Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 4
IZDIHAR SAUSAN
YOLANDA SARI APRIANDA
YULIA ARNELA SARI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang...........................................................................................................1
b. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian etika.........................................................................................................2
b. Prinsip etika keperawatan.........................................................................................2
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan ..............................................................................................................5
b. Saran..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah satu yang
mengatur hubungan antara perawat dan pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering
digunakan secara bergantian. Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar
dan prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berperilaku serta membuat keputusan
untuk
melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar
praktik profesional. (Doheny et all, 1982).
B. Tujuan
Untuk mengetahui prinsip etika keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian etika
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar
dan David (1978) berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan
dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan.
Dalam Oxford Advanced Learners Dictionary of Curret English, AS Hornby mengartikan
etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral atau aturan-aturan prilaku. Menurut definisi
AARN (1996), etika berfokus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau
buruk.
Sedangkan
menurut
Rowson,
(1992).etik
adalah
Segala
sesuatu
yang
3. Justice (Keadilan) nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Contoh ketika perawat dinas
sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang
memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor
dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
4. Nonmaleficince (tidak merugikan) prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera
fisik dan psikologis pada klien. Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada
dokter secara tertulis menolak pemberian transfuse darah dan ketika itu penyakit
perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus
mengistrusikan pemberian transfuse darah. akhirnya transfuse darah ridak diberikan
karena prinsi beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan
prinsi nonmaleficince.
5. Veracity (Kejujuran) nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus
dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan
harus akurat, komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina
hubungan saling percaya. Klie memiliki otonomi sehingga mereka berhak
mendapatkan informasi yang ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan
berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam
kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang
keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum
memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan
tersebut dari dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
6. Fidelity (Menepati janji) tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan
kesehatan,
mencegah
penyakit,
memulihkan
kesehatan,
dan
meminimalkan
penderitaan. Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji
dan menghargai komitmennya kepada orang lain.
7. Confidentiality (Kerahasiaan) kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar
area pelayanan harus dihindari.
8. Accountability (Akuntabilitasi) akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa
tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda
tekecuali. Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame
teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat
kepada klien perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang
memberi tugas delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yang berarti
adat,kebiasaan, perilaku atau karakter. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggung jawab moral. Macam-macam prinsip etika dalam keperawatan yaitu
autonomy,beneficience, justice, nonmaleficience, veracity, fidelity, confidentiality dan
akuntabilitas.
B. Saran
Agar perawat mampu untuk menerapkan setika keperawatan yang ada
DAFTAR PUSTAKA
http://muhamadilafifqozwini.wordpress.com/2013/01/16/prinsip-etik-dalam-keperawatan/