Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2016
I.
PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama
: An. RM
: 3 Februari 2016
Umur
: 8 bulan 11 hari
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Anak ke-
:1
Alamat
Tanggal Pengkajian
: 14 Oktober 2016
No. RM
: 8494
: Tn. MB
Nama Ibu
: Ny. S
Umur Ayah
: 30 tahun
Umur Ibu
: 27 tahun
Pendidikan Ayah
: SMA
Pendidikan Ibu
: SMA
Pekerjaan Ayah
: Pegawai Swasta
Pekerjaan Ibu
: Orangtua Kandung
Alamat
B. Status Kesehatan
1. Alasan datang ke Puskesmas
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk pilek.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Anak mengalami batuk pilek disertai demam sejak 3 hari yang lalu. Namun saat pengkajian,
ibu mengatakan demamnya sudah hilang, tetapi masih terdapat batuk dan pilek. Batuk pada
anak disertai dahak dengan warna hijau dan mengganggu pernapasannya sehingga membuat
anak sulit bernapas dan menjadi rewel.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Prenatal
Ibu mengatakan selama masa kehamilan tidak pernah mengalami gangguan seperti mual
muntah dan tidak nafsu makan yang berlebihan. Ibu pasien juga mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan selama hamil selain yang diberikan oleh bidan dan rutin
memeriksakan kehamilannya.
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan, persalinan ditolong oleh
bidan di Puskesmas secara spontan. Saat dilahirkan bayinya langsung menangis, berat badan
lahir 2800 g, panjang badan 49 cm, tidak ada komplikasi selama proses persalinan.
3. Postnatal
Pada saat bayi lahir, klien sehat tidak ada masalah kesehatan apapun.
4. Neonatal
Ibu pasien mengatakan setelah lahir, langsung memberikan ASI pada bayinya. Kondisi
bayinya tidak mengalami kesulitan dalam pernafasan, penyakit kuning, demam tinggi, dan
tidak ada tanda penyakit lain.
5. Infant
Ibu pasien mengatakan bahwa sejak lahir anaknya tidak pernah sakit dan anaknya tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan seperti kanker, thalasemia, penyakit jantung bawaaan,
down syndrom, dan lain-lain. Imunisasi dasar anak selalu diberikan pada anak, kecuali
campak. Ibu mengatakan sampai saat ini anaknya masih mendapatkan ASI dan makanan
pendamping ASI seperti bubur.
D. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pertumbuhan
Anak lahir dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 49 cm dan saat dilakukan
pengkajian (usia 8 bulan 11 hari) berat badan pasien menjadi 7900 gram, panjang badan
67.5 cm, lingkar kepala 67 cm, lingkar dada76 cm, dan lingkar lengan atas 13.2 cm. Status
gizi pada anak berdasarkan z-score yaitu : BB//U = Status gizi berdasarkan berat badan bayi
sesuai dengan usia termasuk dalam kategori gizi baik (nilai diantara -3 dan -2 ) sedangkan
untuk TB//U = Status gizi berdasarkan tinggi badan anak sesuai dengan usia termasuk dalam
normal (nilai antara -1 dan median). Kesimpulan : Status nutrisi An. M berada pada status
nutrisi yang baik.
2. Perkembangan
a. Motorik Kasar
Dapat tengkurap dan berbalik sendiri dan mulai dapat merangkak.
b. Motorik Halus
Pasien senang memasukkan mainannya ke dalam mulut.
c. Bahasa
Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti.
d. Personal Sosial
Mulai meniru gerakan orang yang dilihatnya misalnya tepuk tangan.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang pernah mengalami keturunan,
seperti kanker, thalasemia, penyakit jantung bawaaan dan kelainan darah lainnya.
F.Kebutuhan dasar
No
Kebutuhan Dasar
1. Makan dan minum
Keterangan
Anak sampai saat ini masih diberikan ASI dan
2.
Eliminasi
3.
Tidur
G. Data Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran
: Compos mentis
Penampilan
: Klien tampak lemah dan rewel
b. Tanda-tanda vital
Nadi : 95 x/menit
Suhu : 36,7 0 C
Respirasi : 62 x/menit cepat dan dalam.
c. Head to toe
a)
b)
Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, terdapat retraksi interkostalis, adanya penggunaan
otot-otot nafas bantuan (+), terdapat suara nafas tambahan ronkhi di ICS 2 dan 3 area
kiri dan kanan. Pulsasi jantung tidak tampak dari luar, suara jantung S1 dan S2 murni
reguler.
c)
Abdomen
Bentuk abdomen datar dan kontur lembut, terdapai lesi (-), distensi (-), dan acites (-).
