Professional Documents
Culture Documents
Daftar isi
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 2 Pembahasan
C. Cara Pengukuran, pembacaan, penulisan hasil dan kalibrasi alat ukur suhu
BAB 3 - Penutup
Kesimpulan
Bab I
Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas Rahmat dan
Karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai hasil
diskusi kelompok kami mengenai alat ukur suhu.
Penyusunan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas agar mahasiswa
terlatih guna meningkatkan motifasi belajar mahasiswa.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi penyempurnaan penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd, M.Si selaku dosen pembawa
mata kuliah alat ukur fisika ini. Secara khusus kami juga menyampaikan terima kasih
kepada teman-teman yang sedikit ikut membantu kami.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
yang membutuhkan, khususnya bagi kami sendiri sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
Penulis
Kelompok 5
Bab II
PEMBAHASAN
A.
Alat ukur yang sering digunakan adalah thermometer. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat
tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642).
Termometer ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola
kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke
dalam cairan berwarna.
B.
alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum
adalah sbb ;
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
TERMOMETER DIGITAL
Secara terperinci prinsip kerja thermometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah
nilai tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya.
2. Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini
bisa dikonversi ke dalam bentuk tampilan display
3. Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai
offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan
amper ke dalam satuan volt yg akan dikonversi ke display.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Proses kalibrasi thermometer antara lain :
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin
termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah
poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut
mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
TERMOMETER DIGITAL
Pengukuran Termometer Digital
Ini adalah bagian dari kemajuan teknologi dimana termometer air raksa mulai
digantikan oleh cara lain yang relatif lebih aman. Termometer digital biasanya
dilengkapi dengan bunyi (misalnya bip) yang akan memberitahukan bahwa pengukuran
suhu telah selesai dilakukan. Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran
dengan memakai termometer konvensional (air raksa), hanya saja Anda tidak perlu
melihat jam untuk mengetahui kapan pengukuran suhu selesai.
Pembacaan Pengukuran Termometer Digital
Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai display
dengan memperhatikan garis segmen yang ada.
untuk setting ofsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk
gain dalam rangkaian komparatornya
Bab III
KESIMPULAN