You are on page 1of 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS IV SEMESTER 2 MODEL WEBBED


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dibuat guna
memenuhi Ujian Akhir Semester matakuliah Pembelajaran Terpadu yang
dibimbing oleh
Ibu Chumi Zahroul Fitriyah, S.Pd, M.Pd

Oleh :
Kelas B
1. Silvia Ade Irawan
2. Nabila Cahya Bulan

(140210204101)
(140210204111)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

Pemetaan Tema

SS
uu
bb
tt
ee
m
m
aa

S
u
b
t
e
m
a

31

T
e
m
a

Pemetaan Subtema

P
IP
PK
Sn

S
B
dB
pa

I
P
A

h
a
s
a
I n
d
o
n
e
s
i a

S
u
b
t
e
m
a
1

Subtema 1: Sikap dan Perilaku Ramah Lingkungan


Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2

Bahasa Indonesia

IPA

1.2 Mengakui
dan
mensyukuri
anugerah
Tuhan yang Maha Esa
atas
keberadaan
lingkungan dan sumber
daya
alam,
alat
teknologi
modern dan
tradisional,
perkembangan
teknologi, sosial, serta
permasalahan sosial.
2.4 Memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan
dan
sumber
daya

1.1 Bertambah keimanannya


dengan
menyadari
hubungan
keteraturan
dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya,
serta
mewujudkannya dalam
pengamalan
ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan
perilaku
ilmiah
(memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur;
teliti;
cermat;
tekun;
hatihati;
bertanggung jawab;
terbuka; dan peduli
lingkungan)
dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai
wujud
implementasi sikap

Subtema 1

IPS
1.3

Sikap dan Perilaku

Menerima karunia
Tuhan
YME
yang
telah
menciptakan
manusia
dan
lingkungannya
2.3
Menunjukkan
perilaku
santun,
toleran dan peduli
dalam
melakukan
interaksi
sosial
dengan
lingkungan
dan teman sebaya.

Ramah Lingkungan

SBdP

PPKn
1.1 Menghargai
kebhinnekatu
nggalikaan
dan
keberagaman
agama, suku
bangsa,
pakaian
tradisional,
bahasa,
rumah adat,
makanan
khas,
upacara
adat, sosial,
dan ekonomi
di lingkungan
rumah,

1.1 Mengagumi ciri


khas keindahan
karya seni dan
karya
kreatif
masing-masing
daerah sebagai
anugerah
Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin
tahu
dalam
mengamati alam di

Subtema 1: Sikap dan Perilaku Ramah Lingkungan


Pemetaan Kompetensi Dasar KI-3 dan KI-4

Bahasa Indonesia

IPA
3.7 Mendeskripsikan
hubungan
antara
sumber
daya
alam
dengan
lingkungan,
teknologi,
dan
masyarakat.

3.4 Menggali informasi dari


teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan
sumber
daya
alam
dengan bantuan guru
dan
teman
dalam
bahasa Indonesia lisan
dan
tulis
dengan
memilih dan memilah
kosakata baku.

4.6 Menyajikan

laporan
tentang sumberdaya
alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.

4.4 Menyajikan

teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan dan
sumber
daya
alam
secara
mandiri
dalam
teks
bahasa

Subtema 1

IPS

Sikap dan Perilaku

3.3 Memahami manusia


dalam hubungannya
dengan
kondisi
geografis
di
sekitarnya.
4.3
Menceritakan
manusia
dalam
hubungannya dengan
lingkungan geografis
tempat tinggalnya.

Ramah Lingkungan

SBdP
3.1 Mengenal karya dua
dan tiga dimensi
berdasarkan
pengamatan.

PPKn
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai
warga
dalam
kehidupan
seharihari
di
rumah,
sekolah,
dan
masyarakat.

4.2 Membuat karya seni


kolase dengan berbagai
bahan di lingkungan
sekitar.

4.2 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga di
lingkungan

Pembelajaran 1
Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator

Bahasa Indonesia

IPA
Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

3.8 Mendeskripsikan
hubungan
antara
sumber
daya
alam
dengan
lingkungan,
teknologi,
dan
masyarakat.
4.7 Menyajikan laporan
tentang sumberdaya
alam
dan
pemanfaatannya
oleh masyarakat.

