Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULAN
1.1 LATAR BELAKANG
Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek
konstruksi. Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek
konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah
bangunan. Pada umumnya, sebuah proyek konstruksi membutuhkan biaya yang
cukup besar.
Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik
pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bagi pemilik proyek (owner), estimasi
biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk
menentukan besarnya investasi yang harus dilaksanakan. Dalam pelaksanaan
konstruksi dibutuhkan beberapa macam estimasi yang berbeda didasarkan tujuan
penggunaan dan peruntukannya. Pada tahap awal perencanaan proyek pemeliharaan
berkala jalan, seperti pada saat penyusunan anggaran proyek, jelas estimasi tidak
mungkin didasarkan pada perhitungan kuantitas (volume) pekerjaan karena uraian
dan spesifikasi pekerjaan belum tersusun. Akan tetapi bagaimanapun, pemilik proyek
(owner) memerlukan estimasi biaya dalam rangka menyusun anggaran proyek.
Dalam mengestimasi biaya awal proyek pemeliharaan berkala jalan masih
menggunakan cara sederhana.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
1.2.4.
1.2.5.
1.2.6.
1.2.7.
1.3
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1.3.1.
Untuk mengetahui pengertian Rencana Anggaran Biaya
1.3.2.
1.3.3.
Anggaran Biaya
1.3.4.
Untuk mengetahui fungsi Rencana Anggaran Biaya
1.3.5.
Untuk mengetahui langkah langkah menghitung Rencana
Anggaran Biaya
1.3.6.
Untuk mengetahui keuntungan yang di dapat dari Rencana
Anggaran Biaya
1.3.7.
Untuk mengetahui komponen komponen yang perlu di hitung
dalam Rencana Anggaran Biaya
BAB II
ISI
2.1 Pengertian RAB
Rencana Anggaran Biaya adalah suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan
banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya- biaya lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek.
Anggaran biaya merupakan harga dari bahan bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan
berbeda- beda di masing- masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan
dan upah tenaga kerja.
Dalam menyusun Anggaran Biaya dapat dilakukan dengan 2 cara berikut :
1.Angka biaya kasar
Sebagai Pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap
meter persegi (mk2) luas lantai. Anggaran kasar dipakai sebagai pedoman terhadap
anggaran biaya yang dihitung secara teliti.
Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap m2 luas lantai
tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.
Dibawah ini diberikan sekedar contoh, untuk dapat menggambarkan penyusunan
anggaran biaya kasar yaitu :
Bangunan Induk 10 X 8 = 80 m2 dikalikan harga satuan yaitu Rp Rp 150.000 = Rp
12.000.000
Jadi dapat disimpulkan adalah harga perm2 bangunan induk tsb adalah Rp 12.000.000
perm2 nya
2 .Angka biaya teliti
Yang dimaksud anggaran biaya teliti adalah Anggaran Biaya Bangunan atau proyek
yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat- syarat
penyusunan anggaran biaya. Pada anggaran biaya kasar sebagaimana diuraiakan
terdahulu, harga satuan dihitung berdasarkan harga taksiran setiap luas lantai m2.
Taksiran tsb haruslah berdasarkan harga yang wajar dan tidak terlalu jauh berbeda
Kondisi pasar
Ketika menyiapkan estimasi , tarif dan harga yang dipakai biasanya akan
diperolehdari proyek - proyek sebelum nya atau data biaya histories. Akan tetapi estimasi
pendekatan merupakan perkiraan harga tender pada waktu tertentu di masa
mendatang. Karena nya sangatlah perlu untuk memperbaruhi harga tersebut
dengan menggunakan indeks harga tender sehingga sesuai dengan tingkat harga
sekarang. Selain itu perlu pula untuk memasukkan peningkatan biaya buruh dan
material yang telah diumumkan tetapi belum dilaksanakan. Kelonggaran juga
pasti diberikan untuk memperhitungkan perubahan kondisi kontrak, tipe
ouwner, tersedianya buruh, beban kerja dan sebagainya serta naik turunnya dunia
industri.
b.
