Professional Documents
Culture Documents
Retina mengubah bayangan cahaya menjadi impuls listrik saraf yang dikirim ke otak.
Penyerapan suatu foton cahaya oleh sebuah fotoreseptor menimbulkan suatu reaksi fotokimia
di fotoreseptor yang melalui suatu cara akan memicu timbulnya sinyal listrik ke otak, yang
disebut suatu potensial aksi. Foton harus di atas energy minimum untuk dapat menimbulkan
reaksi.
Ada 2 tipe umum reseptor cahaya di retina, yaitu :
a.
Sel Kerucut
Jumlahnya sekitar 6,5 juta di masing-masing mata.
Tidak tersebar merata di retina namun memiliki kepadatan maksimum di sudut sekitar
203.
Memiliki sensitivitas maksimum di panjang gelombang sekitar 510 nm pada region
biru-hijau.
PEMBEDAAN WARNA
Penglihatan warna terjadi melalui dua tingkatan proses yaitu:
pada tingkat reseptor sesuai dengan teori triwarna
pada saraf optik dan di luarnya sesuai dengan teori antagonis.
Teori triwarna menganggap bahwa pada retina terdapat 3 macam pigmen yang
mempunyai penyerapan maksimum terhadap warna biru, hijau, dan merah pada spectrum.
Pigmen-pigmen ini terdapat pada reseptor secara terpisah yang masing-masing mengirimkan
impuls-impuls yang dapat dibedakan ke otak. Teori antagonis menganggap bahwa retina
mempunyai aktivitas yang lebih kompleks. Ada 6 macam tanggapan retina yang terjadi dalam
bentuk pasangan antagonistik. Rangsangan yang menghasilkan setiap tanggapan tunggal
dapat menekan kegiatan anggota pasangan lain.
Ukuran saraf batang dan kerucut yang begitu kecilnya, jika dikombinasikan dengan
indeks bias relatifnya yang tinggi menunjukkan bahwa mereka dapat bertindak sebagai
pemandu gelombang optik, yang secara selektif mentransmisikan energi hanya di dalam suatu
pita gelombang karakteristik sempit bagi saraf batang atau kerucut. Secara teoritis, energi
cahaya dalam suatu pemandu yang berupa serat ditransmisikan dalam bermacam ragam yang
karakteristik, artinya, ada selektivitas warna dalam retina.