3.5 Menggali informasi dari


teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan
sumber
daya
alam
dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan
memilih
dan
memilah kosakata baku.
4.5 Menyajikan
teks
cerita
petualangan
tentang
lingkungan
dan
sumber daya alam
secara
mandiri
dalam
teks
bahasa Indonesia
lisan
dan
tulis
dengan
memilih
dan
memilah
kosakata baku.
Indikator

Menemukan
informasi

Indikator

Menyebutkan
kondisi
alam suatu tempat.

Menjelaskan
pemanfaatan SDA bagi
masyarakat.

SBdP

dalam

Kompetensi Dasar

Subtema 1

IPS
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami manusia
dalam hubungannya
dengan
kondisi
geografis
di
sekitarnya.
4.3
Menceritakan
manusia
dalam
hubungannya dengan
lingkungan geografis
tempat tinggalnya.

Sikap dan Perilaku


Ramah Lingkungan

PPKn

3.2 Mengenal karya


dua dan tiga
dimensi
berdasarkan
pengamatan.
4.3 Membuat
karya seni
kolase
dengan
berbagai
bahan di
lingkungan
sekitar.
Indikator

Mengidentifikasi
dan
mengelompokkan
karya dua
dan
tiga dimensi.

Membuat

Kompetensi Dasar

Indikator

Mampu
menjelaskan
kondisi
alam
di
lingkungan sekitar.

Menjelaskan
kenampakan alam
daratan
dan
dampaknya
bagi

3.3 Memahami hak dan kewajiban


sebagai
warga
dalam
kehidupan
sehari-hari
di
rumah,
sekolah,
dan
masyarakat.
4.3 Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga di lingkungan
rumah,
sekolah,
dan
masyarakat.

Indikator
Menyebutkan kewajiban sebagai
masyarakat dalam melestarikan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan

: SD..................................

Kelas/ Semester

: 4/2

Tema

: Peduli Terhadap Energi & Lingkungan

Sub Tema

: Sikap Perilaku Ramah Lingkungan

Alokasi Waktu

: 2 x 35 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran Agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang


dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memiliah kosa kata baku.
IPA
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
IPS

3.3 Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di


sekitarnya.
4.3 Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografis
tempat tinggalnya.
PPKn
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari
di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat.
SBdP
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan.
4.2 Membuat karya seni kolase degan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
C. Indikator
Bahasa Indonesia
Menemukan informasi dalam cerpen tentang pentingnya menjaga

kelestarian lingkungan.
Menceritakan pengalaman petualangan tentang upaya pelestarian
lingkungan dengan mengamati kondisi SDA di sekitar.

IPA

IPS

Menyebutkan kondisi alam suatu tempat.


Menjelaskan pemanfaatan SDA bagi masyarakat.
Mampu menjelaskan kondisi alam di lingkungan sekitar.
Menjelaskan kenampakan alam daratan dan dampaknya bagi masyarakat.

PPKn

Menyebutkan

kewajiban

sebagai

masyarakat

dalam

melestarikan

lingkungan.

Menunjukkan perilaku ramah lingkungan.

SBdP

Mengidentifikasi dan mengelompokkan karya dua dan tiga dimensi.

Membuat kerajinan dari bahan bekas (tempat pensil).

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Setelah mengetahui informasi dari cerita rakyat tentang pentingnya


kelestarian

lingkungan,

siswa

dapat

menceritakan

pengalaman

petualangannya dengan mengamati kondisi SDA di sekitar rumah.