Perkusi terdengar suara timpani kecuali abdomen area kuadran kanan atas terdengar
dullness. Auskultasi bising usus 13 x/menit, tidak teraba hepatomegali dan
splenomegali.
d)
e)
Genetalia bersih, organ kelamin utuh. Anus bersih tidak ada kemerahan dan tidak
tampak lecet.
f)
Ekstremitas
Atas : tidak ada edema dan tidak terlihat kemerahan, kecacatan kongenital (-), CRT
kembali dalam 2 detik. Pergerakan tangan fleksi ekstensi aktif.
Bawah : pergerakan kaki fleksi ekstensi aktif, tidak ada edema, lesi, pembengkakan
atau massa. Reflek babinski negatif. Tidak ada kecacatan kongenital.
g)
Integumen
Kulit bersih, tidak ada lesi, dan ekstremitas teraba hangat.
Sosial keluarga
Ibu pasien selalu memerhatikan kesehatan anaknya dengan selalu memeriksakan keadaan
anaknya pada bidan setempat atau puskesmas.
2)
Psikologis keluarga
Pasien adalah anak pertama, oleh sebab itu ibu klien mengatakan sedikit khawatir dengan
kondisi anaknya karena takut terjadi apa-apa pada kondisi anaknya.
mengalami
Etiologi
Invasi bakteri atau virus
Masalah
Ketidakefektifan
Pneumonia
Proses inflamasi
ibu
mengatakan
sudah
batuk
Batuk
dan
pada
mengganggu
pernapasannya
sehingga
Meningkatkan produksi
mucus oleh sel-sel
demamnya
terdapat
basilica sepanjang
saluran pernapasan
Penumpukan sekresi
mucus pada jalan napas
Akumulasi sputum di
jalan napas
membuat
Batuk, sesak
DO :
- RR : 62 x/menit cepat
dan dalam
- Sekret (+)
- Terdapat suara
tidak efektif
nafas
tambahan ronkhi di
ICS 2 dan 3 area kiri
dan kanan
DS :
- Ibu pasien mengatakan
anaknya
mengalami
Ketidakefektifan pola
napas
Pneumonia
Proses inflamasi
pengkajian,
ibu
mengatakan
demamnya
Meningkatkan produksi
mucus oleh sel-sel
sudah
basilica sepanjang
batuk
Batuk
dan
pada
mengganggu
pernapasannya
sehingga
saluran pernapasan
Penumpukan sekresi
mucus pada jalan napas
Akumulasi sputum di
jalan napas
membuat
Sesak
DO :
Ketidakefektifan pola
- RR : 62 x/menit cepat
dan dalam
- Sekret (+)
- Terdapat suara
napas
nafas
tambahan ronkhi di
ICS 2 dan 3 area kiri
dan kanan
- Adanya
penggunaan
otot-otot
nafas
bantuan (+)
DS :
- Ibu klien mengatakan
tidak begitu paham
tentang
anaknya
penyakit
dan
menanganinya
dirumah.
DO : -
B. Diagnosa Keperawatan
cara
Defisiensi
pengetahuan
Kurangnya informasi
yang didapatkan tentang
penyakit dan cara
penanganannya
Defisiensi pengetahuan
a.
(+), terdapat suara nafas tambahan ronkhi di ICS 2 dan 3 area kiri dan kanan.
b.
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan
obstruksi jalan napas ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya mengalami batuk
pilek disertai demam sejak 3 hari yang lalu, batuk pada anak disertai dahak dengan warna
hijau dan mengganggu pernapasannya sehingga membuat anak sulit bernapas dan
menjadi rewel, RR : 62 x/menit cepat dan dalam, sekret (+), terdapat suara nafas
tambahan ronkhi di ICS 2 dan 3 area kiri dan kanan, serta adanya penggunaan otot-otot
nafas bantuan (+).
c.
Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya informasi yang diterima tentang penyakit dan penangannya di rumah ditandai
oleh Ibu klien mengatakan tidak begitu paham tentang penyakit anaknya dan cara
menanganinya dirumah.
