You are on page 1of 6

TERAPI KOMPLEMETER

Terapi Ozon

Oleh

Marissa Ulkhair
1311311089

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2015

TERAPI OZON
Ozon merupakan salah satu bahan kimia alami yang terdiri dari tiga atom oksigen yang
berperan sebagai oksidator yang kuat. Kandungan ozon dalam konsentrasi tinggi dapat
bertindak sebagai racun bagi beberapa jenis organisme hidup dan ini juga dianggap sebagai
sumber polusi. Namun, penggunaan ozon dalam jumlah yang kecil dapat meningkatkan
beberapa antioksidan alami dalam tubuh sehingga dapat membantu melawan berbagai jenis
gangguan kanker, dan juga dapat bermanfaat bagi tubuh dengan cara lainnya.
Terapi ozon adalah terapi dimana terdapat penggunaan gas ozon sebagai mediatornya untuk
mengobati kondisi medis tertentu. Terapi ozon biasanya digunakan untuk mengobati
berbagai macam gangguan tulang belakang, diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit
mata yang disebut degenerasi makula, dan penyakit Parkinson. Selain itu, terapi ini juga
digunakan untuk mengobati abses maupun tanda-tanda infeksi lainnya. Terapi ozon kadangkadang juga digunakan untuk mengatasi gangguan gigi berlubang, dan masalh lainnya.
Terapi ozon menjadi salah satu terapi medis yang sangat aman dan bebas dari efek samping.
Sebuah studi yang dilakukan oleh 644 terapi dari German Medical Society for Ozone
Therapy pada tahun 1980, yang melakukan survey terhadap 384.775 pasien yang diberikan
perawatan dengan terapi ozon menunjukkan bahwa hanya ada 40 kasus terjadinya efek
samping atau sekitar 0,000007%, dengan hanya empat korban jiwa. Dengan demikian terapi
ozon telah terbukti menjadi terapi medis yang paling aman.
Manfaat Terapi ozon
Banyak sekali manfaat yang bisa kita temukan dari terapi jenis ini, diantaranya adalah :
1. Meningkatkan sirkulasi darah

Ozon memiliki berbagai macam sifat yang


menguntungkan bagi tubuh, seperti meningkatkan peredaran darah dalam tubuh,
meningkatkan imunitas serta dapat meningkatkan kualitas kesehatan secara umum. Sifat ozon
yang cepat larut dalam cairan, menjadikannya sebagai antioksidan alami yang dapat bereaksi
dengan cepat. Selain itu, ozon juga dapat berperan sebagai sumber protein, karbohidrat, serta

asam lemak tak jenuh dalam membran sel. Ozon bekerja untuk meningkatkan jumlah oksigen
dalam jaringan tubuh yaitu dengan merangsang enzin disphosphoglycerete dalam sel-sel
darah merah.
Meningkatnya jumlah oksigen dalam darah dapat membantu melancarkan sirkulasi darah
yang nantinya dapat membantu menurunkan resiko berbagai jenis penyakit berbahaya seperti,
kanker, diabetes, penyakit jantung, gangguan penglihatan, disfungsi darah, gangren, stroke,
alzheimer, asma,konstipasi, arthritis, maupun jenis penyakit lainnya.
2. Meningkatkan aktivitas metabolisme sel
Menurut Dr. Shallenberger, ozon juga dapat meningkatkan aktivitas metabolisme sel,
mengkonversi makanan secara terus-menerus menjadi energi dalam tubuh. Efek metabolisme
mampu mengoksidasi jaringan yang menjadikan semua proses dalam tubuh berjalan lebih
baik.
3. Meningkatkan ATP
Menurut Dr Shallenberger Terapi ozon juga dapat meningkatkan ATP, yaitu molekul penting
yang menyimpan energi dalam sel. ATP dapat membantu setiap sel dalam tubuh untuk
menjaga integritas membran, sehingga memungkinkan untuk mengatur keluar masuknya
bahan makanan dari sel. Jika membran sel mengalami kerusakan, atau sel mati dapat
menyebabkan tubuh mengalami kematian jaringan tubuh, dan hal itu bisa meningkatkan
resiko kemungkinan gangren. Gangren merupakan salah satu komplikasi diabetes serius.
4. Memperlambat proses penuaan dini
Penuaan pada tingkat epidermis kulit disebabkan oleh terhambatnya proses pembelahan sel
proliferous, kelelahan epidermis, peningkatan lapisan keratin, penurunan elastisitas dan
peningkatan sisa epidermis deformasi yang mana hal-hal tersebut akan memicu
pembentukan kerutan yang lebih dalam. Masalah ini bisa dihambat dan struktur kulit
nantinya dapat dipulihkan melalui netralisasi proses patologis yang dapat mencegah
terjadinya pembentukan keriput. Terapi ozon dapat meningkatkan produksi serta melancarkan
pelepasan berbagai hormon dalam tubuh. Selain itu, terapi ini juga dapat meningkatkan
regenerasi sel tubuh, seperti sel-sel kulit mati yang menjadikan lapisan kulit menjadi tebal
kembali, terlihat elastis, serta berkurangnya garis-garis halus dan flek hitam yang merupakan
salah satu gejala terjadinya penuaan dini.
5. Terapi untuk SARS
Ozon merupakan molekul yang kaya energi alami yang dapat menunjukkan peran dalam
terapi SARS, baik sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk rejimen pengobatan
standar. Karena energi yang terkandung dalam molekul O3, hal tersebut menunjukkan
efektivitas di seluruh gen dan subtipe spektrum SARS

