You are on page 1of 11

ASKEP anak DADS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK R DENGAN DIARE AKUT


DEHIDRASI SEDANG
DI RUANG ASTER RSUD PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :
ANUGRAH N. PAMUNGKAS
ARIS ARDYANTO
DANANG
NARSIH APRIYANTI
PUDAK NILAWATI
RUBIYATI
SRI MAWARNI
SUNANDAR
T. MENDUNG WULAN
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
2011-2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK D DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI
SEDANG
DI RUANG ASTER RSU PROF.DR. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO
Tempat praktek

: Ruang Aster RSMS Purwokerto

Tanggal praktek
Tanggal/jam pengkajian

: 20-26 Juni 2011


: 22 Juni 2011/09.00 WIB

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
a. Pasien
Nama
TTL
Usia
Jenis kelamin
Tanggal masuk RS
Pendidikan
Alamat
Agama

: An. R
: Purwokerto, 20 Juni 2009
: 2 tahun
: Laki-laki
: 21 Juni 2011
: Belum sekolah
: Pasir lor RT/W 2/4
: Islam

b. Penanggung Jawab
Nama Ayah/ibu
Pekerjaan ayah
Pekerjaan ibu

: Tn. N/Ny. T
: Wiraswasta
: IRT

Agama
Alamat

: Islam
: Pasir lor RT/W 2/4

Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

B. KELUHAN UTAMA
Keluarga pasien mengatakan, pasien mencret (diare) sudah 5x (hari tersebut, saat dikaji),
berwarna kuning, berampas, tidak ada lendir dan tidak ada darah.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga pasien mengatakan 1 HSMRS anaknya diare 3x, badannya demam, disertai lemas.
Saat dikaji, pasien sudah 5x diare sejak masuk RS.
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LAMPAU
1. Penyakit waktu kecil
: Batuk, pilek, demam (panas) mulai 9 bulan
2. Riwayat dirawat di RS
3. Obat-obatan yang digunakan : Tidak ada
4. Tindakan operasi
5. Riwayat alergi

: Belum pernah

: Belum pernah
: Tidak ada

6. Imunisasi

: Lengkap, yaitu BCG 1x/IV, DPT

3x/IM, POLIO
4x/2tetes, Hepatitis 3x/IM,
Campak 1x/IM
E. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Perinatal
Ibu mengatakan selama kehamilan ibu sehat, tidak ngidam, nafsu makan baik, makan 1
porsi lebih. Ibu memeriksakan kesehatan (kandungan) sebanyak 6x dan telah mendapat
imunisasi TT sebanyak 2x. Pemeriksaan kesehatan (kandungan) tersebut dilakukan di tempat
bidan praktek swasta di desanya.
2. Intranatal
Anak lahir ditolong oleh Bidan, lahir secara spontan, langsung menangis. BB waktu BBL
3000 gram, PB 50 cm.
3. Postnatal
Anak diberi minum ASI hingga sekarang. Anak tidak pernah diberi susus formula.
Diberikan makanan pendamping mulai usia 3 bulan.
F. RIWAYAT KELUARGA

Status kesehatan keluarga, keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
yang diderita pasien, tidak ada yang menderita penyakit keturunan dan tidak ada yang

mempunyai penyakit menular.


G. RIWAYAT SOSIAL
Anak R (pasien) diasuh oleh ibunya sendiri, antara anggota keluarga saling berinteraksi dan

memperhatikan satu sama lain, serta saling mencurahkan kasih sayang.


Anak R Apabila di rumah bermain-main dengan kakak dan ibunya.
Anak R secara umum dalam keadaan sadar, kurang aktif ( cenderung berbaring (tiduran) di

tempat tidur dan tidur), terdapat tanda-tanda dehidrasi sepereti ubun-ubun cekung, mata cekung,
mukosa bibir kering, kencing sedikit, turgor kulit jelek (kapilary refil >1detik).
Anak R tinggal di lingkungan yang baik dan tinggal bersama kedua kakaknya.
H. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Anak R Didiagnosis Diare Akut Dehidrasi Sedang (DADS). Pasien belum pernah dilakukan
tindakan operasi. Dipantau dari BB anak yang menurun drastis, anak digolongkan dalam
golongan anak dalam Gizi buruk.
I. DATA PENUNJANG
Hasil Laboratorium tanggal 21 Juni 2011
JENIS

NILAI

NILAI NORMAL

Hemoglobin

10.9 g/dl

11.5-13.5

Hematokrit

35.3%

35-45

Leukosit

26200/mmk

6000-17000

Trombosit

614000

150000-450000

J. PENGKAJIAN NUTRISI
Berat badan

Panjang badan
Lingkar lengan

Lingkar kepala
Kebiasaan pemberian makan

: BB sekarang : 6.5 kg, BB sebelumnya : 10 kg


: 73
: 10.7

cm
cm

: 44.8
cm
: 3X/hari, saat di RS menghabiskan sedikit-sedikit
porsi

menghabiskan porsi.
Tanda kecukupan nutrisi
Status gizi anak buruk

: Anak R 2 tahun, laki-laki, BB 6.5 kg, PB 73 cm.

