You are on page 1of 23

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK-INDIVIDU)
KULIAH KERJA NYATA PPM TIM I TAHUN 2016
DESA: KENTENG
KECAMATAN: BANDUNGAN
KABUPATEN: SEMARANG

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa

: Amanda Rambu Yuliana

NIM Mahasiswa

: 22030112140109

Fakultas/Jurusan

: Kedokteran/Ilmu Gizi

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

A. PROGRAM MULTIDISIPLIN
1. Pendataan UMKM Tahu Serasi dan Revitalisasi BUMDES
a. Rekapitulasi Kegiatan
No. Aspek

Keterangan

1.

Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa orang anggota

Pelaksana

tim KKN yang lain, yang sebelumnya telah dilakukan


briefing tentang pelaksanaan pogram ini.
Penanggung jawab : Amanda Rambu Yuliana (FK) dan
2.

Tujuan dan

dibantu oleh Anis Nuraini (FK) sebagai seksi dokumentasi


Tujuan umum program ini adalah mendata UMKM yang

Manfaat

terdapat di Desa Kenteng lalu melakukan analisis masalah


yang terjadi pada UMKM tersebut, dengan harapan dapat
membantu perkembangan UMKM tersebut.
Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah :

3.

Tolak Ukur
Keberhasilan

a)

Pemilik dapat terdaftar dalam sistem UMKM Undip.

b)

Meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan

UMKM yang bersangkutan.


Dalam penilaian keberhasilan program ini dilapangan dapat
dilihat dari :
a) Kesediaan pemilik untuk mendaftarkan usahanya
dalam lingkup sistem UMKM Undip.
b) Keberhasilan penginputan data dalam sistem Undip.
c) Pemilik dapat mengembangkan usahanya dengan
adanya BUMDes sebagai tempat pusat oleh-oleh
Desa Kenteng yang telah dicanangkan sebelumnya.
Dalam kenyataanya kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan
sukses mencapai target yang diinginkan yaitu terlihat dari
semangat antusias yang ditunjukkan oleh Pemilik saat
pendataan dilakukan dan pewujudan wadah pengembangan

4.

Sarana dan

usaha yakni BUMDes.


Sarana yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah semi-

Sasaran Kegiatan

formal dengan media yang digunakan yakni lembar formulir


UMKM yang telah disediakan sebelumnya, serta cat tembok
yang digunakan untuk meregenerasi bangunan BUMDes

Desa Kenteng.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah pemilik UMKM Tahu
Serasi Bandungan Baru. Diharapkan dengan adanya
5.

6.

Waktu dan

kegiatan ini UMKM Tahu Serasi dapat lebih berkembang.


Waktu
: Senin 20-06 Februari 2016

Tempat

Pukul

: 08.00-17.00 WIB

Pelaksanaan

Tempat

: Outlet Tahu Serasi Bandungan Baru di Ds.

Anggaran Dana

Kenteng dan BUMDes di Dusun Karanglo Desa Kenteng


Anggaran dana program ini sesuai dengan yang terdapat
pada kartu kontrol pelaksanaan program multidisiplin (K-2),
tidak ada biaya yang dikeluarkan, baik dari Mahasiswa
maupun pihak Pemilik Tahu Serasi.

b. Analisa Situasi
Desa Kenteng merupakan pusat penghasil Tahu Serasi di Bandungan. Terdapat
kurang lebih sepuluh pengusaha tahu serasi di Desa Kenteng. Tahu serasi adalah tahu
putih berekstur sangat lembut. Yang membedakan tahu serasi dengan tahu yang lain
adalah teksturnya yang padat dan sangat lembut. Tahu serasi memiliki keunggulan yaitu,
dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet. Tahu memiliki nilai gizi yang
tinggi karena kandungan proteinnya tinggi. Tahu serasi biasanya diolah dengan cara
digoreng.
Salah satu pengusaha tahu serasi di Desa Kenteng adalah Hj. Kotijah. Tahu serasi
Ibu Hj. Kotijah memiliki merk dagang Bandungan Baru (BB). Outlet penjualannya
bertempat di Dusun Karanglo RT 03 RW 01 Desa Kenteng, Bandungan. Namun, pabrik
nya bertempat di Dusun Gelaran. Usaha tahu serasi Ibu Hj. Kotijah telah berjalan selama
enam belas tahun, namun untuk outlet yang dimiliki saat ini baru berjalan selama empat
tahun. beberapa produk yang dimiliki oleh Ibu Hj. Kotijah antara lain adalah tahu, tempe
dan susu kedelai.
Tenaga kerja yang dimiliki Ibu Hj. Kotijah adalah enam belas orang dengan
perbandingan tiga orang pria dan tiga belas orang wanita. Bahan baku yang digunakan
dalam pembuatan tahu serasi, tempe maupun susu kedelai adalah kedelai, garam krosok
dan bibit tahu. Kedelai yang digunakan dalam sehari bisa mencapai 100-150 kg kedelai
yang didapatkan dari luar desa.

