertebralis) dan otot-otot seperti
m. longissimus dorsi, m. depressor mandibulae, m. latissimus dorsi, m.
spinalis, m. ileocostalis, m. iliacus externus.
6. Amati organ-organ dalam seperti saluran pencernaan (digestivus), dan
alat-alat reproduksinya.
7. Gambar dan beri keterangan masing-masing sistem.
EVALUASI
http://biofapet.wordpress.com
AYAM
( Gallus gallus bankiva )
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat :
g. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva
h. menunjukkan apparatus digestorius Gallus-gallus bankiva
i. menunjukkan apparatus respiratorius Gallus-gallus bankiva
j. menunjukkan sistem sirkulasi Gallus-gallus bankiva
k. menunjukkan apparatus urogenitalis Gallus-gallus bankiva
http://biofapet.wordpress.com
A. TAKSONOMI
Sistematika atau Klasifikasi dari Gallus-gallus bankiva adalah:
Phylum
: Chordata
Sub phylum
: Vertebrata
Classis
: Aves
Sub classis
: Neomithes
Divisio
: Carinatae
Ordo
: Galliformes
Familia
: Gallitordae
Genus
: Gallus
Species
: Gallus-gallus bankiva
http://biofapet.wordpress.com
Tubuh
a. Caput, (bagian kepala)
Bagian kepala terdiri antara lain sebagai berikut:
1. Paruh (Rostrum) yang terdiri dari maxilla dan mandibula yang berguna
sebagai tangan dan mulut.
2. Nares (lubang hidung) berjumlah sepasang terletak pada lateral rostrum
bagian atas.
3. Cera, yaitu tonjolan kulit yang lunak terletak pada bagian atas rostrum.
4. Organon visus (mata), dikelilingi oleh kulit yang berbulu, padanya antara lain
terdapat iris yang berwarana kuning atau jingga kemerah-merahan serta
terdapat pupil yang relatif besar dibandingkan dengan besar matanya.
5. Porus acustic externus (lubang telinga luar), terletak di sebelah dorso caudal
mata. Membrana tympani terdapat di sebelah dalamnya dan berguna untuk
menangkap getaran suara.
b. Truncus
Bagian truncus ditumbuhi bulu-bulu yang khas dan bulu-bulu ini berfungsi
sebagai pelindung terhadap gangguan cuaca, memiliki bentuk tersendiri
dibandingkan dengan bulu-bulu yang terdapat pada vertebrata yang lain.
http://biofapet.wordpress.com
Keterangan :
Rd
: Radioli
Br
: Barbae
: Rachis
: Vexillum
: Calamus
US
: Umbilicus Superior
UI
: Umbilicus Inferior
: Barbulae Distal
: Barbulae Proximal
Plumae terdiri dari calamus, rachis, umbilicus inferior, umbilicus superior dan
vexillum.
Callamus yaitu tangkai bulu berbentuk memanjang dengan rongga didalamnya.
Pada pangkalnya ada lubang yang disebut : umbilicus inferior sedang bagian distalnya
terdapat lubang yang disebut umbilicus superior, di mana lubang ini ke arah rachis
menjadi sulcus.
Waktu bulu masih muda kedua umbilicus tadi dilalui oleh pembuluh-pembuluh
darah untuk memberi makanan pada bulu-bulu yang masih muda tadi.
Vexillum dibentuk oleh barbae, ialah suatu cabang ke arah lateral daripada rachis.
Plumulae, terdapat pada burung yang masih muda, kadang-kadang terdapat pada
burung yang sedang mengerami telurnya. Terdiri dari : calamus, rachis, barbae dan
barbulae. Tidak membentuk vexillum.
Filoplumulae, fungsinya belum jelas. Tumbuh di seluruh tubuh tetapi jaraknya
sangat jarang. Mempunyai tangkai panjang dan puncaknya ada beberapa barbae.
http://biofapet.wordpress.com
c. Cauda
Berbentuk pendek dan biasa dikenal dengan uropygium selain itu juga cauda ini ditutupi
denga bulu-bulu yang disebut rectrices, pada bagian uropygium bagian dorsal terdapat
kelenjar minyak yang disebut glandula uropygialis.
Extremitas
Extremitas Cranialis Superius, merupakan sayap yang ditumbuhi bulu-bulu dan
Extremitas Caudalis Inferius, kaki bagian bawah ditutupi oleh sisik-sisik.
http://biofapet.wordpress.com
C. SITUS VISCERUM
Setelah sternum diangkat, maka tampak alat-alat dalam, antara lain:
Cor
o
berdinding tebal, dengan lumen kecil sebelah caudal lobus sinister hepar
warnanya merah tua
Duodenum
berbentuk huruf U, mempunyai pars descendens dan pars ascendens caudal dari
ventriculus diantaranya terjepit pancreas. Kemudian setelah duodenum terdapat
jejunum, dan ileum.