(WAZ=6.5-11.9:1.20=-3.41) BB sangat rendah /gizi buruk


(HAZ=73-86.5:3.30=-4.09, sangat pendek)
WHZ=6.5-9.1:0.8=-4.87 (sangat kurus)
kesan status gizi anak buruk.
K. POLA SEHARI-HARI

makan,

max

Pola istirahat / tidur

05:30, dan
Pola kebersihan
Pola aktivitas bermain

Pola eliminasi

: Pasien sehari tidur 10-12jam, (malam jam20:30siang selama 2-3jam).


: Mandi sehari 2x dengan cara seka oleh ibunya.
: Pasien hanya tidur lemas.
: Keluarga pasien mengatakan BAB cair, ada ampas, warna
kuning, tidak ada Lendir dan darah,

jumlah 0,25 gelas

belimbing, tiap kali BAB selama dirawat. BAK


9x/hari.

L. TERAPI
Oralit 50cc (tiap mencret)

Ampicilin 3x250 mg/IV


Paracetamol 0.75 mg/tab

Infus KAEN 3B 960/40/10x IV


Vit B komplek 3x1 tab

Diit 4x80 cc LLM, 3x bubur tempe

M. PEMERIKSAAN FISIK
KU
: Lemah
Kesadaran
: Composmentis

TB
LK

: 73cm
: 4.8 cm

BB
LILA

: 6.5 kg
: 10.7 cm

LD
TTV

: 46.2 cm
N
: 136X/menit

Kepala
Mata

RR
: 28x/menit
S
: 38.6 oC
: Mesocepal, rambut hitam, dan tebal, ubun-ubun cekung.
: Mata cekung, Normal, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

Hidung
Mulut

: Bersih, tidak terdapat nafas cuping hidung.


: Bersih, mukosa bibir kering.

Telinga
Dada

: Bersih, simetris
: Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.

Jantung

: Bentuk simetris
PA

Paru

PR
: Pekak, tidak ada pembesaran jantung.
A
: Bunyi jantung I dan II
: Pengembangan kanan dan kiri simetris
PA

Abdomen

: Tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan

: Tidak teraba masa

PR
: Sonor
A
: Vesikuler
: Cembung, tidak asites

A
PA

: Bising usus 40x/menit


: Tidak ada distensi,

tidak

ada

pembesaran limfa,
PR

: Timpani

Adanya nyeri pada abdomen (anak menangis dan mengatakan sakit)


: Tampak kurang bersih dan sekitar bokong dan anus tampak

Genetalia

kemerahan, memakai pampers (diganti setelah orang tua pasien


mengetahui pasien sudah BAB, bila cuma BAK tidak diganti).
Ekstremitas
: Tidak ada sianosis, tidak ada edema, akral teraba hangat
Kulit
: Bersih, tidak ada luka, pitting <2 detik, turgor jelek, kapilari refil
>1

detik
N. TINGKAT PERKEMBANGAN

Orang tua pasien mengatakan anak D di rumah bermain dengan kakaknya, namun di RS saat
pertama dikaji anak terihat rewel.
Motorik halus

: Anak dapat membentuk 2 kubus dan menaruh kubus di


(saat dikaji,pasien belum mampu

cangkir
beraktivitas)
Motorik kasar

: Anak sudah dapat berjalan (selama dirawat di RS anak tidak

pernah

berjalan-jalan, terbaring lemah)


: Anak dapat mengucapkan vokal Da..Da.. dengan ibunya

Personal sosial
( menangis
Bahasa
II.

meringik)
: Anak dapat mengucapkan ibu sakit (anak sesekali

mengatakan
ANALISA DATA
NO

TGL

22
2011

sakit dan menangis)


DATA FOKUS

ETIOLOGI

PROBLEM

Juni

DS
:
Ibu
anak
R
mengatakan anaknya BAB

Pengeluaran
berlebih

Defisit volume
cairan tubuh

Jam 09.30
WIB

5X cair, ada ampas, warna


kuning, tidak ada lendir

sekunder
(diare)

dan darah.