Pemasaran tahu serasi Hj.Kotijah dilakukan dengan penjualan langsung,


konsiyasi dan online. Ijin usaha yang dimiliki saat ini adalah PIRT. Pemasaran produk
tahu serasi Bandungan Baru (BB) telah dilakukan hingga sekitaran Jawa Tengah,
Surabaya, Solo dan Yogyakarta.
c. Permasalahan yang Dialami UMKM
1. Kapasitas bahan baku terkadang kurang memenuhi permintaan.
2. Teknologi yang dimiliki saat ini kurang memenuhi kapasitas produksi.
3. Pekerja tidak menerapkan higien dan sanitasi yang tepat contohnya dengan
penggunaan APD.
4. Belum adanya cerobong asap ditempat produksi sehingga membuat pekerja tidak
nyaman.
d. Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain adalah
1. Mencari supplier lain misal dengan bekerjasama dengan petani kedelai lokal.
2. Mengajukan permohonan bantuan alat kepada pemerintah sehingga dapat
meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar.
3. Melakukan pengadaan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, tutup kepala
dan sarung tangan serta mengadakan pelatihan mengenai pentingnya penggunaan
APD dalam menjaga higien dan sanitasi makanan.
4. Pembuatan cerobong asap ditempat produksi sehingga pekerja mendapatkan udara
segar dan terjadi sirkulasi udara yang baik di tempat kerja.
e. Uraian Kegiatan
Program ini dimulai pada tanggal 19 januari 2016 dengan melakukan
konsulatasi program dengan sekretaris desa. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan
pendataan UMKM Tahu Serasi pada tanggal 20 Januari 2016. Kemudian dilakukan
pertemuan dengan perangkat Desa Kenteng untuk membicaraka BUMDES yang
merupakan wadah bagi UMKM di Desa Kenteng. Dari rapat yang telah dilakukan
tersebut ditemukan suatu kesepakatan untuk merevitalisasi BUMDES tersebut dengan
meminta bantuan kepada mahasiswa KKN. Pada tanggal 30-31 Januari 2016
dilakukan persiapan perencanaan desain banner untuk BUMDes yang telah disetujui.
Pada tanggal 1-2 Februari 2016 mengadakan regenerasi gedung tempat BUMDes.
Pada tanggal 6 Februari 2016, akhirnya pusat oleh-oleh BUMDes dapat diresmikan
oleh perangkat desa yang bersangkutan.

Melakukan

Pembersihan BUMDES

pengecatan tembok

Mahasiswa
bekerjasama

KKN
dalam

merevitalisasi BUMDES
f. Analisa Kegiatan
Dari kegiatan ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dapat terbentuk kembali
dan menjadi wadah yang baik dan sangat diharapkan oleh para pelaku usaha UMKM
di Desa Kenteng. Sehingga dapat dikatakan program ini telah berhasil dilaksanakan.

2. Optimalisasi Posyandu bagi Ibu Hamil


a. Rekapitulasi Kegiatan
No. Aspek

Keterangan

1.

Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa orang anggota

Pelaksana

tim KKN yang lain, yang sebelumnya telah dilakukan


briefing tentang pelaksanaan pogram ini.
Penanggung jawab : Amanda Rambu Yuliana (FK) dan
dibantu oleh Anis Nuraini (FK) sebagai seksi dokumentasi
2.