2. Setelah menyebutkan kondisi alam suatu tempat, siswa dapat menjelaskan
pemanfaatan SDA bagi masyarakat.
3. Setelah mampu menjelaskan kondisi alam di sekitar lingkungan, siswa
dapat menjelaskan kenampakan alam daratan dan dampaknya bagi
masyarakat.
4. Setelah menyebutkan kewajiban sebagai masyarakat dalam melestarikan
lingkungan, siswa dapat menunjukkan perilaku ramah lingkungan.
5. Setelah mengidentifikasi dan mengelompokkan karya dua dan tiga
dimensi, siswa dapat membuat tempat pensil dari bahan bekas.
E. Karakter yang Diharapkan
1. Karakter disiplin ditunjukkan dengan kehadiran siswa ke sekolah tepat
waktu, senantiasa menjalankan tugas piket, dan menyelesaikan tugas sesuai
waktu yang disepakati.
2. Karakter kerja sama terlihat dari kekompakan anggota kelompok (siswa)
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
3. Karakter tanggung jawab nampak dari pembagian peran dan tugas masingmasing anggota (siswa) dalam kelompok dan dapat menyelesaikan tugas
individu secara mandiri.
F. Materi Pembelajaran
1. Teks Bacaan Keadaan Alam Jember.
2. Cerpen Akibat Membuang Sampah Sembarangan
3. Pengertian Lingkungan Hidup, Hak dan Kewajiban Terhadap
Lingkungan, serta Sikap dan Perilaku Terhadap Lingkungan.
4. Cara Memanfaatkan Sampah Berdasarkan Jenisnya: Organik dan NonOrganik.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Scientific Approach (mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menalar dan mengkomunikasikan).
2. Metode pembelajaran: tanya jawab, ceramah, penugasan, demonstrasi.
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan
I. Pra
Kegiatan

Metode

Deskripsi Kegiatan

Pembelajaran

Siswa menjawab salam.


Siswa berdoa sesuai

Waktu
5 menit
1 menit
2 menit

dengan agamanya
masing-masing.
Guru mengabsen

Alokasi

Tanya jawab
2 menit

kehadiran siswa di
dalam kelas.
II. Kegiatan
Pendahuluan

Apersepsi:
Apa yang kamu

Tanya jawab

4 menit
2 menit

ketahui tentang

Lingkungan Hidup?
Siswa
memperhatikan

2 menit
Ceramah

penjelasan guru
tentang tujuan
pembelajaran.
Penugasan

51 menit
5 menit

Penugasan

10 menit

III. Kegiatan
Inti

Siswa diminta
membaca Teks
Bacaan Keadaan

Alam Jember.
Siswa menjawab
pertanyaan di buku
siswa tentang
kondisi alam,
pemanfaatan SDA
dan dampaknya bagi

masyarakat.
Siswa membaca
cerpen Gara-gara

Sampah.
Siswa menceritakan

Penugasan
dan Tanya
jawab

6 menit

Kegiatan

Metode

Deskripsi Kegiatan

Pembelajaran

kondisi alam di

lingkungan sekitar.
Siswa
mendengarkan

Ceramah

Demonstrasi

Alokasi
Waktu
12 menit

11 menit

penjelaskan materi
tentang hak dan

kewajiban.
Siswa
mendengarkan

7 menit

penjelasan guru
tentang pemanfaatan
sampah menjadi
kerajinan dan
membagi kelompok
(masing-masing 2
orang).
IV. Kegiatan
Penutup

10 menit
3 menit

Kesimpulan:
Siswa bersama guru
membuat kesimpulan
dari materi yang telah
dipelajari.
Memberikan refleksi:

Tanya jawab
2 menit

Apakah senang
dengan pembelajaran
hari ini?
Tindak lanjut: guru
memberikan tugas

Penugasan
2 menit

kelompok dikerjakan
di rumah.
Siswa dan guru berdoa
bersama.
Guru mengakhiri

2 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Metode

Alokasi

Pembelajaran

Waktu

pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Total waktu

1 menit
70 menit

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


1. Sumber belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peduli Terhadap
Makhluk Hidup dan Daerah Tempat Tinggalku Kelas 4 Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Guru. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peduli Terhadap
Makhluk Hidup dan Daerah Tempat Tinggalku Kelas 4 Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku Siswa. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.
Teks Bacaan Keadaan Alam Jember
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jember.(Online) Diakses
26 Mei 2016.
Teks Cerpen Gara-gara Sampah
http://ditharamadhanwijayanti.blogspot.co.id/2013/01/cerpensampah.html. (Online) Diakses 27 Mei 2016.
Pengertian Lingkungan Hidup, Hak dan Kewajiban Terhadap Lingkungan
http://mikirbae.com/2015/02/kewajiban-dan-hak-kitaterhadap.html. (Online) Diakses 27 Mei 2016.
Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik
http://blogclaralaurencia.blogspot.co.id/2014/01/pemanfaatansampah-organik-dan-anorganik.html. (Online) Diakses 27 Mei
2016.
Gambar Lingkungan Hidup yang Asri
http://nursobo.blogspot.co.id/2011/10/blog-post.html. (Online)
Diakses 27 Mei 2016.