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Ketidakefektifan
bersihan
jalan
Setelah
No. RM : 8494
Intervensi
Ajarkan
orangtua
Pemberian
klien
napas
tindakan
pemberian obat.
berhubungan
keperawatan
tidak memperburuk
dengan
selama 1 x 30
menit,
menurunkan
diharapkan
terjadinya resistensi
bersihan jalan
terhadap
inflamasi
dan
obstruksi
jalan
napas
ditandai
harus
obat
dilakukan
proses
tentang
Rasional
secara
dilakukan
tepat
agar
risiko
antibiotic
nafas klien
mengatakan
kembali efektif
anaknya
mengalami batuk
pilek
disertai
hasil:
Napas klien tidak
demam sejak 3
hari
atau RR dalam
yang
lalu,
batas normal
batuk pada anak
Batuk dan sesak
disertai
dahak
napas berkurang
dengan
warna Suara nafas
hijau
dan
yang diberikan.
informasi
pada
orangtua
tentang
cara-cara
pernapasannya
infeksi,
menjaga
sehingga
kebersihan
dan
klien
pasien
lingkungan
sekitar pasien).
rewel,
RR : 62 x/menit
menyebar.
imunisasi,
pajanan
menjadi
nafas
suara
tambahan
ronkhi di ICS 2
dan 3 area kiri
dan kanan.
adalah
karena
(+),
terdapat
tidak
(mengikuti jadwal
dari
infeksi
pencegahannya
berkurang
anak
agar
hindarkan
membuat
dilakukan
pengendalian
tambahan
mengganggu
Pengendalian infeksi
terdapat
kandungan
Ajarkan
untuk
memposisikan
pasien head up 30
derajat.
ASI
sistem
kekebalan tubuh.
Dengan head up 30
derajat
dapat
mengoptimalkan
ekspansi
paru
sehingga membantu
meningkatkan
asupan
O2
ke
Anjurkan
memberikan
untuk
gizi
Pemenuhan
nutrisi
klien
menjadi
hal
anak.
penyembuhan
dan
pencegahan
Kolaborasi
penyakit.
pemberian
mukolitik melalui
nebulissi dan
merupakan
bronkodilator
ajarkan fisioterapi
dada.
Mukolitik
dapat
yang
membantu
mengencerkan sekret
sehingga
dapat
memudahkan
pembuangan sekret.
Pemberian
chest
fisioterapi membantu
melepaskan
dari
sekresi
berbagai
gaya
gravitasi
sehingga
mencegah
terkumpulnya sekret
dalam saluran nafas
dan
mempercepat
pengeluaran
sehingga
2.
Ketidakefektifan Setelah
Monitor
sekret
tidak
terjadi atelektasis.
status Status
sirkulasi
pola
napas
dilakukan
sirkulasi :
berhubungan
tindakan
kulit,
dengan obstruksi
keperawatan,
jalan
klien
dilakukan
napas
ditandai
dengan
ibu
pasien
mengatakan
mengalami batuk
disertai
demam sejak 3
hari
yang
lalu,
merupakan indikator
HR,
menjadi
dengan
kriteria:
Frekuensi
anaknya
pilek
efektif
suhu,
warna
dalam
normal.
Sesak
berkurang
dahak
dengan
warna
hijau
dan
nafas
resiko.
batas
napas
tanda
inadekuat
oksigenasi jaringan.
Ajarkan
orangtua
sehingga
untuk
rewel,
untuk
jalan napas.
Ajarkan
orangtua
klien
untuk
memonitor respirasi
dan
sekret
oksigenasi klien.
terdapat
nafas
suara
tambahan
ronkhi di ICS 2
dan 3 area kiri
dan kanan, serta
adanya
serebral
napas
adekuat
yang
dapat
membuat pertukaran
gas menjadi optimal.
membuka Mencegah
RR : 62 x/menit
(+),
oksigenasi
Jalan
memposisikan klien
menjadi
dapat
pernapasannya
baik
menentukan
klien
anak
untuk
meminimalkan
mengganggu
membuat
dengan
segera
sehingga
status
ketidakadekuatan
oksigenasi klien.
penggunaan otototot
3.
nafas
bantuan (+).