Pancreas
lanjutan dari larynx ke arah cauda berupa suatu pipa yang mempunyai cincincincin tulang yang disebut annulus trachealis
Esophagus
http://biofapet.wordpress.com
j.
http://biofapet.wordpress.com
E. SISTEM RESPIRATORIUS
Terdiri atas :
1. Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terdapat pada pangkal
rostrum bagian dorsal.
2. Nares posteriores, lubang pada palatum, hanya 1 buah, terletak di tengah.
3. Glottis terlatak tepat di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke caudal,
kedalam larynx.
4. Glottis ini berhubungan dengan rongga mulut melalui celah yang disebut : Rima
glotidis.
5. Larynx ini disokong oleh cartilago cricodea dan cartilago arytenoidea yang
berjumlah sepasang. Tersusun dari lingkaran tulang rawan.
6. Trachea adalah lanjutan larynx ke arah caudal. Berupa suatu pipa, mempunyai
cincin-cincin tulang rawan yang disebut annulus trachealis yang bentuknya
panjang sekali.
7. Bifurcatio trachea, trachea bercabang 2 agak membesar demikian juga cincincincin tulang rawannya.
8. Syrinx, yaitu alat suara pada burung. Terdapat pada bifurcatio trachea, tersusun
dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus bronchialis
yang paling cranial. Alat ini membatasi suatu ruangan yang agak melebar yang
disebut : Tympanum.
9. Bronchus, adalah percabangan trachea ke kanan dan kiri, disebut bronchus
dexter dan sinister. Tempat percabangan branchia atau bifurcatio trachea.
10. Bronchi ini masih terbagi, kedalam bronchi lateralis yang masing-masing akan
terbagi lagi menjadi parabronchi.
11. Pulmo, terdapat pada ujung-ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada
dinding dorsal thorax. Pulmo ini dibungkus oleh selaput yang kita sebut : pleura.
Berwarna merah muda berupa spons menempel pada dinding dorsal thorax
diantara costae.
12. Saccus pneumaticus, merupakan kantong-kantong hawa tonjolan dari pulmo.
http://biofapet.wordpress.com
http://biofapet.wordpress.com
G. SISTEM NERVOSUM
a. Otak, terdiri atas :
Fossa rhomboidea.
http://biofapet.wordpress.com
1.
METODE KERJA
Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 8
orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang
bertugas. Setelah praktikum selesai siswa menyerahkan laporan sementara hasil
pengamatan secara kelompok..
3.1. ALAT DAN BAHAN
Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat
yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik
dll. Segera praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh.
http://biofapet.wordpress.com
http://biofapet.wordpress.com
DOMBA
( Ovis aries )
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
Tubuh biasanya ditutupi oleh rambut dan memiliki berbagai kelenjar (seperti
sebaceous, keringat dan mammary atau susu)
2.
3.
4.
5.
Terdapat 12 pasang syaraf cranial dan bagian otak lebih berkembang, bagian
cerebrum dan cerebellum lebih besar
6.
7.
Alat reproduksi jantan memiliki organ copulatory (penis), alat reproduksi betina
berupa ovarium. Fertilisasi berlangsung secara internal.
http://biofapet.wordpress.com
A. TAKSONOMI
B.
Phylum
: Chordata
Sub Phylum
: Vertebrata
Classis
: Mamalia
Ordo
: Ungulata
Familia
: Pecora
Genus
: Ovis
Species
: Ovis aries
INSPEKSI
Tanduk (cornue), terdiri dari satu pasang, dimana waktu muda disebelah luar
diseliputi oleh bulu halus seperti beludru, dimana makin besar lapisan kulit
mengelupas. Bentuknya melengkung, terbuat dari keratin berupa protein serat yang
dihasilkan oleh sel epidermis.
2.
Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terletak pada bagian atas
mulut.
3.
Gigi (dentes), berjumlah 32 buah. Terdiri atas incicivus 8 buah, caninus tidak ada,
premolar 12 buah dan molare 12 buah.
4.
Domba memiliki
http://biofapet.wordpress.com
5.
Organon visus (mata), berupa bola, disebut bola mata. Berada dalam cekungan
tengkorak, disebut orbit.
6.