DO :
Mata cekung

Tampak lemah
Mukosa bibir kering

Minum sedikit 200cc/hari


Suhu 38.6 oC, turgor kulit

jelek
Nadi 136x/menit, isi dan

TT
D

tekanan cukup.
Rr 28x/menit

Hsl

LAB

HTC

35.3%,leukosite 26200/mnk,

22
2011

trombosit 614000
Bising usus 40x/menit

Nyeri abdomen

juni

DS
:
Ibu
anak
R
mengatakan anaknya BAB

Jam 10.00
WIB

terus 5x cair dan berampas,


memakai pampers (diganti

Seringnya BAB

kerusakan
integritas kulit

Intake
inadekuat

Ketidakseimban
gan nutrisi <

setelah orang tua pasien


mengetahui pasien sudah
BAB, bila cuma BAK tidak
diganti), BAK 9x/hari, BAB
5x cair dan ada ampas.
DO : kulit daerah bokong
tampak kemerahan.
3

22
2011

juni

DS : Ibu pasien mengatakan


BAB anak sebelum sakit

jam10.30W
IB

10kg, setelah sakit 6.5 kg,


anak
sering
menolak
makan.

DO :
Anak terlihat kurus dan

lemah
WHZ =6.5-9.1:0.8=-4.87 9

sangat kurus)
BB sblm sakit 10 kg

BB stlah sakit 6.5 kG


TB 73 cm
LK: 4.8 cm

LILA: 10.7 cm

cm
Diet 4x80 cc LLM, bubur

LD: 46.2

tempe(menghabiskan max

kebutuhan

porsi)

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.
2.

Defisit volume cairan b.d pengeluaran berlebih sekunder (diare)


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake inadekuat

3.

Kerusakan integritas kulit b.d seringnya BAB

IV.

INTERVENSI
NO

Tanggal

Tujuan dan kriteria hasil

22
2011

Setelah dilakukan tindakan1. Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi


keperawatan 1x24 jam tidak (ubun-ubun cekung, mata cekung,

juni

jam 10.00
WIB

terjadi kekurangan
dengan KH:

Tidak
tanda

ditemukan
dehidrasi

cekung,
mukosa
kehausan)
N: 120-140x/menit
RR 20-30x/menit

Intervensi

Ttd

cairan

turgor jelek,
kehausan)

mukosa

kering,

tanda(mata

R: Mengetahui tingkat keparahan


dehidrasi pasien

kering,2. Monitor TTV


R: Mengetahui tanda vital yang
mengalami perubahan
3. Monitor
masukan

Suhu 36-37 C
Kadar HT 34-45 %

dan

pengeluaran cairan
R: Mengetahui

perhitungan balance cairan


4. Monitor
hasil
pemeriksaan
elektrolit dan hematokrit
R: Mengetahui hasil LAB yang
berpengaruh terhadap cairan
5. Anjurkan
orang
tua
untuk
memberikan
cairan
sebanyakbanyaknya, terutama air putih.
R:
Mencegah
dehidrasi
dan
menjaga mukusa agar lembab
6. Kolaborasi dengan medis dalam
pemberian
cairan
parenteral
KAEN 3B dan antibiotik
R: Mencukupi keb.cairan
menambah pertahanan tubuh
2

22

juni

Setelah melakukan tindakan


1.

Kaji status nutrisi anak

dan

2011
jam

keperawatan
1x24
kebutuhan
nutrisi

jam R: Meberikan terapi lanjut


anak
2. kaji makanan yang disukai anak

10.30WIB tercukupi dengan KH:


Anak tidak menolak makan

R:
Memudahkan
makan/oral

pemberian

BB
tidak
mengalami
3. Kaji pengetahuan ibu tentang
penurunan (meningkat manfaat nutrisi bagi anak
0.5-1 kg)
Nafsu makan meningkat

R: Mengetahui karakteristik ibu


4. Anjurkan untuk menyediakan
makanan yang disukai anak
R: Memudahkan anak untuk
makan
5. Beri bubur tempe dan susu LLM
sesuai diit
R: Pencernaan lebih mudah
6.

Anjurkan
keluarga
menyuapi pasien

untuk

R: Supaya anak mau makan


3

22

Juni

Setelah dilakukan tindakan


1.

Kaji

2011
jam 11.00

keperawatan 1x24 jam anak


tidak mengalami kerusakan

setiap sehabis BAB


R: Memantau area yang iritasi

WIB

adanya

kerusakan

kulit

integritas kulit dengan KH: 2. Ganti celana dan pengalas setiap


Kulit bersih dan kering
basah
Kulit utuh
Tidak ada kemerahan pada
kulit

3.