Defisiensi
pengetahuan
tindakan
pengetahuan
berhubungan
keperawatan
keluarga klien.
pengetahuan
dengan
selama
1x10
kurangnya
menit,
Keluarga
informasi
tingkat Mengidentifikasi
menentukan
kebutuhan belajar.
kepada
tentang Jelaskan
keluarga
klien
penyakit
dan penyakit dan cara
tentang penyakit,
penangannya di penanganan
di
termasuk prognosis
rumah
ditandai rumah :
diterima
oleh
Ibu
tentang paham
paham menyebutkan
Menambah
wawasan
klien
mengenai
penyakit
yang
dideritanya.
penyakit.
Anjurkan
keluarga
Keterlibatan
membantu
untuk
menanganinya
perawatan
dirumah.
penanganannya di
anak.
rumah.
klien,
Berikan
klien
mampu
keluarga
membantu
proses pemulihan.
melakukan
pada
penjelasan
kepada
keluarga
tentang pertolongan
pertama saat anak
mengalami
sesak
dapat
Mengeluarkan
dapatr
Pengeluaran sekret
membuka
jalan napas.
dengan
pipet.
-
Tetap berikan
Dalam kandungan
ASI terdapat zat
ASI eksklusif
untuk kekebalan
tubuh dan
pemenuhan nutrisi
klien tetap
terpenuhi.
No. RM : 8494
No
Diagnosa
Waktu
.
1.
Keperawatan
Ketidakefektifan
bersihan
2016 Pukul
jalan
napas
Impelementasi
Evaluasi
10.00
klien
mengatakan
paham
berhubungan
dengan
-Ibu
tentang
penggunaan
proses
inflamasi
dan
pengendalian
obstruksi
jalan
pneumonia.
napas
ditandai
dengan
ibu
pencegahannya O :
cara
(mengikuti
jadwal Ibu
klien
pasien
mengatakan
dari
anaknya
mengalami batuk
dan
pilek
pasien)
disertai
obat
pajanan
lingkungan
infeksi, penyebab
sekitar oksigenasi.
A:
dapat
faktor
pneumonia,
status
demam sejak 3
Ibu
klien
melakukan
disertai
dahak
pneumonia.
dengan
warna
P:
mengganggu
pernapasannya
up 30 derajat.
hijau
Mengajarkan
dapat
dan
sehingga
perawatan.
Menganjurkan
membuat
anak
sulit
bernapas
dan
menjadi
memberikan
x/menit
yang
dalam,
terdapat
gizi
usia anak
cepat
sekret
untuk
rewel, RR : 62
dan
untuk
(+),
suara
nafas tambahan
ronkhi di ICS 2
dan 3 area kiri
dan kanan.
2.
Ketidakefektifan
pola
2016 Pukul
napas
berhubungan
10.20
cara
dengan obstruksi
penanganan
jalan
terjadi
napas
ditandai dengan
RR : 42x/menit,
tampak kesulitan
bernapas,napas
sesak
apabila
pada
anaknya.
O:
-Ibu
klien
dapat
menyebutkan kembali
tentang
pneumonia
dan penangananya.
-TTV
dalam
batas
normal :
-Nadi : 98 x/menit
-Suhu : 36,5 0 C
-Respirasi : 56 x/menit
cepat dan dalam.
-Akral hangat, CRT <
2 detik.
A:
Peran
keluarga
dapat
sangat membantu.
P:
Libatkan keluarga untuk
3.
Defisiensi
14 Oktober Mengkaji
pengetahuan
2016 Pukul
berhubungan
10.30
dengan
informasi
yang
diterima tentang
penyakit
dan
penangannya di
ditandai
kurangnya
rumah
begitu
tentang
penyakit
anaknya,
penanganan
dan
di
termasuk O :
prognosis penyakit.
Ibu
klien
dapat
Menganjurkan
keluarga
menyebutkan
kembali
untuk
terlibat
dalam
apa itu pneumonia dan
membantu pasien untuk
bagaimana
cara
melakukan perawatan pada
penanganannya.
anak.
Memberikan
penjelasan A :
kepada keluarga tentang Ibu klien sudah paham
pertolongan pertama anak tentang
mengalami sesak napas dan pneumonia
konsep
dan
dapat
mengaplikasikannya.
batuk, yaitu dengan :
- Membuka jalan napas.
P:
- Mengeluarkan sekret bila
Dorong keluarga untuk
anggota
keluarga
satu
yang
rumah
dengan
klien
yang merokok di
area rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Judith M. Wilkonson. (2016). Diagnosis keperawatan: diagnosis NANDA-I, intervensi NIC,
hasil NOC Ed.10. Jakarta: EGC.
NANDA International. (2012). Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta : EGC.