Tujuan
Manfaat

dan Tujuan umum program ini adalah memberi edukasi kepada


kader mengenai pentingnya pemantauan status gizi ibu hamil
melalui kegiatan Posyandu.
Manfaat program ini antara lain adalah:
a) Kader mengetahui peran Posyandu bagi ibu hamil
b) Posyandu kembali pada fungsi aslinya yaitu sebagai

pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.


c) Status gizi maupun kesehatan ibu hamil lebih
terpantau.
3.

Tolak

Ukur

Keberhasilan

Dalam penilaian keberhasilan program ini dilapangan dapat


dilihat dari :
a) Kesediaan kader posyandu dalam menerima materi.
b) Antusiasme dan respon positif kader terhadap
program ini.
c) Peningkatan pelayananposyandu terhadap ibu hamil.
Dalam kenyataannya indikator pertama dan kedua sudah
dapat dilihat pada program ini yaitu kader posyandu yang
member respon positif terhadap berjalannya program ini.
Namun untuk indikator ketiga belum dapat dilihat hingga
saat ini karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
dapat diterapkan di Posyandu tersebut.

4.

Sarana

dan Sarana yang digunakan dalam penyampaian program ini

Sasaran Kegiatan

adalah media informal yang berupa power point dengan


media bantu LCD.
Sasaran pada program ini adalah kader Posyandu di Dusun
Clowok, Desa Kenteng.

5.

Waktu

dan

Tempat

Waktu
Pukul
Tempat

: 13 Februari 2016
: 09.00-selesai
: Posyandu balita

Pelaksanaan
6.

Anggaran Dana

Program ini sesuai dengan yang terdapat pada kartu kontrol


pelaksanaan program multidisiplin (K-2), tidak ada biaya
yang dikeluarkan, baik dari Mahasiswa maupun pihak
Posyandu lansia.

b. Uraian Kegiatan
Program ini dimulai pada tanggal 19 januari 2016 dengan melakukan
konsultasi program dengan sekretaris desa. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan
konsultasi kegiatan bersama perangkat Desa Kenteng. Untuk menentukan dusun
yang akan dijadikan Posdaya kami melakukan konsulatsi dengan Kepala Desa

Kenteng. Dari hasil tersebut diputuskan untuk menjadikan Dusun Clowok sebagai
posdaya karena jumlah penduduknya yang paling sedikit dan hanya terdiri dari dua
RT yaitu 80 KK. Kemudian kami melakukan pendekatan kepada kepala dusun
Clowok tentang akan dibuatnya Posdaya di dusun tersebut. Kemudian kami
melakukan pendataan Posdaya.

Pemberian edukasi di dusun Pemberian edukasi di dusun Clowok


Kenteng

c. Analisa Kegiatan
Kegiatan ini dapat dikatakan cukup berhasil dilihat dari kesediaan warga untuk
dilakukan pendataan dan kesediaan kepala dusun untuk menjadikan dusunnya
sebagai Posdaya. Selain itu baik kepala dusun memberikan respon yang suportif
terhadap pembuatan posdaya di Dusun Clowok ini.

B. PROGRAM MONODISIPLIN
1. Peningkatan Gizi Anak di PAUD Melalui Pengukuran Status Gizi dan Sosialisasi
Mengenai Gizi Seimbang kepada Orangtua Murid
a. Rekapitulasi Kegiatan
No. Aspek

Keterangan

1.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa orang asisten

Pelaksana

dari anggota KKN, yang sebelumnya telah dilakukan


briefing tentang pelaksanaan program ini.
Penanggung jawab: Amanda Rambu Yuliana (FK), kemudian
dibantu oleh : Anis Nuraini (FK) sebagai dokumentasi.
2.

Tujuan

dan Tujuan umum program ini mensosialisasika pesan gizi

Manfaat

seimbang

kepada

orangtua

wali

murid

agar

dapat

meningkatkan status gizi anak PAUD tersebut


Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah :
a) Mengetahui status gizi anak PAUD melalui pengukuran
status gizi yang dilakukan
b) Meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai gizi
seimbang khusunya gizi anak usia 2-5 tahun
c) Meningkatkan pengetahuan pengeajar PAUD mengenai
status gizi anak dan gizi seimbang
3.