Gambar Dampak Pencemaran Lingkungan


https://jhelsycparapak.wordpress.com/2014/06/13/pengaruhpertambahan-penduduk-dengan-keseimbangan-lingkungan-dankelestarian-alam-2/. (Online) Diakses 27 Mei 2016.
2. Media pembelajaran
Gambar Lingkungan Hidup yang Asri (lampiran 2)
Gambar Dampak Pencemaran Lingkungan (lampiran 2)
Contoh Kerajinan dari Bahan Bekas yaitu Tempat Pensil (membawa
contoh asli).
J. Penilaian
1. Prosedur penilaian:
Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan sejak dari kegiatan
pembelajaran awal sampai dengan kegiatan akhir (lampiran 3).
Penilaian hasil belajar
Penilaian dilakukan terhadap siswa di akhir proses pembelajaran melalui tes
tulis (lampiran 3).
2. Teknik penilaian:
Tes
Observasi/pengamatan
3. Bentuk penilaian:
Tes uraian (soal uraian)
Lembar observasi (lembar pengamatan)
4. Instrumen penilaian: terlampir

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Jember, 26 Mei 2016


Guru Kelas 4

NIP

.
NIM ..

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

1. Teks bacaan
Keadaan Alam Jember
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
yang beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di
timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten
Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di wilayah Tapal
Kuda, Jawa Timur.
Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330
meter diatas permukaan laut. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan
kisaran suhu antara 23oC - 32oC. Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember
adalah dataran rendah dengan daerah terluarnya adalah Pulau Barong. Pada
kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan
wilayah administratif Kabupaten Banyuwangi. Bagian barat laut berbatasan
dengan Kabupaten Probolinggo berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan
Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m). Bagian timur merupakan
bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai
antara lain Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian
Tengah, Sungai Mayang yang bersumber dari Pegunungan Raung di bagian timur,
dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di bagian barat.
Dengan sebagian besar penduduk masih bekerja sebagai petani,
perekonomian Jember masih banyak ditunjang dari sektor pertanian dan
perkebunan. Di Jember terdapat banyak area perkebunan, sebagian besar
peninggalan Belanda. Perkebunan yang ada dikelola oleh Perusahaan nasional
PTP Nusantara, Tarutama Nusantara (TTN), dan Perusahaan daerah yaitu PDP
(Perusahaan Daerah Perkebunan). Jember terkenal sebagai salah satu daerah
penghasil tembakau utama di Indonesia. Tembakau Jember adalah tembakau yang
digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu. Di pasaran dunia tembakau Jember
sangat dikenal di Jerman dan Belanda.
2. Cerpen
Gara-Gara Sampah

Saat malam hari, tiba-tiba hujan mengguyur desa Suka Duka hingga pagi
tiba hujan pun tak kunjung berhenti sehingga terjadilah banjir. Penduduk desa
Suka

Duka

semua

khawatir

mereka

segera

menyelamatkan

diri

dan

menyelamatkan barang-barang yang mereka perlukan. Penduduk desa pun


bingung, Mengapa setiap hujan datang pasti desanya selalu terjadi banjir ? Warga
desa pun bertanya-tanya. Setelah diselidiki, ternyata warga-warga di desa tersebut
sepertinya kurang memperdulikan lingkungan contohnya seperti membuang
sampah sembarangan akibatnya aliran air dan sungai yang bernama sungai
Kasihan menjadi tidak lancar karena banyaknya sampah yang dibuang makanya
setiap hujan datang sering terjadi banjir.
Padahal, Pak Bejo sebagai ketua RT sudah berulang kali memperingatkan
kepada warga desa Suka Duka untuk tidak membuang sampah sembarangan
tetapi warga tidak memperdulikan itu, warga justru mengabaikan perintah Pak
RT sebagai hasilnya tumpukan sampah menyebar dimana-mana ada yang di got
atau selokan, ada yang dipinggir jalan, bahkan ditengah jalan, dan yang paling
parah sebagian besar warga desa Suka Duka pada membuang sampah di sungai
Kasihan setiap hari maka sungguh tak heran desa Suka Duka sering terjadi
banjir. Padahal, di sungai Kasihan banyak hewan-hewan yang hidup di sungai
itu seperti ikan, dan lain-lain, jika habitatnya sudah tercemar oleh orang-orang
yang