Trunchus
Seluruh bagian tubuh domba dipenuhi oleh bulu yang berfungsi sebagai
penghangat tubuh. Untuk mengetahui kurus atau gemuk, dapat dilakukan judging
dengan meraba bagian punggung, karena pada bagian ini terdapat dua otot yang
terkenal yaitu loin (musculus longissimus dorsi) dan sirloin (musculus latissimus dorsi).
os. Scapula
os. Humerus
os. Carpal
os. Metacarpal
os. Phalanges
os. Digiti
os. Femur
os. Tarsal
os. Phalanges
os. Digiti.
Scapula (tulang belikat) pada semua hewan agak pipih dan merupakan tulang
triangularis. Permukaan ventral skapula mempunyai peninggian yang disebut spina,
memanjang dari bagian ventral ke bagian dorsal. Permukaan kostalis scapula
merupakan tempat perlekatan beberapa otot yang menghubungkan ekstremitas dengan
tubuh.
http://biofapet.wordpress.com
Tulang yang besar pada lengan bawah disebut radius sedangkan yang kecil
disebut ulna. Radius merupakan tulang panjang yang terletak disisi medial lengan
bawah, yang dapat langsung diraba dibawah kulit. Ulna mempunyai tingkat
perkembangan yang bervariasi tergantung pada spesies hewan. Sapi, kambing, dan
domba masing-masing mempunyai ulna yang sempurna, tetapi gerakannya terbatas
atau antara ulna dan radius tidak dapat digerakkan.
Pada semua mamalia carpus merupakan daerah yang kompleks yang terdiri
dari dua deret tulang-tulang kecil. Sebagai tambahan tulang carpal dilengkapi dengan
sebuah tonjolan kearah belakang, berasal dari sisi lateral karpus.
Pada sapi, kambing dan domba, pada prinsipnya mempunyai dua jari atau kuku,
yaitu jari ketiga dan keempat. Jari kedua dan kelima hanya merupakan bangunan
seperti cakar yang terletak disebelah belakang tumit.
Tibia dan Fibula setara dengan radius dan ulna pada ekstremitas anterior.
Tarsus disusun oleh tulang-tulang kecil seperti halnya carpus pada ekstremitas
anterior.
Metatarsus dan digiti pada ekstremitas posterior sama dengan metacarpus
dan digiti pada ekstremitas anterior.
http://biofapet.wordpress.com
C.
SITUS VISCERUM
Lidah (lingua), ujungnya meruncing. Mempunyai bentuk lebih sempit di
pertengahan badan, akar dan apeks (ujung) sama lebarnya. Pigmentasi
bervariasi, mempunyai sifat khusus yaitu penonjolan pada bagian caudal dari
dorsum. Lidah mempunyai fungsi dalam membantu proses pengunyahan.
Perut (abdomen), mempunyai kapasitas 11,3 liter. Mempunyai bentuk kompleks
dengan empat bagian, kapasitas rumen 78%, retikulum 6,5%, omasum 3%,
abomasum 13,5%.
Rumen adalah lambung yang berukuran besar sebagai tempat menyimpan
makanan. Makanan yang tersimpan di rumen diolah beberapa bakteri fermentasi
(bakteri rumen). Hasil fermentasinya berupa asam lemak terbang (VFA).
Intestinum tenue, panjang berukuran 18 sampai 35 m dengan diameter 2,5 cm.
Duodenum 0,6 sampai 0,9 m. Terdiri dari duodenum, jejenum, illeum.
Usus besar, berukuran kurang lebih 4,5 m dengan diameter rata-rata 5cm.
Caecum (sekum), mempunyai kapasitas 1 liter berukuran panjang 25 cm dengan
diameter 5 cm
Hati (hepar), mempunyai berat kira-kira 700 gr, sekitar 1,5% berat badan yang
berbentuk persegi. Posterior dari cor, warna coklat. Kantung empedu (vesica
felea) tubular dan sempit, panjangnya 10 cm.
Jantung (cor), suatu struktur muscular berongga yang bentuknya menyerupai
kerucut dasarnya mengarah dorsal atau keraniodorsal dan melekat pada
struktur-struktur torasik lainnya dengan perantaraan arteri-arteri besar, vena dan
kantung verikardial. Sebagian dari jantung dilingkupi oleh suatu kantung serosa
yang disebut pericardium.
Pulmonum (paru-paru), berwarna merah muda, di kiri dan kanan cor.
Ginjal (ren) pada domba merupakan organ mesoderm
Lien (limpa), berbentuk bulat, warna merah kecoklatan.
Rektum, bagian akhir dari saluran makanan, menuju ke anus.
http://biofapet.wordpress.com
D. TRACTUS DIGESTIVUS
1.