Tolak
Keberhasilan

Ukur

Dalam penilaian keberhasilan program ini dilapangan dapat


dilihat dari :
a) Data status gizi anak PAUD
b) Keaktifan dan antusias orangtua murid dalam bertanya
pada saat diberikan penjelasan.
c) orangtua dapat mempraktikan pesan gizi seimbang
setelah sosialisasi ini selesai.
Dalam kenyataanya kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan
sukses mencapai target yang diinginkan yaitu terlihat dari
semangat dan antusias yang ditunjukkan oleh orangtua wali
murid ketika materi sosialisasi ini dipaparkan. orangtua
sangat memperhatikan

penyampaian materi dan tidak

sungkan untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan

seputar materi yang di jelaskan.


4.

Sarana

dan Sarana yang digunakan dalam penyampaian program ini

Sasaran Kegiatan

adalah alat ukur antropometri untuk pengukuran status gizi


anak yang berupa timbangan berat badan injak, microtoise,
metlin serta form recall. Sedangkan pada penyampaian
materi gizi seimbang sarana yang digunakan adalah LCD
dan materi yang disampaikan berupa powerpoint.
Sasaran kegiatan ini adalah, anak PAUD serta orangtua
walimurid.

5.

Waktu

dan

Tempat
Pelaksanaan
6.

Anggaran Dana

Waktu
Pukul
Tempat

: Senin, 22-26 Februari 2016


: 07.30-10.00 WIB
: PAUD Terang Bangsa Ds. Karanglo, Desa

Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang


Program ini sesuai dengan yang terdapat pada kartu kontrol
pelaksanaan program multidisiplin (K-2)

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan berkonsultasi dengan sekretaris desa mengenai
persetujuan pelaksanaan program.

Kemudian sekretaris desa menyarankan untuk

berkonsultasi dengan pengurus PAUD, sehingga pada tanggal 20 dan 21 Januari 2016
dilakukan konsultasi program dengan guru PAUD dan pembina PAUD. Pada
pertemuan tersebut juga membicarakan waktu pelaksanaan program kemudian
dipustuskan untuk melaksanakan program tersebut pada tanggal 22 Januari pada jam
kegiatan PAUD berlangsung. Pada tanggal 22 Januari 2016 kegiatan mulai diadakan
pada jam 07.30 dengan melakukan persiapan alat yang akan digunakan untuk
mengukur status gizi anak pada hari tersebut juga diadakan recall asupan makan anak
kepada orangtua wali murid yang menunggui anakanya disitu. Namun pengambilan
data asupan makan anak tidak dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu hari karena
tidak semua orangtua hadir untuk mengantarkan anaknya sehingga recall asupan
makan dilakukan hingga tanggal 25 Januari 2016. Setelah itu dilakukan konsultasi
kembali dengan pengurus PAUD mengenai pelaksanaan kegiatan sosialisasi gizi
seimbang dan diputuskan untuk melakukan kegiatan pada tanggal 26 Januari 2016.
Kegiatan sosialisasi gizi seimbang dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2016 mulai
pukul 08.00-10.00 WIB dengan menyampaikan materi mengenai pesan gizi seimbang.

Pertemuan ini diikuti oleh kurang lebih 23 peserta yaitu orangtua murid yang sedang
menunggui anaknya.

Melakukan recall asupan Presentasi gizi seimbang Presentasi gizi seimbang


makan kepada orang tua kepada orang tua murid
murid

PAUD

kepada orang tua murid

Terang

Bangsa
c. Analisa Kegiatan
Program ini dapat dikatakan berhasil karena mencapai target yang diinginkan
yaitu terlihat dari semangat dan antusias yang ditunjukkan oleh orangtua wali murid
ketika materi sosialisasi ini dipaparkan. orangtua sangat memperhatikan penyampaian
materi dan tidak sungkan untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan seputar materi
yang di jelaskan.