Desain ekonomi
Bilamana terjadi perubahan desain seperti misalnya perubahan bentuk,
tinggi,ukuran dan sebagainya, maka beberapa penyesuaian terhadap tariff yang
dipakai dalamestimasi pendekatan pasti dilakukan. Keadaan tapak bangunan dapat
juga mempengaruhi desain dan cara membangun bangunan tersebut.
c.
Pertimbangan kualitas
Tarif dari proyek lama adalah ditetapkan berdasarkan standart kualitas tertentu.
Jikastandart ini akan dinaikkan atau diturunkan maka diperlukan adanya
perubahan dalam tarif estimasi yang diajukan. Mungkin perlu pula
mlakukan penyesuaian berdasarkan p e r k i r a a n a t a s p e n i n g k a t a n
s t a n d a r t k u a l i t a s , d e n g a n m e n u n j u k k a n k e s e l u r u h a n p e ru ba ha n.
A lt er n at i fn ya , pe n ye s u a i an in i d ap a t p ul a l eb i h t ep a t, mi s a l n ya
d en ga n memilih kualitas lapisan luar dinding bata yang lebih baik, maka tarif
estimasinya dapat di sesuaikan lebih obyektif.
d.
Sarana-sarana teknis
Masalah ini menimbulkan suatu peningkatan proporsi proyek bangunan.
Pentingnya bi a ya in i m e ng he nd a ki ag ar pe ni nj au an ya t er p is ah d ar i
k o mpo ne n b ia ya b an gu na n lainnya. Pada rencana proyek yang besar,
Quantity Surveyor ahli pasti dipakai untuk memberikan pedoman terutama pada
tahap estimasi perkiraan. Sebagai contoh penyediaan alat pendingin udara (AC) dapat
meningkatkan biaya proyek yang cukup besar.
e.
Pekerjaan eksternal
Akibat sering terjadinya perbedaan yang cukup besar antara tapak-tapak
bangunan,maka terdapat hubungan biaya antara elemen pekerjaan eksternal
dengan bangunans e s un gg uh n ya . K a re na n ya u mu mn ya p er lu l ah
me n c ak up bi a ya - bi a ya ib i s eb ag ai
komponen tersendiri dalam estimasi. Ukuran tapak atau lokasi dan pekerjaan yang
harus dilaksanakan merupakan factor penting yang harus dipertimbangkan.
f.
Kealpaan
U s u l an es ti mas i bi a ya h ar us s ec ar a j el as me mp e rl i ha t k an ap a s aj a
ya n g t el a h dicakup, melaui spesifikasi, dan apa saja yang tidak tercakup.
Ouwner mungkin dapatm e m a k l u m i a t a s p e n g a s u m s i a n b a h w a
e s t i m a s i s a t u j u t a t e l a h m e n c a k u p s e m u a pe n ge lu a ra nn ya b ag i
p ro ye k t er s e bu t. Ia ta mpa kn ya k ur an g da pa t me ma k l u mi
b il a kemudian ia mengetahui bahwa beberapa kelompok pengeluarannya
luput ditinjau.Contoh nyata dari kealpaan ini antara lain : fee professional dan ongkos-ongkos
lain, VAT( Value Added Tax, pajak pertambahan nilai), biaya lahan, tagihan bunga,
perabot kecil-k e ci l da n ko mp on e n- k o mp on e n p er al a t an kh us u s ya n g
mu n gk in di bu t uh ka n u nt uk bengkel atau laboratorium.
g.
terjadi pada tahap permulaan dari pada tahap tender. Oleh karenanya persentase yang
lebih besar harus ditambahkan untuk menutup resiko desain pada tahap
permulaan,dari pada dalam tahap selanjutnya selama proses desain terjadi.
2.4 FUNGSI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Secara Umum ada 4 Fungsi Utama dari Rancanga Anggaran Biaya (RAB) :
1.
Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing masing item
pekerjaan yang akan dibangun. RAB harus menguraikan jumlah semua biaya upah
kerja, material dan peralatan termasuk biaya lainnya yang diperlukan misalanya
perizinan, kantor atau gudang sementara, fasilitas pendukung misalnya air dan listrik
sementara.
2.
Menetapkan Daftar dan Jumlah Material yang dibutuhkan. Dalam RAB harus
dipastikan jumlah masing masing material disetiap komponen pekerjaan. Jumlah
material didasarkan dari volume pekerjaan , sehingga kesalahan perhitungan volume
setiap komponen pekerjaan akan mempengaruhi jumlah material yang dibutuhkan.
