You are on page 1of 2

Arti Kenaikan Tuhan Yesus

Pembacaan Alkitab: Markus 16:19


Setelah Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir-Nya kemudian Ia terangkat ke sorga.
Ia melakukan itu di depan mata para pengikut-pengikut-Nya, termasuk kesebelas muridNya, untuk membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berasal dari sorga. Ia bukan
sekedar nabi, Ia lebih dari malaikat, Ia bukanlah sekedar mahluk sorga, Ia adalah Allah
sendiri. Kelahiran-Nya melalui Maria hanyalah sebagai sarana kedatangan-Nya ke atas
muka bumi ini. Sekarang Ia kembali ke tempat asal-Nya. Ia kembali ke tempat
kemuliaan, dalam terang yang tak terhampiri oleh manusia berdosa.
Ia adalah Allah yang mengatasi langit dan bumi
Kenaikan-Nya ke sorga hendak menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang mengatasi
langit dan bumi. Perhatikan, setelah Tuhan Yesus bangkit Ia berkata: Segala
kuasa.........ini benar! Segala kuasa dalam jagad raya ini, termasuk alam maut tidak dapat
menaklukkan-Nya, sebaliknya Yesus Kristus yang mengatasi semua itu. Dengan
kenaikkan-Nya ke sorga Ia membuktikan kehebatan, keperkasaan dan kuasa-Nya yang
tidak terjangkau oleh akal dan pikiran manusia.
Selanjutnya Alkitab berkata bahwa Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Mrk 16:19).
Apa yang dimaksud duduk di sebelah kanan Allah (ekathisen ek deksion tou theou).
Dengan mengerti kebenaran ini niscaya kita akan merasa sejahtera dan menjadi kuat,
sebab kita mengenal siapa yang kita percayai.
Duduk di sebelah kanan artinya: Ia menerima kemuliaan dan kuasa pemerintahan. Ini
berarti Ia aktif bekerja dan memerintah dunia dan sorga. Ia bukanlah Allah yang jauh dan
pasif. Ia adalah Allah yang dekat dan aktif. Ia adalah penguasa yang aktif bekerja
menyelenggarakan pemerintahan-Nya. Tanpa sadar seringkali kita menganggap Tuhan
Yesus adalah Allah yang pasif. Ia berada nun jauh di sana dan tidak terjangkau oleh kita.
Dengan demikian kita tidak dapat mempercayai kuasa dan kehadiran-Nya. Dalam hal ini
patut kita mencontoh perwira Romawi yang sedemikian percaya kepada otoritas Yesus
dan kekuasaan-Nya (Mat 8:5-13).
Demikianlah kalau kita percaya kepada-Nya dan bergantung kepada-Nya kepercayaan
kita terjamin sebab yang kita percayai adalah Allah yang Maha Besar. Dia bukan sekedar
nabi atau tokoh agama tetapi Dia adalah Allah yang Maha Kuasa. Memiliki Tuhan Yesus
berarti bebas dari cemas, takut, kuatir, dll sebab Allah kita Tuhan Yesus mengatasi langit
dan bumi. Apapun Problemmu karena Ia adalah Allahmu maka Ia mau campur tangan
dan mampu serta mau menolongmu. Jangan ragukan kasih dan kuasa-Nya, percayakan
kepada-Nya sebab Ia hidup dan berkuasa.
Dalam sejarah gereja terbukti pernyataan-Nya atas umat-Nya. Ketika Saulus menganiaya
orang Kristen Yesus tampil dan berkata Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya
Aku. Tatkala Stefanus dianiaya Tuhan Yesus sudah berdiri di sebelah kanan Allah (Kis

7:55), Ia siap menolong. Dan akhirnya memang Tuhan Yesus bertindak dan menjamah
Saulus yang kemudian namanya berubah menjadi Paulus dan melayani Tuhan (Kis 9:4).
Sering kita kurang menyadari dan mempercayai kuasa Allah sehingga perasaan negatif
menguasai kita dan kita hendak menyelesaikan semua masalah dengan cara kita sendiri.
Seringkali kita hidup dan berjalan seperti anak yatim piatu yang tidak memiliki pegangan
dan harapan (Roma 8:15). Kita harus mengaitkan seluruh tindakan hidup, rencana,
persoalan dengan Tuhan, dengan kesadaran bahwa Dialah Allah yang berkuasa atas hidup
kita Dialah yang berhak menentukan segala-Nya. Amin.

You might also like