Tahap Ruminasi
Mastikasi ( mengunyah makanan )
Deglutisi ( menelan makanan )
Regurgitasi ( pengeluaran Digesta dari rumen ke mulut )
Remastikasi ( pengunyahan kembali )
Redeglutisi ( penelanan kembali )
2. Glandula digestoria : antara lain
Glandula saliva
Pankreas (glandula tubulo-alveolar)
Hepar (digolongkan sebagai glandula tubular)
http://biofapet.wordpress.com
E. TRACTUS RESPIRATORIUS
Terdiri atas berturut-turut:
Nares anterior (lubang hidung luar)
Nares posterior (lubang pada palatum)
Glotis ( klep )
Pharinx
Larynx
Trachea
Glandula thyrodea (kelenjar gondok)
Bronchus, Bronchiolus, Alveolus
Pulmonum
F. TRACTUS UROGENITALIA
Terdiri dari :
a.
Organa Uropoetica
b.
Organa Genitalia
a. Organa uropoetica,
Terdiri dari :
Ren (ginjal) : terdiri dari mesonephros, terdapat sepasang, warna coklat, dorsal
dari coelom dan petroperitonial (dibelakang/diluar peritoneum)
Ureter (saluran kencing) : hasil-hasil pengeluaran dari ren, yaitu urine, melalui
saluran ini
Vesica urinaria (kandung kemih) : menempel pada cloaca.
Urethra
b. Organa genitalia
Organa genitalia masculine
Terdiri dari : Dua testes yang dibungkus oleh skrotum, organ-organ tambahan
meliputi duktus-duktus, kelenjar-kelenjar dan penis. Testis sapi dan domba terletak
disebelah krania fleksura sigmoid penis (berbentuk S). Sumbu longitudinal dari masingmasing testis hampir vertikal, sehingga skrotum memanjang arah dorsoventral.
Kelenjar-kelenjar kelamin aksesoris meliputi ampula, duktus deferens, kelenjar
vesikular, kelenjar prostat dan bulbo urethalis.
http://biofapet.wordpress.com
IV.
METODE KERJA
Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 6
7 orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas.
Setelah praktikum selesai praktikan menyerahkan laporan
sementara hasil
harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah
praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh.
http://biofapet.wordpress.com
3.2.
LANGKAH KERJA
1.
2.
Organ yang bentuknya melengkung, terbuat dari keratin berupa protein serat yang
dihasilkan oleh sel epidermis pada domba disebut . . .
3.
4.
5.
6.
http://biofapet.wordpress.com
Glossary
A
Abiotik, Faktor-faktor lingkungan, seperti faktor iklim dan faktor edafik, yang secara
langsung atau tidak langsung disebabkan adanya organisme lain.
Active transport (transport aktif), pengangkutan suatu substansi yang melintasi
membran sel dengan menggunakan energi
Adaptasi, penyesuaian suatu organisme akibat keadaan lingkungan tertentu, sehingga
memungkinkan organisme tersebut lebih tanggap terhadap lingkungannya.
Aerobik, Memerlukan oksigen bebas baik dalam bentuk gas atau oksigen terlarut.
Afferent, menuju ke dalam arah titik pusat, misal serabut saraf (sensori) menghantar
impuls menuju saraf pusat, merupakan lawan dari efferent.
Agnatha, tidak memiliki rahang
Air sacs (kantung udara), Pembuluh napas (bronchi) yang diperluas dalam perut dan
toraks burung.
Alveolus, kantong kecil berisi udara, berkelompok sebagai kantung alveolus untuk
membentuk titik akhir bronkioli dalam paru-paru vertebrata.
Anaerobik, kemampuan hidup tanpa memerlukan oksigen bebas (dalam bentuk gas
atau terlarut)
Anabolism, sintesis enzimatik molekul yang lebih kompleks dari yang lebih sederhana
Anura, tidak berekor (katak dan kodok)
Arthropoda,
filum terbesar dalam dunia hewan baik dalam jumlah takson dan
biomassa.
Asexual,
http://biofapet.wordpress.com
Barbs, Ramus, cabang dalam sisi barisan di setiap sisi rakis suatu kontur bulu yang
menyusun bagian pena dan menanggalkan barbul
Barbuks, barbul, Filamen sangat kecil yang terletak dalam dua baris, satu proksimal
(dekat) dan satu lagi distal (jauh) dari setiap ramus suatu kontur bulu.
Bilk, empedu,
mengandung produk sekresi dan ekskresi, dan melalui saluran empedu menuju
duodenum
Bursa fabricius,
Carpus,
http://biofapet.wordpress.com
Cutin (kutin), substansi berlemak yang disimpan dalam dinding sel banyak tumbuhan,
khususnya dipermukaan luar sel-sel epidermis, dan membentuk lapisan yang
dinamakan kutikula.