6. Menurunkan risiko diabetes


Komplikasi diabetes telah dikaitkan dengan tingkat stres oksidatif dalam tubuh. Ozon
berfungsi untuk mengaktifkan sistem antioksidan yang mempengaruhi tingkat glikemia. Hal
ini mampu mencegah atau mengurangi timbulnya stres oksidatif dengan menormalkan kadar
peroksida organik dengan mengaktifkan superoksida dismutase.
7. Meningkatkan oksigen dalam sel
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa resiko terjadinya kanker dan penyakit tumbuh
seringkali ditemui pada seseorang yang memiliki kandungan oksigen yang buruk pada
jaringan tubuhnya. Terapi ozone bermanfaat untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam
jaringan tubuh yaitu dengan merangsang enzin disphosphoglycerete dalam sel-sel darah
merah.
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, akan berakibat pada mudahnya
terjangkit suatu penyakit, seperti gangguan autoimune. Terapi Ozon dapat berfungsi untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dimana ia akan memodulasi sistem kekebalan tubuh
untuk membantu untuk menghentikan virus-virus yang menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
9. Meningkatkan energi
Sel-sel dalam tubuh sangat membutuhkan energi untuk dapat berfungsi dengan sehat. Saat
tubuh mengalami tingkat energi yang rendah, hal ini dapat mengakibatkan sel-sel tubuh tidak
akan sehat dan akan berdampak pada penuaan dini.
10. Dapat mengurangi tingkat keasaman tubuh
Tingkat keasaman dalam tubuh manusia memiliki pengaruh yang cukup penting terhadapa
kesehatan. Ia merupakan indikator terbesar yang mampu menentukan apakah tubuh dalam
kondisi sehat ataukah sebaliknya. Saat kondisi tubuh basa (alkalin), hal ini menandakan
bahwa tubuh sedang dalam kondisi yang sehat, sedangkan saat tubuh asam, hal tersebut
menandakan bahwa tubuh sangat rentan terhadap gangguan penyakit. Terapi ozon dapat
meningkatkan alkalin dan menurunkan tingkat keasaman dalam tubuh, sehingga tubuh akan
memiliki kekebalan dalam elawan berbagai macam serangan penyakit.
11. Membunuh bakteri dan virus dalam tubuh.
Terapi ozon dapat membunuh dan mengeluarkan bakteri dan virus penyebab berbagai
masalah kesehatan dalam tubuh yaitu dengan cara merusak selaput pelindung pada kedua
jenis kuman berbahaya tersebut.
12. Untuk menghilangkan jerawat

