Professional Documents
Culture Documents
PENYELENGGARA
PT. MUARA ARTHA PERSADA
YOGYAKARTA, 8 JUNI 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
berkat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang..............................................................................4
Maksud dan Tujuan.......................................................................4
Ruang Lingkup..............................................................................5
Dasar Hukum................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah diatur dalam Undang-Undang
No.
tahun
1970,
dan
peraturan
pelaksanaannya,
diantaranya
mengevaluasi
dan
sebagai
pembelajaran
dalam
ahli
K3
Umum
dapat
mengidentifikasi,
menganalisa
dan
Tenaga
Kerja
No.
02/Men/1980
tentang
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
No.
Per-
No:
tentang
:
:
:
:
Pemilik Perusahaan
Luas Daerah
Produk
Bahan Baku
:
:
:
:
taraf
hidup
masyarakat
pra
sejahtera
dan
37,1
orang 16,6
Ga
mbar 2.1 Peta Lokasi PT. Mitra Adi Jaya
3. Proses Produksi
Proses produksi pada PT. Mitra Adi Jaya (MAJ) merupakan produksi
pengolahan bahan tembakau menjadi rokok. Produk rokok berasal dari
pencampuran tembakau dan cengkeh. Untuk bahan pencampuran
tembakau dengan cita rasa lain dilakukan oleh Sampoerna Pusat. Secara
garis besar produksi pengolahan tembakau menjadi produk rokok meliputi
penguraian bahan tembakau, pelintingan bahan baku, pemotongan bahan
jadi/produk dan proses pengepakan. Proses produksi diantaranya :
1. Urai
Proses produksi dimulai dengan kegiatan penguraian bahan
baku tembakau. Tembakau dalam satu box berisi 130 kg/box
air
dari
tembakau.
Layering
pembungkusan
rokok
dalam
suatu
F
g
C
h
s
u
y
L
p
iW
k
c
P
o
r
d
n
le
a
B
G
t
x
B. Temuan di Lapangan
1. Temuan Positif
A. Pelayanan kesehatan
1) Poliklinik
2) Petugas kesehatan dokter dan paramedis
3) Pemeriksaan awal, berkala dan khusus
4) Dokter dan paramedis sudah mengikuti pelatihan hiperkes
5) Kotak P3K
6) Petugas P3K
7) Cuti hamil
8) BPJS
9) Melakukan promosi kesehatan
B. Hygene
10)Terdapat tempat pembuangan sampah di beberapa tempat
C. Gizi Kerja, Kantin / catering
11) Kantin
12)Sertifikasi penyuluhan keamanan pangan
13)Gizi tambahan
10
2. Temuan negatif
A. Pelayanan kesehatan
1) Kurangnya kotak P3K dan isi kotak P3K
2) Tidak terdapat mobil ambulance
3) Penyakit Ispah sebagai penyakit temuan yang umum
B. Ergonomi
4) Sikap duduk pekerja
C. APD
5) Pekerja tidak menggunakan sepatu/sandal dan masker saat
melakukan pekerjaan pelintingan.
D. Hygene
6) Toilet kurang memadai
7) Penumpukan sampah.
11
BAB III
ANALISA TEMUAN
A. Temuan Positif
N
o
Temuan
Lokasi temuan
Rekomendasi
Dasar Hukum
Pelayanan Kesehatan
12
Foto
N
o
1.
Temuan
Terdapat fasilitas
Poliklinik
Lokasi temuan
Di dalam area
pabrik/produksi
Rekomendasi
Dasar Hukum
Fasilitas
poliklinik dapat
dipertahankan
dan perlu
dikembangkan.
Undang-undang No.
23 Tahun 1992 ,
pasal 23.
Tentang Kesehatan
kerja
Keputusan Menteri
Kesehatan No. 920
Tahun 1986 tentang
Penyelenggaraan
Upaya Pelayanan
Kesehatan Swasta.
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per15/MEN/VIII/2008
tentang Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan di
Tempat Kerja, pasal
8 dan 9.
13
Foto
N
o
2.
Temuan
Terdapatnya
petugas dokter
dan paramedis
dan petugas
sudah mengikuti
pelatihan.
Lokasi temuan
Terdapat di
Poliklinik
Rekomendasi
Dasar Hukum
Dokter dan
Peraturan Menteri
paramedis
Tenaga Kerja dan
perlu
Transmigrasi RI No.
dipertahankan,
Per-01/MEN/1976
jika perlu
tentang Wajib Latihan
jumlah personil
Hyperkes Bagi Dokter
ditingkatkan.
Perusahaan.