R:
Mengurangi
kemerahan

iritasi

dan

Beri PENKES pada orang tua


anak membersihkan area bokong
setelah BAB dan BAK kemudian
menggantinya dengan celana yang
bersih dan kering
R: Menambah pengetahuan orang

tua dalam perawatan anak


4. Hindari pakaian yang lembab
R: Memberi kenyamanan
5. Beri krem atau lotion
perawatan perineal
R: Mengurangi iritasi

untuk
akibat

daerah yang lembab


V.

IMPLEMENTASI
NO.D

Tanggal

Implementasi

Respon

Ttd

X
1

22 JUNI 2011
13.00WIB

13.30 WIB

Mengkaji adanya tanda- Turgor


tanda dehidrasi
Mengkaji

15.30 WIB

status

Memonitor TTV

19.00 WIB

20.00 WIB

Aris

Anugrah
36

0C,

28X/menit,
1

Mawarni

makan

Suhu

18.00 WIB

agak

lambat,
mata
cekung,
mukosa bibir kering
nutrisi Anak
kurang
nafsu

anak
1

kembali

Memonitor

hasil

RR:
nadi

136x/menit
Nila

pemeriksaan
elektrolit Sampai jam 09:00 BAB
dan hematokrit
2x cair, sedikit ampas,
Menganjurkan orang tua 30cc, tidak ada lendir
untuk memberikan cairan darah
Anak
minum
hanya
sebanyak banyaknya
Mengkolaborasi dengan sedikit

Danang

Mendung

medis dalam pemberian


cairan parenteral KAEN
Obat masuk tidak ada
3B dan antibiotik
reaksi alergi
2
2

23 juni 2011
09.10 WIB
09.30 WIB

Mengkaji makanan yang Anak menyukai jajanan

Narsih

disukai anak
ringan
Mengkaji
pengetahuan Ibu mengatakan bahwa

Sunandar

ibu

tentang

manfaat

manfaat

nutrisi

supaya

10.00 WIB

nutrisi bagi anak


anak gemuK
memonitor masukan dan Anak minum dan BAK

Rubi

12.30 WIB

pengeluaran cairan
sedikit
Memotivasi ibu untuk Ibu mau menyuapi pasien

Narsih

16.00 WIB

menyuapi pasien
Memberi bubur dan susu Bubur

Sunandar

LLM sesuai diit

17.00 WIB

24 juni 2011
09.15 WIB

Mengkaji

habis

setengah
muntah
adanya Kulit

kerusakan
habis BAB

kulit

Mengganti

celana

setiap

pengalas setiap basah

porsi,

hanya
tidak

anak tidak ada


mendung

kemerahan

dan Ibu

menuruti

melaksanakannya

dan

Rubi

Memberi PENKES pada Ibu


orang

11.00 WIB

tua

membersihkan
area
bokong setelah BAB dan
BAK
menggantinya

3
3

perawatan

kemudian
dengan

16.30 WIB

yang lembab
Memberi
kream

tenun

bersih

dan

kering
atau Iritasi berkurang

perawatan
Anak
perineal
Menganjurkan
untuk dapat

Danang
Anugrah

untuk

menyediakan
makanan
yang di sukai anak
sebatas
merangsang

VI.

Aris

anaknya

14.00 WIB

20.30 WIB

memahami

tentang

celana yang bersih dan


kering
Menghindari
pakaian Alat

lotion
2

anak

sedikit

merasa
makan,

senang

Mendung

makanan

yang disukai

yangtidak

EVALUASI
Waktu

No.

Evaluasi

TTD

DP
25 Juni 2011

10.00 WIB

: Ibu pasien mengatakan dari pagi anak

belum BAB
O
: KU: sedang, mata tidak cekung, mukosa
RR 28x/menit,
A
P
monitor

bibir lembab, Nadi 120x/menit,


suhu 37 0C

: Masalah teratasi
Tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi
:

Lanjutkan intervensi ( monitor TTV,


tanda-tanda dehidrasi,

monitor pemberian cairan


sesuai kebutuhan
25 Juni 2011
10.05 WIB

dan berikan cairan

S
: Keluarga pasien mengatakan anaknya
sudah mau
makan dan tidak muntah
O
muntah
A

Anak makan habis porsi , tidak

: Masalah belum teratasi


Diperlukan kesabaran dan ketelatenan

agar anak
mau makan
P
: Motivasi orang tua untuk menyuapi anak
dengan
25 Juni 2011
10.10 WIB

telaten

: Ibu mengatakan pantat anak tidak lecet

O
bersih,

: Pantat kemerahan, kulit daerah bokong


tidak ada yang lecet

A
P

: Masalah teratasi
: Pertahankan intervensi

daerah
BAB/BAK, ganti celana dan

bokong

keringkan pantat/bokong pasien).

(Bersihkan

setelah anak
alat tenun,

You might also like