Jerawat merupakan gangguan dalam tubuh yang tidak selalu bisa untuk dihilangkan. Untuk
mengobati jerawat, terapi ozon digunakan oleh desinfektan sifat ozon, serta lipolitik yaitu
untuk mengurangi aktivitas kelenjar sebaceous. Terapi ini dapat menyembuhkan gangguan
jerawat serta mengurangi peradangan yaitu dengan jalan membasmi kuman, merangsang
nutrisi, serta meningkatkan zat mikrosirkulasi dalam sel dengan meningkatkan plastisitas
eritrosit.
13. Mengobati kanker
Sel-sel kanker akan mati jika bila terkena oksigen. Hal inilah yang menjadikan terapi ozon
sangat efektif dalam pengobatan penyakit ini. Menurut beberapa pakar, untuk sebagian besar
kasus kanker, terdapat hanya sedikit jumlah sel-sel kanker dalam darah. Terapi ozon ini
diterapkan dengan cara memasukkan kembali oksigen ke dalam tubuh yang benar-benar
terdapat sel-sel kanker.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari jenis terapi ini, maka sebaiknya dilakukan
sebanyak 8 kali terapi . dan untuk perawatan, bisa dilakukan satu bulan sekali. Melalui terapi
ini, pasien dapat mengalami perubahan yang bersifat sementara waktu saja, seperti terjadinya
peningkatan lekosit dalam darah perifer serta terjadinya penurunan trombosit.
Metode Terapi Ozon
Terapi ozon merupakan metode terapi dimana darah pasien ditarik melalui satu lengan,
diproses dengan ozon dan difilter di luar tubuh, kemudian disirkulasi-kan kembali melalui
lengan yang lain. Proses ini berlangsung terus-menerus selama lebih dari 20 menit,
bergantung keadaan pasien. Saat terapi akan terlihat perubahan warna darah yang semula
merah tua berubah menjadi merah terang karena diperkaya dengan oksigen.
Secara sistematis, terapi Ozon ini mampu mencapai semua organ dan mengoptimalkan
fungsi-fungsi dari organ tubuh tersebut. Cara kerja terapi ozon sama seperti transfusi darah.
Pasien diambil darah sebanyak 50-100 cc yang dimasukkan ke dalam kantong darah. Darah
pasien akan ditarik dari pembuluh darah di tangan kanan atau kiri melalui sebuah pompa.
Darah ini selanjutnya akan melewati microfilter yang tidak hanya akan menyaring zat-zat
yang tidak diperlukan dalam darah tetapi juga membersihkan darah dan memperkayanya
dengan O2. Darah yang telah dibersihkan ini selanjutnya akan kembali diinfus ke dalam
tubuh melalui pembuluh darah di tangan yang satunya lagi. Proses ini akan dilakukan
berulang-ulang. Selama proses ini, seluruh darah akan dibersihkan, dimurnikan dan diperkaya
dengan ozon kemudian dikembalikan ke dalam tubuh,akan bisa melihat perbedaan warna
darah yang ditarik sebelum dibersihkan dengan warna darah yang telah melalui penyaringan.
Darah hasil penyaringan terlihat lebih cerah dibandingkan darah yang sebelumnya
mengandung lemak, kolesterol serta zat penyebab penyakit lainnya.Seluruh peralatan hanya
sekali pakai dan menggunakan kualitas terbaik.
Untuk mencapai target yang optimal, umumnya dibutuhkan 10 kali terapi. Kemudian akan
dievaluasi untuk terapi maintenance selanjutnya. Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara, untuk terapi alergi diambil hanya 5-10 cc, setelah dicampur gas ozon kemudian
disuntikkan kembali. Prosesnya berlangsung hanya 10-20 menit. Menurut Dr. med. dr. Henny
Josana Sylviano, BCCT, President Director Revital Clinic Bandung, terapi ozon ini tidak
menyebabkan ketergantungan karena yang dimasukkan adalah oksigen.

Terapi ozon memiliki banyak metode, baik sebagi monoterapi maupun dikombinasikan
dengan metode lainnya. Terapi ozon dapat digunakan dengan agen terapi yang berbeda untuk
menghilangkan efek samping dan meningkatkan efisiensi pengobatan yaitu dengan
fisioterapi, dan penambahan gizi. Terapi ozon mampu mengintensifkan efek hipotensi,
analgesik, sedatif, serta obat homeopati. Namun jika terapi ozon digunakan dengan
kombinasi terapi hormon, perlu dilakukan peningkatan dosis ozon guna mendapatkan hasil
yang terbaik.
Kontarindikasi
Peningkatan kadar ozon dalam tubuh manusia melalui pernafasan dapat mengakibatkan
keasaman pada paru-paru yang nantinya dapat menimbulkan berbagai masalah pernafasan.
Ozon merupakan salah satu gas yang reaktif dan tidak stabil. Ia memiliki waktu hidup yang
relativependek sebelum akhirnya kembali menjadi oksigen, yaitu hanya berkisar 20 hingga 30
menit saja.
Berikut ini hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan terpai ozon :

Pencampuran gas ozon / oksigen harus dilakukan melalui saluran udara. Hal ini untuk
mencegah terjadinya kebocoran akibat pengaruh racun ozon pada epitel pernapasan.
Konsentrasi maksimum ozon yang diijinkan (MAC) ozon adalah 0,2 mg / m3.

Menghindari penggunaan ozon bersama dengan eter dan derivatnya

Menghindari penggunaan agen obat lain ke dalam botol dengan solusi ozonated
kristaloid

Ozonisasi antiseptik dapat menyebabkan hilangnya sifat antibakteri karena terjadinya


perubahan struktural molekul

Sebelum pengobatan atau terapi berlangsung, perlu dilakukan prosedur percobaan


dengan ozon untuk mengamati keadaan pasien.

You might also like