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-01/MEN/1979
tentang Kewajiban
Latihan Hygiene
Perusahaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Bagi Paramedis
Perusahaan.
14
Foto
N
o
3.
Temuan
Dilaksanakannya
pemeriksaan
kesehatan awal,
selanjutnya
pemeriksaan
berkala yang
dilaksanakan
pada bulan
Januari dan Juni
(2 kali setahun)
dan pemeriksaan
khusus bagi
tenaga kerja
yang bekerja di
ruang kolot
(pembuatan lem)
Lokasi temuan
Terdapat di
Poliklinik
Rekomendasi
Dasar Hukum
Perlu
Peraturan Menteri
dipertahankan
Tenaga Kerja dan
dan
Transmigrasi No : Perditingkatkan
01/MEN/1979 tentang
poin
Kewajiban Latihan
pemeriksaan.
Hygene Perusahaan
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
bagi Tenaga Para
Medis Perusahaan.
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-02/MEN/1980
tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga
Kerja Dalam
Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja,
pasal 3 ayat (2).
15
Foto
N
o
4.
Temuan
Terdapat 3 kotak
P3K dan 8
petugas P3K
Lokasi temuan
Rekomendasi
Dasar Hukum
Lokasi di pos
Selalu
Peraturan Menteri
satpam, pintu
dilaksanakan
Tenaga Kerja dan
masuk tengah
pengecekan
Transmigrasi No.
dan kotak P3K
terhadap isi
01/Men/1981 tentang
mobile terletak di
dari kotak
Kewajiban Melapor
poliklinik.
P3K
Penyakit Akibat Kerja
Petugas
Perlu
ditemukan di tiap
dipertahanka Peraturan Menteri
divisi kerja.
Tenaga Kerja dan
n petugas
dan kotak
Transmigrasi RI No.
P3K
3/Men/1998 tentang
Penyelenggaraan
Pemeliharaan
Kesehatan Bagi
Tenaga Kerja Dengan
Manfaat Lebih Baik
Dari Paket Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan Dasar
Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-15/MEN/VIII/2008
tentang Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat
16
Foto
N
o
Temuan
Lokasi temuan
Rekomendasi
5.
Penerapan cuti
hamil dan cuti
haid
Poliklinik
Perlu
dipertahankan
6.
Tenaga kerja
telah memilki
BPJS
Poliklinik
Perlu
dipertahankan
Dasar Hukum
Undang-undang
Republik Indonesia No.
13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, pasal
81 dan pasal 82
Undang-undang No. 24
Tahun 2011 tentang
BPJS, pasal 6 ayat (2).
17
Foto
N
o
7.
Temuan
Promosi
kesehatan
Lokasi temuan
Poliklinik dan
ruang produksi
Rekomendasi
Dasar Hukum
18
Foto
Hygene
8. Terdapat tempat
pembuangan
sampah
Tersebar di
beberapa tempat
di perusahaan
Dipertahankan
jumlah tempat
sampah
Peraturan Menteri
Perburuhan No. 7
Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta
Penerangan dalam
Tempat Kerja.
19
20
10
.
Gizi tambahan
berupa
pemberian susu
Lokasi Kantin
Perlu
Peraturan Menteri
ditingkatkan
Tenaga Kerja dan
asupan gizi
Transmigrasi No. 3
yang sesuai
Tahun 1982 tentang
dengan beban
Pelayanan Kesehatan
kerja
Kerja, pasal 2.
B. Temuan Negatif
N
o
Temuan
Lokasi temuan
Analisa
Potensi
Bahaya
Rekomendasi
Dasar Hukum
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-15/MEN/VIII/2008
tentang Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat
Kerja.
Pelayanan kesehatan
1.
Kurangnya kotak
P3K dan
kelengkapan
inventaris dari
kotak P3K
Lokasi pintu
masuk tengah
Bila terjadi
kecelakaan
kerja
memerlukan
waktu lebih
untuk proses
penanganannya
.
21
Foto
N
o
Temuan
Lokasi temuan
2.
Tidak terdapat
mobil ambulance
Lokasi
perusahaan
3.
Lokasi produksi
Analisa
Potensi
Bahaya
Apabila terdapat
tenaga kerja
yang harus
dirujuk ke
rumah sakit
akan memiliki
kendala.
Penyakit ISPA
Rekomendasi
Dasar Hukum
Perlu
dilaksanakan
pengadaan mobil
ambulance
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-15/MEN/VIII/2008
tentang Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat
Kerja.
Perlu
dipasangkan alat
pengisap debu
Peraturan Menteri
Perburuhan No. 7
Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta
Penerangan dalam
Tempat Kerja
22
Foto
APD
4.. Tidak
menggunakan
sepatu/sandal
dan masker saat
melakukan
pekerjaan
Lokasi produksi
Dapat
menimbulkan
penyakit akibat
kerja atau
kecelakaan
kerja.