2. Optimalisasi Posyandu lansia melalui pemantauan status gizi lansia


a. Rekapitulasi Kegiatan
No. Aspek

Keterangan

1.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa orang asisten

Pelaksana

dari anggota KKN, yang sebelumnya telah dilakukan


briefing tentang pelaksanaan program ini.
Penanggung jawab: Amanda Rambu Yuliana (FK), kemudian
dibantu oleh : Luthfan Fathurrahman sebagai dokumentasi.
2.

Tujuan
Manfaat

dan Tujuan program ini antara lain adalah


1. mengoptimalisasi posyandu lansia sebagai wadah
pemantauan status kesehatan lansia dan status gizi lansia.
2. mengetahui status gizi lansia
3.

meningkatkan

pengetahuan

lansia

maupun

kader

Posyandu mengenai pentingnya pemantauan status gizi


lansia dan asupan gizi lansia.
Manfaat dari diadakannya kegiatan ini adalah:
a) Menjadi salah satu kegiatan positif bagi para lansia
b) Para lansia mengetahui pentingnya mengikuti Posyandu
lansia
c) Meningkatkan minat lansia untuk rutin mengikuti
Posyandu.
3.

Tolak

Ukur

Keberhasilan

Dalam penilaian keberhasilan program ini dilapangan dapat


dilihat dari :
a) Antusiasme lansia dalam mengikuti kegiatan
b) Respon aktif para lansia serta pengurus posyandu
lansia selama mengikuti kegiatan
c) Pengetahuan lansia mengenai gizi yang ditanyakan
secara lisan selam proses presentasi berlangsung.
Dalam kenyataanya kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan
sukses mencapai target yang diinginkan yaitu terlihat dari
semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para lansia
ketika materi sosialisasi ini dipaparkan. orangtua sangat
memperhatikan

penyampaian materi dan tidak sungkan

untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan seputar materi


yang di jelaskan.
4.

Sarana

dan Sarana yang digunakan dalam penyampaian program ini

Sasaran Kegiatan

adalah media informal yang berupa power point dengan


media bantu LCD.
Sasaran kegiatan ini adalah lansia yang ada di Desa kenteng
serta keluarga yang merawat.

5.

Waktu

dan

Tempat

Waktu
Pukul
Tempat

: 8 Februari 2016
: 13.00-15.00
: Rumah Kepala Dusun Clowok

Pelaksanaan
6.

Anggaran Dana

Program ini sesuai dengan yang terdapat pada kartu kontrol


pelaksanaan program multidisiplin (K-2)

b. Uraian Kegiatan
Kegiatan diawali dengan konsultasi dengan sekretaris desa mengenai kegiatan
yang akan dilakukan, kemudian mendapatkan arahan untuk menemui beberapa
perangkat desa lain untuk konsultasi terkait program yaitu menemui penggerak PKK
dan bidan desa. Selain itu kami juga melakukan pertemuan dengan Pembina serta
ketua Posyandu Lansia untuk konsultasi. Setelah konsultasi tersebut didapatkan
jadwal Posyandu Lansia yang akan diselenggarakan disetiap dusun di Desa Kenteng.
Kemudian pada tanggal 9 Februari 2016 telah dilakukan sosialisasi dan edukasi
kepada Posyandu Lansia yang berada di Dusun Clowok.
Pemberian materi diberikan setelah dilakukan pengukuran berat badan dan
tekanan darah bagi para lansia. Pemberian materi telah disesuaikan dengan kondisi
lansia yang terdapat di Dusun Clowok tersebut sehingga materi yang disampaikan
merupakan materi yang komunikatif bagi para lansia.

Pemberian edukasi gizi

Para lansia terlihat

Para lansia terlihat

seimbang di posyandu

antusias mengikuti

antusias mengikuti

lansia

jalannya acara

jalannya acara

c. Analisa Kegiatan
Program ini telah dilakukan dengan cukup baik dan berhasil karena adanya
antusiasme dari para lansia di Posyandu lansia dan keaktifannya bertanya jawab.
Selain itu para lansia maupun pengurus Posyandu Lansia dapat menerima dan
memberi respon positif terhadap keberlangsungan acara ini.