tidak bertanggung jawab maka bagaimana dengan hidup hewan-hewan

tersebut kan kasian, sudah tinggalnya di sungai Kasihan dan hidupnya pun juga
harus kasian (kasian, kasian, kasian).
Pak Bejo pun sangat kecewa dengan warga desa yang tidak mau menjaga
dan merawat desanya, pantas saja akhir-akhir ini ada anak-anak maupun orang
dewasa yang terkena penyakit seperti malaria, dan lain-lain karena lingkungan
yang tidak sehat itu. Pak Bejo pasrah dengan keadaan yang sudah terjadi
tetapi pak Bejo tidak akan berhenti untuk selalu memperingatkan warga-warganya
terutama untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bisa menjaga,
merawat, dan melestarikan lingkungan agar desanya bersih, sehat dan nyaman
untuk ditempati.
3. Pengertian lingkungan hidup, hak dan kewajiban terhadap lingkungan,
serta contoh sikap dan perilaku terhadap lingkungan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Beberapa kewajiban kita untuk menjaga kelestarian lingkungan
antara lain:

Membersihkan lingkungan dari sampah. Sampah yang berserakan harus


dibersihkan agar lingkungan menjadi sehat.

Melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali.

Memakai kendaraan yang ramah lingkungan. Dengan memakai kendaraan


yang ramah lingkungan kita bisa mengurangi pencemaran udara atau
polusi. Contoh kendaraan ramah lingkungan adalah mobil listrik dan mobil
tenaga surya.

Membangun gedung ramah lingkungan, gedung yang dibangun dengan


pendekatan

lingkungan

disebut

gedung

hijau.

Biasanya

gedung

menggunakan kaca sebagai tembok dan saat siang hari menggunakan


matahari sebagai lampu.

Menggunakan energi alternatif. Energi alternatif adalah sebuah Energi


yang ramah lingkungan dan tidak pernah habis. Contoh energi alternatif
adalah air, angin, dan panas matahari.

Menanam bunga dan tanaman hijau. Tanaman hijau adalah tanaman yang
sangat penting untuk membantu manusia mendapatkan oksigen yang baik.
Setelah semua kewajiban kita terhadap lingkungan dipenuhi, kita dapat

memperoleh hak kita dari lingkungan. Hak kita terhadap lingkungan antara
lain:

Menikmati lingkungan segar, sehat dan nyaman.

Memperoleh air sehat dan bersih yang disediakan oleh alam, untuk
minum, mandi, pengairan sawah, dan pembangkit tenaga listrik.

Memperoleh apa yang kita butuhkan. Tumbuhan dan hewan untuk


pemenuhan kebutuhan.

Memperoleh lahan untuk tempat mendirikan berbagai prasarana dalam


mendukung kehidupan manusia, misalnya untuk membuat tempat tinggal,
gedung-gedung pemerintah, olahraga dan pertokoan. Pemanfaatan lahan
tersebut tentunya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Bebas dari pencemaran lingkungan.

Contoh sikap dan perilaku ramah terhadap lingkungan :

Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah


sembarangan. Sampah dikelola dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu
(Reduce, Reuse, Recycle dan Replace). Dalam keseharian, dan dapat

dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi banyaknya sampah.


Tidak mengekspolitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan
sumber daya alam yang ada. Eksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan tanpa memperhatikan alam akan berakibat terhadap lingkungan
yang bisa mendatangkan berbagai macam bencana alam seperti tanah
longsor, banjir, kabut asap, pemanasan global yang sangat merugikan

masyarakat.
Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan agar kebersihan dan
kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik. Ramah lingkungan
artinya tidak mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sebagai tempat

tinggal manusia.
Menjaga kelestarian lingkungan dengan cara meningkatkan pemanfaatan
sumber-sumber energi alternatif yakni yang tidak akan habis sebagai
pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar
matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.