Perlu
dilaksanakan
sounding tentang
APD dan
disediakan APD
berdasarkan
undang-undang
ketenagakerjaan.
23
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No.
Per-08/MEN/VII/2010
tentang Alat
Pelindung Diri, pasal
3, pasal 5 dan pasal
6.
Hygene
5.
Toilet kurang
memadai
Lokasi
perusahaan
Ketidakseimban
gan antar
jumlah tenaga
kerja dan
ketersediaan
toilet akan
menimbulkan
ketidaknyamana
n bagi tenaga
kerja
Menambah toilet
sesuai dengan
perturan yang
berlaku
24
Peraturan Menteri
Perburuhan No. 7
Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta
Penerangan dalam
Tempat Kerja, pasal 6
6.
Pembuangan
sampah
dilakukan 3 kali
sehari yang
mengakibatkan
penumpukan
Lokasi
perusahaan
Penumpukan
sampah akan
menjadi sarang
lalat dan
serangga
lainnya yang
mempengaruhi
kesehatan
tenaga kerja.
Dilakukan
pembuangan
sampah setiap
hari.
Dapat
mengakibatkan
kecelakaan
kerja dan atau
penyakit akibat
kerja
Dilakukan
pengadaan
tempat kerja
terkhusus tempat
duduk sesuai
dengan standar
perundangundang
ketenagkerjaan
Undang-undang
Republik Indonesia
No. 18 Tahun 2008
tentang Pengolahan
Sampah, pasal 29.
Peraturan Menteri
Perburuhan No. 7
Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta
Penerangan dalam
Tempat Kerja, pasal
3.
Ergonomi
7.
Sikap tubuh
Lokasi produksi
tenaga kerja
yang tidak sesuai
dengan
ergonomi
25
Peraturan Menteri
Perburuhan No. 7
Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta
Penerangan dalam
Tempat Kerja, pasal
9.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. Mitra Adi Jaya (MAJ) merupakan salah satu perusahaan
yang menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan
menyadari akan pentingnya bidang kesehatan kerja sebagai wadah
untuk mengetahui kondisi kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik dari tenaga kerjanya, sesuai dengan Undangundang No. 1 Tahun 1970, pasal 8.
Penerapan K3 ini terbukti dengan adanya :
Poliklinik beserta
memenuhi
dokter
standar
dan
paramedisnya
peraturan
yang
telah
perundang-undangan
dengan
kurang lengkap.
Ketersediaan sarana kebersihan meliputi toilet dan tempat
pembuangan sampah telah disediakan oleh pihak perusahaan,
26
akan tetapi jumlah toilet masih dibawah standar perundangundangan lain halnya dengan tempat pembuangan sampah,
terjadi penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan
bersarangnya
lalat
dan
binatang
lainnya
yang
dapat
menganggu kesehatan.
Perusahaan menyediakan kantin yang memiliki sertifikat
penyuluan
keamanan
pangan,
selain
itu
perusahaan
dengan
peraturan
perundang-undangan
ketenagakerjaan.
5. Perusahaan harus menindaklanjuti penumpukan sampah yang
berada di lokasi kerja.
6. PT. Mitra Adi Jaya wajib menyediakan tempat duduk yang
ergonomis bagi tenaga kerjanya.
27
1. DAFTAR PUSTAKA
2.
Dokter Perusahaan.
Permenakertrans RI No. 1/Men/1979 tentang Kewajiban Pelatihan Higyene
Perusahaan,
Kesehatan
Dan
Keselamatan
Kerja
Bagi
Para
Medis
Perusahaan.
Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja.
Permenaker No. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
Permenaker No. Per.1/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan
Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Baik Dari Paket
Pemeriksaan Kecelakaan.
Permenakertrans No.Per.15/Men/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Akibat Kerja.
Keputusan Menteri
Kesehatan
No.
128/MENKES/SK/11/2004
tentang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26. Dokumentasi Kegiatan
27.
29
28.
29. Keliling Perusahaan
30.
31.
32. Wawancara Dokter dan Penanggung Jawab Bidang Kesehatan Kerja
30
33.
34. Pemeriksaan Berkala Tenaga Kerja yang Dilakukan pada Bulan Januari dan
Juni
35.
36.
31
38.
39. Poster Perilaku Hidup Sehat (PHB)
40.
41.
42. Sertifikat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
32
43.
44.
45.
46.
47. Sterilisasi Alat Medis
48.
49.
50. Keteraturan Kantin
33