C. ANALISA KEGIATAN
D.

Dalam pelaksanaan KKN PPM ini telah terlaksana program

multidisiplin dan keilmuan sebagai berikut :


a) Pendataan UMKM dan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
b) Pendataan posdaya dan revitalisasi Posyandu bagi Ibu Hamil
c) Peningkatan status gizi anak di PAUD melalui pengenalan gizi seimbang bagi
orangtua murid dan guru PAUD
d) Peningkatan pelayanan Posyandu Lansia
E. dengan berbagai macam parameter antara lain :
a) Meningkatnya pengetahuan orangtua murid terkait gizi seimbang dan status gizi
anak.
b) Meningkatnya pengetahuan pengajar PAUD terkait gizi seimbang dan status gizi
anak.
c) Antusiasme orangtua murid terhadap program ini.
d) Keaktifan dan antusiasme ibu-ibu PKK dalam bertanya pada saat diberikan
penjelasan.
e) Masyarakat dapat mempraktikan pengelolaan TPS setelah sosialisasi ini selesai.
F.
G. Dan dalam pelaksanaannya, KKN PPM ini 95% terlaksana sesuai rencana dan dapat
dikatakan berhasil. Berikut diagram program multidisiplin dan monodisiplin, serta
program bantu yang telah dilaksanakan.

Waktu Pelaksanaan
Multidisiplin
16%

Monodisiplin
25%

Program Bantu
59%

H.

Biaya Pelaksanaan

7%
Multidisiplin

Monodisiplin

93%

I.

J. KESIMPULAN
K. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan yang telah dilakukan adalah program
monodisiplin maupun multidisiplin dapat berjalan dengan lancar.
L.

M.

LAMPIRAN

N.

O. KARTU KONTROL PELAKSANAAN PROGRAM MONODISIPLIN (K-1)

P.

Q.
R.

S.
T. KARTU KONTROL PELAKSANAAN PROGRAM MULTIDISIPLIN (K-2)

U.

V.

W.
X.
Y. KARTU

KONTROL

KEMASYARAKATAN (K-3)

Z.
AA.
AB.

PELAKSANAAN

PROGRAM

SOSIAL-

AC.

REKAPITULASI PROGRAM KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO (TINGKAT


MAHASISWA) (R-1)
AD.
AE.
AF.
AG.

AH.

REKAPITULASI RENCANA & PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM (RPK)

AI. UNIVERSITAS DIPONEGORO


AJ.
AK.
AL.
AM.
AN.

Desa

: Kenteng
Kecamatan : Bandungan
Kabupaten : Semarang

AO.
Jen

CO.
Mo

CR.

EI.

AP.
No

AQ. N
a
m
a
K
eg
ia
ta
n

AT. Hari KeAR.


R

BC.

BD.
BL. BM.BN. BO. BP. BQ. BR. BS. BT. BU. BV. BW.BX. BY. BZ. CA. CB. CC. CD. CE. CF. CG. CH. CI. CJ. CK.
BE. BF. BG.BH.BI. BJ. BK.
2

CQ. Peningkatan status gizi anak di PAUD melalui pengenalan gizi seimbang bagi orangtua murid dan guru PAUD

CS.
a

CT. K
o
ns
ul
ta
si
pr
og
ra
m
de
n
ga
n
se
kr
et
ar
is
de
sa

EJ.
b

AV.
L

AW.
K

CM.

CN.

EG.

EH.

FX.

FY.

AS.
T

CP.
1

EK. K
o
ns
ul
ta
si
pr
og
ra
m
d
g
g

AU.
Pj

CL.

CU.

CV.
DF.
19
CW. CX.CY. CZ. DA.DB.DC. DD.DE.
DG. DH. DI. DJ. DK. DL. DM.DN. DO. DP. DQ. DR. DS. DT. DU. DV. DW.DX. DY. DZ. EA. EB. EC. ED. EE.

EF.

EL.

EM.
20
EN. EO.EP. EQ. ER.ES. ET. EU.EV. EW.EX. EY. EZ. FA. FB. FC. FD. FE. FF. FG. FH. FI. FJ. FK. FL. FM.FN. FO. FP. FQ. FR. FS. FT. FU. FV.

FW.

IZJ.
IZK.

IZL.
IZM.

DOKUMENTASI KEGIATAN
(Yang belum tercantum di sebelumnya)

You might also like