4. Cara Memanfaatkan Sampah Berdasarkan Jenisnya: Organik dan AnOrganik.


Pemanfaatan Sampah Organik:
1. Dibuat menjadi kompos
Kompos dapat dibuat dari sampah organik seperti sampah hijau, kotoran
hewan, lumpur cair, dll. Proses pengomposan dimulai dengan pemilihan
jenis sampah, pengecilan ukuran, penyusunan tumpukan,pembalikan,
penyiraman, hingga proses penyimpanan. Sebaiknya seluruh tahapan
dilakukan dengan cara organik.
2. Dijadikan sebagai pupuk sederhana
Ini berlaku untuk sampah organik hijau yang berupa daun daunan
(contoh sampah dapur). Caranya sangat mudah, kita tinggal membuat
lubang yang digunakan untuk membuang/menanam sampah organik
tersebut sehingga kita tidak perlu membakar sampah organik. Sampah
yang ditanam akan menyediakan unsur hara dan membuat tanah lebih
subur.
3. Dijadikan tambahan pakan ternak
Digunakan untuk bahan membuat pakan ayam dan ikan dari limbah
organik rumah tangga dengan cara mencampur sisa sayuran, ikan dan
ayam

dengan

dedak

hasil

penggilingan

beras

kemudian

dapat

menghasilkan pelet pakan ternak.


4. Dijadikan kerajinan tangan
Beberapa contoh kerajinan tangan yang bisa dibuat dengan menggunakan
sampah organik adalah membuat kain dari serat tanaman, membuat sandal
dari daun pandan, membuat ornamen bunga dari kulit jagung, membuat tas
dari batok kelapa, dll.
Pemanfaatan Sampah Anorganik:
1. Sebagai kerajinan tangan
Sampah-sampah plastik dapat kita manfaatkan untuk menjadi suatu
kerajinan seperti tas dari sampah plastik (plastik bekas kopi, detergen, mie
dan lain sebagainya).
2. Daur ulang sendiri

Membuat kaleng bekas menjadi tempat pensil. Caranya, kaleng bekas yang
kotor kemudian dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya. Kemudian
potong salah satu tutupnya. Lalu, siapkan kain flanel ataupun kain perca
untuk menutupi bagian kaleng. Setelah selesai, beri hiasan seperti pita
ataupun dibuat gambar wajah hewan. Jadilah tempat pensil dari kaleng
yang sederhana, dll.
3. Sebagai bahan bakar alternatif
Sampah organik bisa sebagai bahan bakar melalui pembusukan sampah
anorganik, dapat menghasilkan gas yang bernama gas metana yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga
atau industri kecil.
4. Sebagai wadah alternatif
Sampah-sampah yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas minuman,
botol beling, kaleng biskuit dan sejenisnya bisa dialih fungsikan menjadi
wadah alternatif.

Lampiran 2 : Media Pembelajaran

Gambar 1. Lingkungan Hidup yang Asri

Gambar 2. Dampak Pencemaran Lingkungan

Gambar 3. Kerajinan dari Bahan Bekas yaitu Tempat Pensil


Lampiran 3 : Penilaian
Soal uraian:
1. Dimanakah letak wilayah kabupaten Jember?
2. Bagaimana keadaan alam di kabupaten Jember?
3. Apa mata pencaharian penduduk kabupaten Jember?

4. Sebutkan batas-batas wilayah kabupaten Jember!


5. Buatlah kesimpulanmu tentang kaitan antara kondisi wilayah kabupaten

Jember dengan mata pencaharian penduduk!


Kunci jawaban:
1. Kabupaten Jember terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
2. Kabupaten Jember memiliki dataran rendah yang terdapat Taman Nasional
Meru Betiri, ada pegunungan yaitu bagian dari Pegunungan Iyang, dengan
puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m), dataran Tinggi Ijen, dan memiliki
beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung, Sungai Mayang dan Sungai
Bondoyudo.
3. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.
4. Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten
Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di
selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat.
5. Karena dikelilingi oleh pegunungan dan sungai, sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani, perekonomian Jember masih banyak ditunjang dari sektor
pertanian dan perkebunan.

Kriteria penilaian:
Penilaian 1: Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal.
Apabila siswa menjawab soal dengan benar skornya 20 untuk masing-masing
nomor (butir) soal.
Jumlah Soal
: 5 buah
Skor maksimal
: 100
Rumus Perhitungan:
Jumlah soal benar yang dijawab siswa x 100 = Nilai siswa
5
Penilaian 2: Instrumen observasi berbentuk lembar pengamatan
Penilaian Sikap atau Karakter Siswa

*) Berlaku juga pada karakter kerja sama dan bertanggung jawab sesuai dengan
indikator yang diharapkan.

You might also like