Daftar dan Jenis material yang tertuang dalam RAB menjadi dasar pembelian
material ke Supplier.
3.
4.
2.
Perhitungan Volume.
Langkah awal untuk menghitung volume pekerjaan, yang perlu dilakukan adalah
mengurutkan seluruh item dan komponen pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai
dengan gambar kerja yang ada. Sebagai contoh pembangunan rumah tinggal anda
dapat lihat dibawah ini.
Jika anda merasa seluruh item pekerjaan sudah tertuang , selanjutnya anda memluai
menghitung volume masing masing volume pekerjaan tersebut. Untuk format
sederhana dan memudahkan perhitungan , anda dapat melakukannya dalam format
excel. Suatu hal yang perlu diperhitungkan adalah satuan pekerjaan yang dihitung
harus sama dengan analisa harga satuan pekerjaan.
Contoh perhitungan volume pekerjaan dalam format excel anda dapat lihat dibawah
ini :
Jika perhitungan sudah selesai, tidak salah jika anda melakukan pengecekan kembali
bilamana ada kemungkinan kesalahan perhitungan ukuran.
3.
5.
Dari detail-detail yang tertuang dalam RAB maka akan didapatkan informasi
semua tipe kebutuhan material yang diperlukan untuk masing masing bagian
pekerjaan, dan juga akan didaptkan jumlah actual material yang diperlukan.
Bedasarkan jenis dan jumlah material yang ada dalam RAB maka kita dapat
mempelajarinya dan membuatkan suatu kerja sama dengan pihak supplier untuk
mengatasi atau menjaga bilamana terjadi fluktuasi harga. Sebagai contoh kita dapat
terlebih dahulu menempatkan uang kita ke suatu toko/ supplier untuk pemesanan
jenis dan jumlah material yang sudah ada tertera di RAB.
Dengan detail RAB yang ada, anda dapat mengatur jenis dan jumlah material
yang akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya dilapangan. Ini akan membantu
penyimpanan material yang tidak diperlukan digudang dimana akan mejaga
bertumpuknya material dan juga menjaga perputaran uang anda. Juga akan
mengamankan barang barang anda tertumpuk lama sehingga akan bisa
mengakibatkan material tidak bisa terpakai.
Jika anda kurang mahir dalam menghitung RAB terhadap rumah yang ingin
anda bangun, anda dapat meminta kepada sebuah konsultan yang biasa dalam
membuat RAB, atau dapat juga anda lakukan dengan meminta kepada kontraktor
yang akan mengerjakan untuk membuat RAB terhadap pekerjaan yang akan
dibangun. Dengan RAB yang ada anda dapat membandingkan harga antara harga
yang dibuat oleh sikonsultan dengan harga yang dibuat oleh calon kontraktor.
Jika anda mempunyai dana yang terbatas, maka anda dapat menggunakan
RAB ini sebagai dasar perhitungan untuk meminjam besar dana yang akan anda
pinjam.
RAB akan membantu kecepatan pekerjaan , dimana pemilik dan pekerja akan
mempunyai acuan untuk kemulusan berlangsungnya pekerjaan. Semakin cepat rumah
anda selesai dibangun maka anda akan semakin cepat dapat menempatinya
2.7 KOMPONEN KOMPONEN YANG PERLU DI HITUNG DALAM
RENCANA ANGGRAN BIAYA
inspiratif
Dalam suatu konstruksi bangunanrumah ada dua bagian segi pembiayaan yang perlu
diperhitungkan, yaitu :
a. biaya pokok yang berhubungan dengan material , upah kerja dan perlatan.
b. biaya operasional termasuk biaya perijinan, fasilitas atau sarana (air, listrik
sementara, gudang dll), dan juga perlu diperhitungkan biaya tidak terduga.
Dalam perhitungan RAB suatu bangunan rumah , semua bagian komponen yang
diperlukan dalam pekerjaan hingga selesai harus betul betul diperhitungkan, dimulai
dari awal pekerjaan sampai selesai nya tahap konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://debiqncay.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.scribd.com/doc/49859507/MATERI-RAB