Thalasemia adalah kelompok dari anemia herediter yang diakibatkan oleh
berkurangnya sintesis salah satu rantai globin yang mengkombinasikan hemoglobin (HbA, 22). Nolmalnya HbA memiliki rantai polipeptida dan , dan yang paling penting thalasemia dapat ditetapkan sebagai -atau-thalassemia. Penyebab utama adalah terdapatnya ketidakseimbangan rantai globin. Pada sumsum tulang mutasi thalasemia mengganggu pematangan sel darah merah, sehingga tidak efektifnya eritropoiesis akibat hiperaktif sumsum tulang, terdapat pula sedikit Retikulosit dan anemia berat. 1 Pada -thalasemia terdapat kelebihan rantai globin - yang relatif terhadap dan -globin; tetramers-globin (4) terbentuk, dan ini berinteraksi dengan membran eritrosit sehingga memperpendek hidup eritrosit, yang mengarah ke anemia dan meningkatkan produksi erythroid. Rantai globin -diproduksi dalam jumlah yang normal, sehingga menyebabkan peningkatan Hb F (22). Rantai globin juga diproduksi dalam jumlah normal, Hb A2 meningkat (2 2) di Thalassemia. Pada -talasemia terdapat lebih sedikit-globin rantai dan berlebihan dan rantai -globin. Kelebihan rantai ini membentuk hb Bart (4) dalam kehidupan janin dan Hb H (4) setelah lahir. Tetramers abnormal ini tidak mematikan tetapi mengakibatkan hemolisis extravascular. 1 Sintesis hemoglobin yang mengalmi gangguan akan berdampak pada eritrosit. Eritrosit aka lebih rentah mengalami hemolysis sebelum waktunya. Hemolysis yang cepat disertai banyak yang ter-hemolisis menyebabakan kerja dari limpa (spleen) meningkat. Akibatnya sel-sel limpa megalami hipertrofi dan hiperplasia, yaitu meningktnya ukuran, dan jumlah sel organ tersbut sehngga mengalami pembesaran.2
Referensi : 1. Rudolph C.D, Rudolph A.M, Hostetter M. K, Lister G and Siegel N.J (2002). Rudolphs Pediatrics. Part 19 blood and blood-forming
tissue.19.4.7 Thallasemia. 21st Edition. McGraw-hill company : North
America 2. 8. Behrman R.E, Kliegman R.M and Jenson H.B. (2004). Nelson textbook of pediatrics. Part 20 disease of the blood chapter 454 hemoglobin disorder 454.9 thallasemia syndrome. 17 th edition. USA