Cytosol (sitosol),
Difusi,
Differensiasi,
Ectoderm, lapisan nutfah paling luar pada embrio metazoa yang terutama berkembang
menjadi jaringan epidermis dan jaringan saraf.
Exocrine gland (kelenjar eksokrin),
Infundibulum, akhir anterior dari cerobong bersilia pada indung telur vertebrata.
Invertebrata, Avertebrata, istilah untuk semua organisme yang bukan anggota
vertebrata
Iritabilitas, Kepekaan organisme terhadap perubahan dalam internal dan/atau
eksternal; merupakan salahsatu ciri kemampuan organisme hidup.
http://biofapet.wordpress.com
Lumen, 1. rongga dalam suatu tabung (pembuluh darah, usus) atau dalam kantung.
2. rongga dalam dinding sel atau sel tumbuhan yang telah kehilangan
protoplasmanya.
Medula, bagian tengah dari suatu organ hewan yang bagian luarnya disebut korteks.
Meristem,
Pancreas,
http://biofapet.wordpress.com
dalam lipatan membran mukosa yang menutup tempat pertemuan itu sementara
makanan di cerna dalam lambung.
Ren, ginjal.
Ruminansia, hewan pemamah biak
Rumen, retikulum, salah satu bagian lambung ternak ruminansia
Rhyzopoda, salah satu kelas protozoa
Scolex,
bagian dari cacing pita yang diletakkan oleh penghisap dan pengait pada
meristem
(meristem
sekunder),
Bagian
yang
melangsungkan
pembelahan sel aktif dan terbentuk jaringan permanen; seperti kambium gabus
(felogen).
http://biofapet.wordpress.com
Tetrapoda. Vertebrata berkaki empat. Mencakup amfibia, reptilia, burung dan mamalia
Tissue (jaringan),
kumpulan sel organisme multi sel dengan asal usul atau jalur
Toksin. Setiap zat beracun yang dihasilkan oleh organisme; biasanya membahayakan
bagi pesaing/predator.
Varietas. Kategori taksonomi di bawah anak jenis. Seringkali digunakan untuk setiap
variasi dalam satu jenis
Vena, berkas pembuluh yang merupakan bagian dari jaringan penyalur dan penopang
daun/organ berukuran lebar lainnya.
Velamen,
subtrum. Pada chordata, merupakan permukaan tubuh yang paling jauh dari
sumsum tulang belakang.
Ventrikel,
1. kamar jantung vertebrata; tunggal atau berpasangan. Berdinding lebih tebal
daripada atrium.
2. kamar jantung moluska yang memompa darah ke jaringan
3. salah satu rongga dalam otak vertebrata yang berisi cairan cerebrospinal
http://biofapet.wordpress.com
Venula,
http://biofapet.wordpress.com
Xylem, xilem. Kayu. Jaringan pembuluh campuran, menyalurkan air dan garam mineral
yang diambil akar ke seluruh tumbuhan yang ditopangnya secara mekanis.
Yeast, ragi. Jamur bersel satu yang tersebar luas, sebagian besar masuk dalam
Ascomycotina, yang secara khas berkembang biak dengan proses pertunasan.
Yolk, kuning telur. Simpanan bahan makanan, terutama protein dan lemak, dalam
telur sebagian besar hewan.
Yolk sac, kantung kuning telur. Membran ekstra embrionik vertebrata, jelas pada
elasmobranki, teleostei, reptil, dan burung. Mengandung kuning telur dan
menggantung pada permukaan ventral embrio.
Zona pellucida, membran glikoprotein yang terdapat di sekitar ovum mamalia, hilang
sebelum implantasi. Disekresi oleh sel-sel folikel graaf.
Zoochlorella, alga hijau simbiotik, dimasukkan dalam chlorophyta (contoh ; chlorella,
Oocystis); keduanya hidup di air tawar dan laut.
Zoology, cabang biologi yang khusus berkaitan dengan hewan. Akan tetapi terdapat
banyak tumpang tindih yang besar dengan botani.
Zooplankton, hewan plankton
Zoosporangium, sporangium yang menghasilkan zoospora; terdapat pada jamur dan
alga tertentu.
Zoospora, spora telanjang yang dihasilkan dalam sporangium (zoosporangium); motil,
mempunyai satu, dua atau banyak flagelum; terdapat pada jamur dan alga
tertentu.
Zooxanthellae,
http://biofapet.wordpress.com